• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DALAM MELANJUTKAN USAHATANI KELUARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DALAM MELANJUTKAN USAHATANI KELUARGA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DALAM MELANJUTKAN USAHATANI KELUARGA

(Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara)

SKRIPSI

OLEH :

MASADA SOPAN SOFIAN LINGGA 160304012

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2020

(2)

MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DALAM MELANJUTKAN USAHATANI KELUARGA

(Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara)

SKRIPSI OLEH :

MASADA SOPAN SOFIAN LINGGA 160304012

AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2020

(3)

JUDUL : MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI

AGRIBISNIS DALAM MELANJUTKAN USAHATANI KELUARGA (Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara) NAMA : MASADA SOPAN SOFIAN LINGGA

NIM : 160304012

PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS

Disetujui oleh : Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA Ir. M. Jufri, M.Si NIP. 19700827008122001 NIP. 196011101988031003

Mengetahui :

Ketua Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

(Dr. Ir. Satia Negara Lubis, MEc) NIP. 196302041997031001

Tanggal Lulus : 15 Desember 2020

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

MASADA SOPAN SOFIAN LINGGA (160304012/AGRIBISNIS), dengan judul

“Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga (Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara)”. Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana.

Pada Tanggal, 15 Desember 2020

Panitia Penguji Skripsi :

K etua : Sri Fajar Ayu, SP,MM, DBA NIP . 19700827008122001 Anggota : 1. Ir. M. Jufri, M.Si

NIP. 196011101988031003

2. Ir. Salmiah, MS NIP. 195702171986032001

3. Dr. Ir. Rahmanta, M.Si NIP.196309281998031001

Mengetahui :

Ketua Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

(Dr. Ir. Satia Negara Lubis, MEc) NIP. 1963020419970310

(5)

ABSTRAK

Masada Sopan Sofian Lingga (160304012/Agribisnis) dengan judul penelitian

“Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga (Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara)”. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu. Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. M. Jufri, M.Si selaku anggota komisi pembimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat mahasiswa program studi agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa program studi agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif. Adapun untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam melanjutkan usahatani keluarga menggunakan metode Regresi Logistik Biner. Variabel yang digunakan dalam penelitian merupakan pengalaman orang tua, luas lahan usahatani keluarga, Pendapatan usahatani keluarga, usia mahasiswa dan lama pendidikan mahasiswa. Data penelitian merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari tata usaha Program Studi Agribisnis dan Badan Pusat Statistik dengan kurun waktu periode 2015-2018.

Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa program studi agribisnis yang memiliki minat dalam melanjtukan usahatani keluarga sebesar 34 %. Variabel luas lahan usahatani keluarga dan pendapatan orangtua memiliki pengaruh signifikan, serta pengalaman orangtua, usia mahasiswa dan lama pendidikan mahasiswa tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa program studi agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga.

Kata Kunci : Minat, Usahatani Keluarga, Mahasiswa, Regresi Logistik

(6)

ABSTRACT

Masada Sopan Sofian Lingga (160304104/Agribusiness) with the thesis title is

“Interest of Agribusiness Study Program Students in Continuing Family Farm Business (Case Study : Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, University of North Sumatera)”. Supervised by Ibu. Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA as the Head of Supervisor Commission and Bapak. Ir. M. Jufri, M.Si as the Member of Supervisor Commission.

This study aims to find out the interest of agribusiness study program students in continuing family farm business and analyze the factors that influence the interest of agribusiness study program students in continuing it. The analysis method used in this research is descriptive analysis. As for knowing the factors that affect the interest of students in continuing family farm business using binary logistics regression method. Variables used in the study are the experience of parents, the area of family farming land, income of family farm business, student age and length of student education. Research data is the primary data obtained through questionnaires and secondary data obtained from the administration of agribusiness study programs and the central statistics agency with a period of 2015-2018.

The results showed that students of agribusiness study programs who have an interest to continuing family farm business by 34%. Variable Area of family farming land and parental income has a significant influence, as well as the experience of parents, student age and length of education of students do not have a significant influence on the interest of students of agribusiness study programs in continuing family farming.

Keywords : Interest, Family Farm Business, Students, Logistic Regression

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Rokan Baru, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada tanggal 18 April 1998 dari Bapak Amat Lingga dan Ibu Salome Sihombing. Penulis merupakan anak tunggal.

Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Tahun 2010 menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri No.

030334 Sumbul

2. Tahun 2013 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Sumbul

3. Tahun 2016 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sumbul

4. Tahun 2016 diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

5. Tahun 2019 mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Samperaya, Kabupaten Langkat dari tanggal 15 Juli sampai 18 Agustus 2019.

Selama masa perkuliahan, penulis mengikuti organisasi yaitu :

1. Staf Pengabdian Masyarakat Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP) Periode 2018 - 2019

2. Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen (UKM KMK) Tahun 2016 – 2020

3. Anggota Gabungan Mahasiswa Bidikmisi (GAMADIKSI) Tahun 2016 -2020

(8)

4. Biro Komunikasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat FP USU Masa Bakti 2018-2019

5. Ketua Dewan Pertimbangan Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP) Masa Bakti 2019-2020

6. Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat FP USU Masa Bakti 2019-2020

7. Departemen Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan Masa Bakti 2019-2021

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga (Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari berbagai bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Dr.Sry Fajar Ayu,SP.,MM selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, serta saran dan selalu memberikan banyak nasihat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Ir. M. Jufri, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk untuk memberikan bimbingan, arahan, serta saran dan selalu memberi nasihat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini pada waktu yang tepat.

4. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku Ketua Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

(10)

4. Bapak Ir. M. Jufri, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

5. Ibu tercinta yang selalu mendoakan, mendukung, memberikan banyak perhatian, kasing sayang, motivasi serta dukungan baik moril maupun materil serta penulis dapat menyelesaikan studi ini tepat pada waktunya.

6. Keluarga besar penulis Opung, Tulang, Mamak Tua, Tante, yang memberikan banyak perhatian, kasih sayang serta dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini dengan baik.

7. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, khususnya yang ada di Program Studi Agribisnis.

8. Seluruh sahabat angkatan 2016 yang telah berbagi suka dan duka serta berjuang mencari arti sebuah kebersamaan yang hakiki. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan selama penulis menempuh pendidikan dan penulisan skripsi.

9. Seluruh instansi dan sampel yang terkait yang telah banyak membantu penulis mengumpulkan data dalam penulisan skripsi ini.

