BAB 3 PENANDAAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER
3.2 Waktu dan Proses Penandaan ARG
Penandaan anggaran reponsif gender dilaksanakan mengikuti siklus perencanaan dan penganggaran dan dilakukan di dalam Sistem Informasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran Rencana Kerja KL (KRISNA Renja K/L) sebagaimana dijelaskan pada Gambar 3.3.
Gambar 3. 3 Waktu Pelaksanaan Penandaan/Tagging dalam Siklus Perencanaan dan Penganggaran
Sumber: Direktorat Sistem dan Prosedur Pendanaan Pembangunan, Bappenas
*) Keterangan:
Apabila Renja yang disusun adalah Renja K/L Tahun Anggaran 2021, maka : T-2 : Tahun 2019 (2 tahun sebelum Tahun Anggaran Renja K/L)
T-1 : Tahun 2020 (1 Tahun sebelum Tahun Anggaran Renja K/L) T : Tahun 2021 (Tahun Anggaran)
Dalam hal terjadi keterlambatan proses perencanaan dan penganggaran, penandaan ARG dapat menyesuaikan dengan tahapan perencanaan dan penganggaran di tahun berjalan
Berdasarkan siklus tersebut, proses penandaan ARG dimulai dari evaluasi hasil penandaan ARG pada tahun sebelumnya serta sosialisasi dan fasilitasi PUG/PPRG untuk mengidentifikasi output/suboutput yang potensial ditandai ARG pada tahun berikutnya. Secara grais besar proses tagging dilakukan sebagai berikut:
a. Untuk penandaan output ARG tahun berikutnya dan tahun sebelumnya, K/L dapat melakukan penandaan pada Sistem Aplikasi KRISNA Renja K/L mulai dari November (t-2) sampai dengan sebelum dikeluarkannya Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI).
b. K/L melakukan pemutakhiran penandaan pada periode Maret – Mei setelah pertemuan tiga pihak sesuai dengan SBPI dan ditelaah oleh Bappenas dan DJA Kemenkeu.
c. Apabila terdapat perubahan setelah keluarnya Surat Bersama Pagu Anggaran (SBPA), K/L melakukan pemutakhiran kembali penandaan ARG sesuai dengan SBPA dan ditelaah kembali oleh Bappenas dan DJA Kemenkeu.
d. Output yang telah ditandai ARG akan terbawa sampai ke RKA/KL dan DIPA.
Proses penandaan ARG dalam siklus perencanaan dan penganggaran memerlukan kolaborasi antara K/L terkait, KPPPA, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kemenkeu. Waktu pelaksanaan, pihak-pihak yang terlibat, dan proses yang dilakukan terkait penandaan ARG diuraikan pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Waktu dan Proses yang Dilakukan terkait Penandaan ARG di dalam Perencanaan dan Penganggaran Tahunan
Waktu Kegiatan
Utama Proses Output
Melakukan analisis pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam bidang pembangunan yang menjadi tupoksinya, termasuk analisis capaian pembangunan menggunakan data terpilah
Hasil analisis
a. Melakukan analisis pelaksanaan pengarusutamaan gender pada tahun sebelumnya
b. Menyampaikan hasil analisa tersebut dan rekomendasinya kepada K/L
c. Melakukan advokasi dan penggalangan komitmen pelaksanaan PUG/PPRG di seluruh KL
d. Mendampingi K/L (Biro Perencanaan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah/APIP dan unit kerja teknis terkait) dalam melaksanakan PUG/PPRG dan memilih output/suboutput yang potensial ditandai sebagai ARG (Pelatihan menyusun GAP dan GBS)
e. Memberikan konsultasi kepada K/L dalam menyusun GAP dan GBS pada output/suboutput terpilih sebagai ARG.
