BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan terutama di bidang
Teknologi Informasi menyebabkan perubahan yang sangat besar terhadap sistem
komputerisasi terutama dalam hal informasi. Adapun perubahan-perubahan yang
terjadi lebih cenderung terhadap manusia yang selalu membutuhkan kemudahan
baik itu dalam hal penyimpanan informasi maupun dalam hal untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan tanpa harus memakan waktu lama untuk
mendapatkannya.
Kemajuan dalam teknologi informasi ini juga ikut mempengaruhi berbagai
perusahaan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Tidak
mengherankan lagi di masa ini berbagai perusahaan terus berlomba-lomba dalam
hal peningkatan dan pengembangan teknologi yang diterapkan di perusahaan
tersebut sehingga hal tersebut dapat mempermudah kinerja para karyawannya.
PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) merupakan perusahaan yang
bergerak dalam penyedia jasa layanan internet. Divisi FTTH dan divisi Cable
Installer merupakan divisi karyawan yang menangani pemasangan infrastruktur
jaringan untuk semua pelanggan, dimana divisi tersebut harus mendata semua
barang yang masuk dan barang yang sudah dipakai untuk pelanggan, adapun
selama ini untuk pendataan barang baik yang masuk maupun yang keluar masih
menggunakan microsoft excel, terkadang data yang di simpan tidak selalu terpusat
di satu tempat penyimpanan saja, sehingga data tersebut beresiko hilang atau sulit
ditemukan jika akan dipakai oleh karyawan divisi FTTH maupun divisi Cable Installer. Disamping itu, penulisan nomer surat keluar beserta laporannya masih menggunakan cara manual yang ditulis di selembar kertas, sehingga untuk bagian
direct sales maupun bagian lain yang ingin membuat surat baru dengan nomer surat yang baru harus mencari-cari dahulu kertas tersebut karena tidak hanya satu
karyawan saja yang membutuhkannya, kemudian untuk melihat peta yang berisi
penyimpanannya masih tidak terpusat sehingga jika dibutuhkan tidak bisa
langsung di akses melainkan harus dicari dahulu dimana letak menyimpannya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka akan dibangun suatu sistem untuk
membuat kinerja karyawan PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) khususnya di
bidang FTTH dan Cable Installer menjadi lebih mudah dalam hal pengaksesan,
pendataan, maupun memonitoring baik itu kebutuhan inventori barang, nomer
surat keluar, bahkan sampai melihat informasi lokasi tiang dalam bentuk pdf,
sebagaimana yang dikerjakan pada saat melakukan kerja praktek dan
menuliskannya dalam bentuk laporan yang berjudul “SISTEM INFORMASI
INVENTORI BARANG BIZNET NETWORK BERBASIS WEB”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan
masalahnya, yaitu cara membangun Sistem Informasi Inventori Barang Biznet
Networks Berbasis Web.
1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud
Membangun Sistem Informasi Inventori Barang di Biznet Networks
Berbasis Web.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuannya antara lain :
1. Mempermudah dalam penyimpanan data secara terpusat pada satu
server lokal saja.
2. Mempermudah dalam pencarian data inventori barang yang
dibutuhkan.
3. Mempermudah dalam pencarian nomer surat baru bagi yang ingin
membuat surat keluar.
4. Mempermudah penyimpanan data lokasi tiang baik dalam hal
1.4. Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam laporan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Data yang diolah data barang, data surat keluar, dan data lokasi tiang.
2. Dalam sistem informasi inventori barang ini hanya berfungsi untuk
menambah, mengedit, menghapus data barang dan melihat nomer
surat keluar serta melihat tampilan informasi lokasi tiang.
3. Informasi yang ditampilkan berupa tabel data barang, tabel surat
keluar, dan data lokasi tiang.
4. Untuk super admin diberikan kepada divisi FTTH yang mengatur seluruh isi aplikasi, divisi Cable Instaler bisa menambahkan data inventori barang baik yang masuk maupun yang keluar, sedangkan
untuk divisi Direct Sales maupun bagian lain hanya bisa melihat bagian nomer surat keluar saja.
5. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan data terstruktur.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk pengembangan sistem ini adalah
Metode Agile.Metode Agile adalah suatu metode konvensional untuk membangun
berbagai jenis perangkat lunak dan berbagai macan tipe proyek pengembangan
perangkat lunak, yang dapat melakukan pengiriman atau penyampaian hasil dari
implementasi sistem melalui perangkat lunak dengan cepat.
Langkah-langkah pengembangan perangkat lunak Agile adalah suatu filosofi yang mendorong kepuasan pelanggan, penyerahan hasil perangkat lunak
secara bertahap, tim proyek yang kecil, metoda informal, dan proses
pengembangan perangkat lunak dengan perancangan minimal namun tetap efektif.
Agile membantu mempermudah para pengembang perangkat lunak untuk melakukan penyerahan produk tepat waktu dari suatu tahap operasional perangkat
lunak yaitu analisa dan desain.
Model proses yang kami pakai para methode Agile adalah XP (Rxtreme Programming) yang dipublikasikan oleh Kent Beck tahun 1999 dan menggunakan
a. Aktifitas Perencanaan : pengumpulan user stories dari klien yang
klieun tetapkan prioritasnya. Setiap story ditetapkan harga dan lama
pembangunan, jika terlalu besar, story dapat dipecah menjadi
beberapa story yang lebih kecil. Periksa dan pertimbangkan resiko.
b. Aktifitas Desain : berprinsip sederhana. Memanfaatkan kartu CRC
(Class – Responsibility – Collaborator) untuk identifikasi dan mengatur class-class di konsep OO, Jika temui kesulitan, prototype
dibangun (ini namanya spike solution). Lakukan refactoring, yaitu
mengembangkan desain dari program setelah ditulis.
c. Aktifitas pengkodean : siapkan unit test sebelum pengkodean dipakai
sebagai fokus pemrogram untuk membuat program. Pair
programming dilakukan untuk real time program solving dan real
time quality assurace.
d. Aktifitas pengujian : menggunakan unit test yang dipersiapkan
sebelum pengkodean.
Gambar 1.1. Model Agile
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika yang kami sajikan dalam laporan kerja praktek ini adalah
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika
penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menguraikan tentang profil singkat PT Supra Primatama Nusantara
(Biznet) serta landasan teori yang mendukung pembahasan laporan kerja praktek.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan tentang tinjauan sistem berjalan inventori barang
analisis, perancangan serta implementasi dari hasil perancangan dan anilisis
sistem inventori barang PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) berbasis web.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran kami sebagai penulis
terhadap masalah yang menjadi objek penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
Biznet Networks merupakan penyelenggara jaringan terkemuka di
Indonesia, yang telah menyediakan jaringan fiber optic untuk jaringan terhandal
dan kemampuan terbaik di pasar saat ini. Pada Biznet Networks sudah
menggunakan beberapa teknologi seperti Metro Ethernet dan Metro FTTH (Fiber
To The Home). Biznet sendiri telah menggelar ribuan kilometer kabel Fiber Optik di beberapa kota besar di Indonesia sejak tahun 2005.
2.1.1. Sejarah Instansi
Untuk sejarah Perusahaan Biznet Networks berdiri pada tahun 2000
sebaga ISP (Internet Service Provider) dan fokus kepada corporate / business market. Dan pada tahun 2005, Biznet Networks mulai membuat pembangunan fiber optic untuk pertama kalinya, tempatnya di Sudirman dengan sebutan Ring Sudirman yaitu sejauh 10 km. Untuk tahun 2006, pembangunan jaringan fiber optic sudah untuk wilayah CBD area yaitu Thamrin, Gatot Subroto, dan
Simatupang. Untuk tahun 2008, Biznet Networks mulai memasuki pasar retail
dengan brand max3 sebagai produk lifestyle untuk residensial, apartemen, dan mal. Dan pada tahun 2009, Biznet Networks telah menggelar ribuan Km kabel
fiber optic, dengan 4 Kantor Cabang di Karawang, Bandung, Surabaya, dan Bali dengan total karyawan sejumlah 232 orang.
2.1.1.1. Visi dan Misi
Sebagai Perusahaan yang sudah berdiri sejak lama pasti mempunyai visi
dan misi yang dibuat, sebagai pedoman dan mencapai kinerja yang professional.
