• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2. Video Pembelajaran

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3)

kerangka berpikir, dan (4) hipotesis penelitian.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dalam penelitian ini akan menjelaskan enam hal, yaitu (1)

media pembelajaran, (2) video pembelajaran, (4) pembelajaran, (5) ilmu

pengetahuan alam, dan (6) penelitian dan pengembangan.

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Istilah media berasal dari bahasa Latin, dari bentuk jamak medium

yang secara harafiah berarti pengantara atau pengantar (Sadiman,

2008:47). Menurut Soepomo (1988:1) media yaitu alat yang dipakai

sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message)

atau informasi dari sumber (resource) kepada penerimannya (receiver).

Menurut Arsyad (2002:23) media pembelajaran membawa

informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud

pembelajaran. Media juga merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik

secara tercetak maupun audio visual. Media hendaknya dapat

diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat serta perhatian siswa yang sedemikian rupa sehingga

proses belajar terjadi. Media suatu ekstensi manusia yang

memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan

kontak langsung dengan media tersebut. Nilai praktis media pembelajaran

antara lain yaitu dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.

Media pembelajaran memiliki kelebihan yang dapat mengatasi keragaman

latar belakang siswa, sehingga dapat memberikan suatu pengertian yang

sama kepada siswa tentang suatu materi pelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas memberikan

gambaran bahwa media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu yang

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima atau dari

guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

dan minat peserta didik dalam proses pembelajaran selain itu media

pembelajaran memberikan manfaat bagi kemudahan siswa dalam

memahami materi pelajaran. Media pembelajaran yang disajikan harus

menarik perhatian siswa, sehingga semangat belajar siswa menjadi

b. Ciri-ciri Media Pembelajaran

1) Ciri Fiksatif

Ciri ini yang menggambarkan kemampuan media merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi. Peristiwa atau obyek

tertentu dapat disusun kembali melalui media seperti foto, video, atau

film. Ciri ini memungkinkan suatu rekaman kejadian atau obyek

dalam suatu waktu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Media

dalam ciri ini mengatasi adanya keterbatasan waktu.

2) Ciri Manipulatif

Transformasi suatu kejadian atau obyek dapat terjadi karena

media memiliki ciri manupulatif. Peristiwa yang terjadi dalam waktu

yang lama dapat disajikan dalam waktu yang sangat singkat, begitu

juga sebaliknya peristiwa yang terjadi dalam waktu yang sangat

singkat dapat disajikan secara lambat. Sebagai contoh, proses

pertumbuhan kecambah yang terjadi dalam beberapa hari dapat

dipercepat dalam waktu beberapa menit saja dengan teknik rekaman

tersebut. Kejadian bencana alam tsunami yang sangat cepat dapat

diperlambat pada saat menayangkan kembali rekaman tersebut.

3) Ciri Distributif

Ciri distributif media memungkinkan suatu kejadian atau

obyek ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan dapat

sama. Misalnya bencana alam tsunami direkam dalam bentuk video

dan diperbanyak, maka dimungkinkan siswa pada beberapa kelas

bahkan beberapa sekolah dapat menyaksikan tayangan tersebut

sehingga siswa menerima informasi dan pengalaman yang relatif

sama.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Sadiman (1990:129) menyampaikan manfaat media secara umum

adalah sebagai berikut:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat visual.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal obyek

yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar,

slide, dan sebagainya. Peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa

ditampilkan lagi lewat film, video, foto, atau film bingkai.

3) Peningkatan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri

berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif

siswa.

4) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman

dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

Jadi secara singkat, media pembelajaran penting untuk mendukung

terciptanya lingkungan belajar sehingga tercapai tujuan proses belajar

2. Video Pembelajaran

a. Pengertian Video Pembelajaran

Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media

audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan

penglihatan.

Arsyad (2011:49) menyatakan bahwa video merupakan

gambar-gambar frame, dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa

proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari

pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan salah satu

jenis media audio visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang

bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.

Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya

tarik tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

Menurut Daryanto (2013:86), video merupakan suatu medium

yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk

pembelajaran massal, individual, maupun kelompok. Video juga

merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena

dapat sampai kehadapan siswa secara langsung. Disamping itu, video

menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran, hal ini karena

pada siswa, disamping suara yang menyertainya. Dijelaskan bahwa tingkat

retensi (daya serap dan daya ingat) siswa terhadap materi pelajaran dapat

meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya

lebih besar melalui indera pendengaran dan penglihatan.

Program video dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran,

karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada siswa,

selain itu juga program video dapat dikombinasikan dengan animasi dan

pengaturan kecepatan untuk mendemonstrasikan perubahan dari waktu ke

waktu. Kemampuan video dalam memvisualisasikan materi terutama

efektif untuk membantu dalam menyampaikan materi secara dinamis.

Selain itu, walaupun sudah dimudahkan oleh peralatan serba

otomatis dalam pembuatan film, seperti adanya alat rekam handycam,

namun kebutuhan terhadap video untuk dokumentasi pribadi. Artinya

pembuatan video untuk pembelajaran membutuhkan perencanaan yang

matang. Disamping terlebih dahulu harus menetapkan tujuan

pembelajaran, yakni pengalaman apa yang akan diberikan kepada siswa

melalui video (Fauzisyah, 2008).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran adalah gambar

bergetak yang dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa dalam

b. Tujuan Penggunaan Video Pembelajaran

Anderson (1987:104) mengemukakan tentang beberapa tujuan dari

pembelajaran menggunakan media video yaitu mencakup tujuan kognitif,

afektif, dan psikomotor. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Tujuan Kognitif

a) Dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang menyangkut

kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan

rangsangan berupa gerak dan sensasi.

b) Dapat mempertunjukkan serangkaian gambar diam tanpa suara

sebagaimana media foto dan film bingkai meskipun kurang

ekonomis.

c) Video dapat digunakan untuk menunjukkan contoh cara bersikap

atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya menyangkut

interaksi manusiawi.

2. Tujuan Afektif

Dengan menggunakan efek dan teknik, video dapat menjadi

media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi.

3. Tujuan Psikomotor

a) Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh

keterampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat ini diperjelas

baik dengan cara memperlambat ataupun mempercepat gerakan

b) Melalui video siswa langsung mendapat umpan balik secara visual

terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba

keterampilan yang menyangkut gerakan tadi.

c) Video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana

suatu bekerja, video pembelajaran merekam kegiatan

motorik/gerak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengamati dan mengevaluasi kembali kegiatan tersebut.

c. Karakteristik Video

Menurut Munadi (2013:127) karakteristik dari video antara lain:

1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.

2) Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan.

3) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat

mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.

4) Mengembangkan imajinasi siswa.

5) Memperjelas ha-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang

lebih realistik.

6) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.

7) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan ketrampilan; mampu

menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang

8) Semua siswa dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun yang

kurang pandai.

9) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

d. Manfaat Video Pembelajaran

Manfaat media video menurut Prastowo (2012:302), antara lain:

1) Memberikan pengalaman yang tak terduga kepada siswa.

2) Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang awalnya tidak mungkin

bisa dilihat.

3) Menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu.

4) Memberikan pengalaman kepada siswa untuk merasakan suatu

keadaan tertentu.

5) Menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya

yang dapat memicu diskusi siswa.

Berdasarkan penjelasan diatas, dengan video siswa dapat

menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan secara langsung,

bahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke

dalam kelas. Siswa pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai

kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video

menumbuhkan minat serta motivasi untuk selalu memperhatikan

e. Kelebihan Video Pembelajaran

Menurut Daryanto (2013: 89) kelebihan penggunaan video

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Menggambarkan suatu proses atau kejadian yang dapat disaksikan

berulang-ulang.

2) Mudah untuk menyajikannya.