a. Hasil analisis
Waktu Kegiatan
Utama Proses Output
K/L Pelaksana Kemen PPN/
Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L a. Melakukan analisis pelaksanaan
pengarusutamaan gender dalam bidang pembangunan yang menjadi tupoksinya, termasuk analisis capaian pembangunan menggunakan data terpilah
b. Menentukan output/suboutput yang ditandai sebagai ARG. ARG dapat berupa:
1. Anggaran khusus target gender (anggaran untuk pemenuhan kebutuhan dasar khusus perempuan atau kebutuhan dasar khusus laki-laki berdasarkan hasil analisis gender) 2. Anggaran kesetaraan gender (anggaran untuk
mengatasi masalah kesenjangan pada akses, partisipasi, kontrol dan manfaat terhadap sumber daya pembangunan)
3. Anggaran untuk penguatan pelembagaan PUG
c. Menyusun GAP dan GBS pada output/sub-output terpilih sebagai ARG. Dalam penyusunan GBS (Lembar Anggaran Responsif Gender) perlu diperhatikan :
1. Mengacu pada dokumen Gender Analysis Pathway/GAP
2. Menguraikan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan output
a. Hasil analisis pengarusuta-maan gender (PUG)
b. Output/sub-ouput yang responsif gender
Seluruh Unit Kerja
Waktu Kegiatan
Utama Proses Output
K/L Pelaksana Kemen PPN/
Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L 3. Analisis situasi isu gender yaitu aspek akses,
partisipasi, kontrol dan manfaat serta masalah kelembagaan PUG. Berisi tentang uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/ dilaksanakan oleh kegiatan yang menghasilkan output.
4. Rencana aksi merupakan sub-output/komponen input yang secara langsung menyelesaikan hasil analisis isu gender tersebut.
5. Besar alokasi dana untuk pencapaian output.
d. Menyampaikan dokumen GAP dan GBS kepada Biro Perencanaan dan APIP
c. Dokumen GAP dan GBS
a. Mengoordinasikan penyusunan GAP dan GBS b. Menganalisis GAP dan GBS serta memberikan
feedback kepada unit kerja
c. Memastikan kelengkapan GAP dan GBS d. Melakukan penandaan ARG di Aplikasi KRISNA
Renja KL
e. Melampirkan dokumen pendukung penandaan ARG (hanya GBS yang wajib dilampirkan bersama-sama dengan KAK kegiatan)
f. Menyampaikan rincian output/suboutput yang ditandai sebagai ARG kepada KPPPA
a. Pertemuan koordinasi dengan unit kerja
b. Dokumen GAP dan GBS c. Tangging ARG
pada Krisna d. Koordinasi data
output/ sub output yang
Biro Perencana-an
Waktu Kegiatan
Utama Proses Output
K/L Pelaksana Kemen PPN/
Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L responsif
gender Mereviu GAP dan GBS serta memberikan feedback
sesuai tugas dan kewenangannya.
Langkah penilaian meliputi:
1. Dapatkan dokumen GAP dan GBS output/sub-output yang responsif gender.
2. Identifikasi output/sub-output yang responsif gender
3. Pastikan GBS telah memuat komponen kebijakan/
program/ kegiatan, analisis situasi, rencana aksi, indikator kinerja dan anggaran
4. Pastikan apakah program/kegiatan pada GBS merupakan program strategis dan prioritas, yaitu program/kegiatan yang memenuhi 1 atau lebih kriteria sbb:
a. Mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional;
b. Merupakan kegiatan prioritas sebagaimana termuat dalam dokumen perencanaan K/L;
c. Penting dilakukan untuk mengatasi isu gender;
d. Merupakan anggaran penguatan pelembagaan PUG.
