• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

2.4 Vendor Jurnal Elektronik

Dalam memenuhi penyediaan jurnal elektronik perpustakaan tentu membutuhkan jasa vendor. Menurut lembaga ISACA (2013, 11) menjelaskan “Vendor adalah pihak ketiga yang memasok produk atau layanan ke suatu perusahaan. Produk atau layanan ini dapat berupa alih daya, perangkat keras, perangkat lunak, layanan, komoditas, dll.” Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Vendor diartikan sebagai penjaja.

Pada umumnya institusi perpustakaan berada dalam tekanan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dengan segala keminiman dana dan sumber daya manusia Di samping itu banyak penjaja yang memikat keuntungan dari kesempatan ini dengan lebih menunjukkan layanan yang lebih besar

memperluas koleksi dengan tetap menyesuaikan harga Grosir pengecer dan lainnya merupakan sumber utama yang menyediakan bahan untuk koleksi perpustakaan Namun pustakawan lebih merujuk kepada penjaja daripada grosir.

Menurut Yulia dalam Suharti (2018) Hal ini disebabkan beberapa alasan antara lain:

1. Dengan melalui penjaja, semua judul-judul yang berasal dari berbagai penerbit hanya melalui satu jalur yaitu penjaja.

2. Penjaja tidak hanya menerima pesanan dari perpustakaan saja, tetapi lebih dari satu mereka juga menindak lanjuti dengan membantu memecahkan masalah yang mungkin timbul dalam transaksi pesan memesan.

Penjelasan dari alasan di atas adalah penjaja membeli bahan bacaan dalam jumlah yang tidak sedikit dari berbagai macam penerbit kemudian penjaja menjajakan duplikatnya untuk perpustakaan dan toko buku. Karena penjaja membeli dalam produk yang tidak sedikit mereka mendapatkan diskon yang besar dari penerbit ketika pemborong dapat menjajakan bukunya. Pada saat konsumen menerima daftar biaya yang sudah di diskon harganya oleh produsen namun yang didapatkan jauh lebih sedikit dari yang penjaja terima. Jika perpustakaan membeli ke toko buku langsung dari penerbit mungkin potongan harga akan lebih tinggi atau sama tinggi. Setiap jurnal yang terbit harus melewati proses metode peer review. Metode ini telah berabad abad menjadi budaya dari jurnal ilmiah, untuk menjadi bagian dari proses siklus informasi dari siklus penerbitan yang mengaitkan berbagai kelompok dan mempunyai ciri khas. Proses ini terhubung langsung dengan pelaksanaan penelitian yang termasuk dari inti aktivitas dalam masyarakat ilmiah. Secara sederhana dan umum proses siklus ini dapat dilihat dalam bentuk gambar sebagai berikut :

Gambar 2.2 Siklus Peer Review Sumber: Mabe (2007)

Gambar di atas menunjukkan bahwa komunikasi ilmiah terdiri di tiga tempat.

Pertama yang mengaitkan penerbitan, komunikasi dimulai dari kantor editor jurnal ke penerbit selanjutnya ke vendor selanjutnya tiba di perpustakaan dan langsung dimanfaatkan oleh pembaca. Kedua komunikasi antar pengarang dengan editor dan ilmuwan yang melaksanakan peer review antar pengarang dengan penerbit. Ketiga komunikasi antar pengarang, editor, rekan-rekan ilmuwan dan pembaca di dalam lingkungan akademik yang juga mengaitkan perpustakaan.

Akhir-akhir ini penerbit dan vendor memiliki rencana baru yaitu Big Deal Pendit (2008, 51) menjelaskan bahwasannya "Yaitu satu paket akses digital ke seluruh jurnal yang ada dalam daftar mereka dengan harga sedikit lebih mahal daripada berlangganan beberapa jurnal saja." Rencana pemasaran ini umumnya disertai dengan usulan berlangganan sekalian sampai beberapa tahun. Dengan Big Deal perpustakaan perguruan tinggi bisa meningkatkan total jurnal yang ingin

