• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTORI FIFO TERHADAP BARANG DI PT. TECHNO INDONESIA BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTORI FIFO TERHADAP BARANG DI PT. TECHNO INDONESIA BERBASIS WEB"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

INDONESIA BERBASIS WEB

SKRIPSI

Oleh:

MUHAMAD SAHLAN

311410387

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

2018

(2)

INDONESIA BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

MUHAMAD SAHLAN

311410387

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

2018

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTORI FIFO TERHADAP BARANG DI PT. TECHNO INDONESIA BERBASIS WEB”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan S. Sunge, S.E, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

c. Bapak Wahyu Hadi Kristanto, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

e. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

f. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

g. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan

(7)

vii

manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, Oktober 2018

(8)

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

ABSTRACT ... xvi

ABSTRAK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.5.1 Tujuan ... 4

1.5.2 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

(9)

ix

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.2 Dasar Teori ... 11

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.2.1.1 Definisi Sistem ... 11

2.2.1.2 Karakteristik Sistem ... 12

2.2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.2.1 Definisi Informasi ... 15

2.2.2.2 Kualitas Informasi ... 15

2.2.2.3 Karakteristik Informasi ... 16

2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.2.5.1 Definisi Sistem Informasi ... 18

2.2.6 Website ... 19

2.2.7 Pengertian Persediaan (Inventory) ... 20

2.2.7.1 Jenis – Jenis Persediaan ... 21

2.2.8 Pengertian FIFO ... 22

2.3 Unified Modeling Language (UML) ... 22

2.3.1 Definisi Unified Modeling Language (UML) ... 22

2.3.2 Diagram (UML) ... 23

2.3.2.1 Use Case Diagram ... 24

(10)

x

2.3.2.3 Sequence Diagram... 26

2.3.2.4 Class Diagram ... 28

2.4 Tool Pengembangan Perangkat Lunak ... 32

2.4.1 XAMPP ... 32

2.4.2 PHP ... 33

2.4.3 MySQL ... 34

2.4.3.1 Perintah Dasar MySQL ... 35

2.4.4 Sublime Text ... 36

2.4.5 Visual Paradigm ... 37

2.5 Kerangka Berfikir ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Profil Perusahaan PT. Techno Indonesia ... 39

3.1.2 Struktur Organisasi PT. Techno Indonesia ... 42

3.2 Metode Pengembangan Sistem... 46

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 48

3.4 Analisa kebutuhan ... 48

3.4.1 Analisa Software ... 49

3.4.2 Analisa Hardware ... 49

3.5 Unified Modeling Language (UML) ... 50

(11)

xi

3.5.2 Sequence Diagram ... 65

3.5.3 Activity Diagram ... 70

3.5.4 Class Diagram ... 76

3.6 Spesifikasi Basis Data ... 76

3.7 Peracangan Interface ... 83

3.7.1 Tampilan Login ... 83

3.7.2 Tampilan Dashbor ... 84

3.7.3 Tampilan Input Data User ... 84

3.7.4 Tampilan Input Data Vendor ... 85

3.7.5 Tampilan Mapping ... 85

3.7.6 Tampilan Data Transaksi Barang Masuk dan Keluar ... 86

3.7.7 Tampilan Report... 86

3.7.8 Tampilan Print Out Report ... 87

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 88

4.1 Hasil Implementasi Sistem ... 88

4.3 Pengujian Sistem ... 94 BAB V PENUTUP ... 97 5.1 Kesimpulan ... 97 5.2 Saran ... 97 DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN ... 101

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tabel Use Case Diagram ... 25

Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram ... 26

Tabel 2. 3 Tabel Sequence Diagram... 27

Tabel 2. 4 Tabel Class Diagram ... 29

Tabel 3. 1 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Masuk ... 50

Tabel 3. 2 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Keluar ... 53

Tabel 3. 3 Narative Use Case Diagram Input Data Vendor ... 55

Tabel 3. 4 Narative Use Case Diagram Laporan Data Barang Masuk ... 58

Tabel 3. 5 Narative Use Case Diagram Laporan Data Barang Keluar ... 60

Tabel 3. 6 Narative Use Case Diagram Laporan Data Stok Barang ... 62

Tabel 3. 7 Daftar Field Tabel User ... 77

Tabel 3. 8 Daftar Field Tabel Barang Masuk ... 77

Tabel 3. 9 Daftar Field Tabel Vendor ... 78

Tabel 3. 10 Daftar Field Tabel Material ... 79

Tabel 3. 11 Daftar Field Tabel Model ... 79

Tabel 3. 12 Daftar Field Tabel Rak ... 80

Tabel 3. 13 Daftar Field Tabel Satuan... 80

Tabel 3. 14 Daftar Field Tabel Stok ... 81

Tabel 3. 15 Daftar Field Tabel Barang Keluar ... 81

Tabel 3. 16 Daftar Field Tabel Mapping ... 82

(13)

xiii

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Sistem (lanjutan) ... 95 Tabel 4. 3 Tabel Pengujian Sistem (lanjutan) ... 95 Tabel 4. 4 Tabel Pengujian Sistem (lanjutan) ... 96

