• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 9 Surat ijin penelitian dari Kesbangpol Sumba Tengah

VERBATIM PARTISIPAN 2

Partisipan 2 : Bapak D

Lokasi : Rumah partisipan

S/P2 VERBATIM TEMA KODE

S P2

Selamat sore Bapak….. Selamat sore juga Nona…..

Saya ceritakan tentang pribadi Bapak terhadap keadaan-keadaan yang timbul, yang terjadi selama ini. Pertama-tama Bapak banyak tugas juga. Saya lembaga adat kecamatan. Yang kedua saya ketua panitia pembangunan di gereja. Yang ketiga saya ketua komite SMA negeri 1 Umbu Ratu Nggay Barat. Yang keempat saya ketua KWR Desa Pondok. Keempat hal ini memang cukup memberatkan saya. Tapi berat bukan karena saya tidak tahu, tidak mengerti. Saya tahu dan mengerti. Hanya waktu penggunaannya. Kadang-kadang bertabrakan. Sebentar ada panggilan dari SMA, terus ada lagi panggilan dari lembaga adat kecamatan. Jadi saya bingung mau ikut yang mana. Jadi dalam hal ini dengan kedatangannya, Nona, ya ceritakan sedikit kepada Bapak juga, maksud, tujuan dan bagaimana-bagaimana seterusnya. 5 10 15 20 25 Tujuan : Pengambilan data

Tanggal : 2-3 Januari 2012

S : Peneliti P. 2 : Partisipan 2

S

Saya tetap memberi jalan yang baik, saya tetap menerima apa yang Nona maksudkan. Tolong ceritakan mungkin masih ada embel-embel lain. Ada-ada saja secara mendetail Nona ceritakan dulu supaya saya juga mengerti. Setelah Nona ceritakan apa yang Nona maksudkan selama ini.

Jadi sekarang saya sedang mengadakan penelitian di Desa Pondok. Saya mengambil kasus tentang malaria. Karena saya melihat disini bahwa karena saya juga sering main di Desa ini bahwa di Desa Pondok memiliki angka yang sangat tinggi tentang kasus malaria. Mungkin karena dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya dekat dengan sungai, persawahan dan karena faktor transportasi, ekonomi dan sebagainya. Jadi disini saya mengambil tentang perilaku kesehatan. Bagaimana perilaku kesehatan yang terjadi pada masyarakat di Desa Pondok berhubungan dengan penyakit malaria. Jadi perilaku kesehatan disini ada 4 macam yaitu: yang pertama bagaimana meningkatan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita sakit malaria, yang kedua bagaimana perilaku pencegahan penyakit apa yang harus dilakukan dan disiapkan, yang ketiga perilaku pencarian pengobatan, ketika ia sakit apa yang harus dilakukan dan yang keempat perilaku pemulihan kesehatan. Dari keempat faktor ini saya akan melihat bagaimana dengan

30 35 40 45 50 55 60

P2

perilaku masyarakat di Desa Pondok. Jadi mungkin ada beberapa hal disini Bapak mungkin saya mengobservasi lingkungan tempat tinggal Bapak juga, mengambil gambar disekitar rumah Bapak. Dan selama saya wawancara akan direkam. Hasil rekaman tersebut tidak akan dipublikasikan. Waktu wawancara sekitar 1 jam lebih. Jadi disini ada salah satu surat penjelasan penelitian, Bapak bisa lihat dan baca serta surat persetujuan menjadi partisipan ketika Bapak telah bersedia menjadi partisipan.

Oh itu yang saya tidak baca tadi. Saya baca dulu Nona.

