• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis System Jaringan LAN Pada Rumah Sakit Advent Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis System Jaringan LAN Pada Rumah Sakit Advent Bandung"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Budi Pangkiswito Jenis kelamin : Pria

Tempat, tanggal lahir : Aceh Tengah, 03-04-1989 Kewarganegaraan : Indonesia

Tinggi, berat badan : 174 cm, 55 kg Kesehatan : Baik

Agama : Islam

Alamat Di Bandung : Tubagus Ismail,No. 9 Bandung

HP : 085270380246

E-mail : pangkiswitobudi@yahoo.com

Pendidikan

1995 – 2001 : SDN I Pondok Gajah , Kab.Aceh Tengah 2001 – 2004 : SMP Negeri I Bandar, Kab.Aceh Tengah 2004 – 2007 : SMk Prayatna Medan

2007 – Sekarang : Manajemen Informatika Unikom-Bandung

Kemampuan

¾ Kemampuan Komputer (MS Word, MS Power Point, MS Excel). ¾ Kemampuan Internet.

¾ Kemampuan Pemrograman ( Delphi, javascript, VB) Pernah Mengikuti Seminar

(2)
(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini kita di tuntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat khusus nya bagi institusi,perusahaan baik itu swasta maupun BMUN harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini yang melaju dengan sangat cepat sekali, sehingga perusahaan di tuntut untuk mengikuti perkembangan teknologi saat ini, agar perusahaan dapat menjalankan aktivitas kerja nya dengan baik. Di negara yang sedang berkembang seperti indonesia dan memiliki jumlah penduduk yang besar juga potensi sumber daya manusia yang luar biasa ,diharapkan perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan potensi yang ada serta mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini. Dengan demikian diharapkan Indonesia mampu bersaing dengan Negara-negara lain nya di bidang teknologi khususnya.

Jaringan internet merupakan faktor yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan dalam mendukung kelangsungan bisnis nya terutama perusahaan yang sangat membutuhkan pengiriman dan penerimaan data secara cepat dan akurat, perusahaan yang sudah menggunakan teknologi jaringan internet di haruskan melakukan pemeliharaan (maintenance) agar tidak mengganggu aktifivitas kerja di perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada user (pengguna).

Penulis melakukan kerja praktek di Rs.Advent yang beralamat di JL.Cihampelas 161 bandung Telp (022)2034386.Rs.Advent merupakan salah satu rumah sakit yang berlokasi di bandung dan sudah berdiri sejak tahun 1950, penulis malakukan kerja praktek di bagian MIRSA (Manajemen Informasi Rumah Sakit).

(4)

juga memberikan kebijakan yang bersifat flexsibel artinya penulis di berikan wewenang untuk mengambil atau meminta data yang di butuhkan.

Di lingkungan Rs.Advent bandung, aktivitas di bagian MIRSA (Manajemen Informasi Rumah Sakit) yaitu mengecek user-user yang mengalami masalah atau tidak berjalan dengan baik, instalasi jaringan LAN, pemeliharaan (maintenance) baik server atau pun user agar system tetap berjalan dengan baik dan tidak mengganggu aktivitas kerja di lingkungan rumah sakit advent, server yang terletak dibagian MIRSA (Manajemen Informasi Rumah Sakit) bisa mengetahui apabila ada user yang mengalami gangguan atau jaringan internet tidak berjalan dengan baik dan server juga mengetahui apa saja yang di lakukan oleh user-user (pengguna) yang ada di Rs.Advent, sehingga apabila user menggunakan jaringan internet di luar kewenangan maka server bisa melakukan blogking kepada user tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memutuskan untuk mengambil judul “ANALISIS SYSTEM JARINGAN LAN PADA RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Batasan Masalah

Masalah-masalah yang dapat di indetifikasikan pada saat melakukan kerja praktek adalah sebagai berikut:

(5)

B. Kesulitan kami dalam menghadapi jaringan yang bermasalah yang tidak berfungsi dengan dengan baik adalah ketika terjadi masalah di user-user dan dapat menggangu aktivitas kerja para pegawai

1.2.1 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penyusunan hanya membatasi pada permasalahan pada pembuatan peta jaringan yang menggunakan Microsoft Visio.