Medan, Oktober 2020

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Usahatani ... 7

2.1.2 Usahatani Keluarga ... 8

2.1.3 Mahasiswa Agribisnis ... 8

2.2 Landasan Teori ... 9

2.2.1 Pengertian Minat ... 9

2.2.2 Aspek Minat ... 10

2.2.3 Indikator Minat ... 11

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga ... 12

2.3.1 Faktor Mahasiswa ... 13

2.3.2 Faktor Keluarga ... 14

2.4 Penelitian Terdahulu ... 15

2.5 Kerangka Pemikiran ... 19

2.6 Hipotesis Penelitian ... 20

(12)

BAB III METODE PENELTIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 21

3.2 Metode Penentuan Sampel... 21

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 22

3.4 MetodeAnalisis Data ... 22

3.5 Uji Kesesuaian Model ... 24

3.5.1 Menilai Kelayakan Model (goodness fit of test) ... 24

3.5.2 Uji Log Likelihood Value (nilai –2 Log Likelihood Value) ... 24

3.5.3 Uji Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square ... 25

3.6.Uji Hipotesis ... 25

3.7.Definisi dan Batasan Operasional ... 26

3.7.1 Definisi ... 26

3.7.2 Batasan Operasional ... 27

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian ... 28

4.1.1 Keadaan Fisik dan Geografi ... 28

4.1.2 Visi dan Misi Program Studi Agribisnis ... 28

4.2 Karekteristik Sampel ... 29

4.2.1 Berdasarkan Angkatan ... 29

4.2.2 Berdasarkan Usia ... 30

4.2.2 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga ... 33

5.2.Uji Kesesuaian Model ... 33

5.2.Uji Hipotesis ... 35

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 39

6.2 Saran ... 39 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1.1 Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 2015 Sampai 2018 1 1.2 Jumlah Petani Di Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kelompok

Umur Tahun 2018

3

2.1 Penelitian Terdahulu 16

4.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Angkatan 30

4.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia 30

4.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin 31 5.1 Hasil Kategorisasi Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usahatani

Keluarga

32

5.2 Hasil Uji Hosmer dan Lemeshow Test 33

5.3 Uji likelihood value (block number 0) 34

5.4 Uji likelihood value (block number = 1) 34

5.5 Nilai Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square 35

5.6 Hasil Uji Regresi Logistik 36

(14)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

2.1 Skema Kerangka Pemikiran 19

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

1 Faktor Mahasiswa Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga 2 Faktor Keluarga Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Program

Studi Agribisnis dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga 3 Hasil SPSS Uji Hosmer dan Lemoshow test

4 Hasil SPSS Uji Log Likelihood Value (block number 0) 5 Hasil SPSS Uji Log Likelihood Value (block number 1)

6 Hasil SPSS Nilai Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Squere 7 Hasil SPSS Uji Regresi Logistik

8 Kuesioner Penelitian

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan dan keberlanjutan kehidupan manusia seiring dengan semakin bertambahnya kebutuhan maka pengembangan sektor pertanian sangat dibutuhkan. Pentingnya sektor pertanian untuk masa kini dan masa depan menjadi perhatian berbagai pihak.

Menurut Ritonga (2015) untuk menunjang pembangunan pertanian yang berkelanjutan dibutuhkan tiga faktor yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi tepat guna. Salah satu sumber daya yang ideal untuk keberlangsungan pembangunan pertanian masa depan adalah sumberdaya manusia terdidik.

Kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat mendukung untuk pengembangan dan keberlanjutan sektor pertanian, namun saat ini terjadi penurunan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada sektor pertanian pada tahun 2015 sampai tahun 2018, dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 2015 sampai 2018

No. Tahun Jumlah (orang)

1 2015 40.122.816

2 2016 37.773.525

3. 2017 35.924.541

4. 2018 35.703.074

Sumber : BPS,2019

(17)

Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah tenaga kerja sektor pertanian mengalami penurunan dari tahun 2015 sampai tahun 2018. Pada tahun 2015 jumlah tenaga kerja sebanyak 40.122.816 orang, menurun menjadi 37.773.525 orang pada tahun 2016, menurun kembali pada tahun 2017 menjadi 35.924.541 orang dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2018 menjadi 35.703.074 orang, artinya jumlah petani berkurang setiap tahunnya dari tahun 2015 sampai tahun 2018.

Usahatani merupakan kegiatan pengelolaan sektor pertanian yang terdiri dari beberapa subsektor diantaranya subsektor tanaman pangan, subsektor holtikultura dan subsektor perkebunan secara efektif dan efisien.

Subsektor tanaman pangan sangat relevan untuk dijadikan sebagai pilar ekonomi di daerah, mengingat sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap daerah yang siap didayagunakan untuk membangun ekonomi daerah adalah sumber daya pertanian tanaman pangan, seperti sumber daya alam (lahan, air, keragaman hayati, agro- klimat).

Subsektor hortikultura merupakan komponen penting dalam pembangunan pertanian yang terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Pasar produk komoditas hortikultura bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri saja, melainkan juga sebagai komoditas ekspor yang dapat menghasilkan devisa negara. Di lain pihak, konsumen semakin menyadari arti penting produk hortikultura yang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan semata, tetapi juga mempunyai manfaat

(18)

3

untuk kesehatan, estetika dan menjaga lingkungan hidup (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015).

Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor dari sektor pertanian yang dapat meningkatkan devisa negara dan menyerap tenaga kerja. Komoditas yang termasuk komoditas subsektor perkebunan meliputi kelapa sawit, kelapa, karet, kopi dan teh..

Tabel 1.2 Jumlah Petani Di Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2018

No. Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (Orang)

1. < 25 16.259

2. 25 – 34 185.232

3. 35 – 44 383.849

4. 45 – 54 390.756

5. 55-64 307.546

6. ≥ 65 168.995

Total 1.452.637

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2019

Berdasarkan Tabel 1.2 diketahui bahwa jumlah petani terbanyak berada pada kelompok umur 45 – 54 tahun sebanyak 390.756 orang, sedangkan yang paling sedikit berada pada kelompok umur <25 tahun sebanyak 16.259 orang yang artinya mayoritas petani di Sumatera Utara berada pada kelompok umur di atas 45 tahun.