Malaria dengan masyarakat menghadapi penyakit tersebut. Kala dilihat daerah Pondok malaria ini salah satu sumber terbesar yang disebabkan oleh nyamuk. Karena kita tahu bahwa daerah Pondok ini daerah rawa, sungai, hutan. Malaria lebih suka tinggal di daerah tersebut. Lebih suka di tempat gelap. Sumber malaria. Oleh karena itu memang sekarang ini terbanyak penyakit malaria. Kadang-kadang selain malaria juga ada filaria. Terus wabah malaria lebih ganas lagi pada musim-musim hujan. Kalau pada musim-musim-musim-musim kemarau lebih sedikit. Terus malaria yang ada ini banyak sekali manusia sakit., diperiksa malaria. Minum obat sembuh kalau mereka cepat lari ke rumah sakit atau ke posyandu mereka tertolong. Karena selama ini ya kalau terlambat juga bahaya. Tanggapan

65 70 75 80 85 90 95

masyarakat disini kurang sekali terhadap jenis-jenis penyakit yang ada. Pengetahuan terlalu rendah. Jadi tidak mawas diri terhadap penyakit ini tidak ada. Kadang-kadang kelambu tdk ada, minum air yang tidak dimasak, suka minum air mentah. Jadi kalau kita lihat manusia pada umumnya hanya berapa org saja yang bisa cepat minta pertolongan kepada kesehatan, rumah sakit. Jadi terbanyak. Seolah-olah tidak menghiraukan padahal kalau kita lihat secara umun berbahaya sekali. Jadi itu faktor yang ada. Datangnya penyakit dan tanggapan penyakit yang kurang pas. Maka timbulah malaria. Lalu disitu juga ada filaria. Baru-baru ada juga yang meneliti filaria. Ada yang positif juga termasuk saudara saya bernama anak S positif filaria. Itu selaku gambaran umum yang saya lihat. Terus kadang-kadang hampir-hampir tidak dapat tertolong karena petugas-petugas medis tidak menetap. Apalah artinya posyandu mereka tinggal disini selaku perawat dari tempat yang jauh. Mungkin karena beberapa hal yang membuat mereka tidak tenang. Itu juga tadi daerah memang sumber malaria, yang kedua jawaban masyarakat kurang pas karena memang pengetahuannya terbatas, ketiga tentang jalan keluar yang dipakai oleh paramedis itu terbatas sekali. Ini gambaran umum dulu Nona yang saya berikan, sehingga setelah gambaran umum ini kita bisa soal jawab, bertanya menjawab,

100 105 110 115 120 125 130 135

S

P2

seberapa yang kami mampu, kami bisa jawab. Saya rasa itu saja dulu yang saya sampaikan gambaran umum. Apakah dulu Bapak pernah sakit malaria atau sekarang?

Kalau saya khusus pribadi pernah sakit malaria. Waktu saya sakit malaria. Karena kami guru sudah bisa tahu.

Kadang dingin, menggigil, langsung sudah minum ada obat-obat bantuan yang kita minum air kulit rita, campur kulit halau, biji mahoni lalu ada purahu. Termasuk Bapak yang satu ini. Kami berdua ini masak. Begitu rasa mengigil langsung minum, keringat langsung hilang malaria. Itu jalan keluar karena jauh dari rumah sakit. Karena memang kami sudah dari dasar pengetahuan sudah ada, gejala-gejala malaria kami sudah jawab bahwa ini adalah malaria. Minum pilkina kalau ada minum. Kalau tidak ada kita minum saja obat tradisional. Pahit luar biasa. Tapi biar pahit saya minum saja. Dan selama itu jarang sudah. Tidak rasa malaria lagi. Karena Bapak suka makan yang pahit. Makan daun pepaya, makan sayur yang pahit, daun pare. Suka sekali yang pahit jadi sekarang jarang sekali malaria. Memang saya

sakit-sakit lain membuat saya hampir mati. Karena terlalu banyak kerja, tidak istirahat, lalu disiplin keras, dengan suara yang cukup keras sehingga orang jengkel. Ada saja yang terjadi upahnya sehingga dulunya saya sakit. Darah

Perilaku pencarian pengobatan 140 145 150 155 160 165 170

S

P2

S

P2

hitam, daging hitam, tidak bisa duduk tidak bisa bangun. Jadi sekian dulu tentang malaria.

Menurut Bapak bagaimana upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita sakit malaria?

Baik terimakasih. Dan itu pertanyaan yang paling bagus. Menambah wawasan untuk kami sekeluarga disini.

