Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : Heri Purwanto NIM. 10508388
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
viii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SIMBOL ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Tujuan Penelitian……….5
1.4.Kegunaan Penelitian... 5
1.4.1.Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2.Kegunaan Akademis ... 6
1.5.Batasan Masalah... 7
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Definisi Sistem ... 9
2.1.2 Pengertian Sistem ... 9
2.1.3 Bentuk umum Sistem ... 10
2.1.4 Karakteristik Sistem ... 10
2.1.5 Elemen Sistem ... 11
2.1.6 Komponen Sistem………...13
2.1.7 Batasan Sistem………13
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14
2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... 15
2.4.1 Pengertian Penjualan ... 15
2.4.2 Pengertian Sistem Penjualan ... 16
ix
2.8.5 Macromedia Dreamweaver ... 24
BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 25
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25
3.1.2 Visi Dan Misi ... 25
3.1.3 Struktur Organisasi ... 26
3.1.4 Susunan Pemilik/Pemegang saham ... 27
3.2 Metode Penelitian... 27
3.2.1 Desain Penelitian ... 28
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 28
3.2.2.1Sumber Data Primer ( Observasi, Wawancara) ... 28
3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 29
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 29
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 29
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 30
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33
3.2.4 Pengujian Aplikasi ... 36
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37
x
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 43
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 45
4.2 Perancangan Sistem ... 46
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 47
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 47
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 48
4.2.3.1Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 48
4.2.3.2Data Flow Diagram ... 49
4.2.3.3Kamus Data ... 52
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 54
4.2.4.1Normalisasi ... 54
4.2.4.2Relasi Tabel ... 56
4.2.4.3Etinty Relationship Diagram (ERD) ... 57
4.2.4.4Struktur File ... 58
4.2.4.5Kodefikasi ... 64
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 66
4.2.5.1Perancangan Input Pelanggan ... 66
4.2.5.2Perancangan Input Admin ... 70
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 77
5.1.1 Batasan Implementasi ... 77
5.1.2 Inplementasi Perangkat Lunak ... 77
5.1.3 Inplementasi Perangkat Keras ... 78
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 79
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 86
5.1.5.1Implementasi Antarmuka untuk Admin ... 86
xi
5.2.1 Rencana Pengujian ... 95 5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 96 5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 98
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 99 6.2 Saran ... 99
iii
curahan rahmat dan kasih-Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai
dengan baik dan kami berharap laporan ini berguna kepada semua yang membaca
laporan ini. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan Penelitian yang sangat
besar dan permintaan Dosen yang terus meningkat, maka pembuatan laporan ini
agar dapat dipahami oleh Dosen dan Perusahaan yang kami tempati dalam
Penelitian agar bisa menilai dengan lebih baik.
Penyusunan laporan ini mengacu kepada laporan Penelitian “Sistem
Informasi Penjualan Jersey Berbasis Web pada EnoJerseyShop “ yang
sedang kami jalankan sesuai dengan kenyataan data yang ada. Apabila ada yang
terlewatkan dari itu harap dimaklumi oleh Dosen dan Perusahaan yang kami
tempati.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin, S. Kom., M. Kom., selaku Ketua Program Studi
iv
membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga akhir penyusunan
skripsi ini.
5. Citra Noviyasari, S.Si, M.T., selaku Dosen Wali.
6. Seluruh Staf Tata Usaha Program Studi Sistem Informasi.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi, terima
kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama
menjadi mahasiswa di Fakultas Teknik Program Studi Sistem Informasi.
8. Kedua Orang Tua tercinta yang berada di Bandung dan sekitarnya, Bapak
Ahmad Gunawan dan Ibu Mimin Mutmainah, yang selalu mendukung
berupa moril dan materiil dari setiap langkah yang ku jalani serta
memberikan kasih sayangnya kepada penulis selama mengerjakan laporan
skripsi ini. Terimakasih atas segalanya, semoga kalian selalu berada dalam
keberkahan dan lindungan-Nya.
9. Temanku yang baik dan selalu ada setia di sisiku saat susah maupun duka,
dan di saat senang maupun bahagia dan juga seluruh teman-teman
Program Studi Informasi, khususnya SI-08 angkatan 2008 atas
kerjasamanya dan bantuannya selama menjalani perkuliahan ataupun di
v
Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini banyak terdapat
kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis. Namun, dengan pengetahuan dan kemampuan yang terbatas itu penulis
berusaha menyelesaikan laporan ini. Maka untuk kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi kemajuan di masa mendatang.
Kami juga berharap semoga laporan Penelitian ini dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi pembaca umumnya. Terimakasih atas segala dukungan
dan perhatian.
Bandung, Juni 2013
101
Budi Sutedjo dharma Oetomo. Perencanaan & Pembangunan Sistem. Informasi,
Andi, Yogyakarta. 2002.
Edy Winarto ST, M.Eng Ali zaki. 2010 Easy Web Programing with php plus html 5.
Semarang.
Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan.
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta.
Witarto (2004), Memahami Sistem Informasi, Informatika, Bandung.
