Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Langkah pertama dalam proses manajemen adalah perencanaan. Perencanaan, sebuah kata yang sangat familiar dalam kehidupan sebuah organisasi, mudah untuk diucapkan tetapi kadang bagi sebagian besar orang sulit untuk diaplikasikan. Perencaaan bagi organisasi ibarat jantung dalam sistem tubuh manusia. Perencanaan menjadi sumber dari semua aktivitas dalam organisasi, keberadaannya berdampak langsung terhadap semua aktivitas organisasi. Unsur manajemen berikutnya tidak bisa terlaksana tanpa didahului adanya sebuah unsur perencanaan. Karena kekuatan akan keberadaannya, maka banyak orang sering mengatakan dan itu benar, bahwa perencanaan yang baik dan tepat, kemungkinan besar akan menghasilkan out-put dan out-come yang baik tetapi perencanaan yang salah, sudah pasti akan menghasilkan put dan
out-come yang buruk.
Oleh karenanya sebuah perencanaan kerja yang baik dan benar menjadi sebuah keharusan bagi setiap organisasi penyelenggara pemerintahan guna mewujudkan pemerintahan yang baik (good
governance). Berakhirnya masa jabatan Bupati Bondowoso terdahulu dan
terpilihnya Bupati Bondowoso yang baru, maka proses pembangunan juga harus menyesuaikan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bondowoso yang baru. Selanjutnya guna mendukung pembanguan daerah, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso menyusun rencana strategik (Renstra) tahun 2014 sampai dengan 2018.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 2 yang mungkin timbul. Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Renstra Badan Kepegawaian Daerah disusun sesuai dengan tugas dan fungsi serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Penyusunan renstra merupakan amanat regulasi yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008.
Nilai strategis Renstra Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut:
1. Dasar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama lima tahun kedepan;
2. Penjabaran secara operasional visi, misi, dan program kepala daerah terpilih;
3. Dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Badan Kepegawaian Daerah;
4. Bagian dari kontrak kinerja Kepala Badan Kepegawaian Daerah dengan Kepala Daerah;
5. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (Renja) Badan Kepegawaian Daerah;
6. Alat atau instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan pelaporan ke Kepala Daerah;
7. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala Badan Kepegawaian Daerah selama 5 (lima) tahun;
8. Pedoman penilaian keberhasilan Badan Kepegawaian Daerah sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 3
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008.
1.3 Maksud dan Tujuan
Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014 hingga 2018: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN,
BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN” Perumusan misi Kepala Daerah dalam proses pembangunan di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, dan bermartabat;
2. Melanjutkan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat serta penanggulangan kemiskinan secara berkesinambungan;
3. Melanjutkan akselerasi kebangkitan ekonomi yang didukung optimalisasi potensi pertanian dan pariwisata yang berdaya saing tinggi, kemitraan strategis, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan;
4. Melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur, dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif;
5. Mewujudkan masyarakat yang responsif gender, menjunjung tinggi HAM serta penegakan hukum;
6. Melanjutkan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dengan memperhatikan penataan ruang dan kelestarian lingkungan hidup.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 4 Misi Kepala Daerah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah adalah misi keempat yaitu misi yang menyebutkan melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif. Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam program prioritas pembangunan tahun 2013 hingga tahun 2018. Misi keempat dijabarkan dalam program prioritas sebagai berikut:
1. Pengembangan Digital Government Services/E-gov, untuk pelayanan masyarakat secara online;
2. Peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur;
3. Penyederhanaan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik
4. Peningkatan ruang partisipasi/aspirasi dan sinergitas antara pemerintah daerah, LSM/NGO, swasta dan masyarakat dalam pembangunan;
5. Peningkatan kapasitas dan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif.
Program prioritas di atas yang sesuai dengan tupoksi Badan Kepegawaian Daerah adalah program kedua yaitu peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah 2.2 Sumber Daya Badan Kepegawaian Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi Badan Kepegawaian
Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program KDH dan Wakil KDH 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian Daerah 4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Tugas, Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kepegawaian Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan rencana kebutuhan pegawai dan pelaksanaan program pengembangan pegawai;
2) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan program pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
3) perumusan kebijakan program dan melaksanakan kegiatan mutasi pegawai;
4) perencanaan program pendataan, pengelolaan, dan informasi data kepegawaian;
5) pelayanan administrasi kepegawaian;
6) penyiapan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi PNSD dan berkoordinasi dengan instansi terkait;
7) pengelolaan ketatausahaan dan rumah tangga badan;
8) pelaksana koordinasi dalam penyelenggaraan diklat aparatur;
9) penyusunan rencana kebijakan pendidikan dan pelatihan aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten;
10) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang kepegawaian daerah;
11) penyusunan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan;
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 7 12) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso dijelaskan pada Gambar berikut:
Susunan organisasi yang ada di dalam lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan 2. Sub Bagian Keuangan
KEPALA BADAN Bid. Pengembangan dan Diklat Bid. Pembinaan & Kesejahteraan Bid. Informasi Kepegawaian Sekretaris Badan Subbag. Program dan Pelaporan Subbag. Keuangan Subbag. Umum dan Kepegawaian Bid. Mutasi Pegawai Subbid. Formasi dan Pengadaan Subbid. Diklat Aparatur Subbid. Mutasi dan Promosi Subbid. Pangkat dan Pensiun Subbid. Pembinaan Subbid. Kesejahte raan Subbid. Dokumen tasi Subbid. Informasi dan Data Elektronik
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 8 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari 1. Sub Bidang Formasi dan Pengadaan
2. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan
d. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan terdiri dari : 1. Sub Bidang Pembinaan
2. Sub Bidang Kesejahteraan e. Bidang Mutasi Pegawai terdiri dari :
1. Sub Bidang Mutasi dan Promosi 2. Sub Bidang Pangkat dan Pensiun f. Bidang Informasi Kepegawaian terdiri dari :
1. Sub Bidang Dokumentasi
2. Sub Bidang Informasi dan Data Elektronik
2.2 Sumber Daya SKPD
Badan Kepegawaian Daerah menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset utama organisasi, sebagai salah satu penentu keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Bahkan suatu keunggulan kompetitif akan mungkin sekali dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Oleh karena itu Badan Kepegawaian Daerah berusaha untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki secara baik dan benar.