Untuk menjauhi itu penyakit ada beberapa daya yang kami pakai

disini. Pertama-tama kebersihan

lingkungan, kebersihan rumah,

kebersihan alat minum makan,

kebersihan WC. Itu daya yang kami

pakai untuk nyamuk jauh dari sini. Itu usaha-usaha yang kami pakai. Sehingga sekarang inj jarang sekali sakit malaria.

Membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Siapa saja yang terlibat dalam hal tersebut. Dan apakah dilakukan secara rutin atau berapa kali dalam seminggu/sebulan? Kalau hal itu kami pakai beberapa cara.

Anak-anak yang bisa bekerja mereka

membersihkan halaman, sapu

halaman, rumput dihilangkan.

Mereka disuruh selalu siap air di WC. Kalau untuk anak-anak. Kalau Mama

dia membersihkan dapur,

membersihkan dibawah rumah

besar. Jadi bagi-bagi tugas. Jadi saya dan lain-lain kita kerja buat dapur hidup sekeliling. Jadi pada masa hujan turun itu masih kelihatan

Perilaku pencegahan penyakit Perilaku pencegahan penyakit 175 180 185 190 195 200 205

S

P2

bersih sehingga nyamuk agak jauh dari rumah. Jadi masing-masing itu kita

cari pekerjaan keliling itu supaya bersih. Cuma yang membuat kadang-kadang juga seolah-olah tidak tercapai beberapa tugas tadi yang saya sebutkan pertama ada beberapa tugas yang mengganggu, sebentar lari sana, sebentar lari sana. Tetapi kalau ada hari-hari tenang kami bersihkan sendiri secara bersama. Lebih lagi ada kakak A sudah pulang dia ikut membantu buat dapur hidup. Cukup baik, cukup berhasil. Seolah-olah dalam hal ini bergotong royong. Tapi yang dikatakan gotong royong serempak sebetulnya. Tapi karena ada pembagian tugas masing-masing sesuai situasi dan kondisi yang ada. Kalau rumput yang dipotong dan sapu dalam seminggu satu kali. Kalau yang disapu hampir 2 - 3 kali dalam seminggu. Terlebih ini kakak A sudah ada dia bilang sapu terus yang ada di rumah.

Bisakah Bapak menggambarkan proses-proses dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita sakit malaria?

Proses-proses yang berlaku selama ini tergantung dari sikon juga.

Pertama-tama tadi kalau kita lihat kebersihan

lingkungan, kebersihan rumah,

kebersihan alat makan minum, itu yang paling diperhatikan dan cara memasak air juga perlu. Saya cepat sekali menderita kalau air tidak dimasak. Ada dua hal perkaut atau

Perilaku pencegahan penyakit Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan 210 215 220 225 230 235 240 245

S

P2

sakit perut. Itu yang menyebabkan kalau air tidak dimasak. Oleh sebab itu air harus dimasak betul. Lalu pencegahan-pencegahan yang lain juga. Alat-alat makan harus ditutup, sehingga lalat tdk hinggap, semua makan ditutup sehingga beberapa

jenis binatang yang membawa

penyakit tidak hinggap pada

makanan tersebut. Itu proses yang awal-awal kita jaga diri. Makan yang teratur, bersih lalu menjaga anak-anak supaya jangan membuang kotoran disekitar-sekitar sehingga tidak ada binatang yang bersarang disitu. Halaman dijaga agar anjing, babi, kuda tidak membawa kotoran. Karena kotoran dari pada ternak atau hewan juga menimbulkan bahaya. Saya rasa hal-hal ini yang membantu kita agar terhindar dari ancaman-ancaman atau gangguan-gangguan yang datang.