Sumber Internet :
http://abie17.wordpress.com/manfaat-jaringan-komputer /3 Mei 2012
http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm/25 Maret 2012
http://blog.re.or.id/normalisasi.htm/5 Maret 2012
http://blog.duniascript.com/sekilas-tentang-macromedia-dreamweaver.html/26 Juni
2012
http://cara-caranya.blogspot.com/2012/05/mengenal-jenis-jenis-jaringan-komputer.html/25 Mei 2012
http://expresiaku.wordpress.com/category/ilmu-komputer/analisa-dan-perancangan-basis-data/25 April 2012
http://lecturer.eepis-its.edu/~hero/datahero/kuliah/RPL/DFD-1.pdf/3 Maret 2012
http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/diagram-konteks.html/19 Februari 2012
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/06/e-commerce-51/25 Juni 2012
http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../KAMUS+DATA.pdf/5 April
1
1.1. LATAR BELAKANG
Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan
computer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Salah satu
cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan memanfaatkan fasilitas internet.
Dengan internet kita dapat menghemat ruang dan waktu. Sehingga informasi yang
diinginkan dapat ditemukan tanpa harus meninggalkan tempat dan aktivitas rutin kita.
Internet merupakan salah satu media elektronik yang memberi kemudahan
dan informasi dalam melaksanakan aktivitas – aktivitas bisnis, perniagaan, dan
aktivitas lainnya. Oleh karena itu banyak perusahaan yang telah memanfaatkan jasa
pelayanan internet untuk menunjang kegiatan bisnisnya, seperti misalnya sebagai
media promosi yang dapat diakses seluruh dan dalam waktu 24 jam. Dimana media
ini menjadi media yang sangat efektif dalam penyampaian dan pengolahan informasi.
Hingga saat ini internet semakin banyak digemari, dapat dirasakan bahwa setiap
pengguna ingin lebih cepat mendapatkan informasi – informasi terbaru, berita – berita
yang dibutuhkan dan juga untuk berhubungan dengan orang lain.
Keuntungan yang diperoleh jika badan usaha bisa memanfaatkan internet
salah satunya ialah badan usaha tersebut akan lebih mudah memberikan informasi,
suatu strategi bisnis yang dapat diberikan secara multimedia yang akan membantu
meningkatkan mutu dari kualitas pelayanan, kenyamanan, efektifitas dan efisiensi
informasi yang diberikan terhadap pelanggan.
Dengan perkembangan teknologi, EnoJerseyShop memanfaatkannya dengan
menyebarkan informasi melalui situs jejaring sosial (facebook, kaskus, twitter, dll)
dan blog. Penggunaan jejaring sosial dan blog sangatlah membantu dari segi
penyebaran informasi, selain itu penggunaan jejaring sosial dan blog tersebut tidak
memakan biaya (gratis) tetapi informasi yang diberikan bisa mencakup seluruh
daerah di Indonesia bahkan bisa sampai ke luar negeri.
EnoJerseyShop merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan
jersey bola import. Keunggulan dari EnoJerseyShop adalah dari segi penjualan
menggunaka fasilitas online (online store), sehingga memudahkan calon pembeli
yang akan membeli dari luar kota. Dengan sistem penjualan online store maka calon
pembeli lebih mudah untuk melakukan transaksi tanpa harus menyita waktu atau
biaya transportasi. Calon pembeli cukup memesan melalui internet, kemudian
melakukan pembayaran dengan mentransfer uang ke nomor rekening yang
disediakan, setelah itu pembeli tinggal menunggu kurir untuk mengirim barang
sampai di depan pintu pembeli.
EnoJerseyShop membuka kesempatan bagi calon pembeli untuk berjualan
jersey bola, yaitu dengan menjadi reseller atau dropship. Dengan kesempatan
modal yang besar. Keuntungan untuk EnoJerseyShop yaitu dengan membuka peluang
bisnis tersebut maka penjualan akan meningkat dan lebih banyak orang yang akan
tertarik untuk bisnis jersey.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah
diatas maka permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Masih kurang tingkat promosi yang telah dilakukan EnoJerseyShop sehingga
menyebabkan kurangnya tingkat penjualan.
2. Transaksi pemesanan masih menggunakan cara manual, yaitu dengan
mengirimkan pesan SMS atau pesan di media sosial.
3. Masih terdapat kesulitan dalam pencarian data barang, sehingga menyebabkan
keterlambatan dan ketidaksesuaian dalam menyajikan data barang.
4. Konfirmasi pembayaran dilakukan dengan mengirim SMS kepada pihak penjual
di EnoJerseyShop.
Dalam system informasi penjualan barang dilakukan rumusan terhadap permasalahan
dengan tujuan penelitian ini dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga
memudahkan proses pencarian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini rumusan
1. Bagaimana membangun sistem informasi yang memberikan informasi penjualan
di EnoJerseyShop untuk membantu meningkatkan penjualan.
2. Bagaimana membangun sistem informasi pemesanan secara online di
EnoJerseyShop.
3. Bagaimana membangun sistem informasi yang bisa memberikan informasi
persediaan barang secara update.
4. Bagaimana membangun sistem informasi yang menyediakan konten untuk
konfirmasi pembayaran.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Sebagai upaya untuk memperjelas penelitian ini, penulis juga menerangkan
maksud dan tujuan dari penelitian.
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu membuat sistem informasi untuk melayani
konsumen dalam melakukan pemesanan kain secara online dan melakukan
1.3.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui permasalahan sistem yang sedang berjalan di EnoJerseyShop.
