• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Sistem Informasi Perpustakaan Di SDN Selajambe 2 Cianjur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun Sistem Informasi Perpustakaan Di SDN Selajambe 2 Cianjur"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah Dasar Negeri Selajambe 2 merupakan salah satu Sekolah Percontohan yang

ada di Desa Selajambe Cianjur Jawa Barat. Dimana Sekolah Percontohan merupakan

usaha alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sekolah itu sendiri. Menurut

pakar pendidikan Dr. H. Arief Rachman, M.Pd, menerangkan bahwa dalam dunia

pendidikan ada empat bidang yang akan menjadi pondasi utama seorang anak, sehingga

keempatnya perlu dikuatkan. Keempat inilah yang menjadi sasaran utama sekolah

percontohan. Yaitu, bidang membaca (bahasa), menulis, menghitung, dan kesehatan

jasmani. Disamping peran para pengajarnya yakni para guru yang sangat dibutuhkan,

tidak dapat dipungkiri pula terdapat salahsatu unit bagian yang dapat menunjang siswa

dalam proses belajarnya, salahsatunya perpustakaan, dimana para siswa dapat menggali

ilmu pengetahuan dari berbagai buku-buku yang tersedia.

Saat proses pendaftaran anggota baru, siswa harus mendaftar kepada petugas dengan

terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran yang disediakan. Kemudian petugas

mencatat ulang biodata siswa ke buku besar anggota. Setelah itu petugas memberikan

kartu anggota yang diserahkan beberapa hari setelah pendaftaran.

Untuk proses peminjaman buku, anggota menyerahkan buku dan kartu anggota ke

petugas. Lalu petugas memeriksa status pinjam anggota, apabila sedang meminjam,

anggota tidak diperbolehkan untuk meminjam buku yang lain selama buku tersebut belum

dikembalikan. Dalam satu kali peminjaman, anggota hanya diperbolehkan meminjam

sebanyak satu buah buku saja. Petugas harus mencatat semua proses peminjaman tersebut

(2)

2

Ketika proses pengembalian buku, anggotapun kembali menyerahkan buku yang

akan dikembalikan dan kartu anggota kepada petugas. Petugas mencatat pengembalian

buku tersebut di buku pengembalian, dan kemudian mengembalikan status pinjam

menjadi tidak pinjam.

Pendataan buku pun demikian, ketika ada buku baru yang masuk, seperti buku hasil

bantuan pemerintah ataupun buku hasil pihak sekolah membelinya sendiri maka petugas

langsung mencatatnya pada buku besar.

Setiap harinya petugas mendata ulang mengenai laporan peminjaman dan

pengembalian buku yang telah berlangsung dengan menulisnya pada buku laporan, begitu

juga halnya dengan jumlah buku yang tersedia harus dicatat secara berkala. Tidak hanya

itu, laporan mengenai anggota masih petugas catat secara langsung di buku besar, seperti

jumlah anggota yang terdaftar, anggota yang meminjam dan yang harus mengembalikan

buku pada hari tertentu. Terakhir pada proses labelisasi buku, petugas mengerjakannya

dengan cara mengetik pada sebuah kertas kecil yang kemudian diprint dan ditempelkan

satu persatu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka identifikasi masalahnya adalah :

1. Proses pendaftaran anggota baru masih dilakukan dengan mencatat di buku besar

anggota.

2. Proses peminjaman buku masih dicatat pada buku peminjaman.

3. Proses pengembalian buku masih dicatat pada buku pengembalian.

4. Proses pendataan buku masuk dicatat pada buku besar, dan proses pelabelannya

dilakukan satu persatu.

5. Pembuatan laporan buku, anggota, peminjaman, dan pengembalian dicatat pada

(3)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi saat ini di perpustakaan

SDN Selajambe 2, maka pihak perpustakaan bermaksud ingin membangun sistem

informasi perpustakaan sekolah.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dibangunnya sistem informasi

perpustakaan adalah :

1. Memudahkan petugas dalam pendataan anggota baru.

2. Memudahkan dalam proses peminjaman.

3. Memudahkan dalam proses pengembalian.

4. Memudahkan petugas dalam pendataan buku dan proses labelisasi.

5. Memudahkan petugas dalam pembuatan laporan, baik itu laporan data buku,

peminjaman, pengembalian, dan anggota.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembangunan aplikasi pengolahan data buku ini lebih terarah dan mencapai

sasaran yang telah ditentukan, maka masalah dibatasi hanya kepada hal-hal di bawah ini :

a. Data masukan untuk aplikasi yang di bangun adalah data buku mencakup jenis,

no induk buku, judul buku, pengarang, penerbit, tahun, edisi, stok.

b. Proses yang terjadi untuk aplikasi pengolahan buku yang dibangun meliputi

proses buku yang masuk, proses buku keluar, hapus buku, cari buku, rekap buku

perpustakaan.

c. Keluaran dari aplikasi yang di bangun yaitu rekap dari data anggota, kartu

anggota, label, data buku, data peminjaman, dan pengembalian yang meliputi

nomor peminjaman, nomor anggota, nama, nomor induk buku, waktu

(4)

4

d. Model perancangan yang dipakai menggunakan UML (Unified Modeling

Language) meliputi Use Case Diagram, Use Case Scenario, Activity Diagram,

Sequence Diagram, dan Class Diagram.

e. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Microsoft Windows XP dan Microsoft

Windows 7 sebagai system operasi, Java sebagai bahasa pemrograman, dan

MySQL sebagai database.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem perpustakaan

ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti dengan mencari

dan mengemukakan data berdasarkan keadaan instansi yang sebenarnya.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data bisa diartikan mengamati variabel yang akan diteliti

dengan berbagai metode secara objektif. Tahap pengumpulan data yang digunakan

adalah sebagai berikut :

a. Studi lapangan. 1. Observasi

Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung (studi

kasus) terhadap objek yang diteliti yaitu bagian perpustakaan di Sekolah

tersebut.

2. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan pihak

yang berkaitan yaitu petugas perpustakaan.

b. Studi Pustaka.

Mempelajari buku-buku, referensi-referensi yang berkaitan dengan pembahasan

(5)

1.5.2 Tahap Pembangunan Perangkat Lunak

Paradigma yang digunakan dalam membangun perangkat lunak adalah

model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding testing, dan

maintenance. Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka tahapan dalam

model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan.

Selain itu dari satu tahap kita dapat kembali ke tahap sebelumnya. Model ini

biasanya digunakan untuk membuat software dalam skala besar dan yang akan

dipakai dalam waktu yang lama. Berikut beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan

di atas :

a.

System Engineering

Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan

perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data. Pengumpulan kebutuhan

ini penting dilakukan karena sistem informasi yang akan dibangun merupakan

bagian dari sistem komputer.

b.

System Analysis

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan untuk sistem informasi

yang berupa data input, proses yang terjadi dan output yang diharapkan dengan

melakukan wawancara dan observasi, hasilnya berupa diagram yang dapat berupa

diagram aliran data (DFD) dengan kamus data, diagram keterhubungan entitas

(ERD) atau diagram perubahan status (STD).

c.

Design

Menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam bentuk rancangan sebelum

penulisan program yang berupa perancangan antarmuka (input dan output),

(6)

6

d.

