• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan

1. Wilayah Terlarang untuk Pembangunan Perumahan ( Negative List )

Wilayah terlarang untuk pembangu nan perumahan (negative list) adalah wilayah yang tidak dapat dikembangkan menjadi perumahan dan permukiman yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tabalong atau Peraturan di atasnya. Dengan mengacu kepada Peraturan Daerah yang masih berlaku saat ini, maka wilayah terlarang untuk pembangunan perumahan (negative list) di Kota Tanjung yaitu sebagai berikut :

a. Zona Lindung

Untuk mencapai perwujudan dalam pola ruang pada zona lindung terdapat beberapa kebijakan. Perwujudan pola ruang untuk zona lindung terdapat empat kebijakan, diantaranya yaitu :

1) Penetapan zona lindung Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong. 2) Mengoptimalkan dan mengembalikan fungsi Kawasan Konservasi Sungai sebagai

zona lindung RTH.

3) Pengembangan, mengoptimalkan dan Pemeliharaan RTH Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong untuk peningkatan kualitas lingkungan Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong.

4) Penanganan zona rawan bencana.

Untuk mencapai kebijakan tersebut, maka diperlukan adanya pengembangan pada masing-masing kebijakan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan pada uraian berikut ini.

1) Penetapan zona lindung Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong dengan program utama penetapan zona lindung Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong meliputi:

a) Zona Ruang Terbuka Hijau; dan b) Zona Rawan Bencana.

2) Mengoptimalkan dan mengembalikan ke fungsi zona RTH sempadan sungai untuk kepentingan konservasi meliputi:

a) Penyediaan Taman RTH Kawasan Ujung Murung pada Sub BWP A blok A2; b) Reboisasi, penguatan tebing (membuat plengsengan), pengembangan

sungai bersih, pengembangan pariwisata dan penelitian; dan

c) Penetapan batas penghijauan dan pembatasan kawasan terbangun.

3) Mengoptimalkan dan pemeliharaan RTH kota untuk peningkatan kualitas lingkungan meliputi:

a) Penyediaan RTH Taman Tanjung Permai di Blok E1; b) Penyediaan RTH di samping SMPN 4 Tanjung;

c) Penyediaan RTH Sempadan Jalan dari batas kota bagian Maburai hingga Monumen Tanjung Puri.

d) Penghentian penambangan pasir Sungai Tabalong;

e) Penyediaaan RTH kota sehingga mencapai 30% (tiga puluh persen) dari luas perkotaan, dengan mengembangkan RTH pekarangan, RTH taman dan hutan kota, RTH jalur hijau jalan dan RTH fungsi tertentu; dan

f) Pengawasan, perawatan dan pemeliharaan kondisi RTH agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

4) Perlindungan zona rawan bencana yakni banjir melalui perbaikan sistem drainase pada areal rawan banjir serta penyediaan jalur evakuasi dan system peringatan dini bencana.

b. Zona Budidaya

Untuk mencapai perwujudan dalam pola ruang pada zona budidaya terdapat beberapa kebijakan. Perwujudan pola ruang untuk zona budidaya terdapat Sembilan (9) kebijakan, diantaranya yaitu :

1) Pengembangan Kegiatan Perumahan sebagai dampak perkembangan Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong.

2) Pengembangan kegiatan perdagangan jasa untuk mengoptimalkan fungsi Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong sebagai ibukota kabupaten. 3) Pengembangan kompleks perkantoran dalam satu zona untuk kemudahan akses

pelayanan.

4) Pengembangan zona sarana pelayanan umum untuk mengoptimalkan fungsi dan peran Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong.

5) Pengembangan dan penataan sub zona industri agro. 6) Mempertahankan dan peningkatan hasil sub zona pertanian. 7) Pengendalian sub zona pertambangan

8) Pengembangan potensi sub zona pariwisata. 9) Penataan zona peruntukan khusus.

Untuk mencapai kebijakan tersebut, maka diperlukan adanya pengembangan pada masing-masing kebijakan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan pada uraian berikut ini.

1) Pengembangan perumahan sebagai dampak perkembangan Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong meliputi:

a) Pengembangan perumahan baru yang dikembangkan baik oleh pengembang maupun masyarakat;

c) Relokasi Permukiman Padat Penduduk di Kawasan Ujung Murung Blok A4; d) Penyediaan perumahan dinas;

e) Perbaikan lingkungan perumahan di semua Sub BWP yang termasuk dalam kategori permukiman kumuh; dan

f) Penyediaan prasarana permukiman secara layak baik untuk individual maupun komunal.