2. Untuk membuat perancangan sistem penjualan jersey berbasis web di
EnoJerseyShop.
3. Untuk melakukan pengujian terhadap program aplikasi dari sistem informasi
penjualan kain berbasis web di EnoJerseyShop.
4. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem penjualan kain berbasis web di
EnoJerseyShop ke aplikasi program
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa kegunaan yang dapat dilihat dari 2
aspek sudut pandang, yaitu sudut pandang praktis dan sudut pandang akademis.
Adapun kegunaan-kegunaan tersebut adalah
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya sistem informasi ini di harapkan perusahaan lebih bisa
meningkatkan produksi kain serta mendapatkan kemudahan dalam melakukan
2. Bagi Pelanggan
Dengan adanya sistem informasi ini pelanggan bisa lebih mudah mengenal
dan melihat kain – kain sehingga mereka perlu jauh – jauh datang ke pabrik untuk
melakukan pembelian atau pemesanan, juga bisa menghemat biaya dan waktu.
1.2.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding
antara ilmu yang ada. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih
memajukan ilmu dibidang sistem Informasi.
2. Bagi Peneliti Lain
Sebagai tolak ukur atau acuan dalam penelitian apabila mengambil tema yang
sama karena penulis dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada penulis lain.
Selain itu juga dapat menambah bahan referensi bagi penulis lain serta sebagai salah
satu pelengkap bahan pustaka yang sudah ada sebelumnya yang melakukan penelitian
dengan tema judul yang sama.
3. Bagi Pihak Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan tentang pengetahuan
umum dengan teori – teori yang kaya akan sebuah pembelajaran. Berguna juga
dalam hal belajar menganalisa suatu masalah dari teori-teori yang akan dituangkan
sebagai implementasi dari pembelajaran selama kuliah di prodi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia
1.5. Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang di gunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan
agar dalam pembahasanya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
adapun pembatasan masalahnya meliputi:
1. Sistem pembayaran dilakukan dengan mentransfer uang sesuai dengan total
bayar.
2. Tidak ada pemilihan jasa pengiriman oleh pelanggan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tabel 1.1 kegiatan Penelitian
No Kegiatan Waktu Tahun 2013
Febuari Maret April Mei 1 Mengumpulkan kebutuhan
User a. Observasi b. Wawancara
c. Kebutuhan dokumen
2 Identifikasi kebutuhan pemakai
3 Membuat prototype
4 Menguji prototype
5 Memperbaiki prototype
6 Testing dan
9
2.1.1 Sistem
Untuk menganalisis dan merencanakan sistem, analisis dan perancangan
sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen – komponen atau
elemen – elemen atau subsistem – subsistem dari pembentuk sistem tersebut.
2.1.2 Pengertian Sistem
Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang
memiliki komponen-komponen atau sub-sub sistem untuk menghasilkan
informasi. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi
dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat didalam sistem
itulah yang disebut dengan nama sub sistem. Sub-sub sistem tersebut harus selalu
berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem
dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem.
Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur, yang mendefinisikan
sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”(Jogiyanto HM,2005:1).
Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai
tujuan tertentu”(Jogiyanto HM, 2005:2).
Berdasarkan definisi – definisi sistem diatas dapat dikemukakan bahwa
sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling
berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dibentuk dari
bagianbagian yang mempunyai tujuan yang sama dengan hubungan yang saling
membutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendefinisian sistem itu sendiri
bisa di artikan berdasarkan penggunaan pendekatan komponen yang dilakukan
oleh penggunanya.
2.1.3 Bentuk Umum Sistem
Bentuk dasar dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan
keluaran (output). Dalam bentuk dasar sistem ini terdapat satu atau lebih masukan
yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.
INPUT
PROSES
OUTPUT
Gambar 2.1. Bentuk Dasar Sistem
(Jogiyanto,HM. ”Analisis dan Desain Sistem Informasi”, [JOG05])
2.1.4 Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin (2005 : 4) suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen
sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
2.1.5 Elemen Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:4) Elemen Sistem adalah suatu sistem terdiri dari
sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama
membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu
jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem,
sedangkan pendekatan yang menekan kan pada elemen-elemen atau komponen
merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau
tujuan sistem.
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem
secara keseluruan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Sistem (environment)
Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat
bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan
sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumbersumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu sub sistem akan menjadi masukan (input)
untuk sub sistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung
satu sub sistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.6 Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan komponenkomponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagianbagian dari
sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan[Jogiyanto05].
2.1.7 Batasan Sistem
Menurut Jogiyanto HM, 2005, ”Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup(scope)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi (Information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga dapet
didefinisikan sebagai hasil pengelohan data sehingga menjadi bentuk yang penting
bagi penerimanyadan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan. (Jogiyanto HM,2005:8)
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan oleh Jogiyanto HM sebagai berikut :
“ Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi
,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suat organisasi yang menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan “ (Jogiyanto HM,
2005:11)
Sistem Informasi memilki komponen utama yang membentuk suatu
bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi (information
system building block) terdiri dari enam blok, yaitu:
1. Blok Masukan (Input Block)
Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematik
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok keluaran (Output Block)
Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua pemakaian sistem.
4. Blok teknologi (Technology Block)
Blok ini terdiri dari tiga bagian utama , yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis data (Basis Data Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.
