• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Sekolah Dasar Negeri Telukbango VI Kabupaten Karawang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Sekolah Dasar Negeri Telukbango VI Kabupaten Karawang"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

1 Oleh :

Hendi Hendriana Hanafi ABSTRAK

Namely academic activities undertaken within the education environment are related to teaching and learning, academic information system in a SDN Telukbango VI considered not effective where the recording of student data, teacherdata, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment are recorded in bookkeeping so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing system and to make academic information system implementation.

In developing the academic system structured approach method writer usingthe prototype method where data collection techniques used include the observationand interview. For method development using a structured method with several toolsand techniques such as flowmap workmanship, context diagrams, and data flowdiagrams. Programming language used in designing and implementing academic information system is PHP and the database used is MySql.

Results of research at SDN Telukbango VI, the conclusion can be made that with the construction of academic information system is expected to help staff the TU in managing student data, teacher data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment faster and can reduce errors in the process of recording data and reduce errors in reporting.

Keywords: web-based information systems, academic, SDN Telukbango VI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan penggunaan komputer semakin meluas, terutama di Indonesia yang pada saat sekarang ini masih berstatus negara berkembang. Oleh karena itu Indonesia harus mampu bersaing dengan negara berkembang lainnya untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satu langkah yang dapat

diambil adalah dengan memaksimalkan fungsi komputer agar dapat membantu dan menunjang kinerja demi tercapainya kualitas sebuah perusahaan atau organisasi serta untuk menyesuaikan diri dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.

(2)

4 tepat dan akurat ini adalah sistem informasi berbasis website yang dimana teknlogi komputer dan internet berperan penting bagi masyarakat luas. Penyebaran atau penyampaian informasi informasi yang dilakukan memanfaatkan internet yang bersifat online, sehingga informasi yang diakses dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana dan kapan saja selama tersambung dengan internet.

Lembanga pendidikan sebagai suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat melakukan proses belajar-mengajar, pelatihan dan pengembangan terhadap anak didik, di era globalisiasi ini di harapkan pendidikan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi untuk menunjang kegiatan akademik yang dapat memberikan informasi perkembangan proses belajar sisiwa secara cepat dat lancar melalui media internet.

Sehubungan dengan perkembangan ilmu Teknologi Informasi maka sangatlah berpengaruh pada dunia pendidikan khususnya SDN Telukbango VI. SDN Telukbango VI adalah sekolah dasar negeri yang ada di wilayah kabupaten karawang. Sekolah ini berdiri pada tahun 1983,nama adalah SDN Utama Karya, sejak tahun 1992 dan di sesuaikan dengan nama desa menjadi SDN Telukbango VI berdasarkan SK Kepala Dinas P dan K Provinsi daerah tingkat 1 Jawa Barat Nomor : 421.2/SK-167/1992. Sekolah ini beralamat di Dusun Gongcai 1, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. SDN Telukbango VI saat ini memiliki 9 orang guru pengajar dan jumlah siswa-siswi pada tahun ajaran 2013-2014 dari kelas I sampai kelas VI berjumlah 268 siswa dengan rincian sebagai berikut:

Kelas Jumlah Kelas

I 2

( Sumber : SDN Telukbango VI)

Kegiatan operasional yang berjalan pada SDN Telukbango VI sering terdapat masalah dalam mengolah data-data dan penyampaian informasi yang di sajikan masih lambat sehingga sistem yang sedang berjalan pada saat ini kurang efisisen.

Pada saat Pendaftaran penerimaan siswa-siswi baru yang di tentukan. Apabila calon siswa yang ingin mendaftar, tapi tidak bisa datang langsung ke sekolah untuk melakukan pendaftaran. Hal ini sangat membuat calon siswa baru yang berada di luar kota mengalami keterlambatan mendaftar jika ada calon siswa baru yang mengalami halangan-halanagn tertentu selama waktu pendaftaran di buka hingga pendaftaran penerimaan siswa di tutup.

Informasi pemberitahuan jadwal mata pelajaran yang digunakan masih dikerjakan secara manual dan dapat memerlukan waktu yang lama karena belum adanya media teknologi lain untuk menginformasikan jadwal mata pelajaran sehingga siswa ataupun orang tua siswa dalam mengetahui informasi jadwal mata pelajaran tersebut harus menunggu saat guru atau wali kelas memberi pengumuman di depan kelas atau harus menunggu saat jadwal mata pelajaran di pasang pada mading sekolah.

(3)

5 pembagian raport. Sama halnya dengan absensi,orang tua hanya tahu berapa banyak ketidakhadiran putra/putrinya hanya tahu pada pembagian raport saja yang tercatum pada saat akhir semester saja.

Maka berdasarkan uraian diatas penulis ingin ingin melakukan penelitian yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh SDN Telukbango VI. Oleh karena itu judul penelitian yang ambil ambil adalah “SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH DASAR NEGERI TELUKBANGO VI KABUPATEN KARAWANG”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dalam melaksanakan penelitian ini akan mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran bagi calon siswa baru yang ingin mendaftar masih harus datang ke sekolah.