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.3.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah untuk memperolah data-data informasi mengenai Sistem jaringan LAN dan membuat denah peta jaringan yang ada di Rs.Advent Bandung.

1.3.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

A. Supaya memperoleh ketrampilan dari kerja nyata yang telah dilakukan dan dapat menambah pengetahuan di bidang teknologi khususnya mengenai jaringan komputer B. Mempermudah dalam perawatan (Maintenance) hardware yang digunakan ,khususnya

bagi divisi IT.

C. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan mengenai jaringan computer. 1.4 Metode Penulisan

Untuk lebih dapat membantu serta untuk lebih mempermudah dalam melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang kita butuhkan dalam penyusunan laporan kerja praktek, digunakan berbagai macam metode penulisan untuk dapat melengkapi laporan kerja praktek.Penyusun menggunakan metode deskriptif dan metode grounded research A. Metode Deskriptif

Penyusun akan menggambarkan,menjelaskan serta memaparkan suatu keadaan yang ada di lapangan tempat dimana penyusun melakukan kerj praktek.

(6)

Penyusun menuliskan berdasarkan pakta yang ada,fakta yang di temukan di lapangan kerja praktek dengan mencoba menggunakan pebandingan antara penerapan teroi dan pemahaman yang di dapat kan oleh penyusun.

Pengumpulan data dalam metode grounded research terdiri dari: 1. Studi Lapangan

Yaitu pengumpulan data secara langsung yang dilakukan oleh penyusun dengan mengamati kegiatan sehari-hari dan dicatat secara sistematis.

Pengumpulan data secara studi lapangan ini dapat beupa:

a. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan yang menjadi objek kerja praktek dan juga ikut dalam proses kegiatan kerja tersebut yang dengan jaringan sesuai dengan topik yang dibahas.

b. Wawancara

Mengadakan sesi Tanya jawab dengan karyawan yang di nilai ahli dan memiliki wewenang secara langsung dengan pekerjaan yang sedang di lakukan dalam membangun suatu jaringan.

c. Studi ke Perpustakaan

Mencari dan mengumpulkan data informasi melalui studi ke perpustakaan yang sesuai dengan objek kerja praktek,dengan berbagai cara untuk menggali pengetahuan melalui karya tulis,dan sumber-sumber lain yang ada hubungan dengan objek kerja praktek.

1.5 Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan kerja praktek adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis

(7)

B. Memperoleh ketrampilan kerja nyata yang sesuai dengan progrom studi mata kuliah yang di dapat di perkuliahan.

C. Dapat memberikan sesuatu yang positif kepada masyarakat khususnya dalam mempermudah mencari informasi.

D. Bagi perusahaan diharapakan dari hasil kerja praktek perusahaan memperoleh masukan-masukan dari penulis dengan adanya kerja praktek yang di lakukan oleh penulis.

E. Mengetahui segala proses pekerjaan dimana penulis di tempatkan.

2. Bagi perusahaan

A. Untuk memberikan masukan atau saran kepada perusahaan.

B. Membantu karyawan dalam bekerja karena penulis dapat mengerjakan sebagian tugas-tugas mereka.

C. Membina hubungan kemitraan antara perusahaan dengan perguruan tinggi.

3. Bagi perguruan tinggi

A. Membekali kemampuan dasar yang memberikan kemampuan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk menyesuaikan diri dalam perubahan dalam dunia pekaerjaan.

B. Meningkatkan kualitas program praktek kerja lapangan para mahasiswa dan mahasiswinya.

C. Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar agar memberikan kuliah yang relevan dengan dunia kerja.