6. Blok Kendali (Control Kendali )
Beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan
Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan
kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut :
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan barang merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua
menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah
barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan
terjadi. Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau bagian dari
kegiatan pemasaran penjualan sangat penting dan menentukan suatu perusahaan
untuk dapat memasarkan produknya yaitu dengan cara menjual hasil produksi
tersebut dan apabila tidak dilaksanakan maka fungsi – fungsi lain dari pemasaran
tidak akan berjalan.
2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna
mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
2.5. E-Commerce
Electronic Commerce (e-commerce) dapat didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara
elektronik dengan memanfaatkan jaringan Internet. Model bisnis ini menekankan
pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless, melalui
Electronic Data Interchange(EDI), E-mail, electronic bulletin boards, electronic
fund transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.
Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang ini terutama
merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia,
sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan
yang lain diseluruh dunia tanpa memandang tempat dan waktu. Dengan
menggunakan jaringan internet, dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan
bisnis atau konsumen secara jauh lebih efisien. Sampai saat ini internet
merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga
istilah e-commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Bagi pihak konsumen, model transaksi seperti ini dapat membuat waktu
berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi yang namanya berlama-lama
mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu,
harga barang-barang yang dijual melalui Online Shop biasanya lebih murah
dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang
ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih
cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual
secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia
secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa
mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu
2.5.1 Keamanan di E-Commerce
Beragam kasus-kasus yang muncul berkaitan dengan pelaksanaan
transaksi terutama faktor keamanan dalam e-commerce ini tentu sangat riskan
bagi para pihak terutama konsumen. Padahal jaminan keamanan transaksi
e-commerce sangat diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen.
Apabila hal tersebut terabaikan maka bisa dipastikan akan terjadi pergeseran
efektivitas transaksi e-commerce dari falsafah efisiensi menuju arah
ketidakpastian yang akan menghambat upaya pengembangan pranata ecommerce.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan
browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft
Internet Explorer yang bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan
MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign),
telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web
menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan
keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Yang menandakan suatu e-commerce web site aman atau tidak adalah
adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser.
Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status
bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada
2.5.2. Manfaat E-Commerce
Dengan melalui internet tentunya banyak manfaat yang dapat diambil dari
e-commerce, yaitu:
1. Jangkauan perdagangan lebih luas (dunia), tanpa batas-batas wilyah dan
waktu.
2. Penghematan sumber daya.
3. Availabilitas : Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari
libur dan hari besar.
4. Skalabilitas : Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
5. Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness
to customer e-commerce).
6. Disintermediation, proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
2.5.3. Kelemahan E-Commerce
Perdagangan melalui internet memang memudahkan customer untuk
bertransaksi jual-beli. Namun demikian, e-commerce juga memiliki kelemahan.
Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan penjual dan
pembeli secara langsung dan tidak melihat secara langsung barang yang
diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen. Berikut
beberapa kelemahan dari e-commerce:
1. Isu Security.
2. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan.
4. Faktor keamanan transaksi seperti keamanan metode pembayaran
merupakan salah satu hal urgen bagi konsumen. Masalah ini penting
sekali diperhatikan karena terbukti mulai bermunculan kasus-kasus
dalam e-commerce yang berkaitan dengan keamanan transaksi, mulai
dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak
atas kekayaan intelektual, akses illegal ke sistem informasi (hacking)
perusakan website sampai dengan pencurian data.
2.6. Pengertian Internet
Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN,
menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana
setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini
hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet seperti Telkom
Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international
networking, karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai
internet working karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Gambar 2.2 Jaringan Internet
2.7. World Wide Web
World Wide Web (WWW), yang lebih dikenal dengan istilah web,
merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang
terhubung dengan internet. Dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai
web dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link-link yang
disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.
Kemampuan internet dimasukan kedalam browser ini sehingga dapat loncat dari
suatu dokumen ke dokumen lainnya, tidak lagi dari suatu computer saja, tetapi
dapat meloncat ke dokumen lain yang letaknya pada komputer remote.
2.8. Tinjauan Perangkat Lunak
Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang
digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan proposal penelitian
ini.
2.8.1. Xampp
Perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalh sebagai server yang
beridir sendiri (localhost), yang terdiri ata program Apache HTTP Server, MySql
database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengana bahasa pemograman PHP
2.8.2. PHP
PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah
suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama
untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Sebagian
besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi
PHP yang spesifik.
Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat. Keuntungan utama
menggunakan PHP adalah script PHP tidak hanya benar-benar sederhana bagi
pemula, tetapi juga menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer
professional Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui
2.8.3. Struktur Pada PHP
Struktur Kendali atau statement adalah bagian penting dalam suatu bahasa
pemrograman, karena bagian ini mengatur jalurnya eksekusi suatu program.
Struktur Penulisan php, dapat dituliskan berdiri sendiri atau disisipkan pada script
HTML. Bentuk penulisan script PHP, diawali dengan tag <? dan diakhiri dengan
Setiap akhir baris perintah script php selalu diakhiri dengan tanda titik koma [ ; ]
dan tidak harus berada dalam satu baris.
2.8.4 MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relation Database
Management System/RDMS) seperti halnya Oracle, PostgreSQL, Microsoft SQL.
