• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 PENYUSUNAN DOKUMEN DAFTAR RENCANA

A.1. World Bank

A.1.1. Siklus Kegiatan Bank Dunia

a. Penyusunan Country Assistance Strategy (CAS) b. Identifikasi Proyek (Project Identification) c. Persiapan (Preparation)

d. Penilaian (Appraisal)

e. Negosiasi dan Persetujuan Direksi (Negotiation and Board Approval) f. Pelaksanaan dan Pengawasan (Implementation and Supervision) g. Pelaksanaan dan Penyelesaian (Implementation and Completion) h. Evaluasi (Evaluation)

A.1.2. Latar Belakang

Setiap tahun World Bank menyediakan pinjaman sekitar $15-20 milyar untuk lebih dari 100 negara yang bekerjasama dengannya untuk kegiatan proyek pembangunan. Kegiatan proyek tersebut beragam jenisnya dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial, mulai dari infrastruktur hingga pendidikan, kesehatan, manajemen keuangan pemerintah.

Kegiatan-kegiatan World Bank ini diatur dan diawasi melalui tahapan kegiatan yang didokumentasikan secara lengkap pada tiap tahapnya. Dokumen-dokumen tersebut dihasilkan sebagai bagian dari tahap kegiatan dan dapat menjadi sumber informasi untuk umum yang tertarik untuk mengikuti perkembangan kegiatan yang dibiayai oleh World Bank dan pihak-pihak yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Berikut ini dijelaskan mengenai siklus tahapan kegiatan yang digunakan oleh World Bank dalam menjalankan misinya.

A.1.3. Country Assistance Strategy

World Bank menyadari bahwa banyak kegiatan bantuan yang kurang berhasil dalam pelaksanaannya, termasuk kegiatan yang didanai oleh World Bank sendiri. Kegagalan tersebut disebabkan karena perencanaan kegiatan lebih banyak diarahkan oleh pemberi dana daripada diarahkan oleh pemerintah negara yang dibantu. Dibawah pengembangan kebijakan saat ini, World Bank membantu pemerintah untuk mengambil peran utama dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan strategi pengembangan kegiatan, dalam rangka meningkatkan rasa memiliki kegiatan tersebut oleh negara penerima bantuan. Dengan demikian diharapkan peluang atas keberhasilan program bantuan tersebut menjadi lebih besar.

Pada negara yang berpendapatan rendah, World Bank menggunakan pendekatan Strategi Pengentasan Kemiskinan (Poverty Reduction

Strategy) yang melibatkan konsultasi yang intensif dan pengembangan konsensus dalam mempercepat pembangunan. Dalam proses ini, sebuah strategi dalam pengentasan kemiskinan nasional disiapkan untuk membuat sebuah kerangka kerja bagi pihak pemberi dana agar bisa berkoordinasi dengan lebih baik dan menyelaraskan programnya dengan prioritas nasional negara tersebut. Pemerintah berkonsultasi dengan kelompok di negaranya dan menyatukan hasilnya dengan sebuah analisis yang rinci mengenai kemiskinan di masyarakat dan situasi ekonomi negara tersebut.

Pemerintah menyiapkan program prioritas dan target untuk mengurangi kemiskinan dalam periode tiga hingga lima tahun. Hal ini diatur dalam sebuah Dokumen Strategi Pengentasan Kemiskinan (Poverty Reduction Strategy Paper). World Bank dan negara donor lainnya kemudian menyelaraskan kegiatan bantuan mereka dengan strategi negara yang dibantu. Hal tersebut terbukti dapat meningkatkan efektifitas pembangunan.

Cetak biru World Bank untuk kegiatannya dengan sebuah negara berdasarkan Strategi Bantuan Negara (Country Assistance Strategy, CAS), yang ditujukan untuk negara berpendapatan rendah, disusun dari prioritas yang tercantum dari Dokumen Strategi Pengentasan Kemiskinan negara tersebut. CAS dihasilkan dengan kerjasama antara World Bank, Pemerintah dan pihak-pihak terkait. Penyiapan CAS berdasarkan analisis dari kegiatan yang dilakukan oleh World Bank

atau pihak lain. Analisis tersebut melibatkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam sektor ekonomi dan sosial, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, dan keuangan publik, manajemen fiskal, pengadaan barang dan jasa dan hal lainnya.

A.1.4. Tahap Identifikasi

CAS World Bank menentukan cetak biru kegiatan bantuan yang akan dilaksanakan pada sebuah negara. Tujuan yang tercantum dalam CAS tersebut adalah mengarahkan prioritas dari program pinjaman World Bank dan merupakan sumber informasi yang berguna bagi pihak terkait yang tertarik dan pihak lainnya yang ingin mengidentifikasi kegiatan potensial yang akan didanai oleh World Bank.

Sepanjang tahap Identifikasi, pihak World Bank bekerjasama dengan Pemerintah untuk mengidentifikasi kegiatan yang akan didanai sebagai bagian dari tujuan pembangunan yang disepakati. Ketika sebuah kegiatan telah diidentifikasikan, pihak World Bank akan menyusun sebuah Catatan Konsep Kegiatan (Project Concept Note, PCN) yang merupakan dokumen internal yang terdiri dari 4-5 halaman berisi informasi garis besar kegiatan, tujuan, resiko, skenario pelaksanaan kegiatan, dan rencana jadual untuk proses persetujuan kegiatan.