(8)

a. Waktu dan Pelaksanaan Kerja Praktek

Pada pelaksaan kerja praktek penulis penulis melakukan kerja praktek di salah satu rumah sakit swasta yaitu Rumah Sakit Advent Bandung, yang beralamatkan di Jalan Cihampelas No.161 Bandung. Kerja praktek dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari bulan juli sampai dengan bulan agustus 2010.

Tabel 1.1 Aktivitas Kerja Praktek 

b. Sistematika Penulisan Kerja Praktek

Untuk membuat laporan kerja praktek ini agar dapat lebih mempermudah dalam memahami pada penyusunan laporan ini. Maka penulis menyusun akan menyusun sistematika penulisan kerja praktek sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bagian BAB I ini akan di jelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, metode penulisan, kegunaan kerja praktek, waktu dan pelaksanaan kerja praktek dan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

(9)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran singkat, visi misi dan sturktur organisasi di bagian MIRSA (Manajemen Informasi Rumah Sakit) di Rumah Sakit Advent Bandung.

BAB IV ANALISIS PRATEK KERJA LAPANGAN

Bab ini menguraikan masalah yang ditemukan di perusahaan tersebut dan di analisis serta berisi deskripsi pekerjaan dan hasil pembuatan peta jaringan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan simpulan dan saran terhadap hasil pembahasan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya. Sumber-sumber dari informasi yaitu berupa data-data,sedangkan data adalah kenyataan atau fakta yang dapat menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

A. Kualitas Informasi

Agar supaya informasi lebih bermanfaat dalam proses mengambil keputusan, informasi harus benar-benar memiliki kualitas dan nilai. Kualitas dari suatu informasi dapat di nilai dari 3 hal yaitu:

1. Akurat: Dimana data informasi yang di peroleh harus benar tidak ada kekeliruan dalam melakukan pengumpulan data dari sebuah informasi. 2. Relevan: yaitu informasi yang bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang

akan menerima sebuah informasi tersebut.

3. Tepat pada waktunya : yaitu informasi yang di terima harus tepat pada sasaran dan tidak boleh ada keterlambatan dalam menerima sebuah informasi.

B. Nilai dari Sebuah Informasi

Nilai dari sebuah informasi dapat di tentukan oleh dua hal,yaitu manfaat dari sebuah infomasi itu sendiri dan biaya yang kita keluarkan untuk mendapatkan sebuah data informasi yang akurat.

(11)

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil saja seperti jaringan komputer kampus, gedung perkantoran, dalam rumah, sekolah ataupun dalam rumah kecil. Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet mengunakan perangkat switch, yang mempunayai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b atau bisa disebut Wi-fi juga sering digunakan untuk membantu LAN. Tempat – tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri dimana berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer dapat juga mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN seorang pengguna dapat juga berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan jaringan area luas atau wide area network (WAN), maka LAN mempunyai krakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.

Biasnya salah satu komputer diantara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server dimana untuk mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

(12)

Local Area Network (LAN) terdiri dari komputer, network interface card (NIC), networking medium, piranti pengendali graffic jaringan dan piranti peripheral jaringan lainya. LAN memungkinkan suatu kantor bisnis yang menggunakan tehnology komputer untuk berbagi ecara efisien seperti files, printer dan memungkinkan komunikasi informasi seperti E-mail, telephone Voip, Skype dan lain sebagainya.

Local Area Network (LAN) terdiri dari infrastruktur jaringan kecepatan tinggi di satu lokasi tunggal yang dipakai untuk mengirimkan data aplikasi dan layanan data lainya. Teknology LAN yang dipakai secara luas adalah teknology Ethernet dikarenakan murahnya budget yang dipakai, gampang digunakan dan mudah dalam perawatan serta kemampuanya untuk naik ke skala jaringan berkecepatan Gigabite.

Dengan adanya LAN, sebuah printer atau sumber daya lainnya dapat disharing di sebuah komputer dan karyawan yang tidak mempunyai printer dapat mengkoneksikan komputer kerjanya ke komputer terminal ketika akan melakukan pencetakan. Selain printer untuk keperluan cetak mencetak, media penyimpanan seperti Hardisk atau CD-DVD dapat juga disaring agar bisa digunakan secara bersama-sama dalam satu lingkup LAN. Tersedianya LAN juga sudah memungkinkan saat ini untuk menikmati koneksi internet bersama-sama dengan cukup menggunakan sebuah koneksi.

