• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 9 Surat ijin penelitian dari Kesbangpol Sumba Tengah

VERBATIM PARTISIPAN 3

Partisipan 3 : Bapak C

Lokasi : Rumah partisipan

S/P3 VERBATIM TEMA KODE

S

P3

P

P3

Bisakah Bapak menceritakan bagaimana upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita sakit malaria?

Yang perlu diperhatikan terlebih

adalah Kebersihan lingkungan.

Karena apabila tidak menjaga

kebersihan lingkungan akan menjadi sarang nyamuk. Sehingga orang-orang mudah terkena penyakit malaria

dan dari satu orang terjangkit

penyakit malaria akan tertular kepada orang lain. Oleh karena itu kita sangat

perlu untuk menjaga kebersihan

lingkungan yang paling pertama.

Membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Siapa saja yang terlibat dalam hal tersebut. Dan apakah dilakukan secara rutin atau berapa kali dalam seminggu/sebulan? Ya dengan sendirinya kami terlibat dalam pemerintah desa termasuk bidang kesehatan dan itu hanya disosialisasikan. Sosialisasi tidak dilakukan perbulan atau perminggu, tetapi kapan saja disampaikan. Terlebih di musim hujan adalah musim penyakit

Perilaku pencegahan penyakit 5 10 15 20 25

Tujuan : Pengambilan data Tanggal : 7 Januari 2012

S : Peneliti P3 : Partisipan 3

S P3 S P3 S P3

malaria. Jadi perlu untuk disosialisasikan.

Beberapa anggota keluarga yang terlibat, apakah mereka memahami dan mengerti gunanya membersihkan lingkungan, membuang sampah?

Pada prinsipnya kita kasih

pemahaman kalau andai kata

membersihkan kintal rumah tidak mungkin malaria ada atau nyamuk banyak. Ya walaupun dengan hanya

membersihkan lingkungan bukan

berarti menghilangkan penyakit

malaria. Tapi bagaimana mengatasi malaria.

Bisakah Bapak menggambarkan proses-proses dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita sakit malaria?

Ya kalau itu terlebih kalau buang kotoran sembarangan itu menimbulkan penyakit.

Berarti kalau ada tampungan air perlu ditutup. Sehingga dari situ nyamuk tidak bertelur dan populasi nyamuk

makin hari makin banyak terlebih dimusim hujan.

Tugas-tugas yang sudah dibagikan pada setiap anggota keluarga, apakah mereka siap melakukan tugas-tugas tersebut? Nah disini pada dasarnya karakter kita, kadangkala tidak terlaksana. Pada umumnya karena kita hanya setelah mendengar tetapi pada saat praktek tidak dilakukan. Pelaksanaan entalah bagaimana apakah dipahami atau tidak. Pada dasarnya mungkin karena malas sehingga tidak terlaksana.

Perilaku pencegahan penyakit Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan 30 35 40 45 50 55 60

S P3 S P3 S P3 S

Menurut Bapak dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan ada tidak beberapa hambatan atau kesulitan dalam melakukan kegiatan tersebut? Hambatan kalau kita lihat tentang kesehatan, ternyata boleh kita sampaikan atau mensosialisasikan tapi pelaksanaannya itu tidak ada. Ini kendala sudah yang kita rasakan. Sehingga sebetulnya apa yang kita katakan secara betul, kalau dilaksanakan secara betul walaupun tidak 100% menghilangkan malaria, tapi dia mengurangi. Boleh kita omong berupa teori tapi praktek tidak ada. Artinya sama saja.

Adanya hambatan tersebut dari Bapak sendiri apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?

Kalau hal itu memang selama ini belum ada. Tapi hanya sekedar mensosialisasikan tapi tindak lanjut daripada itu terus terang belum ada. Menurut Bapak bagaimana perkembangan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa Pondok? Memang dari tahun-tahun yg lalu kami lihat malaria hampir merajalela. Saat ini tidak terlalu begitu banyak lagi di rumah sakit. Memang yang lalu-lalu banyak di rumah sakit. Entalah lagi kalau sekarang malaria di puskesmas apakah masih meningkat atau tidak kami kurang tahu. Tapi ada banyak penyakit-penyakit lain yang dirasakan oleh pasien. Tapi yang lalu malaria paling banyak sudah. Sebelumnya saya melakukan

65 70 75 80 85 90 95 100

P3

S

P3

S

P3

wawancara awal dengan beberapa warga disini mereka mengatakan ada beberapa sosialisasi masyarakat yang diadakan di Desa Pondok. Bisakah Bapak sosialisasi masyarakat yang seperti apa dan kegiatan apa saja yang dalam sosialisasi tersebut?