Hasil reviu GAP dan GBS
APIP
Waktu Kegiatan
Utama Proses Output
K/L Pelaksana Kemen PPN/
Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L 5. Pastikan apakah analisis situasi menyajikan isu
gender secara jelas?, (termasuk isu kelembagaan PUG)
6. Apakah analisis situasi gender menggunakan data terpilah atau data spesifik gender?
7. Pastikan terdapat keterkaitan secara logis antara analisis situasi dengan rencana aksi dan indikator kinerja
8. Buat kesimpulan dan rekomendasi penyempurnaan
Menyampaikan output/suboutput yang diusulkan sebagai ARG dengan melampirkan dokumen pendukung (GBS dilampirkan besama-sama dengan KAK)
Koordinasi data output/sub output yang responsif gender a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen
Renja K/L termasuk kelengkapan dokumen GBS (di dalam KAK)
b. Ketepatan kelayakan usulan ARG (Tematik dukungan APBN)
c. Mengusulkan output/suboutput alternatif yang potensial ditandai sebagai ARG
Hasil reviu ARG, termasuk
kelengkapan GBS (di dalam KAK)
Direktorat yang menjadi mitra K/L
a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen Renja K/L, termasuk kelengkapan dokumen GBS (di dalam KAK)
Hasil reviu ARG, termasuk
kelengkapan GBS (di dalam KAK)
DJA
Waktu Kegiatan
Utama Proses Output
K/L Pelaksana Kemen PPN/
Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L b. Memastikan kewajaran usulan anggaran responsif
gender
Menyepakati output/suboutput yang merupakan ARG Catatan hasil kesepakatan
DJA
Mengunggah catatan hasil Pertemuan Tiga Pihak dalam rangka penelaahan Renja K/L (termasuk ARG) ke dalam Sistem Aplikasi KRISNA sebagai dasar menyempurnakan Rancangan Renja K/L
Tagging catatan
a. Melakukan penandaan ARG pada
output/suboutput di dalam sistem aplikasi KRISNA Renja K/L sesuai dengan hasil kesepakatan pada Pertemuan Tiga Pihak.
b. Menyampaikan update rincian output/suboutput yang ditandai sebagai ARG kepada KPPPA
a. Tagging ARG dalam Krisna
b. Koordinasi data ouput/
a. Mengawal dan memastikan K/L telah melakukan penandaan ARG di dalam aplikasi KRISNA sesuai hasil kesepakatan pada TM I
b. Melakukan persetujuan terhadap
output/suboutput yang ditandai sebagai ARG
a. Hasil pemantauan penandaan/
tagging ARG b. Hasil approval/
persetujuan
Menyampaikan penyempurnaan output/suboutput yang diusulkan sebagai ARG dengan melampirkan dokumen pendukung (GBS di dalam KAK)
Output/sub-output yang responsif gender
Waktu Kegiatan
a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen Renja K/L, termasuk kelengkapan dokumen GBS dan KAK
b. Ketepatan kelayakan usulan ARG (Tematik dukungan APBN)
Hasil reviu ARG Direktorat yang menjadi mitra K/L
a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen Renja K/L, termasuk kelengkapan dokumen GBS di dalam KAK
b. Memastikan kewajaran usulan ARG
Hasil reviu ARG DJA
Menyepakati usulan penyempurnaan output/
suboutput yang menjadi ARG
Catatan hasil
Catatan hasil penelaahan Renja K/L dalam Pertemuan Tiga Pihak II diunggah dalam KRISNA sebagai bahan penyusunan Renja K/L
Up date catatan Krisna
Melakukan penandaan ARG pada output/suboutput di dalam aplikasi KRISNA Renja K/L sesuai dengan hasil kesepakatan pada Pertemuan Tiga Pihak Kedua
Penandaan/
Tagging ARG
a. Mengawal dan memastikan K/L telah melakukan penandaan ARG di dalam aplikasi KRISNA sesuai hasil kesepakatan pada TM Kedua
b. Melakukan persetujuan dalam KRISNA terhadap output/suboutput yang ditandai sebagai ARG
a. Hasil pemantauan penandaan ARG b. Persetujuan
terhadap
Direktorat yang menjadi mitra K/L
Waktu Kegiatan
Menyampaikan pemutakhiran rincian output/
suboutput yang ditandai sebagai ARG kepada KPPPA
Data ouput/
a. Merekapitulasi output/suboutput yang ditandai sebagai ARG
b. Mengevaluasi tantangan dan hasil pelaksanaan ARG serta rekomendasi penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG melalui PPRG
a. Data ouput/
a. Merekapitulasi output/suboutput yang ditandai sebagai ARG
b. Menyusun rekomendasi penyempurnaan
pelaksanaan Penandaan ARG dan penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG dan
menyampaikannya kepada KPPPA, Kemenkeu dan K/L.