Tadi Bapak menyebutkan setiap anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing. Apakah tugas-tugas yang sudah dibagikan pada setiap anggota keluarga, apakah mereka siap melakukan tugas-tugas tersebut? Jawabnya sudah siap. Dan kalau tidak berjalan sangat-sangat tergantung sikon. Karena di rumah ini ada beberapa hal yang saya lihat anak-anak yang diharapkan tadi ini kadang pergi di sekolah. Lalu kecil-kecil juga selalu saja menjadi pengawasan melekat sebetulnya. Banyak sekali juga kita

Perilaku pencegahan penyakit 250 255 260 265 270 275 280

S

P2

punya anak bungsu begini ini kadang ada saja dorang punya komentar seolah-olah macam melawan. Dengan adanya ini kakak A apa saja yang disuruh mereka mau. Karena dia cukup keras kalau dia yang suruh. Jadi ini saja tindakan. Jadi tugas-tugas ya walaupun dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu tapi kita tidak mencapai 100% hanya 80% sampai 60%. Keberhasilan hanya sebatas itu. Karena kenyataan sekarang kita lihat ada halaman yang punya rumput, ada yang tidak punya rumput. Pembersihan keliling lingkungan rumah tapi ada yang bersih sekali ada juga yang masih tumbuh rumput kecil itu karena sikon yang tidak bersahabat. Itu yang saya lihat selama ini.

Menurut Bapak dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan ada tidak beberapa hambatan atau kesulitan dalam melakukan kegiatan tersebut? Ada juga kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam meningkatkan untuk menjauhi ancaman-ancaman penyakit, ada hambatan-hambatan. Hambatan-hambatan itu kadang-kadang masing-masing punya pekerjaan yang cukup berat. Karena ada pekerjaan antara lain ada pekerjaan di mondung, ada pekerjaan di KBR, ada pekerjaan di sawah kedua, ada pembukaan kebun baru. Hambatan itu ketenagaan dalam rumah tidak terlalu cukup. Karena hanya suami istri dan 2 orang anak. Baru saja Anak A sampai dan Bapak H

285 290 295 300 305 310 315

S

P2

S

baru saja juga dia ada. Itu juga yang merupakan hambatan tenaga yang kami pakai. Karena beberapa kegiatan diluar rumah banyak sekali. Itu saja yang merupakan hambatan atau tantangan. Tapi kalau sudah tidak punya pekerjaan di tempat lain itu baru kembali di rumah tangga untuk atur rumah tangga. Itu saja Nona yang saya lihat selama ini hambatan yang ada. Dengan adanya hambatan tersebut dari Bapak sendiri apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? Selama ini saya memang cukup berusaha berpikir begitu kalau boleh hidup ini lebih berkembang lebih baik lebih berhasil. Itu saja yang dalam pikiran Bapak. Berjuang untuk mengatasi itu. Kadang-kadang saya gunakan tenaga-tenaga dari tempat yang agak jauh. Karena tenaga-tenaga yang ada disekitar sini sudah ada berbagai macam kelompok. Ada kelompok sapi, ada kelompok kerja di proyek ada yang kerja dikelompok pemerintah. Kelompok-kelompok itu juga mengganggu kerja. Hal ini yang saya lihat. Jadi untuk mengatasi hal ini saya mengambil terpaksa ambil dari kelompok yang tidak punya kerja saya minta dengan membayar upah supaya bisa tercapai ini maksud saya.

Menurut Bapak bagaimana perkembangan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa Pondok? 320 325 330 335 340 345 350 355

P2

S

Terimakasih. Perkembangan peningkatan untuk mengatasi beberapa hal yang berhubungan dengan penyakit ada. Yaitu kalau mulai dari diri kami sekeluarga selalu Bapak ini memberi arahan kepada siapa saja yang ada di rumah. Contohnya kalau makan ya

harus kita makan bersama dan kita jaga nasi kita makan sampai habis. Terus simpan nasi jangan dalam

keadaan terbuka. Menyangkut

makanan yang ada dirumah. Harus

makan-makanan tambahan yang

punya gizi. Sehingga tubuh ini tidak lemah tetap kuat sehingga ada bibit penyakit masuk dalam tubuh mudah diawasi oleh tubuh yang kuat. Terus

kalau rumah tangga sudah ada dalam suasana baik, sehat kami juga amankan dalam masyarakat lain atau dalam rumah tangga lain. Bahwa hidup ini lebih berhati-hati terhadap wabah penyakit, bagaimana cara mengatasi. Lalu dalam masyarakat luas siapa saja yang datang, kapan saja, apa saja yang dia maksud tetap kami memberi penjelasan, menasehati membina, mengarahkan misalnya tentang kesehatan. Kalau menyangkut masyarakat umum tentang norma hidup kami tetap mengarahkan ke sana selaku orang tua di desa ini.