MySQL jangan disama-artikan dengan SQL (Structure Query Language) yang
didefinisikan sebagai sintaks perintah-perintah tertentu dalam bahasa (program)
yang digunakan untuk mengelola suatu database.
Kelebihan MySQL
1. MySQL Merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data
berkapasitas sangat besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.
2. MySQL didukung oleh server ODBC, yang artinya database MySQL
dapat diakses menggunkan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti
delpi mapun Visual Basic.
4. MySQL merupakan server database multi user artinya databse ini dapat
digunakan oleh banyak orang.
5. MysQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table dan satu kunci
memungkinkan belasan fileds.
2.8.5 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok
Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs Web. Adapun
Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor professional
untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman Web.
Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang
memudahkan anda untuk membuat halaman web, maupun dalam jendela kode
rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan
standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan
RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan. Dreamweaver merupakan
software yang digunakan oleh Web desainer maupun Web programmer dalam
mengembangkan Web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan
Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam
25
Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah
perusahaan EnoJerseyShop Bandung. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi
dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang penulis peroleh dari tempat
yang penulis teliti.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
EnoJerseyShop didirikan pada tahun 2011 oleh Kania Tresnasari Permani di Jl.
Cipdes Tengah No. 33 RT. 01 RW. 05 Bandung. EnoJerseyShop merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang penjualan jersey bola import. Penjualan
menggunaka fasilitas online yaitu dengan memasang foto produk di media sosial,
sehingga memudahkan calon pembeli yang akan membeli dari luar kota. Dengan
sistem penjualan tersebut maka calon pembeli lebih mudah untuk melakukan
transaksi tanpa harus menyita waktu atau biaya transportasi. Calon pembeli cukup
memesan melalui internet, kemudian melakukan pembayaran dengan mentransfer
uang ke nomor rekening yang disediakan, setelah itu pembeli tinggal menunggu kurir
untuk mengirim barang sampai di depan pintu pembeli.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1. Visi
Berikut ini merupakan visi yang ada di EnoJerseyShop :
Menjadi penyedia/penjual jersey import berkualitas dengan harga yang terjangkau
sehingga mampu membuka peluang usaha bagi calon pembeli.
3.1.2.2. Misi
Berikut ini merupakan misi yang ada di EnoJerseyShop :
1. Menjadi pusat grosir penjualan jersey.
2. Membuka peluang usaha untuk para pelanggan supaya bisa menjual kembali
jersey ke pelanggan yang lain dengan sistem reseller.
3. Meningkatkan pelayanan pada konsumen yang berada di luar kota.
4. Meningkatkan Pendapatan dan Penjualan EnoJerseyShop.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
EnoJerseyShop merupakan perusahaan yang di kelola oleh sendiri di bantu oleh
seorang karyawan untuk penjualan dan pendistribusian barang. Berikut adalah
gambaran struktur organisasi yang ada pada EnoJerseyShop.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi EnoJerseyShop Pemilik
Kania Tresnasari Permani
Penjualan dan Distribusi
3.1.4 Susunan Pemilik/Pemegang Saham
Gambar 3.2 Susunan Pemilik/Pemegang Saham
3.2. Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleeh fakta – fakta atau prinsip – prinsip
(baik kegiata untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu
pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang
dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah). Metode
yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan
rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.
Pemilik
Kania Tresnasari Permani
Pemilik Tunggal 100% saham
Penjualan dan Distribusi
Hadi Susilo
Satu orang yang melakukan penjualan
3.2.1. Desain Penelitian
Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada EnoJerseyShop, yaitu
suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan
akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
Pada tahap pertama penulis melakukandengan cara mengumpulkan data dan bahan
yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan
membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu
laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya
penelitian di EnoJerseyShop.
3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Adapun Jenis dan Metode Pengumpulan Data yang digunakan penulis, adalah
sebagai berikut:
3.2.2.1. Sumber Data Primer
1. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung di perusahaan FISH88 yang berlokasi di Jl Cipdes Tengah No. 33
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data, dengan mengadakan tatap muka dan memberikan
beberapa pertanyaan menyangkut kegiatan pada perusahaan EnoJerseyShop.
3.2.2.2. Sumber Data Skunder
Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang
dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis
ambil yaitu struktur organisasi, sejarah EnoJerseyShop, serta dokumen – dokumen
yang diperoleh dari tempat penelitian.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun Metode Pendekatan danPengembangan sistem yang digunakan, adalah
sebagai berikut:
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan-pendekatan
klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai
terasa dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan
sistem yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membutanya berhasil.
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan
metode prototipe. Prototipe paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan.
Berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan Pertama, developer menggali
semua kebutuhan user secara cepat kemudian membangun sesuai dengan yang
diinginkan dengan cepat pula dan ditunjukkan ke user, baru dibuat perangkat lunak
yang sesungguhnya berdasarkan komentar user terhadap prototipe. Dalam
membangun sistem informasi berbasis web ini, developer menggunakan metode
SDLC (System Development Life Cycle), dimana metode SDLC berfokus pada
metode dan teknisi yang digunakan.
Prototipe merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang
banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini developer dan user dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Prototyping, dimulai dengan
pengumpulan kebutuhan, mendefinisikan objektif keseluruhan dari software,
mengidentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan “perangcangan kilat”
yang difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan.