Coding

Tahapan penterjemahan hasil perancangan (detil) kedalam program-program

yang menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.

e.

Testing

Program yang telah dibuat harus diuji, proses pengujian difokuskan pada

kebenaran logika internal perangkat lunak dan fungsional sistem serta interaksi

antara sistem dan pemakai.

f.

Maintenance

Sistem yang telah diuji kemudian diserahkan ke petugas untuk diinstall dan

dioperasikan sesuai kebutuhannya, tahapan perawatan dibutuhkan dalam masa itu

dengan dilakukan pengecekan kesalahan operasionalnya atau perubahan yang

diinginkan petugas.

System enginering

Maintenance Testing

Coding Design

System analysis

(7)

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar dan untuk mempermudah dalam penyusunan dan

pembacaannya, sistematika penulisan laporan kerja praktek yang dibagi dalam beberapa

bab secara terurut dengan uraian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud

dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan dari kegiatan

kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tentang profil sekolah mengenai sejarah, logo, badan hukum, struktur

organisasi, job description dan landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

Memaparkan tentang kegiatan yang dilakukan pada waktu kerja praktek mengenai

analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem berupa analisis masalah, analisis

fungsional yang terdiri dari prosedur-prosedur yang terlibat dari sistem yang

sedang berjalan, analisis dan kebutuhan non-fungsional yang membahas analisis

dan kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan perangkat lunak. Sedangkan

perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi

berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat dalam skema relasi,

perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari

perancangan tampilan, pesan, serta perancangan prosedural.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas tentang kesimpulan dari hasil kerja praktek dan saran untuk instansi

(8)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Instansi

Sekolah Dasar Negeri Selajambe 2 adalah salah satu sekolah dasar yang

pendiriannya diprakarsai oleh masyarakat Ciodeng dan sekitarnya. Pembangunan Sekolah

ini pun dilakukan diatas tanah hak milik dengan sumber dana dari hasil swadaya

masyarakat sekitar. Lokasi tempat Sekolah ini adalah di Kampung Ciodeng, Desa

Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

Mengingat keadaan masyarakat yang semakin berkembang dan tempat yang

digunakan adalah hak milik masyarakat, maka pada tahun 1974 pemerintah setempat

memberikan tanah hibah yang lokasi tepatnya di Jalan Raya Bandung KM.9, Ds.

Selajambe, Kec. Sukaluyu, Kab. Cianjur.

Kemudian, pada tahun 1978, pemerintah kembali memberikan tambahan ruangan

tempat belajar-mengajar menjadi 6 (enam) ruangan. Tidak berhenti sampai disana, sebuah

kegiatan Iuran Gerakan Cinta Almamater Sekolah Dasar (Gentramasekdas) Jawa Barat,

memberikan bangunan baru untuk digunakan sebagai fasilitas ruangan tambahan yang

(9)

2.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 dibawah ini merupakan logo dari SDN Selajambe 2.

Gambar 2.1 Logo Instansi

2.3 Badan Hukum Instansi

Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang tujuan Pendidikan.

“Berkembangnya potensi peserta didik agar manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”

UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1

“Setiap Warga Negara berhak mendapatkan Pendidikan,”

2.4 Struktur Organisasi dan Job Description

2.4.1 Struktur Organisasi

(10)

10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SDN Selajambe 2 Cianjur

KEPALA

SEKOLAH

Arifin Nuryani,

DEWAN GURU KOMITE

Wali Kelas IA

Neti S., S.Pd

Wali Kelas IB

Enti Hasanah, S.Pd

Wali Kelas IIA

Ida R.

Wali Kelas IIB

Nuri Nuraida

Wali Kelas IIIA

Yani Suryani

Wali Kelas IIIB

Hj. ,S.Pd

Wali Kelas IVA

Tibyanul A., S.Pd

Wali Kelas IVB

Harlah J., S.Pd

Wali Kelas VA

Tatang, S.Pd

GURU BIDANG STUDI

Wali Kelas VIA

Dedi Karyadi, S.Pd

Wali Kelas VIB

Ali Wahyudi, S.Pd

PAI Kelas I-VIA

N. Mintarsih

PAI Kelas I-VIB

Ate Sarif H, S.Pd

PJKR Kelas I-III

Dede Tahrudin

PJKR Kelas IV-VI

Asep K., S.Pd

SBK Keterampilan Dewi Puspitasari SBK Seni Fitriani Arifin Bahasa Inggris

Ely Rusly, S.Pd

KESISWAAN/ EKSKUL Pramuka Yus Yusup Lela Sari Silat

Ali Wahyudi, S.Pd

Olah Raga Dede Tahrudin Asep Kusnandar Abdul Rojali Pengelola/ Pembina UKS Nuri Nuraida Perpustakaan

Dedi Karyadi, S.Pd

Mushola Sekolah

(11)

2.4.2 Job Description

a. Kepala Sekolah

Guru yang diberi tugas tambahan sebagai pemimpin sekolah yang

bertanggungjawab terhadap keseluruhan kegiatan sekolah.

b. Guru

Bertugas untuk mengajar, mendidk, membimbing, melatih,

mengevaluasi serta menyampaikan informasi yang benar kepada siswa

sesuai dengan program dan tujuan Pendidikan Nasional.

c. Bendahara

Mengelola, mencatat serta melaporkan penerimaan dan pengeluaran

keuangan Sekolah sesuai dengan RABS (Rencana Anggaran Belanja

Sekolah).

d. Sekretaris

Mengelola surat masuk dan surat keluar Sekolah serta menyimpan

dokumen-dokumen penting.

e. Pembina Pramuka

Orang yang memiliki pengetahuan khusus tentang kepramukaan, dengan

tujuan membentuk kepribadian siswa dengan cara yang menyenangkan,

menarik dan sekaligus menantang. Agar memiliki ketahanan fisik,

mental, emosional dan spiritual.

f. UKS

Memberikan pelayanan, pembinaan dan pengetahuan tentang Kesehatan

yang meliputi kesehatan pribadi dan lingkungan terhadap siswa. Adapun

pelayanan kesehatan dengan melayani siswa apabila mengalami sakit

ringan seperti luka karena terjatuh, P3K (Pertolongan Pertama Pada

(12)

12

g. Pengelola Perpustakaan

Memberikan pelayanan dan peminjaman buku bacaan kepada siswa dan

Keluarga Sekolah. Beberapa tugas lainnya:

1. Mencatat buku keluar masuk yang dimasukan ke buku

Peminjaman.

2. Mengklasifikasikan buku yang ada di perpustakaan.

3. Melaporkan kegiatan Perpustakaan ke Kepala Sekolah setiap

satu semester sekali.

h. Komite Sekolah

Lembaga masyarakat yang mewakili orang tua siswa dengan tujuan

membantu dalam upaya peningkatan dan kelancaran Pendidikan di

Sekolah.

i. Ekstrakulikuler

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam Sekolah, dan

termasuk kedalam Kurikulum Sekolah yang menjadi tanggungjawab

Sekolah.

