• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja

keuangan credit union dari tiga credit union menurut sistem PEARLS

yang memilki kompenen antara lain :

1. Protection (P)

Indikator ini mengukur kecukupan dana cadangan risiko dan provisi

kredit lalai.

a. Ketersediaan dana cadangan resiko dan provisi pinjaman lalai/ total

Tujuan : Mengukur ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi

pinjaman lalai yang digunakan untuk menutup total pinjaman

macet > 12 bulan.

Rumus : P1 x 100%

Goal : 100% (ideal jika a = b)

Keterangan :

a = Dana cadangan risiko + provisi pinjaman lalai (lihat di pasiva)

b = Total pinajamn lalai > 12 bulan

b. Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai

bersih atau total pinjaman lalai 1-12 bulan (P2)

Tujuan : Mengukur ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi

pinjaman lalai bersih (di luar dana cadangan risiko untuk P1) untuk

melindungi pinjaman lalai 1-12 bulan.

Rumus :

Goal : 35% (a > b)

Keterangan :

a = Total dana cadangan risiko dan provisi diluar untuki P1

b = Total pinjaman lalai 1 – 12 bulan 2. Effective Financial Structure (E)

Indikator ini mengukur perbandingan komposisi dari nomor-nomor

perkiraan yang paling penting pada neraca keuangan. Struktur

keuangan yang efektif perlu untuk mencapai tingkat aman (safety),

saat yang sama credit union mempromosikan diri agar mampu

mencapai pertumbuhan nyata yang agresif.

Aset-aset yang menghasilkan :

a. Rasio piutang yang beredar (E1)

Tujuan : mengukur presentase piutang pada total aktiva.

Rumus : E1 %

Keterangan : a = Total pinjaman yang beredar (piutang)

b = Dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai

c = Total aset

Goal : 70-80%

Liabilities (Utang) :

b. Rasio simpanan non-saham (E5)

Tujuan : mengukur presentase total aktiva yang didanai dengan

simpanan non-saham.

Rumus : E5

Keterangan : a = Total simpanan non-saham

b = Total aset

Goal :70-80%.

c. Rasio pinjaman dari luar (E6)

Tujuan : Mengukur presentase total aktiva yang didanai dengan

pinjaman dari luar (hutang dengan instasi lain diluar credit union)

Keterangan : a = Total kewajiban pinjaman jangka pendek

b = Total kewajiban pinjaman jangka panjang

c = Total aset

Goal : maksimum 5%

Modal :

d. Rasio modal lembaga (E9)

Tujuan : Mengukur presentasetotal aktiva yang didanai dengan

modal lembaga (dana cadangan, dana risiko, hibah, SHU ditahan,

SHU tahun berjalan)

Rumus : E8

Keterangan : a = Modal lembaga

b = Dana cadangan risiko

c = Total pinjaman lalai diatas 12 bulan

d = Total pinjaman lalai 1-12 bulan

e = Aset-aset yang bermasalah

f = Total aset

Goal : sama dengan E8 (≥10%)

3. Asset quality (A)

Indikator A mengukur presentase aset-aset yang tidak

menghasilkan berdampak negatif terhadap perolehan keuntungan

dan solvency (ketahanan). E terdiri atas pinjaman lalai

(delinquency), aset-aset yang tidak menghasilkan dan pendananaan

a. Total pinjaman lalai/ Total piutang (A1)

Tujuan: mengukur presentase total pinjaman lalai di portofolio

pinjaman, menggunakan kriteria saldo pinjaman yang lalai bukan

menggunakan akumulasi angsuran pokok yang tertunggak.

Hitungan :

A = total saldo pinjaman lalai yang dicatat di pasiva, tidak

termasuk pinjaman lalai yang sudah di charge-off yang masih

dalam masa penagihan.

B = Total pinjaman beredar

Rumus : A1

Goal : kurang dari atau sama dengan 5%

b. Aset-aset yang tidak menghasilkan/ Total aset (A2)

Tujuan : Mengukur persentase total aset yang tidak menghasilkan

pendapatan.