Kegiatan usahatani mengalami penurunan dalam berbagai subsektor pertanian seiring dengan berkurangnya minat generasi muda dalam melanjutkan usahatani. Faktor mendasar yang menyebabkan penurunan minat generasi muda dalam menekuni kegiatan pertanian menurut Sembara (2009) adalah:

1. Masyarakat tidak mengenal pertanian.

(19)

2. Adanya persepsi negatif masyarakat terhadap pertanian yang ditunjukkan dengan penurunan citra petani di masyarakat.

3. Adanya identifikasi petani dengan kemiskinan di perdesaan.

Dampak rendahnya minat generasi muda dalam kegiatan pertanian adalah:

a. Hilangnya regenerasi pengelola pertanian dimasa depan.

b. Keterbatasan sumberdaya berkualitas dan tenaga ahli di bidang pertanian.

c. Ketergantungan petani pada pihak asing.

d. Muncul dampak lanjutan yaitu krisis pangan.

Menurut Werembinan, (2018), kurang tertariknya generasi muda terhadap sektor pertanian disebabkan oleh persepsi generasi muda terhadap bidang pertanian yang kurang menjanjikan, sehingga minat untuk mengembangkan potensi pertanian untuk masa depan tidak tertanam dalam pola pikir generasi muda. Pekerjaan dilahan pertanian sudah mulai berkurang sejak kurangnya minat generasi muda untuk bergabung atau bekerja sebagai petani.

Mahasiswa agribisnis sebagai generasi muda yang menekuni disiplin ilmu dalam bidang pertanian diharapkan mempunyai pandangan yang baik pada usahatani, sehingga dengan ilmu yang dimilikinya dapat mengembangkan sektor pertanian dan menjadi pelaku-pelaku usahatani. Namun dari hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa agribisnis yang memiliki usahatani keluarga, didapati bahwa mahasiswa agribisnis tidak mempunyai keinginan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sektor pertanian secara intensif.

(20)

5

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Minat Mahasiswa Program Studi Agribisnis Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga”. Studi Kasus : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana minat mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dalam melanjutkan usahatani keluarga?

2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dalam melanjutkan usahatani keluarga?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui minat mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dalam melanjutkan usahatani keluarga.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dalam melanjutkan usahatani keluarga.

(21)

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi petani dan pihak-pihak yang terkait pada pemasalahan minat mahasiswa pada masa kini.

2. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa dalam memilih lapangan pekerjaan.

3. Sebagai informasi ilmiah yang dapat dijadikan bahan acuan dan sumbangan data bagi peneliti selanjutnya berhubungan dengan penelitian ini.

4. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pemerintah dalam menyusun program-program terutama dalam bidang pertanian.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Usahatani

Usahatani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam kegiatan pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian (Moehar, 2001).

Usahatani merupakan kegiatan usaha yang dilakukan petani dengan memanfaatkan faktor produksi usahatani dengan tujuan memperoleh hasil tanaman atau hewan tanpa menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah untuk keberlanjutan di masa yang akan datang (Salikin, 2003).

Menurut Soekartawi (2002), usahatani biasa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki (kuasai) sebaik-baiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran (output). Tersedianya sarana atau faktor produksi (input) belum berarti produktifitas yang diperoleh petani akan tinggi.

Dari definisi tersebut dapat disarikan bahwa yang dimaksud dengan usahatani adalah usaha yang dilakukan patani dalam memperoleh pendapatan dengan jalan

(23)

memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang mana sebagian dari pendapatan yang diterima digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berhubungan dengan usahatani.

2.1.2 Usahatani Keluarga

Keluarga petani ialah keluarga yang kepala keluarga atau anggota keluarganya bermatapencaharian sebagai petani. Keluarga petani mendapatkan penghasilan utama dari kegiatan bertani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara umum, petani bertempat tinggal di pedesaan dan sebagian besar diantaranya di pinggiran kota, keluarga petani yang tinggal di daerah-daerah yang padat penduduk ataupun perkotaan hidup di bawah garis kemiskinan (Witrianto, 2005).

Setiap petani dalam pengelolaan usahataninya mempunyai tujuan yang berbeda-beda.

Ada tujuannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang disebut usahatani subsisten, dan ada yang bertujuan mencari keuntungan yang disebut usahatani komersial. Petani umumnya bertujuan untuk mencari keuntungan dalam meningkatkan penghasilan/pendapatannya bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini sesuai dengan pernyataan Adiwilaga (1982), dalam Rismayani (2007), bahwa ditinjau dari kebutuhan si pengusaha pertanian yang dijadikan tujuan dari usaha ialah untuk memperoleh keuntungan (Rismayani, 2007).

2.1.3 Mahasiswa Agribisnis

Menurut Siswoyo (2007) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau

(24)

9

lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

Susantoro (2006) menyatakan bahwa sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap keilmuwannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan kenyataan objektif, sistematis dan rasional.

2.2 LandasanTeori 2.2.1 Pengertian minat

Minat adalah rasa ketertarikan yang timbul pada suatu hal atau aktivitas. Minat dapat timbul, apabila terdapat hubungan antara diri sendiri dengan suatu yang terdapat di luar diri. Semakin kuat hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri, maka semakin besar minat yang timbul.

Menurut Slameto (2013) minat adalah kecenderungan dalam seseorang yang bersifat menetap untuk merasa tertarik dan senang pada bidang atau hal tertentu. Minat berpengaruh besar terhadap kegiatan yang akan dilakukan seseorang. Minat terhadap kegiatan membuat seseorang melakukan sesuatu kegiatan dengan rasa senang dan penuh perhatian. Namun, sebaliknya tanpa adanya minat membuat seseorang tidak mau untuk melakukan sesuatu kegiatan.

(25)

Sukardi dalam Ahmad Susanto (2013: 57) dinyatakan bahwa “Minat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu”. Minat sendiri berkaitan dengan dorongan yang ada dalam diri seseorang. Sardiman (2011) menyatakan bahwa minat adalah suatu kondisi yang terjadi pada seseorang, apabila seseorang tersebut tertarik terhadap suatu objek dan dihubungkan dengan kebutuhan dan keinginan dari seseorang. Dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan yang mengarahkan manusia terhadap bidang-bidang yang disukai dan ditekuni tanpa adanya keterpaksaan dari siapapun. Minat seseorang dapat dibentuk melalui pengalaman langsung atau pengalaman yang mengesankan. Jadi, minat merupakan suatu rasa suka atau rasa ketertarikan terhadap suatu hal aktivitas dalam diri seseorang, minat tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor dalam diri sendiri dan faktor dari luar.