Kelebihan model :
a) Prototipe melibatkan user dalam analisa dan desain.
b) Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada
secara abstrak.
c) Untuk digunakan secara standalone.
e) Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi
Kekurangan model :
a) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
b) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
c) Bisanya kurang fleksible dalam menghadapi perubahan.
d) Prototipe yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
e) Prototipe terlalu cepat selesai
Metode pengembangan sistem menggunakan metode prototipe perangkat
aplikasi menggunakan metode prototipe yaitu proses yang digunakan untuk
membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat
lunak yang harus dibuat. Kadang-kadang pemakai atau user hanya memberikan
beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output.
Tahapan proses model prototyping yang dilakukan oleh developer, bisa
dijelaskan sebagai berikut :
1. Planning : Planning (perencanaan) yang dilakukan oleh developer adalah
observasi, wawancara, dan pengambilan dokumen. Dalam tahap ini hal yang
pertama dilakukan adalah melakukan observasi langsung ke perusahaan
EnoJerseyShop dan melakukan wawancara kepada pemilik langsung
perusahaan EnoJerseyShop, setelah tahapan utama dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pengambilan dokumen – dokumen yang
2. Analisa : Pada tahap ini ada beberapa analisa yang dilakukan oleh developer,
diantaranya :
a) Analisa teknologi, menganalisis teknologi apa yang digunakan oleh
developer seperti menggunakan desain grafis dengan adobe photoshop,
dreamwaver, dan penyimpanan informasi pada database seperti MySql.
b) Analisa informasi, menganalisis informasi - informasi mengenai
perusahaan tempat developer melakukan penelitian.
c) Analisa user, menganalisis user yang digunakan dalam aplikasi yang
akan dibuat.
3. Desain : pada tahapan ini developer memodelkan informasi yang didapat
menjadi sebuah aplikasi.
4. Implementasi : merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan
desain semua maka program yang digunakan adalah PHP dan database yang
digunakan MySql. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang
digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak
ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data,
update data produk, supplier dan lain-lain.
Perulangan keempat proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi. Prototipe - prototipe dibuat untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi
suatu sistem, yang menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk yang dapat
berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk
mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem.
Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu
ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan
komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan
masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Flowmap, Diagram
Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation
Diagram (ERD)
1. Flowmap
Flow map merupakan merupakan diagram alir yang menggambarkan
pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus
menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi
dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan
garis putus-putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak
boleh ada store dalam diagram konteks.
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi
pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh perancang sistem kepada pemakai maupun pembuat
program.
4. Kamus Data
Kamus data adalah daftar data elemen yang terorganisasi dengan definisi yang
tetap dan sesuai dengan system, sehingga user dan analisis system mempunyai
pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.
Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD.
alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukan alur datanya tanpa
menunjukan struktur dari alur data). untuk menentukan alur data yang rinci
5. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki
masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Masalah tersebut biasanya
merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan
penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada
suatu basis data.
6. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang
didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain.
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tabel yang dapat berelasi
dengan entitaspada entitas yang yang ada pada tabel lain.
7. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data,
untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada
dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu entity, atribut, dan hubungan
3.2.3.4. Pengujian Aplikasi
Langkah terakhir sebelum system dijalankan dan di publikasikan adalah
melakukan pengujian (testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut.
3.2.4.1. Black Box
Konsep Kotak Hitam (Black Box) digunakan merepresentasikan system cara
kerja di dalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam Kotak Hitam (Black
Box), item-item yang diuji dianggap ”gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang
diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.
Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kasus-kasus pengujian berdasarkan
pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sendiri mungkin di proses
pengembangan perangkat lunak.
Tehnik pengujian konvensional yang termasuk pengujian Kotak Hitam (Black
Box) adalah sebagai berikut :
1. Graph based testing (pengujian yang didasarkan pada grafik)
2. Equivalence partitioning (menyekat persamaan)
3. Comparison testing (pengujian perbandingan)
4. Orthogonal testing (pengujian orthogonal)
Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kita mencoba beragam masukan
dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang dilakukan
37
Analisis sistem yang sedang berjalan di perlukan agar kita tahu gambaran sistem
yang telah ada dalam perusahaan dengan maksud untuk mengidentifikasi kan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul sehingga bisa diusulkan
