RIWAYAT HIDUP
CURICULLUM VITAE
DATA PRIBADI
Tanggal Lahir : 06 Desember 1984
Jenis Kelamin : Pria
Tinggi / Berat Badan : 172 cm / 52 Kg
Agama : Islam
Tahun Pendidikan
1992 - 1998 SDN Pamoyanan Cianjur
1998 - 2000 SMP Al-ianah Cianjur
2000 - 2003 SMUN 1 Cibeber Cianjur
2006 - 2011 Jurusan Manajemen Informatika (S1), Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Yandi Ariandi
Address : Sukasari 2 Bandung – Jawa Barat (40134)
Permanent Address : Jl. Tugu Ds. Parakan Tugu Kec. Cijati Kab. Cianjur (43277)
Mobile : +62 – 856 – 2219830
KABUPATEN CIANJUR
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Strata satu program studi Sistem Informasi
Disusun Oleh :
Yandi Ariandi NIM.10506971
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Karena berkat karunia dan rahmat yang telah di berikan-nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Kerja Peraktek ini yang berjudul “Sistem Informasi
Inventori Obat di UPTD Puskesmas Kadupandak”
Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum program srata-1, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.sc, selaku dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer .
3. Bapak Dadang Munandar, SE., M.Si, selaku ketua Jurusan Manajemen Informatika
4. Ibu Deasy Permatasari, S.Si. selaku Dosen Wali
iv
6. Serta Staf di UPTD Puskesmas Kadupandak
Saya menyadari bahwa Laporan ini jauh dari sempurna, karena
v DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ………...…. 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………...…….. 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ………...…… 3
1.2.2 Rumusan Masalah ………...…... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ………...….. 4
1.3.1 Maksud Praktek Kerja Lapangan ………...… 4
1.3.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ………. 5
1.4 Batasan masalah ………. 5
1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ………... 5
BAB II LANDASAN TEORI ………. 7
2.1 Pengertian Sistem ... 7
2.1.1 Elemen Sistem ... 9
vi
2.1.3 Klasifikasi Sistem ...11
2.2 Pengertian Informasi ... 13
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 14
2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 15
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem dan Alat Bantu Analisis ... 15
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 20
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ……… 21
4.1.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 27
4.1.2.1. Flow Chart Obat ... 27
4.1.2.2. Use Case ... 28
4.1.2.3. Perancangan Antar Muka ... 29
4.1.2.4. Entity Relationship Diagram ……… 30
4.1.2.5. ER Tabel ...31
4.1.2.6. Perancanga Struktur Tabel ... 32
vii
4.2.1 Tampilan Awal Aplikasi ... 34
4.2.2 Tampilan Form Utama ………. 34
4.2.3 Tampilan Pemilihan Menu Inpu ……….. 35
4.2.4 Tampilan Form Edit ………. 36
4.2.5 Tampilan Form Cari Pasien ………. 37
4.2.5 Tampilan Form Cari Obat ……….………... 38
4.2.5 Tampilan Form Cari ……….……… 38
4.2.8 Tampilan Form Cari User ……… 39
4.2.9 Tampilan Form Edit Obat ……….………... 39
4.2.10 Tampilan Form Data Obat ……….….. 40
4.2.11 Tampilan Form Laporan Obat ……….….40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………... 42
5.1 Kesumpulan ………. 42
5.2 Saran ……… 42
DAFTAR PUSTAKA ……… 44
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.5.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek ... 6
Tabel 3.2.2 Struktur Kepegawaian ……….. 22
Tabel 3.2.1 Strukrur Organisasi ………... 23
Table 4.1.2.6.1 Struktur Tabel Gudang ………... 32
Table 4.1.2.6.2 Struktur Tabel Pasien ………. 32
Table 4.1.2.6.3 Struktur Tabel Obat ……… 32
Table 4.1.2.6.4 Struktur Tabel Golongan ……… 32
Table 4.1.2.6.5 Struktur Tabel user login ……… 33
Table 4.1.2.6.6 Struktur Tabel Pengeluaran ……… 33
Table 4.1.2.6.7 Struktur Tabel Pmbelian ………. 33
Table 4.1.2.6.8 Struktur Tabel DetPenjualan ………. 33
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1.2.1.1 Flow Chart Obat 27
Gambar 4.1.2.2.1 Use Case ………... 28
Gambar 4.1.2.3.1 Perancangan Antar Muka ………... 29
Gambar 4.1.2.4.1 ER Diagram ……….... 30
Gambar 4.1.2.5.1 ER Tabel ……… 31
Gambar 4.2.1.1 Tampilan Awal ……….. 34
Gambar 4.2.2.1 Tampilan Menu Utama ……….. 35
Gambar 4.2.3.1 Tampilan Klik Menu Iput Data ………. 35
Gambar 4.2.4.1 Tampilan Form Edit ………... 36
Gambar 4.2.5.1 Tampilan Form Pencarian ……… 37
Gambar 4.2.3.1 Tampilan Form Pencarian ………...………. 38
Gambar 4.2.7.1 Tampilan Form Cari ……….………... 38
Gambar 4.2.8.1 Tampilan Form Cari User ……… 39
Gambar 4.2.9.1 Tampilan Form Edit Obat ……… 39
Gambar 4.2.10.1 Tampilan Data Obat ………... 40
x
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
McLeod. 2004. Sistem Informasi Manajemen. PT. Indeks. Jakarta.
