KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
Angga Hadiwijaya 10109901 Adi M. Nura N. 10109924 Nurul Al Hadi 10109932
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
F ‐ 1
LAMPIRAN G
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
G ‐ 1
Nama : Angga Hadiwijaya
Tempat/tgl lahir : Bandung, 22 Agustus 1988
Alamat : Jl. Nanjung no.50 Rt 02/02 MargaAsih Kab. Bandung 40215
No. Telp : 085721933313
Agama : Islam
Status marital : Belum menikah
Kewarganegaraan : WNI
Email : si.shuga@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Formal
SDN Rancamalang 1 : 1995 – 2001
SMP Negeri 3 cimahi : 2001 – 2004
SMK Negeri 1 Cimahi : 2004 – 2008
Jurusan Elektronika Industri
Universitas Komputer Indonesia : 2009 – Sekarang
Jurusan Teknik Informatika
Non formal
G ‐ 2
Kewarganegaraan : WNI
Email : nurul.alhadi@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Formal
SDN Harapan III : 1996 – 2002
SMP Negeri 1 cimahi : 2002 – 2005
SMK Negeri 1 Cimahi : 2005 – 2009
Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Komputer Indonesia : 2009 – Sekarang
Jurusan Teknik Informatika
G ‐ 3
Nama : Adi Muhammad Nura Nuryana
Tempat/tgl lahir : Garut, 17 januari 1987
Alamat : Jl. Titiran no.27 Bandung
No. Telp : 082128445596
Agama : Islam
Status marital : Belum menikah
Kewarganegaraan : WNI
Email : nurha07@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Formal
SDN Malangbong 1 : 1993 – 1999
SMP Negeri 1 Malangbong : 1999 – 2002
SMF Bumi Siliwangi : 2002 – 2005
Universitas Komputer Indonesia : 2009 – Sekarang
Jurusan Teknik Informatika
Non formal
‐
iii
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR SIMBOL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1 Indentifikasi Masalah ... 2
1.2.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 4
1.5.1 Metode pengumpulan data ... 4
1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2. 1 Profil Peusahaan ... 8
2.1.1 Sejarah Instansi ... 8
2.1.2 Visi Dan Misi Instansi ... 8
2.1.3 Logo Instansi ... 10
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 10
2.2 Landasan Teori ... 12
iv
2.2.3.1 Pengertian Internet ... 14
2.2.3.2 Kegunaan internet ... 14
2.2.3.3 Fasilitas-fasilitas pada internet ... 15
2.2.4. Perangkat lunak Penunjang ... 18
2.2.4.1 Personal Home Page (PHP) ... 18
2.2.4.2 MySQL ... 18
2.2.4.3 Adobe Dreamweaver CS4 ... 19
2.2.5 Alat Bantu Pemodelan Sistem ... 19
2.2.5.1 Flow Map ... 19
2.2.5.2 Diagram Konteks ... 20
2.2.5.3 Data Flow Diagram ... 20
2.2.5.4 Kamus Data ... 21
2.2.5.5 Diagram E-R ... 23
BAB 3 PEMBAHASAN ... 25
3.1 Analisis Sistem ... 25
3.1.1 Analisis Masalah ... 25
3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 26
3.1.3 Analisa Kebutuhan Non fungsional ... 31
3.1.3.1 Analisis Pengkodean ... 31
3.1.3.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras ... 33
3.1.3.3 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak ... 34
3.1.3.4 Analisa Pengguna ... 34
3.1.3.5 Analisis Data ... 35
3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 38
3.1.4.1 Diagram Konteks ... 38
v
3.1.4.2.5 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan ... 43
3.1.4.3 Spesifikasi proses ... 44
3.2 Perancangan Sistem ... 49
3.2.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ... 49
3.3 Perancangan Basis Data ... 49
3.3.1 Diagram Relasi ... 49
3.3.2 Struktur Tabel ... 50
3.4 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 55
3.4.1 Struktur menu ... 55
3.4.2 Perancangan Antarmuka ... 56
3.4.3 Perancangan pesan ... 86
3.4.4 Perancangan Jaringan Semantik ... 87
3.5 Implementasi Perangkat Lunak ... 91
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
4.1 Kesimpulan ... 86
4.2 Saran ... 86
i
karena atas berkat Rahmat dan Hidaya-Nya penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung dan menyelesaikannya tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Bapak Prof. Dr.Ir. H. Ukun Sastraprawira, Msc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
4. Bapak Alif Finandhita, S.Kom selaku dosen pembimbing sekaligus dosen wali yang telah meluangkan waktu serta bantuan kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini
5. Bapak Drs. Rizal N.S. selaku Kepala Bagian Keuangan PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung yang telah mengizinkan kami untuk melakukan kerja praktek di Bag. Keuangan.