Adapun visi dan misi Perusahaan Biznet Networks sebagai berikut :
Visi :
Menjadi penyelenggara telekomunikasi terkemuka di Indonesia dengan
Misi :
1. Biznet adalah badan usaha yang focus di bisnis telekomunikasi dan
multimedia.
2. Biznet memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur modern
untuk menunjang penduduk Indonesia, bisnis, dan pendidikan.
3. Biznet akan menyediakan layanan dan teknologi mutakhir kepada
penduduk Indonesia untuk mengurangi kesenjangan digital dengan Negara berkembang lainnya.
2.1.1.2. Biznet Development 2009
Biznet telah melakukan banyak pengembangan pembangunan jaringan
fiber optic pada tahun 2009, yaitu :
1. Biznet terus mengembangkan jaringannya di Jakarta, Bali, Bandung,
dan Surabaya.
2. Telah bekerjasama dengan Indosat dan XL untuk memperluas
cakupan area.
3. Biznet Powered Building telah menjangkau lebih dari 300 gedung.
4. Biznet InterCity telah menyelesaikan proyek instalasi kabel Karawang – Bandung mencapai 120 KM.
5. Menerapkan Creative Marketting Campaign untuk SMB company : “ The Faster Your Internet Connection, The Smoother Your Business Becomes“.
6. Perencanaan pembangunan Biznet Technovillage sebagai inovasi terbaru untuk office area dan data center.
2.1.1.3. Biznet Product and Services
Biznet mempunyai berbagai produk dan layanan tersendiri untuk
telekomunikasi, yaitu :
b. Internet Service 1. Dedicate Line 2. MetroNET 3. Max3 c. Hosting Service
1. Data Center 2. Dedicated Server 3. Managed Service d. Voice Service
1. Max3 Phone
2.1.2. Logo Instansi
Seperti pada Perusahaan / Instansi-instansi yang memiliki logo tersendiri
untuk membedakan dengan yang lainnya. Pada perusahaan Biznet Networks itu
sendiri mempunyai logo yang khusus seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.1. Logo Instansi Biznet Networks
2.1.3. Badan Hukum Instansi
Badan Hukum pada Perusahaan Biznet Networks adalah sebagai berikut :
1. IJIN PENYELENGGARAAN JASA INTERNET, No.222 / DIRJEN
/ 2000, tertanggal 10 November 2000.
2. IJIN PENYELENGGARAAN INTERNET TELEPON UNTUK
3. IJIN PENYELENGGARAAN JARINGAN TETAP TERTUTUP,
No.316 / KEP / M.KOMINFO / 7 / 2007.
4. IJIN PENYELENGGARAAN NETWORK ACCESS PROVIDER, No. 91 / DIRJEN / 2008.
5. IJIN PRINSIP JARINGAN TETAP PAKET SWITCH.
2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.4.1.Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada Perusahaan Biznet Networks dapat digambarkan
seperti pada gambar 2.2. dibawah ini :
Gambar 2.2. Struktur Organisasi West Java Branch 2.1.4.2. Job Description
Berikut ini masing-masing dari job deskripsi yang ada pada struktur
organisasi diatas adalah :
1. West Java Branch Supervisor
Bertugas untuk menangani keseluruhan sales yang ditempatkan di
Kantor Pusat dan cabang-cabangnya di wilayah Jawa Barat.
WEST JAVA BRANCH SUPERVISOR
Network Engineer Project Engineer FTTH Sales Executive
Office Boy
Civil Engineer Direct Sales
2. Network Engineer
Bertugas untuk menangani seluruh proses instalasi pada komputer
pelanggan yang kemudian diteruskan ke jaringan biznetnya, serta
menangani seluruh troubleshotting pada jaringan di biznet itu sendiri.
3. Project Engineer FTTH
Bertugas untuk menangani seluruh distribusi kabel fiber optik yang
ada di jalan khususny untuk daerah Jawa Barat.
4. Sales Executive
Bertugas untuk langsung berhubungan dengan para pelanggan yang
akan memakai jasa Biznet Networks itu sendiri
5. Civil Engineer
Bertugas untuk memasang kabel mulai dari tempat dimana tiang
utama dipasang kemudian diteruskan ke tempat pelanggan dan
melakukan maintenance komponen hardware-nya seperti pada kabel
apabila ada kerusakan, serta melakukan pengecekan lokasi tiang
yang sudah terpasang.