2.2.2 Aspek minat

Minat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu: aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor (Hurlock, 2011). Berikut ini penjelasan dari ketiga aspek.

Aspek kognitif

Minat pada aspek kognitif meliputi keuntungan dan kepuasan yang dapat diperoleh dari suatu objek yang diminati. Aspek kognitif didasari pada konsep perkembangan dari hal-hal yang berhubungan dengan minat. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek akan mengerti mengenai banyak manfaat yang akan diperoleh dari objek yang diminatinya.

(26)

11

Aspek afektif

Aspek afektif merupakan konsep yang menimbulkan aspek kognitif dari minat yang ditampilkan dalam sikap terhadap suatu objek yang diminatinya. Aspek afektif dikembangkan dari pengalaman pribadi, sikap orang tua, guru, dan seseorang atau kelompok yang mendukung objek yang diminatinya. Kepuasan dan manfaat yang telah didapatkannya dari suatu objek yang diminati serta mendapat penguatan respon dari orang di kelilingnya dan lingkungan menyebabkan seseorang akan memiliki minat yang tinggi terhadap suatu objek tersebut.

Aspek Psikomotorik

Aspek psikomotorik lebih tertuju pada proses tingkah laku dalam pelaksanaannya.

Seseorang yang memiliki minat tinggi terhadap suatu objek akan berusaha mewujudkannya sebagai pengungkapan ekspresi atau tindakan nyata dari keinginannya.

2.2.3 Indikator minat

Menurut Slameto (2010), beberapa indikator minat belajar meliputi perasaan senang, penerimaan, ketertarikan, keterlibatan dan keinginan. Penelitian ini menggunakan indikator minat adalah sebagai berikut :

 Perasaan senang apabila seorang mahasiswa memiliki perasaan senang terhadap kegiatan yang terdapat di usahatani maka tidak akan ada rasa terpaksa dalam melakukan suatu kegiatan.

(27)

 Ketertarikan berkaitan dengan daya dorong mahasiswa pada sesuatu kegiatan

yang terdapat di usahatani atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

 Keterlibatan mahasiswa terhadap usahatani yang mengakibatkan mahasiswa

Program Studi Agribisnis senang dan tertarik untuk terlibat dalam kegiatan dari usahatani.

 Keinginan merupakan dasar untuk mempelajari hal yang berhubungan dengan

pengetahuan dan lainnya serta suatu tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri seorang mahasiswa.

2.3 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usaha Tani Keluarga

2.3.1 Faktor Mahasiswa

1. Usia

Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal (Yusuf, 2012).

Usia diduga berhubungan dengan minat mahasiswa dalam melanjutkan usahatani keluarga. Mahasiswa yang berusia lebih tua cenderung memiliki minat yang lebih tinggi. Sebaliknya, mahasiswa yang berusia muda cenderung memiliki minat yang rendah.

(28)

13

2. Lama Pendidikan

Lama pendidikan adalah waktu yang telah dihabiskan mahasiswa di perguruan tinggi.

Lama pendidikan berhubungan dengan tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai pertanian terhitung dengan jumlah sks yang telah diambil. Mahasiswa yang lebih lama menempuh pendidikan cenderung memiliki minat yang lebih tinggi. sebaliknya mahasiswa baru cenderung memiliki minat yang rendah.

2.3.2 Faktor Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan individu, karena sejak kecil anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga. Karena itulah peranan orang tua menjadi amat sentral dan sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung (Ariani, 2009).

Keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan sikap terhadap pekerjaan di bidang pertanian, serta menentukan minat dan keputusan bagi generasi muda untuk bekerja atau melanjutkan berusahatani, sebab orangtua/keluarga akan mempengaruhi pembentukan persepsi dan sikap anak terhadap pertanian (Nugraha, 2012).

Faktor-faktor dalam keluarga yang mempengaruhi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis untuk melanjutkan usahatani adalah pengalaman orang tua, luas lahan usahatani dan pendapatan orang tua.

(29)

1. Pengalaman Orang Tua

Menurut Soekartawi (2002) pengalaman seseorang dalam berusahatani berpengaruh dalam menerima inovasi dari luar. Petani yang sudah lebih lama bertani akan lebih mudah menerapkan inovasi daripada petani pemula.

Petani yang lebih lama bertani akan lebih mudah menerapkan anjuran penyuluh daripada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih banyak sehingga sudah dapat membuat perbandingan dalam mengambil keputusan (Kusuma, 2006).

Menurut Chapli (2006) pengalaman merupakan pengetahuan atau keterampilan yang diketahui dan dikuasai seseorang sebagai akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya selama jangka waktu tertentu yang dapat mempengaruhi minat seseorang terhadap apa yang dikerjakan. Pengalaman orang tua dalam hal ini mempengaruhi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga. Petani yang sudah lama berusahatani memiliki tingkat pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang tinggi dalam menjalankan usahatani.

2. Luas Lahan Usahatani

Luas atau sempitnya lahan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan bagi petani yang mengusahakan tanamannya pada lahan tersebut. Hal ini dikarenakan semakin luas lahan yang diusahakan maka pendapatan juga akan semakin besar. Jadi besar kecilnya pendapatan petani dari usaha tani dapat ditentukan oleh luas ladang garapannya. Ariani (2009) mengungkapkan makin luasnya usahatani maka makin

(30)

15

besar penghasilan rumah tangga petani, namun bila lahan yang diusahakan petani tersebut sempit maka pendapatannya akan rendah.

3. Pendapatan Usahatani

Tingkat pendapatan usahatani diduga berhubungan dengan minat mahasiswa dalam melanjutkan usahatani keluarga. Dalam hal ini bahwa semakin tinggi pendapatan semakin tinggi minat, hal ini sesuai dengan pendapat Suyanto (2008), semakin tinggi tingkat pendapatan usahatani keluarga, maka minat mahasiswa untuk melanjutkan usahatani keluarga semakin besar.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat membantu penulis untuk mendapatkan gambaran mengenai penelitian sejenis yang akan dilakukan serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi penulis untuk memberikan gambaran kepada penulis tentang penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Tahun Judul Tujuan Penelitian Hasil Penelitian 1. Indah

Budiati

2014 Implikasi minat siswa dalam pengelolaan pertanian terhadap keberlanjutan

Mengkaji

bagaimana minat siswa SMAN 1 Parongpong

terhadap kegiatan pertanian

Siswa SMAN 1

Parongpong memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan pertanian. Tingginya minat bertani siswa

(31)

minat bertani di wilayah Kecamatan Parongpong (studi kasus di

Sman 1

Parongpong)

hortikultura

Mengkaji tentang faktor manakah di antara faktor dorongan dari

dalam diri

individu, motif sosial, faktor emosional, dan motif ekonomi yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan minat bertani siswa SMAN 1 Parongpong;

Mengkaji tentang berapa besar pengaruh minat

SMAN 1 Parongpong didasarkan pada: (1) siswa SMAN 1 Parongpong memiliki ketertarikan pada kegiatan pertanian, (2) siswa SMAN 1 Parongpong memiliki perhatian yang tinggi terhadap kegiatan pengelolaan pertanian, dan (3) siswa SMAN 1 Parongpong turut serta dalam melaksanakan kegiatan pertanian hortikultura.