6. Ibu Indah Kristiana B.A. selaku selaku pembimbing di Perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktek.
7. Teman-temanku di IF-17K 2009
ii
Bandung, 18 Januari 2013
88 ANDI. Halaman 202.
[2] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 1.
[3] Kadir, Abdul (2005). Pengenalan teknologi informasi. Yogya: Andi. Halaman 462.
[4] Sutarman (2007). Membangun Aplikasi Web dengan PHP&MySQL. Yogya: Graha Ilmu. Halaman 27.
[5] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 123.
[6] Kadir, Abdul (2005). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogya: Andi. Halaman 445
[7] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 227.
[8] Bride, Mac (1997). Internet. Jakarta: Kesaint Blanc. Halaman 19.
[9] Margiyanti.(2012),Pembangunan E-service dengan konsep customer relationship management (CRM) di PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Skripsi Program Sarjana. Universitas Komputer Indonesia
[10] Nugroho, Bunafit (2005). Database Relasional dengan MySQL. Yogya: Andi. Halaman 1
[11] Witarto (2004). Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika Bandung. Halaman 179.
[12] Fathansyah (1999). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Halaman 37.
1
1.1. Latar Belakang Masalah
Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kab. Bandung merupakan salah satu BUMD yang bergerak dibidang Pelayanan Air Minum kepada masyarakat. PDAM Tirta Raharja memiliki 4 Cabang dan 20 kota pelayanan yang tersebar di wilayah Kab. Bandung. Masing masing cabang dan kota pelayanan melayani pelanggan dari mulai proses pemasangan sampai ke proses pembayaran tagihan. Tentunya seluruh cabang dan kota pelayanan ini berada di bawah pengawasan kantor pusat.
Untuk mengawasi penyetoran uang hasil transaksi yang diterima cabang ke beberapa rekening PDAM, Sub. Bagian Kas Keuangan PDAM Tirta Raharja telah memiliki sebuah sistem pendataan bukti penyetoran uang. Pada sistem yang sedang berjalan, pendataan bukti penyetoran uang dari kota pelayanan masih di tulis dalam dokumen manual. Dokumen tersebut berisikan perincian penerimaan uang hasil transaksi. Di dalam dokumen tersebut juga dilampirkan slip setoran yang telah divalidasi oleh Bank sebagai bukti penyetoran yang sah. Kemudian dokumen ini diantar oleh pihak kota pelayanan Kantor Pusat untuk di validasi oleh Sub. Bagian Kas Keuangan.
pimpinan atau bagian lain yang terkait dalam urusan keuangan seperti Bagian Akuntansi.
Dari kendala diatas Sub. Bagian Kas Keuangan PDAM ini membutuhkan satu aplikasi yang dapat menggantikan pendataan bukti penyetoran uang secara manual. Dan alasan tersebut dapat dijadikan sebagai bahasan untuk menyusun laporan kerja praktek dengan judul “Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Indentifikasi Masalah
Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak.
2. Semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak
3. Proses pengiriman dokumen sering tertunda dikarenakan para petugas menumpuk dan menunda pengiriman dokumen.
4. Pembuatan laporan harian kas tersendat , dikarenakan harus menunggu dokumen yang dikirim dari tiap kota pelayanan
1.2.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis temukan dari latar belakang di atas adalah bagaimana membangun Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Membantu Sub. Bagian Kas Keuangan dalam mengintegrasikan data bukti penyetoran agar pencarian data semakin mudah.
2. Meminimalisir kebutuhan ruang arsip untuk penyimpanan arsip dokumen bukti penyetoran
3. Memudahkan proses pengiriman dokumen dari kota pelayanan ke kantor pusat
4. Membantu Sub. Bagian Kas Keuangan dalam pembuatan laporan harian kas
1.4 Batasan Masalah
Adapun ruang lingkup yang dibahas sangat luas, maka diperlukan batasan masalah agar aplikasi ini dapat dibuat lebih terarah dan mengacu kepada tujuan utama. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web.