beberapa ketentuan Big Deal yang bermaksud 'mengikat' sebuah perpustakaan pada penerbit tertentu. Contohnya, ada kewajiban untuk bergabung dalam kontrak yang berjenjang lama seminimya hanya tiga tahun. Serta ada perjanjian untuk tidak mengatakan kepada siapapun berapa semestinya harga berlangganan yang harus dibayar perpustakaan. Maksudnya untuk meminimkan barangkali perpustakaan akan saling bertukar informasi harga. Kemudian ada prasyarat yang menyusahkan apabila barangkali perpustakaan menghentikan jurnal yang sudah dilanggan. Dari sudut sistem bisnis di atas kenyataannya lebih menguntungkan kelompok penerbit dan vendor.

2.5 Bisnis dan Kapitalisme Database Jurnal Elektronik

Bisnis database online ini adalah bisnis informasi yang cukup menjanjikan, bisa dilihat dari semakin banyaknya penyedia jasa database yang menyediakane-journal dan e-book.

Saat ini sudah tersedia beberapa database online e-journal. Database online yang populer di Indonesia antara lain ProQuest, EBSCO, Emerald, Sage, Jstor, E-Brary dan masih banyak lagi database lainnya. Database-database tersebut menyediakan artikel, abstrak e-journal dan e-book yang dapat di akses melalui web yang disediakan penyedia jasa database.

Jika ingin mengakses informasi yang ada di database tersebut masyarakat harus menyediakan dana yang besar. Biaya langganan berbagai database tersebut berkisar puluhan dan bahkan sampai ratusan juta.

Walaupun harga database tersebut menjangkau puluhan atau ratusan juta, banyak perpustakaan yang terpaksa berlangganan database disebabkan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Khususnya bagi perpustakaan institusi perguruan tinggi, kebutuhan pemustaka akan artikel ilmiah membuat perpustakaan terpaksa untuk melanggan database e-journal tersebut. Bahkan perpustakaan perguruan tinggi berlangganan database tidak hanya satu namun banyak lebih dari satu walaupun materi dan pembahasannya ada yang sama. Maka dengan itu perpustakaan harus menjatah dana yang cukup besar untuk terus berlangganan jasa database online tersebut.

Dengan kondisi seperti ini maka hanya perpustakaan yang memiliki dana cukup besar yang mampu berlangganan database e-journal. Maka secara tidak langsung di dalam dunia perpustakaan muncul kapitalisme informasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kapitalisme merupakan sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.

Apabila kapitalisme disatukan dengan kata informasi menurut Hakim (2015) mengatakan yaitu :

Kapitalisme Informasi dapat dimaknai sebagai usaha untuk menghimpun informasi kemudian mendistribusikan informasi tersebut, di mana untuk menghimpun informasi tersebut digunakan modal pribadi atau perusahaan swasta dan terjadi persaingan bebas di antara penyedia informasi tersebut.

Kapitalisme informasi akan lebih berbahaya apabila pihak penyedia database

e-Perpustakaan tidak memiliki hak untuk tawar menawar menetapkan harga beli informasi akan tetapi harga tersebut akan dikembalikan ke pasar. Apabila kondisi ini terus terjadi maka perpustakaan akan dirugikan karena harga dari informasi disesuaikan dari pasar.

Dengan demikian saat ini sudah terjadi kesenjangan dalam peluang akses informasi. Bagi perpustakaan yang memiliki dana cukup besar bisa menikmati informasi yang terhimpun dalam berbagai database jurnal elektronik. Sedangkan bagi perpustakaan kecil yang tidak cukup dana untuk membeli database, mereka hanya bisa melihat perkembangan informasi tanpa mendapatkan manfaat dari perkembangan informasi tersebut.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode konten analisis. Adapun pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2017, 147) yaitu “Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.”

Pada penelitian ini penulis akan membanding konten muatan dari 2 databasee-journalberbeda yang memiliki bidang ilmu yang sama yaitu ilmu perpustakaan dan informasi dalam database ProQuest dan Emerald. Penulis akan mengecek dari coverage (cakupan subjek) dan back issue (volume) koleksi e-journal yang ada pada kedua database tersebut.