Dari hasil wawancara pertama ada beberapa sosialisasi masyarakat yang diadakan di Desa Pondok. Bisakah Bapak sosialisasi masyarakat yang seperti apa dan kegiatan apa saja yang

Perilaku pemulihan kesehatan 360 365 370 375 380 385 390

P2

dalam sosialisasi tersebut?

Selama ini ada sosialisasi dalam masyarakat antara lain ada seorang peneliti dosen dari kupang datang meneliti tentang penyakit filaria. Dia meneliti dari kampung ke kampung. Dia teliti melalui pengambilan darah. Nanti darah yang diambil itu dgn kodenya yang pas yang dikirim ke puskesmas. Disana nanti diperiksa oleh puskesmas yang bertugas disitu. Dan kalau ternyata ada filaria yang positif dikirim kembli pada oknum yang bersangkutan dan diperiksa sekali lagi. Jadi bisa dua kali diperiksa. Kalau masih terulang itu maka ditentukan orang itu positif filaria. Nama orang ini saya lupa. Dia pernah wawancara dengan saya juga disini. Saya juga sudah memberikan beberapa hal yang berhubungan dengan itu. Dia meneliti yang sama dengan Nona juga. Dia meneliti untuk mengetahui gejala-gejala penyakit yang ada menjadi bahan untuk menolong dia supaya lolos S2. Terus dalam penelitian itu juga dia memberikan beberapa bantuan mungkin secara pribadi. Jadi masyarakat terima dengan baik. Bantuan berupa sabun, buku, pena, pensil, mie. Jadi masyarakat juga cukup senang, dia juga cukup senang. Khusus saya melihat dari 2 sisi dari dia sendiri berhasil untuk peningkatan pendidikannya, dari kami, kami berterimakasih karena terbuka itu apa yang dikatakan malaria dari mana bagaimana cara kerja. Itu yang sudah

405 410 405 410 415 420 425 430

S

P2

terjadi salah satu orang yang meneliti tetang filaria. Saya rasa hal itu saja yang ada pendidikan pada saat itu. Apakah semua masyarakat disini terlibat dalam melakukan sosialisasi tersebut?

Terlibat. Karena dicari 500 orang diambil darahnya. Jadi semuanya terlibat. Kalau pun ada beberapa yang tidak terlibat ya mungkin semua tergantung dari si peneliti sudah pada saat itu.

Selain itu ada beberapa sosialisasi masyarakat lagi Bapak yang diadakan di Desa Pondok misalnya dari petugas kesehatan atau dari pemerintah setempat?

Saya kurang tahu lagi kalau tentang hal itu. Hanya saya dulu ini salah satu informasi saja saya pribadi mau karang salah satu buku tentang penduduk yang tidak berkembang karena keracuanan. Ini salah satu informasi supaya Nona bisa tanggapi. Untuk dari 4a supaya saya naik 4b. Tapi nyatanya tidak ada petugas buku saya tidak mengarang lagi. Tapi saya hanya tugaskan salah satu saya punya anak ini coba karang sebuah buku akibat keracunan dari pada masyarakat Pondok ini tidak berkembang. Diterima dan mereka sudah karang. Apakah mereka sudah kasih dimana-mana saya juga belum tanya selanjutnya. Yang saya maksudkan keracunan dan tidak berkemabang ini karena sungai hanya 1 dari sana sungai besar. Besarnya