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berfikir ... 38

Gambar 3. 1 Siklus RAD ... 47

Gambar 3. 2 Metode Pengebangan Sistem ... 47

Gambar 3. 3 Use Case Diagram ... 50

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Login ... 66

Gambar 3. 5 Sequence Diagram Input Data Barang Masuk... 66

Gambar 3. 6 Sequence Diagram Input Data Barang Keluar... 67

Gambar 3. 7 Sequence Diagram input data vendor ... 67

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Laporan Data Barang Masuk ... 68

Gambar 3. 9 Sequence Diagram Laporan Data Barang Keluar ... 69

Gambar 3. 10 Sequence Diagram Laporan Stok Barang ... 69

Gambar 3. 11 Activity diagram Input Data Barang Masuk ... 70

Gambar 3. 12 Activity Diagram Input Data Barang Keluar ... 71

Gambar 3. 13 Activity Diagram Input Data Vendor ... 72

Gambar 3. 14 Activity Diagram Laporan Barang Masuk ... 73

Gambar 3. 15 Activity Diagram Laporan Data Barang Keluar ... 74

Gambar 3. 16 Activity Diagram Laporan Stok Barang ... 75

Gambar 3. 17 Class Diagram ... 76

Gambar 3. 18 Perancangan Tampilan Login ... 83

Gambar 3. 19 Perancangan Tampilan Dashbor ... 84

Gambar 3. 20 Perancangan Tampilan Input Data User ... 84

Gambar 3. 21 Perancangan Tampilan Input Data Vendor... 85

(15)

xv

Gambar 3. 23 Perancangan Input Transaksi Barang Masuk dan Keluar ... 86

Gambar 3. 24 Perancangan Tampilan Report ... 86

Gambar 3. 25 Perancangan Tampilan Print Out Report ... 87

Gambar 4. 1 Halaman Login ... 89

Gambar 4. 2 Halaman Dashbor ... 90

Gambar 4. 3 Halaman Manajemen User ... 90

Gambar 4. 4 Halaman Input Data Master ... 91

Gambar 4. 5 Halaman Mapping ... 91

Gambar 4. 6 Halaman Transaksi Barang Masuk dan Keluar ... 92

Gambar 4. 7 Halaman Report ... 93

Gambar 4. 8 Halaman Print Out Report ... 93

(16)

xvi

ABSTRACT

PT. Techno Indonesia is a company engaged in the Plastic Injection and Mold industry. The problems faced in the inventori process such as inventori data management are still found in the difference between stock and actual data of goods in the warehouse. Not to mention the problem when the process of supplying material for the production and delivery of goods to the customer takes a long time because of the irregular layout of the goods and not using the FIFO system (First In First Out). So that it inhibits warehouse operations and managers in managing stock items. The purpose of this study is to create an FIFO Inventori Information System that can manage stock items, arrange goods with the FIFO system and present stock data information accurately and realtime. FIFO inventori system for goods at PT. Indonesian Techno was built using the Rapid Application Development (RAD) method and for modeling the system using UML while the programming language uses PHP and for the database using Xammp. It is expected that this FIFO Inventori Information System can help warehouse operators in arranging goods to make it easier later in the search and avoiding the difference in stock in the monthly Stock Opname as well as managers getting accurate stock data information according to inventori in the warehouse.

Keyworad:System Information, Material Stock, Rapid Application Development( RAD),UML,PHP,MySQL.

(17)

xvii

ABSTRAK

PT. Techno Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri Plastic Injection dan Mould. Adapun masalah yang di hadapi pada proses inventori barang seperti pengelolaan data stok barang yang masih ditemukan selisih antara data stok dan aktual barang di gudang. Belum lagi masalah ketika proses penyuplaian material untuk produksi dan pengiriman barang ke customer memerlukan waktu yang lama karena tata letak barang yang tidak beraturan dan tidak memakai sistem FIFO (First In First Out). Sehingga menghambat pekerjaan oprator gudang dan manager dalam pengelolaan stok barang. Tujuan penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Inventori FIFO yang dapat mengelola stok barang, penataan barang dengan sistem FIFO dan penyajian informasi data stok secara akurat dan realtime. Sistem inventori FIFO terhadap barang di PT. Techno Indonesia ini dibangun dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) serta untuk pemodelan sistemnya menggunakan UML sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan untuk database menggunakan Xammp. Diharapkan Sistem Informasi Inventori FIFO ini dapat membantu operator gudang dalam penataan barang agar memudahkan nanti dalam pencarian dan menghindari selisih stok pada Stock Opname bulanan serta manager mendapatkan informasi data stok barang yang akurat sesuai persediaan barang di gudang.

Kata kunci: Sistem Inforamasi, Data Stok Barang, Rapid Application Development ( RAD), UML, PHP, MySQL.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang cukup pesat dari waktu ke waktu membuat pekerjaan yang dilakukan manusia pada umumnya dapat diselesaikan dengan cepat. Teknologi merupakan salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam aktivitas manusia. Peran serta teknologi menjadikan pengolahan informasi menjadi semakin mudah karena pengolahan sangat diperlukan agar informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi penggunanya. Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau suatu instansi untuk meningkatkan produktifitas perkerjaan, waktu dan biaya.