2. Pembagian jadwal pelajaran yang digunakan masih dikerjakan secara manual serta belum adanya media teknologi lain untuk informasi penjadwalan mata pelajaran kepada siswa,sehingga siswa harus datang langsung ke sekolah untuk melihat jadwal pelajaran di mading sekolah. 3. Pengolahan data absensi dan penilaian

data siswa oleh guru masih dilakukan dengan pencatatan sehingga peroses pengolahannya berjalan lamban dan informasi laporan absensi dan laporan hasil belajar siswa di peroleh siswa dan orang tua pada saat pembagian raport. Sehingga mengambat orang tua

Dari uraian identifikasi masalah diatas, penulis merangkum beberapa rumusan masalah yakni sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi akademik berbasis web di SDN Telukbango VI.

2. Bagaimana membangun sistem informasi akademik berbasis web di SDN Telukbango VI.

3. Bagaimana melakukan pengujian pada Sistem Informasi akademik berbasis web pada SDN Telukbango VI.

4. Bagaimana mengimplementasikan pengoprasian Sistem Informasi akademik berbasis web pada SDN Telukbango VI.

1.5. Pembatasan Masalah

Agar tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan,diperlukan satu batasan masalah yang akan kita lakukan untuk mendpatkan solusinya. Adapun batasan masalah dari topik penelitian ini yaitu: 1. Sistem informasi yang akan dibangun

adalah sistem informasi akademik berbasis web dengan pengolahan layanan pendaftaran siswa baru secara online,pengolahan pembagian kelas, pengolahan jadwal mata pelajaran, pengolahan absensi dan pencatatan nilai yang dimana siswa dapat mengetahui nilai dan jadwal mata pelajaran masing-masing secara online.

2. Pengolaahan absensi yang diolah dari tiap-tiap siswa yang akan dilihat oleh siswa dan orang tua siswa secara online.

(4)

6 6. Standar nilai akhir/kenaikan kelas

ditentukan dari total nilai akhir sistem mengacu pada komputer seperti IBM, PC atau Macintosh, tetapi bisa juga ke arah yang lebih luas seperti sistem tata surya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi mamalia. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Menurut Abdul Kadir (2003:54) pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Sistem merupakan seperangkat elemen-elemen yang saling terhubung dan saling berinteraksi melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama.

Prinsip umum sistem :

1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih kecil. 2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan

kurang dapat beradaptasi untuk menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

perubahan, tumbuh dan berkembang. 2.2. Informasi

Menurut Jogiyanto HM. (2005:8) ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“. Definisi lain menurut McFadden, dkk (1991) mendifinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Abdul Kadir, 2003:31).

Sumber dari informasi adalah data. Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai (Abdul Kadir, 2003:29).

Dari beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti dan berguna serta berpengaruh secara langsung bagi orang yang menggunakan data tersebut.

2.3. Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi yang membutuhkan informasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,

mengolah,mengatur dan

(5)

7 1. Perangkat keras (hardware)

2. Perangkat lunak (software) atau program

3. Prosedur 4. Orang 5. Basis data

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

2.4 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software, hardware (perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti komputer(PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedangkan Software (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut, sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.

III. Objek dan Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian

Berikut ini merupakan objek dan metode penelitian disekolah SDN Telukbango vi. 3.1.1. Sejarah Singkat

Sekolah ini berdiri pada tahun 1983, nama adalah SDN Utama Karya, sejak tahun 1992, dan di sesuaikan dengan nama desa menjadi SDN Telukbango VI

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadikan sekolah yang dipercaya dalam menghasilkan manusia yang berimtak, beriptek, dan berbudaya dalam rangka mensukseskan wajib belajar. Misi

1. Tersedianya tenaga pengajar yang professional.

2. Tercapainyasiswa yang berprestasi, memiliki nilai di atas KKM.

3. Terciptanya siswa yang bisa baca tulis Al Qur‟an.

4. Menciptakan kualitas PBM dan hasil belajar.

5. Meningkatkan kreatifitas dan kompetensi siswa melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

6. Menyiapkan siswa unggulan yang berprestasi bidang MIPA dan Olah raga.

7. Menanamkan rasa kebanggaan siswa terhadap nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.

8. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(6)

8 3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

dan tindakan. Penelitian deskriptif merupakan salah satu metode yang dilakukan di dalam pengumpulan data dengan pengamatan terhadap subjek yang diteliti.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode Pengumpulan Data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Tersedia berbagai metode pengumpulan data dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Secara garis besar metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut : 3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data Primer menurut Jonathan Sarwono adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai saran mendapatkan informasi ataupun data. (Jonathan Sarwono,2006:129)

data original. (Mudrajad Kuncoro,2003:127)

Jadi kesimpulan dari definisi data primer adalah data ini didapat dari narasumber yang kita jadikan objek penelitian dan bisa juga dari survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) “Data Sekunder adalah data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti”. Data tersebut diperoleh dari dokumen yang ada di bagian Staff SDN Telukbango VI seperti Catatan data siswa, Catatan penilaian, buku induk siswa dan jadwal sekolah.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem sebagai berikut. 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(7)

9 ini adalah metode prototype. Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahaptidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas.

Langkah umum paradigma prototyping adalah sebagai berikut :

1. Planning. Pada tahap ini analis sistem akan melakukan pengumpulan data, wawancara dan observasi terhadap kebutuhan pemakai. Baik yang meliputi model interface, teknik procedure maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat Prototype/analisis awalMengembangkan prototype. Pada tahap ini analis sistem bekerja sama dengan pemograman mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan digunakan.