a. Data ouput/
suboutput yang responsif gender b. Rekomendasi
KPAPO
BAB 4
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Keberhasilan sebuah inisiatif tidak hanya bergantung kepada proses dan kualitas perencanaannya, akan tetapi juga ditentukan oleh pengendalian dan evaluasinya untuk memastikan perencanaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam PP No. 39 tahun 2006, pengendalian diartikan sebagai serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan. Hal ini berarti, pengendalian dilakukan sepanjang kegiatan sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian dengan rencana yang disusun. Pengendalian yang baik akan membantu menjawab persoalan atau penyimpangan sedini mungkin, sehingga dapat segera dirumuskan solusi untuk mengatasi persoalan dan diharapkan target yang ditetapkan dapat tercapai.
Untuk memastikan berjalannya PUG melalui PPRG, pengendalian dan evaluasi penandaan ARG perlu dilakukan oleh Bappenas, KPPPA, Kemkeu, dan K/L pelaksana. Adapun peran dan tanggung jawab masing-masing K/L dalam pengendalian dan evaluasi penandaan ARG dirincikan pada Tabel 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4. 1 Pembagian Peran dan Tanggung Jawab dalam Pengendalian dan Evaluasi
No. Kementerian/Lembaga Peran dan Tanggung Jawab dalam Pengendalian dan Evaluasi 1 Kementerian/Lembaga
(Pelaksana PUG melalui PPRG)
1. Memastikan setiap unit kerja telah memahami PUG dan melaksanakan PPRG
2. Mendorong setiap unit kerja di K/L melakukan analisis gender serta menyusun GAP dan GBS
3. Memastikan dilakukannya penandaan ARG pada output/suboutput kegiatan yang disepakati dengan dilengkapi dokumen
pendukungnya, khususnya GBS dilampirkan di dalam KAK
4. Memastikan kualitas output/suboutput yang ditandai sebagai ARG adalah kegiatan strategis yang memiliki daya ungkit untuk
peningkatan kesetaraan gender
5. Merekapitulasi seluruh output/suboutput yang ditandai sebagai ARG, mengevaluasi trendnya setiap tahun, permasalahan dalam penandaan ARG, dan menyampaikan kepada KPPPA, Bappenas, dan Kemenkeu
6. Mengevaluasi outcome/dampak dari kegiatan yang ditandai sebagai ARG terhadap penurunan kesenjangan gender di bidangnya masing-masing
2 KPPPA (Penggerak PUG melalui PPRG)
1. Melakukan sosialisasi PUG dan PPRG di awal siklus perencanaan dan penganggaran
2. Menfasilitasi K/L mitranya untuk melakukan analisis gender, menyusun GAP dan GBS, melakukan penandaan ARG, dan melampirkan dokumen pendukungnya
No. Kementerian/Lembaga Peran dan Tanggung Jawab dalam Pengendalian dan Evaluasi 3. Memantau pelaksanaan penandaan ARG sudah dilakukan di K/L
mitranya dengan berkoordinasi dengan Biro Perencanaan masing-masing K/L
4. Menelaah rekapitulasi output/suboutput ARG dari K/L, mengevaluasi proses bisnis PPRG di K/L, dan menyusun rekomendasi perbaikan
5. Mengevaluasi dampak PPRG terhadap penurunan ketimpangan gender
3 DJA, Kemenkeu (Penggerak PUG dan PPRG)
1. Bersama-sama dengan Bappenas, memastikan dibahasnya kegiatan ARG dalam Trilateral Meeting dan mengingatkan K/L mitranya untuk melakukan penandaaan ARG di dalam KRISNA Renja K/L 2. Menelaah Rancangan Renja KL dan memastikan tagging ARG sudah
dilakukan
3. Memastikan kelengkapan dokumen pendukung ARG, khususnya GBS dilampirkan bersama-sama KAK output/suboutput yang ditandai ARG.