perbaikan-perbaikan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja
yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input adalah
dokumen yang akan diproses oleh sistem yang bisanya dilakukan oleh entitas luar
sistem (konsumen/pelanggan), Dokumen proses adalah dokumen yang diperlukan
oleh sistem dalam melakukan kegiatan pemesanan dan pembelian, sedangkan
dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang
biasanya dari dalam sistem ke entitas luar. Adapun dokumen yang digunakan dalam
sistem yang berjalan di perusahaan EnoJerseyShop antara lain adalah sebagai berikut
:
1. Nama Dokumen : Data pesan
Sumber : Bagian Marketing
Deskripsi : Berisi informasi kontrak
Elemen data : No kontrak, nama pembeli, jenis jersey, deskripsi kain,
quantity, harga, tanggal pengiriman, alamat pengiriman, cara
pembayaran, no rekening
2. Nama Dokumen : Bukti transaksi
Sumber : Pelanggan
Rangkap : 2 (dua)
Deskripsi : Berisi data pelanggan
Elemen data : Nomor PO, jenis kain, quantity, harga, pembayaran,
permintaan pelanggan
3. Nama Dokumen : Laporan pembayaran
Sumber : Bagian Keuangan
Rangkap : 2 (dua)
Deskripsi : Berisi informasi surat keluar kain
Elemen data : Nomor surat jalan, tanggal pengiriman, alamat pelanggan, no
kontrak, quantity, cara pembayaran
4.1.2. Analisa Prosedur Yang Sedang Berjalan
Prosedur pemesanan Jersey merupakan urutan langkah – langkah yang terjadi
atau yang dilakukan oleh sistem Penjualan yang sedang berjalan saat ini, yaitu :
1. Pembeli melakukan pemesanan jersey melalui sistem pre order (PO)
3. Bagian penjualan menghitung total bayar dan memberikan data pembayaran
kepada pembeli
4. Pembeli melakukan transfer pembayaran dan memberikan data pembayaran
kepada bagian penjualan
5. Bagian penjualan mengecek bukti transfer dari pembeli
6. Bagian penjualan memberikan data order ke supplier
7. Bagian penjualan memberikan list PO kepada supplier
8. Bagian penjualan menerima barang dari supplier sesuai dengan data pesanan
9. Bagian penjualan mendristribusikan barang sesuai dengan alamat pembeli
Prosedur penjualan jersey merupakan urutan langkah – langkah yang terjadi
atau yang
dilakukan oleh sistem pemesanan yang sedang berjalan saat ini, yaitu :
1. Pembeli melihat catalog produk yang ada eno jersey shop
2. Pembeli memberikan data pesanan ke eno jersey shop
3. Cek stock barang
4. Jika barang tidak ada, bagian penjualan menawarkan sistem pre order (PO)
5. Bagian penjualan memberikan data pembayaran kepada pembeli
6. Pembeli transfer biaya pembayaran melalui bank atau atm
7. Pembeli konfirmasi transfer pembayaran kepada penjual
8. Bagian penjual mengecek bukti transfer dari pembeli
9. Bagian penjualan melakukan packing barang dan mengirimkan barang ke jasa
10.Bagian penjualan membuat laporan transaksi penjualan
11.Loporan penjualan di serahkan kepada pemilik
4.1.2.1. Flow map
Flow map menggambarkan hubungan pada setiap subsistem - subsistem
yang secara langsung menggerakan sistem. Setiap alur data dari subsistem dapat
terlihat jelas sehingga dapat diketahui pembagian kerja dari setiap subsistem. Berikut
Gambar 4.1 Flow Map sistem penjualan yang sedang berjalan
Ket : ABT = Arsip Bukti Transaksi
AB = Arsip Barang
4.1.2.2. Diagram Kontek
Gambar 4.3 Diagram Kontek Sistem Yang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. DFD Sistem
informasi penjualan kain pada Eno Jersey Shop yang sedang berjalan terdiri dari
Pembeli
Arsip penjualan
Gambar 4.5Data Flow Diagram Sistem Penjualan yang berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem yang sedang berjalan dimaksudkan untuk memperoleh solusi
terbaik terhadap perubahan sistem, dan evaluasi ini dilakukan setelah tahap proses
analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Berikut ini beberapa evaluasi sistem
Tabel 4.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
No Permasalahan Pemecahan/Solusi
1 Masih kurang tingkat promosi yang telah
dilakukan EnoJerseyShop sehingga
menyebabkan kurangnya tingkat
penjualan.
Membuat sistem informasi
pemasaran berbasis online
supaya pelanggan tidak
datang untuk melihat atau
menawarkan kain.
2 EnoJerseyShop perlu menyediakan media
promosi alternative penjualan dan
pemesanan produk sehingga dapat
melakukan proses penjualan lebih tepat
sasaran.
Membuat sistem informasi
pemesanan berbasis online
agar lebih sederhana dalam
pemesananya
3 Masih terdapat kesulitan dalam pencarian
data barang, sehingga menyebabkan
keterlambatan dan ketidaksesuaian dalam
mennyajikan data barang.
Membuat media komunikasi
berbasis online dimana
proses penjualannya
dipermudah dan dipersingkat
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian dari metologi pengembangan suatu
perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan
perancangan sistem ini juga akan membuat suatu flow map, diagram konteks, DFD
(data flow diagram) dan turunanya. Tahap perancangan sistem ini juga akan
memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam
sistem.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
1. Sistem Informasi Penjualan pada Eno Jersey Shop berbasis web, ditujukan
untuk dapat memfasilitasi dan memudahkan pelanggan-pelanggan yang
hendak membeli ataupun sekedar melihat-lihat produk jersey namun tidak
dapat dating langsung Eno Jersey Shop
2. Dengan adanya Sistem Informasi penjualan pada Eno Jersey Shop Berbasis
Web, diharapkan dapat meningkatkan transaksi penjualan dan sekaligus
sebagai media promosi yang lebih luas.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Gambaran mengenai sistem yang diusulkan yaitu mengenai sistem penjualan
barang yang berbasis web, sehingga konsumen dapat melakukan pemesanan melalui
internet, lalu konsumen dapat langsung melakukan transaksi pemesanan barang.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang diusulkan adalah sebagai
1. Pelanggan melakukan pendaftaran.
2. Pelanggan melakukan login.
3. Pelanggan melakukan order barang.
4. Setelah melakukan order barang pelanggan melakukan pembayaran.
5. Pelanggan melakukan konfirmasi pembayaran.
6. Admin melakukan menyetujui hasil pembayaran.
7. Admin melakukan update persediaan barang.
8. Admin membuat laporan persediaan barang dan laporan penjualan dan
diberikan kepada pemilik.
