• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satu hal yang tidak diperhitungkan oleh masyarakat ketika melihat keunggulan desa dibandingkan dengan kota adalah keluasan ruangan yang dimiliki oleh desa. Sudah menjadi ciri dari desa itu mempunyai ruang yang jauh lebih lapang dibandingkan dengan kota yang demikian sesak. Akan tetapi, di jaman sekarang, terutama di kecamatan Kerambitan khususnya dan di Bali pada umumnya, keluasan dan keleluasaan ruangan ini benar-benar mampu dipandang sebagai modal dasar untuk melakukan aktivitas menguntungkan, apalagi dikaitkan dengan sumber daya ekonomi. Ruang wilayah yang leluasa luas dan tidak sesak tersebut dapat diberdayakan sebagai sumber ekonomi. Di kaitkan dengan potensi pariwisata yang ada, sesungguhnya tanah yang luas dan lapang ini dapat digunakan sebagai area kuliner dengan berbagai atraksinya. Dari sisi

pariwisata, akan dapat ditampilkan berbagai macam makanan khas Bali, dengan mengambil tempat yang luas sehingga para turis dapat menikmati kuliner dengan nyaman. Termasuk juga dengan penampilan atraksi apapun karena di desa dapat menggunakan ruangan dengan leluasa.

Kabupaten Tabanan, khsusunya Kecamatan Kerambitan mempunyai makanan khas lawar anyang barak. Jika hal ini diperkenalkan dengan prinsip pariwisata, bukan saja menikmati lawar yang diadon dengan darah hewan segar itu, akan tetapi proses pembuatannya dapat disuguhkan kepada turis. Dengan menggunakan lahan yang luas, tidak sempit seperti yang ada di kota-kota, masyarakat dapat melakukan atraksi tersebut mulai sejak awal, misalnya mulai menangkap babi, kemudian proses lanjutannya sampai dengan selesai. Melalui ruangan terbuka juga para turis itu akan dapat mengikuti segala prosesinya, termasuk mungkin dengan mempersembahkan sesajen, sampai kemudian pengolahan.

Disamping itu, demi menambah semaraknya suasana, sambil menunggu racikannya selesai, para guide juga dapat memberikan semacam kuliah penjelasan dengan asal-usul dari kuliner ini, kemudian menjelaskan maknanya serta penggunannya bagi masyarakat. Kuliner Bali mempunyai keterkaitan dengan ritual-ritual yang ada. Semasih menikmati, kuliner, dengan keleluasan ruangan, dapat saja kemudian dipentaskan gong sebagai sebuah hiburan bagi para tamu. Dan seusai pementasan dapat menyaksikan pertunjukan “tektekan”. Kerambitan mempunyai seni khusus “tektekan” yang terkenal awalnya di wilayah itu yang sampai kemudian terkenal di seluruh wilayah Bali. Atraksi ini dapat dilakukan seusai hidangan kuliner.

Dengan demikian, sesungguhnya dapat dikatakan bahwa potensi desa yang tidak terlihat ini akan dapat dimaksimalkan dan kemudian dioptimalkan. Di masa lalu, luas wilayah desa mungkin tidak mempunyai arti apa-apa dibandingkan dengan apa yang ada di perkotaan. Kini setelah aliran listrik tersebut sudah sampai ke desa, dengan jalan-jalan juga sudah diaspal sampai ke desa, seharusnya keleluasaan tempat ini sangat dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Gabungan antara listrik dengan jalan raya yang bagus ini sangat membantu optimalisasi pembangunan desa. Dari sisi pendidikan, boleh dikatakan tingkat pendidikan paling rendah dari masyarakat desa adalah tingkat sekolah menengah atas. Pendidikan ini telah mampu memberikan cara-cara berfikir kritis dan mengembangkan keterampilan sehingga sangat berguna bagi pemberdayaan desa. Sikap kritis diperlukan untuk mengembangkan wisata kuliner.

Luas tanah dan ruang yang masih lapang di desa tersebut, tidak hanya dapat digunakan untuk hal yang bersangkutan dengan kuliner saja, akan tetpi juga untuk berbagai kepentingan.