Peranan dan kedudukan pegawai negeri sipil sangat strategis. PNS merupakan unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah, dan pembangunan. Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional terutama tergantung dari kesempurnaan aparatur negara dan kesempurnaan aparatur negara tergantung kesempurnaan PNS. Dengan kedudukan yang penting dan strategis tersebut, maka PNS perlu dikelola, dibina dengan baik sehingga mampu bekerja secara optimal.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 9 Badan Kepegawaian Daerah selaku lembaga teknis daerah yang menangani di bidang kepegawaian tidak hanya mengelola PNS secara keseluruhan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetapi PNS di lingkup Badan Kepegawaian Daerah sendiri juga dikelola dengan baik sesuai dengan manajemen kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Aspek Personalia dan Ketenagakerjaan
Pentingnya sumber daya manusia bagi organisasi sangat ditekankan. Pengelolaan PNS diawali dari penyusunan bezetting dan formasi pegawai negeri sipil. Selanjutnya sebagai bentuk penghargaan kepada PNS diberikan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun dan pengusulan untuk mendapatkan satya lancana karya satya. Pembentukan kualitas pegawai maka dilaksanakan pengiriman pegawai untuk mengikuti diklat baik diklat teknis, fungsional, dan struktural. Selain itu juga diberikan tugas belajar dan ijin belajar bagi pegawai yang memenuhi syarat.
b. Jumlah Pegawai
Hingga saat ini pegawai yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso secara keseluruhan ada 61 orang pegawai dengan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
Data pegawai BKD berdasarkan tingkat pendidikan
No Pendidikan karyawan Jumlah pegawai Persentase (%) 1. Tingkat Pasca Sarjana 6 orang 10
2. Tingkat Sarjana 16 orang 26
3. Tingkat Diploma IV 4 orang 7
4. Tingkat Diploma III 6 orang 10
5. Tingkat SLTA 22 orang 36
6. Tingkat SLTP 4 orang 7
7. Tingkat SD 3 orang 5
Total 61 orang 100
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 10 Rincian pegawai yang ada pada masing – masing bidang pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:
Data pegawai Badan Kepegawaian Daerah menurut bidangnya No Pendidikan karyawan Jumlah pegawai Persentase (%)
1. Kepala Badan 1 orang 2
2. Sekretariat 19 orang 31
3. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan
7 orang 11
4. Bidang Pengembangan dan Diklat
13 orang 21
5. Bidang Mutasi Pegawai 12 orang 20 6. Bidang Informasi
Kepegawaian
9 orang 15
Total 61 orang 100
Sumber : Data Pegawai BKD diolah/Tahun 2013
Rincian pegawai yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berdasarkan pangkat / golongan ruang adalah sebagai berikut:
Data pegawai Badan Kepegawaian Daerah menurut pangkat/golongan ruang
No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah pegawai Persentase (%) 1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 orang 2 2. Pembina Tingkat I (IV/b) 1 orang 2
3. Pembina (IV/a) 4 orang 7
4. Penata Tingkat I (III/d) 5 orang 8
5. Penata (III/c) 4 orang 7
6. Penata Muda Tingkat I (III/b) 4 orang 7
7. Penata Muda (III/a) 8 orang 13
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 11 No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah pegawai Persentase (%) 9. Pengatur Muda Tingkat I
(II/b)
7 orang 11
10. Pengatur Muda (II/a) 5 orang 8 11. Juru Tingkat I (I/d) 2 orang 3
12. Juru (I/c) 2 orang 3
13. Juru Muda Tingkat I (I/b) 2 orang 3
14. Juru Muda (I/a) 1 orang 2
15. Tenaga Honorer 1 orang 2
Total 61 orang 100
Sumber : Data Pegawai BKD diolah/Tahun 2013
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso sebagai lembaga teknis daerah yang memberikan pelayanan langsung kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup. Sarana dan prasarana tersebut berupa gedung, peralatan kantor, kendaraan dinas dan perlengkapan lainnya yang mendukung pelayanan yang diberikan.
1. Gedung
Badan Kepegawaian Daerah memiliki 4 gedung utama. Gedung pertama merupakan gedung yang paling depan digunakan untuk ruangan sekretariat dan ruangan bidang pembinaan dan kesejahteraan. Gedung kedua digunakan untuk ruangan aula dan ruangan kepala badan. Gedung ketiga merupakan gedung yang digunakan sebagai ruangan bidang pengembangan dan diklat, ruangan bidang informasi kepegawaian, dan ruangan bidang mutasi pegawai. Gedung yang keempat digunakan sebagai gudang arsip pegawai.
2. Kendaraan Dinas
Kendaraan dinas yang dimiliki sebanyak 7 (tujuh) unit dengan rincian sebagai berikut: 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther sebagai kendaraan operasioal, 1 (satu) unit mobil suzuki APV sebagai kendaraan
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 12 operasional kepala badan, 3 (tiga) unit sepeda motor Honda Win, dan 2 (dua) unit sepeda motor Honda Supra.
3. Peralatan kantor
Peralatan terdiri dari alat kantor dan rumah tangga sebanyak 1.763 unit, alat studio dan alat komunikasi 8 (delapan) unit, serta alat jaringan sebanyak 2 (dua) unit.
4. Fasilitas lainnya
Fasilitas lainnya yang dimiliki Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso antara lain: halaman yang luas, 2 (dua) unit tempat parkir, mushola, dan 5 (lima) unit kamar mandi.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan Badan Kepegawaian Daerah melalui pelaksanaan Renstra sebelumnya dapat dijelaskan pada tabel berikut:
1. Program Pendidikan Kedinasan
Program Pendidikan Kedinasan dilaksanakan dengan dua kegiatan yaitu Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kegiatan Penjenjangan Struktural. Capaian Program Pendidikan Kedinasan pada 5 (lima) tahun Renstra sebelumnya terlihat pada grafik berikut:
0 100 200 300
2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase pengiriman diklat teknis
Prosentase pengiriman diklat teknis 0 100 200 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase pengiriman diklat fungsional Prosentase pengiriman diklat fungsional
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 13 Realisasi capaian program ini dapat dijelaskan dalam realisasi capaian kegiatan yang mendukung pelaksanaan program tersebut.