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, persaingan bisnis dalam dunia industri semakin ketat. Jumlah perusahaan semakin banyak dan terus melakukan usaha dan strategi dalam mempertahankan bisnisnya. Kesuksesan perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya tidak terlepas dari peran perusahaan tersebut dalam mengelola inventori barang sehingga dapat memenuhi permintaan dari pelanggan semaksimal mungkin. Perusahaan yang mampu mengendalikan dan mengelola persediaannya dengan baik akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan tentu saja dapat menjaga kelangsungan bisnisnya dalam dunia industri saat ini. Inventori barang didalam suatu usaha menjadi hal yang penting bagi suatu perusahaan, karena dari inventori tersebut bisa mengelola stok barang di gudang yang nantinya akan di jual ke konsumen.

(19)

Oleh karena itu pegusaha atau pedagang tersebut harus dapat mengelolah inventori barang dengan efektif dan efisien agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Sejak berdirinya pada tahun 2006, PT. Techno Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri Plastic Injection dan Mould. Saat ini sistem yang sedang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti masalah yang di hadapi pada proses inventori barang seperti pengelolaan data stok barang yang masih ditemukan selisih antara data stok dan aktual barang di gudang. Belum lagi masalah ketika proses penyuplaian material untuk produksi dan pengiriman barang ke customer memerlukan waktu yang lama karena tata letak barang yang tidak beraturan dan tidak memakai sistem FIFO. Sehingga menghambat pekerjaan oprator gudang dan manager dalam pengelolaan stok barang. Selain itu kinerja perusahaan juga menjadi terhambat saat perhitungan sisa stok material yang dilakukan secara berkala dan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga saat pembuatan laporan harian, bulanan, maupun tahunan kinerja perusahaan menjadi tertunda dan data yang dibuat belum akurat karena masih ada kekurangan dan kesalahan.

Maka bedasarkan uraian diatas penulis bermaksud melakukan penilitian yang disajikan dalam bentuk skripsi “ Perancangan Sistem Informasi Inventori FIFO Terhadap Barang di PT. Techno Indonesia Berbasis Web”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas maka permasalahan yang dihadapi oleh PT. Techno Indonesia dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

(20)

1. Suplai material ke produksi terhambat karena lamanya proses pencarian material.

2. Proses Stock Opname bulanan memakan waktu lama karena tata letak barang yang tidak beraturan.

3. Proses penempatan barang yg tidak FIFO pada rak barang.

4. Laporan data stok barang tidak akurat karena selalu selisih stok barang

1.3 Rumusan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang membuat sistem informasi inventori FIFO berbasis web dengan penyajian informasi stok barang yang akurat sesuai tata letak barang berdasarkan jenis barang di gudang PT. Techno Indonesia? 2. Apakah dengan dibuatnya sebuah sistem inventori berbasis web dapat

meningkatkan kinerja dan kemudahan bagi perusahaan?

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari semakin melebarnya pokok permasalahan yang keluar dari jalur, maka penulis membatasi ruang lingkup yang lebih sempit. Adapun batasan masalah tersebut meliputi:

1. Sistem Informasi inventori FIFO ini hanya berfokus pada penyajian informasi stok barang yang akurat sesuai tata letak barang berdasarkan jenis barang di gudang PT. Techno Indonesia

2. Sistem Informasi inventori FIFO dapat menampilkan data barang, jenis barang, transaksi keluar masuk barang, tata letak barang dan laporan stok barang.

(21)

3. Sistem Informasi inventori ini dibangun dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) serta untuk pemodelan sistemnya menggunakan UML sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan untuk database menggunakan Xammp.

1.5 Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang sistem inventori FIFO untuk memudahkan pengguna dalam mengolah data barang.

2. Menyajikan data barang yang akurat.

3. Menyajikan laporan yang cepat, tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.5.2 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi Penulis :

Penulis diharapkan dapat mengaplikasikan secara langsung teori yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memperoleh data–data yang diperlukan oleh penulis untuk menyusun tugas akhir guna memenuhi persyaratan menyelesaikan strata I Program Studi Teknik Informatika di STT PELITA BANGSA.

(22)

2) Bagi Perusahaan :

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan dokumentasi oleh PT. TECHNO INDONESIA dalam proses dan prosedur inventori FIFO.

3) Bagi Pembaca :

Diharapkan pembaca dapat mempelajari bagaimana proses dan prosedur dalam proses manage logistik location di perusahaan dan menjadi sebuah pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian–penelitian selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam skripsi disusun dengan tujuan supaya pokok – pokok masalah dibahas secara urut dan terarah. Sistematika dalam skripksi ini terdiri dari beberapa bab :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum dan mendasar menganai perusahaan, seperti faktor-faktor yang menjadi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan penelitian terdahulu dan konsep yang digunakan untuk membahas dan menganalisa masalah yang dihadapi secara teori dasar maupun teori khusus yang digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan topik permasalahan yang akan dibahas. Landasan teori ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang ada,seperti buku, jurnal dan situs internet yang berkaitan.