3. Evaluasi sistem. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau pemakai. Analis sistem pada tahap ini akan mendeteks dan menidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan. 4. Jika sistem telah disetujui, maka

tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem.Gambar 3.2 Metode Prototype.

IV. Hasil Penelitian

4.1. Analisis Perancangan Sistem 4.1.1. Perancangan sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis,dan usulan perancangan sistem yang dibuat adalah merancang sebuah sistem informasi akademikdi SDN Telukbango VI Kabupaten Karawang.Dalam usulan perancangan sistem ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya :

1. Perancangan diagram konteks . 2. Perancangan data flow diagram

(DFD).

3. Perancangan kamus data . 4. Perancanagan Basis data . 5. Perancangan program.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang akan disulkan, yaitu sistem informasi akademik yang dapat di akses melalui media internet karena telah berbasis website, user hanya memerlukan sebuah komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga siswa, orang tua dapat mengetahui informasi tentang sekolah yang akan dituju.

Beberapa diantaranya pengguna website sistem informasi akademik :

a. Calon Siswa

Calon siswa dapat daftar langsung secara online, dan dapat mendapatkan informasi mengenai sekolah.

(8)

10 informasi yang tersedia.

d. Wali Kelas

Dapat melakukan akses log in dan dapat input Nilai dan Absen siswa.

e. TU (tata usaha)

Mengelola pendaftaran siswa baru, data siswa, data kelas, data guru, dan jadwal pelajaran.

4.1.3. Flowmap Sistem yang Berjalan Flowmap merupakan gambar hubungan antar entitas yang terlibat dalam aliran-aliran dokumen yang ada. Berikut merupakan flowmap yang berjalan pada SDN Telukbango VI:

1. Flowmap Penerimaan Siswa Baru (Gambar 3.3 hal 53)

2. Flowmap pembagian kelas dan Wali Kelas (Gambar 3.4 hal 54)

3. Flowmap Penjadwalan yang Berjalan (gambar 4.3 hal 55)

4. Flowmap Pengolahaan data nilai yang sedang Berjalan (Gambar 3.6 hal 56) 4.1.4. Diagram Konteks yang Berjalan

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Akademik di SDN Telukbango VI tercantum pada gambar dibawah ini.(Gambar 3.7 hal 57)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai mengenai sistem informasi yang baru. Adapu tujuan dari perancangan sistem yang diusulkan adalah

Diusulkan

Berikut prosedur yang diusulkan dalam perancangan sistem informasi akademik pada SDN TelukbangoVI Kabupaten Karawang.

1 Prosedur penerimaan siswa baru yang diusulkan

a. Calon siswa melakukan pendaftaran secara online dan mengisi formulir.

b. Calon siswa mendapatkan bukti pendaftaran.

c. Setelah dapat no registrasi yang tercantum di bukti pendaftaran , Calon siswa harus memberikan bukti pendaftaran kepada pihak tata usaha, dan bagian tata usaha mengecek no registrasi tersebut.

d. Setelah proses pengecekan no registrasi, Tata Usaha mengaktifkan siswa tersebut,dan masuk ke data siswa.

2 Prosedur pembuatan kelas dan wali kelas yang diusulkan

1 Dari data calon siswa yang sudah diaktifkan oleh bagian tata usaha menjadi siswa. Dan kelas yang sudah diinputkan oleh bagian tata usaha.

(9)

11 menginput data kelas, hari, dan mata pelajarannya

b. Setelah penginputan selesai bagian Tata usaha membuat jadwal pelajaran siswa dengan memilih data mata pelajaran perhari.

c. Setelah pembuatan jadwal selesai, maka jadwal pelajaran akan otomatis tersimpan ke menu siswa dan wali kelas. Sehingga siswa dan guru yang mengajar bisa melihat jadwal yang telah diinputkan oleh bagian tata usaha.

4. Prosedur pengolahan data nilai yang diusulkan

a. Siswa melakukan ulangan harian, UTS, UAS.

b. Guru memberikan data nilai ulangan harian, UTS, dan UAS ke wali kelas, kemudian wali kelas menginputkan data nilai ke dalam database dan nlai akhir akan otomatis jika ketiga nilai itu sudah diinputkan. c. Nilai dapat otomatis muncul ke

halaman siswa.

d. Kemudian siswa dapat melihat nilai.

5 Prosedur pengolahan data absensi siswa yang diusulkan

a. Siswa mengisi data absensi. b. Setelah data absensi penuh

kemudian Guru memberikan data tersebut kepada Tata Usaha untuk kemudian di inputkan kedalam database. c. Nilai dapat otomatis muncul ke

halaman siswa dan guru. d. Kemudian siswa dan Guru

dapat melihat nilai.

konteks sebagai transformasi suatu sistem yang dapat mentransformasikan alur data input menjadi output. Diagram konteks usulan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : (gambar 4.1)

4.2.6. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data perancangan basis data yang sesuai aturan, baik secara fisik maupun secara konseptualnya.

