• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vimala Hills

Dalam dokumen Agung Podomoro Land (Halaman 134-136)

geograis, proyek Perseroan di Jakarta memberi kontribusi terbesar dengan membukukan penjualan sebesar Rp3.623,8 miliar, naik 9,6% dibandingkan Rp3.305,8 miliar pada tahun 2015. Kontributor terbesar kedua adalah proyek di Medan dengan penjualan mencapai Rp993,9 miliar, naik 96,1% dari Rp506,9 miliar pada tahun 2015. Penjualan pada proyek di Jakarta dan Medan secara total mencapai Rp4.617,7 miliar, atau 76,9% dari total penjualan dan pendapatan usaha tahun 2016.

Penjualan yang terdiri atas penjualan apartemen, rumah kantor, rumah tinggal, perkantoran, kios, rumah toko, tanah dan ballroom sebesar Rp4.368,0 miliar, naik 0,5% dibandingkan Rp4.347,6 miliar pada tahun 2015. Peningkatan penjualan terutama merupakan kontribusi penjualan perkantoran yang meningkat signiikan sebesar 87,4% dari Rp307,7 miliar menjadi Rp576,6 miliar, dan penjualan apartemen yang naik 46,9% dari Rp1.283,6 miliar menjadi Rp1.886,1 miliar. Penjualan rumah kantor juga mengalami kenaikan 23,2% dari Rp540,3 miliar menjadi Rp665,6 miliar.

Sebaliknya, terdapat penurunan penjualan pada rumah tinggal yang turun 31,4% dari Rp957,3 miliar menjadi Rp657,0 miliar, kios turun 26,0% dari Rp682,9 miliar menjadi Rp505,4 miliar dan rumah toko turun 63,3% dari Rp210,2 miliar menjadi Rp77,2 miliar. Pada tahun 2016, Perseroan tidak mencatat penjualan ballroom. Pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan sewa, hotel, dan lain-lain sebesar Rp1.638,9 miliar, naik 0,9% dari Rp1.624.0 miliar pada tahun 2015. Peningkatan pendapatan usaha terutama merupakan kontribusi pendapatan lain-lain yang naik 13,5% dari Rp76,6 miliar menjadi Rp86,9 miliar, dan pendapatan hotel yang naik 1,5% dari Rp658,4 miliar menjadi Rp668,1 miliar. Sebaliknya, pendapatan pendapatan sewa turun 0,6% dari Rp888,9 miliar menjadi Rp883,9 miliar.

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG

Beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar Rp2.982,5 miliar, naik 3,5% dari Rp2.880,7 miliar pada tahun 2015 terutama karena adanya kenaikan beban pokok penjualan.

Beban pokok penjualan sebesar Rp2.275.8 miiliar, naik 5,1% dari Rp2.166,0 miliar pada tahun 2015. Peningkatan signiikan terjadi pada beban penjualan apartemen yang naik 55,5% dari Rp767,7 miliar menjadi Rp1.194,1 miliar dan beban penjualan perkantoran yang naik 89.4% dari Rp122,6 miliar menjadi Rp232,2 miliar karena adanya peningkatan aktivitas penjualan apartemen dan perkantoran. Beban penjualan rumah kantor juga

contributed the most with sales of IDR3,623.8 billion, increasing by 9.6% from IDR3,305.8 billion in 2015. The second largest contributor were projects in Medan with sales amounting to IDR993.9 billion, rising by 96.1% from IDR506.9 billion in 2015. The total amount of sales of projects in Jakarta and Medan was IDR4,617.7 billion or 76.9% of total sales and revenues in 2016.

The revenues came from sales of apartments, home ofices, houses, ofices, kiosks, shop houses, land and ballrooms amounting to IDR4,368.0 billion, increasing by 0.5% from IDR4,347.6 billion in 2015. The increase was primarily driven by a signiicant increase of sales of ofices by 87.4% from IDR307.7 billion to IDR576.6 billion, and the increase in sales of apartments by 46.9% from IDR1,283.6 billion to IDR1,886.1 billion. Sales of home ofices also increased by 23.2% from IDR540.3 billion to IDR665.6 billion.