(23)

Bab ini berisi objek penelitian, metode pengumpulan data, penjelasan metode penelitian serta langkah – langkah pembuatan aplikasi yang digunakan dalam penelitian.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijabarkan mengenai hasil dan pembahasan sistem yang sedang berjalan, analisa sistem yang sedang berjalan, analisa permasalahan yang ditemukan serta alternatif pemecahan masalah yang berjalan pada penelitian BAB 5 : PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir yang akan mengulas kesimpulan dari keseluruhan proses penelitian serta saran-saran perbaikan yang berguna untuk pengembangan sistem.

(24)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan penulis bahas. Penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian dan bahan referensi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

1. Putra dan Febriani (2013), dengan judul SISTEM INFORMASI

MONITORING INVENTORI BARANG PADA BALAI RISET

STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Balai Riset dan Standardisasi Industri Bandar lampung atau disingkat dengan Baristand Industri merupakan Instansi Pemerintah dibawah Departemen Perindustrian yang didirikan pada tahun 1975, yang bergerak dibidang riset, penguasaan teknologi, pengujian untuk produk pangan, industri agro, serta pelatihan teknik dalam rangka menunjang pertumbuhan sector industri dipropinsi Lampung. Akan tetapi masih banyak kendala yang timbul dan belum adanya system yang memonitoring inventori barang khusus sehingga terjadi data barang yang tidak valid karena tidak adanya informasi yang mendukung atas pengolahan data tersebut. Balai Riset Standardisasi dan Industri Bandar Lampung perlu melakukan evaluasi data yang baik dengan sistem informasi monitoring inventori barang guna mengontrol peminjaman dan pengembalian barang melalui monitoring inventori. Sistem informasi monitoring inventori barang akan dibuat suatu sistem pengembangan.

(25)

2. Noviandi dkk (2012), dengan judul Perancangan Sistem Informasi Inventori Barang Di Bank Sampah Garut

Tujuan penelitian ini adalah perancangan sistem informasi inventori barang di Bank Sampah Garut. Perancangan sistem informasi inventori ini meliputi tahap Analisis dan desain sistem dengan menggunakan metodologi berorientasi objek dari Ali Bahrami (1999) yaitu dengan menggunakan metode Unified Approach. Adapun hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi inventori barang di Bank Sampah Garut dapat mempermudah dan mempercepat pengaksesan data barang, serta mempermudah pembuatan laporan barang masuk dan barang keluar, juga dapat membuat laporan penjualan barang di Bank Sampah Garut dengan lebih baik, dan membantu mengontrol kapasitas gudang dalam hal daya tampung barang dengan adanya proses pembuatan penjadwalan pengambilan tabungan.

3. Syafarina (2016), dengan judul PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BARANG MATERIALS DAN PRODUCT

Sistem informasi merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan adanya sistem informasi, organisasi atau perusahaan dapat tenjamin kualitas informasi yang disajikan dan dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Amanta Mitra Mandiri (AMM) adalah salah satu perusahaan layanan telekomunikasi terbesar didunia. Amanta Mitra Mandiri (AMM) dibentuk dan untuk merealisasikan pengoperasian layanan 2G dan 3G di Indonesia di bawah bendera 3. mempunyai dua produk, yaitu produk yang dijual dan produk yang tidak

(26)

dijual. Produk yang dijual seperti kartu perdana dan voucher, sedangkan produk yang tidak dijual, yakni bahan-bahan promosi atau biasa disebut Material () mempunyai bentuk-bentuk yang beragam. Dengan semakin bertambahnya jumlah barang dagangan muncul permasalahan yaitu kesulitan untuk mendapatkan informasi Inventori barang yang cepat, tepat dan akurat. Melihat dari permasalan yang dihadapi, Penulis mencoba membuat suatu sistem Inventori barang yang pengolahannya sudah komputerisasi. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi ini diharapkan perusahaan tersebut bisa bersaing dengan perusahaan yang lain dalam meningkatkan kualitas pelayanannya.

4. Mersiana dan Purwandari (2017) dengan judul APLIKASI SISTEM INVENTORI BERBASIS WEB PADA PT. KREASINAR INTICIPTA NUANSA

PT. Kreasinar Inticipta Nuansa merupakan perusahaan distributor yang bergerak di bidang kontraktor lampu dan perdagangan bisnis. PT. Kreasinar Inticipta Nuansa dalam pencatatan kegiatan bisnisnya masih menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel. Dalam aplikasi tersebut tidak bisa menyimpan data dan informasi secara terpusat pada suatu basis data, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian informasi dan kehilangan data yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem inventori berbasis web yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Perancangan sistem inventori ini menggunakan metode Website Development Life Cycle (WDLC) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya. Hasil penelitian ini berupa sebuah aplikasi sistem inventori berbasis web pada PT.

(27)

Kreasinar Inticipta Nuansa yang membantu dalam penyimpanan dan pengolahan data - data pada gudang dan menampilkan laporan sesuai periode. Berdasarkan hasil pengujian dan evaluasi dari penelitian, aplikasi ini sangat membantu proses pengolahan data - data pada gudang PT. Kreasinar Inticipta Nuansa.