4.2.6.1. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Suatu tabel dianggap optimal jika tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui atau data dihapus.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

(10)

12 p_wali, hubungan, kerja_wali, nis, kode_kelas, id_siswa, nip, nama_guru, tempat_lahir, tgl_lahir ,alamat, golongan, jabatan, hp, jenis_kelamin. Agama, foto,kode_kelas, nama_kelas, nip, kode_mapel, kode_kelas, nama-matpel,kkm, hari, jam_ke, semester, kode_kelas, nip, kode_mapel, nis, kode_mapel ,kode_kelas, nilai_harian, nilai_uts, nilai_uas, semester, nip, nis, nama_siswa, nama_kelas, kode_mapel , semester, nama_guru, nip, id_siswa, nama, tempat_tanggal_lahir, alamat, no_kontak }

2. Bentuk Normal Pertama (First Norm Form (1NF))

= {id_siswa, nama_siswa, jk, tempat_lahir, tgl_lahir, agama, alamat, warga_negara, anak_ke, banyak_saudara, bahasa, berat_badan, tinggi_badan, gol, penyakit, no_tlp, foto, ayah, ibu, p_ayah, p_ibu, kerja_ayah, kerja_ibu, nama_wali, p_wali, hubungan, kerja_wali, nis, kode_kelas, id_siswa, nip, nama_guru, tempat_lahir,tgl_lahir ,alamat , golongan, jabatan, hp, jenis_kelamin. agama, foto,kode_kelas, nama_kelas, nip, kode_mapel, kode_kelas, nama-matpel, kkm, hari, jam_ke, semester, kode_kelas, nip, kode_mapel, nis, kode_mapel ,kode_kelas, nilai_harian, nilai_uts, nilai_uas, semester, nip, nis,nama_siswa, nama_kelas, kode_mapel , semester, nama_guru, nip, id_siswa,nama_siswa, tempat_lahir, tgl_lahir, alamat, no_tlp } 3. Bentuk Normal Kedua (Second Norm tb_pelajaran = *kode_mapel, nama_kelas, nama_matpel, kkm.

(11)

13

tb_pelajaran = *kode_mapel, **kode_kelas, **kode_matpel, kkm. Tb_jadwal = hari, jam_ke,

semester, Telukbango VI Kabupaten Karawang: (Gambar 4.7 )

4.3. Implementasi

Dalam rencana penerapan sistem yeng terkomputerisasi yakni agar sistem siap dioperasikan, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan dari penerapannya. Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat kedalam sebuah aplikasi pemograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi antar muka dan implementasi instalasi program.

(12)

14 tidak melayani semua kegiatan yang terdapat di sekolah. Hanya membahas mengenai penerimaan siswa baru, pembagian kelas dan walikelas, penjadwalan dan nilai. 2. Pengolahan data siswa hanya

sebatas pengolahan calon siswa menjadi siswa baru kelas I tidak melayani pengolahan data siswa kelas II sampai kelas VI.

3. Pembagian kelas disetting dengan kouta per kelas 40 orang dan jumlah maksimal siswa diterima adalah 80 orang dan akan dijadikan 2 kelas. Jika tidak memenuhi 80 orang akan disesusaikan dengan ketentuan yang ada di sekolah.

4. Dalam pembuatan jadwalnya pun tidak langsung otomatis membuat jadwal tetapi ditentukan oleh tata usaha untuk pembuatan jadwalnya. 5. Sistem mempunyai 3 hak akses yaitu Tata Usaha,guru ,dan Siswa. 6. Sistem informasi Akademik ini

dapat berjalan menggunakan Mozilla Firefox dan Google Chrome.

4.3.2. Implementasi Perangkat Lunak Dalam membangun sistem informasi akademik pada SDN Telukbango IV kabupaten karawang ini berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan alat atau tools pendukung baik perangkat lunak (Software) maupun perangkat keras (Hardware). Dimana perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai pendukung sistem informasi ini adalah sebagai berikut MySQL server version : 5.5.16, PHP 5.3.1 dan menggunakan Apache / XAMPP 1.7.3.

c. Database Server :

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan khususnya oleh pihak – pihak yang terkait didalamnya berdasarkan standar kebutuhan minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut : Monitor dan printer, modem. b. Komputer Client

- Minimal processor Intel Pentium III 900 Mhz

(13)

15 V. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari Sistem Informasi Akademik Pada SDN Telukbango VI ini sebagai berikut:

1. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik pada SDN Telukbango VI proses pendaftaran bagi calon siswa baru yang ingin mendaftar jadi lebih efektif dan efisien 2. Dengan adanya Sistem Informasi

Akademik pada SDN Telukbango VI pembagian jadwal pelajaran lebih cepat serta bisa dilihat dimanapun.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik pada SDN Telukbango VI pengolahan data absensi dan penilaiam data siswa jadi lebih mudah serta orang tua siswa dapat langsung melihat hasil dari website.

4. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik pada SDN Telukbango VI proses pencarian data siswa dan data guru jadi lebih mudah.

5.2. Saran

Saran untuk Sistem Informasi Akademik pada SDN Telukbango VI

membuat sistem otomatis data absensi sehingga dapat mempermudah serta lebih efektif dan efisien.