Kalau sosialisasi terlebih kalau awalnya itu tentang kebersihan lingkungan

pembuangan sampah, juga WC. Nah terlebih kalau musim-musim sekarang perlu sekali itu WC. Sehingga dari situ kita ya walaupun kita katakan bukan sakit tapi bagaimana kita mengurangi penyakit agar tidak terjangkit pada setiap orang.

Apakah semua masyarakat disini terlibat dalam melakukan sosialisasi tersebut? Nah itu juga kadangkala kita undang untuk sosialisasi kadang hadir yang lain yang lain tidak hadir. Itu juga kadang yang terjadi. Seperti yang saya katakan tadi karakternya kita. Buat apa kita pergi. Kita tahu apa. Hal itu yang terjadi Pokoknya kegiatan apa saja. Baik rapat pun juga kadang yang sadar dia hadir tapi kadang sebentar mereka mengatakan buat apa sudah kita pergi, kita tahun apa.

Menurut pandangan Bapak bisakah menceritakan/menggambarkan apakah masyarakat di Desa Pondok sudah melakukan kegiatan-kegiatan tersebut misalnya beberapa sosialisasi yang diadakan?

Nah macam yang lalu itu dengan adanya juga LSM. Contohnya saja kebersihan

Perilaku pencegahan penyakit 105 110 115 120 125 130 135

S

P3

S

P3

lingkungan yaitu beberapa ada yang sadar termasuk pagar kintal mereka lakukan. Begitupun juga WC karena ada LSM yang mendorong mereka ya 80 % sudah terlaksana.

Setelah mendengarkan tentang sosialisasi dari petugas kesehatan, ketika Bapak kembali dalam lingkungan rumah tangga, apakah secara langsung Bapak berbicara dan menjelaskan dengan anggota keluarga tentang sosialisasi dan apakah mereka mau untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut?

Nah kalau dalam keluarga dengan sendirinya karena berbagai kesibukan memang secara dalam keluarga sendiri tidak. Tapi pelaksanaanya pasti

dengan sendirinya karena kita

mengerti bahwa perlu kebersihan. Kalau kita bersih berarti nyaman dalam dalam rumah tangga.

Misalnya dalam melakukan pencegahan penyakit misalnya penyakit malaria, apa yang Bapak ketahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan atau disiapkan untuk mencegah terjadinya penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?

Kalau itu biasa dikampung sebelum ke rumah sakit kadang minum yang

pahit-pahit sudah yang secara tradisional kalau dilihat perkembangan dari si penderita tidak mempan dengan obat

tradisional segera dibawah ke

puskesmas atau Postu terdekat.

Sehingga kalau hanya tradisional

Perilaku pencegahan penyakit Perilaku pencarian pengobatan 140 145 150 155 160 165 170

S

P3

tidak begitu mempan. Awalnya kalau tidak terlalu parah dari penderita

kadang menggunakan obat

tradisional. Tapi kalau ada masalah langsung ke puskesmas atau postu ada polindes juga disini karena bisa melayani obat atau dianakalang di puskesmas. Karena disana kita bukan

bayar karena sekarang ada

Jamkesmas hanya bayar ojek saja. Sedangkan puskesmas atau Pustu kan gratis karena ada Jamkesmas.