5. Fahnun dkk (2014) dengan judul PERANCANGAN SISTEM INVENTORI BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT. CONTINENTAL PANJIPRATAMA) PT. Continental PanjiPratama merupakan perusahaan manufaktur tas koper dengan merek President. Pada perusahaan ini sistem yang sedang berjalan hanya menggunakan Microsoft Excel dalam melakukan pencatatan penjualan, pembelian, maupun untuk persediaan barang. Dalam pembuatan faktur penjualan dan pembelian masih dibuat dengan nota saja. Dengan sistem yang berjalan ini sering terjadi kesalahan seperti hilangnya faktur penjualan dan pembelian yang menyebabkan tidak adanya bukti transaksi yang telah terjadi. Karenanya diperlukan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik yang bisa membantu kegiatan penjualan, pembelian, dan mengecek persediaan barang yang ada. Perancangan sistem akan dimulai dari mendapatkan order dan selanjutnya bagian staff akan mengecek persediaan barang jika cukup maka akan dilakukan produksi koper jika tidak maka akan memesan dan membeli bahan baku kepada supplier. Setelah bahan baku sampai maka akan dilakukan pengecekan bahan baku, jika bahan baku benar maka akan dilakukan proses produksi koper. Dan setelah koper jadi maka akan di cek dan segera dikirimkan ke customer. Metode perancangan yang digunakan adalah UML yang

(28)

merupakan alat bantu dalam pengembangan sistem berbasis web. Dengan demikian system ini memudahkan staff dalam melakukan penginputan data selama tejadi transaksi penjualan, pembelian, dan persediaan barang.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem 2.2.1.1 Definisi Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar. Menurut Gelinas dan Dull (2012:11), Sistem merupakan seperangkat elemen yang saling bergantung yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Dimana sistem harus memiliki organisasi, hubungan timbal balik, integrasi dan tujuan pokok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya menurut Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:28), “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

(29)

Dari pengertian sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana dan lrfan (2014:28), Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen (Components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyususnan sistem. Komponen sistem dapat berubah benda nyata atau pun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

2. Batas (Boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

3. Lingkungan (Environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin,bahkan ditiadakan.

4. Penghubung atau antarmuka (Interface)

Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar

(30)

komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

5. Masukan (Input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

6. Pengolahan (Processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

7. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Tujuan (Goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

2.2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

1. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

(31)

2. Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.

3. Sistem tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

4. Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.

5. Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

(32)

6. Sistem terbuka (open system)

Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

2.2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.2.1 Definisi Informasi

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Rusdiana dan Irfan (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

2. Sutabri (2012:35), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

3. Maimunah dkk (2012 : 26), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan

2.2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu:

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus

(33)

akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemugkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mandapat, mengolah,dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk yang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi relevan sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.2.2.3 Karakteristik Informasi

Menurut Yakub (2012:13) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :

1 Kepadatan Informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk

(34)

pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.

2. Luas Informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

3. Frekuensi Informasi, manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas. 4. Akses Informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya

berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memeberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara offline. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.

5. Waktu Informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi

(35)

waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.

6. Sumber Informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.5.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Satzinger dkk (2012:4), Sistem Informasi merupakan kumpulan dari komponen-kompoonen yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output dari setiap informasi yang dibutuhkan dalam proses bisnis serta aplikasi yang di gunakan melalui perangkat lunak, database dan bahkan proses manual yang terkait.

Menurut Steir and Reynold (2012:415), Sistem Informasi adalah suatu sekumpulan elemen atau komponen berupa orang, prosedur, database dan alat yang saling terkait untuk memproses, menyimpan serta menghasilkan infomasi untuk mencapai suatu tujan (goal).

Menurut Gelinas dan Dull (2012:12), Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat secara umum berdasarkan seperangkat komputer dan komponen manual yang dapat dikumpulkan, disimpan dan diolah untuk menyediakan output kepada user.

(36)

Menurut Subtari (2012:46) Sistem Informasi yaitu suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Taufiq (2013:17) berpendapat Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentudengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehinggga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

2.2.6 Website

Menurut Rahardja dkk (2015:2), “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis .selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut”.

Berikut jenis – jenis website :

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah maksudnya

adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis clien side scripting seperti HTML , cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

(37)

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah –ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah – ubah tidak sama dengan animasi. untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

2.2.7 Pengertian Persediaan (Inventory)

Warren (2016), persediaan (Inventory) adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Rudianto (2011:236) persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014:14). pengertian persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah aset:

1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal 2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau

3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Sartono (2010:443) mengatakan bahwa “Persediaan umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan”.

(38)

2.2.7.1 Jenis – Jenis Persediaan

Menurut Sofyan (2013:50), berdasarkan jenisnya, secara umum persediaan dibagi atas 5 (lima) jenis yaitu :

1. Persediaan bahan baku (raw material),

yaitu barang-barang yang dibeli dari pemasok dan akan digunakan atau diolah menjadi produk jadi yang akan dihasilkan oleh perusahaaan.

