• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variasi Bahasa dari Segi Keformalannya yang Termasuk ke dalam Jenis Ragam Santai atau Kasual

Specialiezed Varieties or Registers And Domains

METODOLOGI PENELITIAN

A. Analisis Data

1. Variasi Bahasa dari Segi Keformalannya yang Termasuk ke dalam Jenis Ragam Santai atau Kasual

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@tsunarti20. Dalam unggahannya akun @tsunarti20 menulis caption

“kangen kapan main bareng lagi”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-temannya ketika di sekolah mereka sedang mengadakan sebuah acara, terlihat mereka menggunakan baju

44

adat. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @tsunarti20 mengungkapkan rasa rindunya kepada teman- temannya yang berada di foto yang ia unggah, hal tersebut terlihat dari kata “kangen” selain itu juga pemilik akun berharap bertemu dengan teman-temannya yang berada di foto tersebut. Selain itu pemilik akun

@tsunarti20 juga menuliskan hashtag dengan simbol tagar (#) yang tertulis latepost yang berarti postingan dari kejadian sudah terlewat, seperti kemari, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu atau seterusnya.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @tsunarti20 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebagai mitra tutur, selain itu pemilihan kalimat tidak menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut hanya sebuah ungkapan kepada teman.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02. Dalam unggahannya akun @rbiahtl_adwyh02 menulis caption “keluarga baru....XIPB SMAN 84 JAKARTA”. Pada foto yang dinggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-teman sekelasnya di sekolah SMA. Pemilik akun diterima di SMAN 84 Jakarta jurusan IPB (Ilmu Pengetahuan Bahasa). Teman baru yang pemilik akun maksud adalah teman-teman di SMA yang sama-sama jurusan IPB.

Selain itu, pemilik akun @rbiahtl_adwyh02 menandai salah satu temannya yaitu dengan nama akun instagram @zehnsprache84. Pemilik akun menggunakan hashtag dengan simbol tagar (#) yang tertulis XIPB84‟20 yang berarti kelas X (sepuluh) IPB SMAN 84 angkatan 20.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur, serta situasi dalam foto tersebut dalam keadaan santai atau tidak formal.

Keterangan (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis caption “Last”.

Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman- temannya sedang berada di sekolah mereka sedang memperingati hari Kartini terlihat dari baju yang mereka gunakan. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras mengungkapkan foto tersebut sudah lama namun baru diunggah pemilik akun, hal tersebut terlihat dari kata “Last”. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur serta orang lain yang melihat unggahan tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis caption “Tak peduli apa yang dikatakan orang-orang dengan kebersamaan yang selama ini kita lalui dengan bersama, janganlah melupakan kenangan demi kenangan yang pernah kita buat. Ayo kita tunjukin kalo anak IBB bisa lebih sukses!!! Ps: sorry yang ga ke tag. Abis ga bisa lebih dari 20”.

Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman- temannya ketika di sekolah. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras mengungkapkan apapun yang dikatakan orang lain selama semuanya dilalui dengan bersama-sama dan tidak melupakan kenangan yang pernah dilakukan ia mengajak teman- temannya untuk menunjukkan bahwa anak IBB (Ilmu Bahasa dan Budaya) bisa lebih sukses dari yang lainnya, terlihat. Penulisan di statusnya ini menggunakan istilah ps yang berarti dari postscript itu sendiri adalah tulisan tambahan setelah selesai menulis surat, dikarenakan kemungkinan penulis lupa menulis sesuatu. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang diunggahnya.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20 menulis caption “ketemu ga ketemu pembahasan wajib kita pasti kardashians family”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang bersama dengan temannya ketika sedang berlangsungnya suatu acara di sekolahnya. Pemilik akun dan temannya menggunakan baju kebaya. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @febyrosa20 memberitahukan bahwa walaupun mereka tidak bertemu tetapi pembahasan obrolan mereka yang wajib adalah tentang keluarga kardashian. Terlihat yang ada di foto tersebut adalah teman perempuan yang dimaksud oleh pemilik akun yang disebut “kita.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@febyrosa20 menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang disingkat- singkat dan pemilihan kalimat yang menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut diungkapan untuk teman dekat yang ada di foto tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@fasyafas. Dalam unggahannya pemilik akun @fasyafas menulis caption “mudah saja untu menilai laki-laki, lihat saja dari jam berapa ia menunaikan shalat subuh”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berfoto bersama temannya di dalam kelas dengan menggunakan baju seragam putih abu-abu. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @fasyafas mengungkapkan kalau ingin menilai laki-laki kita harus menegtahui jam berapa laki-laki tersebut menunaikan shalat subuh. Berdasarkan pemaparan di atas

caption dari pemilik akun @fasyafas menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Bahasa tersebut juga digunakan dalam situasi tidak resmi.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@fasyafas Dalam unggahannya akun @fasyafas menulis caption “Hal yang paling baik untuk mengetahui bahwa kamu bisa mempercayai orang adalah mencoba mempercayai mereka”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berada di lapangan sekolah bersama dua temannya. Temannya yang berada di tengah sedang memegang bunga.