Dokumen Informasi Kegiatan (Project Information Document, PID) disiapkan setelah kajian atas PCN selesai dan PID disebarluaskan melalui website World Bank (InfoShop). Dokumen ini biasanya

berjumlah 4-5 halaman dan berisi informasi seperti tujuan, deskripsi singkat dan lain-lain. Selain informasi tersebut, terdapat juga nama manajer yang ditugaskan World Bank untuk mengawasi kegiatan tersebut (Task Manager/Team Leader) dan berfungsi juga sebagai kontak untuk pihak yang berminat untuk ikut dalam pelelangan kegiatan tersebut. Dokumen PID merupakan sumber penting untuk penyiapan dokumen lelang dalam kegiatan tersebut.

Lembar Data Pengamanan Terpadu (Integrated Safeguards Data Sheet, ISDS) juga disiapkan untuk pertama kalinya setelah kajian resmi pertama kegiatan dan disediakan terbuka untuk publik. Dokumen ini mengidentifikasi informasi kunci dibawah kebijakan World Bank untuk masalah lingkungan hidup dan sosial serta menyediakan informasi mengenai cara penanganan masalah tersebut dalam pelaksanaan kegiatan.

A.1.5. Tahap Persiapan

Tahap ini merupakan bagian dari proses yang diarahkan oleh negara yang bekerjasama dengan World Bank dan memakan waktu sekitar beberapa bulan hingga 3 tahun, bergantung tingkat kerumitan kegiatan yang diusulkan. World Bank berperan sebagai pendukung dalam menawarkan analisis dan nasehat bila diminta. Sepanjang tahap ini berlangsung, masalah-masalah teknis, institusional, ekonomi, lingkungan dan keuangan yang berkaitan dengan kegiatan ini akan dipelajari dan diselesaikan termasuk metoda alternatif untuk mencapai tujuan kegiatan. Kegiatan yang dibiayai World Bank harus

melalui penilaian untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ruang lingkup kajian lingkungan bergantung kepada ruang lingkup, skala, dan dampak dari kegiatan tersebut.

A.1.6. Tahap Penilaian

World Bank bertanggung jawab atas pelaksanaan tahap ini. Staff dari World Bank mengkaji hasil tahap-tahap sebelumnya. Biasanya tahap ini diselesaikan dalam 3-4 minggu di negara yang bersangkutan. Tim penilai menyiapkan Dokumen Penilaian Kegiatan (Project Appraisal Document, PAD) untuk jenis kegiatan investasi atau Dokumen Program (Program Document, PGD) untuk operasi penyesuaian dan tim manajemen keuangan menilai aspek finansial dari kegiatan tersebut. Dokumen PID juga diperbaharui pada tahap ini dengan menggunakan data terbaru. Dokumen-dokumen yang telah dihasilkan disajikan kepada publik setelah kegiatan disetujui.

A.1.7. Tahap Negosiasi dan Penyetujuan

Setelah staf World Bank menilai usulan kegiatan, World Bank dan negara yang bersangkutan berunding mengenai bentuk dan jumlah dana bantuan. Bila kedua belah pihak menyetujui syarat dan ketentuan dari pinjaman yang dihasilkan. Selanjutnya dokumen PAD atau PGD beserta memorandum dari Presiden dan dokumen penting lainnya diserahkan kepada Dewan Direksi Eksekutif World Bank untuk disetujui. Dokumen-dokumen yang diperlukan juga diserahkan untuk pembahasan akhir oleh Pemerintah Negara

Peminjam. Setelah disetujui oleh kedua belah pihak, persetujuan pinjaman ditandatangani oleh para wakilnya. Setelah penandatanganan persetujuan tersebut dilakukan, pinjaman dinyatakan berlaku efektif atau siap untuk dicairkan setelah syarat-syarat dipenuhi dan persetujuan dibuat terbuka untuk publik.

A.1.8. Tahap Pelaksanaan dan Pengawasan

Pelaksanaan kegiatan merupakan tanggung jawab dari negara peminjam sedangkan pengawasan selama pelaksanaan merupakan tanggung jawab World Bank. Saat pinjaman disetujui, Pemerintah Negara Peminjam dibantu oleh World Bank menyiapkan spesifikasi dan mengevaluasi penawaran barang dan jasa untuk kegiatan tersebut. World Bank mengkaji hal ini untuk memastikan bahwa petunjuk pengadaan (procurement guidelines) telah dipenuhi. Apabila ketentuan pengadaan telah dipenuhi, baru dana pinjaman dicairkan. Tim manajemen keuangan World Bank mengawasi manajemen keuangan kegiatan termasuk meminta laporan audit keuangan kegiatan secara berkala.

A.1.9. Tahap Laporan Penyelesaian Pelaksanaan

Pada bagian akhir pencairan pinjaman (umumnya 1-10 tahun), laporan penyelesaian yang berisi identifikasi keberhasilan, masalah dan pelajaran (lesson learned) yang dapat ditarik dari kegiatan yang telah dilakukan, diserahkan kepada Dewan Direksi Eksekutif World Bank untuk kebutuhan informasi.

A.1.10. Tahap Evaluasi

Setelah penyelesaian suatu kegiatan, Departemen Evaluasi Operasi World Bank mengadakan audit untuk mengukur hasil kegiatan terhadap tujuan awal kegiatan. Audit ini merupakan kajian dari laporan penyelesaian kegiatan dan persiapan laporan terpisah. Kedua laporan ini diserahkan kepada Direktur Eksekutif dan Peminjam. Dokumen-dokumen ini tidak dibuka untuk publik.

Dokumen terkait