3.2 Unit Analisis

Unit analisis merupakan sesuatu yang berhubungan dengan fokus/komponen. Unit analisis digunakan oleh peneliti agar validitas dan reabilitas penelitian dapat terjaga. Unit analisis menurut Morrisan (2017, 48) “Seluruh hal yang kita teliti untuk mendapatkan penjelasan ringkas mengenai keseluruhan unit dan untuk menjelaskan berbagi perbedaan diantara unit analisis tersebut.”

Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah judul-judul jurnal dari database ProQuest yang berjumlah 127 judul dan Emerald yang berjumlah 54 judul dengan subjek Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2017, 137) menjelaskan “Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian.”

Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara sistematis dengan :

1. Melakukan pencarian yaitu penelusuran dengan cara membuka databasee-journal ProQuest dan Emerald. Data yang diperoleh adalah data primer yaitu konten (muatan)dan data back issuee-journalpada database tersebut.

2. Studi kepustakaan yaitu penulis mengumpulkan data dengan membaca literatur dan buku buku yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2016, 203) adalah “Alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.”

Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi, yaitu tabel pengumpulan data dan tabel analisis data.

Menurut Arikunto (2016, 201) “Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.” Maka dari itu dalam penelitian ini penulis membuat pedoman dokumentasi yang merupakan tabel pengolah data dan tabel analisis data sebagai berikut :

Tabel 3.1 Pengumpulan Data

Judul Jurnal Emerald ProQuest

A . . . Z

Instrumen penelitian juga dilihat dari SCIMAGO dibidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang paling banyak bereputasi diantara 2 database e-journal tersebut seperti ProQuest dan Emerald.

3.5 Analisis Data

Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Data diperoleh dari pencarian pada database ProQuest dan Emerald.

Kedua database ini di riset dengan membuat daftar tabel 3.1.

2. Membuat tabel pengumpulan (tabel 3.1) berdasarkan data yang akan di evaluasi. Penulis menggabungkan data judul-judule-journal yang terdapat

3. Setelah itu penulis akan menyusun seluruh jurnal sesuai dengan abjad judul e-journal yang terdapat pada database ProQuest dan Emerald.

4. Kemudian setelah terkumpulnya data maka penulis bisa mengevaluasi jumlah jurnal yang sama pada keduadatabase yang berbeda.

5. Lalu setelah didapatkan banyaknya kesamaan e-journal. Kemudian penulis akan melihat kelengkapan pada jurnal tersebut dan membandingnyadengan membuat tabel 3.2. Selanjutnya penulis akan menampilkan datanya dalam versi grafik.

Berawal dari sini penulis akan dapat mendeskripsikan database apa yang amat banyak memiliki kesamaan pada judul dan database apa yang dalam bidang kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang amat baik untuk dilanggan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 3.2 Analisis Data

Judul Jurnal

ProQuest Emerald Ket.

Tahun Volume Issue Tahun Volume Isssue

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Database ProQuest

ProQuest adalah gabungan perusahaan yang dimulai oleh seorang inovator yang terinspirasi untuk menyelesaikan tantangan bagi perpustakaan atau peneliti.

Sebagai pusat kewirausahaan, sejarah kolektif ProQuest memetakan evolusi industri informasi, dari awal mula profesi perpustakaan melalui pergeseran tanpa henti dari sumber cetak ke elektronik.

Dalam Penelitian ini penulis mengambil data pada database ProQuest di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi, lebih spesifiknya penulis mengambil data di Publisher Database ProQuest. Publisher Database ProQuest menyediakan akses ke kunci judul mengenai subjek Ilmu Perpustakaan dan Informasi, seperti berikut:

Jurnal full-text:

- Aslib Journal of Information Management - Digital Library Perspectives

- European Journal of Information Systems - Journal of Classification

- Journal of Information Technology - Library Trends

- Online Information Review - Reference Service Review - Revista Bibliotecii Nationale - School Libraries in Canada Majalah full-text:

- DTTP, Documents to the People

- The Horn Book Guide to Children’s and Young Adult Books - Information Standards Quarterly

- Library Leadership & Management (online) - Public Libraries

Analisis full-text termasuk laporan marketing and industry:

- Bulletin of the Center for Children’s Books - Copyright & New Media Law Newsletter - Information Outlook

- Publishers Weekly

- Bibliothek Forschung und Praxis - College & Research Libraries - Education for Information

- Journal of Academic Librarianship - Journal of Hospital Librarianship Cakupan Subjek:

- Library and Information Science

Database memberi pengguna akses full-text ke sejumlah publikasi yang relevan dengan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Ini mencakup berbagai judul dan topik yang relevan dengan studi teoritis dan terapan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, termasuk publikasi Trade Journal yang ditujukan untuk profesi perpustakaan serta Scholarly Journals.

