• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi dan Misi Program Studi Agribisnis

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1.2 Visi dan Misi Program Studi Agribisnis

Adapun visi dari Program Studi Agribisnis adalah “ Menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan IPTEK yang berwawasan agribisnis perkebunan pada tahun 2020”.

29

2. Misi

Adapun misi dari Program Studi Agribisnis adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan bermutu dan berdaya saing global melalui penerapan IPTEK yang berwawasan perkebunan.

2. Mengembangkan kualitas dan kuantitas penelitian berwawasan agribisnis yang bermanfaat bagi masyarakat, pengelola organisasi agribisnis dan pengambil kebijakan (pemerintah).

3. Mengembangkan kualitas dan kuantitas pengabdian masyarakat berwawasan agribisnis yang bermanfaat bagi masyarakat, pengelola organisasi agribisnis dan pengambil kebijakan (pemerintah).

4. Mengembangkan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian melalui kerjasamadengan institusi nasional dan internasional yang terkait. (Buku Panduan Program Studi Agribisnis, 2019)

4.2 Karakteristik Sampel

Karakteristik sampel dalam penelitian ini terdiri dari tahun angkatan, usia, dan jenis kelamin. Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik sampel dengan distribusi sebagai berikut.

4.2.1 Berdasarkan Angkatan

Karakteristik sampel berdasarkan angkatan dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Angkatan

Angkatan Jumlah (orang) Persentase (%)

2016 16 39 diambil pada penelitian ini, sampel yang dominan yaitu angkatan 2016 sebesar 39 %, angkatan 2019 sebesar 29 %, angkatan 2017 sebesar 17 % dan angkatan 2018 sebesar 15 %.

4.2.2 Berdasarkan Usia

Karakteristik sampel berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

18 5 12

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa dari keseluruhan sampel yang diambil pada penelitian ini, sampel dengan usia 21 tahun adalah yang paling dominan dibandingkan dengan sampel di usia yang lain dengan persentase sebesar 34%, diikuti dengan sampel berusia 19 tahun sebesar 24%, usia 22 tahun sebesar 20%, usia 18 tahun 12%, dan usia 20 tahun sebesar 10%

31

4.2.3 Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki 17 41

Perempuan 24 59

Total 41 100

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 diketahui bahwa dari keseluruhan sampel yang diambil pada penelitian ini, sampel yang lebih dominan adalah yang berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 24 orang atau sebesar 59%.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian tentang jumlah mahasiswa yang memiliki minat dalam melanjutkan usahatani keluarga yang disajikan pada Tabel 5.1

Tabel 5.1 Hasil Kategorisasi Minat Mahasiswa dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga

No. Kategori Jumlah Mahasiswa (orang) Persentase (%)

1 Berminat 14 34

2 Tidak Berminat 27 66

Jumlah 41 100

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa mayoritas mahasiswa Program Studi Agribisnis tidak berminat dalam melanjutkan usahatani keluarga, sebanyak 27 orang mahasiswa dengan persentase sebesar 66 persen dan untuk yang berminat sebanyak 14 orang mahasiswa dengan persentase sebesar 34 persen.

Hal ini sesusai dengan hasil penelitian Susilowati (2016) bahwa produktivitas dan profitabilitas usaha pertanian, kesempatan kerja yang tersedia, serta kenyamanan dan kepuasan kerja diperlukan untuk menarik generasi muda untuk bekerja di bidang pertanian.

Kondisi dilapangan menunjukkan bahwa sampel tidak tertarik berkarier di sektor pertanian karena kesempatan dan jaminan pekerjaan yang rendah, dikarenakan juga dengan rendahnya pendapatan rata-rata petani di Indonesia yaitu sebesar Rp. 1,6 juta perbulannya (BPS, 2019)

33

5.2 Uji Kesesuaian Model

1. Menilai Kelayakan Model (Goodness of Fit Test)

Sebelum dilakuakan uji Regresi Logistik maka dilakukan uji Goodness of Fit Test untuk menilai kelayakan model. Hasil uji Goodnes of Fit Test disajikan pada Tabel 5.2. Uji ini berdasarkan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test pada pengolahan data SPSS.