3. Untuk kedepannya diharapkan membuat sistem otomatis data penjadwalan.

VI. Daftar Pustaka SumberBuku :

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Anhar. 2010. PHP & MySQL Secara Otodidak. PT TransMedia. Jakarta Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis

dan Desain Sistem Informasi. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta. Kusstiyaningsih, Yeni., R.A. Devie. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL.GrahaIlmu. Yogyakarta Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database

(14)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Hendi Hendriana Hanafi

Tempat Lahir : Karawang,17 Februari 1991

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Identitas : KTP no.3215 08170 29100 03

Alamat : KRAJAN 1 RT/RW 002/001 Telukambulu,

Kec.Batujaya,Kab. Karawang

No.Kontak : 085861343153

Email : hendihendriana81@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

1997-2003 : SDN TELUKBANGO VI

2003-2006 : SMPN 1 BATUJAYA

2006-2009 : SMAN 4 KARAWANG

2010-2015 : Sistem Informasi UNIKOM Bandung (S1)

(15)

ii

Namely academic activities undertaken within the education environment are related to teaching and learning, academic information system in a SDN Telukbango VI considered not effective where the recording of student data, teacherdata, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment are recorded in bookkeeping so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing system and to make academic information system implementation.

In developing the academic system structured approach method writer usingthe prototype method where data collection techniques used include the observationand interview. For method development using a structured method with several toolsand techniques such as flowmap workmanship, context diagrams, and data flowdiagrams. Programming language used in designing and implementing academic information system is PHP and the database used is MySql.

Results of research at SDN Telukbango VI, the conclusion can be made that with the construction of academic information system is expected to help staff the TU in managing student data, teacher data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment faster and can reduce errors in the process of recording data and reduce errors in reporting.

(16)

i

Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, system informasi akademik di SDN Telukbango VI dinilai belum efektif dimana pencatatan data siswa, data guru, data matapelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian system serta untuk melakukan implementasi system informasi akademik.

Dalam pengembangan system akademik penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram. Bahasa pemograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan system informasiI akademik adalah PHP dan database yang digunakan adalah MySql.

Hasil dari penelitian di SDN Telukbango VI, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya system informasi akademik diharapkan dapat membantu petugas bagian TU dalam mengelola data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.

(17)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi yang

semakin pesat menyebabkan penggunaan komputer semakin meluas, terutama di

Indonesia yang pada saat sekarang ini masih berstatus negara berkembang. Oleh

karena itu Indonesia harus mampu bersaing dengan negara berkembang lainnya

untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satu langkah yang dapat diambil

adalah dengan memaksimalkan fungsi komputer agar dapat membantu dan

menunjang kinerja demi tercapainya kualitas sebuah perusahaan atau organisasi

serta untuk menyesuaikan diri dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Informasi sangat di butuhkan oleh manusia, karena dengan informasi

seseorang akan mengetahui apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya juga

dengan sistem informasi seseorang akan mampu mengambil langkah-langkah

untuk mengambil keputusan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, pendidikan dan

lain-lain.

Salah satu bentuk implementasi sistem informasi yang cepat, tepat dan

akurat ini adalah sistem informasi berbasis website yang dimana teknlogi

komputer dan internet berperan penting bagi masyarakat luas. Penyebaran atau

(18)

dimana dan kapan saja selama tersambung dengan internet.

Lembanga pendidikan sebagai suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat

melakukan proses belajar-mengajar, pelatihan dan pengembangan terhadap anak

didik, di era globalisiasi ini di harapkan pendidikan dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi untuk

menunjang kegiatan akademik yang dapat memberikan informasi perkembangan

proses belajar sisiwa secara cepat dat lancar melalui media internet.

Sehubungan dengan perkembangan ilmu Teknologi Informasi maka

sangatlah berpengaruh pada dunia pendidikan khususnya SDN Telukbango VI.

SDN Telukbango VI adalah sekolah dasar negeri yang ada di wilayah kabupaten

karawang. Sekolah ini berdiri pada tahun 1983,nama adalah SDN Utama Karya,

sejak tahun 1992 dan di sesuaikan dengan nama desa menjadi SDN Telukbango

VI berdasarkan SK Kepala Dinas P dan K Provinsi daerah tingkat 1 Jawa Barat

Nomor : 421.2/SK-167/1992. Sekolah ini beralamat di Dusun Gongcai 1,

Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. SDN Telukbango VI saat ini

memiliki 9 orang guru pengajar dan jumlah siswa-siswi pada tahun ajaran

2013-2014 dari kelas I sampai kelas VI berjumlah 268 siswa dengan rincian sebagai

(19)

Kelas Jumlah Kelas

I 2

II 1

III 1

IV 1

V 1

VI 1

( Sumber : SDN Telukbango VI)

Kegiatan operasional yang berjalan pada SDN Telukbango VI sering terdapat

masalah dalam mengolah data-data dan penyampaian informasi yang di sajikan

masih lambat sehingga sistem yang sedang berjalan pada saat ini kurang efisisen.

Pada saat Pendaftaran penerimaan siswa-siswi baru yang di tentukan.

Apabila calon siswa yang ingin mendaftar, tapi tidak bisa datang langsung ke

sekolah untuk melakukan pendaftaran. Hal ini sangat membuat calon siswa baru

yang berada di luar kota mengalami keterlambatan mendaftar jika ada calon siswa

baru yang mengalami halangan-halanagn tertentu selama waktu pendaftaran di

buka hingga pendaftaran penerimaan siswa di tutup.