Pada bidang seni misalnya dapat dipakai pameran. Memberikan pameran instalasi, atau pameran khusus tentang keramik dan berbagai jenisnya, juga dapat dilakukan di pedesaan. Pameran yang memerlukan ruangan besar tidak dapat dilakukan di kota, kecuali menyewa lahan yang sewanya mahal. Maka desa merupakan solusi untuk lahan ini mengingat sewa yang dilakukan tidak terlalu mahal. Para seniman maupun budayawan, mestinya mampu memanfaatkan hal ini secara lebih baik. Di Kecamatan Kerambitan misalnya, dengan infrastruktur jalan yang sudah bagus, tidak memerlukan waktu banyak untuk datang ke kecamatan ini mengajak turis untuk mengunjungi kawasan pameran. Hanya diperlukan waktu sekitar satu jam untuk mengangkut puluhan turis dengan kendaraan bus. Disamping itu, wilayah ini telah biasa dilalui melalui turis yang ingin mengunjungi Bali secara cross country.

Kuntungan lain yang secara ekonomi dapat ditawarkan oleh desa adalah keaslian produksinya. Di negara yang berbasis pertanian atau daerah yang berbasis pertanian dan perkebunan, desa menduduki tempat yang vital karena di tempat inilah pertanian dan perkebungan itu tumbuh dan berkembang. Demikian juga halnya dengan desa yang ada di daerah pegunungan. Dari sinilah hasil kebun dan pertanian itu berasal. Dengan demikian, keaslian produk pertanian dan perkebunan tersebut dapat dijamin. Hal ini dapat menjadi keunggulan desa sekaligus mampu melakukan pemberdayaan kepada segala sumber daya yang dimiliki tersebut. Sebab, di jaman modern sekarang, segala produk ekonomi yang dijual di pasar kota, keasliannya sudah sangat dipertanyakan. Merebaknya produk kemasan yang bercampur dengan pengawet buatan, sekarang banyak mendapat sorotan masyarakat. Demikian juga produk-produk makanan dan ikan yang disimpan di tempat pengawet, termasuk juga dengan sayur yang sudah dinyatakan tidak segar lagi.

Bahkan soal keaslian ini tidak saja dapat diperlihatkan oleh sektor pertanian dan perkebunan, akan tetapi juga oleh sektor peternakan dan kehewanan. Produk daging yang dijual di pasaran di kota atau yang dijual sekarang, lebih banyak memakai produk yang sudah diolah dengan sarana modern. Misalnya daging ayam merupakan produk modern karena makanan yang dipakai untuk membesarkan ayam, berasal dari industri. Dari kualitas daging, dinilai kurang bagus dibanding dengan produk asli desa. Demikian juga dengan cara masyarakat membesarkan babi, sapi dan lainnya. Maka, dalam konteks ini, desa dapat melakukan hal yang sebaliknya, yaitu tetap mempertahankan nilai ketradisionalan mereka. Memelihara ayam tidak dengan konsentrat tetapi membiarkan hidup liar di ladang sehingga kualitas daging dan telornya jauh

lebih unggul di bidang rasa dengan ayam-ayam ras. Demikian juga beternak sapi sesuai dengan apa yang dilakukan masyarakat di masa lalu, yakni memelihara sapi dengan pakan alami.

Desa, dapat memanfaatkan masalah orang kota ini dengan memproduksi barang-barangg tersebut sesuai dengan keaslian dan kesegarannya. Dalam hal makanan ternak dan ayam, jelas desa memberikan sumbangan besar karena kondisi alami desa dengan berbagai tumbuhan yang ada. Tentu, desa yang ada di pantai, akan dapat menyumbangkan keasliannya dengan menawarkan hasil ikan laut yang masih segar untuk dijual kepada masyarakat. Segala yang menyangkut keaslian, seperti buah-buahan yang segar dapat langsung di petik dari desa, terutama desa yang jauh dari perkotaan dan daerah pegunungan. Di wilayah Kintamani misalnya, dengan kondisi wilayah yang luas serta hawanya yang sejuk, cara untuk menikmati minuman kopi, langsung disuguhkan dengan cara menyeduh di tempat, sambil melihat-lihat kebun kopi yang ada di tempat tersebut.

Dokumen terkait