Tabel 5.2 Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test Step

1

Chi-square Df Sig.

5,448 8 0,709

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa nilai Chi-square sebesar 5,448 dan nilai signifikansi sebesar 0,709. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak, yang berarti model mampu menjelaskan data dan tidak terdapat perbedaan antara model dan nilai observasinya.

Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi ini dapat digunakan menjelaskan variabel independen dan variabel dependen untuk analis selanjutnya.

2. Uji Log Likelihood value (nilai -2 Log Likelihood Value)

Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai -2 Log Likelihood Value Sebesar 52,644 seperti yang tercantum pada tabel berikut :

Tabel 5.3 Uji likelihood value (block number 0)

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0 1 52,649 -0,634

2 52,644 -0,657

3 52,644 -0,657

Sumber : Data Primer Diolah

Nilai -2 Log likelihood tersebut menunjukkan nilai yang lebih kecil dari X2 tabel (55,75848) yang menunjukkan bahwa dengan memasukkan variabel independen maka model fit dengan data. Nilai -2 Log likelihood value pada block number = 1 mengalami penurunan menjadi 33,334 seperti pada Tabel 5.4 dibawah ini.

Tabel 5.4 Uji likelihood value (block number = 1)

Iteration Historya,b,c,d Sumber : Data Primer Diolah

Penilaian data keseluruhan model regresi menggunakan nilai -2 Log likelihood adalah jika terjadi penurunan nilai pada blok kedua dibandingkan blok pertama maka dapat disimpulkan bahwa model regresi kedua menjadi lebih baik. Seperti yang ditunjukkan pada table blok pertama (blok number = 0) nilai -2 Log likelihood sebesar 52,644 dan pada blok kedua (blok number = 1) nilai -2 Log likelihood sebesar 33,334. Hasil tersebut dapat memberikan kesimpulan bahwa model regresi kedua lebih baik untuk

35

memprediksi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis untuk melanjutkan usahatani keluarga.

3. Uji Cox and Snell R Square dan Nahelkerke R Square

Berdasarkan pengolahan data melalui program spss, diperoleh hasil uji Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square yang disajikan pada table berikut :

Tabel 5.5 Nilai Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 28,401a 0,446 0,617

Sumber : Data Primer Diolah,

Berdasarkan tabel tersebut, nilai Cox and Snell’s Square sebesar 0,446. Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,617 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 61 % dan 39 % dijelaskan oleh variabel lain.

5.3 Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Logistik

Pengolahan data dengan uji regresi logistik dilakukan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini, adapun hasil uji regresi logistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi Logistik Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel diatas maka didapat pengaruh variabel-variabel terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga adalah sebagai berikut.

1. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X1 (pengalaman orangtua) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dengan nilai signifikansi 0,898 > 0,05.

Hal ini sesusai dengan dengan kondisi daerah penelitian, dimana wawasan mahasiswa program studi agribisnis lebih luas yang didapat dari proses perkuliahan dan dari kegiatan sekitar kampus, sehingga pengalaman orang tua tidak menjadi petimbangan utama dalam menentukan pekerjaan.

Hasil ini juga didukung dengan kondisi daerah penelitian, dimana terdapat kecenderungan bagi orangtua yang berprofesi sebagi petani tidak menginginkan anaknya bekerja pada sektor pekerjaan yang sama, karena tidak adanya jaminan dalam berusahatani.

37

2. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X2 (Luas Lahan Usahatani) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dengan nilai signifikansi 0,037 < 0,05.

Hal ini sesusai dengan hasil penelitian Ariani (2009) mengungkapkan makin luasnya lahan usaha tani maka makin besar penghasilan rumah tangga petani, namun bila lahan yang diusahakan petani tersebut sempit maka pendapatannya akan rendah. Sehingga jika pendapatan tinggi maka usahatani tersebut akan memiliki nilai tawar dan menjanjikan sehingga menigkatkan minat untuk melanjutkannya.

3. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X3 (Pendapatan orangtua) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga dengan nilai signifikansi 0,048 < 0,05.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Alvita (2016), dimana pendapatan usahatani mempengaruhi minat pemuda dalam melanjutkan usahatani keluarga. Tingkat pendapatan menunjukkan kelayakan dari suatu usahatani, sehingga semakin tinggi pendapatan maka usaha tersebut semakin menjanjikan dan menjamin keberlanjutan usahatani tersebut sehingga berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani.

4. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X4 (umur mahasiswa) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga dengan nilai signifikansi sebesar 0,905 > 0,05.

Hal ini sesuai dengan kondisi lokasi penelitian, dimana karakteristik mahasiswa program studi agribisnis yang berada dalam satu kelompok umur yang sama, rentang umur 18 -22 tahun sehingga umur mahasiswa tidak berpengaruh terhadap minat melanjutkan usahtani keluarga

5. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X5 (Lama Pendidikan) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahtani keluarga dengan nilai signifikansi 0,566 > 0,05.

Hal ini sesusai dengan kondisi daerah penelitian, dimana kurangnya studi lapangan mahasiswa Program Studi Agribisnis disubsektor tanaman pangan dan hortikultura, sementara mayoritas sampel memiliki berusahatani di subsector tanaman pangan dan holtikultura sehingga semester mahasiswa tidak berpengaruh menentukan minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga tergelong rendah yaitu sebesar 34%.

2. Luas lahan usahatani dan pendapatan orangtua berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam melanjutkan usahatani keluarga sedangkan pengalaman orangtua, umur mahasiswa dan lama pendidikan mahasiswa tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam melanjutkan ushatani keluarga.

B. Saran

1. Kepada Pemerintah

Diperlukan program–program yang dapat menarik minat pemuda dalam bidang pertanian, misalnya pelatihan terkait penggunaan teknologi dalam bidang pertanian, pemberian kredit lunak, dan pelatihan sistem pemasaran yang lebih menarik menggunakan ee-commerce.

2. Kepada Universitas

Memperbaharui kurikulum sehingga memberikan pembelajaran yang lebih aplikatif, terutama kewirausahaan di bidang agribisnis 3. Kepada Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel berbeda yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa dalam

melanjutkan usahatani misalnya pengaruh budaya, jenis tanaman, jumlah tanggungan keluarga, sehingga diperoleh pendapat yang lebih mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwilaga, A. 2010. Ilmu Usahatani. Penerbit Alumni. Bandung

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Pengelola Alih Teknologi.

2010.Panduan Umum Alih Teknologi Dalam Rangka Inovasi Hasil Litbang Pertanian. Badan Litbangtan Pertanian. Kementeria Pertanian. Jakarta

Badan Pusat Statistik. (2018). Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,34 Persen. Diakses dari

https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/11/05/1485/agustus-2017--tingkatpengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-34-persen.html pada tanggal 9 februari 2020.

Firdaus, M. Aziz. 2012. Metode Penelitian. Tanggerang. Penerbit: Jelajah Nusa

Hurlock.2011. Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta.

Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara :Jakarta.

Ritonga, A. 2015. Analisis Peran Pemuda Terhadap Pembangnan Pertanian Lahan Pangan Berkelanjutan Di Kabupaten Labuhan Batu Utara.

[jurnal Vol. 2, No. 3, ISSN Online 2356-4725]. Jurnal Pertanian Tropik. Sekolah Paskasarjana USU.

Rismayani,. 2007. Analisis Usahatani DAN Pemasaran Hasil. USU Press. Medan

Salikin, K. A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali

Sembara, R. 2009. Menurunnya Minat Siswa dalam Studi Pertanian. Melalui:

http://www.repository.ipb.ac.id/.../PK M GT09.PenurunanMinatRayIPB.html.

Slameto. 2013. Belajar Dan Factor-faktor Yang Mempengaruhinya Edisi revisi.

Rineka Cipta. Jakarta.

