• Tidak ada hasil yang ditemukan

Whistleblowing System

Dalam dokumen AR SAMINDO 2013 FINAL (Halaman 92-97)

93

93

94

95

96

97

98

100

103

107

109

111

114

114

118

Sebagai Perusahaan terbuka Perseroan sangat memahami akan pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau GCG. Perseroan berkeyakinan bahwa penerapan prinsip GCG bukan hanya sekedar kewajiban yang harus dipenuhi, tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Perseroan menjadikan GCG sebagai landasan dan acuan dalam setiap aktifitasnya mulai dari hal yang terkecil. Berpegangan pada hal tersebut Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam seluruh tingkat dan jenjang organisasi, dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait pelaksanaan GCG.

Untuk mewujudkan komitmen terhadap GCG, Perseroan mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice yang terdiri dari:

∫ Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan, dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

∫ Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif

∫ Pertanggung jawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat

∫ Kemandirian, yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak

As a public company, the Company understands well the importance of implementing GCG principles, and is adamant that the implementation of such principles serves not only the obligation it has to stakeholders, but also a necessity. The Company therefore employs the GCG principles as a foundation and a reference point for all its activities. By upholding these principles, the Company is strongly committed to implementing GCG practices on all organizational levels and business, by adhering to all guidelines and requirements pertinent to GCG practices.

To realize its commitment to GCG, the Company has developed a Corporate Governance structure and system by taking into account the GCG principles and in line with the rules and regulations as well as the best practices in the field, namely:

Transparency, i.e. openness in decision making and openness in corporate disclosure of material and relevant information related to the Company.

Accountability, i.e. clarity of function, implementation and management of corporate responsibility so that the organs are effective

Responsibility, i.e. the management’s adherence to laws, regulations, and the principles of a sound corporation.

Independence, i.e. a condition whereby the Company is managed professionally without any conflict of interest and influence/pressure from any party, and in

Prinsip & Komitmen GCG

Penerapan GCG di lingkungan Perseroan, bertujuan untuk: 1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar Perseroan

memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai visi dan misi Perseroan; 2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,

efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan;

3. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja struktur Perseroan yaitu antara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi;

4. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan;

5. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan menjadi dasar implementasi dan pengembangan budaya Perseroan.

Untuk mencapai tujuan penerapan GCG tersebut, Perseroan memiliki komitmen penuh dan secara konsisten akan menjalankan implementasi GCG.

Pasca perubahan susunan pemegang saham pengendali Perseroan yang dilanjutkan dengan perubahan landasan bisnis Perseroan, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh manajemen. Terutama terkait penerapan prinsip-prinsip GCG. Aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan pada akhir tahun 2012 lalu semakin menambah beban pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh

The implementation of GCG in the Company is aimed at: 1. Optimizing the Company’s value so that it will have

a strong competitive edge, both nationally and internationally, so as to be able to maintain its existence and sustainability in achieving its stated vision and mission;

2. Encouraging a professional, efficient, and effective management of the Company, as well as empowering the functions and independence of the Company’s organs;

3. Directing and controlling the relationships within the company structure, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners (BOC) and the Board of Directors (BOD);

4. Encouraging the Company’s organs to make decisions and take actions by upholding a high moral value and compliance to rules and regulations and awareness of its corporate social responsibility;

5. Improving the professionalism of its human capital and becoming the basis for implementation and development of the company culture.

In order to achieve such implementation, the Company is fully committed to consistently implementing GCG practices.

Tujuan Pelaksanaan GCG

Purpose of GCG Implementation

Fokus Pelaksanaan GCG

GCG Implementation Focus

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat

∫ Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

line with the laws, regulations, and the principles of a sound corporation.

Fairness, i.e. equality and impartiality in fulfilling the rights of the stakeholders arising from agreements and regulations.

Following the change in the Company’s controlling shareholder and the change in the Company’s business platform, there were a number of tasks to be completed by the management, especially in the field of GCG practices implementation. The Company’s corporate action taken in the end of 2012 resulted in additional tasks that the management had to address. With the presence of new

manajemen. Dengan adanya entitas-entitas baru di bawah Perseroan tentu memerlukan adanya penyelarasan. Mengacu pada hal tersebut Perseroan menetapkan beberapa point yang menjadi fokus pengembangan GCG di 2013.

1. Untuk mewujudkan Perseroan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG manajemen merasa perlu dilakukan penyempurnaan terhadap infrastruktur yang dimiliki, dan secara berkesinambungan meningkatkan sistem dan prosedur untuk mendukung efektivitas pelaksanaan GCG di Perseroan.

2. Adanya entititas anak yang baru di bawah Perseroan tentu perlu dilakukan penyelarasan antara anak perusahaan dengan perusahaan induk. Oleh karenanya manajemen fokus melakukan evaluasi terhadap entitas anak Perseroan.

Kedua point tersebut merupakan fokus utama manajemen dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Kedua point di atas juga sejalan dengan fokus manajemen yang menjadikan tahun 2013 ini sebagai tahun konsolidasi.

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-undang Perseroan Terbatas), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Pemegang Saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ tertinggi dalam Perseroan. Pemegang saham akan menempatkan wakilnya dalam jajaran Direksi Perseroan untuk mengelola Perseroan. Fungsi pengawasan Direksi Perseroan akan dilakukan oleh Dewan Komisaris. Namun demikian, baik Dewan Komisaris ataupun Dewan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi wajib memiliki kesamaan persepsi terhadap visi dan misi Perseroan.

Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk tugas pengawasan terhadap Direksi, telah dibentuk struktur organisasi yang efektif dan efisien.

Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 on Limited Liability Company (“Company Law”), the Company’s organs are the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners (BOC), and the Board of Directors (BOD). The shareholders of the Company through the GMS represent the highest organ in the Company’s structure. The sharehodlers will place their representatives as members of the Board of Directors of the Company in managing it. The supervision of the Board of Directors is a function assumed by the Board of Commissioners. However, the BOC and BOD bear the responsibility to maintain the business continuation of the Company in the long run. Therefore, the BOC and the BOD are required to have the same perception on the Company’s vision and mission.

To expedite its duties, the BOC is assisted by committees it has set up under it. To supervise the BOD, an effective and efficient corporate structure has been established.

entities under the Company’s management, a realignment is certainly necessary. Referring to that, the Company determined a number of points that became the focus for its GCG development in 2013.

1. To create a company founded on GCG principles, the management see the need to improve the existing infrastructure and continuously improve the systems and procedures to support the effectiveness of GCG implementation in the Company.

2. The presence of new entities under the Company certainly requires realignment between these subsidiaries and the parent company. Therefore, the management is focused on evaluating the Company’s subsidiaries.

Both points were the main focus of the management in improving its GCG practices. Both points were also in line with the management’s focus that made 2013 as the year of consolidation.

Struktur & Hubungan Tata Kelola

Dalam dokumen AR SAMINDO 2013 FINAL (Halaman 92-97)

Dokumen terkait