• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Visi dan Misi SKPD

Sebuah perencanaan yang baik harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai oleh sebuah organisasi. Demikian juga perencanaan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk lima tahun mendatang sudah seharusnya menentukan tujuan umum yang akan dicapai. Tujuan umum tersebut tertuang dalam visi Badan Kepegawaian Daerah. Sebagaimana tertuang pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan.

Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso: “Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas”. Visi tersebut memiliki makna strategis dan mencerminkan cita-cita, harapan yang ingin diwujudkan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso

Visi merupakan pandangan jauh ke depan yang berisi gambaran masa depan, berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses proyeksi yang digali dari nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen aparatur pemerintah secara harmonis dalam suatu komitmen yang kuat atas dasar transparansi dan akuntabilitas. Pemahaman visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang harmonis antara pemerintah, masyarakat dan stakeholders dalam setiap proses manajemen kepegawaian Kabupaten Bondowoso.

Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso secara filosofis dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya sebagai berikut:

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 36 1. Manajemen Kepegawaian

Manajemen Kepegawaian adalah proses merencanakan, mengelola, mengatur, mengembangkan, mengontrol, dan mengevaluasi kepegawaian dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan kepegawaian secara konsisten. Manajemen pegawai negeri sipil dapat diartikan keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian.

2. Aparatur yang berkualitas

Aparatur yang berkualitas adalah pegawai negeri sipil yang memiliki standarisasi pendidikan yang memadai, moralitas yang baik, kinerja yang optimal, tanggung jawab dan professional dalam pelaksanaan tugas.

Misi adalah rumusan secara umum yang mengandung langkah-langkah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Perumusan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso dalam rangka mewujudkan manajemen kepegawaian dan aparatur yang berkualitas di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pembinaan aparatur; 2. Mewujudkan pengembangan aparatur.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Misi pertama yaitu mewujudkan pembinaan aparatur dijabarkan dengan tujuan tercapainya peningkatan pembinaan aparatur. Tujuan ini selanjutnya dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter dan kesejahteraan aparatur. Adapun indikator sasaran sebagai berikut:

1. Prosentase pembinaan karir PNS;

2. Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan; 3. Prosentase pegawai yang mendapat sanksi;

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 37 4. Prosentase dokumen pegawai yang dikelola;

5. Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik; 6. Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi;

7. Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa; 8. Prosentase kelulusan diklat PIM;

9. Prosentase formasi pegawai;

10. Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya;

11. Prosentase pegawai yang mendapat penyuluhan peraturan kepegawaian;

12. Prosentase SKPD yang mendapat monitoring/sidak; 13. Prosentase pegawai yang disumpah;

14. Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan; 15. Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD.

Misi kedua mewujudkan pengembangan aparatur dijabarkan dengan tujuan tercapainya peningkatan pengembangan aparatur. Tujuan ini dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur. Adapun indikator sasaran sebagai berikut:

1. Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan;

2. Prosentase pejabat struktural dan fungsional yang memenuhi standar kompetensi;

3. Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural.

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi organisasi yang dalam hal ini satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengandung rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Selain untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, strategi

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 38 juga ditetapkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi. Strategi dijabarkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan dan program-program.

Pada misi 1 (Mewujudkan pembinaan aparatur) yang menetapkan tujuan tercapainya peningkatan pembinaan aparatur, Badan Kepegawaian Daerah menetapkan strategi meningkatkan pembinaan karier, pembinaan karakter dan kesejahteraan aparatur. Selanjutnya strategi tersebut akan dilaksanakan dengan kebijakan melaksanakan pembinaan karir, karakter dan kesejahteraan aparatur.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil membagi pembinaan aparatur menjadi tiga yaitu pembinaan karier, pembinaan karakter dan perilaku, dan pembinaan kesejahteraan. Pembinaan karier meliputi formasi, pengadaan pegawai, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan struktural, pengangkatan dalam jabatan fungsional, dan pemberhentian pegawai negeri sipil. Pembinaan karakter dan perilaku meliputi peraturan disiplin, moral etika, penilaian kinerja, ijin perkawinan dan perceraian pegawai negeri sipil. Sedangkan pembinaan kesejahteraan meliputi penggajian, penghargaan, cuti, perawatan, tunjangan cacat, uang duka, dan pensiun pegawai negeri sipil.

Kebijakan tersebut akan dilaksanakan secara bersamaan selama lima tahun karena pembinaan karir, pembinaan karakter, dan kesejahteraan aparatur merupaka tiga hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga tidak bisa berdiri sendiri-sendiri dalam pelaksanaannya sehingga tujuan dapat tercapai. Kebijakan ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur.

Pada misi 2 (Mewujudkan pengembangan aparatur) yang menetapkan tujuan tercapainya peningkatan pengembangan kapasitas aparatur, Badan Kepegawaian Daerah menentukan strategi untuk mencapainya yaitu meningkatkan kemampuan dan kapasitas aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya strategi tersebut dilaksanakan dengan kebijakan melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur.

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 39 Pegawai Negeri Sipil sebagai asset yang sangat berperan dalam proses pelaksanaan pembangunan sudah seharusnya memiliki kemampuan dan kapasitas yang sesuai dengan standart kompetensi jabatan yang disyaratkan. Dengan bergabungnya Badan Diklat ke Badan Kepegawaian Daerah berarti dalam peningkatan kemampuan kompetensi pegawai negeri sipil menjadi tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah. Strategi ini diharapkan pada akhirnya dapat dihasilkan aparatur yang berkualitas yang merupakan hal yang sangat diperlukan untuk dilaksanakan dengan optimal untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bondowoso.

Kebijakan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas aparatur dilaksanakan dengan Program Pendidikan Kedinasan dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Adapun penjabaran visi misi Badan Kepegawaian Daerah yang melibatkan sasaran dan indikator sasaran terlampir pada lampiran IV.1. Sasaran dan indikator sasaran beserta target capaian selama 5 (lima) tahun RPJMD kedepan terlampir pada lampiran IV.2.

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 40

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

Dokumen terkait