2. Pengolah data atau administrator di pegang oleh bagian Pelaksana keuangan. 3. Aplikasi ini dibuat untuk bagian Keuangan PDAM Tirta Raharja, khususnya
Sub. Bagian Kas Keuangan
4. User yang dapat masuk ke dalam sistem, adalah pegawai dengan jabatan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Kas, atau user yang telah mempunyai hak akses dari administrator.
5. Aplikasi ini dibuat untuk menggantikan prosedur pembuatan TPU secara manual.
6. Pada aplikasi ini identitas user ditampilkan di Halaman Awal.
7. Hasil scan Bukti Setor ke Bank ( Slip setoran ) dan hasil scan berita acara yang dapat diupload berextensi jpg dengan kapasitas maksimal 3MB
8. Pada aplikasi ini para pencari informasi dapat melihat status data TPU apakah sudah divalidasi oleh pihak pusat atau belum.
9. Data TPU yang sah/valid adalah data tpu yang telah divalidasi oleh KaSie, Pelaksana Kas, dan Kasubag Kas
11. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, Jquery dan JavaScript, Adobe Dreamweaver CS5sebagai tools programming, mysql sebagai DBMS-nya dan Navicat sebagai tools Databasenya.
12. Model analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur, dengan kegiatan perancangan yang dilakukan adalah perancangan arsitektural (DFD), perancangan data (ERD), perancangan antarmuka, dan perancangan prosedural.
1.5 Metode Penelitian
Dalam rangka mendapatkan data atau informasi pendukung dalam penyusunan
laporan ini, metode penelitian yang digunakan adalah :
1.5.1 Metode pengumpulan data
Teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah:
a. Wawancara ( Interview )
Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak ( responden ) yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem yang akan dianalisis guna memperoleh data yang tepat dan akurat.
b. Pengamatan ( Observasi)
Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan baik secara fisik ( alat-alat yang dipakai ) maupun konsep ( cara kerja dari alat-alat yang dipakai).
1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Metodologi pengembangan sistem perangkat lunak menggunakan metodologi
waterfall [Roger S.Pressman, slide set to accompany software enginerring 2005 : 9], yang meliputi beberapa proses diantaranya :
1. Communication.
memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
2. Planning
Menetapkan rencana kerja rekayasa perangkat lunak dengan membahas tugas – tugas teknis, sumber daya, produk kerja dan jadwal kerja.
3. Modelling
Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirement analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.
4. Construction.
Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak. Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.
5. Deployment.
Gambar 1.1 Metode Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan perusahaan yang berisi sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan kedudukan serta divisi/bidang pekerjaan perusahaan. Selain itu ada landasan teori yang berisi keterkaiatan sistem informasi, basis data serta teori mengenai perangkat lunak yang akan digunakan untuk pembuatan aplikasi.
Communication Project Initation Requirement Gathering
Planning
Estimating Scheduling Tracking
Modeling Analysis Design
Construction Code
Test
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, pengguna (user) dan jaringan), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
8
2. 1 Profil Peusahaan 2.1.1 Sejarah Instansi
Perusahaan Daerah Air MinumTirta Raharja didirikan pada tahun 1926 dengan nama Water Leiding Bedrijf, yang pada mulanya diperuntukkan bagi kebutuhan akan air bersih komunitas Belanda di Cimahi dan Lembang.
Pada tahun 1977 berdasarkan Peraturan Daerah No.XVII tahun 1977 serta disyahkan dengan Keputusan Gubernur Tingkat I Jawa Barat No.510/H.K/011/SK/77, perusahaan ini kemudian ditetapkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bandung.
Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk dapat turut serta mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya melalui air bersih dan sebagai BUMD mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.
Hingga saat ini September 2012, PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung mampu melayani 65.246 sambungan pelanggan.Dari 49 Kecamatan yang mencakup 451 Desa yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, yang sudah terlayani oleh PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, mencapai 30 Kecamatan dengan jumlah Desa didalamnya sejumlah 106 Desa.