Informasi pemberitahuan jadwal mata pelajaran yang digunakan masih

dikerjakan secara manual dan dapat memerlukan waktu yang lama karena belum

adanya media teknologi lain untuk menginformasikan jadwal mata pelajaran

sehingga siswa ataupun orang tua siswa dalam mengetahui informasi jadwal mata

pelajaran tersebut harus menunggu saat guru atau wali kelas memberi

pengumuman di depan kelas atau harus menunggu saat jadwal mata pelajaran di

(20)

efektif karena masih di lakukan dengan cara pencatatan sehingga proses

pengolahan data nilai siswa berjalan lambat dalam penyerahan nilai siswa kepada

wali kelas dan informasi laporan penilaian hasil belajar siswa di peroleh siswa dan

orang tua ketika pada saat pembagian raport. Sama halnya dengan absensi,orang

tua hanya tahu berapa banyak ketidakhadiran putra/putrinya hanya tahu pada

pembagian raport saja yang tercatum pada saat akhir semester saja.

Maka berdasarkan uraian diatas penulis ingin ingin melakukan penelitian

yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh SDN

Telukbango VI. Oleh karena itu judul penelitian yang ambil ambil adalah

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH

DASAR NEGERI TELUKBANGO VI KABUPATEN KARAWANG”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahap awal untuk mencari letak

permasalahan yang dihadapi. Sedangkan rumusan masalah adalah gambaran atau

rancangan yang akan diteliti dalam penelitian tersebut.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dalam

melaksanakan penelitian ini akan mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran bagi calon siswa baru yang ingin mendaftar masih harus

(21)

manual serta belum adanya media teknologi lain untuk informasi

penjadwalan mata pelajaran kepada siswa,sehingga siswa harus datang

langsung ke sekolah untuk melihat jadwal pelajaran di mading sekolah.

3. Pengolahan data absensi dan penilaian data siswa oleh guru masih

dilakukan dengan pencatatan sehingga peroses pengolahannya berjalan

lamban dan informasi laporan absensi dan laporan hasil belajar siswa di

peroleh siswa dan orang tua pada saat pembagian raport. Sehingga

mengambat orang tua untuk mengetahui pekembangan anaknya pada saat

proses belajar/mengajar di sekolah.

4. Proses pencarian data siwa dan data guru dilakukan masih dengan cara

manual.

1.2.2 Rumusan masalah

Dari uraian identifikasi masalah diatas, penulis merangkum beberapa

rumusan masalah yakni sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi akademik berbasis web di SDN Telukbango

VI.

2. Bagaimana membangun sistem informasi akademik berbasis web di SDN

Telukbango VI.

3. Bagaimana melakukan pengujian pada Sistem Informasi akademik berbasis

(22)

berbasis web pada SDN Telukbango VI.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat maksud dan tujuan penelitian,

adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan untuk membuat suatu rancangan dan membangun Sistem Informasi

akademik pada SDN Telukbango VI yang dapat mengolah data dan menyajikan

informasi akademik secara komputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang penulis laksanakan pada penelitian di SDN

Telukbango VI adalah:

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada SDN

Telukbango VI khususnya akademik.

2. Untuk membangun sistem informasi akademik berbasis web pada SDN

Telukbango VI.

3. Untuk melakukan pengujian pada Sistem Informasi akademik berbasis

web pada SDN Telukbango VI.

4. Untuk mengimplentasikan Sistem Informasi akademik berbasis web pada

(23)

Kegunaan penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian

agar penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.

1.4.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembang Ilmu, dapat menjadi sumber ilmu pendidikan khususnya

pada bidang ilmu teknologi informasi sehingga menjadi sebuah acuan dalam

merancang sebuah sistem informasi.

2. Bagi Peneliti Lain, diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran

kepada peneliti yang akan mengambil penelitian dalam referensi tugas akhir

maupun skripsi.

3. Bagi Penulis, sebagai tambahan pengetahuan untuk memperoleh gambaran

secara langsung dari pembelajaran baik teori maupun praktek yang telah

didapatkan dari perkuliahan khususnya mengenai perancangan sebuah sistem

informasi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Diharapkan setelah Sistem Informasi akademik pada SDN Telukbango VI

ini dimplementasikan dapat berguna untuk kelancaran siswa menerima informasi

yang berhubungan dengan akademik dengan mudah dan dapat memanfaatkan

sistem informasi akademik berbasis web untuk meningkatkan kinerja sekolah

dalam menangani data dan informasi akademik siswa dengan mudah dan lebih

cepat sehingga SDN Telukbango VI bisa lebih maju dan bersaing dengan

(24)

informasi yang lainnya dengan mudah yang berhubungan dengan kegiatan

akademik.

1.5 Batasan Masalah

Agar tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan,diperlukan satu

batasan masalah yang akan kita lakukan untuk mendpatkan solusinya. Adapun

batasan masalah dari topik penelitian ini yaitu:

1. Sistem informasi yang akan dibangun adalah sistem informasi akademik

berbasis web dengan pengolahan layanan pendaftaran siswa baru secara

online,pengolahan pembagian kelas, pengolahan jadwal mata pelajaran,

pengolahan absensi dan pencatatan nilai yang dimana siswa dapat

mengetahui nilai dan jadwal mata pelajaran masing-masing secara online.