Rata-rata rumah di Desa Pondok yaitu rumah panggung dan biasanya mengikat hewan di bawah kolong rumah. Bagaimana tindakan yang Bapak lakukan untuk mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat Desa Pondok? Sebetulnya itu mengikat hewan di bawah kolong rumah tidak boleh. Tapi apa boleh buat ya kita mau paksakan bagaimana pun apa boleh buat. Karena kalau ikat diluar rumah itu bukan milik kita lagi. Ini fakta sudah. Sehingga ya mau bagaimana lagi kecuali didalam rumah. Kita mau paksakan harus ikat di luar karena dari segi kesehatan kita, apabila dibawah kolong rumah ada kotoran-kotoran kuda disisi lain pada akhirnya membawa penyakit. Ini kendala juga. Mau paksa juga agak susah. Yang kandang sendiri saja itu bukan miliki kita lagi pada akhirnya. Ini pengalaman sudah. Dari segi kesehatan tidak

menjamin sebetulnya. Tapi mau

bagaimana lagi karena segi keamanan

sudah. Dari segi kesehatan

Perilaku pencegahan penyakit 175 180 185 190 195 200 205 210

S

P3

S

P3

sebetulnya tidak sehat. Supaya sehat

dengan keadaan terpaksa

mengeluarkan hewan tapi kadang bukan miliki kita lagi.

Masyarakat Desa Pondok dari cara mereka menjaga kebersihan lingkungan bisa dikatakan kuranglah maksimal. Apa yang mempengaruhi atau menyebabkan hal tersebut?

Kalau ya dari segi kesehatan masih kurang kalau kita lihat. Karena tingkat kesadaran tentang kesehatan masih kurang sekali. Sebetulnya bagian kesehatan mengajurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, ada WC, tidak boleh ikat hewan di bawah rumah panggung. Disisi lain karena amannya hewan ternak. Memang kalau hal-hal lain tidak ada saya rasa. Tergantung kesadaran. Bagaimana menerima. Boleh dia bilang ia pas menyampaikan tapi kalau tidak ada kesadaran ada sama saja.

Tingkat pendidikan merupakan salah satu kendala dalam melakukan pencegahan penyakit malaria. Dan pendidikan di Desa Pondok bisa dibilang masih sangat rendah. Siapa saja orang-orang yang berperan di Desa Pondok untuk mengubah pola pikir agar mereka mengerti dan memahami tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit malaria!

Itu juga sebetulnya sebagai pimpinan wilayah atau penanggungjawab. Selama ini juga ulang-ulang pimpinan

215 220 225 230 235 240 245

S

P3

S

menyampaikan dan dari kesehatan juga seperti bidan, perawat menyampaikan hal ini. Kadangkala inilah dia. Awalnya karena tingkat pendidikan yang rendah karena kalau dilihat dari ekonomi rumah tangga ya kadang ada yang sekolah sampai SMA pulang karena ekonomi rumah tangga yang tidak mendukung. Orang-orang ada yang berperan sebagai guru, dan Bapak sebagai pimpinan wilayah di Desa Pondok mengerti tentang kebersihan lingkungan, bagaimana cara mencegahnya. Setelah terlibat ditengah-tengah masyarakat Desa Pondok dalam membantu untuk mengubah pola pikir masyarakat di sini, apakah ada sedikit perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan? Apa yang saya katakan tadi tingkat kesadaran. Ada yang lain bisa merubah bagaimana tentang kebersihan. Ya 1/2 bagianlah. Karena awalnya tingkat pedidikan yang sangat rendah. Sehingga daya pikir, sumber pengetahuan sangat terbatas tentang kesehatan. Karena tidak sekolah jadi hidup apa adanya. Karena ekonomi rumah tangga tidak mendukung, sumber daya manusia meurun berarti kesadaran pasti dengan sendirinya. Tapi ada juga yang sadar bahwa kesehatan sangat penting dalam rumah tangga.

Beberapa upaya dalam pencegahan penyakit malaria, misalnya membersihkan lingkungan. Dari beberapa pencegahan tersebut upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan

250 255 260 265 270 275 280

P3

S

P3

S

P3

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?

Selama ini hanya upaya-upaya pembersihan kintal hampir 3/4 sudah melaksakan. Juga wc sudah dilaksanakan atau sudah terlaksana selama ini. Kalau hal-hal lain pada dasarnya kita tidak dari rumah ke rumah. Tapi banyak juga yang sadar misalnya air harus dimasak.

Upaya pencegahan seperti membersihkan lingkungan, penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk. Bagaimana dengan masyarakat Desa Pondok apakah penggunaan kelambu sudah merata diperoleh setiap warga?