2. Persediaan barang setengah jadi,

yaitu bahan baku yang sudah diolah atau dirakit menjadi komponen namun masih membutuhkan langkah – langkah selanjutnya agar produk dapat selesai dan menjadi produk akhir.

3. Barang setengah jadi (work in process),

yaitu barang-barang keluaran dari tiap operasi produksi atau perakitan yang telah memiliki bentuk lebih kompleks daripada komponen, namun masih perlu proses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi.

4. Barang jadi (finished good)

adalah barang-barang yang telah selesai diproses dan siap untuk disimpan di gudang, kemudian dijual ke konsumen.

5. Bahan pembantu (supplies material)

adalah barang-barang yang diperlukan dalam proses pembuatan atau perakitan barang, namun bukan merupakan komponen barang jadi.

(39)

2.2.8 Pengertian FIFO

Menurut pendapat (Mulyadi,2010) terdapat tiga metode penilaian persediaan, yaitu : First-in, First-Out (FIFO) adalah metode penilian yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Jika barang dikeluarkan dari gudang maka akan dihargai sebesar harga perolehan yang pertama. Metode ini sejalan dengan alur arus fisik dimana sudah sepantasnya barang yang pertama kali masuk dikeluarkan pertama kali dahulu. Menurut Anton (2010:75) First In, First Out (FIFO) Metode ini sering dikenal sebagai original cost method. Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama diterima akan pertama dikeluarkan.

2.3 Unified Modeling Language (UML)

2.3.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language(UML) terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Menurut Nugroho (2013:27), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa shingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Menurut Rosa (2013:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.Sebagai

(40)

sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

2.3.2 Diagram (UML)

Rosa dan Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Activity diagram, State Machine System.

3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence.

(41)

2.3.2.1 Use Case Diagram

Pengertian Use Case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case diagram bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.Use case diagram merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor (Sugiarti, 2013).

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram yang merupakan representasi visual yang mewakili interaksi antara pengguna dan sistem informasi untuk menunjukan peran dari pengguna dan bagaimana peran – peran menggunakan sistem (Shelly dan Rosenblatt 2012:151).

(42)

Tabel 2. 1 Tabel Use Case Diagram

2.3.2.2 Activity Diagram

Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:161) “activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

(43)

Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram

2.3.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang metrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi

(44)

dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang visual. Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan.

Sukamto dan Shalahuddin (2013:165), “diagram sequence menggambarkan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Sequence diagram menunjukkan urutan event kejadian dalam suatu waktu. Komponen sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram adalah:

Tabel 2. 3 Tabel Sequence Diagram SIMBOL NAMA KETERANGAN

Object Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama obyek didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma

(45)

Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol Actor sama dengan simbol pada Actor Use Case Diagram.

Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah obyek.

Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

Activation mengindikasikan

sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi.

Message Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara

Activation. Message

mengindikasikan komunikasi antara object-object.

2.3.2.4 Class Diagram

Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.

(46)

Rosa dan Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :

1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Sukamto dan Shalahuddin (2013:141), “class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 4 Tabel Class Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN Class Class adalah blok -

blok pembangun pada pemrograman

berorientasi obyek.

Sebuah class

digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class.

Bagian tengah

mendefinisikan

(47)

Bagian akhir mendefinisikan method method dari sebuah class.

Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah

relationship paling

umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class.

Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe

relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap

class tempat dia

(48)

Sebuah relationship composition

digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

Dependency Kadangkala sebuah

class menggunakan

class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu

class yang

menggunakan class yang lain. Sebuah dependency

dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau “bagian dari”. Sebuah aggregation digambarkan sebagai sebuah garis dengan

(49)

sebuah jajaran genjang yang tidak berisi/tidak solid.

Generalization Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi

inheritance pada

konsep berorientasi

obyek. Sebuah

generalization

dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah ke kelas “parent”-nya/induknya.

2.4 Tool Pengembangan Perangkat Lunak 2.4.1 XAMPP

Kartini (2013:27-26), berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. Menurut Februariyanti Dan Zuliarso (2012:129), "XAMPP adalah sebuah software web server yang didalamnya sudah tersedian database server MYSQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5).

(50)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi yang memudahkan membuat web server multiplatform. Menurut Kartini (2013:27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi. 2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server. 4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai

2.4.2 PHP

Menurut Sidik (2014:5), “PHP meruapakan kependekan dari (PHP HypertText Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”.

Menurut Sidik (2012 : 4), menyebutkan bahwa : ”PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat

(51)

dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Keuntungan dari sifatnya yang server-side tersebut adalah:

a. Tidak harus menggunakan browser tertentu, karena server yang akan mengerjakan script PHP. Hasil akan dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dapat diproses oleh browser apapun.

b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.

c. Script tidak dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML source yang terdapat pada browser.

2.4.3 MySQL

Menurut Kurniawan (2010:6), “ MySQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDMS (Relational Database Management Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.Sedangkan Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.Sementara itu Wahana Komputer (2010:26), berpendapat bahwa “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source”.