Keberlanjutan minat bertani siswa SMAN 1 Parongpong dipengaruhi oleh; (1) dorongan dari dalam diri individu, (2) faktor emosional, (3) motif sosial, dan (4) motif

(32)

17

siswa dalam pengelolaan

pertanian terhadap keberlanjutan minat bertani hortikultura di wilayah

Kecamatan Parongpong.

ekonomi. Meskipun demikian, faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi

keberlanjutan minat bertani siswa SMAN 1 Parongpong adalah faktor dorongan dari dalam diri individu..

Minat siswa SMAN 1 Parongpong dalam kegiatan pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap keberlanjutan minat bertani hortikultura di wilayah Kecamatan Parongpong.

2. Alvita Raissa Marza

2018 Faktor-faktor yang

mempengaruhi minat

Mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam melanjutkan usahatani

(33)

pemuda

pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi di Kabupaten Lampung Tengah

pedesaan dalam melanjutkan usahatani padi di Kabupaten

Lampung Tengah

Mengetahui faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi pemuda pedesaan untuk bekerja di sektor pertanian di Kabupaten

Lampung Tengah

padi orang tua di Kabupaten Lampung

Tengah adalah

pendapatan, luas lahan, umur pemuda, dan tingkat pendidikan. 3. Faktor pendorong pemuda pedesaan untuk bekerja di sektor pertanian khususnya usahatani padi adalah keterbatasan kesempatan kerja, tingkat pendidikan yang rendah, ajakan teman, kehendak orang tua, dan mengisi waktu luang. Faktor penarik adalah tingkat

pendapatan dan

ketersediaan luas lahan.

(34)

19

2.5 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan susunan kontruksi logika yang diatur dalam rangka menjelaskan variabel yang diteliti. Dimana kerangka ini dirumuskan untuk menjelaskan konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis kenyataan empirik. Kerangka pemikiran/kerangka konseptual ini ditujukan untuk memperjelas variabel yang diteliti sehingga elemen pengukurnya dapat dirinci secara kongkrit.

Pengalaman orang tua, luas lahan usahatani, pendapatan orang tua, usia mahasiswa dan lama pendidikan mahasiswa merupakan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga.

Sehingga dapat disusun suatu kerangka pemikiran yang disajikan pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran : Berhubungan

: Berpengaruh

Mahasiswa Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Minat Mahasiswa :

Faktor Keluarga

1. Pengalaman Orang Tua 2. Luas Lahan Usahatani 3. Pendapatan Orang tua Faktor Mahasiswa 1.Usia Mahasiswa

2. Lama Pendidikan Mahasiswa

Minat mahasiswa dalam melanjutkan usahatani keluarga

(35)

2.6 Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh faktor keluarga (pengalaman orang tua, luas lahan usahatani orang tua, pendapatan orang tua) dan faktor mahasiswa (usia, lama pendidikan) terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga.

(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Program Studi Agribisnis, Fakultas pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara purposive yang artinya penentuan dilakukan secara sengaja, karena program studi agribisnis

3.2. Metode Penentuan Sampel

Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Agribisnis yang orangtuanya bekerja sebagai petani. Berdasarkan data dari pihak tata usaha Program Studi Agribisnis didapatkan populasi mahasiswa sebanyak 70 orang.

Adapun penelitian ini menggunakan rumus mendalami kegiatan usahatani secara menyeluruh dari hulu ke hilir dan terdapat populasi yang sesuai dengan masalah penelitian.Slovin, karena dalam penarikan sampel jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana.

Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

(37)

Keterangan :

n : Jumlah Sampel N : Populasi

e : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir; e = 10%

Maka : 𝑛 = 70

1+70(0,1)2

n = 70

1,7

n = 41

Sehingga besar sampel dalam penelitian ini adalah 41 sampel

3.3. Metode pengumpulan data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada sampel dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari BPS, Program Studi Agribisnis, instansi terkait lainnya dan literatur.

3.4. Metode Analisis Data

Untuk menganalisis masalah 1 digunakan metode Analisis Deskriptif.

Analisis Deskriptif bertujuan untuk membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan), serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna, dan lebih mudah dipahami.

(38)

23

Informasi yang diperoleh dengan statistika deskriptif ini antara lain pemusatan data, penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data (Siagian dan Sugiarto, 2002).

Untuk menganalisis masalah 2, digunakan metode regresi logistik.

Secara umum model yang digunakan adalah sebagai berikut : Li = ∫ 𝑛 ( pi

1−pi )= 𝛽0 + 𝛽1𝑋i

Berdasarkan model regresi tersebut maka model regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Li = ∫ 𝑛 ( pi

1−pi )= 𝛽0 + 𝛽1X1+ 𝛽2X2+ 𝛽3X3+ 𝛽4X4+ 𝛽5X5 +

Keterangan : ( pi

1−pi ) : Minat mahasiswa melanjutkan usahatani keluarga 𝛽0 : Konstanta

X1 : Pengalaman orang tua (Tahun) X2 : Luas lahan usahatani orangtua (Ha) X3 : Pendapatan orang tua (Rp/Bulan) X4 : Usia (Tahun)

X5 : Lama pendidikan (Semester) : Error term

(39)

3.5. Uji Kesesuaian Model

3.5.1 Menilai Kelayakan Model (goodness fit of test)

Menurut Ghozali (2011) dalam Hidayat (2014), goodness of fit test bisa dilakukan dengan melihat output dari Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test, dengan hipotesis :

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data HA : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak yang mengartikan bahwa terdapat perbedaan siginifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit Test.