Itu juga kalau kelambu dari dinas kesehatan khusus ibu hamil dengan yang punya anak balita. Ada juga yang beli sendiri. Tapi itu terbatas sekali. Kalau dilihat dari penggunaan

kelambu karena ekonomi tidak menjamin ada juga mungkin hanya 1/4 saja dari keluarga belum punya kelambu dan tidur begitu saja. Karena ekonomi rumah tangga sudah. Mau beli yang lain atau mau beli kelambu. Tapi kalau yang mengerti rata-rata punya kelambu. Karena hanya beberapa warga yang menggunakan kelambu, dan mengerti membersihkan lingkungan, bagaimana dengan tingkat malaria di Desa Pondok? Kalau memang selama ini entalah data dari kesehatan tapi setahu saya kalau yang lalu-lalu kebanyakan malaria yang lebih banyak. Nah selama ini walaupun banyak tapi tidak langsung punah atau

Perilaku pencegahan penyakit 285 290 295 300 305 310 315 320

S

P3

S

P3

S

langsung tidak ada lagi tapi masih tetap ada juga. Tidak sama tahun-tahun yang lalu lebih ngamuk malaria dari penyakit-penyakit lain tetapi sekarang sudah kurang.

Di musim penghujan ini mempunyai pengaruh meningkatnya penyakit malaria. Ketika Bapak mengetahui hal itu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Itu juga kembali-kembali berarti mesti lingkungan itu sudah bersih, sehingga sarang nyamuk juga atau populasi nyamuk kurang. Karena dari situlah

populasi nyamuk kalau banyak,

malaria juga banyak dan makin

merambat karena lewat darah

akhirnya jadi pindah ke orang lain yang tidak punya malaria akhirnya menderita malaria juga.

Dari beberapa upaya pencegahan penyakit malaria, apakah Bapak mempunyai hambatan atau kesulitan dalam mencegah penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan masyarakat Desa Pondok?

Kalau hambatan apa yang saya katakan tadi tingkat kesadaran yang pertama, walaupun kita sampaikan sosialisasi tentang kesehatan itu yang pertama. Yang kedua diharuskan untuk pakai

kelambu. Bagaimana tindakan

pencegahan penyakit. Karena ekonomi merosot kadangkala pasrah sudah. Menurut pemandangan Bapak bagaimana dengan perkembangan pencegahan penyakit malaria sampai

Perilaku pencegahan penyakit Perilaku pencegahan penyakit 325 330 335 340 345 350 360

P3 S P3 S P3 S saat ini?

Kalau sekarang ini memang pencegahannya kadangkala memang ada yg betul-betul membersihkan kintal dan kita sarankan supaya wc harus tertutup. Memang pembuatan wc didukung dari lembaga Bethesda ini kelihatannya kebanyakan sudah ada wc. Dari beberapa hal yang diketahui tentang pencegahan penyakit, bisakah Bapak menjelaskan upaya saat ini yang sudah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit malaria apa saja?

Kalau upaya sekarang entalah dari masyarakat. Tapi kalau kita batas-batas itu sudah pembersihan lingkungan. Kalau dulu penyemprotan nyamuk tapi ya mungkin punya efek lain sehingga sekarang tidak dilakukan lagi. Mungkin WC, kintal ya sekitar-sekitar itu upaya kalau di desa. Kalau kelambu terus terang bagi mereka, ya mau bagaimana lagi mau paksa juga agak susah. Tapi bagi yang agak mampu bisa memanfaatkan kelambu. Yang ekonomi lemah mau bagaimana lagi pasrah sudah dengan keadaan.

Ketika Bapak menderita sakit malaria, upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mencari pengobatan agar bisa sembuh dari sakit malaria?

Kalau sakit terus terang saja kita lari ke rumah sakit karena tidak ada jalan lain lagi.

Ketika sakit malaria pertama kali Bapak menggunakan ramuan tradisional. Ramuan tersebut berupa apa dan

Perilaku pencarian pengobatan 365 370 375 380 385 390 395 400

P3

S

P3

S

P3

apakah mengurangi gejala penyakit malaria?

Nah ada juga yang biasa minum obat

daun pepaya, daun pare. Tapi itu pun juga kalau dilihat dari penyakitnya semakin mengamuk ya mesti lari ke rumah sakit. Karena sekarang tidak sama dengan dulu kita bayar rumah sakit kalau mau ke rumah sakit masih pikir-pikir tapi kalau sekarang sudah ada Jamkesmas.