2) Pengembangan perdagangan jasa untuk mengoptimalkan fungsi Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong sebagai ibukota kabupaten meliputi:

a) Penataan Pasar Bauntung di Sub BWP A Blok A1;

b) Penataan dan Pengembangan Los Ikan Pasar Bauntung di Blok A1; c) Penyediaan Sentra Kuliner di Blok A1;

d) Renovasi Mall Thayibah menjadi Tanjung Town Square; e) Revitalisasi Mall Batuah di Blok A1;

f) Penyediaan Sentra Pasar Buah di Sub BWP B; g) Penyediaan Pasar Karet di Sub BWP H Blok H2; h) Pengembangan pusat perbelanjaan modern; i) Kegiatan pasar desa di semua Sub BWP; dan

j) Penyediaan ruang bagi perdagangan informal terutama pada pusat perdagangan dan jasa.

3) Pengembangan zona perkantoran pemerintah dalam satu kawasan, guna mempermudah koordinasi antar instansi, dengan program utama meliputi:

a) Pengembangan Kompleks Perkantoran Kabupaten di Sub BWP D; dan

b) Penyediaan prasarana pendukung subzona perkantoran pemerintahan antara lain meliputi jalur pejalan kaki, RTH, penerangan jalan, parkir, sampah, dan peresapan/pengaliran air.

4) Pengembangan zona sarana pelayanan umum untuk mengoptimalkan fungsi Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten Tabalong dengan program meliputi:

a) Subzona pendidikan (SPU-1) berupa pemerataan Taman Kanak- Kanak/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sesuai kebutuhan di semua Sub BWP; pengembangan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah tsanawiyah (Mts) atau sederajat di semua Sub BWP, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah atau sederajat sesuai lokasi peruntukan; peningkatan kualitas pendidikan menuju sekolah unggulan yang meliputi SD Plus Murung Pudak, SMKN 1 Tanjung, dan SMAN 1 Tanjung; dan Pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong.

b) Pengembangan subzona transportasi (SPU-2) melalui pemindahan lokasi terminal di Sub BWP E blok E5;

c) Pengembangan subzona kesehatan (SPU-3) dengan mengembangkan Rumah Sakit Ratu Zaleha di Sub BWP A blok A1, pemerataan subzona kesehatan dengan menambah jumlah sarana kesehatan berupa rumah bersalin/klinik bersalin, puskesmas, laboratorium, praktek dokter spesialis, praktek dokter bersama meliputi Sub BWP A, Sub BWP B, Sub BWP C, dan Sub BWP E;

d) Pengembangan subzona olahraga (SPU-4) berupa penyediaan fasilitas penunjang untuk Sport Centre di Sub BWP D dilengkapai dengan RTH berupa Taman Jogging, Taman Sepeda, dan lain sebagainya; serta pemerataan lapangan/gedung olah raga di setiap desa/kelurahan di semua Sub BWP; e) Pengembangan subzona sosial budaya (SPU-5) melalui penambahan jumlah

kegiatan gedung pertemuan/balai warga sesuai kebutuhan di semua Sub BWP; dan

f) Pengembangan subzona peribadatan (SPU-6) pengembangan Islamic Centre di Sub BWP E blok E5; serta Pengembangan masjid dan pemerataan kebutuhan tempat ibadah yang tersebar di permukiman masyarakat di semua Sub BWP.

5) Zona industri meliputi pengembangan kegiatan industri agro atau aneka industry (I-4) pada Sub BWP E blok E9, dan E10 yang dilengkapi dengan pergudangan. 6) Zona peruntukan lainnya untuk mengoptimalkan fungsi Kawasan Perkotaan

Ibukota Kabupaten Tabalong dengan program meliputi:

a) Subzona pertanian (PL-1) dengan program utama meliputi perbaikan sistem irigasi teknis dan penggunaan teknologi pertanian tepat guna;

b) Subzona Pertambangan (PL-2) melalui pengembangan kawasan pertambangan berwawasan lingkungan pada Sub BWP F, serta pengendalian radius 70 meter sekitar sumur bor; dan

c) Subzona pariwisata (PL-3) pembangunan wisata taman safari mini pada Sub BWP D yang dilengkapi dengan pasar wisata, serta pengaturan sistem parkir dan sirkulasi pada subzona pariwisata.

7) Pengembangan zona khusus dengan program meliputi:

a) Pengembangan zona khusus yang berlokasi di Sub BWP A, Sub BWP B, dan Sub BWP H yakni pada blok A1, A2, B5, dan H2. Adapun kegiatan pada zona pertahanan dan keamanan meliputi Komando Distrik Militer (Kodi) 1008 Tanjung, Koramil Kecamatan, Kepolisian Resort Tanjung, Kepolisian Sektor

Kecamatan, Kompi A Yonif-621/Manuntung, dan Kiban Yonif-621/Manuntung dan

b) Alif fungsi TPA menjadi Bank Sampah dan relokasi TPA ke luar Kawasan Perkotaan.