9. Admin melakukan pengadaan barang kepda supplier.
4.2.3.1.Diagram Konteks
Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain ini merupakan hasil dari
perubahan dan perbaikan dari sistem diagram konteks yang sedang berjalan yang
mana digunakan untuk menggambarkan sistem informasi penjualan kain secara garis
besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Diagram konteks
Pelanggan
Gambar 4.6. Diagram Konteks Yang Di Usulkan
4.2.3.2. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem, yang penggunaanya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD digunakan sebagai
alat bantu untuk menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan
1. DFD level 1
2. DFD Level 2 Proses 1 pendaftaran
Gambar 4.8 DFD level 2 Proses 1 pendaftaran
3. DFD Level 2 Proses 6 update
4.3.2.3. Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar katalog fakta yang tersusun dari elemen
data yang berhubungan dengan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
tergambar pada DFD. Kamus data yang berdasarkan penggambaran DFD (Data Flow
Diagram) dari sistem informasi yang dirancang dan diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Nama Arus : Data Pelanggan
Alias : data_pelanggan
Aliran data : pelanggan-Proses1.0, proses1.0-file_pelanggan,
file_pelanggan- proses2.0,
Struktur Data : username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email,
no_telp, alamat, propinsi, konfirmasi.
2. Nama Arus :Data Order
Alias : data_order
Aliran Data :proses 2.0-proses3.0, file_barang-proses 3.0,
proses3.0-file_pesan, file_pesan-proses 4.0, proses 6.0-admin.
3. Nama Arus : Data Barang
Alias : data_barang
Aliran Data : Admin-proses 6.0-file_barang, proses3.0-file_barang,
file_barang-proses5.0.
Struktur data : no, kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga,
homeaway, deskripsi, harga_jual, gambar.
4. Nama Arus : Data Pembayaran
Alias : data_pembayaran
Aliran Data : proses4.0-file_pembayaran, file_pembayaran-proses6.0,
proses2.0-admin.
Struktur Data : idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer,
ke_bank, tanggal_transfer, jumlah, status.
5. Nama Arus : Data Pembelian
Alias : data_pembelian
Aliran Data : file_barag-proses 7.0, proses file_pembelian, proses
7.0-supplier.
Struktur Data : idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir,
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk
basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Dalam merancang
suatu basis data, digunakan metodologi metodologi yang membantu dalam tahap
perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan
menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan
memudahkan dalam proses perancangan.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi dipakai untuk mengorganisasi data ke dalam table-tabel untuk
memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
a. Bentuk Unnormal
{ username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp, alamat, propinsi,
konfirmasi, nomor, idtransaksi, idproduk, jumlah, ukuran, harga_satuan, no,
kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway, deskripsi, harga_jual,
gambar, idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer, ke_bank,
tanggal_transfer, jumlah, status, username, password, level, nama_lengkap, email,
no_telp, idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir, tanggalm bayar,
b. Bentuk Normal Pertama
{ username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp, alamat, propinsi,
konfirmasi, nomor, idtransaksi, idproduk, jumlah, ukuran, harga_satuan, no,
kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway, deskripsi, harga_jual,
gambar, idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer, ke_bank,
tanggal_transfer, jumlah, status, level, alamat_tujuan, ongkir, tanggalalmbayar, club,
liga, musim, ukuran, stok }
c. Bentuk Normal Kedua
pelanggan = { username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp,
alamat, propinsi, konfirmasi }
pesan = { *nomor,** idtransaksi, **idproduk, jumlah, ukuran, harga_satuan }
barang = {*no,*kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway,
deskripsi, harga_jual, gambar, club, liga, musim, ukuran, stok }
pembayaran = {*idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer, ke_bank,
tanggal_transfer, jumlah, status }
pembelian = {*idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir, tanggalm
bayar, status }
d. Bentuk Normal Ketiga
pelanggan = {*username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp,
alamat, propinsi, konfirmasi }
barang = {*no,*kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway,
deskripsi, harga_jual, gambar, club, liga, musim, ukuran, stok }
club = {* idclub, **idliga, club }
kategori = {* idkategori, kategori }
musim = {* idmusim, musim }
liga = {* idliga, liga }
pembayaran = {*idpembayaran, username, no_telp,**idtransaksi, an_transfer,
ke_bank, tanggal_transfer, jumlah, status }
pembelian = {*idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir, tanggalm
bayar, status }
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel dalam basis data merupakan hubungan yang terjadi pada suatu
tabel dengan tabel lainnya yang berfungi untuk mengatur operasi suatu database.
Hubungan antar tabel yang terjadi ada sistem informasi yang dirancang yaitu dapat
Katagori
Gambar 4.10Relasi Tabel
4.2.4.3 Entity Relation Diagram
Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity
relationship diagram. Berikut merupakan Entity Relationship Diagram dari