3) Menarik, sehingga dapat mendorong dan meningkatkan motivasi

siswa.

4) Efektif untuk menanamkan sikap dan aspek-aspek afektif, misalnya:

pesan moral yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita melalui

video lebih mudah ditangkap oleh siswa, sehingga pesan moral

tersebut tertanam dalam diri siswa.

5) Dapat disajikan dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.

6) Dapat memperlambat atau mempercepat suatu peristiwa atau proses.

Misalnya, proses pertumbuhan biji menjadi kecambah sampai menjadi

tumbuhan yang memerlukan waktu beberapa hari dapat ditampilkan

f. Kelemahan Video Pembelajaran

Daryanto (2013:89) memaparkan kelemahan-kelemahan video antara lain:

1) Fine details

Fine details artinya media tayangannya tidak dapat menampilkan

obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.

2) Size information

Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan

ukuran yang sebenarnya.

3) Third dimention

Third dimention artinya gambar yang diproyeksikan video umumnya

berbentuk dua dimensi.

4) Opposition

Opposition artinya pengambilan yang kurang tepat menyebabkan

timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang

dilihatnya.

5) Setting

Setting artinya bila ditampilkan adegan dua orang yang sedang

bercakap-cakap diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi

penonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung.

6) Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat

7) Budget

Budget artinya untuk membuat program video membutuhkan biaya

yang tidak sedikit.

g. Penggunaan Video Pembelajaran Materi Sumber Daya Alam

Berdasarkan paparan diatas dapat dikatakan bahwa media video

penting dalam pembelajaran. Sebab dengan penggunaan media video,

pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien, dan bermakna. Oleh karena

itu, penggunaan media video harus dipersiapkan secara matang sebelum

proses pembelajaran berlangsung. Hal ini berkaitan dengan hal-hal teknis,

misalnya keterampilan merancang, mengoperasikan media, dan

mempresentasikan media di dalam pembelajaran. Sehubungan dengan

menguasai keterampilan-keterampilan dasar itu, pembelajaran berjalan

dengan baik dan lancar.

Penggunaan media dalam pembelajaran membantu guru

memberikan pengalaman baru kepada siswa sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin disampaikan. Penggunaan rekaman video yang

dapat diulang-ulang mempermudah penyampaian pembelajaran jika siswa

belum memahami isi video (Daryanto, 2013:89). Media video yang

digunakan berupa video isi materi sumber daya alam. Media video dipakai

dengan tujuan supaya siswa mendapatkan gambaran yang lebih luas

siswa bertujuan supaya pengalaman yang diterima oleh anak lebih nyata

(Munadi, 2013:128). Adapun tahapan penggunaan media secara efektif

dan efisien adalah sebagai berikut:

1) Persiapan

Sebelum melakukan pembelajaran, guru menentukan tujuan

yang akan dicapai dan melakukan latihan. Pada saat latihan guru

hendaknya mencatat hal-hal apa yang seharusnya ditonjolkan dalam

pembelajaran dan memastikan apakah media video yang digunakan

sudah siap dipakai atau belum.

2) Penyajian

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian bahan antara

lain antara lain penyusunan kata pendahuluan, animasi dan pilihan

kata yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa, dan

penampilan bahan yang sesuai dan berkualitas.

3) Penerapan

Pada tahap ini siswa dapat belajar menyusun kata-kata untuk

menjawab pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan guru harus singkat,

padat, dan jelas. Hal ini dimaksudkan untuk memantapkan fakta-fakta

yang penting dalam ingatan peserta didik.

4) Kelanjutan

Kelanjutan yang dimaksud adalah pembelajaran yang telah

tetapi juga setelah berlangsungnya pembelajaran itu sebagai

kelanjutan. Pada saat tertentu, sebaiknya siswa perlu disegarkan dan

diingatkan kembali akan apa yang telah dilihat dan didengar. Hal itu

bisa dilakukan guru saat memulai pembelajaran berikutnya dengan

melakukan apersepsi.

Dokumen terkait