Dalam membangun sebuah LAN dengan topologi star atau bintang dengan jenis koneksi 10/100 mbps maka perangkat yang perlu disediakan adalah :

1. Komputer yang dilengkapi Kartu Jaringan (LAN Card/Ethernet).

2. Kabel Jaringan dengan jenis UTP Cat 5 dan Konektor Kabel (RJ45). Penggunaan kabel yang memiliki kualitas baik akan membantu meningkatkan performance LAN yang akan dibangun nantinya.

3. Tang Kabel, digunakan untuk menjepit kabel ke konektor.

(13)

5. Sistem Operasi yang mendukung fitur Networking.

Dalam proses instalasi kabel pada LAN hampir sama konsepnya dengan instalasi kabel listrik. Perbedaannya adalah jenis kabel UTP sudah mulai mengalami penurunan daya transmisi sewaktu melewati jangkauan sekitar 50 meter. Untuk menguatkan daya agar data tidak hilang ditengah jalan dibutuhkan sebuah penguat atau repeater. Pada lingkungan LAN yang tidak terlalu komplek, sebuah switch dapat dimanfaatkan sebagai pengatur sekaligus sebagai repeater agar bisa berhemat didalam melakukan pembelian perangkat.

Sebelum melakukan proses instalasi, sebaiknya di sketsa terlebih dahulu dengan matang dan seksama jalur kabel yang hendak dipasang. Jalur yang dilewati kabel sebaiknya harus terbebas dari gangguan alam hujan dan panas, interperensi gelombang elektromagnetik dan tekanan benda-benda keras. Usahakan kabel tidak melewati daerah yang bisa menyebabkan lekukan karena akan memungkinkan kabel menjadi patah atau terbelit. Selain itu, kabel yang telah dipasang sebaiknya dilindungi dengan penutup agar tidak diganggu binatang seperti tikus atau sejenisnya.

Langkah selanjutnya adalah memasang konektor pada kedua ujung kabel. Sebelum konektor dijepitkan pada kabel, susunan serat kabel haruslah benar. Secara teori, ada 2 bentuk susunan serat kabel yaitu Straight (sejajar) dan Cross (silang). Bentuk Cross hanya bisa digunakan untuk mengkoneksikan dua PC secara langsung tanpa perantara, sedangkan untuk bentuk koneksi yang melibatkan banyak PC maka harus menggunakan bentuk Straight.

(14)

menjadi 3 golongan atau kelas A,B,C. Masing-masing kelas dibedakan berdasar jangkauan atau range nomor yang tersedia dan harus menggunakan salah satu kelas/golongan dalam lingkup LAN yang sama. Nomor IP pada semua komputer dapat ditentukan secara manual (statis) ataupun dapat dialokasikan secara dinamis menggunakan bantuan perangkat lain misal :sistem DHCP.

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

WAN (Wide Area Network) adalah merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar, sebagai contoh yaitu jaringan komputer antara wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat di definisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

(15)

dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepa Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus.

Mode dari operation Peer-to-peer atau mode ad-hoc Mode ini adalah metode dari perangkat nirkabel untuk secara langsung mengkomunikasikan dengan satu dan lainnya titik akses atau klient. Paling umum adalah titik akses melalui kabel ke internet, dan kemudian menghubungi klien nirkabel (tipikalnya laptops) memasuki internet melalui titik akses misalnya melalui koneksi ADSL, sementara hotspots dan jaringan profesional misalnya menyediakan tutup nirkabel dalam gedung perkantoran tipikalnya akan mempunyai titik akses banyak, ditempatkan di titik strategis. Sistem Distribusi Nirkabel Ketika sulit mendapat titik terkabel, hal itu juga mungkin untuk memasang titik akses sebagai repeater.