2.5 Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta

metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri

2.5.1 Sistem Informasi Perpustakaan

Informasi didapatkan dari sebuah sistem informasi atau disebut juga dengan

processing system. Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan

(13)

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan

merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam

pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang

berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Sistem Informasi Perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk mengolah

data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan data anggota,

sampai proses peminjaman dan pengembalian koleksi beserta aturan-aturannya

seperti lamanya peminjaman dan penghitungan denda keterlambatan. Sistem

Informasi Perpustakaan tidak lengkap tanpa adanya Online Public Access Catalog

(OPAC) atau Intranet Public Acces Catalog (iPAC).

Online Public Access Catalog (OPAC) merupakan katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada

magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna. OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum dan dapat

dipakai pengguna untuk menelusuri data katalog (untuk memastikan apakah

perpustakaan menyimpan karya tertentu untuk mendapatkan informasi tentang

lokasinya dan jika sistem katalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka

pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari tersedia di

perpustakaan atau sedang dipinjam.

Sementara sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan di perpustakaan

adalah DDC (Dewan Decimal Classification), selain sudah banyak dikenal, juga karena sistem DDC memiliki ciri-ciri yang universal dalam penggunaannya.

DDC merupakan sistem klasifikasi persepuluhan yang berhasil diciptakan oleh

Melville Dewey, dimana dalam sistem ini bahan-bahan pustaka diklasifikasi ke

(14)

14

000 – Karya Umum

100 – Filsafat

200 – Agama

300 – Ilmu Sosial

400 – Ilmu Bahasa

500 – Ilmu Murni

600 – Teknologi atau Ilmu Terapan

700 – Seni dan Olahraga

800 – Sastra

900 – Sejarah, Geografi, dan Biologi

Nomor klasifikasi 000 sampai dengan 900 kemudian masing-masing bisa

dibagi lagi ke dalam sepuluh kelompok yang lebih kecil dan seterusnya dibagi

sepuluh hingga pada akhirnya ilmu pengetahuan tersebut tidak bisa lagi dibagi ke

dalam kelompok yang lebih khusus. Atas dasar hal tersebut, maka sistem klasifikasi

DDC disebut system klasifikasi persepuluhan (decimal).

Untuk memberikan gambaran kepada pemakai mengenai teknik penyajian

infornasi dalam suatu buku, DDC memberikan suatu tabel khusus yang namanya

Subdivisi Standar yang terdiri dari 9 (sembilan) nomor, yaitu :

- 01 Filsafat dan Teori

- 02 Karya Campuran

- 03 Kamus dan Ensiklopedi

- 04 (tidak digunakan)

- 05 Terbitan Berseri (Majalah, Koran, dsb)

- 06 Organisasi

- 07 Belajar Mengajar

- 08 Kumpulan Karya

(15)

Subdivisi standar tidak digunakan tersendiri dan juga tidak harus dipakai,

melainkan hanya sebagai pelengkap dan dituliskan dibagian belakang nomor

klasifikasi utama yang diperoleh dari bagan klasifikasi.

2.5.2 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis

data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis

data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan

datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara

konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya

berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Untuk menentukan entity

dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi yang ada dalam

spesifikasi di masa yang akan datang.

2.5.3 Basis Data

2.5.3.1 Pengertian Basis Data

Basis dataadalah sebuah cara mendokumentasikan berbagai macam data

yang kemudian dimanajemenkan dengan sebuah sistem untuk kemudian

disimpan dalam sebuah media penyimpanan. Dengan demikian data-data

tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Dalam basis data, data yang ada tidak hanya disimpan begitu saja dalam

suatu media penyimpanan, akan tetapi dikelola dengan sistem pengaturan

basis data yang sering disebut Database Management Sistem (DBMS).

Dengan begitu pengaksesan data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat

oleh pengguna.

Berikut tujuan pemanfaatan basis data :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

(16)

16

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Availability)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.5.3.2 Bahasa Basis Data

Dua macam bahasa yang digunakan untuk mengelola dan

mengorganisasikan data, yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan bentuk bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan

struktur tabel, sehingga dengan menggunakan bentuk bahasa ini sebuah

database dan tabel dapat tercipta.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel.

Perintah yang umum dilakukan adalah:

a. SELECT, untuk menampilkan data.

b. INSERT, untuk menambahkan data baru.

c. UPDATE, untuk mengubah data yang sudah ada.

d. DELETE, untuk menghapus data.

2.5.3.3 Tahap Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan

field-field apa saja yang akan dibutuhkan untuk membangun suatu tabel

(17)

2.5.4 Entity Relationship Diagram(ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa objek,

orang, abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi atribut.

2.5.5 Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) atau Pemrograman Berorientasi Objek adalah suatu metode dalam pembuatan program, dengan tujuan untuk menyelesaikan

kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat. Ada dua bagian

penting dalam OOP yaitu properties dan event. Properties memiliki nama dan nilai,

sementara event hanya memiliki nama dan biasanya berhubungan dengan method,

behavior, function dan action.

Dalam melakukan pemecahan masalah, OOP tidak memandang bagaimana

cara memecahkan suatu masalah secara terstruktur, melainkan bagaimana suatu

masalah itu dapat diselesaikan dengan menentukan objek-objek apa saja yang dapat

memecahkan masalah tersebut.

2.5.5.1 Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

Konsep dasar Object Oriented Programming lebih menekankan pada

konsep-konsep berikut ini :

1. Kelas

Merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit

untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya kelas rumah yang menunjuk pada berbagai macam objek yang lebih umum dari rumah itu sendiri (gambaran

secara umum).

2. Objek

Merupakan dasar dari sebuah modul dan struktur dalam sebuah program

(18)

18

dapat kita definisikan secara lebih spesifik dan mendetail, sesuai dengan

ciri fisik yang nyata dari objek tersebut.

3. Abstraksi

Merupakan kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi

yang diproses olehnya atau kemampuan untuk mefokus pada inti. Setiap

objek dalam sistem melayani sebagai model dari pelaku abstrak yang

dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan

berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem.

4. Enkapsulasi

Merupakan sebuah metode yang memastikan pengguna tidak dapat

mengubah sebuah objek secara leluasa, hanya metode dalam objek

tersebut yang diizinkan untuk mengakses keadaannya. Dalam kata lain

mengontrol hak akses pengguna dalam melakukan perubahan pada suatu

objek. Karena antara objek yang satu dengan yang lainnya itu saling

berinteraksi.

2.5.6 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu sistem

informasi.

UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi

piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem

operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi

karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka

ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek

(19)

digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti

bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax /semantik.

2.5.6.1 Diagram-Diagram Dalam UML

Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang

akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang

menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang

disediakan dalam UML antara lain :

 Diagram Use Case (use case diagram)

 Diagram Aktivitas (activity diagram)

 Diagram Sekuensial (sequence diagram)

 Diagram Kolaborasi (collaboration diagram)

 Diagram Kelas (class diagram)

 Diagram Statechart

 Diagram Komponen (componen diagram)

 Diagram Deployment

2.5.6.2 Use Case Diagram

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use

case dan actor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case

menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang

harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

2.5.6.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

(20)

20

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi ppada beberapa

eksekusi.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.

2.5.6.4 Sequence Diagram

Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk

menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah

diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram

sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan

suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di

diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar

yang ada di atas diagram.