2. Pengolaahan absensi yang diolah dari tiap-tiap siswa yang akan dilihat

oleh siswa dan orang tua siswa secara online.

3. Pembagian jadwal mata pelajaran secara online.

4. Data nilai siswa yang mau diolah hanya nilai akhir per semester dari

masing-masing guru.

5. Data yang diolah hanya mencakup data siswa kelas satu.

6. Standar nilai akhir/kenaikan kelas ditentukan dari total nilai akhir semester

(25)

Penelitian dilakukan di SDN Telukbango VI, Dusun Gongcai 1,

Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang yang akan dilakukan dalam kurun

waktu bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015. Adapun jadwal kegiatan

penelitian digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1.2 Rencana Kerja Penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika adalah penjabaran secara deskriptif mengenai hal-hal apa saja

yang akan ditulis secara garis besar, yang terdiri dari bagian pendahuluan,

landasan teori, objek dan metode penelitian, hasil dan pembahasan serta

kesimpulan dan saran.

No Aktivitas

Tahun 2014-2015

Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

Wawancara Observasi

2 Analisis Kebutuhan

Perancangan Prosedur Perancangan

Diagram Perancangan

Program

3 Pengujian Program

(26)

Pada pendahuluan berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian,

identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dari

penelitian baik kegunaan praktis maupun akademis, batasan masalah, lokasi dan

waktu penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Berisi tentang teori-teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi

sebagai referensi dalam penulisan skripsi.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Berisi tentang objek penelitian (sejarah singkat, visi dan misi, struktur

organisasi dan deskripsi tugas), metode penelitian (desain penelitian, jenis dan

metode pengumpulan data), metode pendekatan dan pengembangan sistem dan

alat bantu analisis dan perancangan, serta pengujian software, analisis sistem yang

berjalan (analisis dokumen, analisis prosedur dan evaluasi sistem).

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang perancangan (tujuan perancangan, gambaran umum sistem,

perancangan basis data), perancangan antar muka (struktur menu, perancangan

input, perancangan output), perancangan jaringan, implementasi (batasan

(27)

program serta penggunaan program), dan terakhir mengenai pengujian.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan yang dibuat penulis mengenai pembuatan

sistem tersebut. Dan saran yang diberikan oleh penulis sebagai masukan kepada

(28)

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Untuk mendefinisikan suatu sistem harus mempunyai konsep dasar untuk

memperkuat pendefinisiannya. Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari

sebuah pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh berbagai pakar untuk

mendefinisikan dari suatu sistem itu sendiri.

2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali

sistem mengacu pada komputer seperti IBM, PC atau Macintosh, tetapi bisa juga

ke arah yang lebih luas seperti sistem tata surya atau bahkan ke hal-hal yang lebih

spesifik seperti sistem respirasi mamalia. Dalam pengertian yang paling umum,

sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara

mereka.

Menurut Abdul Kadir (2003:54) pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak

memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut

dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Sistem merupakan seperangkat elemen-elemen yang saling terhubung dan

saling berinteraksi melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama.

(29)

1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus

sistem tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang

lebih kecil.

2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk

menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumber daya yang

lebih banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.

4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.

2.1.2 Elemen Sistem

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan

benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Menurut Abdul Kadir (2003:54)

ada elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

Begitu pula yang berlaku pada sistem informasi. Setiap sistem informasi

memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu

menurut Hall dalam buku Abdul Kadir (2003:55), tujuan utama sistem yang

umum ada tiga macam yaitu :

(30)

b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah

informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data

non-transaksi (misalnya surat pemberitahuan) serta instruksi.

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi

dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang

bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan

(31)

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan

sebagainya.

e. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi

atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.

f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback). Umpan balik ini digunakan untuk

mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur

agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus

ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem,

sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu

(32)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra system.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

(33)

Lingkungan luar hanya menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan

demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsitem lainnya. Keluaran

(output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem

yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem

dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan

keluaran Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance

input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah

signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

(34)

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

Sub Sistem

Sub Sistem Sub Sistem

Sub Sistem

Pengolah Output Input

Boundary

LINGKUNGAN LUAR Interface

Boundary

Boundary

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

(35)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,

diantaranya adalah sebagai berikut ini : (Jogiyanto, H.M, 2005:6)

1. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya :

a. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yag berupa

pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.

b. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

a. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat

manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan

manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebutnya dengan man-machine system.

3. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan

(36)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

b. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Menurut Sifatnya

a. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut

campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang benar–benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

b. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan

terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu

sistem pengendalian yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,

(37)

yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya

berakhir.

2.1.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2005:8) Informasi adalah data yang diolah

menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat-saat tertentu.