4. Menelaah RKA K/L dan memastikan substansi gender telah tertuang di dalam rincian kegiatannya
5. Menelaah rekapitulasi output/suboutput ARG dari K/L, mengevaluasi proses bisnis PPRG di K/L, dan menyusun rekomendasi perbaikan 6. Menyusun rekomendasi perbaikan proses bisnis PPRG
4 Kementerian PPN/Bappenas (Penggerak PUG dan PPRG) Direktorat Keluarga,
Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga (Dit. KPAPO) selaku koordinator tagging ARG)
1. Mengoordinasikan pelaksanaan penandaan ARG melalui sosialisasi PUG dan PPRG kepada Direktorat mitra kerja K/L serta unit kerja eselon II lainnya di internal Bappenas
2. Mengingatkan seluruh K/L untuk mengintegrasikan gender di dalam Renja K/L dan melakukan penandaan ARG
3. Menyampaikan daftar output/suboutput T-1 yang sudah ditandai ARG kepada Dit. Sektor Bappenas dan Biro Perencanaan masing-masing K/L sebagai acuan pelaksanaan ARG tahun berjalan dan sebagai referensi penyusunan ARG tahun berikutnya
4. Menelaah (a) hasil reviu pelaksanaan ARG dari Direktorat mitra kerja K/L di Bappenas dan (b) hasil rekapitulasi penandaan ARG (berkoordinasi dengan Dit. Sisdur)
5. Menyusun rekomendasi perbaikan proses bisnis PPRG Direktorat mitra kerja
K/L
1. Membahas output/suboutput yang potensial ditandai sebagai ARG dalam Trilateral Meeting dan mengingatkan K/L mitranya untuk melakukan penandaaan ARG di dalam KRISNA Renja K/L
2. Menelaah Rancangan Renja KL dan memastikan output/sub–output yang ditandai sebagai ARG sesuai hasil pembahasan TM.
3. Memastikan kelengkapan dokumen pendukung ARG, khususnya GBS dilampirkan bersama-sama KAK output yang ditandai ARG.
4. Menelaah RKA K/L dan memastikan substansi gender telah tertuang di dalam rincian kegiatannya
5. Mengevaluasi tantangan dan kendala pelaksanaan PPRG di K/L mitranya, penyusunan GAP, GBS dan penandaan ARG (kebijakan, kelembagaan, akses pada sistem aplikasi KRISNA, aspek koordinasi, dll) dan menyampaikan kepada koordinator tagging ARG.
BAB 5
PENUTUP
Penandaan ARG merupakan inisiatif untuk memudahkan identifikasi output beserta besaran alokasi anggaran untuk setiap kegiatan yang ditujukan untuk merespon isu gender termasuk pelembagaan PUG. Fokus utama dalam proses penandaan ARG ini adalah memastikan bahwa kegiatan yang ditandai mencerminkan kegiatan yang responsif gender, oleh karena itu peran aktif K/L (bersama-sama dengan KPPPA dan Kementerian PPN/Bappenas) sangat penting dalam mengidentifikasi output ARG serta melakukan penandaan di dalam sistem informasi KRISNA pada periode perencanaan dan penganggaran.
Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender ini diharapkan dapat membantu K/L dalam proses penandaan ARG di dalam Sistem Informasi KRISNA Renja K/L dalam rangka melaksanakan komitmen pengarusutamaan gender melalui perencanaan dan penganggaran. Dalam pedoman ini dijelaskan alur dan mekanisme penandaan ARG yang dimulai dengan identifikasi kegiatan/output/sub-output yang berpotensi untuk ditandai tematik ARG. Dalam mengidentifikasi output yang responsif gender terdapat tiga kategori meliputi: 1) anggaran yang dianggap mampu mengurangi atau menghilangkan kesenjangan gender; 2) anggaran untuk menangani kebutuhan spesifik gender; dan 3) anggaran untuk memperkuat pelembagaan PUG di K/L.