6. Direct Sales
Bertugas untuk langsung berhubungan dengan para pelanggan yang
akan memakai jasa Biznet Networks itu sendiri.
7. Office Boy
Bertugas untuk menerima tamu yang datang ke kantor, bertanggung
jawab dalam kebersihan kantor serta ikut membantu bagian Civil
Engineer.
8. Driver
Bertugas untuk mengantar dan membantu bagian Civil Engineer dalam pemasangan kabel baru maupun maintenance kabel lama.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang
didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu system, antara lain sebagai
berikut :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih
penting daripada elemen sistem.
Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk
mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam
ruang lingkup yang lebih sempit.
2.2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai
komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkaran luar
sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini
merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut :
1. Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentudan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scoope) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan yang
menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan
energy dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu
kelangsungan sistem.
4. Interface
Interface merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.
5. Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
6. Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
2.2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan melalui beberapa sudut pandang, diantaranya
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan
sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui sistem alam, tidak
dibuat oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)
dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi
dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan
sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ini ada, tetapi yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tetapi tidak benar-benar tertutup). Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.2.2. Flow Map dan Flow Chart 2.2.2.1. Flow Map / Sistem Prosedur
Flow Map berfungsi mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku
dokumen keluaran/masukan). Berikut simbol-simbol sistem prosedur diagram /
flow map :
Tabel 2.1. Daftar simbol flow map
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Proses
Untuk menunjukkan
proses yang
dilakukan secara
komputer
Dokumen Untuk menunjukkan
dokumen baik untuk
proses komputer
maupun manual
Manual Operation Untuk menunjukkan
proses yang
dilakukan secara
manual
Decision / Notasi Untuk menunjukkan
pilihan proses yang
dilakukan secara
komputer maupun
manual
Display Untuk menampilkan
data
Database Sebagai tempat
penyimpanan data
secara komputer
Garis Alir Arah aliran dari
proses atau dokumen
Arsip Sebagai tempat
penyimapanan data
Manual Input Untuk menunjukkan
proses input yang
dilakukan secara
manual
2.2.2.2. Flowchart (Bagan alir Data)
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Simbol-simbol flowchart antara lain sebagai berikut :
Tabel 2.2. Daftar simbol flowchart
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Decision / Keputusan
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup
secara global seperti interaksi entitas luar terhadap sistem, entitas disini seringkali
disebut sebagai terminator dapat berupa sistem lain, suatu perangkat keras, orang
atau organisasi. Diagram konteks adalah diagram yang memperlihatkan sistem
sebagai suatu proses yang berfungsi untuk memetakan model lingkungan yang
merepresentasikan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Adapun
komponen/simbol dalam model ini yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.3. Daftar simbol diagram konteks
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Alir Data Menunjukkan arah dari aliran data
2.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau diagram alir data adalah perangkat pemodelan
sistem yang menggambarkan ruang lingkup dari sistem berupa keterkaitan
lingkungan dengan sistem. DFD ini cenderung memproseskan model-model yang
terjadi dalam sistem dan data yang mengalir pada sistem serta interaksi entitas
luar sistem. Pada DFD ini terdapat beberapa tingkat pemodelan, yang pertama
adalah tingkat paling tinggi yaitu diagram konteks, yang kedua adalah DFD level
0, level 1, level 2, level 3 dan seterusnya.
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup
secara global seperti interaksi luar terhadap sistem, entitas disini seringkali disebut
sebagai terminator. Sementar DFD leveled adalah diagram yang menggambarkan
ruang lingkup secara bertahap (leveled) dan sistem berupa keterkaitan entitas
dengan proses-proses yang ada. DFD leveled menggambarkan proses-proses
mulai dari tingkatan global (level 0) hingga ke proses yang spesifik atau primitive
agar memudahkan penggambaran dari sebuah sistem.
Berikut ini adalah simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
Tabel 2.4. Daftar simbol DFD
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Entitas
Entitas luar
Proses
Memproses data
yang masuk
Aliran Data
Mengalirkan data
2.2.4. Basis Data dan ERD 2.2.4.1. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data merupakan suatu langkah yang selalu dilakukan
oleh seorang analis untuk mengimplementasikan suatu perancangan sistem pada
suatu program. Sehingga program tersebut dapat digunakan dengan lebih praktis.