Program pendidikan kedinasan dilaksanakan dengan dua kegiatan, yaitu:
1. Pendidikan dan pelatihan teknis;
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis maupun bimbingan teknis. Realisasi indikator kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dapat dilihat pada grafik:
Realisasi pengiriman diklat teknis pada tahun 2009 dan 2010 rendah karena terbatasnya anggaran yang ada di BKD, selain itu masing-masing SKPD sudah memiliki anggaran sendiri terkait pengiriman diklat teknis. 0 50 100 150 200 250 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase pengiriman diklat struktural
Prosentase pengiriman diklat struktural 0 10 20 30 40 2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai yang mengikuti diklat teknis
Pegawai yang mengikuti diklat teknis
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 14
Realisasi pengiriman pegawai mengikuti diklat fungsional pada tahun 2010 s.d 2012 0 (nol) karena masing-masing SKPD yang memiliki pejabat fungsional khusus memiliki anggaran sendiri untuk mengirim pegawainya mengikuti diklat fungsional
2. Pendidikan perjenjangan struktural;
Kegiatan ini dilaksanakan pengiriman pejabat eselon II untuk mengikuti Diklat PIM II secara betahap sesuai dengan kemampuan anggaran. Mitra kerja dalam pengiriman Diklat PIM II adalah Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Adapun realisasi indikator kegiatan pendidikan penjenjangan struktural seperti pada grafik.
Realisasi tahun 2010 selain pengiriman diklat PIM II sesuai dengan target juga dilakukan pengiriman diklat PIM III dan diklat PIM IV. Pengiriman diklat PIM III dan IV, karena terbatasnya anggaran sehingga belum bisa melaksanakan penyelenggaraan diklat PIM III dan PIM IV sesuai dengan target pada RPJMD sehingga untuk mengurangi jumlah pejabat yang belum mengikuti diklat PIM dilakukan dengan pengiriman pejabat tersebut mengikuti diklat PIM di Badan
0 0,5 1 1,5
2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai yang mengikuti diklat fungsional
Pegawai yang mengikuti diklat fungsional 0 5 10 15 20 2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai yang mengikuti diklat struktural
Pegawai yang mengikuti diklat struktural
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 15 Diklat Propinsi Jawa Timur. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 pengiriman Diklat PIM mengalami penurunan karena pada tahun tersebut dilaksanakan penyelenggaraan diklat PIM IV oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang akan dicapai dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah. Adapun realisasi program dapat dilihat pada grafik berikut:
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dilaksanakan dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah. Mitra kerja dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan CPNS adalah Badan Diklat Propinsi Jawa Timur.
Adapun capaian indikator kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah dapat dilihat pada grafik berikut:
0 100 200 300 400 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase pengiriman diklat prajabatan
Prosentase pengiriman diklat prajabatan 0 500 1000 1500 2009 2010 2011 2012 2013
CPNS yang lulus diklat prajabatan
CPNS yang lulus diklat prajabatan
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 16 Capaian indikator kegiatan ini sangat tergantung dengan jumlah CPNS yang diterima pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2012 dan tahun 2013 realisasi 0 (nol) karena mulai tahun 2011 tidak melaksanakan kegiatan seleksi penerimaan CPNS sehingga tidak ada CPNS yang dikirim untuk mengikuti diklat prajabatan.
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program pembinaan dan pengembangan aparatur dilaksanakan dengan beberapa kegiatan. Selanjutnya untuk realisasi indikator program dapat dilihat pada grafik berikut:
0 50 100 150
2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase SK Kenaikan Pangkat yang Terbit Prosentase SK Kenaikan Pangkat yang Terbit 0 50 100 150 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase SK Pensiun yang Terbit
Prosentase SK Pensiun yang Terbit 85 90 95 100 105 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase SK Kenaikan gaji berkala yang Terbit
Prosentase SK Kenaikan gaji berkala yang Terbit
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 17 Selanjutnya capaian indikator kegiatan pendukung program tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS;
Penyusunan rencana pembinaan karier PNS dilaksanakan dengan pembinaan karier PNS melalui pengangkatan, mutasi, dan promosi dalam jabatan, struktural, maupun fungsional. Kegiatan ini dilaksanakan dengan capaian sebagaimana pada grafik berikut:
Realisasi kegiatan ini tergantung dengan jumlah CPNS yang diterima pada tahun sebelumnya. Realisasi SK PNS yang terbit pada tahun 2012 dan 2013 adalah 0 (nol) karena pada tahun 2011 tidak ada pengangkatan CPNS sehingga tidak ada SK PNS yang harus diterbitkan.
Mutasi dalam jabatan struktural pada tahun 2009 dan 2011 nilainya tinggi karena pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 dan 2010 terjadi evaluasi kelembagaan sehingga terjadi mutasi dalam jabatan struktural untuk menyesuaikan dengan kelembagaan yang baru.
0 500 1000 1500
2009 2010 2011 2012 2013
SK PNS yang terbit tepat waktu
SK PNS yang terbit tepat waktu 0 200 400 600 2009 2010 2011 2012 2013
Mutasi dalam jabatan struktural
Mutasi dalam jabatan struktural
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 18 Pada tahun 2012 terjadi peningkatan mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan karena adanya impassing jabatan fungsional guru sebagaimana amanat peraturan berikut:
- Peraturan Menteri PAN Nomor: 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
- Pereturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru;
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat terjadi fluktuatif karena sangat tergantung pada jumlah PNS yang mempunyai jabatan fungsional ilmu hayat pada proses kenaikan pangkat sesuai dengan terpenuhinya angka kredit yang dipersyaratkan.
0 1000 2000 3000 4000 5000 2009 2010 2011 2012 2013
Mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan
Mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan 0 50 100 150 200 2009 2010 2011 2012 2013
Mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat
Mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 19 Pada tahun 2010 angka mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan tinggi karena adanya alih jabatan dari perawat ke jabatan fungsional bidan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 01/Per/M.PAN/1/2008 tentang Jabatan fungsional bidan dan angka kreditnya. Sedangkan pada tahun 2011 sampai dengan 2013 rendah karena ada beberapa pemangku jabatan fungsional kesehatan yang melaksanakan tugas belajar sehingga harus diberhentikan sementara dari jabatannya.