Pedoman ini juga memberikan panduan bagi semua pihak yang terkait dalam perencanaan dan penganggaran, yaitu unit satuan kerja, Biro Perencanaan, APIP di K/L dalam menyiapkan dan mereviu kesiapan semua dokumen pendukung terkait penandaan ARG dalam Sistem Informasi KRISNA Renja K/L. Demikian juga pedoman ini diperuntukkan bagi unit sektoral di Kementerian PPN/Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam mereviu dan memberikan persetujuan pada penandaan ARG yang telah dilakukan di Renja K/L. Renja K/L yang sudah responsif gender tersebut kemudian menjadi acuan di dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L).
Penyusunan Pedoman Penandaan ARG Kementerian/Lembaga dimaksudkan agar K/L lebih terarah dalam melaksanakan strategi PUG melalui PPRG, yaitu untuk menghasilkan daya ungkit yang lebih besar dalam mencapai sasaran pembangunan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tata Cara Penandaan Anggaran pada Penyusunan Renja
K/L dalam Sistem Informasi KRISNA Renja K/L
Gender Budget Statement (GBS) dilampirkan menjadi satu dengan dokumen
TOR/KAK Kegiatan
Gender Budget Statement (GBS) dilampirkan menjadi satu dengan dokumen
TOR/KAK Kegiatan
Lampiran 2. Daftar Anggaran Responsif Gender Tahun 2020
1. Kementerian Dalam Negeri
Kementerian 010 Kementerian Dalam Negeri
Program 010.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Dalam Negeri
Kegiatan 1218 Pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga, Serta Sarana dan Prasarana Perkantoran
Kode Output 962 Layanan Umum
Program 010.04 Program Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Kegiatan 1282 Penelitian Dan Pengembangan Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan
Desa, dan Kependudukan
Kode Output 001 Rekomendasi hasil kelitbangan lingkup administasi kewilayahan, pemerintahan desa, kependudukan dan pencatatan sipil
Program 010.06 Program Bina Pembangunan Daerah
Kegiatan 1255 Pembinaan Penyelenggaraan dan Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah IV
Kode Output 004 Daerah yang menindaklanjuti rekomendasi penyelarasan dokumen perencanaan pembangunan daerah urusan Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Program 010.08 Program Bina Administrasi Kewilayahan
Kegiatan 1239 Pembinaan Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat Kode Output 003 Aparatur polisi pamong praja sesuai standard
Program 010.09 Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Kegiatan 1274 Pembinaan Perencanaan Anggaran Daerah
Kode Output 001 Kebijakan/Regulasi/Pedoman Di Bidang Perencanan Anggaran Daerah
Program 010.10 Program Penataan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri (Lanjutan)
Kegiatan 1270 Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk
Kode Output 002 Daerah yang meningkat cakupan pelayanan pendaftaran penduduk
Program 010.11 Program Pembinaan Politik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Kegiatan 1232 Fasilitasi Politik Dalam Negeri
Kode Output 004 Pemantapan dan Penguatan Hak Politik Serta Terpenuhnya Hak-Hak Politik
Program 010.13 Program Bina Pemerintahan Desa Kegiatan 1246 Kelembagaan dan Kerjasama Desa
Kode Output 001 Kebijakan/Regulasi/Pedoman Bidang Kelembagaan dan Kerjasama Desa
002 Daerah yang menyelenggarakan penguatan fungsi kelembagaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
2. Kementerian Luar Negeri
Kementerian 011 Kementerian Luar Negeri
Program 011.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri
Kegiatan 1300 Penyusunan Perencanaan Dan Penguatan Organisasi Kementerian Luar Negeri
Kode Output 960 Layanan Manajemen Organisasi
3. Kementerian Keuangan
Kementerian 016 Kementerian Keuangan
Program 015.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan
Kegiatan 1625 Pembinaan dan Koordinasi Pemberian Advokasi Hukum
3. Kementerian Keuangan Kode
Output
001 Advokasi Hukum
Kegiatan 1629 Pengelolaan Keuangan, Kinerja dan Risiko
Kementerian Keuangan (Lanjutan) Kode
Output
001 Dokumen Manajemen Keuangan
Program 015.03 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan
Kegiatan 1640 Pencegahan dan Penindakan Penyimpangan Pegawai Kode
Output
501 Rekomendasi Pencegahan dan Penindakan Penyimpangan Pegawai
Kegiatan 1641 Pelaksanaan Pengawasan Intern Kementerian Keuangan Kode