Jumlah seluruh publikasi yang dapat dilihat terdapat 139 konten yang terdiri dari Scholarly Journals 103, Trade Journals 24, Magazines 6, Other Sources 1, Conference Papers &Proceedings 3, Books 1 dan Reports 1.

Gambar 4.1 Konten Publikasi pada database ProQuest 4.1.1 Kesamaan Konten pada Database ProQuest

Untuk mempermudah perbandingan konten yang sama antara database ProQuest dengan Emerald maka penulis membatasi sumber tipenya, yakni dari source type yang bersifatTrade Journals dan Scholarly Journals – full-text only, penulis menggunakan cakupan subjek Library and Information Science.

Maka diperoleh hasil pembatasan konten yang penulis teliti pada database ProQuest sebanyak 127 atau 78,8% dari semua publikasi yang terdapat pada database tersebut. Setelah memperolehkeseluruhan data yang akan diteliti maka penulis selanjutnya melakukan penelitian dengan membanding konten pada database Emerald maka diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.1 Indikator ProQuest

ProQuest Emerald

Jumlah Jurnal 127 55

Jurnal yang sama - 21

- Data jurnal yang sama pada Emerald : 21 - Total kesamaan jurnal : 21 atau 16,5%

Gambar 4.2 Persentase konten yang sama pada ProQuest

4.1.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada ProQuest Setelah penulis mendapatkan data berapa banyak konten yang sama, selanjutnya penulis melakukan penelitian lebih dalam untuk membanding kelengkapan issue dari jurnal-jurnal yang sama pada database ProQuest dengan Emerald.

Selanjutnya penulis akan membanding tahun pertama jurnal diterbitkan dari keduadatabase, issue dan volume yang pertama ada hingga yang terbaru. Dari penelitian tersebut, maka diperoleh data sebagai berikut:

- Jurnal yang lebih lengkap dari konten yang sama : 12 : 57%

- Jurnal yang sama lengkap dari konten yang sama : 0

- Jurnal yang tidak lebih lengkap dari konten yang sama : 9 : 43%

16%

84%

Konten yang sama pada Emerald Konten yang beda pada Emerald

Gambar 4.3 Persentase kelengkapan konten yang sama pada ProQuest 4.1.3 Impact FactorKonten Jurnal ProQuest pada SCImago

Setelah mengetahui perbandingan konten yang tersedia dan kelengkapan konten, selanjutnya penulis melihat impact factor konten jurnal pada website SCImago Scientific Journal Rangkings (SJR). Maka diketahui ProQuest tidak memiliki konten yang ber-impact factor di SCImago bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

4.2 Database Emerald

Emerald adalah penerbit global yang menghubungkan penelitian dan praktik untuk kepentingan masyarakat. Dengan pengalaman penerbitan hampir 50 tahun, Emerald mengelola portofolio hampir 300 jurnal dan lebih dari 2.350 buku dan volume buku seri.

57%

0%

43%

Lebih Lengkap Sama Lengkap Tidak Lengkap

Gambar 4.7 Konten Publikasi pada database Emerald

Emerald mengutamakan kualitas yaitu kualitas tertinggi double-blind peer review.

Emerald berkembang lebih dari 100.000 penasihat, penulis dan editor, serta hampir 5.000 pelanggan di 120 negara di seluruh dunia.

Emerald merupakan anggota dari Global Leadsible Intiative (GRLI) dan secara aktif mendukung penelitian dan pendidikan di seluruh dunia dengan sejumlah penghargaan dan hibah penelitian.