2. Seleksi penerimaan CPNS;
Seleksi penerimaan CPNS adalah kegiatan perekrutan CPNS baik pengangkatan dari tenaga honorer maupun dari pelamar umum dengan indikator terbitnya Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelaksanaan kegiatan ini sangat tergantung dengan kebijakan dan keputusan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Nasional. Adapun indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam grafik berikut:
0 100 200 300 400 2009 2010 2011 2012 2013
Mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan Mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan 0 200 400 600 800 2009 2010 2011 2012 2013 SK CPNS yang terbit SK CPNS yang terbit
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 20 Realisasi kegiatan ini mengalami penurunan karena jumlah SK CPNS yang diterbitkan tergantung pada formasi penerimaan CPNS yang diterima Kabupaten Bondowoso dari Kementrian PAN dan RB. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 realisasi 0 (nol) karena terbitnya Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan Nomor: 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor: 800-632 Tahun 2011, Nomor: 141/PMK.01/2011 tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil.
3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS;
Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dalam pelaksanaannya akan bekerja sama dengan seluruh SKPD di Kabupaten Bondowoso. Sedangkan dalam proses penerbitan nota pertimbangan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi dan Badan Kepegawaian Negara Regional II Surabaya. Adapun indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam grafik berikut:
Realisasi tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan karena jumlah pegawai juga mengalami penurunan karena tidak ada penerimaan CPNS. 0 1000 2000 3000 2009 2010 2011 2012 2013
SK Kenaikan Pangkat yang terbit
SK Kenaikan Pangkat yang terbit
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 21
4. Pembangunan/Pengembangan system informasi kepegawaian daerah;
Pembangunan/pengembangan system informasi kepegawaian daerah dilaksanakan dengan membangun sebuah sisem informasi yang dimulai dari penataan data fisik kepegawaian seluruh Kabupaten Bondowoso yang menjadi bahan baku dalam pengembangan system informasi kepegawaian yang berbasis komputer. Seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjadi mitra dalam pengelolaan system informasi kepegawaian. Capaian indikator sebagaimana dalam grafik berikut:
Jumlah dokumen pegawai mengalami penurunan mulai tahun 2010 sampai dengan 2013 karena banyak pegawai yang memasuki masa pensiun sedangkan pada tahun tersebut tidak ada penerimaan CPNS.
5. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi / Seleksi dan Pengusulan Tanda Kehormatan Kehormatan PNS
Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi dilaksanakan dengan menyeleksi usulan dari masing-masing SKPD tentang PNS yang akan diajukan untuk mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Proses pengusulan pemberian penghargaan, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Sedangkan proses penerbitan piagam penghargaan dan lencana, mitra yang terlibat adalah Kementerian Dalam Negeri. 10000 10500 11000 11500 2009 2010 2011 2012 2013
Dokumen pegawai yang dikelola
Dokumen pegawai yang dikelola
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 22 Indikator capaian kegiatan seperti pada grafik berikut:
Capaian tahun 2011 hingga 2013 mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pegawai yang lulus seleksi dan menerima satya lancana karya satya.
6. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS;
Kegiatan proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat preventif dan penanganan kasus-kasus aktual yang dilakukan oleh PNS. Kegiatan ini menjalin kerja sama dengan Inspektorat, Bagian Hukum dan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Adapun capaian indikator kegiatan dapat dilihat seperti grafik berikut:
Realisasi pegawai yang mendapatkan penyuluhan pada tahun 2010, 2011,dan 2013 sangat rendah karena pelaksanaan sosialisasi ini sangat tergantung dengan ketersediaan anggaran.
0 50 100 150 200 2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai yang mendapat penghargaan Pegawai yang mendapat penghargaan 0 200 400 600 2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai yang mendapat penyuluhan
Pegawai yang mendapat penyuluhan
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 23 Pada tahun 2010 jumlah pegawai yang mendapatkan sanksi tinggi disebabkan beberapa hal antara lain:
Adanya PNS yang tidak masuk dinas pada hari pertama pasca libur cuti bersama hari raya idul fitri, adanya PNS yang terjaring operasi disiplin PNS, dan pemberlakuan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang memberi kewenangan kepada masing-masing SKPD untuk memberikan pembinaan kepada staf (sanksi) sehingga pengawasan terhadap disiplin pegawai lebih baik dalam pelaksanaan dinas sehari-hari.
7. Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja
IPDN/Penerimaan Calon Praja IPDN;
Kegiatan ini dilaksanakan dengan membantu penyelenggaraan seleksi penerimaan calon praja IPDN. Pelaksanaan kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi. Adapun capaian indikator seperti grafik berikut:
0 10 20 30 40 50 60 70 2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai yang mendapat sanksi
Pegawai yang mendapat sanksi
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 24
8. Penyelenggaraan Diklat teknis, fungsional dan kepemimpinan;
Kegiatan penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemipinan pelaksanaannya disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada sehingga tidak semua jenis diklat (diklat teknis, diklat fungsional, dan kepemimpinan) dapat dilaksanakan bersamaan dalam satu tahun anggaran. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Capaian indikator kegiatan ini dapat dilihat pada grafik berikut:
Diklat struktural baru bisa dilaksanakan pada tahun 2012 karena keterbatasan anggaran dalam APBD Kabupaten Bondowoso. Pada tahun 2012 dilaksanakan diklat PIM IV satu angkatan dengan jumlah peserta 40 orang, sedangkan untuk diklat PIM IV juga dilaksanakan pada tahun 2013 dua angkatan 80 orang.
0 1 2 3 4 5 2009 2010 2011 2012 2013
Calon Praja IPDN yang lulus seleksi
Calon Praja IPDN yang lulus seleksi 0 20 40 60 80 100 2009 2010 2011 2012 2013
Peserta yang lulus diklat struktural
Peserta yang lulus diklat struktural
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 25
9. Bezetting (penyusunan formasi pegawai);
Kegiatan penyusunan formasi pegawai (bezetting) dilaksanakan dengan menyusun kebutuhan pegawai di Kabupaten. Kegiatan ini memiliki capaian indikator kegiatan sebagai berikut:
10. Pengangkatan PNS Sekretaris Desa;
Kegiatan pengangkatan PNS Sekretaris Desa merupakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan tahun 2009 dengan jumlah 56 orang formasi 2008 dan 9 orang formasi 2009 sehingga jumlah seluruhnya 65 orang. Adapun capaian indikator seperti pada grafik:
0 5000 10000 15000 20000 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah formasi pegawai
Jumlah formasi pegawai 0 20 40 60 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah SK PNS Sekdes yang terbit
Jumlah SK PNS Sekdes yang terbit
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 26
11. Penataan Sistem administrasi penerbitan karis/karsu, karpeg, dan taspen;
Mitra kerja dalam penerbitan karis/karsu/karpeg adalah Badan Kepegawaian Negara dan tentu saja dengan seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Sedangkan penerbitan kartu taspen bekerja sama dengan PT. TASPEN Jember. Adapun capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada grafik berikut:
Realisasi pada tahun 2009 dan 2010 tinggi karena adanya pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS sehingga berimbas pada tingginya penerbitan karis/karsu pegawai.