Sedangkan menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah

data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.1.3 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,

penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan

membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle)

(38)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2005:9)

2.1.4 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu sistem informasi (quality of information) menurut

Jogiyanto, H.M (2005:10 )tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat

(accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Jhon Burch

dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk

(39)

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2005:10 )

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau meyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan

(40)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan

sebuah kebijakan maupun keputusan. Informasi dapat diperoleh dari berbagai

sumber, salah satunya dari sistem informasi (information systems) atau

disebut juga dengan processing systems atau information processing systems

atau information-generating systems.

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem Informasi adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

Sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan

informasi bagi yang membutuhkan informasi tersebut kapan saja diperlukan.

Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, mengatur

danmengkomunikasikan informasi yang diterima menggunakan komponen dan

elemen dari sistem informasi.

2.3.4 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto (2005:12)

mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan

(input block), blok model (model block), blok teknologi (technology block), blok

(41)

Sebagai suatu sistem,keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan

yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2005:12 )

a Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk

metode-metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang

dapat berupa dokumen dasar.

b Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

(42)

c Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta

semua pemakai sistem.

d Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri

dari tiga bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui

teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator

pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat

lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat

keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk

menangkap data seperti keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran

(perangkat yang dapat menyajikan informasi yang

e Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari data yang berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu dirganisasikan sedemikian

(43)

f Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanur terjadi kesalahan dapat

langsung diatasi.

2.4 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk

keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi

komputer baik hardware maupun software, hardware (perangkat keras) adalah

peralatan-peralatan seperti komputer(PC maupun Laptop), Printer, CD ROM,

HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedangkan Software (perangkat lunak)

merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut, sehingga

seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang

bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan

keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di

lingkungan perguruan tinggi.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk menunjang suatu sistem informasi diperlukan suatu perangkat lunak

pendukung , berikut merupakan beberapa perangkat lunak yang akan digunakan :

2.5.1 HTML (HyperText Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk

(44)

pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language

(SGML). HTML sebenaranya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang

dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML dibuat

oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan

pertama kali oleh Browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML

mengalami perkembangan yang sangat pesat. HTML adalah sebuah standar

yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat

ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan

penggunaannya oleh World Wide Web Consortium(W3C).

2.5.2 PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Prepocessor. PHP

merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side

scripting. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti

Windows, Linux, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa

web server lain misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain (Ramadhan,

2007:3).

PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web

yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP

(45)

2.5.3 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan

beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan

seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman melainkan sebuah

mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi,

dan sebagainya) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML,

sehingga ada keseragamanan antara dokumen web yang satu dengan yang lainnya

.

2.5.4 JavaScript

JavaScript adalah suatu bahasa scripting yang open source dimana

awalnya dikembangkan oleh Netscape yang berinteraksi dengan HTML

memungkinkan untuk berbagai desain halaman web dinamis.JavaScript

merupakan teknologi terpisah sepenuhnya dari Java.

Sebuah script JavaScript biasanya serangkaian kecil dari perintah yang

sering tertanam dalam sebuah halaman web untuk melakukan hal-hal seperti

membuat fly-out menu, memanggil jendela pop-up, dan memvalidasi data

formulir. Jika membahas Javascript sangatlah erat kaitannya dengan penggunaan

JQuery.

Kalau di PHP kita mengenal framework, maka JQuery bisa dianggap

salah satu frameworknya JavaScript. Pada kenyataannya jarang sekali sebuah

situs dibuat murni JQuery. Biasanya JQuery diposisikan seperti sebuah

(46)

HTML atau PHP. JQuery merupakan library gratis, perangkat lunak yang

bersifat open source, dan berlisensi di bawah Lisensi MIT.

2.5.5 XAMPP

Dari sekian banyak aplikasi server berbasis PHP/MySQL yang dapat digunakan

tapi yang paling sering dipakai adalah Appersv dan XAMPP. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan XAMPP yang merupakan singkatan dari X (program ini

dapat dijalankan di sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl .XAMPP

merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah

paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database),

PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka

bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan

konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan

menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.5.6 PHPMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak gratis dan open source yang ditulis dalam

PHP dimaksudkan untuk menangani administrasi MySQL dengan

menggunakan browser web. Hal ini dapat melakukan berbagai tugas seperti

membuat, memodifikasi atau menghapus database, tabel, field atau baris,

Gambar

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi
Gambar 3.3 Flow Map Pendaftaran siswa baru yang Sedang Berjalan
Gambar 3.6 Flow Map Pengolahan Data Nilai yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PERSEPSI TENTANG KONSELING KB YANG DIBERIKAN OLEH TENAGA KESEHATAN PADA IBU AKSEPTOR DI.. DUSUN LAMUK DESA KATEKAN KECAMATAN NGADIREJO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan tesis penelitian yang berujudul “Peningkatan Kemampuan Guru

Setelah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

Penelitian mengenai internet banking yang dilakukan Chau dan Lai [11] menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan yang dirasakan (perceived ease of use) memiliki pengaruh positif

Rencana struktur tata ruang untuk Kawasan Reok secara pewilayahan masuk dalam Wilayah Pengembangan II dengan fungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kawasan

Penelitian ini merupakan penelitian uji laboratorium yang membandingkan profil disolusi dan penetapan kadar ke tiga tablet amlodipin, terdiri dari inovator (tablet A), generik

This study aimed to discover (1) whether the use of film is effective to improve students’ pronunciation ability and (2) the students’ response toward film in