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Sementara itu Anhar (2010:21),

(52)

berpendapat bahwa “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDMS (Relational Database Management Sistem) dan Database yang termasuk DBMS bersifat open source.

2.4.3.1 Perintah Dasar MySQL

Menurut Raharjo (2011:22), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

1. Menampilkan database : SHOW DATABASE.

2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database. 3. Memilih database yang akan digunakan : USE database. 4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...).

6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel.

7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan.

8. Mengisikan data: INSERT INTO tabel (kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO tabel SET kolom1= „data_kolom1.

9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel.

(53)

10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria.

11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM tabel WHERE kriteria.

12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria. 13. Menghapus tabel: DROP tabel.

14. Menghapus database: DROP database. 15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

2.4.4 Sublime Text

Sublime Text adalah salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para programmer untuk membuat suatu program. Menurut Supono dan Putratama (2016:14) “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer”. Selain itu, menurut Faridi (2015:3) menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah editor berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah teks editor yang digunakan untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah progremer dalam mengetikkan kode editor.

(54)

2.4.5 Visual Paradigm

Visual Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau biasa disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan Visual Paradigm sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan setelah selesai nantinya. Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Use case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram (Pressman, 2010) Sesuai dengan motonya “Build Quality Applications Faster, Better, and Cheaper”, Visual Paradigm merupakan tools yang berguna untuk membuat model pembangunan sistem. (Yakub, 2012)

2.5 Kerangka Berfikir

Dari permasalahan dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas, selanjutnya dapat disusun kerangka pemikiran terhadap penelitian yang diajukan, dimana kerangka pemikiran merepresentasikan suatu konsep dan pola pikir yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penelitian. Berikut merupakan bagan alur kerangka pemikiran dari hasil pendekatan landasan teori dan permasalahan penelitian diatas :

(55)

Gambar 2. 1 Kerangka Berfikir

Permasalahan:

1. Suplai material ke produksi terhambat karena lamanya proses pencarian material.

2. Proses Stock Opname bulanan memakan waktu lama karena tata letak barang yang tidak beraturan.

3. Proses penempatan barang yg tidak FIFO pada rak barang.

4. Laporan data stok barang tidak akurat karena selalu selisih stok barang 1.

Observasi

Analisa Kebutuhan

Study Pustaka

Kajian Teori

“Implementasi Sistem Informasi inventori FIFO terhadap barang di PT. Techno Indonesia Berbasis Web”

(56)

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Profil Perusahaan PT. Techno Indonesia

PT. Techno Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri Plastic Injection dan Mould pembuat plastik. PT. Techno Indonesia merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh swasta Tri Saudara Sentosa Industri Grup Perusahaan, yang juga termasuk PT. Tri Saudara Sentosa Industri II. Tri Saudara Sentosa Industri didirikan pada tahun 1994. PT. Techno Indonesia didirikan pada tahun 2006 yang bertempat di Jalan Jati 6 Blok J5 No. 19, Newton Techno Park Lippo Cikarang, Bekasi 17550.

PT. Techno Indonesia saat ini merupakan pemasok terkemuka dalam injeksi plastik untuk perusahaan diberbagai industri. PT. Techno Indonesia yang mengkhususkan diri dalam memberikan injeksi plastik kompleks yang dibentuk termoplastik dan silikon. PT. Techno Indonesia mampu menggunakan segala jenis bahan baku seperti: POM, ABS, PS, GPPS, PBT, PC, PP, PE, PMMA, dan lain-lain. PT. Techno Indonesia memiliki Teknik dan manajemen program inovatif untuk mampu beroperasi dari nol hingga perbaikan terus-menerus. PT. Techno Indonesia menstandarisasi peralatan, sistem, dan prosedur disemua fasilitas untuk memastikan kualitas, memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan biaya. PT. Techno Indonesia telah mendapatkan reputasi sebagai perusahaan molding plastik yang handal dan efisien. PT. Techno Indonesia memiliki staf yang ahli dalam

(57)

mengikuti proyek yang ada melalui setiap tahap perkembangan dari awal penciptaan dan pengiriman.

Adapun customer yang bekerja sama dengan perusahaan PT. Techno Indonesia adalah sebagai berikut :

1. PT. Indonesia Epson Industri 2. PT. Muramoto Elektrik Indonesia 3. PT. Kiyokuni Indonesia

4. PT. Patco Elektrik Indonesia 5. PT. SMT Indonesia 6. PT. TRC Indonesia 7. PT. Tenma Indonesia 8. PT. Frigoglass Indonesia 9. PT. JVC Indonesia a. Visi

Untuk menjadi pemain utama dalam industri elektronik dan otomotif.

b. Misi

Menjadi muka teknologi dan kompetitif yang menyediakan sistem, yang ramah lingkungan dan memenuhi semua peraturan pemerintah untuk industri elektronik dan otomotif.