Soekartawi, dkk. 2002. Ilmu Usahatani Dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta

Sujarweni, V dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Susilowati, S. H. (2016). Kebijakan Insentif untuk Petani Muda: Pembelajaran dari Berbagai Negara dan Implikasinya bagi Kebijakan di Indonesia Incentive Policy for Young Farmers: Lesson Learned from Various Countries and the Implications for Indonesian Policy. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(2), 103–123.

Werembinan, S.C. C, P.D.B. dan Lyndon, P.J.R.. 2018. Persepsi Generasi Muda Terhadap Kegiatan Pertanian Di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado.[jurnal Vol. 14, No. 3, ISSN 1907-4298].

Agr-sosio Ekonomi. Unsarat. Menado

Witrianto, 2005. Hubungan Saling Ketergantungan antar Petani dan Pedagang Perantara diPedesaan Minangkabau. Makalah: Antropologi Ekonomi.

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Yusuf, M. 2017. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Gabungan. Prenada Media.

Jakarta.

Lampiran 1. Faktor Mahasiswa Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga

Nomor Sampel Umur Mahasiswa (tahun)

Lama Pendidikan

22 19 2

23 21 6

24 19 2

25 19 2

26 19 4

27 19 2

28 18 2

29 20 6

30 18 2

31 19 4

32 22 8

33 21 8

34 21 6

35 21 8

36 22 8

37 20 6

38 20 4

39 22 4

40 21 6

41 20 4

Lampiran 1. LanjutanLanjutan

Lampiran 2. Faktor Keluarga Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa

Lampiran 2. Lanjutan

22 10 1 50000000

23 20 1 50000000

24 17 2 50000000

25 10 1 500000

26 20 3 3000000

27 15 0.5 1000000

28 17 3 3000000

29 10 1 20000000

30 9 15 10000000

31 30 0.24 1000000

32 10 0.5 1500000

33 5 3 5000000

34 15 5 5000000

35 6 1 4000000

36 20 0.8 1500000

37 18 5 7000000

38 30 1 2000000

39 26 1 1000000

40 23 8 3000000

41 40 1 1000000

Lampiran 3. Hasil SPSS Uji Hosmer dan Lemoshow test

Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig.

1 5.892 8 .659

Lampiran 4. Hasil SPSS Uji Log Likelihood value (block number 0)

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step

0

1 52.649 -.634

2 52.644 -.657

3 52.644 -.657

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 52.644

c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001.

Lampiran 5. Hasil SPSS Uji likelihood value ( block number = 1)

Iteration Historya,b,c,d Iteration -2 Log

likelihood

Coefficients

Constant X1 X2 X3 X4 X5

Step 1

1 33.334 -3.582 .003 .270 .218 .025 .168 2 29.357 -6.209 .004 .422 .407 .076 .235 3 28.458 -8.173 .005 .472 .599 .122 .262 4 28.401 -8.429 .007 .481 .665 .114 .283 5 28.401 -8.413 .007 .482 .671 .110 .287 6 28.401 -8.413 .007 .482 .671 .110 .287 a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 52.644

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001.

Lampiran 6. Hasil SPSS Nilai Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Squere

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 28.401a .446 .617

a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.

Lampiran 7. Hasil SPSS Uji Regresi Logistik Original Value Internal Value

Tidak Berminat 0

Berminat 1

Lampiran 8. Kuesioner Penelitian

KUESIONER MINAT MAHASISWA AGRIBISNIS DALAM MELANJUTKAN USAHATAN KELUARGA

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Responden : ...

2. Nim : ………

3. Umur : ... tahun 4. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

5. Alamat : ...

6. Jumlah Anggota Keluarga : ...

7. Semester Saat Ini : ………

II. INFORMASI USAHATANI

1. Pendidikan pertanian yang pernah di ikuti oleh orang tua Jawab : ...

2. Luas Lahan Usahatani (Ha) Jawab : ...

3. Pendapatan Orangtua (Rupiah/bulan) Jawab : ...

4. Jenis Komoditi yang diusahakan Jawab : ...

5. Lama Orangtua berusahatani Jawab : ...

6. Lama Orangtua berusahatani Jawab : ...

7. Apakah Berminat melanjutakan usahatani orangtua?

Jawab : Ya/Tidak

Dokumen terkait