Seperti halnya pada penerbitan karis karsu pada tahun 2010 realisasinya tinggi karena adanya pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS sehingga berimbas pada tingginya penerbitan kartu pegawai. 0 200 400 600 800 1000 1200 2009 2010 2011 2012 2013
Karis/karsu, yang terbit
Karis/karsu, y ang terbit 0 500 1000 1500 20092010201120122013 Karpeg yang terbit
Karpeg yang terbit
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 27
12. Pelaksanaan Sumpah PNS.
Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat maka setiap pegawai negeri sipil wajib mengangkat sumpah/janji PNS. Kegiatan Penyumpahan PNS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Undang nomor 43 tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Karena sudah beberapa tahun tidak dilaksanakan sumpah pada CPNS yang diangkat menjadi PNS maka mulai tahun 2009 Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan sumpah PNS secara bertahap setiap tahun. Dalam pelaksanaan kegiatan ini seluruh SKPD menjadi mitra Badan Kepegawaian Daerah. Adapun capaian indikator kegiatan seperti pada grafik berikut:
13. Pengembangan diklat (Analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi, penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat)
Berdasarkan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bondowoso Tahun 2011 menyebutkan bahwa indikator capaian prosentase penyelenggaraan diklat struktural, fungsional dan teknis belum terlaksana, salah satu penyebabnya adalah analisa kebutuhan diklat masih belum tersusun dengan baik. Oleh karena itu pada tahun 2012
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah pegawai yang disumpah
Jumlah pegawai yang disumpah
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 28 dilaksanakan kegiatan Pengembangan diklat (Analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi, penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat). Kegiatan ini dilaksanakan dengan menganalisa kebutuhan diklat seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan metode wawancara, observasi, pengisian kuisioner, dan studi pustaka. Hasil dari kegiatan ini ada 3 jenis diklat yang di analisis antara lain diklat struktural, diklat teknis, dan diklat fungsional.
Adapun rincian kebutuhan diklat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:
Kegiatan diklat yang dapat diselenggarakan dengan dukungan APBD adalah:
1) Diklat kepemimpinan tingkat III dan IV; 2) Diklat teknis sebanyak 9 jenis diklat;
3) Diklat fungsional non guru sebanyak 1 jenis diklat; 4) Diklat fungsional guru sebanyak 14 jenis diklat.
Diklat yang dapat dilaksanakan melalui mekanisme pengiriman peserta meliputi:
1) Diklat kepemimpinan tingkat II;
2) Diklat teknis sebanyak 21 jenis diklat;
3) Diklat fungsional non guru sebanyak 5 jenis diklat.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pelayanan Badan Kepegawaian Daerah memang masih ada beberapa hal yang menjadi tantangan untuk meningkatkan pelayanannya. Tantangan yang dihadapi antara lain sebagai berikut:
1. Peraturan Kepegawaian yang sering mengalami perubahan dalam jangka waktu singkat;
2. Ketergantungan dengan stakeholder yang terkait seperti Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Badan Kepegawaian Nasional, Kementreian Dalam Negeri, dan Badan Diklat Propinsi;
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 29 3. Masih banyaknya pimpinan SKPD atau pejabat yang membidangi
kepegawaian kurang memahami implementasi Peraturan Kepegawaian;
4. Adanya intervensi pihak luar dalam proses kepegawaian;
5. Belum adanya perhatian serius kepada PNS yang akan memasuki purna tugas;
6. Masih lemahnya fungsi control (Waskat) dari masing-masing SKPD sehingga banyak PNS yang melakukan tindak indisipliner;
7. Masing-masing SKPD masih melaksanakan ataupun mengirimkan PNS mengikuti bimtek tanpa konfirmasi kepada BKD.
Sedangkan peluang yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah adalah:
1. Banyaknya penawaran diklat teknis dan fungsional baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah;
2. Dukungan dan kerjasama antara Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dengan BKD dalam pelaksanaan diklat baik diklat teknis, diklat fungsional, dan diklat struktural;
3. Keterbukaan informasi sehingga dapat mengakses langsung kebijakan yang sedang dilaksanakan oleh para stakeholder.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 30
BAB III
ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi SKPD
Permasalahan yang dihadapi oleh BKD antara lain sebagai berikut:
1. Belum dipahaminya peraturan kepegawaian oleh para pimpinan SKPD dan pejabat yang menangani kepegawaian;
2. Penempatan pegawai yang belum sesuai dengan standar kompetensinya;
3. Masih adanya intervensi dari pihak luar dalam proses kepegawaian sehingga prinsip the right man on the right place belum bisa dilaksanakan dengan baik;
4. Belum ditetapkannya jenis dan jenjang jabatan fungsional umum dan fungsional khusus;
5. Belum ada penataan staf sesuai dengan jenis jabatan fungsional umum;
6. Belum tersusunnya pola alur karier jabatan pegawai negeri sipil; 7. Belum adanya kegiatan yang mendukung untuk menggali
kecerdasan emosi dan sosial (ESQ) dalam pelaksanaan tugas kedinasan pegawai;
8. Pelaksanaan dan pengiriman PNS yang mengikuti diklat maupun bimtek belum dilaksanakan satu pintu oleh BKD;
9. Belum adanya gedung yang representatif untuk pelaksanaan diklat baik diklat struktural, teknis maupun fungsional;
10. Sistem pelayanan administrasi kepegawaian masih perlu ditingkatkan baik di BKD maupun di masing-masing SKPD.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 31
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014 hingga 2018: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN,
BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN” Visi tersebut akan didukung oleh BKD dengan mewujudkan pegawai yang akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang profesional dan berkualitas.