2.5.7 Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman pada komputer sama seperti

pendahulunya c++. Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Sun Microsystems

yang dikembangkan pada tahun 1995. Awalnya java diciptakan pada tahun 1991

oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy beserta

programer dari Sun Microsystems. Uniknya nama java diambil dari nama pulau jawa

( bahasa inggris dari jawa ) karena James Gosling "Bapak Java" menyukai kopi

tubruk yang berasal dari pulau Jawa.

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik

(21)

implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan

aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java

dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan dan secara luas

dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun

aplikasi berbasis web.

Berikut ini beberapa kelebihan Java :

1. Multiplatform, Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa

platform / sistem operasi komputer, Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris.

2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek), yang

artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah

satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni.

3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan

library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para

pemrogram untuk membangun aplikasinya.

Kekurangan :

1. Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak

kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya

SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi

menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan

(22)

22

3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis

Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti

C/C++dan Pascal(lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal).

2.5.8 NetBeans

Netbeans adalah IDE (Integrated Development Environment) untuk bahasa

Pemrogramman Java. Selain Eclipse dan Sun Java Creator, Netbeans adalah salah

satu IDE Java yang populer dan banyak digunakan. Bahasa pemrograman yang dapat

digunakan pada NetBeans selain Java antara lain C, C++, Phyton, PHP, Ruby,

Javascript dan masih banyak lagi lainnya.

2.5.8.1 NetBeans IDE

NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan

bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE

mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan

aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.

2.5.8.2 Flatform NetBeans

Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali

(reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika

aplikasi berbasis platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform

dieksekusi. Modul-modul yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam

memori, dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode modul

dimuatkan ke dalam memori hanya ketika ia diperlukan. Aplikasi dapat

menginstal modul secara dinamis. Aplikasi dapat memasukkan modul Update

(23)

Penginstalan kembali sebuah upgrade atau rilis baru tidak memaksa pengguna

untuk men-download keseluruhan aplikasi lagi.

Platform NetBeans menawarkan layanan-layanan yang umum bagi

aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik

terhadap aplikasi.

2.5.9 MySql

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat

database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada

platform Linux. Karena sifatnya open source, maka MySQL dapat dijalankan pada

semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan

program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk

aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan

hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah mengguakan bahasa Query standar yang

dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan

yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua program pengakses database

(24)

24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Langkah pertama yang dilakukan dalam membangun aplikasi ini setelah merekayasa

sistem adalah menganalisis sistem. Sistem yang akan dianalisis adalah sistem yang

sedang berjalan (dalam hal ini sistem yang sudah ada) dan sistem yang akan dibangun.

Analisis sistem dilakukan dengan cara memecah bagian-bagian yang ada pada sistem

kemudian diamati dan ditelusuri, baru kemudian memperbaiki kinerja bagian-bagian

tersebut. Melakukan analisis bukanlah hal yang mudah. Analisis harus dilakukan dengan

seksama dan teliti untuk benar-benar mengetahui detail yang ada pada suatu sistem.

Apabila dalam melakukan analisis dilakukan secara benar maka untuk lanjut ke tahap

berikutnya tidak akan mengalami kesulitan, begitu juga sebaliknya. Dari hasil analisis

yang dilakukan di Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Selajambe 2 terhadap sistem

perpustakaan maka diambil beberapa hasil, yaitu:

1. Analisis Masalah

2. Analisis Fungsional

3. Analisis non Fungsional

4. Analisis Kebutuhan non Fungsional

5. Analisis Kebutuhan Fungsional

3.1.1 Analisis Masalah

Adapun permasalahan yang ada di Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri

Selajambe 2 yaitu pada sistem informasi pengolahannya masih dilakukan secara

manual setiap harinya dengan cara mencatat semua data ke dalam buku besar, hal ini

(25)

sistem yang sedang berjalan kurang terorganisasi dengan baik serta belum efektif

dan efisien. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu sistem yang

lebih baik.

3.1.2 Analisis Fungsional

Prosedur pendaftaran anggota perpustakaan yang sedang berjalan saat ini:

a. Calon anggota yang ingin menjadi anggota perpustakaan terlebih dahulu mengisi

formulir pendaftaran, setelah diisi kemudian diberikan ke petugas perpustakaan

beserta syarat-syarat untuk menjadi anggota.

b. Petugas membuatkan kartu anggota

c. Kartu anggota yang telah jadi diberikan kepada siswa

Prosedur peminjaman buku perpustakaan yang sedang berjalan saat ini:

a. Anggota memberikan kartu anggota dan buku yang akan dipinjam kepada

petugas perpustakaan

b. Petugas perpustakaan mencatat data peminjaman buku ke dalam buku besar

peminjaman yang kemudian diarsipkan sebagai data peminjaman buku

perpustakaan.

c. Petugas menyimpan kartu buku yang sudah diberi no anggota yang meminjam,

tanggal pinjam dan tanggal pengembalian ke dalam laci dan memberikan kartu

anggota dan buku yang dipinjam kepada anggota.

Prosedur pengembalian buku perpustakaan yang sedang berjalan saat ini:

a. Anggota menyerahkan kartu anggota dan buku yang dipinjam yang akan

diperiksa oleh petugas perpustakaan.

b. Petugas perpustakaan memeriksa apakah waktu pengembalian sesuai dengan

tanggal yang ditulis di buku besar peminjaman, jika tidak maka anggota akan

(26)

26

c. Bila sudah selesai maka kartu anggota dikembalikan kepada anggota dan kartu

buku di laci dimasukan kembali pada buku yang sesuai yang akan disimpan oleh

petugas perpustakaan ke dalam rak.

3.1.3 Analisis Non Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional

Setelah melakukan analisis fungsional untuk mengetahui prosedur-prosedur

yang berjalan , maka dilakukanlah langkah selanjutnya yaitu analisis non fungsional.

Analisis non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun

perangkat lunak menganalisis sumber daya yang akan menggunakan perangkat lunak

yang dibangun.

Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan

menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak

yang dimiliki oleh client, sehingga dapat ditentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Setelah melakukan analisis non

fungsional, maka dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu menentukan kebutuhan

non fungsional sistem yang akan dibangun untuk disesuaikan dengan fakta yang ada.

Analisis non fungsional dan kebutuhan non fungsional yang dilakukan dibagi

dalam tiga tahap, yaitu:

1. Analisis Pengguna

2. Analisis Perangkat Keras

3. Analisis Perangkat Lunak

3.1.3.1 Analisis Pengguna (User)

Pengguna adalah orang yang menggunakan perangkat lunak, dalam

hal ini pengguna haruslah mengerti dalam mengaplikasikan sebuah

komputer. Pengguna bertugas untuk mengaktifkan dan menonaktifkan

(27)

ada. Pengguna adalah seorang guru yang merangkap sebagai petugas di

Perpustakaan SDN Selajambe 2.

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras yang terdapat adalah sebagai

berikut :

a. Processor Intel Core 2 Duo 2 Ghz

b. RAM 2 GB

c. Harddisk 80 Gb

d. VGA 512 Mb

e. Printer Epson

f. Keyboard dan Mouse

g. Monitor 17 “

Perangkat keras yang ada saat ini sudah memenuhi standar untuk

menjalankan sistem yang dibangun.