Apabila setelah berobat ke Puskesmas/RS, apakah mengalami kesembuhan secara total atau masih sering kambuh?

Kadangkala disarankan dokter harus istirahat beberapa hari. Kadangkala

kita namanya orang kerja baru

sembuh satu hari sudah kerja.

Akhirnya kambuh kembali lari kembali ke rumah sakit. Sehingga apa yang disarankan oleh dokter karena kita tidak tahan hati lihat pekerjaan kadangkala baru satu atau dua hari sembuh langsung kerja lagi.

Apabila dalam keluarga ada salah satu anggota keluarga yang sakit malaria, bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan agar anggota keluarga yang lain tidak menderita atau tertular penyakit malaria? Kalau sudah sakit setelah dicek kalau dia malaria. Biasa disini pergi di rumah sakit. Kalau di puskesmas atau pustu habis

obat harus datang cek lagi malaria. Kalau masih ada malaria harus minta obat lagi karena itu biasa sudah.

Perilaku pencarian pengobatan Perilaku pemulihan kesehatan Perilaku pemulihan kesehatan 405 410 415 420 425 430

S

P3

S

P3

Anjuran dokter habis obat datang cek lagi supaya cek malaria, apakah masih ada atau tidak. Dan memang untuk

langsung bagi si penderita tidak boleh di rumah mau bagaimana lagi, namanya juga manusia tetap campur sudah dengan yang sakit. Tapi jalan keluar

pun yang dilakukan apabila obat habis cek malaria lagi. Sehingga malaria itu dia sembuh total.

Di Desa Pondok ada 1 polindes dan petugas kesehatan yang ada selalu berhalangan hadir. Misalnya salah satu anggota keluarga sakit atau Bapak sendiri yang sakit, pada saat itu sangat membutuhkan pengobatan, Tindakan apa yang dilakukan untuk menolong anggota keluarga Bapak yang sakit? Jadi kalau itu terus terang saja karena

masih pustu di Kapalas kita berobat

ke puskesmas Lawonda atau

puskesmas di anakalang. Kita tidak

tunggu dulu dia ada baru berobat. Dari sini saja jarang ke polindes. Karena pada dasarnya kadang sebentar dia ada kadang tidak ada. Pernah juga bapak kepala desa ulang-ulang menegur. Kita mau langsung usir juga, salah. Jangan sampai nanti perawat tidak suka tidak layani lagi, jadi masalah.

Bagaimana dengan pelayanan petugas kesehatan di polindes pada masyarakat di Desa Pondok?

Pelayanannya memang dia layani kalau dia ada. Dia bilang harus bawah yang sakit. Kalau tidak dilihat langsung yang sakit tidak dilayani. Tapi ini tentang

Perilaku pemulihan kesehatan Perilaku pencarian pengobatan 435 440 445 450 455 460 465 470

S

P3

S

kedisiplinan itu saja. Macam sekarang dia ada kadang tidak ada. Banyak masyarakat mengeluh karena perawat selalu keluar tidak menjalankan tugas. Ulang-ulang juga ditegur untuk menjalankan tugas. Mau langsung protes untuk kasih keluar. Jangan-jangan masyarakat di Desa Pondok tidak suka lagi perawat, giliran berikutnya tidak bisa dapat lagi perawat. Kalau dia ada kita

bisa pergi ke polindes. Tapi kalau pada saat sakit dia tidak ada dengan terpaksa bisa ke puskemas Lawonda

atau ke puskesmas Wairasa di

Anakalang. Karena hanya pikir ongkos

ojek. Rumah sakit tidak sama dengan dulu harus bayar, tapi sekarang gratis. Sama sekali kita tidak bisa tunggu perawat dan bidan. Kalau mau tunggu ini bidan dgn perawat sama sekali tidak bisa.

Untuk sampai ke Puskemas/RS harus menggunakan ojek, sedangkan ojek yang masuk di Desa Pondok jarang ada. Apa yang akan dilakukan?

Kalau sekarang tidak sama dengan dulu lagi yang ojeknya jarang. Tapi sekarang ojek sudah lumayan. Tiap dusun sudah terlayani dengan ojek. Kalau tidak ada sama sekali bisa gunakan truk. Tapi itu pun agak susah. Misalkan ada anak yang sakit bisa pakai ojek. Kalau dulu jalan masih rusak, sakit agak parah terpaksa kita bawah saja ke rumah sakit tapi sekarang semua tidak seperti dulu lagi.