Perumusan misi Kepala Daerah dalam proses pembangunan di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, dan bermartabat;
2. Melanjutkan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat serta penanggulangan kemiskinan secara berkesinambungan;
3. Melanjutkan akselerasi kebangkitan ekonomi yang didukung optimalisasi potensi pertanian dan pariwisata yang berdaya saing tinggi, kemitraan strategis, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan;
4. Melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur, dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif;
5. Mewujudkan masyarakat yang responsif gender, menjunjung tinggi HAM serta penegakan hukum;
6. Melanjutkan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dengan memperhatikan penataan ruang dan kelestarian lingkungan hidup.
Misi Kepala Daerah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah adalah misi keempat yaitu misi yang menyebutkan melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 32 Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam program prioritas pembangunan tahun 2013 hingga tahun 2018. Misi keempat dijabarkan dalam program prioritas sebagai berikut:
1. Pengembangan Digital Government Services/E-gov, untuk pelayanan masyarakat secara online;
2. Peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur;
3. Penyederhanaan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik
4. Peningkatan ruang partisipasi/aspirasi dan sinergitas antara pemerintah daerah, LSM/NGO, swasta dan masyarakat dalam pembangunan;
5. Peningkatan kapasitas dan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif.
Program prioritas di atas yang sesuai dengan tupoksi Badan Kepegawaian Daerah adalah program kedua yaitu peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur.
3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Propinsi
Renstra Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga penyelenggara manajemen kepegawaian negara berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan sistem manajemen kepegawaian yang efektif dan efisien yang mampu mendorong peningkatan profesionalisme PNS dan kualitas pelayanan publik sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Untuk itu BKD harus mendukung dengan program-program yang bisa meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian dan meningkatkan profesionalitas PNS dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 33 Renstra Badan Diklat Propinsi Jawa Timur yang mempunyai visi: Menjadi daya dukung utama dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional demi terwujudnya Jawa Timur yang makmur dan berakhlak. Sedangkan Misinya: memberikan kontribusi yang optimal bagi terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional melalui manajemen diklat yang berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut BKD melaksanakan program kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat baik diklat teknis, fungsional dan struktural bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Jawa Timur memuat visi: Menjadi lembaga penyelenggara Manajemen Kepegawaian Daerah yang Akuntabel dengan misi:
1) Mewujudkan penyelenggaraan manajemen sumber daya aparatur yang akuntabel;
2) Mengembangkan nilai-nilai budaya kerja dan etika pelayanan; 3) Meningkatkan kesejahteraan PNS.
Dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso memiliki visi: Terwujudnya manajemen kepegawaian dan aparatur yang berkualitas.
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
Berdasarkan tupoksi BKD tidak diperlukan telaahan RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis yang dihadapi oleh BKD saat ini dan lima tahun kedepan, antara lain:
1. Penataan jabatan fungsional umum sesuai dengan tupoksi;
2. Penataan dan pemerataan tenaga pendidikan khususnya tenaga pendidikan yang diangkat dari tenaga honorer;
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 34 3. Pelaksanaan dan pengiriman diklat dan bimtek belum satu pintu; 4. Pegawai yang ikut bimtek belum mengirimkan sertifikat hasil bimtek ke
BKD;
5. Penerapan sasaran kinerja pegawai (SKP) dalam penilaian kinerja pegawai sebagai pengganti DP3 yang akan berlaku mulai tahun 2014; 6. Belum dimilikinya sarana dan prasaran diklat khususnya gedung
diklat;
7. Masih adanya pejabat struktural yang belum mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan persyaratan jabatan;
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 35
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Sebuah perencanaan yang baik harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai oleh sebuah organisasi. Demikian juga perencanaan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk lima tahun mendatang sudah seharusnya menentukan tujuan umum yang akan dicapai. Tujuan umum tersebut tertuang dalam visi Badan Kepegawaian Daerah. Sebagaimana tertuang pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan.
Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso: “Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas”. Visi tersebut memiliki makna strategis dan mencerminkan cita-cita, harapan yang ingin diwujudkan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso
Visi merupakan pandangan jauh ke depan yang berisi gambaran masa depan, berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses proyeksi yang digali dari nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen aparatur pemerintah secara harmonis dalam suatu komitmen yang kuat atas dasar transparansi dan akuntabilitas. Pemahaman visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang harmonis antara pemerintah, masyarakat dan stakeholders dalam setiap proses manajemen kepegawaian Kabupaten Bondowoso.
Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso secara filosofis dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya sebagai berikut:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 36 1. Manajemen Kepegawaian
Manajemen Kepegawaian adalah proses merencanakan, mengelola, mengatur, mengembangkan, mengontrol, dan mengevaluasi kepegawaian dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan kepegawaian secara konsisten. Manajemen pegawai negeri sipil dapat diartikan keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian.
2. Aparatur yang berkualitas
Aparatur yang berkualitas adalah pegawai negeri sipil yang memiliki standarisasi pendidikan yang memadai, moralitas yang baik, kinerja yang optimal, tanggung jawab dan professional dalam pelaksanaan tugas.
Misi adalah rumusan secara umum yang mengandung langkah-langkah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Perumusan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso dalam rangka mewujudkan manajemen kepegawaian dan aparatur yang berkualitas di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pembinaan aparatur; 2. Mewujudkan pengembangan aparatur.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Misi pertama yaitu mewujudkan pembinaan aparatur dijabarkan dengan tujuan tercapainya peningkatan pembinaan aparatur. Tujuan ini selanjutnya dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter dan kesejahteraan aparatur. Adapun indikator sasaran sebagai berikut:
1. Prosentase pembinaan karir PNS;
2. Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan; 3. Prosentase pegawai yang mendapat sanksi;
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 37 4. Prosentase dokumen pegawai yang dikelola;
5. Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik; 6. Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi;
7. Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa; 8. Prosentase kelulusan diklat PIM;
9. Prosentase formasi pegawai;
10. Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya;
11. Prosentase pegawai yang mendapat penyuluhan peraturan kepegawaian;
12. Prosentase SKPD yang mendapat monitoring/sidak; 13. Prosentase pegawai yang disumpah;
14. Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan; 15. Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD.
Misi kedua mewujudkan pengembangan aparatur dijabarkan dengan tujuan tercapainya peningkatan pengembangan aparatur. Tujuan ini dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur. Adapun indikator sasaran sebagai berikut:
1. Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan;
2. Prosentase pejabat struktural dan fungsional yang memenuhi standar kompetensi;
3. Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural.
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi organisasi yang dalam hal ini satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengandung rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Selain untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, strategi
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 38 juga ditetapkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi. Strategi dijabarkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan dan program-program.