Jogianto HM.1989. Prosedur Pendekatan system. pengertian system. buku kita. Bandung.
Jogianto HM 1989 klasifikasi system.andi.jogyakarta
Hartono Jogianto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Teknologi informasi dan komputerisasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan terhadap sebuah sistem yang terintegrasi, selain itu juga dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komputerisasi diperlukan suatu pemahaman, penganalisaan, dan perancangan sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, dan fleksibel.
Bahkan dewasa ini perkembangan teknologi informasi mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat. Perkembangannya tidak hanya disambut dan dinikmati oleh kalangan bisnis maupun pemerintah saja, tetapi juga mulai merambah dalam dunia kesehatan. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat, terutama dalam bidang elektronika, komputer, dan telekomunikasi. Perkembangan di bidang komputer memberikan kemudahan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti menghitung, mengolah data dalam tempo yang cepat, dan tingkat keamanan yang relatif lebih aman.
memenuhi keinginan masyarakat maka lembaga tersebut harus mempunyai system yang baik. Salah satu upaya dalam mewujudkan sistem yang baik adalah dengan menggunakan program-program yang handal yang dapat menangani secara efektif dan efisien setiap permasalahan terutama dalam kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat.
Pada dasarnya proses pengolahan data terbagi menjadi dua, yaitu pengolahan data dengan sistem manual dan pengolahan data dengan sistem komputerisasi. Dilihat dari sisi keduanya, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Apabila dilihat dari keakuratan dan keefektifan pengolahan data, maka system komputerisasi lebih unggul dibanding sistem manual, karena dengan sistem komputerisasi dapat melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.
Dalam hal ini, Puskesmas merupakan ujung tombak dalam merealisasikan Visi dan Misi tersebut dengan meningkatkan kinerja Puskesmas dengan cara meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3
Dilihat dari permasalahan tersebut, maka perlu dibuat suatu sistem informasi yang lebih baik yaitu dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer. Sehingga diharapkan dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer tersebut sistem informasi di UPTD Puskesmas Kadupandak akan lebih baik dari yang terlebih dahulu.
Berdasarkan keadaan atau permasalahan tersebut, maka kami ajukan untuk dijadikan sebagai Laporan Kerja Praktek dengan judul “Sistem Informasi
Inventori di UPTD PUSKESMAS KADUPANDAK” ”, dimana mempunyai fungsi mengelola data yang dibutuhkan.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian, sistem informasi inventori obat yang berjalan di UPTD Puskesmas Kadupandak, saat ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Terdapatnya redudansi data di Puskesmas Kadupandak.
2. Proses pengolahan data obat masih manual yaitu masih dilakukan dalam bentuk pencatatan pada pembukuan sehingga menyulitkan dalam pencarian.
3. Kesalahan dalam pengelolaan data.
5. Kebutuhan berbagai informasi pada saat tertentu tidak dapat terpenuhi dengan cepat dikarenakan masih dilakikan secara manual yaitu dalam bentuk pembukuan.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di Puskesmas Kadupandak 2. Bagaimana perancangan sistem informasi di Puskesmas
Kadupandak.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi di Puskesmas Kadupandak.