Model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya.

Sebaliknya jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow lebih dari 0,05, maka hipotesis nol (H0) tidak dapat ditolak, yang berarti model mampu memprediksi nilai observasinya.

3.5.2. Uji Log Likelihood Value (nilai –2 Log Likelihood Value)

Membandingkan antara nilai –2 Log Likelihood Value pada awal (block number = 0), di mana model hanya memasukkan konstanta dengan nilai –2 Log Likelihood Value pada saat block number = 1, di mana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai –2 Log Likelihood Value block number = 0 lebih besar dari nilai –2 Log Likelihood Value block number = 1, maka menunjukkan model regresi yang baik. Sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi semakin baik.

(40)

25

3.5.3 Uji Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square

Menurut Ghozali (2011) dalam Hidayat (2014) nilai Cox and Snell’s R Square dan Nagellkerke’s R Square menunjukkan seberapa besar variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Cox & Snell R Square menggunakan nilai maksimum kurang dari 1 sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari Cox & Snell R Square dengan nilai yang bervariasi dari 0 sampai dengan 1.

3.6. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model terhadap variabel dependen. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi logistik (logistic regression), yang variabel bebasnya merupakan kombinasi antara variabel kontinyu (data metrik) dan kategorial (data non metrik). Campuran skala pada variabel bebas menyebabkan asumsi multivariate normal distribution tidak dapat terpenuhi, dengan demikian bentuk fungsinya menjadi logistik. Teknik analisis ini tidak memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2007). Berikut merupakan langkah-langkah pengujian hipotesis:

Untuk nilai β = 0 artinya variabel tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa program studi agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga, nilai β ≠ 0 artinya variabel berpengaruh terhadap minat mahasiswa program studi agribisnis dalam melanjutkan ushatani keluarga.

(41)

Pada tingkat signifikansi (α ) 5% H0 diterima apabila nilai Asymptotic Significance

> tingkat signifikansi (α), hal ini menyatakan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H1 diterima apabila nilai Asymptotic Significance < tingkat signifikansi (α), hal ini menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

3.7. Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan penelitian ini, maka perlu dibuat beberapa definisi dan batasan operasional sebagai berikut :

3.7.1 Definisi

1. Usahatani adalah suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian dan merupakan salah satu lapangan pekerjaan

2. Usahatani keluarga merupakan usahatani yang dikelola oleh petani dan keluarganya.

3. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu hal.

4. Minat berusahatani dalam penelitian ini adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dalam melanjutkan usahatani keluarga.

5. Pengalaman orang tua berusahatani adalah lama orang tua mahasiswa berusahatani diukur dengan satuan tahun

6. Luas lahan usahatani adalah besaran lahan yang dimiliki keluarga dalam usahatani keluarga diukur dengan satuan Ha

(42)

27

7. Lama pendidikan mahasiswa adalah jumlah semester yang telah dilalui mahasiswa berkuliah di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

3.7.2 Batasan Operasional

1. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

2. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara yang memiliki usahatani keluarga.

3. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2020

(43)

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1. Deskripsi Daerah Penelitian

4.1.1. Keadaan Fisik dan Geografi

Penelitian dilakukan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian terletak di Universitas Sumatera Utara yang memiliki luas 120 Ha yang terletak di tengah kota Medan. Zona akademik seluas 90 ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa. Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih dari 200 laboratorium. Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.

Secara administratif Program Studi Agribisnis mempunyai batas batas wilayah sebagai berikut:

 Sebelah utara berbatasan dengan jalan bioteknologi.

 Sebelah selatan berbatasan dengan gedung pascasarjana pertanian.

 Sebelah timur berbatasan dengan laboratorium biologi.

 Sebelah Barat berbatasan dengan joglo alumni.

4.1.2 Visi dan Misi 1. Visi

Adapun visi dari Program Studi Agribisnis adalah “ Menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan IPTEK yang berwawasan agribisnis perkebunan pada tahun 2020”.

(44)

29

2. Misi

Adapun misi dari Program Studi Agribisnis adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan bermutu dan berdaya saing global melalui penerapan IPTEK yang berwawasan perkebunan.

2. Mengembangkan kualitas dan kuantitas penelitian berwawasan agribisnis yang bermanfaat bagi masyarakat, pengelola organisasi agribisnis dan pengambil kebijakan (pemerintah).

3. Mengembangkan kualitas dan kuantitas pengabdian masyarakat berwawasan agribisnis yang bermanfaat bagi masyarakat, pengelola organisasi agribisnis dan pengambil kebijakan (pemerintah).

4. Mengembangkan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian melalui kerjasamadengan institusi nasional dan internasional yang terkait. (Buku Panduan Program Studi Agribisnis, 2019)

4.2 Karakteristik Sampel

Karakteristik sampel dalam penelitian ini terdiri dari tahun angkatan, usia, dan jenis kelamin. Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik sampel dengan distribusi sebagai berikut.

4.2.1 Berdasarkan Angkatan

Karakteristik sampel berdasarkan angkatan dapat dilihat pada Tabel 4.1

(45)

Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Angkatan

Angkatan Jumlah (orang) Persentase (%)

2016 16 39

2017 7 17

2018 6 15

2019 12 29

Total 41 100

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 diketahui bahwa dari keseluruhan sampel yang diambil pada penelitian ini, sampel yang dominan yaitu angkatan 2016 sebesar 39 %, angkatan 2019 sebesar 29 %, angkatan 2017 sebesar 17 % dan angkatan 2018 sebesar 15 %.

4.2.2 Berdasarkan Usia

Karakteristik sampel berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

18 5 12

19 10 24

20 4 10

21 14 34

22 8 20

Total 41 100

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa dari keseluruhan sampel yang diambil pada penelitian ini, sampel dengan usia 21 tahun adalah yang paling dominan dibandingkan dengan sampel di usia yang lain dengan persentase sebesar 34%, diikuti dengan sampel berusia 19 tahun sebesar 24%, usia 22 tahun sebesar 20%, usia 18 tahun 12%, dan usia 20 tahun sebesar 10%

(46)

31

4.2.3 Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki 17 41

Perempuan 24 59

Total 41 100

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 diketahui bahwa dari keseluruhan sampel yang diambil pada penelitian ini, sampel yang lebih dominan adalah yang berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 24 orang atau sebesar 59%.

