• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

1. Peningkatan koordinasi antara SKPD dan melibatkan masyarakat sebagai mitra pembangunan akan menjadikan proses perencanaan menjadi semakin

3.3 Visi dan Misi Kecamatan Medan Selayang

3.3.1. Visi

“Dengan mengacu kepada Visi Kota Medan, “menjadikan Kecamatan Medan Selayang tertata rapi yang lebih modern dan canggih dengan melestarikan kebudayaan dan kebersamaan bekerja serta menjaga Toleransi seluruh elemen masyarakat yang berbasis kepada Pelayanan Publik secara Maksimal sehingga tercipta Medan Rumah Kita.”

3.3.2. Misi

Misi Kecamatan Medan Selayang adalah meningkatkan peran aktif Birokrasi Kecamatan Medan Selayang yang efisien dan berfungsi sebagai pelayan masyarakat, mendorong terciptanya rasa aman dalam dinamika kehidupan masyarakat serta terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama.

Adapun misi yang akan diwujudkan yaitu :

a. Memberdayakan Kelurahan dengan memberdayakan masyarakat. b. Meningkatkan sumber daya manusia

c. Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. d. Meningkatkan kebersihan.

e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. f. Meningkatkan Kamtibmas yang Kondusif.

g. Menegakkan Perundangang Undangan, Peraturan dan Kewajiban. h. Meningkatkan Penghijauan.

i. Meningkatkan pendapatan asli daerah

j. Menciptakan Masyarakat yang perduli dan sadar untuk memelihara dan menjaga Kota Medan.

k. Menciptakan generasi bangsa yang bersaing dalam ilmu dan menjauhkan dari narkoba

Dengan terwujudnya misi Kecamatan Medan Selayang maka telah mendukung kemajuan dan kemakmuran Medan Kota Metropolitan, dengan Motto Kota Medan “Hari ini lebih baik dari pada kemarin dan Hari esok lebih cerah dari pada hari ini.”

Dalam melaksanakan Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah dalam hal ini khususnya Kecamatan Medan Selayang kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. Oleh karenanya secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan publik, antara lain kebijakan tentang Penyusunan Sistem dan Prosedur Kegiatan, Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Inpres No. 7 Tahun 1999), dan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah (SK Menpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004). Langkah ini sebenarnya bukanlah hal baru, karena sebelumnya kebijakan serupa telah dikeluarkan pemerintah dalam bentuk Keputusan Menpan maupun Instruksi Presiden (Inpres).

Kebijakan itu ternyata tidak secara otomatis menyelesaikan permasalahan pelayanan publik oleh instansi pemerintah yang selama ini bercitra buruk, berbelit-belit, lamban, dan berbiaya mahal. Hal tersebut berkaitan dengan persoalan seberapa jauh berbagai peraturan pemerintah tersebut disosialisasikan di kalangan aparatur pemerintah dan masyarakat, serta bagaimana infrastruktur pemerintahan, dana, sarana, teknologi, kompetensi sumberdaya manusia (SDM), budaya kerja organisasi disiapkan untuk menopang pelaksanaan berbagai peraturan tersebut, sehingga kinerja pelayanan publik menjadi terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya.

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance. Dengan demikian SOP merupakan pedoman atau acuan untuk

menilai pelaksanaan kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata hubungan kerja dalam organisasi yang bersangkutan. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini berkaitandengan penilaian kinerja organisasi publik, Standar operasional prosedur (SOP) danlangkah langkah menyusun SOP, serta peningkatkan akuntabilitas pelayanan publik melalui penerapan SOP.

Untuk itu, Kecamatan Medan Selayang merasa perlu membuat dan melaksanakan SOP demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat untuk menciptakan citra yang baik khususnya pelayanan di yang ditangani oleh Kecamatan Medan Selayang seperti pada bidang Sekretariatan, Seksi Tata Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Kesejahteraan Sosial dan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Tujuan dibuatnya SOP Kecamatam Medan Selayang Tahun 2016 adalah : 1. Untuk menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan di

lingkungan Kecamatan Medan Selayang

2. Untuk menjadi pedoman dan mensinergikan berbagai tugas pokok dan fungsi satuan kerja unit kerja di lingkungan Kecamatan Medan Selayang

3. Untuk menjadi acuan bagi para pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya;

4. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, sehingga bisa mengurangi kesalahan dan kelalaian; 5. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada

intervensi manajemen sehingga mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses kerja sehari-hari;

6. Membantu pegawai lebih inovatif dan mendiri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada setiap pekerjaan pada jabatan dan unit kerja apapun sehingga tidak tergantung pada salah satu orang tertentu saja. Dengan demikian memungkinkan untuk melakukan mutasi pegawai kapan saja dibutuhkan organisasi.

7. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil dalam pelaksanaan tugas sehari-hari;

8. Menciptakan ukuran standar kinerja sehingga memudahkan pegawai dalam memperbaiki, mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya. 3.4. Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang berada di bagian Barat Daya Wilayah Kota Medan, memiliki luas ± 2.379 Ha² atau 4,83% dari seluruh luas wilayah Kota Medan, dan berada pada ketinggian 26 – 50 m diatas permukaan laut.

Sebelum menjadi Kecamatan defenitif, terlebih dahulu melalui proses Kecamatan Perwakilan. Sesuai dengan Keputusan Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 138/402/K/1991 tentang Penetapan dan Perubahan 10 (sepuluh) Perwakilan Kecamatan yang merupakan pemekaran Wilayah Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal dan Medan Tuntungan dengan nama “ Perwakilan Kecamatan Medan Selayang “ dengan 5 Kelurahan. Kantor masih menyewa bangunan rumah berukuran 6 x 12 m di Jalan Prona Kelurahan PB. Selayang II.

Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 50 Tahun 1991 tentang Pembentukan beberapa Kecamatan di Sumatera Utara, termasuk 8 (delapan) Kecamatan Pemekaran di Kota Medan secara resmi Perwakilan Kecamatan Medan Selayang menjadi kecamatan defenitif yaitu Kecamatan Medan Selayang. Adapun kantornya telah menempati bangunan permanen dengan luas tanah ± 2000 m² dan luas bangunan 396 m² dan dibangun atas bantuan partisipasi pihak ketiga / masyarakat.

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 146.1/1101/k/1994 tentang Pembentukan 7 (tujuh) Kelurahan Persiapan di Kota Medan. Berdasarkan Keputusan itulah Kecamatan Medan Selayang berkembang dari 5 Kelurahan menjadi 6 Kelurahan, yaitu Kelurahan Sempakata.Sejak terbentuknya Perwakilan Kecamatan Medan Selayang dari Tahun 1991 sampai dengan sekarang, wilayah ini telah dipimpin oleh beberapa camat. Daftar nama Camat yang pernah memimpin di Kecamatan Medan Selayang dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3.6 Daftar Nama Camat yang Pernah Memimpin di Kecamatan Medan Selayang

No Nama Pejabat Masa Bakti

1 OK LAILAN ZAITUN 1991 – 1993

2 DRS. FARID WAJEDI, Msi 1993 – 1998

3 DRS. PARLUHUTAN HASIBUAN 1998 – 2000

4 H. SYARIFUDDIN, SH 2000 – 2006

5 M. REZA HANAFI, S.STP, M.AP 2006 – 2009

6 DRS HALIM HASIBUAN 2009 – 2012

7 ZULFAKHRI AHMADI S.Sos 2012- 2014

8 SUTAN TOLANG LUBIS S.STP, M.SP 2014-Sekarang

Dokumen terkait