4. Pengguna dari system informasi ini dikhususkan untuk bagian obat pada Puskesmas Kadupandak merangkap juga sebagai admin. 5. Setiap pengguna aplikasi ini akan memiliki username dan
password yang unik, agar keamanan data dalam sistem informasi menjadi aman dan tidak sembarangan orang dapat menggunakan aplikasi ini.
6. Aplikasi ini dibangun hanya untuk standalone computer (satu computer saja), sehingga tidak ada implementasi jaringan komputer.
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.3.1 Maksud Praktek Kerja Lapangan
1. Agar penyusun mengetahui praktek kerja.
5
1.3.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di Puskesmas Kadupandak.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi di Puskesmas Kadupandak.
3. Untuk mengimplemantasikan sistem informasi di Puskesmas Kadupandak.
1.4 Batasan masalah
1. Penulis akan membatasi masalah mengenai sistem informasi pengolahan data obat di Puskesmas Kadupandak.
2. Apabila membangun sistem hanya dapat dijalankan pada Sub Bagian obat.
1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan Prakter Kerja Lapangan di Puskesmas Kadupandak yang beralamat di Jl. Karamat No. 1 Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur 43268 Telp. 0263-362854.
Jadwal kegiatan yang digunakan penulis dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1.5.1
Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
No Aktivitas
Juli Agustus
11-15 18-22 25-29 1-5 8-12 15-16 18-19 22-26
7 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Pengertian Sistem
Menurut Raymond McLeod (2004 : 9) Sistem adalah sekelompok elemen- elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Jogiyanto (1989 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian yang bergabung untuk satu tujuan tertentu, sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran, maksud atau tujuan tertentu. Sistem terbagi atas dua kelompok didalam mendefinisikanya, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemenya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedure mendefinisikan sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sustu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”Jogianto HM (2000:1)
urutan-urutan operasi dalam sistem. Prosedure didefinisikan oleh Richard F.Neuschel sebagai berikut :
“Suatu prosedure adalah urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.”
Pendekatan sistem yang lebih mendekatkan diri pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Dalam Komite Standarisasi Perekayasaan Amerika (America Nasional Standards institute Inc.) mendefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah serangkaian metode, prosedure, atau teknik yang disatukan oleh
interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. Enid Squire (1992:1)”.
9
2.1.1 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: 1. Tujuan (goal)
Sasaran atau tujuan (goal) dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan yang akan di hasilkan sistem, karena suatu sistem akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuan.
2. Batasan (Boundary)
Dalam mancapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan- batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Kontrol (Control)
Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi masukan data, jenis pemasukan dan lain- lain.
2.1.2 Karakterisitik Sistem
1. Komponen Sistem (Component)
2. Batas Sistem Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem Environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya sehingga dapat berintegrasi membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
11
6. Keluaran Sistem (Output)
Adalah data hasil olahan sehingga menjadi berguna dan dibutuhkan yaitu berupa informasi. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada super sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Suatu sistem dikatakan berhsil apabila sasaran atau tujuan tercapai.
9. Kendali Sistem
Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing- masing.
10.Umpan Balik Sistem
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem (abstrack system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak fisik. Misalnya pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada cecara fisik, misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah ( natural system ) dan sistem buatan manusia ( human made system ). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia ( ditentukan oleh Tuhan ). Misalnya, sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem Informasi contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
13
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup ( closed system ) dan sistem terbuka ( open system ). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara teoritis sistem penutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lain, karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu kendali yang baik.
2.2Pengertian Informasi
Menurut McLeod, Jr (2005:15) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Menyangkut pengertian tentang informasi ini, bahwa:
“Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
pengolahan tersebut bisa menjadi informasi jika tidak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. tergantung dari tiga hal yaitu:
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output (keluaran) bisa dipertanggung jawabkan.
2. Tepat waktu
Informasi pada saat diperlukan tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi dalam pengambilan suatu keputusan.
3. Relevan
Informasi harus bermanfaat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pemakai.