Conversely, there was a decrease in sales of houses by 31.4% from IDR957.3 billion to IDR657.0 billion, sales of kiosks declined by 26.0% from IDR682.9 billion to IDR505.4 billion and sales of shop houses fell by 63.3% from IDR210.2 billion to IDR77.2 billion. In 2016, the Company did not record any sales of ballrooms. Revenues from rental fees, hotel operations and others amounted to IDR1,628.9 billion, increasing by 0.9% from IDR1,624.0 billion in 2015. The increase in revenues from operations was primarily contributed by other income, which grew by 13.5% from IDR76.6 billion to IDR86.9 billion and hotel operations rose by 1.5% from IDR658.4 billion to IDR668.1 billion. Conversely, rentals decreased by 0.6% from IDR888.9 billion to IDR883.9 billion. COST OF GOODS SOLD AND DIRECT EXPENSES

Cost of goods sold and direct expenses amounted to IDR2,982.5 billion, increasing by 3.5% from IDR2,880.7 billion in 2015 primarily due to the increase in their cost.

Cost of goods sold reached IDR2,275.8 billion, growing by 5.1% from IDR2,166.0 billion in 2015. Cost of goods sold for apartment units signiicantly increased by 55.5% from IDR767.7 billion to IDR1,194.1 billion and cost of goods sold for ofices rose by 89.4% from IDR122.6 billion to IDR232.2 billion due to increasing demand for apartments and ofices. Cost of goods sold for home ofices also grew by 25.5% from IDR267.9 billion

Tinjauan Keuangan

Financial Review

meningkat 25,5% dari Rp267,9 miliar menjadi Rp336,3 miliar. Sebaliknya, beban penjualan rumah tinggal, kios dan rumah toko secara keseluruhan turun 35,3% dari Rp793,0 miliar menjadi Rp513,2 miliar.

Sedangkan beban langsung yang terdiri dari beban penyusutan, hotel, keamanan, dan lainnya turun 1,1% dari Rp714,7 miliar menjadi Rp706,7 miliar terutama disebabkan turunnya beban langsung hotel sebesar 6,3% dari Rp285,5 miliar menjadi Rp267,4 miliar.

LABA KOTOR

Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp3.024,4 miliar, turun 2,2% dari Rp3.090,9 miliar. Marjin laba kotor mengalami sedikit penurunan menjadi 50,3% dibandingkan 51,8% pada tahun 2015. Penurunan laba kotor disebabkan kenaikan beban pokok penjualan dan beban lain yang lebih besar dari pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha.

LABA SEBELUM PAJAK

Laba sebelum pajak turun 15,6% dari Rp1.138,9 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp960,9 miliar. Marjin laba sebelum pajak turun dari 19,1% di tahun 2015 menjadi 16,0%.

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN

Laba bersih tahun berjalan turun 15,9% dari Rp1.116,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp939,7 miliar. Marjin laba bersih turun dari 18,7% pada tahun 2015 menjadi 15,6%.

to IDR336.3 billion. Conversely, cost of goods sold for houses, kiosks and shop houses decreased by 35.3% from IDR793.0 billion to IDR513.2 billion.

Meanwhile, direct expenses which consist of depreciation, hotels, security and other expenses fell by 1.1% from IDR714.7 billion to IDR706.7 billion primarily driven by a decrease in direct expenses of hotels by 6.3% from IDR285.5 billion to IDR267.4 billion.

GROSS PROFIT

The Company recorded a gross proit of IDR3,024.4 billion, decreasing by 2.2% from IDR3,090.9 billion. The gross proit margin also slightly decreased to 50.3% compared to 51.8% in 2015. The decrease in gross proit was driven by an increase in cost of goods sold and other expenses than the growth in sales and revenues. EARNINGS BEFORE TAX

Earnings Before Tax declined by 15.6% from IDR1,138.9 billion in 2015 to IDR960.9 billion. Earnings Before Tax margin also decreased from 19.1% in 2015 to 16.0%. NET INCOME

Net income decreased by 15.9% from IDR1,116.8 trillion in 2015 to IDR939.7 billion. Net income margin declined from 18.7% in 2015 to 15,6%.

Dalam dokumen Agung Podomoro Land (Halaman 134-136)

Dokumen terkait