Pada misi 1 (Mewujudkan pembinaan aparatur) yang menetapkan tujuan tercapainya peningkatan pembinaan aparatur, Badan Kepegawaian Daerah menetapkan strategi meningkatkan pembinaan karier, pembinaan karakter dan kesejahteraan aparatur. Selanjutnya strategi tersebut akan dilaksanakan dengan kebijakan melaksanakan pembinaan karir, karakter dan kesejahteraan aparatur.
Manajemen Pegawai Negeri Sipil membagi pembinaan aparatur menjadi tiga yaitu pembinaan karier, pembinaan karakter dan perilaku, dan pembinaan kesejahteraan. Pembinaan karier meliputi formasi, pengadaan pegawai, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan struktural, pengangkatan dalam jabatan fungsional, dan pemberhentian pegawai negeri sipil. Pembinaan karakter dan perilaku meliputi peraturan disiplin, moral etika, penilaian kinerja, ijin perkawinan dan perceraian pegawai negeri sipil. Sedangkan pembinaan kesejahteraan meliputi penggajian, penghargaan, cuti, perawatan, tunjangan cacat, uang duka, dan pensiun pegawai negeri sipil.
Kebijakan tersebut akan dilaksanakan secara bersamaan selama lima tahun karena pembinaan karir, pembinaan karakter, dan kesejahteraan aparatur merupaka tiga hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga tidak bisa berdiri sendiri-sendiri dalam pelaksanaannya sehingga tujuan dapat tercapai. Kebijakan ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur.
Pada misi 2 (Mewujudkan pengembangan aparatur) yang menetapkan tujuan tercapainya peningkatan pengembangan kapasitas aparatur, Badan Kepegawaian Daerah menentukan strategi untuk mencapainya yaitu meningkatkan kemampuan dan kapasitas aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya strategi tersebut dilaksanakan dengan kebijakan melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 39 Pegawai Negeri Sipil sebagai asset yang sangat berperan dalam proses pelaksanaan pembangunan sudah seharusnya memiliki kemampuan dan kapasitas yang sesuai dengan standart kompetensi jabatan yang disyaratkan. Dengan bergabungnya Badan Diklat ke Badan Kepegawaian Daerah berarti dalam peningkatan kemampuan kompetensi pegawai negeri sipil menjadi tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah. Strategi ini diharapkan pada akhirnya dapat dihasilkan aparatur yang berkualitas yang merupakan hal yang sangat diperlukan untuk dilaksanakan dengan optimal untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bondowoso.
Kebijakan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas aparatur dilaksanakan dengan Program Pendidikan Kedinasan dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Adapun penjabaran visi misi Badan Kepegawaian Daerah yang melibatkan sasaran dan indikator sasaran terlampir pada lampiran IV.1. Sasaran dan indikator sasaran beserta target capaian selama 5 (lima) tahun RPJMD kedepan terlampir pada lampiran IV.2.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 40
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan sasaran dan indikator sasaran yang telah dirumuskan pada BAB IV perlu program-program yang kemudian dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan yang tepat untuk merealisasikan target-target tersebut. Sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur dengan indikator sebagai berikut:
1. Prosentase pembinaan karir PNS;
2. Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan; 3. Prosentase pegawai yang mendapat sanksi;
4. Prosentase dokumen pegawai yang dikelola;
5. Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik; 6. Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi;
7. Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa; 8. Prosentase kelulusan diklat PIM;
9. Prosentase formasi pegawai;
10. Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya;
11. Prosentase pegawai yang mendapat penyuluhan peraturan kepegawaian;
12. Prosentase SKPD yang mendapat monitoring/sidak; 13. Prosentase pegawai yang disumpah;
14. Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan; 15. Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD.
Sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur dilaksanakan dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur. Program tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan lima tahun mendatang, yaitu:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 41
1. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS;
Penyusunan rencana pembinaan karier PNS dilaksanakan dengan bekerja sama dengan SKPD yang termasuk dalam Tim Baperjakat yang ditetapkan oleh Bupati Bondowoso dengan Surat Keputusan Bupati Bondowoso yang dibuat setiap tahun. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan target dan indikator capaian kegiatan sebagai berikut:
No Indikator Capaian Satuan
Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 SK PNS yang terbit Orang 0 0 650 300 400 250 250 2 Jumlah mutasi staf Orang 111 75 75 100 110 120 130 3 Mutasi dan promosi pejabat struktural Orang 299 175 160 175 150 180 190 4 Pengangkatan dan mutasi jabatan fungsional pendidikan Orang 608 300 320 315 330 320 350 5 Pengangkatan dan mutasi jabatan fungsional ilmu hayat Orang 76 59 111 26 65 62 71 6 Pengangkatan dan mutasi jabatan fungsional kesehatan Orang 191 250 250 230 240 230 250 2. Seleksi penerimaan CPNS;
Seleksi penerimaan CPNS adalah kegiatan perekrutan CPNS. Pelaksanaan kegiatan ini sangat tergantung dengan kebijakan dan keputusan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementrian
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 42 Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Nasional. Adapun indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut:
NO Indikator Capaian satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 SK CPNS yang terbit Orang 0 650 300 400 250 250 250
3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS;
Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dalam pelaksanaannya akan bekerja sama dengan seluruh SKPD di Kabupaten Bondowoso. Sedangkan dalam proses penerbitan nota pertimbangan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi dan Badan Kepegawaian Negara Regional II Surabaya dan BKN pusat. Adapun target dan indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 SK kenaikan pangkat yang terbit dok 2219 2950 2600 2775 2486 3000 2650 2 SK kenaikan gaji berkala yang terbit dok 5184 5350 5255 5325 5240 5315 5225
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 43 3 SK pensiun yang terbit dok 246 126 120 150 186 214 250
4. Pembangunan/Pengembangan system informasi kepegawaian daerah;
Pembangunan/pengembangan system informasi kepegawaian daerah dilaksanakan dengan membangun sebuah sistem informasi yang dimulai dari penataan data fisik kepegawaian seluruh Kabupaten Bondowoso yang menjadi bahan baku dalam pengembangan system informasi kepegawaian yang berbasis komputer. Seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjadi mitra dalam pengelolaan system informasi kepegawaian. Capaian indikator dan target kegiatan sebagaimana dalam tabel berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Dokumen pegawai yang dikelola dok 10342 10720 10720 10720 10720 10720 10720 2 Scan dokumen Dok 0 300 300 300 300 300 300
5. Seleksi dan Pengusulan Tanda Kehormatan PNS;
Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi dilaksanakan dengan menyeleksi usulan dari masing-masing SKPD tentang PNS yang akan diajukan untuk mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Proses pengusulan pemberian penghargaan, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Sedangkan proses penerbitan piagam
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 44 penghargaan dan lencana, mitra yang terlibat adalah Kementrian Dalam Negeri.