Output
501 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern pada DJP 502 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern pada DJBC
503 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern pada DJPB dan DJPPR 504 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern pada DJKN dan BKF
505 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern pada DJA, DJPK, dan Pelaksanaan Belanja Modal
506 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern pada Setjen dan BPPK 507 Laporan Hasil Kegiatan Joint Audit
Kegiatan 1647 Transformasi Pengawasan Intern Kementerian Keuangan Kode
Output
501 Rekomendasi Pengembangan Pengawasan Intern dan Pengawasan IT
Kegiatan 1648 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal Kode
Output
951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal
Program 015.04 Program Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi di Bidang Keuangan Negara
Kegiatan 1731 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Keuangan Negara di Daerah Kode
Output
502 Lulusan Pembelajaran di Daerah
951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Kegiatan 1732 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
Kementerian Keuangan (Lanjutan) Kode
Output
502 Lulusan Pembelajaran di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan
Kegiatan 1733 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Kepabeanan dan Cukai Kode
Output
502 Lulusan Pembelajaran di Bidang Kepabeanan dan Cukai
951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Kegiatan 1734 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Kode Output
502 Lulusan Pembelajaran di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Kegiatan 1735 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Kode
Output
502 Lulusan Pembelajaran di Bidang Keuangan Umum
951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Kegiatan 1736 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Perpajakan Kode
Output
502 Lulusan Pembelajaran di Bidang Perpajakan
Kegiatan 1737 Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Kepemimpinan dan Manajemen serta Pengelolaan Beasiswa Pasca Sarjana Bagi Pegawai Kementerian Keuangan Kode
Output
503 Karyasiswa Beasiswa Pascasarjana
Kegiatan 1738 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Bidang Keuangan Negara (Politeknik Keuangan Negara STAN)
Kode Output
503 Pendidikan dan Pelatihan Kerja Sama BLU
Kegiatan 1739 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya BPPK Kode
Output
950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Program 015.07 Program Pengelolaan Anggaran Negara
Kegiatan 1654 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Anggaran
Kementerian Keuangan (Lanjutan) Kode
Output
950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Program 015.08 Program Peningkatan Kualitas Hubungan Keuangan Pusat Dan Daerah Kegiatan 1691 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perimbangan
Keuangan Kode
Output
950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Kegiatan 4233 Perumusan kebijakan, Evaluasi, dan Pembinaan Kapasitas Daerah dan Pelaksanaan Transfer
Kode Output
002 Pengelola dan Analis Keuangan Daerah yang Andal
Program 015.09 Program Pengelolaan Perbendaharaan Negara
Kegiatan 1703 Harmonisasi dan Penyusunan Regulasi serta Proses Bisnis Perbendaharaan Kode
Output
005 Pengelola Perbendaharaan dan Pejabat Fungsional Perbendaharaan yang tersertifikasi
Kegiatan 1707 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perbendaharaan
Kode Output
002 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Program 015.10 Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang
Kegiatan 1716 Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang di Wilayah Kerja KPKNL
Kode Output
006 Risalah Lelang
Program 015.11 Perumusan Kebijakan Fiskal dan Sektor Keuangan
Kegiatan 1745 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Kebijakan Fiskal Kode
Output
950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Kementerian Keuangan (Lanjutan)
Program 015.12 Program Peningkatan Dan Pengamanan Penerimaan Pajak
Kegiatan 1661 Perumusan Kebijakan, Pembinaan, dan Pengawasan SDM, serta Pengembangan Organisasi
Kode Output
Kode Output