Menurut pemandangan Bapak

Perilaku pencarian pengobatan 475 480 485 490 495 500 505

P3

S

P3

S

P3

bagaimana dengan masyarakat di Desa Pondok dalam mencari pengobatan? Dalam mencari pengobatan itu tingkat kesadaran sudah ada. Kalau sakit langsung ke rumah sakit. Ada dorongan dari orang lain tidak boleh kasih tinggal harus dibawah yang sakit ke rumah sakit. Sakit dua hari harus dibawah ke rumah sakit untuk diperiksa. Kalau dulu memang kadangkala masalah biaya. Tapi sekarang sakit bisa langsung ke rumah sakit karena bebas biaya karena ada Jamkesmas. Jadi hanya pikir biaya ojek saja.

Apakah masyarakat Desa Pondok dengan menggunakan obat tradisional dapat mengurangi gejala penyakit malaria atau sering kambuh?

Obat Tradisional sekarang tidak terlalu lagi, tidak semua. Jarang sekali. Hanya sebentar, kalau sakit biasanya langsung lari ke rumah sakit.

Bagaimana dengan masyarakat di Desa Pondok menempuh jarak untuk sampai ke Puskesmas/RS sedangkan transportasi ada hanya hari pasar dan biaya transportasi juga mahal baik truk maupun ojek dan sebelumnya Bapak mengatakan warga di Desa Pondok memiliki ekonomi yang masih minim? Kalau keluarga misalkan tidak ada uang ojek bisa minta bantuan keluarga lain untuk bantu. Kami melihat dari tingkat sakitnya yang parah. Tidak mungkin keluarga lain hanya melihat saja tapi mereka membantu juga utnuk di bawah ke rumah sakit. 510 515 520 525 530 535 540 545

S P3 S P3 S P3 S

Sejauh ini warga Desa Pondok masih ada yang menggunakan obat tradisioanal. Apakah tidak menimbulkan keparahan terhadap sakit yang diderita? Seperti yang saya katakan tadi sebelum ke rumah sakit paling satu atau dua hari bisa menggunakan obat tradisional. Setelah itu kalau memang dilihat sakitnya parah tidak bisa pakai terus dengan sendirinya harus di bawah ke rumah sakit.

Menurut Bapak yang menjadi hambatan/kesulitan apa saja yang terjadi dalam mencari pengobatan apa saja? Kalau kesulitan andai kata si penderita tidak mau, saya berobat dikampung saja itu kesulitan yang pertama. Yang kedua karena tranportasi kalau si A langsung mendadak sakit harus cari uang dulu untuk ongkos ojek baru ke rumah sakit. Ini sering terjadi. Tapi itupun juga biar pun bagaimana, pokoknya dia minta bantuan pada orang lain dan keluarga bisa membantu dibawah ke rumah sakit. Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah sudah ada program khusus yang diberikan untuk Desa Pondok dalam proses penyediaan pengobatan?

Kalau dari dinas kesehatan khususnya untuk Jamkesmas saja untuk pengobatan. Kalau Jamkesmas dianjurkan bagi mereka yang belum punya agar diurus.

Apakah dari Dinas Kesehatan mempunyai persiapan pengobatan untuk penderita malaria khususnya pada masyarakat Desa Pondok?

550 555 560 565 570 575 580

P3

S

P3

S

P3

Kalau dulu ada ini Posmaldes (Pos Pelayanan Malaria Desa). Akhir-akhir ini entah bagaimana lagi dari Dinkes. Kadernya ada di desa. Ada 2 orang. Setelah akhir-akhir ini tidak bertugas lagi. Dulu awalnya mereka bertugas. Pergi cek yang sakit malaria. Nanti darahnya mereka langsung antar ke Puskesmas Wairasa. Obatnya nanti dikirim. Tapi akhir-akhir ini entah lagi bagaimana perkembangannya. Mungkin karena tidak ada uang sirih pinang. Hehehe. Mereka hanya dari rumah ke rumah ambil darah, kalau memang positif malaria nanti

Dokumen terkait