• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI GIZI DAGING SQUAB BURUNG MERPATI LOKAL DAN HOMER PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

WIWIT NURWITASARI D1420

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

NILAI GIZI DAGING SQUAB BURUNG MERPATI LOKAL

DAN HOMER PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

Oleh

WIWIT NURWITASARI D14201004

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 8 Maret 2006

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Dr. Ir. M.M Siti Sundari K Ir. Sri Darwati, MSi

NIP130 256 390 NIP 131 849 383

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr.Ir.Ronny R. Noor, MRur.Sc NIP 131 624 188

RINGKASAN

WIWIT NURWITASARI. D14201004. 2006. Nilai Gizi Daging Squab Burung Merpati Lokal dan Homer pada Jenis Kelamin yang Berbeda. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. M. M. Siti Sundari K. Pembimbing Anggota : Ir. Sri Darwati, MSi

Daging merupakan salah satu komoditi asal ternak yang penting sebagai sumber protein hewani bagi manusia. Daging squab (piyik) burung merpati mempunyai kekhasan yang berbeda dibandingkan dengan daging unggas yang lainnya. Daging burung merpati memiliki warna daging yang merah, serat daging yang halus, kandungan kolesterol yang rendah dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Produksi daging squab burung merpati di Indonesia belum banyak seperti daging unggas lain, sehingga harga daging squab burung merpati cukup mahal. Masyarakat belum banyak mengetahui informasi mengenai nilai gizi dari daging squab burung merpati, sehingga konsumen daging squab jumlahnya terbatas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai gizi (kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kolesterol) daging squab burung merpati Lokal dan Homer baik jantan maupun betina. Selain itu memperoleh informasi tambahan mengenai berat hidup akhir squab, berat dan persentase karkas squab termasuk kepala, leher dan kaki, berat dan persentase karkas squab.

Penelitian ini dilakukan di tiga tempat yaitu di Balai Penelitian Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT HMT) Malang Jawa Timur, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2005. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan lima ulangan dan ulangan sebagai kelompok. Faktor yang diamati ada dua, faktor pertama adalah jenis burung merpati yaitu Lokal dan Homer, faktor yang kedua adalah jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Nilai gizi yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kolesterol, selain itu diukur juga berat hidup akhir squab, berat dan persentase karkas squab termasuk kepala, leher dan kaki, berat dan persentase karkas squab. Semua peubah dianalisis ragam (ANOVA), apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan Least Squares Means. Kandungan kolesterol dianalisis secara komposit, sehingga dibahas secara deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: kadar air squab burung merpati Lokal dan Homer baik jantan maupun betina yaitu 70,14%-71,66% tidak berbeda nyata. Kadar protein squab burung merpati Homer jantan dan betina berturut-turut yaitu 19,15% dan 17,71% lebih tinggi dibandingkan Lokal jantan dan betina berturut-turut yaitu 18,03% dan 16,42%. Kadar lemak squab burung merpati Lokal yaitu 9,38% dan Homer yaitu 8,79% tidak berbeda nyata. Kadar lemak squab burung merpati jantan yaitu 8,57% lebih rendah dibandingkan betina yaitu 9,61%. Kolesterol squab burung merpati Lokal yaitu 82,19 mg/100g tidak jauh berbeda dengan Homer yaitu 80,72 mg/100g.

Squab burung merpati Homer memiliki berat hidup akhir umur 21 hari yaitu 307,67 g; berat karkas termasuk kepala, leher dan kaki yaitu 174,57 g; persentase

karkas termasuk kepala, leher dan kaki yaitu 56,59%; berat karkas yaitu 147,67 g; dan persentase karkas yaitu 47,83%lebih tinggi dibandingkan squab burung merpati Lokal masing-masing yaitu 271,90 g; 143,70 g; 52,83%; 115,79 g dan 42,56%. Berat hidup akhir; berat dan persentase karkas termasuk kepala, leher dan kaki; berat dan persentase karkas squab burung merpati jantan masing-masing yaitu 296,10 g; 164,35 g; 55,34%; 136,10 g dan 45,76% dan betina masing-masing yaitu 283,47 g; 153,92 g; 54,09%; 127,36 g dan 44,63% tidak berbeda nyata.

Kadar air dan kadar protein squab burung merpati Lokal dan Homer baik jantan maupun betina seragam. Kadar lemak squab burung merpati jantan lebih seragam dibandingkan betina baik pada squab burung merpati Lokal maupun Homer. Berat hidup akhir squab, persentase karkas squab termasuk kepala, leher dan kaki dan persentase karkas squab pada burung merpati Lokal dan Homer baik yang jantan maupun betina seragam.

Kata-kata kunci: burung merpati Lokal dan burung merpati Homer, daging squab, nilai gizi.

ABSTRACT

Nutrition Value of The Local and Homer Pigeon Squab Meat in Different Sex Nurwitasari, W., M.M.S. Sundari K, and S, Darwati

This research was conducted to study the meat nutrition value of Local and Homer pigeon meat in different strain and sex. The results of the experiment showed that there was not interaction in species and sex on all variables. There was not significantly different in the water content of the male as will as female Local and Homer pigeon squab (70,14%-71,66%). The protein content of Homer pigeon squab male and female were 19,15% and 17,71% respectively, these were higher than those of the male and female of the Local pigeon squab (18,03% and 16,42%). The fat content of male squab pigeon was 8,57%, it was lower than that of the female (9,61%). The cholesterol of Local squab pigeon was 82,19 mg/100g was not very different than Homer was 80,72 mg/100g. Homer pigeon squab has slaughter weight 307,67 g; carcass weight includes head, neck and leg was 174,57 g; carcass percentage includes head, neck and leg was 56,59%; carcass weight was 147,67 g and carcass percentage was 47,83% higher than Local. Slaughter weight; carcass weight includes head, neck and leg; carcass percentage includes head, neck and leg; carcass weight and carcass percentage were not significantly. Water and protein of contents Local and Homer pigeon squab in male and female were not variant. Fat content of male pigeon squab was not higher variant than female in Local and Homer. Slaughter weight; carcass percentage includes head, neck and leg and carcass percentage Local and Homer in male and female were not variant.

Dokumen terkait