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bias disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:

(16)

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke

satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

2. Topologi Cicilan

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan arti setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi top ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan.

4 Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dan sebagainya.

(17)

terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan didalam ruangan kantor yang bertingkat. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif. Sampai disini sedikit pemaran saya pada artikel kali ini dan akan saya lanjutkan pada artikel selanjutnya dengan cara membangun jariangan yang bagus, dan cara penanggulangnan masalah pada jaringan.

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data. Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah syntax, semantics dan timing. Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri. Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

(18)

mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

2.3 Pengertian Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah salah satu aplikasi yang di gunakan untuk merancang suatu model perencanaan.Microsoft Visio ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering dan di desain untuk bermacam kebutuhan.

Microsoft Visio murapakan bagian dari Microsoft office yang memiliki kegunaan dan fungsi nya masing-masing.Visio berasal dari kata vision yang berarti penglihatan,daya lihat,dan padangan.Jadi dapat di simpulkan dari akar katanya Microsoft Visio berfungsi untuk melihat atau membuat suatu objek dari sudut pandang yang lain.Objek yang di adalah sketsa

Salah satu contoh sketsa yang di buat dengan menggunakan mircrosoft visio adalah sketsa system jaringan di rumah sakit advent bandung.

(19)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Advent Bandung

Rumah Sakit Advent Bandung didirikan pada tanggal 2 oketeber 1950 oleh Donald N.Holm seorang dokter dan missionaries Gereja Advent pada awalnya Rumah Sakit Advent berlokasi di Jalan Taman Sari 40 Bandung tempat tinggal orang Belanda yang di ubah menjadi fasilitas kesehatan dengan kapasitas 24 tempat tidur.

Rumah Sakit Advent kemudian berkembang sehingga pada tahun 1953 rumah sakit membeli tambahan tanah untuk mendirikan bagunan rumah tinggal pegawai medis dan fasilitas kesehatan lainnya.Karena respon positif dari masyarakat sekitar maka tahun 1960 Rumah Sakit Advent Bandung telah berkembang hingga 110 tempat tidur.Untuk melayani masyarakat lebih luas lagi Rumah Sakit Advent di

pindahkan ke jalan cihampelas No.161 Bandung tempat yang lebih strategis dan lebih luas Pada tanggal 24 Januari 1963 Ibu

Negara Hartini Soekarno meresmikan gedung rumah sakit bertingkat 3 dengan kapasitas 150 tempat tidur.

Tahun 1990 Rumah Sakit Advent Bandung adalah salah satu rumah sakit terbaik dalam fasilitas kesehatan.Satu ruang eksekutif dan 2 ruang VIP diresmikan pada bulan April 2000.Bulan September 2000 didirikan 2 tingkat Pusat Rawat jalan dan the Newstart Plaza tahun 2003. Rumah Sakit Advent Bandung adalah salah satu dari 500 Rumah Sakit dan klinik dalam Jaringan Hospital and Clinics Network sedunia.

(20)

Standar Pelayanan penampilan RS dan penanggulangan kanker. Tahun 1986 Penghargan penampilan kerja Rumah Sakit se-Jawa Barat.

Rumah Sakit Advent Bandung terus berbenah dan mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan mendirikan bagunan baru yang sekarang dalam tahap pengerjaan di harapkan untuk kedepan Rumah Sakit Advent Bandung akan semakin baik dalam melayani masyarakat khususnya di bidang kesehatan

1.2 Visi dan Misi Perusahaan

1.2.1 Visi Perusahaan

Rumah Sakit Advent Bandung mempunyai Visi Menjadi Yang Terbaik Dalam Pelayanan Kesehatan.

1.2.2 Misi Perusahaan

Berdasarkan kasih Allah,Rumah Sakit Advent Bandung Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan seluruhnya kepada masyarakat dengan teknologi kesehatan modern serta sumber daya manusia yang berkualitas.