Dari suatu masalah yang ditangani proses perancangan ini dibagi dalam 3 tahap
yaitu :
1. Perancangan Basis Data secara konseptual
Perancangan pada tahap ini merupakan upaya untuk membuat model
yang masih bersifat konsep, dimana data-data mentah diformulasikan
ke dalam suatu rumusan tertentu untuk diproses secara lebih lanjut.
2. Perancangan Basis Data secara logis
Pada tahap ini akan memetakan model konseptual ke model Basis
Data yang akan dipakai baik model relasional, hirarkis ataupun
jaringan. Namun, sebagaimana halnya perancangan basis data secara
konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan
dipakai. Itulah sebabnya perancangan ini terkadang disebut pemetaan
model data.
3. Perancangan Basis Data secara fisik
Perancangan Basis Data secara fisik merupakan tahapan untuk
menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi data
fisik yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang
spesifik terhadap DBMS yang dipakai).
Untuk memahami tahapan-tahapan tersebut perlu kiranya kita
mengenal daur hidup pengembangan sistem secara utuh. Hal ini
disebabkan perancangan basis data merupakan bagian dari tahapan
perancangan sistem itu sendiri yang merupakan salah satu dari
sejumlah tahapan pada daur hidup pengembangan sistem.
2.2.4.2. Entity Relationship diagram (ERD)
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Pada ERD ini dikenal
hubungan atau kardinalitas (Cardinality) yaitu hubungan antar entitas dengan nilai
hubungan yang beragam dan akan diterjemahkan ke dalam tabel.
Berikut ini adalah simbol-simbol ERD :
Tabel 2.5. Daftar Simbol ERD
SIMBOL NAMA
Himpunan Entitas
Atribut
Link
Hubungan / Relasi
2.2.5. HTML dan PHP 2.2.5.1. HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah penjelajah web internet dan formatting hyperpext sederhana yang
ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud
yang terintegrasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi
home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML (Standard Generalized Markup Language). HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat
ini meru
pakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh
dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989
(CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web
untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti
Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh
aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki
kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML
memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut :
1. Menentukan ukuran dan alur tulisan.
2. Mengintegrasikan gambar dengan tulisan.
3. Membuat pranala.
4. Mengintegrasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
Kode HTML diawali dengan <html> dan diakhiri dengan </html>. Namun,
sebelum <html> diharuskan untuk diberikan deklarasi !DOCTYPE. Fungsi
deklarasi ini adalah sebagai Public Text Identifier. Beberapa hal penting dalam
kode HTML :
1. Tanda < > menyatakan sebuah tag.
2. Pada umumnya tag berpasangan.
3. Tag yang tidak berpasangan antara lain <br /> dan <hr />.
4. Pada tag yang berpasangan, tag yang berkedudukan sebagai tag penutup mempunyai bentuk berupa </ >.
2.2.5.2. PHP
PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web
yang bersifat serverside. Hal tersebut mengandung arti bahwa PHP merupakan bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server (web server) sedang hasilnya dikirimkan ke komputer client (web browser) dalam bentuk script HTML. Keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu dibagikan ke pemakai, yang berarti bahwa kerahasiaan kode
dapat dilindungi.
didukung oleh PHP adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk
mengakses berbagai macam database seperti Acces, Oracle, MySQL, dan lain-lain. PHP merupakan perangkat lunak Open Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat diunduh secara bebas dari situs resminya.
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa
saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PNP 2.0.
Pada tahun 1996 PHP telah banyak digunakan dalam website di seluruh
dunia. Sebuah kelompok pengembang perangkat lunak yang terdiri dari Rasmus,
Zaew, Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Varaveo, dan Jim Winstead
bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0, akhirnya, pada tahun 1998, PHP
3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000
dikeluarkan PHP 4.0, tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus
ditambah dan dikembangkan sehingga diluncurkan PHP 5.0.
Fungsi yang dimiliki PHP sangat lengkap sehingga dapat dikatakan tidak
perlu membuat fungsi sendiri. Hal tersebut dikarenakan daftar fungsi PHP yang
lengkap menjadikan baris perintah semakin efisien. Selain itu juga, seperti yang
telah disebutkan sebelumnya bahwa kelebihan PHP adalah mampu berintegrasi
dengan berbagai maca database. Salah satu database yang paling umum diintegrasikan adalah MySQL.
