• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

C. Wawancara Informasi

Wawancara informasi dilakukan pada 2 orang yaitu : Ibu Subjek dan Staf TAA Pertiwi.

1. Ibu Subjek

Data yang didapat dari ibu subjek sangat terbatas karena ibu subjek selalu terburu-buru baik saat mengantar maupun saat menjemput subjek sehingga penulis melakukan wawancara sekitar 5-10 menit setiap kali bertemu untuk mendapat informasi tentang subjek saat dirumah. Pertemuan juga tidak dapat dilakukan setiap kali ibu subjek datang, karena saat ibu subjek datang penulis

belum datang begitu juga saat sore hari penulis sudah pulang saat ibu subjek datang.

Saat wawancara dengan ibu subjek penulis banyak menemukan hambatan dari ibu subjek karena ibu subjek mengangggap penulis anak kemarin sore yang tidak mengerti apa-apa meskipun ibu subjek tahu bahwa penulis adalah guru dan banyak belajar tentang psikologi. Selain itu ibu subjek bukanlah seorang yang terbuka.

Melalui Ibu subjek penulis mengetahui bahwa :

a. Saat berumur 2 tahun subjek pernah dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 1 (satu) bulan. Ibu subjek hanya mengatakan subjek sakit panas dan tidak menyebutkan penyakit subjek sebenarnya apa.

b. Subjek baru bisa berjalan saat berumur 3 Tahun dan baru saja belajar berbicara sehingga banyak kata-kata yang masih sulit dimengerti karena subjek kurang jelas melafalkan kata-kata tersebut.

c. Ayah subjek bekerja di kota Semarang dan jarang sekali pulang. Saat pulang tidak pernah lama. Paling lama 1 minggu saja. Sehingga subjek sangat kurang kasih sayang dari ayah.

d. Ibu subjek seringkali melampiaskan kekesalan pada subjek. Sehingga subjek telah terbiasa dengan hukuman fisik dan tidak takut dengan hukuman fisik dari siapapun terutama ibunya.

e. Menurut ibu subjek, dewi (subjek) adalah satu-satunya hartanya dalam dunia, tetapi sangat tidak sesuai dengan perlakuan Ibu subjek saat sedang marah pada subjek. (subjek seringkali dipukul dan dicubit walaupun

didepan orang banyak). Ibu subjek sudah sering kali diingatkan oleh sanak saudara yang lain agar tidak terlalu kasar terhadap subjek tetapi ibu subjek selalu saja mengulang hal yang sama saat sedang kesal. Meskipun setelah melakukan hal itu ibu subjek sangat menyesal.

f. Saat dirumah subjek masih menggunakan pampers karena ibu subjek tidak mau repot-repot mencuci banyak pakaian yang terkena kotoran subjek. Walaupun sebenarnya subjek tidak mau memakai pampers lagi karena malu dan dilarang oleh ibu guru di sekolah.

g. Saat dirumah subjek masih minum susu menggunakan botol walaupun saat disekolah sudah tidak menggunakan botol lagi. Menurut ibu subjek, subjek sendiri yang meminta ibunya membuatkan susu di botol.

h. Ibu subjek mengganggap subjek sebagai bayi walaupun usia subjek sudah 4 tahun

i. Subjek sangat takut terhadap air dengan volume yang besar. Sehingga subjek tidak mau diajak ke kolam renang dan laut, subjek sangat histeris (menangis, berteriak dan berontak) saat mendekat ataupun dipaksa mendekat.

j. Subjek adalah anak tunggal. Subjek lahir setelah usia perkawinan orangtuanya 8 tahun. Ibu subjek sangat sayang pada subjek tetapi terkadang bertolak belakang dengan rasa sayang saat sedang marah.

2. Staf Taman Asuhan Anak Pertiwi

Pengamatan yang didapatkan penulis dan penulis ungkap dari staf tidaklah jauh berbeda tetapi semakin memperjelas situasi subjek. Hal-hal yang dapat diungkap tentang subjek dari staf Taman Asuhan Anak Pertiwi adalah:

a. Guru ( Ibu Hamidah)

Hal-hal yang diungkapkan oleh Ibu Hamidah tentang Dewi adalah:

1) Subjek seorang anak yang kurang pandai bergaul. Subjek seringkali melamun saat teman-teman lain bermain karena tidak diajak bermain. Namun saat diajak bermain pada akhirnya selalu berakhir dengan pertengkaran antara subjek dengan salah-satu dari temannya.

2) Subjek seringkali terlihat lebih akrab dengan staf Laki-laki daripada staf Perempuan. Subjek juga seringkali mengatakan papa sudah lama tidak pulang karena tidak boleh pulang oleh pacar papa.

3) Subjek tidak memiliki motivasi belajar saat dikelas dan seringkali hanya melamun saat teman-teman yang lain belajar.

4) Subjek seringkali berbicara seperti orang dewasa, saat ada teman yang nakal subjek menasehati temannya agar patuh pada Ibu guru meskipun subjek sendiri seringkali tidak menurut pada Ibu guru.

5) Subjek seringkali bicara sendiri saat bermain bebas.

6) Subjek memiliki ketakutan yang sangat besar pada air dengan volume besar.

b. Ibu Dirah

Hal-hal yang diungkapkan oleh Ibu dirah adalah:

1) Subjek seringkali datang dan bersandar pada Ibu Dirah agar mendapat belaian atau dipangku (kolokan).

2) Menurut Ibu Dirah subjek adalah anak yang kurang lincah dan agak lambat dalam beraktivitas.

3) Subjek seringkali iri pada teman-temannya apabila temannya mendapatkan perhatian yang lebih dari Ibu Dirah.

4) Saat menangis subjek seringkali sambil berguling-guling dan berteriak. Menurut Ibu Dirah hal ini dikarenakan mencari perhatian dari para Guru agar subjek lebih diperhatikan dan disayang.

5) Subjek anak yang kurang bersemangat dan kurang lincah. Saat olahraga terkadang anak-anak yang lebih kecil lebih bersemangat dalam melakukan gerakan senam daripada subjek yang banyak melamun dan diam.

6) Subjek sangat manja pada Ibu Dirah sampai-sampai selalu minta di suapi saat makan.

7) Subjek masih suka ngompol saat tidur, di lihat dari usianya subjek seharusnya sudah tidak mengompol lagi.

8) Subjek selalu ingin menguasai mainan tanpa memikirkan temannya yang lain.

c. Ibu Fatmawati

Hal–hal yang diungkapkan oleh Ibu Fatmawati adalah :

1) Subjek mengatakan pada staf bahwa "kalau Dewi sudah besar tidak mau seperti mama, soalnya mama suka marah-marah dan pukul-pukul Dewi. Padahal Dewi tidak nakal".

2) Dewi adalah anak yang tidak memiliki motivasi dalam belajar dikelas dan aktivitas di luar kelas selama berada dalam lingkup Taman Asuhan Anak Pertiwi.

3) Dewi adalah anak yang tidak takut dimarahi. Bila dimarahi justru semakin tidak patuh namun apabila dinasehati dengan halus dan penuh kasih sayang amak akan mendengar dan menurut.

4) Dewi pernah datang sambil menangis ke sekolah, saat ditanya ada apa Dewi hanya mengatakan Bunda nakal dan terlihat tangan dan paha Dewi merah-merah seperti habis dipukul atau di cubit.

5) Dewi adalah anak yang sangat kritis namun kurang motivasi dalam belajar. Hal ini sepertinya dikarenakan tidak dibiasakan oleh Ibunya di rumah.

Dokumen terkait