1.3 Moto/Slogan Perusahaan

Rumah Sakit Advent mempunyai Slogan yaitu menuju sehat seutuhnya

1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

(21)

 

Gambar.3.1 Struktur Organisasi Berjalan

(22)

Dari gambar Struktur Organisasi di atas,maka dapat di uraikan mengenai fungsi dan tugas masing-masing bagian.

Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing-masing bagian yang terlibat pada Rumah Sakit Advent Bandung:

A. Direktur

1. Melaksanaakan kebijakan di rumah sakit advent secara keseluruhan. 2. Melakukan pengawasan menyeluruh kepada semua karyawan

3. Menerima laporan harian/bulanan dari bagian keuangan dan kabag.Mirsa 4. Memeriksa dan menyerahkan daftar hadir karyawan ke bagian keuangan. 5. Menyetujui/mengotorisasi atas pengajuan dari bagian keuangan dalam

pengeluaran semua biaya operasional Rumah Sakit Advent.

B. Wadir Bid.Keuangan

1. Menyiapkan dana bagi operesional rumah sakit

2. Menerima modal dari ketua yayasan rumah sakit advent

3. Mengajukan permohonan dalam pengeluaran dana untuk semua biaya operasional rumah sakit ke direktur

4. Merumuskan dan menyelenggarakan tata cara administrasi dan accounting

rumah sakit

5. Menyelesaikan pembayaran gaji,upah,dan biaya-biaya dan beban yang dikeluarkan rumah sakit

6. Membuat document purchases order (PO) dan surat permohonan pembelian peralatan dan perlengkapan (SPPPP).

7. Membuat laporan harian dan bulanan. 8. Membuat slip gaji untuk karyawan.

(23)

a. Tugas dan Fungsi Kabag.Mirsa

Kabag.Mirsa mempunyai tugas melaksanaan pengembangan teknologi khusus nya di bidang teknologi jaringan dan mengelola system jaringan yang sudah ada di rumah sakit advent bandung, melakukan pengkontrolan, perawatan segala masalah yang menyangkut tugas Kabag. Mirsa.untuk lebih detail nya adalah sebagai berikut:

1. Mengontrol semua system jaringan yang ada di RS.Advent

2. Menyetujui/mengotorisasi atas pengajuan segala keperluan di bagian Mirsa

3. Mengajukan permohonan dalam pengeluaran dana untuk semua biaya operasional di bagian Mirsa.

4. Segala permasalahan yang menyangkut system jaringan di Rumah Sakit Advent menjadi tanggung jawab penuh Kabag.Mirsa

D. Operasional System dan Perbaikan

1. Melakukan installasi jaringan baru bila di butuhkan oleh user

2. Melakukan perawatan (maintenance) di semua System jaringan yang mengalami masalah atau kerusakan.

3. Mengontrol segala aktivitas yang dilakukan oleh user-user di Rumah Sakit Advent.

4. Menerima segala keluhan dari user mengenai kerusakan system jaringan di RS.Advent.

(24)

1. Menganalisis System Jaringan yang ada di Rumah Sakit Advent mengenai apa saja masalah dan kekurangan pada system jaringan yang di gunakan saat ini.

2. Memberikan Solusi atas hasil Analisis yang dilakukan 3. Memprogram System komputer yang di gunakan oleh user 4. Mendesain website untuk Rumah Sakit Advent.

3.6 Deskripsi Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan kerja praktek yang di lakukan oleh penulis yaitu mengambil dan mengumpulkan data, melakukan kerja lapangan langsung, dan juga membuat peta jaringan yang ada di Rumah Sakit Advent Bandung dengan menggunakan Microsoft Visio.