2.3Pengertian Sistem Informasi
Menurut Turban et al. (2005:49) system informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
15
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Menyangkut pengertian tentang sistem informasi ini, Jogianto HM (1989:1) berpendapat bahwa:
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.
2.4Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem dan Alat Bantu Analisis
1) Flow Map
Diagram alir dokumen atau Flow Map merupakan bagan-bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
2) Diagram Kontek
Context Diagram adalah bagian dari DFD yang berfungsi digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran.
a. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
b. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
c. Penyimpanan data (Storage), yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam Context Diagram dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
d. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam Context Diagram antara lain:
1. Persegi panjang (terminator)
Untuk brkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data. 2. Lingkaran
Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.
3) Data Flow Diagram
Yaitu suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.
4) Kamus Data
17
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan.
5) Perancangan Basis Data
a) Normalisasi
Menurut Abdul kadir (2003 : 65) Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relais atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut”. Masalah yang dimaksud oleh Kroenke ini sering disebut
dengan istilah anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk normal ke satu
Syarat normal ke satu (1-NF)
a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic
b) Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda. c) Telah ditentukannya primary key untuk table/relasi tersebut. d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3. Bentuk normal ke dua
Syarat normal ke satu (2-NF)
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki
ketergantung fungsional sepenuhnya (Fully Functional Dependency) pada kunci utama/primary key.
4. Bentuk normak ketiga
Syarat normal ke satu (3-NF)
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.
b) Tabel Relasi
19
26 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem ditujukan untuk mengamati sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat dipahami keadaan sistem yang ada. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem yang diawali dengan mengidentifikasi dahulu masalah- masalah yang terjadi, untuk selanjutnya memahami kerja dari sistem yang ada dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang ada beroperasi guna mendapatkan pengukuran atas sistem, hasil akhir dari analisis sistem adalah berupa laporan masalah yang terjadi dan cara pemecahan masalah.
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang sangat kritis karena kesalahan dalam tahap analisis sistem akan menyebabkan kesalahan dalam tahap perancangan sistem.
4.1.1. Analisis Dokumen
27
4.1.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan
4.1.2.1. Flow Chart Obat
1.Enable property
29
4.1.2.3. Perancangan Antar Muka
Login
Form Utama
Input Data Transaksi Pencarian Laporan Log Out
Supplier
4.1.2.4. Entity Relationship Diagram
31
4.1.2.6. Perancanga Struktur Tabel
Table 4.1.2.6.1 Struktur Tabel Gudang
Nama Field Type Data Keterangan
*KdSup Char(4) ID Supplier
NmSup Varchar(30) Nama Supplier
TelpSup Varchar(15) Telepon Supplier AlmtSup Varchar(50) Alamat Supplier
Kota Varchar(25) Kota Asal Supplier Table 4.1.2.6.2. Struktur Tabel Pasien
Nama Field Type Data Keterangan
*KdKons Char(4) ID Pasien
NmKons Varchar(30) Nama Pasien
Umur Varchar(3) Umur Pasien
TelpKons Varchar(15) Telepon Pasien AlmtKons Varchar(50) Alama Pasien
Table 4.1.2.6.3 Struktur Tabel Obat
Nama Field Type Data Keterangan
*KdObat Char(5) ID Obat
NmObat Varchar(30) Nama Obat
Jenis Varchar(20) Jenis Obat
Satuan Varchar(15) Satuan Obat
KdGol Varchar(3) ID Golongan Obat
Stok Smallint Stok Obat
HrgSatuan Int HrgSatuan Obat
Dosis Varchar(20) Dosis Obat
Table 4.1.2.6.4 Struktur Tabel Golongan
Nama Field Type Data Keterangan
*KdGol Char(3) ID Golongan
33
Table 4.1.2.6.5 Struktur Tabel user_login
Nama Field Type Data Keterangan
*User_login_id Varchar (20) ID User
User_name Varchar (20) Username
User_psw Varchar(20) Password
Table 4.1.2.6.6 Struktur Tabel Pengeluaran
Nama Field Type Data Keterangan
*NoJual Char(10) Tanggal Reserve
TglJual Datetime Tanggal Penjualan
**KdKonsumen Char(4) ID Konsumen
Table 4.1.2.6.7 Struktur Tabel Pmbelian
Nama Field Type Data Keterangan
NoFaktur Char(10) Nomor Faktur Pembelian TglFaktur Datetime Tanggal Faktur
KdSup Char(4) ID Supplier
Table 4.1.2.6.8 Struktur Tabel DetPenjualan
Nama Field Type Data Keterangan
NoJual Char(10) No Penjualan
KdObat Char(5) ID Obat
HrgJual Integer Harga Jual Obat
Banyak Smallint Banyak obat
Table 4.1.2.6.9 Struktur Tabel DetPmbelian
Nama Field Type Data Keterangan
NoFaktur Char(10) No Faktur Penjualan
KdObat Char(5) ID Obat
HrgBeli Integer Harga Beli Obat
4.2Implementasi
4.2.1 Tampilan Awal Aplikasi
Gambar 4.2.1.1. Tampilan Awal
Form diatas merupakan form utama ketika aplikasi pertama kali dijalankan. Untuk bias mengakses form utama , maka hal pertama yang harus dilakukan adalah login terlebih dahulu. Selama Login tidak berhasil maka user tidak akan bisa mengakses form utama.