3.1.3.3 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak pembangun aplikasi disini adalah Windows

XP sebagai sistem operasi, NetBeans 6.9.1, WampServer 2.1 dan MySQL

sebagai Server Database Management System.

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap

sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

(28)

28

3.1.4.1 Use Case Diagram

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem,

sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai

kegunaan sistem yang akan dibangun. Use case untuk perangkat lunak yang

akan dibangun sebagai berikut :

Gambar 3.1 Use Case Diagram 3.1.4.2 Use Case Skenario

Skenario merupakan suatu pengambaran langkah-langkah aksi aktor

terhadap sistem yang berjalan.

(29)

Identifikasi

Nomor 1

Nama Login

Tujuan Memastikan hak akses user

Deskripsi Sistem menerima data identifikasi user dan berdasarkan data tersebut memutuskan apakah pengguna memiliki hak akses sebagai user

Tipe Form

Aktor Petugas, Admin

Skenario Utama Kondisi

awal

User belum masuk ke dalam aplikasi sistem perpustakaan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memasukkan username dan password

Mengirim data user ke aplikasi

Aplikasi memberikan respon Memeriksa respons dari

aplikasi, jika OK, tampilkan menu utama

Skenario Alternatif – Autentikasi Gagal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memasukkan lagi username dan password

Aplikasi menampilkan kotak peringatan untuk mengulangi login

Kondisi akhir Hak akses pengguna sebagai user sudah dipastikan

a. Sequence Diagram Login Petugas

Gambar 3.2 Sequence Diagram Login Petugas

: petugas : aplikasi sip

flogin fmenuUtama authentifikasi

masukkan username & password()

request terhadap aplikasi()

pemeriksaan username & password oleh aplikasi()

(30)

30

[image:30.595.192.500.121.329.2]

b. Sequence Diagram Login Admin

Gambar 3.3 Sequence Diagram Login Admin 3.1.4.2.2 Pengolahan Data Buku

Identifikasi

Nomor 2

Nama Pengolahan data Buku

Tujuan Memperbaharui data buku oleh petugas

Deskripsi Sistem menampilkan data buku yang belum diolah, kemudian user memperbaharui data dalam sistem, apakah data buku ditambah, edit, dicari atau dihapus

Tipe Form

Aktor Petugas, Sistem informasi perpustakaan

Skenario Utama Kondisi awal User sudah terautentikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memilih menu ”Data Buku” Membaca dan

menampilkan data buku yang belum diolah oleh user

User memberikan masukan apakah data buku yang ditampilkan di layar sudah benar secara fisik

Memberitahu masukan user ke sistem informasi

perpustakaan Sistem informasi perpustakaan

memberikan respon

Memeriksa respon dari sistem informasi perpustakaan

Kondisi akhir Data buku sudah terupdate

: admin : aplikasi sip

flogin fmenuUtama authentifikasi

masukkan username & password()

request terhadap aplikasi()

pemeriksaan username & password oleh aplikasi()

(31)
[image:31.595.181.525.87.357.2]

a. Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengolahan Data Buku 3.1.4.2.3 Pengolahan Data Anggota

Identifikasi

Nomor 3

Nama Pengolahan Data Anggota

Tujuan Memperbaharui data anggota oleh petugas

Deskripsi Sistem menampilkan data anggota yang belum diolah, kemudian user memperbaharui data dalam sistem, apakah data anggota ditambah, edit, dicari atau dihapus

Tipe Form

Aktor Petugas, Sistem informasi perpustakaan

Skenario Utama Kondisi awal User sudah terautentikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memilih menu ”Data Anggota” Membaca dan menampilkan

data anggota yang belum diolah oleh user

User memberikan masukan apakah data anggota yang ditampilkan di layar sudah benar secara fisik

Memberitahu masukan user ke sistem informasi

perpustakaan Sistem informasi perpustakaan

memberikan respon

Memeriksa respon dari sistem informasi perpustakaan

Kondisi akhir Data anggota sudah update

: petugas : aplikasi sip

pengolahan data buku fmenuUtama authentifikasi

petugas request pengolahan data()

request aplikasi()

respon aplikasi tampil menu utama()

(32)

32

a. Sequence Diagram

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pengolahan Data Anggota 3.1.4.2.4 Pengolahan Data Petugas

Identifikasi

Nomor 4

Nama Pengolahan Data Petugas

Tujuan Memperbaharui data anggota oleh admin

Deskripsi Sistem menampilkan data petugas yang belum diolah, kemudian user memperbaharui data dalam sistem, apakah data petugas ditambah, edit, dicari atau dihapus

Tipe

Aktor Admin, Sistem informasi perpustakaan

Skenario Utama Kondisi awal User sudah terautentikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memilih menu ”Data Petugas” Membaca dan menampilkan data petugas yang belum diolah oleh user

User memberikan masukan apakah data petugas yang ditampilkan di layar sudah benar secara fisik

Memberitahu masukan user ke sistem informasi

perpustakaan Sistem informasi perpustakaan

memberikan respon

Memeriksa respon dari sistem informasi perpustakaan

Kondisi akhir Data petugas sudah update

: petugas : aplikasi sip

pengolahan data anggota fmenuUtama authentifikasi

petugas request pengolahan data anggota()

request aplikasi()

respon aplikasi tampil menu utama()

(33)

a. Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram Pengolahan Data Petugas 3.1.4.2.5 Pengolahan Laporan

Identifikasi

Nomor 5

Nama Pengolahan Laporan

Tujuan Menghasilkan laporan data buku, data anggota, data petugas, data peminjaman dan data pengembalian

Deskripsi Sistem menampilkan laporan yang belum diolah, kemudian user membuat laporan dari data yang terdapat dalam sistem

Tipe

Aktor Petugas, Admin, Sistem informasi perpustakaan

Skenario Utama Kondisi awal User sudah terautentikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memilih menu ”Laporan” Membaca dan menampilkan data buku, data anggota dan data petugas yang sudah diolah oleh user

Sistem informasi perpustakaan memberikan respon

Memeriksa respon dari sistem informasi perpustakaan

Kondisi akhir Menghasilkan laporan dari setiap data yang terdapat dalam sistem

: admin : aplikasi sip

pengolahan data petugas fmenuUtama authentifikasi

petugas request pengolahan data petugas()

request aplikasi()

respon aplikasi tampil menu utama()

(34)

34

a. Sequence Diagram

Gambar 3.7 Sequence Diagram Pengolahan Laporan 3.1.4.2.6 Pengolahan Data Peminjaman

Identifikasi

Nomor 6

Nama Pengolahan data peminjaman

Tujuan Menghasilkan data peminjaman buku

Deskripsi Sistem menampilkan data peminjaman yang belum diolah

Tipe

Aktor Petugas, Sistem informasi perpustakaan

Skenario Utama Kondisi awal User sudah terautentikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memilih menu ”Peminjaman” Membaca dan menampilkan data peminjaman yang sudah diolah oleh user