Microsoft Visio adalah satu aplikasi yang di gunakan banyak orang dalam merancang dan menggambar peta jaringan, Mircosoft Visio merupakan satu bagian dari Microsoft office yang memiliki fungsi/kegunaan dan kelebihan masing-masing. Visio berasal dari kata vision yang artinya penglihatan, daya lihat dan pandangan. Jadi di simpulkan dari akar kata nya Microsoft Visio berfungsi untuk melihat atau membuat suatu objek dari sudut pandang yang lain objek yang di maksud adalah skeksa

(25)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Dalam melaksankan kerja praktek yang dilakukan oleh penulis adalah mendata dan menggambarkan/membuat peta system jaringan komputer Rs.Advent Bandung dengan menggunakan mircrosoft visio berikut adalah gambar peta system jaringan di gedung lama Sumah Sakit Advent Bandung.

4.2 Hasil

A. Peta System Jaringan di Gedung Lama

UTP cable

M arketing 32 NodeW 2.01‐W 2.32

W3‐12.U

W 5.33‐W 5.36 4 NodeW 3.61‐W 3.63 W 5.37

basement

(26)

Lantai Keterangan

Lantai 1 Rak-1)W1-8.U -Switch (1) memiliki 24 port

Rak-4)W3-12.U -Switch (3) memiliki 71 port

Lantai 2 Rak-2)W2-12.U -Switch(2) memiliki 42 port

Rak-3)W3-12.U-Switch (3) memiliki 66 port

Lantai 3 Rak-5)W-12.U-Switch (2) memiliki 37 port

Lantai 4 dan 5 Mengambil dari Rak-5 yg berada di lantai 3

Keterangan: 1.Satu switch tidak boleh lebih dari 24 port,apabila lebih dari 24 port harus di tambah switch dalam rak.

2.Jumlah Seluruh Port yaitu 240 Port.

B. Kekurangan dan Kelebihan System Jaringan LAN di Rumah Sakit

Advent Bandung

(27)

1.Kelemahan System Jaringan yang digunakan saat ini yaitu apabila arus listrik yg tidak stabil dapat menggangu system jaringan dan beberapa user akan mengalami kerusakan maupun gangguan.

2.Kabel UTP memiliki batasan dan memiliki kekurangan, batasan nya adalah apabila kabel dipasang melebihi batas yang telah di tentukan maka akan terjadi beberapa masalah seperti jaringan tidak stabil, ke akuratan data berkurang, sedangan kan masalah nya adalah kabel tidak boleh terlalu sering terkena hujan, kabel juga tidak boleh di

sandingkan dengan kabel lainnya seperti kabel listrik, karena bisa mengakibatkan kabel tidak berfungsi sama sekali.

b. Kelebihan

1. Kelebihan menggunakan cable LAN, jaringan tidak naik turun, tetap Stabil dan dapat memperlancar operasional perusahaan

2. Kelebihan nya karena System jaringan yang ada di rumah sakit Advent ini menggunakan cable LAN maka ke akuratan pengiriman data lebih baik dibandingkan wirales.

A. Tahapan dalam membangun sebuah jaringan LAN pada Rs.Advent

Bandung

(28)

dan melakukan inventaris peralatan yang ada dan prediksi peralatan yang akan datang dalam beberapa bulan atau tahun kedepan Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN pada Rs.Advent, diantaranya ;

a. Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI)

b. Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial)

c. Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star) d. Menentukan teknologi Client/server atau peer to peer

e. Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux)

Ada banyak media yang digunakan untuk membangun jaringan komputer, karena saat ini teknologi yang menghubungkan komputer tidak hanya menggunakan sistem kabel tapi dapat juga menggunakan alternative lain misalnya wireless.

1. Jaringan komputer yang menggunakan media kabel, pastilah menggunakan.

2. kabel untuk menghubungkan beberapa computer, ada beberapa macam kabel yang biasa digunakan yaitu, UTP (Unshielded Twisted-Pair), Coaxial, Fiber Optic.

3. Netword Interface Card (NIC), Suatu perangkat antar muka untuk menghubungkan satu computer dengan computer lain

4. Switch atau Hub, perangkat yang difungsikan mengatur komunikasi data untuk mengkoneksikan kabel UTP yang biasanya menggunakan topology star, perangkat ini berfungsi sebagai terminal dari beberapa komputer. 5. Server, komputer khusus atau computer yang dijadikan sebagai sentral

(29)

6. Repeater, perangkat untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan signal asli pada segmen kabel LAN yang lain. 7. Bridge, Perangkat untuk memisahkan jaringan yang luas menjadi sub

jaringan yang lebih kecil, bridge juga digunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda.