Yang teremasuk aset-aset yang tidak menghasilkan, contoh: uang

tunai di kas / brankas, cash-bond, material, biaya dibayar dimuka,

persediaan, aset-aset tetap (tanah, gedung,

kendaraan,perlengkapan), aktiva dalam penyelesaian, aset

bermasalah.

Hitungan :A = Total aset yang tidak menghasilkan

B = Total aset

Goal : kurang dari atau sama dengan 5%

4. Rates of return and cost (R)

Indikator ini mengukur pendapatan perolehan rata-rata untuk setiap

aset yang paling produktif yang tercantum pada neraca. Disamping itu,

R mengukur biaya rata-rata untuk setiap utang dan modal yang paling

penting. Hasilnya merupakam perolehan investasi rata-rata dan bukan

hasil “spread analysis” khusus yang digambarkan berdasarkan pada

basis rata-rata aset. Hasil yang berkaitan menunjukan apakah credit

union memperoleh pendapatan dan mampu membayar sesuai tingkat

bunga pasar atas aset, utang dan modal.

a. Biaya keuangan : Simpanan saham anggota/ Rata-rata simpanan

saham (R7)

Tujuan : mengukur pendapatan (biaya) atas simpanan saham

anggota.

Hitungan :

a = Total deviden (BJS) yang dibayarkan pada simpanan saham

anggota.

b = Total premi asuransi yang dibayarkan atas simpanan saham

anggota.

c = Total pajak yang dibayarkan oleh credit union.

d = Total simpanan saham anggota sampai akhir tahun berjalan.

e = Total simpanan anggota sampai akhir tahun lalu.

Goal : sama atau lebih besar dari R5 (> inflasi)

b. Biaya Operasional/ Rata-rata asset (R9)

Tujuan mengukur biaya yang terkait dengan manajemen dari

semua aset credit union. Biaya ini diukur sebagai presentase total

aset dan menunjukan derajat efisiensi operasional atau ketidak

efisiensian operasional.

Hitungan :

a = Total biaya operasional (diluar provisi untuk pinjaman lalai)

b = Total aset sampai akhir tahun ini

c = Total aset sampai akhir tahun lalu

Rumus : R9 ×100%

Goal : 5%

5. Liquidity (L)

Indikator ini menunjukan apakah credit union dapat secara efektif

menanganai uamg tunainya sehingga credit union selalu memiliki uang

yang cukupmana kala secara tiba-tiba para anggota menarik

simpanannya. Dengan kata lain cadangan likuiditas selalu kuat.

Disamping itu, uang menganggur (idle) juga diukur untuk memastikan

bahwa aset-aset yang tidak menghasilkan jangan sampai mengurangi

pendapatan credit union.

a. Investasi likuid + aset likuid – kewajiban jangka pendek / simpanan non-saham (L1)

Tujuan : mengukur kesehatan cadangan kas likuid untuk memenuhi

tarikan simpanan, setelah membayar semua kewajiban jangka

pendek < 30 hari ( masuk dalam non-interest bearing liabilities)

Hitungan :

a = Total investasi likuid yang menghasilkan

b = Total aset likuid yang tidak menghasilkan

c = Total kewajiban jangka pendek < 30 hari (non-interest bearing

liabilities)

d = Total simpanan non-saham

Rumus : L1

Goal : minimal 15%

6. Sign of growth (S)

Indikator ini mengukur persentase pertumbuhan disetiap nomor

perkiraan yang paling pentingdi laporan keuangan, juga pertumbuhan

anggota. Dalam kondisi ekonomi dengan inflasi tinggi, pertumbuhan

nyata (setelah dikurangkan dengan inflasi), merupakan kunci

ketahanan jangka panjang credit union.

a. Pertumbuhan anggota (S10)

Tujuan : mengukur pertumbuhan anggota Credit Union rahun

berjalan.

Hitungan :

a = Jumlah anggota terakhir

Rumus : S10 atau S10

Goal : > 12%

b. Pertumbuhan total aset (S11)

Tujuan : mengukur totalaset tahun berjalan

Hitungan :

a = Total aset tahun berjalan

b = Total aset sampai akhit tahun lalu

Rumus : S11 × 100% atau S11

Goal : diatas tingkat inflasi.

Dokumen terkait