PT Techno Indonesia mengikuti pentingnya untuk menempatkan nilai-nilai tersebut dalam praktek. Prinsip-prinsip ini menuntun kepuasan perusahaan,

(58)

tindakan perusahaan dan akhirnya akan memberikan kesuksesan bagi PT. Techno Indonesia :

a) PT Techno Indonesia memastikan lingkungan kerja yang aman. Menjaga fasilitas yang aman secara fisik, dan menyediakan tempat kerja di mana karyawan dapat dengan bebas mengungkapkan pendapat profesional mereka, keyakinan dan ide-ide.

b) PT. Techno Indonesia menjunjung tinggi budaya hormat dan bermartabat. Bangga dalam kontribusi dan keragaman ide anggota tim kami, dan berusaha untuk memahami satu sama lain dengan menempatkan diri kita "dalam satu sepatu orang lain."

c) PT. Techno Indonesia menginspirasi pemberdayaan. mendorong pemecahan masalah, komunikasi dan keterlibatan karyawan di setiap tingkat perusahaan. Kami berusaha untuk terus belajar, beradaptasi dan bergerak maju.

d) PT. Techno Indonesia bertindak kepengurusan. Karyawan hati-hati dalam mengelola sumber daya perusahaan, dan menghargai waktu pelanggan, investasi keuangan, dan pekerjaan dari pelanggan yang mempercayakan kepada PT Techno Indonesia.

e) PT. Techno Indonesia menghargai pentingnya keseimbangan kehidupan kerja, dan menyadari bahwa keseimbangan terbaik antara pekerjaan, keluarga, diri, teman-teman, dan masyarakat yang berbeda untuk setiap individu. PT Techno Indonesia mengetahui bahwa keseimbangan

(59)

kehidupan kerja yang positif mendorong setiap individu dalam mencapai prestasi dan kenikmatan dalam kegiatan sehari-hari.

3.1.2 Struktur Organisasi PT. Techno Indonesia

Struktur organisasi sebuah perusahaan harus memungkinkan adanya koordinasi usaha diantara semua satuan dan jenjang untuk mengambil tindakan yang dapat mencapai suatu tujuan umum. Setiap unit organisasi harus mengerti tanggung jawabnya.

Struktur organisasi PT Techno Indonesia secara garis besar, terdiri dari: 1. Direktur Utama

a. Merupakan penanggung jawab utama dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.

b. Menetapkan rencana kerja perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

c. Menentukan sumber-sumber dan penggunaan dana.

d. Menandatangani kontrak dengan pihak luar dan mengambil keputusan-keputusan penting.

2. Manager Akuntansi

a. Memeriksa kebenaran seluruh harta, hutang, piutang dan transaksi perusahaan.

b. Menyusun laporan keuangan perusahaan. Membawahi :

(60)

a. Merencanakan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas kegiatan departemen keuangan dalam penyediaan dana.

b. Mengatur pengeluaran tiap bagian yang mengajukan permohonan.

c. Menjamin kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang sesuai kebutuhan.

2) Bagian Perpajakan

a. Menghitung pajak yang harus dibayar secara berkala. b. Menerapkan Undang-Undang Perpajakan dalam

menghitung pajak untuk pengujian kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan.

3. Manager Umum

a. Mengurus hal-hal umum yang menyangkut kegiatan perusahaan. b. Merencanakan dan melaksanakan pembelian atas alat-alat umum

perusahaan.

c. Mengatur pengadaan yang berhubungan dengan listrik dan air. Membawahi :

1) Bagian Personalia

a. Perekrutan tenaga kerja baru.

b. Melakukan training yang diperlukan untuk tenaga kerja baru agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.

c. Mengatur, merencanakan, dan melaksanakan penempatan, mutasi, dan pemberhentian karyawan.

Gambar

Tabel 2. 1 Tabel Use Case Diagram
Gambar 3. 1 Siklus RAD
Tabel 3. 1  Narative Use Case Diagram Input Data Barang Masuk  Nama  Use
Tabel 3. 3 Narative Use Case Diagram Input Data Vendor  Nama  Use
+7

Referensi

Dokumen terkait

disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran adalah membantu suatu pembelajaran baik dalam menghadirkan objek, mengatasi hambatan waktu, hingga perbedaan kesulitan dari setiap

Gejala : Sulit untuk tidur, Sering terbangun saat tidur, Cemas ketika hendak tidur, Sering menggerakan kaki secara berulang dengan durasi pendek, Mengalami sensasi

jajaran penegak umum dalam hal ini seluruh instansi yang terkait langsung dengan.. para pengunjuk Rasa atau demonstrasi tersebut yakni Polri serta para penegak hukum.. yang

Dalam uji coba perangkat lunak, hal pertama yang harus diperhatikan adalah dasar-dasar pengujian perangkat lunak yang berisi terminologi pengujian, kunci masalah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) serta fasilitas pendukung aktifitas pariwisata lainnya yang tersedia di Desa

Tabulasi Silang Asal Kota dengan Frekuensi Responden Mengunjungi Obyek Wisata Museum Mandala Bhakti

Untuk membuat perancangan sistem informasi inventori barang ini maka penulis menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan pemodelan UML (Unified Modelling

Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi persediaan barang berbasis web dengan metode FIFO yang memberikan kemudahan dalam memberikan informasi