(47)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian tentang jumlah mahasiswa yang memiliki minat dalam melanjutkan usahatani keluarga yang disajikan pada Tabel 5.1

Tabel 5.1 Hasil Kategorisasi Minat Mahasiswa dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga

No. Kategori Jumlah Mahasiswa (orang) Persentase (%)

1 Berminat 14 34

2 Tidak Berminat 27 66

Jumlah 41 100

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa mayoritas mahasiswa Program Studi Agribisnis tidak berminat dalam melanjutkan usahatani keluarga, sebanyak 27 orang mahasiswa dengan persentase sebesar 66 persen dan untuk yang berminat sebanyak 14 orang mahasiswa dengan persentase sebesar 34 persen.

Hal ini sesusai dengan hasil penelitian Susilowati (2016) bahwa produktivitas dan profitabilitas usaha pertanian, kesempatan kerja yang tersedia, serta kenyamanan dan kepuasan kerja diperlukan untuk menarik generasi muda untuk bekerja di bidang pertanian.

Kondisi dilapangan menunjukkan bahwa sampel tidak tertarik berkarier di sektor pertanian karena kesempatan dan jaminan pekerjaan yang rendah, dikarenakan juga dengan rendahnya pendapatan rata-rata petani di Indonesia yaitu sebesar Rp. 1,6 juta perbulannya (BPS, 2019)

(48)

33

5.2 Uji Kesesuaian Model

1. Menilai Kelayakan Model (Goodness of Fit Test)

Sebelum dilakuakan uji Regresi Logistik maka dilakukan uji Goodness of Fit Test untuk menilai kelayakan model. Hasil uji Goodnes of Fit Test disajikan pada Tabel 5.2. Uji ini berdasarkan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test pada pengolahan data SPSS.

Tabel 5.2 Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test Step

1

Chi-square Df Sig.

5,448 8 0,709

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa nilai Chi-square sebesar 5,448 dan nilai signifikansi sebesar 0,709. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak, yang berarti model mampu menjelaskan data dan tidak terdapat perbedaan antara model dan nilai observasinya.

Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi ini dapat digunakan menjelaskan variabel independen dan variabel dependen untuk analis selanjutnya.

2. Uji Log Likelihood value (nilai -2 Log Likelihood Value)

Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai -2 Log Likelihood Value Sebesar 52,644 seperti yang tercantum pada tabel berikut :

(49)

Tabel 5.3 Uji likelihood value (block number 0)

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0 1 52,649 -0,634

2 52,644 -0,657

3 52,644 -0,657

Sumber : Data Primer Diolah

Nilai -2 Log likelihood tersebut menunjukkan nilai yang lebih kecil dari X2 tabel (55,75848) yang menunjukkan bahwa dengan memasukkan variabel independen maka model fit dengan data. Nilai -2 Log likelihood value pada block number = 1 mengalami penurunan menjadi 33,334 seperti pada Tabel 5.4 dibawah ini.

Tabel 5.4 Uji likelihood value (block number = 1)

Iteration Historya,b,c,d Iteration -2 Log

likelihood

Constant Coefficients

X1 X2 X3 X4 X5

Step 1

1 33,334 -3,582 0,003 0,270 0,218 0,025 0,168 2 29,357 -6,209 0,004 0,422 0,407 0,076 0,235 3 28,458 -8,173 0,005 0,472 0,599 0,122 0,262 4 28,401 -8,429 0,007 0,481 0,665 0,114 0,283 Sumber : Data Primer Diolah

Penilaian data keseluruhan model regresi menggunakan nilai -2 Log likelihood adalah jika terjadi penurunan nilai pada blok kedua dibandingkan blok pertama maka dapat disimpulkan bahwa model regresi kedua menjadi lebih baik. Seperti yang ditunjukkan pada table blok pertama (blok number = 0) nilai -2 Log likelihood sebesar 52,644 dan pada blok kedua (blok number = 1) nilai -2 Log likelihood sebesar 33,334. Hasil tersebut dapat memberikan kesimpulan bahwa model regresi kedua lebih baik untuk

(50)

35

memprediksi minat mahasiswa Program Studi Agribisnis untuk melanjutkan usahatani keluarga.

3. Uji Cox and Snell R Square dan Nahelkerke R Square

Berdasarkan pengolahan data melalui program spss, diperoleh hasil uji Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square yang disajikan pada table berikut :

Tabel 5.5 Nilai Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 28,401a 0,446 0,617

Sumber : Data Primer Diolah,

Berdasarkan tabel tersebut, nilai Cox and Snell’s Square sebesar 0,446. Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,617 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 61 % dan 39 % dijelaskan oleh variabel lain.

5.3 Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Logistik

Pengolahan data dengan uji regresi logistik dilakukan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini, adapun hasil uji regresi logistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

(51)

Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi Logistik

Variables in the Equation

B S.E. Wald D

f

Sig. Exp (B)

X1 0,007 0,057 0,016 1 0,898 1,007

X2 0,482 0,231 4,343 1 0,037 1,619

X3 0,671 0,340 3,898 1 0,048 1,956

X4 0,110 0,928 0,014 1 0,905 1,117

X5 0,287 0,499 0,330 1 0,566 1,332

Constant -8,413 16,679 0,254 1 0,513 0,000 Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel diatas maka didapat pengaruh variabel-variabel terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga adalah sebagai berikut.

1. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X1 (pengalaman orangtua) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dengan nilai signifikansi 0,898 > 0,05.

Hal ini sesusai dengan dengan kondisi daerah penelitian, dimana wawasan mahasiswa program studi agribisnis lebih luas yang didapat dari proses perkuliahan dan dari kegiatan sekitar kampus, sehingga pengalaman orang tua tidak menjadi petimbangan utama dalam menentukan pekerjaan.

Hasil ini juga didukung dengan kondisi daerah penelitian, dimana terdapat kecenderungan bagi orangtua yang berprofesi sebagi petani tidak menginginkan anaknya bekerja pada sektor pekerjaan yang sama, karena tidak adanya jaminan dalam berusahatani.

(52)

37

2. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X2 (Luas Lahan Usahatani) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dengan nilai signifikansi 0,037 < 0,05.

Hal ini sesusai dengan hasil penelitian Ariani (2009) mengungkapkan makin luasnya lahan usaha tani maka makin besar penghasilan rumah tangga petani, namun bila lahan yang diusahakan petani tersebut sempit maka pendapatannya akan rendah. Sehingga jika pendapatan tinggi maka usahatani tersebut akan memiliki nilai tawar dan menjanjikan sehingga menigkatkan minat untuk melanjutkannya.

3. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X3 (Pendapatan orangtua) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga dengan nilai signifikansi 0,048 < 0,05.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Alvita (2016), dimana pendapatan usahatani mempengaruhi minat pemuda dalam melanjutkan usahatani keluarga. Tingkat pendapatan menunjukkan kelayakan dari suatu usahatani, sehingga semakin tinggi pendapatan maka usaha tersebut semakin menjanjikan dan menjamin keberlanjutan usahatani tersebut sehingga berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani.

4. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X4 (umur mahasiswa) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga dengan nilai signifikansi sebesar 0,905 > 0,05.

(53)

Hal ini sesuai dengan kondisi lokasi penelitian, dimana karakteristik mahasiswa program studi agribisnis yang berada dalam satu kelompok umur yang sama, rentang umur 18 -22 tahun sehingga umur mahasiswa tidak berpengaruh terhadap minat melanjutkan usahtani keluarga

5. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa variabel X5 (Lama Pendidikan) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahtani keluarga dengan nilai signifikansi 0,566 > 0,05.

Hal ini sesusai dengan kondisi daerah penelitian, dimana kurangnya studi lapangan mahasiswa Program Studi Agribisnis disubsektor tanaman pangan dan hortikultura, sementara mayoritas sampel memiliki berusahatani di subsector tanaman pangan dan holtikultura sehingga semester mahasiswa tidak berpengaruh menentukan minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga.

(54)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Minat mahasiswa Program Studi Agribisnis dalam melanjutkan usahatani keluarga tergelong rendah yaitu sebesar 34%.

2. Luas lahan usahatani dan pendapatan orangtua berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam melanjutkan usahatani keluarga sedangkan pengalaman orangtua, umur mahasiswa dan lama pendidikan mahasiswa tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa dalam melanjutkan ushatani keluarga.

B. Saran

1. Kepada Pemerintah

Diperlukan program–program yang dapat menarik minat pemuda dalam bidang pertanian, misalnya pelatihan terkait penggunaan teknologi dalam bidang pertanian, pemberian kredit lunak, dan pelatihan sistem pemasaran yang lebih menarik menggunakan ee- commerce.

2. Kepada Universitas

Memperbaharui kurikulum sehingga memberikan pembelajaran yang lebih aplikatif, terutama kewirausahaan di bidang agribisnis 3. Kepada Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel berbeda yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa dalam

(55)

melanjutkan usahatani misalnya pengaruh budaya, jenis tanaman, jumlah tanggungan keluarga, sehingga diperoleh pendapat yang lebih mendalam.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwilaga, A. 2010. Ilmu Usahatani. Penerbit Alumni. Bandung

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Pengelola Alih Teknologi.

2010.Panduan Umum Alih Teknologi Dalam Rangka Inovasi Hasil Litbang Pertanian. Badan Litbangtan Pertanian. Kementeria Pertanian. Jakarta

Badan Pusat Statistik. (2018). Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,34 Persen. Diakses dari

https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/11/05/1485/agustus-2017-- tingkatpengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-34-persen.html pada tanggal 9 februari 2020.

Firdaus, M. Aziz. 2012. Metode Penelitian. Tanggerang. Penerbit: Jelajah Nusa

Hurlock.2011. Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta.

Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara :Jakarta.

Ritonga, A. 2015. Analisis Peran Pemuda Terhadap Pembangnan Pertanian Lahan Pangan Berkelanjutan Di Kabupaten Labuhan Batu Utara.

[jurnal Vol. 2, No. 3, ISSN Online 2356-4725]. Jurnal Pertanian Tropik. Sekolah Paskasarjana USU.

Rismayani,. 2007. Analisis Usahatani DAN Pemasaran Hasil. USU Press. Medan

Salikin, K. A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

(57)

Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali

Sembara, R. 2009. Menurunnya Minat Siswa dalam Studi Pertanian. Melalui:

http://www.repository.ipb.ac.id/.../PK M GT09.PenurunanMinatRayIPB.html.

Slameto. 2013. Belajar Dan Factor-faktor Yang Mempengaruhinya Edisi revisi.

Rineka Cipta. Jakarta.

Soekartawi, dkk. 2002. Ilmu Usahatani Dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta

Sujarweni, V dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Susilowati, S. H. (2016). Kebijakan Insentif untuk Petani Muda: Pembelajaran dari Berbagai Negara dan Implikasinya bagi Kebijakan di Indonesia Incentive Policy for Young Farmers: Lesson Learned from Various Countries and the Implications for Indonesian Policy. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(2), 103–123.

Werembinan, S.C. C, P.D.B. dan Lyndon, P.J.R.. 2018. Persepsi Generasi Muda Terhadap Kegiatan Pertanian Di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado.[jurnal Vol. 14, No. 3, ISSN 1907-4298].

Agr-sosio Ekonomi. Unsarat. Menado

(58)

Witrianto, 2005. Hubungan Saling Ketergantungan antar Petani dan Pedagang Perantara diPedesaan Minangkabau. Makalah: Antropologi Ekonomi.

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Yusuf, M. 2017. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Gabungan. Prenada Media.

Jakarta.

(59)

Lampiran 1. Faktor Mahasiswa Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Melanjutkan Usahatani Keluarga

Nomor Sampel Umur Mahasiswa (tahun)

Lama Pendidikan Mahasiswa ( Semester)

1 21 8

2 18 2

3 21 8

4 21 8

5 22 8

6 21 8

7 21 8

8 21 6

9 19 4

10 21 8

11 22 8

12 22 8

13 21 6

14 19 2

15 19 2

16 22 8

17 21 8

18 18 2

19 18 2

20 19 2

21 22 8

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI BIAYA DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MELANJUTKAN PROGRAM PASCA MAGISTER AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Peneliti meneliti faktor – faktor yang mendorong minat berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan

Skripsi pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera

Skripsi pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.. Pindyck

ANALISIS TATANIAGA DAN DISPARITAS HARGA BAWANG MERAH DI SUMATERA UTARA TESIS OLeh JONNI AKIM PURBA MAGISTER AGRIBISNIS 157039006 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS

selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas islam Sumatera Utara.. Ilham

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Saya Edy Ramlan Tinambunan mahasiswa stambuk 2018 dari Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis Universitas Smatera Utara yang sedang melakukan penelitian