Indikator capaian dan target kegiatan seperti pada tabel:
NO Indikator Capaian Satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pegawai yang mendapat penghargaan Orang 146 75 75 75 75 75 75
6. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS;
Kegiatan proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat preventif dan penanganan kasus-kasus aktual yang dilakukan oleh PNS. Kegiatan ini menjalin kerja sama dengan Inspektorat, Bagian Hukum dan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Adapun target dan capaian indicator kegiatan dapat dilihat seperti tabel berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pegawai yang mendapatkan penyuluhan Orang 250 250 250 250 250 250 250 2 SKPD yang mendapatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas/sidak SKPD 72 72 72 72 72 72 72 3 Pegawai yang mendapat sanksi Orang 19 20 20 18 18 15 15
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 45
7. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas
Kegiatan ini ditujukan pemberian beasiswa kepada praja IPDN dengan indikator capaian kegiatan sebagai pada tabel berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Praja yang mendapat beasiswa Orang 13 14 14 14 15 15 15
8. Penyelenggaraan diklat teknis, fungsional, dan kepemimpinan
Kegiatan penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemipinan pelaksanaannya disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada sehingga tidak semua jenis diklat (diklat teknis, diklat fungsional, dan kepemimpinan) dapat dilaksanakan bersamaan dalam satu tahun anggaran. Kegiatan ini pelaksanaannya melibatkan seluruh SKPD sebagai mitra dengan penanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah. Adapun target capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut: NO Indikator Capaian Satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Peserta yang lulus diklat struktural Orang 80 20 20 20 20 20 20
9. Penyusunan formasi pegawai dan bezeting
Kegiatan penyusunan formasi pegawai (bezetting) dilaksanakan dengan menyusun kebutuhan pegawai di Kabupaten Bondowoso dengan bekerja sama dengan seluruh Badan Kepegawaian Daerah
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 46 Kabupaten Bondowoso. Kegiatan ini memiliki target dan capaian indikator sebagai berikut:
NO Indikator Capaian Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah formasi pegawai 10591 11115 11295 11545 11609 11645 11645
10. Penataan sistem administrasi penerbitan karis karsu karpeg taspen
Penerbitan kartu istri/kartu suami, kartu pegawai dan taspen bagi pegawai adalah hal yang harus dilaksanakan oleh karena itu kegiatan Mitra kerja dalam penerbitan karis/karsu/karpeg adalah Badan Kepegawaian Negara dan tentu saja dengan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Sedangkan penerbitan kartu taspen bekerja sama dengan PT. TASPEN Jember. Adapun target dan capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capai an 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Karis/karsu/ yang terbit Orang 663 650 300 400 250 250 250 2 Karpeg yang terbit Orang 580 650 300 400 250 250 250 3 Taspen yang terbit Orang 7 650 300 400 250 250 250 11. Penegakan Disiplin PNS
Penegakan disiplin PNS dilaksanakan dengan melakukan monitoring dan evaluasi pada tingkat kehadiran PNS pada hari pertama masuk
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 47 setelah cuti bersama idul fitri. Adapun indikator kegiatan sebagai berikut: NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 SKPD yang disidak SKPD 110 110 110 110 110 110 110
12. Penerimaan Calon Praja IPDN
Kegiatan ini dilaksanakan dengan membantu penyelenggaraan seleksi penerimaan calon praja IPDN. Pelaksanaan kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi. Adapun target dan capaian indikator kegiatan seperti tabel berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah praja yang lulus SKPD 3 4 4 4 5 5 5
13. Bimbingan teknis manajemen pengelolaan kepegawaian
Kegiatan dilaksanakan dengan mengadakan bimbingan teknis tentang manajemen kepegawaian. Adapun indikator kegiatan sebagai berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah peserta bimtek yang lulus orang 60 80 80 80 80 80 80
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 48
14. Penerbitan kartu tanda pengenal PNS
Dilaksanakan dengan menerbitkan kartu tanda pengenal PNS dengan indikator kegiatan sebagai berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah kartu tanda pengenal PNS yang terbit Orang 253 10200 450 450 450 450 450
15. Penyelenggaraan outbond bagi aparatur
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melaksanakan outbond untuk melihat, menganalisa karakter masing-masing pegawai guna meningkatkan profesionalitas PNS. Adapun indikator kegiatan sebagai berikut: NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah pegawai yang mengikuti outbond Orang 61 60 60 60 60 60 60
16. Monitoring dan Evaluasi Kepegawaian
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan monitoring dan evaluasi pengelolaan manajemen kepegawaian ke SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018 Page 49 Adapun indikator kegiatan sebagai berikut:
NO Indikator Capaian Satuan Capaian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah SKPD yang tertib administrasi kepegawaian Orang 50 172 172 172 172 172 172
Sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur dengan indikator kinerja sebagai berikut:
1. Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan; 2. Prosentase pejabat struktural yang memenuhi standar kompetensi; 3. Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan
teknis, diklat fungsional dan diklat struktural.
Sasaran tersebut dilaksanakan dengan program pendidikan kedinasan dan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
Program pendidikan kedinasan dilaksanakan dengan dua kegiatan, yaitu:
1. Pendidikan dan pelatihan teknis;
Peningkatan kapasitas aparatur sudah seharusnya dilaksanakan kepada seluruh pegawai negeri sipil yang harus menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Selain itu peraturan-peraturan dalam pelaksanaan birokrasi dan tugas-tugas teknis serta fungsional seringkali terjadi perubahan sehingga dalam implementasinya juga akan berubah. Oleh karena itu pegawai negeri sipil sebagai asset pembangunan bangsa harus mengikuti perkembangan tersebut dengan cepat sehingga diperlukan pendidikan dan pelatihan yang bersifat teknis. Pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah maupun organisasi di luar pemerintah (Non