Sistem informasi perpustakaan memberikan respon

Memeriksa respon dari sistem informasi perpustakaan

Kondisi akhir Menghasilkan data peminjaman yang terdapat dalam sistem

: admin : aplikasi sip

pengolahan laporan fmenuUtama authentifikasi

admin request pengolahan laporan()

request aplikasi()

respon aplikasi tampil menu utama()

(35)
[image:35.595.174.512.99.352.2]

a. Sequence Diagram

Gambar 3.8 Sequence Diagram Pengolahan Data Peminjaman 3.1.4.2.7 Pengolahan Data Pengembalian

Identifikasi

Nomor 7

Nama Pengolahan data pengembalian

Tujuan Menghasilkan data peminjaman buku

Deskripsi Sistem menampilkan data pengembalian yang belum diolah

Tipe

Aktor Petugas, Sistem informasi perpustakaan

Skenario Utama Kondisi awal User sudah terautentikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User memilih menu ”Pengembalian” Membaca dan menampilkan data pengembalian yang sudah diolah oleh user Sistem informasi perpustakaan

memberikan respon

Memeriksa respon dari sistem informasi perpustakaan

(36)

36

a. Sequnce Diagram

Gambar 3.9 Sequence Diagram Pengolahan Data Pengembalian 3.1.4.3 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

(37)

Proses Pendaftaran Anggota

Sistem Petugas

Pendaftar

Meminta Formulir Pendaftaran

Menyediakan Formulir Pendaftaran

Memberikan Formulir Pendaftaran Mengisi Data Diri pada

Formulir Pendaftaran

Menyerahkan Formulir

Pendaftaran Input Data Pendaftar

Registrasi dan Verifikasi Data

Menyerahkan Formulir Pendaftaran

Menyimpan Data ke Database

Membuat Kartu Anggota Cetak Kartu Anggota

Menerima Kartu Anggota

Valid Tidak Valid

(38)

38

3.1.4.3.2 Proses Peminjaman Buku

Proses Peminjaman Buku

Sistem Petugas

Anggota

Mencari Buku

Input Data Buku dan Data Anggota

Valid Tidak Valid

Menyerahkan Buku dan

Kartu Anggota Validasi

Hasil Pengecekan

Mengecek Ulang

Masuk Database Peminjaman

Catat Transaksi dan ID Anggota pada Kartu Pinjam

Menerima Buku dan Kartu Anggota

Ada Tidak Ada

Mencetak Bukti Peminjaman

(39)

3.1.4.3.3 Proses Pengembalian Buku

Proses Pengembalian Buku

Sistem Petugas

Anggota

Meyerahkan Bukti Peminjaman (Kartu Pinjam Anggota dan Buku)

Tidak Laporan Pengembalian

Buku

Terlambat

Menerima Tanda Bukti dan Kartu Anggota

Catat Data Pengembalian

Memeriksa Bukti Transaksi (ID Transaksi, Tanggal Pinjam,

Kode Buku)

Bayar Denda Ia

Tanda Bukti Bahwa Anggota telah memberikan buku dan

membayar denda Memberikan Informasi Denda

dan Menghitung Denda Keterlambatan

Simpan

[image:39.595.178.514.107.660.2]

Membuat Tanda Bukti Bahwa Anggota Telah Mengembalikan Buku Mendata Biaya Denda

(40)

40

3.1.4.3.4 Proses Pendataan Buku

Proses Pendataan Buku

Sistem

Petugas

Menerima Masukan Buku Baru

Menyimpan Data Buku Ke Database Mendata Buku-Buku Baru

Yang Telah Masuk

Cetak Label

[image:40.595.178.508.107.552.2]

Menempelkan Label Pada Tiap Buku

(41)

3.1.4.4 Class Diagram

Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau

menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan

[image:41.595.172.504.187.555.2]

sistem kelas, atribut, dan hubungan antara kelas.

Gambar 3.14 Class Diagram Sistem Informasi Perpustakaan

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan.

Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi

tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang

(42)

42

proses multi-langkah dimana representasi perancangan data, skema relasi, struktur file,

perancangan antar muka, dan perancangan prosedural dari persyaratan informasi.

3.2.1 Perancangan Data

Perancangan data atau lebih dikenal dengan perancangan basis data yaitu

menciptakan atau merancang data yang terhubung dan disimpan secara

bersama-sama. Untuk menggambarkannya digunakanlah skema relasi dan struktur file. Dari dua hasil tersebut, implementasi basis data akan bisa dikerjakan.

3.2.1.1 Struktur File

Struktur file tempat penyimpanan data pada sistem informasi

perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Tabel Anggota

Nama file : anggota

Tempat Penyimpanan : Hard Disk

Tabel 3.1 Struktur file tabel anggota

Field Tipe Panjang Keterangan

noanggota int 4 primary key, auto increment

nama varchar 25

kelas enum 6

alamat varchar 25

status char 9

2. Tabel Petugas

Nama file : petugas

Tempat Penyimpanan : Hard Disk

Tabel 3.2 Struktur file tabel petugas

Field Tipe Panjang Keterangan

nopetugas int 4 primary key, auto increment

(43)

pass varchar 9

level enum 2

3. Tabel Buku

Nama file : buku

Tempat Penyimpanan : Hard Disk

Tabel 3.3 Struktur file tabel buku

Field Tipe Panjang Keterangan

noindukbuku varchar 11 primary key

jenis char 2

klasifikasi varchar 36

klasifikasi1 varchar 55

klasifikasi2 varchar 55

judul varchar 50

nopengarang int 4

nopenerbit int 4

tahunterbit int 4

edisi int 1

stok int 11

4. Tabel Pengarang

Nama file : pengarang

Tempat Penyimpanan : Hard Disk

Tabel 3.4 Struktur file tabel pengarang

Field Type Panjang Keterangan

nopengarang int 4 primary key, auto increment

(44)

44

5. Tabel Penerbit

Nama file : penerbit

Tempat Penyimpanan : Hard Disk

Tabel 3.5 Struktur file tabel penerbit

Field Type Panjang Keterangan

nopenerbit int 4 primary key, auto increment

namapenerbit varchar 25

notlp varchar 15

alamat varchar 50

6. Tabel Pinjam

Nama file : pinjam

Tempat Penyimpanan : Hard Disk

Tabel 3.6 Struktur file tabel pinjam

Field Type Panjang Keterangan

nomorpinjam int 4 primary key, auto increment

noanggota int 4

nama varchar 25

noindukbuku varchar 11

judul varchar 50

waktu_pinjam date

waktu_kembali date

status varchar 6

nopetugas int 4

7. Tabel Pengembalian

Nama file : pengembalian

(45)

Tabel 3.7 Struktur file tabel pengembalian

Field Type Panjang

nomorpinjam int 4

waktu_pengembalian date

noanggota int 4

nama varchar 25

noindukbuku varchar 11

waktu_pinjam date

waktu_kembali date

denda int 5

3.2.2 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka dilakukan untuk mempermudah dalam

mengimplementasikan sistem yang akan dibangun sebagai tempat tampilan data.