Adapun karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :
1. File PHP disimpan dengan ekstensi file seperti : *.php3, *.php4,
*.php.
2. Script PHP biasanya diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup dengan tag ?>.
3. File PHP dapat mengiduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya
2.2.6. Apache dan MySQL 2.2.6.1. Apache Web Sever
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan di internet.
Web server ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan versi
yang dapat dijalankan di Windows NT.
Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran pengembang NCSA
httpd (National Center for Supercomputing Application). Pada saat itu
pengembang NCSA httpd sebagai web server mengalami stagnansi.Rob McCool meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya, dengan menambal bug, dan menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini lewat mailing list. Dengan berpijak pada httpd versi 1.3, tim Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi apache
versi 0.6.2. Tim inti pengembang Apache pada saat itu terdiri dari :
1. Brian Behlendorf
dengan tambahan kontribusi dari :
1. Eric hagberg
2. Frank Peters
3. Nicolas Pioch
Nama Apache diambil dari ungkapan “A Patchy Server”, server perbaikan yang penuh dengan tambalan (patch). Tambalan yang dimaksud adalah
penambahan fitur dan penambalan bug dari NCSA httpd versi 1.3.
Apache memiliki program pendukung yang cukup banyak. Hal ini
memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan
1. Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.
2. CGI (Common Gateway Interface)
CGI yang paling terkenal adalah Perl (Pratical Extraction and
Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod-perl).
3. PHP (Personal Homepage / Hypertext Processor)
Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah
satu modulnya (mod-php). Hal ini menjadikan kinerja PHP lebih
baik.
4. SSI (Server Side Includes)
Selain itu kelebihan lainnya dari Apache diantaranya yaitu Apache
termasuk dalam kategori freeware dan Apache mudah dalam proses instalasi dibandingkan dengan web browser lainnya.
2.2.6.2. MySQL Database Server
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada
di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB,
dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan
aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael “Monty” Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin
ISAM buatannnya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk
diimplementasikan ke dalamnya.
Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimen itu,
namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan
query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang
sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat
sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan
kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan
nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang
lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama
My.
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL
memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang
dimiliki oleh MySQL :
a. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows,
Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Amiga, HP-UX, Symbian.
b. Open Source “Limited”
Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah
lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara
cuma-Cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah
dibeli oleh SUN, maka kita tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur
baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur
baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya. Sehingga
MySQL tidak lagi sebuah open source yang benar-benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur “dasar” saja yang saat ini sudah menggunakan versi 5.1.
c. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah
database server MySQL dapat diakses klien secara bersamaan. d. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
e. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date,
time, datetime, timestamp, year, set serta enum.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dama query.
g. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta password terenkripsi.
h. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan
jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar
baris. Selain itu, batas index yang dapat ditampung mencapai 32
indeks pada tiap tabelnya.
i. Connectivity
MySQL dapat melakukan konelsi dengan klien menggunakan
TCP/IP. Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
j. Localization
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
k. Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Apllication
Programming Interface).
l. Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan
untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan
petunjuk online.
m. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menagani
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian, analisis, dan pembahasan dalam Sistem Informasi Inventori Barang Biznet Network Berbasis Web, penulis mencoba mengambil kesimpulan dan memberikan saran kepada perusahaan tempat penulis melakukan penelitian.
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Inventori Barang Biznet Network Berbasis Web ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan terutama dalam mengolah dan melihat data barang yang masuk maupun keluar di Biznet Network itu sendiri.