Mereka menggunakan baju seragam putih abu-abu. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @fasyafas mengungkapkan bahwa jika ingin mengetahui kita bisa mempercayai

orang lain atau tidak maka mulailah dari memberikan kercayaan kepada merek. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@fasyafas menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman dekat yang ditujukan untuk dua orang temannya yang ada dalam foto tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Bahasa tersebut juga digunakan dalam situasi tidak resmi.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@renilestaaari. Dalam unggahannya akun @renilestaaari menulis caption “Bahasaku”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-teman dan wali kelas di sekolah mereka. Terlihat dari foto tersebut mereka menggunakan baju seragam putih abu-abu dan wali kelas mereka menggunakan baju seragam dengan warna biru

dongker, dengan posisi foto yang sudah diatur rapih dengan background gedung sekolah mereka. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @renilestaaari memberitahukan bahwa foto tersebut adalah teman-teman kelasnya dari jurusan bahasa, hal tersebut terlihat dari kata “bahasaku” yang mengungkapkan pemilik akun adalah bagian dari kelas bahasa di sekolah tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @renilestaaari menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebagai mitra tutur, selain itu pemilihan kalimat tidak menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut hanya sebuah ungkapan kepada teman.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02. Dalam unggahannya akun @rbiahtl_adwyh02

menulis caption “Sparta Summer Festival”. Pada foto yang diunggah terlihat kemeriahan suasanadari acara yang diselenggarakan oleh sekolah. Pemilik akun berada di acara tersebut dan mendokumentasikan kemeriahan dari kegiatan tersebut. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rbiahtl_adwyh02 memberitahukan bahwa foto tersebut adalah foto pada saat acara “Sparta summer Festival” yang diadakan oleh sekolahnya. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @rbiahtl_adwyh02 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari pemilihan kalimat tidak menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut hanya sebuah ungkapan kepada teman.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@maharaniekaa . Dalam unggahannya akun @maharaniekaa menulis caption “foto 2x2”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun menggunakan baju seragam pramuka. Berdasarkan pemilihan kata

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @maharaniekaa mengungkapkan foto yang diunggahnya difoto 2 kali 2 foto yang berarti jumlah foto menjadi 4 dalam 1 bingkai foto (frame). Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @febyrosa menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena pada konteksnya caption tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang diunggahnya ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengerti maksud dari penulisannya tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rayiputri. Dalam unggahannya akun @rayiputri menulis caption

“mbanya yang di kanan bisa geseran?”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang duduk sebuah bangku dengan menggunakan baju seragam batik, rok abu-abu, dan kerudung putih. Pada saat difoto temannya yang berada di ujung sebelah kanan masih bisa menggeser posisi duduknya sedikit lebih di ujung bangku. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rayiputri mengungkapkan foto yang diunggahnya untuk temannya yang berada di posisi ujung kanan, terlihat dari kata yang digunakan “mbanya yang kanan bisa geseran?‟. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @rayiputri menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang sangat dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal untuk berbincang-bincang dengan teman yang sangat dekat.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis caption “Siapa kita?IBB LAH!1!1!”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berfoto dengan teman-teman sekelasnya di sekolah. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras mengungkapkan foto yang diunggahnya adalah teman sekelasnya di sekolah. Pemilik akun menanyakan siapa kita (yang dimaksud dalam foto yang diunggahnya) kemudian ia menjawab IBB yang berarti Ilmu Bahasa dan Budaya. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang sangat dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal untuk berbincang-bincang dengan teman yang sangat dekat.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @rayiputri. Dalam unggahannya akun @rayiputri menulis caption “HBD”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berfoto dengan teman-temannya saat merayakan acara ulang tahun salah satu temannya. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rayiputri mengucapkan Happy Brithday yang ia singkat menjadi HBD untuk salah seorang temannya yang berulang tahun. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @rayiputri menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang sangat dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal untuk berbincang-bincang dengan teman yang sangat dekat serta penggunaan kata yang disingkat.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @listyadwinurcahya. Dalam unggahannya akun

@listyadwinurcahya menulis caption “12-11-10 kita siapa? We are....we are LANGUAGE”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berfoto dengan teman-teman sekelasnya di sekolah dengan menggunakan baju seragam batik. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@listyadwinurcahya mengungkapkan bahwa yang ada di dalam foto tersebut adalah teman-temannya di sekolah jurusan bahasa.