4.2.2 Tampilan Form Utama
35
Gambar 4.2.2.1. Tampilan Menu Utama
4.2.3 Tampilan Pemilihan Menu Input
Form diatas merupakan tampilan jika menu Input Data di klik. Dalam menu input data terdapat beberapa sub menu. Sub menu tersebut antara lain adalah : - Gudang/Pemasok : untuk input data Supplier/Gudang
- Pasien : untuk input data Konsumen/Pasien - Golongan : untuk input data golongan obat - Obat : untuk input data obat
- User : untuk input data user yang berisi username dan password
4.2.4 Tampilan Form Edit
37
Form diatas merupakan salah satu contoh form edit data. Untuk mengedit data, user dapat mencari data terlebih dahulu dengan menginputkan nama atau kode terlebih dahulu atau langsung bisa juga klik dua kali pada table data yang disediakan. Data secara otomatis akan masuk ke tiap – tiap text box yang sesuai dan siap untuk diedit. Begitu pula dengan Form Edit data yang lainnya.
4.2.5 Tampilan Form Cari Pasien
Gambar 4.2.5.1. Tampilan Form Pencarian
4.2.5 Tampilan Form Cari Obat
Gambar 4.2.6.1 Tampilan Form Pencarian
Form diatas merupakan salah satu contoh form pencarian data. Dalam proses pencarian data, pertama user memilih kategori terlebih dahulu. Setelah itu user menginputkan data yang akan dicari. Sistem melakukan pencarian data (Searching) dan menampilkannya kedalam table serta akan menghitung secara otomatis jumlah data yang telah ditemukan. Begitu pula dengan form pencarian yang lainnya.
4.2.5 Tampilan Form Cari
39
4.2.8 Tampilan Form Cari User
Gambar 4.2.8.1. Tampilan Form Cari User
4.2.9 Tampilan Form Edit Obat
4.2.10 Tampilan Form Data Obat
Gambar 4.2.10.1. Tampilan Data Obat
4.2.11 Tampilan Form Laporan Obat
41
Form diatas merupakan kondisi saat user memilih Menu laporan. Pada
42 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan alalisis sistem mengenai sistem informasi Inventori Obat di UPTD Puskesmas Kadupandak, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Diharapkan dengan analisis Sistem Informasi penulis maupun pegawai bisa mengetahui dimana letak kurang efektif, kurang efisiennya pengolahan data dan kesalahan dapat diselesaikan karena pengolahan datanya sudah diperbaiki.
2. Diharapkan dengan diterapkannya sistem yang baru dengan terkomputerisasi, maka dapat membantu bagian gudang dalam pembuatan laporan barang masuk dan laporan barang keluar. Dimana laporan-laporan tersebut dapat dikerjakan dengan efisien dan dengan waktu yang relative singkat.
3. Diharapkan dengan adanya perancangan sistem yang baru, kebutuhan berbagai informasi terutama persediaaan barang dapat terpenuhi dengan cepat.
5.2. Saran
43