2. Mengarsipkan data lebih aman dan teratur sehingga mempermudah untuk melakukan pencarian data yang dibutuhkan.
4.2. Saran
Setelah Sistem Informasi Inventori Barang Biznet Network ini dibuat, ada beberapa saran yang penulis dapat sampaikan :
1. Sistem Informasi Inventori Barang Biznet Network Berbasis Web ini diharapkan dapat dijadikan model acuan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
SISTEM INFORMASI INVENTORI BARANG
BIZNET NETWORK
BERBASIS WEB
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
R MOCHAMAD REZA NH 10108567
DANIEL NABABAN
10108578
AGUNG ROSAMAJI
10108599
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ………...…… 9
2.1.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ………..…… 9
2.1.4.2 Job Description Perusahaan ....………. 9
2.2 Landasan Teori ……….…….… 10
2.2.1 Definisi Sistem ……….…. 10
2.2.1.1 Karakteristik Sistem ……… 11
iv
2.2.2 Flow Map dan Flow Chart ……….……. 13
2.2.2.1 Flow Map/Sistem Prosedur ………..…... 13
2.2.2.2 Flow Chart ………. 15
2.2.5.1 HTML (Hypertext Markup Language) …………... 19
2.2.5.2 PHP (Hypertext Preprocessor) ………...……... 20
2.2.6. Apache dan MySQL ……… 22
2.2.6.1 Apache Web Server ...…………....…...……... 22
2.2.6.2 MySQL Database Server ..…………....…...……... 23
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Sistem Berjalan ……….….……..… 26
3.1.1 Prosedur Sistem Berjalan ……..……….…. 26
3.1.1.1 Prosedur Inventori Barang ………...……… 26
3.1.1.2 Prosedur Nomor Surat Keluar ………...…… 26
3.1.1.3 Prosedur Data Lokasi Tiang ….………...…….… 27 3.1.1.4 Flowmap Sistem Berjalan ……….…...…… 28
3.2 Analisis Masalah ….…..………. 30
3.2.1 Analisis Fungsional ……..………..……….…. 31
3.2.1.1. Analisis Sistem Informasi Inventori Barang Konvensional ……….... 31
3.2.2 Analisis Non Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional ……. 32
3.2.2.1. Analisis Perangkat Lunak ………..…….….. 33
3.2.2.2. Analisis Perangkat Keras ………..…….…... 33
3.2.3 Analisis Data ……..………..…………...…….…. 33
3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ….………... 35
v
3.3.1.1 Data Flow Diagram …...……..……….….….. 36
3.4 Perancangan Antarmuka ….………...………....… 38
3.4.1 Tampilan Antarmuka ………..….…..………....… 38
3.4.2 Rancangan Antarmuka Pesan ………..….…..……...…....… 65
3.4.3 Jaringan Semantik ……….…..….…..………....… 69
3.5 Implementasi Sistem Informasi Inventori Barang ... 70
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ….………...……….…....… 78
4.2 Saran ………….………...……….…....… 78 DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Model Agile ………..… 4
Gambar 2.1 Logo BIZNET ………..… 8
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ……….…..… 9
Gambar 3.1 ERD Sistem Informasi Inventory Barang ……….…..… 34
Gambar 3.2 Diagram Konteks ………...………….…..… 35
Gambar 3.3 DFD Level 1 ...….……….…..… 36
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1 (Login) ….……….…..… 36
Gambar 3.5 DFD Level 3 Mengolah Data Barang ...…….…..… 37
Gambar 3.6 DFD Level 3 Mengolah Data Map ....……….…..… 37
Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Utama Client ....…… 38
Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Utama Super Admin ... 39
Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka Halaman Utama Admin ...…… 40
Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Data Barang Client .… 40 Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Data Barang Super Admin ………..… 41
Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Halaman Data Barang Admin .… 42 Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Halaman Surat Keluar Client .… 42 Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka Halaman Surat Keluar Super Admin ………..… 43
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Surat Keluar Admin … 44 Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Cover Area Client .… 44 Gambar 3.17 Rancangan Antarmuka Halaman Cover Area Super Admin ………..… 45
Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman Cover Area Admin .… 46 Gambar 3.19 Rancangan Antarmuka Halaman Buat Surat Client ...… 47
vii Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah User Super
Admin ………..… 49
Gambar 3.22 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Produk Super
Admin ………..… 50
Gambar 3.23 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Produk
Admin ………..… 50
Gambar 3.24 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Wilayah Super
Admin ………..… 51
Gambar 3.25 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Wilayah
Admin ………..… 51
Gambar 3.26 Rancangan Antarmuka Halaman Produk Super
Admin ………..… 52
Gambar 3.27 Rancangan Antarmuka Halaman Produk Admin …..… 53
Gambar 3.28 Rancangan Antarmuka Halaman Laporan Bulanan Super
Admin ………..…. 54
Gambar 3.29 Rancangan Antarmuka Halaman Laporan Bulanan
Admin ………..…. 55
Gambar 3.30 Rancangan Antarmuka Halaman Hapus Surat Super
Admin ………..…. 56
Gambar 3.31 Rancangan Antarmuka Halaman Hapus Surat Admin …. 57
Gambar 3.32 Rancangan Antarmuka Halaman Edit User Super
Admin ………..…. 58
Gambar 3.33 Rancangan Antarmuka Halaman Edit Produk Super
Admin ………..…. 59
Gambar 3.34 Rancangan Antarmuka Halaman Edit Produk Admin ….60
Gambar 3.35 Rancangan Antarmuka Halaman Edit Cover Area Super
Admin ………..…. 60
Gambar 3.36 Rancangan Antarmuka Halaman Edit Cover Area
viii
Gambar 3.37 Rancangan Antarmuka Halaman Cover Area Super Admin ………..…. 62
Gambar 3.38 Rancangan Antarmuka Halaman Cover Area Admin …. 63 Gambar 3.39 Rancangan Antarmuka Halaman Laporan Bulanan Super Admin ….………..…. 64
Gambar 3.40 Rancangan Antarmuka Halaman Laporan Bulanan Admin ……….. 65
Gambar 3.41 Message Box Ganti Password 1 ……….. 65
Gambar 3.42 Message Box Ganti Password 2 ……….. 65
Gambar 3.43 Message Box Ganti Password 3 ……….. 66
Gambar 3.44 Message Box Produk ………....……….. 66
Gambar 3.45 Message Box Email …………..……….. 66
Gambar 3.46 Message Box Nama Lengkap …………..……… 67
Gambar 3.47 Message Box Password …..…..……….. 67
Gambar 3.48 Message Box Telepon ………..……… 67
Gambar 3.49 Message Box Username ………..……… 68
Gambar 3.50 Message Box Verifikasi Password ……...……….. 68
Gambar 3.51 Message Box Gagal Login ...…..……….. 68
Gambar 3.52 Jaringan Semantik ………..………...… 69
Gambar 3.53 Print Screen Halaman Utama Client .………...… 70
Gambar 3.54 Print Screen Halaman Data Barang Client .………...… 70
Gambar 3.55 Print Screen Halaman Surat Keluar Client .……… 71
Gambar 3.56 Print Screen Halaman Cover Area Client .………...… 71
Gambar 3.57 Print Screen Halaman Form Buat Surat Client .……… 72
Gambar 3.58 Print Screen Halaman Tampil Map Client ………...… 72
Gambar 3.59 Print Screen Halaman Utama Admin dan Super Admin ………...… 73
ix Gambar 3.61 Print Screen Halaman Surat Keluar Admin dan Super
Admin ………...… 74
Gambar 3.62 Print Screen Halaman Cover Area Admin dan Super
Admin ………...… 74
Gambar 3.63 Print Screen Halaman Ganti Password Super Admin .… 75
Gambar 3.64 Print Screen Halaman Tambah User Super Admin ..… 75
Gambar 3.65 Print Screen Halaman Produk Admin dan Super
Admin ………...… 76
Gambar 3.66 Print Screen Halaman Laporan Bulanan Admin dan Super
Admin ………...… 76
Gambar 3.67 Print Screen Halaman Hapus Surat Admin dan Super
Admin ………...… 77
Gambar 3.68 Print Screen Halaman Tambah Cover Area Admin dan
x DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar simbol Flowmap ………...…… 14
Tabel 2.2 Daftar simbol Flowchart ………...……… 15
Tabel 2.3 Daftar simbol Diagram Konteks …………...….…… 16
Tabel 2.4 Daftar simbol Data Flow Diagram (DFD) …...….…… 17
Tabel 2.5 Daftar simbol Entity Relationship Diagram (ERD) .… 19
Tabel 3.1 Flowmap Sistem Berjalan …………...……… 28
Tabel 3.2 Flowmap Sistem Berjalan Nomor Surat Baru ……...… 29
Tabel 3.3 Flowmap Sistem Berjalan Data Lokasi Tiang …….… 30
xi DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Listing Program ... A-1
Lampiran B Surat Balasan Penelitian ... B-1
Lampiran C Daftar Kehadiran Kerja Praktek ... C-1