8. Router, perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.

9. Modem (Modulator Demulator), perangkat optional ini digunakan jika ingin menghubungkan jaringan ke Internet, modem dikoneksikan dengan jaringan lain tergantung dari layanannya.

(30)

BAB V

KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

Selama melakukan kerja praktek di Rumah Sakit Advent Bandung,dapat di ketahui bahwa System Jaringan yang di gunakan adalah system jaringan yang berbasis LAN (local area network) karena mempertimbangan bila menggunakan LAN lebih Stabil speed nya tidak naik turun dan ke akuratan data lebih terjaga juga lebih di karenakan kebutuhan perusahaan yang menuntut agar dapat melaksanaakan tugas dengan baik mengirim data yang akurat.Setelah melaksanakan kerja praktek ini maka dapat di simpulkan:

1. Tidak semua user memperoleh jaringan yang sama speed nya,harus di sesuaikan dengan kebutuhan user tersebut,karena apabila ditidak di batasi maka di khawatirkan akan di salah gunakan.

2. Dengan adanya peta jaringan dan adanya pengawas server yang dapat mengendalikan segala aktifitas yang dilakukan oleh user,maka akan lebih mudah dalam mengontrol dan melakukan perawatan apabila terjadi kerusakan.

3. Dengan adanya LAN di R.s Advent sangat membantu kelancaran dalam bekerja, menghemat pembelian hadware / software serta menyediakan informasi secara cepat, akurat dan efektif.

5.2 Saran

Rumah Sakit Advent Bandung ini sudah menerapkan System Jaringan yang baik,tapi akan jauh lebih baik bila rumah sakit ini dapat meningkatkan kinerja yang optimal,Saran-saran dari penulis adalah sebagai berikut:

(31)

2. Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat,tidak ada salah nya apabila meng update hardware terbaru tentu nya diiringi dengan pelatihan kepada karyawan tentang bagaimana cara penggunaan nya tentu nya harus di sesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan.

3. Kabel fiber optic sangat baik digunakan untuk menghubungkan LAN pada gedung yang berbeda karena lebih tahan terhadap gangguan-gangguan derau yang biasa terjadi pada koneksi LAN.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(32)

ANALISIS SYSTEM JARINGAN LAN PADA RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG

Laporan Praktek Kerja Lapangan  

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Budi Pankiswito NIM. 10507683 Jhon Lihardo Sipayung NIM. 10507677

 

 

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(33)

Gambar

Tabel 1.1 Aktivitas Kerja Praktek 
Gambar.3.1 Struktur Organisasi Berjalan
Gambar.4.1 Peta System Jaringan di Gedung lama

Referensi

Dokumen terkait

Di Instalasi Perawatan Intensif RS Immanuel Bandung dalam penatalaksanaan hygiene tangan untuk mencegah infeksi nosocomial, 100% responden sudah melaksanakannya dengan baik

Penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sistem pengendalian manajemen dengan produktivitas pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tentang hubungan antara pelayanan perawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit

PERSEPSI PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN YANG DIBERIKAN OLEH MAHASISWA KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

Dari Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Advent Manado dapat disimpulkan bahwa Penyimpanan obat di gudang instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Manado

Pendistribusian obat di gudang instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Manado sebagian besar juga sudah sesuai dengan standar pelayanan farmasi Rumah Sakit

PERANCANGAN SISTEM KEPEGAWAIAN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG 163 Gambar 18 Halaman Pengajuan Cuti

105 TEKNIK INJEKSI INTRAMUSKULAR TANPA ASPIRASI UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI SAAT PROSEDUR INJEKSI VITAMIN NEUROBION 5000 PADA PASIEN POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ADVENT