435 440 445 450 455 460 465

S

P2

sungai ini karena adanya beberapa mata air dari sana yang masuk menjadi 1 sungai besar. Dalam sungai ini penuh keracunan, ada racun hama tikus, ada racun oli, ada racun dari semua bangkai yang mati di air, ada racun udang dan masih ada lagi beberapa racun lagi antara lain racun nyamuk ada dalam air. Dan pada umumnya masyarakat di Desa Pondok tidak suka minum air mentah tidak suka minum air masak. Padahal sungai ini sudah penuh dengan racun. Hasil daripada keracunan ini manusia tidak berkembang dengan baik tidak banyak itu-itu saja juga. Mengapa saya dapat tahu itu saya pikir Kapalas yang minum mata air berkembang hebat, Matim Bili yang minum air mata air berkembang hebat. Dulunya hanya satu dusun. Jadi hanya hanya minum ini air sungai yang tidak dimasak tadi, itu-itu saja manusia tidak berkembang contohnya itu yang saya lihat makanya saya berani mengarang sebuah buku. Dan ini nanti kira-kira Nona bisa kembangkan disana saya hanya secara garis besarnya saja saya ceritakan. Tapi pasti nanti kalau Nona buat sebuah karangan yang cukup luas dan pasti masuk akal. Sehingga masyarakat Pondok kalau mau ditolong supaya mereka ada sosialisasi tentang racun yang ada dalam air, harus minum air yang bersih, jalan keluar untuk minum air bersih. Itu harapan-harapan Bapak. Ada Bapak E mengadakan sosialisasi yang bekerja di

470 475 480 485 490 495 500 505

S

P2

S

P2

Bethesda ada sosialisasi dalam masyarakat menjadi kelompok tertentu dan dalam program kerjanya mereka memberi makan sehat pada anak berupa susu, telur ayam untuk membuat gizi anak lebih tinggi. Tetapi tentang penyakit saya belum ikuti betul mereka punya sosialisasi.

Dengan adanya sosialisasi tersebut apakah masyarakat Desa Pondok di sini mau untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut?

Kalau khususnya tentang tugas dari pada Bethesda ini mereka sosialisasi ada sambutan dari masyarakat, yaitu dalam hari-hari tertentu mereka diajak untuk memberi makan sehat di posyandu, kantor desa, atau di gereja. Kenyataannya saya lihat ibu-ibu yang menggendong anaknya bawah disitu.. Habis makan mereka pulang. Itu sambutan yang saya lihat. Sedangkan kembali dalam rumah tangga memang saya tidak telusuri lebih jauh ke sana. Apa yang disosialisasikan diamalkan dalam rumah tangga saya tidak tahu lagi.

Dalam melakukan pencegahan penyakit misalnya penyakit malaria, apa yang Bapak ketahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan atau disiapkan untuk mencegah terjadinya penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?

Ya kalau pada diri sendiri dan rumah tangga itu jaga diri untuk tidak terlanjur ini malaria. Rasa-rasanya

Perilaku pencegahan penyakit 510 515 520 525 530 535 540

S

banyak nyamuk macam saya tadi itu saya pakai celana panjang, saya pakai jaket sampai dipergelangan

tangan. Sehingga tidak mudah

nyamuk langsung gigit. Begitu juga anak-anak. Apalagi malam seperti ini. Banyak nyamuk. Jadi harus selalu mawas diri. Ambil kain bungkus kaki,

kita selalu was-was datangnya

nyamuk. Selain itu ya kami dapat

selalu mengawasi kebersihan rumah tangga, kebersihan alat-alat, jaga anak-anak yang taruh benda dimulut. Lalu dalam masyarakat memang sangat-sangat sulit untuk mereka terima dengan begitu saja itu sosialisasi. Kecuali ada pengawasan melekat sendiri dari pemerintah, para medis, mereka dapat sadar. Karena masih terlalu awam tentang masuknya penyakit dalam tubuh mereka. Pendidikan yang kurang, pemahaman yang kurang. Itu yang menyebabkan. Ada usaha secara individu walaupun bukan petugas medis, kami juga pernah melaksanakan dalam masyarakat. Karena masyarakat disini pada umumnya adalah keluarga. Dan yang bersifat penyelewengan dari yang baik perlu memberi nasihat, binaan, penjelasan agar mereka mengerti, tidak secara publik tetapi secara perorangan secara kekeluargaaan.

Rata-rata rumah di Desa Pondok yaitu rumah panggung dan biasanya mengikat hewan di bawah kolong rumah, mencuci piring tidak pada

Dokumen terkait