Emerald berkolaborasi secara erat dengan sejumlah organisasi dan asosiasi akademis dan perusahaan di seluruh dunia, termasuk: Association and Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), the Academy of Management, the International Federation of Library Associations (IFLA), the American Library Association (ALA), the european Foundation for Management Development (EFMD), CEEMAN (Central and East European Management Development Association), amongst others.

Database Emerald mencakup beberapa subjek, sebagai berikut:

Tabel 4.2 Cakupan Subjek pada Database Emerald Accounting & Finance Economics

Education Engineering

Health & Social Care HR & Organizational Behavior Information & Knowledge Management Library Studies

Management Science & Operations Marketing Property Management & Built

Environment

Public Policy & Environmental Management

Sociology Strategy

Tourism & Hospitaly Transport

Untuk memudahkan penulis maka cakupan subjek jurnal yang diteliti dibatasi, sebagai berikut :

Tabel 4.3 Pembatasan Cakupan Subjek pada Penelitian

Information Science Information behaviour and Retrieval Information Literacy Information user Studies

Information Delivery Indexing, Classification and Cataloguing Metadata and Taxonomies Information Systems

Information Repositories Digital Information and Communication Information Policy and Governance Web Science

Data Studies Library and Information Services

Records Management Archives

Curation Preservation

Reference Service Researcher Services

Library Assessment Collection Building and Management

Librarianship Library Management

Learning Science

4.3.1 Kesamaan Konten pada Database Emerald

Setelah diperoleh hasil batasan konten yang akan diteliti oleh penulis pada database Emerald sebanyak 55 atau 34,2% dari semua jurnal yang terdapat pada database tersebut. Setelah memperolehkeseluruhan data yang akan diteliti maka penulis melakukan penelitian dengan membanding konten pada database Emerald

Tabel 4.4 Indikator Emerald

ProQuest Emerald

Jumlah Jurnal 127 55

Jurnal yang sama 21 -

- Data jurnal yang sama pada Emerald : 21 - Total kesamaan jurnal : 21 atau 38,8%

Gambar 4.2 Persentase konten yang sama pada Emerald

4.3.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada Emerald Setelah penulis mendapatkan data berapa banyak konten yang sama, selanjutnya penulis melakukan penelitian lebih dalam untuk membanding kelengkapan issue dari jurnal-jurnal yang sama pada database Emerald dengan database ProQuest.

Selanjutnya penulis akan membanding tahun pertama jurnal diterbitkan dari keduadatabase, issue dan volume yang pertama ada hingga yang terbaru. Dari penelitian tersebut, maka diperoleh data sebagai berikut:

- Jurnal yang lebih lengkap dari konten yang sama : 9 : 43%

39%

61%

Konten yang sama pada ProQuest Konten yang beda pada ProQuest

- Jurnal yang sama lengkap dari konten yang sama : 0

- Jurnal yang tidak lebih lengkap dari konten yang sama : 12 : 57%

Gambar 4.9 Persentase kelengkapan konten yang sama pada Emerald 4.3.3 Impact Factor Konten Jurnal Emerald pada SCImago

Setelah mengetahui perbandingan konten yang tersedia dan kelengkapan konten, selanjutnya penulis melihat Impact Factor konten jurnal pada website SCImago Scientific Journal Rangkings (SJR). Maka diketahui Emerald memiliki 22 atau 40,7% konten yang terdapat di SCimago. Adapun konten jurnal yang dimaksud, yaitu :

Tabel 4.5 Impact Factor Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Emerald

No. Judul Jurnal Impact Factor

1. Journal of Enterprise Information Management 0,827 2. Aslib Journal of Information Management 0,725

3. Reference Services Review 0,697

4. Information Technology and People 0,671

5. Online Information Review 0,625

43%

0%

57%

Lebih Lengkap Sama Lengkap Tidak Lengkap

8. Electronic Library 0,440

9. Library Hi Tech 0,427

10. Library Management 0,412

11. Program 0,355

12. Digital Library Perspectives 0,341

13. Records Management Journal 0,335

14. VINE Journal of Information and Knowledge Management Systems

0,320

15. Collection Building 0,296

16. Performance Measurement and Metrics 0,284

17. Library Review 0,261

18. Information Discovery and Delivery 0,243

19. Library Hi Tech News 0,226

20. Bottom Line 0,138

21. Development and Learning in Organisations 0,138

4.3 Hasil Perbandingan Database ProQuest dengan Emerald

1. Konten tersedia pada database ProQuest dengan Emerald bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Gambar 4.10 Persentase konten yang sama pada database ProQues=