Terlihat dari kalimat “We are LANGUAGE” yang dalam arti bahasa Indonesia adalah kita adalah bahasa. Pada saat foto itu diambil mereka berada pada jenjang kelas 12 namun mereka sudah menjadi satu kelas jurusan bahasa semenjak kelas 11 dan 10. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@ahauras menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang sangat dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal untuk berbincang-bincang dengan teman yang sangat dekat.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@sephimhrn. Dalam unggahannya akun @sephimhrn menulis caption

“X-IPB”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-temannya ketika di sekolah. Mereka menggunakan baju seragam olahraga dan berfoto di lapangan sekolah mereka. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @sephimhrn mengungkapkan dalam foto tersebut adalah siswa-siswi kelas X (sepuluh) jurusan IPB (Ilmu Bahasa dan Budaya). Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @sephimhrn menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari situasi dalam foto tersebut dalam situasi santai dan ditujukan untuk teman.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@sephimhrn. Dalam unggahannya akun @sephimhrn menulis caption

“Fake people showing fake love to me” Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berfoto menggunakan 1 bingkai yang berisi 4 foto menggunakan kerudung putih. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @sephimhrn mengungkapkan bahwa seorang yang palsu juga akan memalsukan cintanya atau juga bisa berarti orang yang berpurapura akan pura-pura juga mencintai.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @sephimhrn menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun serta penggunaan bahasa yang sudah dimengerti oleh mitra tuturnya yaitu tertuju untuk orang- orang yang melihat unggahan tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@kireinakhanza. Dalam unggahannya akun @kireinakhanza menulis caption “Maafkeun kekhilafanku ya guys. Gabut parah”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berada di kamarnya dengan menggunakan baju biru dongker. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @kireinakhanza mengungkapkan bahwa ia dalam situasi yang membosankan karena tidak mengerjakan kegiatan apapun. Caption di atas juga menggunakan kata “keun‟ yang terdapat dalam bahasa sunda yang berarti “kan” ini menunjukkan adanya unsur kedaerahan dalam caption tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @kireinakhanza menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan pemilik akun dan orang-orang yang melihat unggahan tersebut.

Selain itu adanya unsur kedaerah yang terdapat pada caption tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20 menulis caption “They why, when our purishment came to them, did they not humble themselves? But their hearts became hardened, and Satan made attractive to them that which they were doing. –Qs. Al An‟am 6:43”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang menggunakan mukena. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@febyrosa20 mengungkapkan ayat Al-Qur‟an yang dikutipnya pada Surat Al-An‟am yaitu surat ke 6 ayat 43 yang artinya “lalu mengapa, ketika kami datangkan hukuman kepada mereka, mereka tidak merendahkan dii mereka sendiri? Tetapi hati mereka menjadi keras dan sulit untuk menarik apa yang telah mereka lakukan”. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @febyrosa20 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang ditujukan untuk teman dekat pemilik akun.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20 menulis caption “yang satu pendiem di dunia nyata yang satunya lagi pendiem di dunia khayalan”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang bersama dengan temannya ketika sedang berlangsungnya suatu acara.. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @febyrosa20 mengungkapkan bahwa mereka berdua sama-sama mempunyai sifat pendiam yang menjadi bedanya adalah yang satu pendiem di dunia nyata atau kehidupan sehari-hari sedangkan yang satu lagi dalam dunia khayalan atau imajinasi. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @febyrosa20 menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang digunakan dalam situasi santai serta tertuju untuk teman dekat pemilik akun.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @skknh. Dalam unggahannya akun @skknh menulis caption “Contest traditional fashion”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang bersama dengan temannya ketika sedang berlangsungnya suatu acara di sekolah mereka. Pemilik akun menggunakan baju batik dan temannya memakai baju adat Palembang. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @skknh mengungkapkan bahwa foto tersebut diambil saat acara “Contest traditional fashion” yang diselenggarakan untuk memperingati bulan bahasa di SMAN 84

Jakarta. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@skknh menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang ditujukan untuk teman dekat pemilik akun serta digunakan dalam situasi santai.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @cindyvebiola. Dalam unggahannya akun @cindyfebiola menulis caption “Selamat hari kemerdekaan Indonesia”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang bersama dengan teman-temannya ketika di sekolah mereka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Pemilik akun dan teman-temannya menggunakan baju olahraga. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @cindyvebiola mengucapkan selamat hari kemerdekaan indonesia. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @cindyvebiola menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang diguakan dalam situasi santai.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @fasyafas. Dalam unggahannya akun @fasyafas menulis caption “Do not desire the friendship of the one who does not wish to be your friend. (Ali bin Abi Thalib)”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat pemilik akun sedang berfoto sendiri sembari duduk dengan wajah tidak menghadap kamera.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun @fasyafas. Dalam unggahannya akun @fasyafas menulis caption “Do not desire the friendship of the one who does not wish to be your friend. (Ali bin Abi Thalib)”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat pemilik akun sedang berfoto sendiri sembari duduk dengan wajah tidak menghadap kamera.

Dokumen terkait