3.2.2.1 Perancangan Form

Dalam perancangan form di sini dilakukan perancangan baik terhadap

form input dan form output. Adapun form-form yang terdapat dalam sistem

informasi perpustakaan ini adalah sebagai berikut:

3.2.2.1.1 Perancangan Antar Muka untuk Admin 3.2.2.1.1.1 Perancangan Antar Muka Login

Gambar di bawah ini merupakan perancangan tampilan awal

sistem sekaligus menu Login yang berfungsi sebagai menu untuk

memasukan data admin agar sistem dapat menentukan menu utama

(46)

46

LOGO

User Name

Password

Level Admin

LOGIN KELUAR

· Klik LOGIN menuju F002

· Klik RESET untuk mereset inputan login

· Klik KELUAR untuk keluar dari aplikasi

Ukuran 345x228, Font 14 Arial warna hitam, Font 18 Deadline warna hitam untuk nama instansi

F001

RESET

Gambar 3.15 Perancangan antar muka menu Login 3.2.2.1.1.2 Perancangan Antar Muka Menu Utama

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka

Menu Utama yang berfungsi sebagai menu untuk admin melakukan

semua pengolahan data.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font 18 Deadline warna hitam untuk nama instansi Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2

LOGO

Master Data Laporan Help

· Klik Master Data menuju F003

· Klik Laporan menuju F004

· Klik Help menuju F005

F002

Gambar 3.16 Perancangan antar muka Menu Utama 3.2.2.1.1.3 Perancangan Antar Muka Menu Master Data

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka

(47)

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi, Font Deadline ukuran 20 warna hitam untuk tulisan selamat datang

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Laporan Help

· Klik Data Petugas menuju F003.1, klik Logout menuju F001

· Klik Laporan menuju F004

· Klik Help menuju F005

F003

LOGO

Data Petugas Logout

Gambar 3.17 Perancangan antar muka menu Master Data 3.2.2.1.1.4 Perancangan Antar Muka Data Petugas

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Data

Petugas yang hanya bisa diakses oleh Admin yang berfungsi sebagai

menu untuk pengolahan Data Petugas.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi dan Pengolahan Data Petugas

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Laporan Help · Klik Master Data

menuju F003

· Klik Laporan menuju F004

· Klik Help menuju F005

· Klik Simpan untuk menambah data dengan mengisikan terlebih dahulu datanya

· Klik Tabel Data Petugas kemudian data akan keluar di form kemudian di edit dengan klik Edit

· Klik Tabel Data Petugas kemudian data akan keluar di form kemudian di hapus dengan klik Hapus

· Klik Batal untuk membatalkan perintah

· Klik Cari untuk mencari data dengan memasukan keyword

No Petugas Nama/User Name

Level

Simpan Hapus Batal

Cari Berdasarkan

Tabel Data Petugas Edit

Cari No Petugas

Password

F003.1

Gambar 3.18 Perancangan antar muka Data Petugas 3.2.2.1.1.5 Perancangan Antar Muka Menu Laporan

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu

(48)

48

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Laporan Help

· Klik Master Data menuju F003

· Klik Data Buku menuju F004.1, klik Data Anggota menuju F004.2, Klik Data Petugas menuju F004.3, klik Data Transaksi menuju F004.4

· Klik Help menuju F005

F004

LOGO

Data Buku Data Anggota Data Petugas Data Transaksi

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi, Font Deadline ukuran 20 warna hitam untuk tulisan selamat datang

Gambar 3.19 Perancangan antar muka menu Laporan 3.2.2.1.1.6 Perancangan Antar Muka Laporan Data Buku

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka

Laporan Data Buku yang berfungsi sebagai Laporan Data Buku.

Data Buku

Pusat Sumber Belajar SDN. Selajambe 2

Tabel Data Buku

Ukuran 917x716, Font ukuran 12 dan 30 Arial warna hitam

F004.1

Gambar 3.20 Perancangan antar muka Laporan Data Buku 3.2.2.1.1.7 Perancangan Antar Muka Laporan Data Anggota

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka

(49)

Data Anggota

[image:49.595.198.510.83.284.2]

Pusat Sumber Belajar SDN. Selajambe 2

Tabel Data Anggota

Ukuran 917x716, Font ukuran 12 dan 30 Arial warna hitam

F004.2

Gambar 3.21 Perancangan antar muka Laporan Data Anggota 3.2.2.1.1.8 Perancangan Antar Muka Laporan Data Petugas

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka

Laporan Data Petugas yang berfungsi sebagai Laporan Data Petugas.

Data Petugas

[image:49.595.196.509.387.591.2]

Pusat Sumber Belajar SDN. Selajambe 2

Tabel Data Petugas

Ukuran 917x716, Font ukuran 12 dan 30 Arial warna hitam

F004.3

Gambar 3.22 Perancangan antar muka Laporan Data Petugas 3.2.2.1.1.9 Perancangan Antar Muka Laporan Data Transaksi

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka

Laporan Data Transaksi yang berfungsi sebagai Laporan Data

(50)

50

Data Transaksi

[image:50.595.198.509.82.283.2]

Pusat Sumber Belajar SDN. Selajambe 2

Tabel Data Transaksi

Ukuran 917x716, Font ukuran 12 dan 30 Arial warna hitam

F004.4

Gambar 3.23 Perancangan antar muka Laporan Data Transaksi 3.2.2.1.1.10 Perancangan Antar Muka Menu Help

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu

yang terdapat dalam Help.

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Laporan Help

· Klik Master Data menuju F003

· Klik Laporan Menuju F004

· Klik About menuju F005.1 F005

LOGO

About

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi, Font Deadline ukuran 20 warna hitam untuk tulisan selamat datang

Gambar 3.24 Perancangan antar muka menu Help 3.2.2.1.1.11 Perancangan Antar Muka About

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka About

(51)

LOGO

Pusat Sumber Belajar

SDN. Selajambe 2 Cianjur

Versi 1.0

Nu’man Fahlevi 1.01.08.657 Birda Ariyadi Septian 1.01.08.662 Yulian Dani 1.01.08.681

IF-14 / Semester VII UNIKOM Bandung

KEMBALI

Ukuran 275x509, Font ukuran 14,12 dan 10 Arial warna hitam

· Klik Kembali menuju F002

[image:51.595.245.463.82.337.2]

F005.1

Gambar 3.25 Perancangan antar muka Help 3.2.2.1.2 Perancangan Antar Muka untuk Petugas

3.2.2.1.2.1 Perancangan Antar Muka Login

Gambar di bawah ini merupakan perancangan tampilan awal

sistem sekaligus menu Login yang berfungsi sebagai menu untuk

memasukan data petugas agar sistem dapat menentukan menu utama

sebagai Petugas. LOGO User Name Password Level Admin LOGIN KELUAR

· Klik LOGIN menuju F002

· Klik RESET untuk mereset inputan login

· Klik KELUAR untuk keluar dari aplikasi

Ukuran 345x228, Font 14 Arial warna hitam, Font 18 Deadline warna hitam untuk nama instansi

F001

RESET

(52)

52

3.2.2.1.2.2 Perancangan Antar Muka Menu Utama

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Menu

Utama yang berfungsi sebagai menu untuk petugas melakukan semua

pengolahan data.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font 18 Deadline warna hitam untuk nama instansi Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2

LOGO

Master Data Transaksi Laporan Help · Klik Master Data

menuju F003

· Klik Transaksi menuju F004

· Klik Laporan menuju F005

· Klik Help menuju F006

F002

Gambar 3.27 Perancangan antar muka Menu Utama 3.2.2.1.2.3 Perancangan Antar Muka Master Data

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu

yang terdapat dalam Master Data.