dan Emerald

Judul yang sama pada database lain judul yang beda pada database lain

Pada grafik 4.10 terdapat konten yang paling banyak tersedia pada database lain yaitu terdapat pada Emerald 39% dan database ProQuest hanya terdapat 16%

konten yang sama daridatabase Emerald. Sedangkan konten yang tidak dimiliki pada database Emerald namun dimiliki ProQuest sebanyak 84% dan sebaliknya konten yang tidak dimiliki pada database ProQuest namun dimiliki Emerald sebanyak 61%.

2. Perbandingan kelengkapan dari konten yang sama pada database ProQuest dan Emerald

Gambar 4.11 Perbandingan kelengkapan konten yang sama pada database ProQuest dan Emerald

Pada grafik 4.11 bahwa konten jurnal yang lebih lengkapterdapat pada ProQuest 57% dibandingkan dengan database Emerald 43% sedangkan konten jurnal yang paling tidak lengkap terdapat pada Emerald 57% dibandingkan dengan ProQuest hanya 43%.

ProQuest Emerald

Lebih Lengkap 57,00% 43,00%

Sama Lengkap 0,00% 0

Tidak Lengkap 43% 57%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Dari grafik di atas dapat disimpulkan ketidak lengkapan konten yang sama pada database ProQuest dan Emerald dikarenakan banyak jurnal yang tidak lengkap pada terbitan lama(tahun, volume dan issue) atau tidak updateissue terbaru 1 saja.

4.4 Hasil dari Temuan dalam Perbandingan Database ProQuest dan Emerald

1. Terdapat kesamaan konten yang sama persis pada database Emerald dengan ProQuest paling tinggi yaitu 39% sedangkan ProQuest dengan Emerald terdapat 16%.

2. Terdapat jurnal yang memiliki kelengkapan dari pertama hingga sekarang ini yaitu jurnal The Bottom Line pada database Emerald yang terdiri dari volume 1 issue 1 tahun 1988 hingga volume 31 issue 2 tahun 2018.

3. Terdapat kesamaan konten yang tertinggi didapati pada database Emerald terdapat 39% di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

4. Terdapat 22 atau 40,7% konten jurnal Emerald yang ber-impact factor di SCImago SJR

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Hasil dari analisis perbandingan konten pada database ProQuest dan Emerald di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi, adalah:

1. Kesamaan konten pada database Emerald yang dibandingkan ProQuest terdapat 39%, yang setelah itu disusul ProQuest yang dibandingkan Emerald terdapat kesamaan konten hanya 16%.

2. Kesamaan jurnal yang terdapat pada keduadatabase antara ProQuest dan Emerald dapat dilihat dilampiran 1 Tabel pengumpulan data. Sedangkan perbedaan dan persamaan dari konten jurnal yang sama pada semuadatabase hal ini dapat dilihat pada lampiran 2 Tabel analisis data.

3. Kelengkapan jurnal yang sama terdapat pada database ProQuest 57%

dibandingkan Emerald.Begitu juga dengan kelengkapan jurnal yang sama terdapat pada database Emerald dengan persentase kelengkapan 43%

dibandingkan ProQuest.

4. Terdapat 22 atau 40,7% konten jurnal Emerald yang ber-impact factor di SCImago SJR. Hal ini dapat di lihat pada tabel 4.3.

Kesimpulan di atas menunjukkan perbedaan konten pada database ProQuest dan Emerald terletak dari bedanya tahun, volume dan issue. Jadi dapat disimpulkan dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi konten jurnal

dari segi kualitas, Emerald adalah database yang memiliki konten jurnal

dari segi kualitas, Emerald adalah database yang memiliki konten jurnal

Dokumen terkait