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi, Font Deadline ukuran 20 warna hitam untuk tulisan selamat datang

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Transaksi Laporan Help · Klik Data Buku

menuju F003.1, klik Data Anggota menuju F003.2, klik Data Pengarang menuju F003.3, klik Data Penerbit menuju F003.4, klik Logout menuju F001

· Klik Transaksi menuju F004

· Klik Laporan menuju F005

· Klik Help menuju F006 F003 LOGO Data Buku Data Anggota Data Pengarang Data Penerbit Logout

(53)

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Data

Buku yang hanya bisa diakses oleh Petugas yang berfungsi sebagai

menu untuk pengolahan Data Buku.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi dan Pengolahan Data Buku

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Transaksi Laporan Help

· Klik Master Data menuju F003

· Klik Transaksi menuju F004

· Klik Laporan menuju F005

· Klik Help menuju F006

· Klik Simpan untuk menambah data dengan mengisikan terlebih dahulu datanya

· Klik Tabel Data Buku kemudian data akan keluar di form kemudian di edit dengan klik Edit

· Klik Tabel Data Buku kemudian data akan keluar di form kemudian di hapus dengan klik Hapus

· Klik Tabel Data Buku kemudian data akan keluar di form kemudian cetak kode buku dengan klik Cetak menuju F003.1.1

· Klik Batal untuk membatalkan perintah

· Klik Cari untuk mencari data dengan memasukan keyword Jenis Klasifikasi Klasifikasi 1 Klasifikasi 2

No Induk Buku Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun Edisi Stok

Simpan Hapus Batal

[image:53.595.198.511.162.430.2]

Cari Berdasarkan

Tabel Data Buku

Edit

F Fiksi/Non Fiksi

1 1993

Cari No Induk Buku

cetak

F003.1

No Pengarang Cari

No Penerbit Cari

Gambar 3.29 Perancangan antar muka Data Buku 3.2.2.1.2.5 Perancangan Antar Muka Cetak No. Induk Buku

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Cetak

No. Induk Buku yang ada pada Data Buku.

No. Induk Buku

Ukuran 917x716, Font Arial ukuran 30 warna hitam, F003.1.1

(54)

54

3.2.2.1.2.6 Perancangan Antar Muka Data Anggota

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Data

Anggota yang hanya bisa diakses oleh Petugas yang berfungsi sebagai

menu untuk pengolahan Data Anggota.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi dan Pengolahan Data Anggota

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Transaksi Laporan Help · Klik Master Data

menuju F003

· Klik Transaksi menuju F004

· Klik Laporan menuju F005

· Klik Help menuju F006

· Klik Simpan untuk menambah data dengan mengisikan terlebih dahulu datanya

· Klik Tabel Data Anggota kemudian data akan keluar di form kemudian di edit dengan klik Edit

· Klik Tabel Data Anggota kemudian data akan keluar di form kemudian di hapus dengan klik Hapus

· Klik Tabel Data Anggota kemudian data akan keluar di form kemudian cetak kartu anggota dengan klik Cetak Kartu Anggota menuju F003.1.2

· Klik Batal untuk membatalkan perintah

· Klik Cari untuk mencari data dengan memasukan keyword

No Anggota Nama Kelas

Simpan Hapus Batal

[image:54.595.199.509.186.445.2]

Cari Berdasarkan

Tabel Data Anggota Edit 1 Cari No Anggota F003.2 Alamat

Cetak Kartu Anggota

Gambar 3.31 Perancangan antar muka Data Anggota 3.2.2.1.2.7 Perancangan Antar Muka Menu Cetak Kartu

Anggota

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Cetak

(55)

Pusat Sumber Belajar SDN Selajambe 2 No Anggota :

Nama :

Kelas :

Alamat :

[image:55.595.259.449.83.221.2]

Ukuran 917x716, Font Arial ukuran 18 dan 14 warna hitam, F003.2.1

Gambar 3.32 Perancangan antar muka Cetak Kartu Anggota 3.2.2.1.2.8 Perancangan Antar Muka Data Pengarang

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Data

Pengarang yang hanya bisa diakses oleh Petugas yang berfungsi

sebagai menu untuk pengolahan Data Pengarang.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi dan Pengolahan Data Pengarang

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Transaksi Laporan Help

· Klik Master Data menuju F003

· Klik Transaksi menuju F004

· Klik Laporan menuju F005

· Klik Help menuju F006

· Klik Simpan untuk menambah data dengan mengisikan terlebih dahulu datanya

· Klik Tabel Data Pengarang kemudian data akan keluar di form kemudian di edit dengan klik Edit

· Klik Tabel Data Pengarang kemudian data akan keluar di form kemudian di hapus dengan klik Hapus

· Klik Batal untuk membatalkan perintah

· Klik Cari untuk mencari data dengan memasukan keyword

No Pengarang Nama

Simpan Hapus Batal

[image:55.595.199.510.353.582.2]

Cari Berdasarkan

Tabel Data Pengarang Edit

Cari No Pengarang

F003.3

(56)

56

3.2.2.1.2.9 Perancangan Antar Muka Data Penerbit

Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Data

Penerbit yang hanya bisa diakses oleh Petugas yang berfungsi sebagai

menu untuk pengolahan Data Penerbit.

LOGO

Ukuran 917x716, Font 14 Arial warna hitam, Font Deadline ukuran 18 warna hitam untuk nama instansi dan Pengolahan Data Penerbit

Pusat Sumber Belajat SDN. Selajambe 2 LOGO

Master Data Transaksi Laporan Help

· Klik Master Data menuju F003

· Klik Transaksi menuju F004

· Klik Laporan menuju F005

· Klik Help menuju F006

· Klik Simpan untuk menambah data dengan mengisikan terlebih dahulu datanya

· Klik Tabel Data Penebit kemudian data akan keluar di form kemudian di edit dengan klik Edit

· Kli

Gambar

Gambar 3.3 Sequence Diagram Login Admin
Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengolahan Data Buku
Gambar 3.8 Sequence Diagram Pengolahan Data Peminjaman
Gambar 3.12 Activity Diagram Proses Pengembalian Buku
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dibangunnya sistem informasi akademik di SDN Pajagalan 47 2 Bandung, diharapkan dapat membantu bagian-bagian yang terkait dalam mengelola data siswa, data

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan database koleksi menggunakan software Sistem Informasi Peroustakaan (SIPRUS) di Pusat

Kesimpulan dari pengabdian masyarakat dengan skim Program Kemitraan Masyarakat ini adalah pembuatan website dengan subdomain yang difungsikan untuk perpustakaan SDN Kramas,

Image probabiiitas image warna kuning yang telah didapatkan dan Inisialisasi awat PosInitTrack (ukuran panjang, lebar dan titik pusat dari warna kuning pada body robot mobil

Sedangkan bila sudah berkembang dengan koleksi yang relatif besar, maka server-server tersebut dapat dipisah dengan pusat jaringan tingkat wilayah atau bahkan bila