2.1.2 Visi Dan Misi Instansi
VISI
Profesional, Handal, dengan pelayanan prima menjadi PDAM Termaju 1. Pelayanan Prima
2. Handal
Ditekankan pada sistem produksi dan distribusi serta sarana pendukungnya. Agar handal, sarana dan prasarana harus terawat dan terpelihara dengan baik agar dapat memberikan output yang maksimal sehingga dapat meminimalkan tingkat gangguan.
3. Profesional
Ditekan pada SDM, SDM harus benar-benar profesional dalam menjalankan tugas pelayanan kepada pelanggan.
4. PDAM Termaju
Kualifikasi PDAM yang sehat di kelasnya secara Operasional, financial, dan marketing.
MISI
Memberikan pelayanan air minum secara baik dengan mengacu pada kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas, yang memadai dengan harga yang terjangkau sehingga diharapkan dapatmemberikan peningkatan derajat kesehatan masyarakat pengguna air minum dan mampu memberikan kesejahteraan kepada stakeholder secara proporsional .
1. Kualitas
Peningkatan kualitas SDM, operasi, pelayanan dan sumberdaya lainnya. 2. Kuantitas
Berusaha memberikan jaminan ketersediaan air bersih guna meningkatkan cakupan pelayanan.
3. Kontinuitas
Memberikan pelayanan 24 jam sebagai komitmen terhadap pelanggan dan meningkatkan sistem pemeliharaan yang terintegrasi.
4. Profitabilitas
5. Dinamis
Menerapkan pola dinamis terhadap perubahan tuntutan zaman untuk bidang operasi, manajemen dan organisasi.
6. SistemInformasi
Menerapkan teknologi informasi guna menunjang kemudahan, kecepatan dan efisiensi terhadap biaya dan waktu.
2.1.3 Logo Instansi
Berikut gambar logo instansi PDAM TirtaRaharja :
Gambar2.1 : Logo InstansiPDAM TirtaRaharja
2.1.4 StrukturOrganisasidan Job Description
Struktur Organisasi PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Bandung, Nomor : 17 tahun 1997, tanggal 1 Nopember 1997, dimana PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dipimpin oleh 3 Direksi yaitu Direktur Utama yang dibantu oleh 2 orang Direktur yaitu Direktur Teknik dan Direktur Umum.
STRUKTUR ORGANISASI
PDAM TIRTA RAHARJA KABUPATEN BANDUNG
Uraian Tugas (Job description) PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dapat diuraikan dalam penjelasan berikut ini,
Kepala Cabang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi (Kasie) yaitu Kasie Kas, Kasie Distribusi dan Kasie Umum, Kasie Produksi & Kasie Pelayanan Langganan Adapun selain Kepala Seksi adalah sebagai berikut :
1. Badan Pengawas mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan,
pemeriksaan dan pengawasan terhadap PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dan dalam melakukan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah.
2. Direktur Utama mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan baik di tingkat pusat maupun cabang, merencanakan atau menetapkan program kerja perusahaan dan mewakili perusahaan di dalam di luar pengendalian serta menyampaikan laporan berkala tentang seluruh kegiatan perusahaan.
3. Direktur Bidang Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan mengkoordinasi sumber pendapatan, pengadaan peralatan perlengkapan KEPALA PEN D ISTRIBUSIA N
4. Bagian Personalia mempunyai tugas pokok merencanakan operasional penerimaan pegawai baru, mengembangkan diklat pegawai, mengatur pensiun, pegawai serta mengelola gaji dan menetapkan golongan jabatan pegawai.
5. Sub. Bagian Administrasi pegawai mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan kerja dan melaksanakan administrasi kepegawaian, syarat dan kualitas pegawai serta melakukan administrasi kesehatan dan jamsostek. 6. Sub. Bagian Pembinaan dan pengembangan pegawai mempunyai tugas
pokok membuat data base pegawai dan melaksanakan diklat untuk pengembangan karier pegawai serta memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Program Aplikasi 2.2.1.1 Pengertian Program
Pengertian program adalah ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementaikan dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Program adalah sekumpulan instruksi yang diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer atau disebut juga sebagai perangkat lunak[1]
2.2.1.2 Pengertian Aplikasi
Atau definisi lain aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable dan sebagainya.
2.2.2. Web
Web merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet maupun intranet. Sedangkan aplikasi berbasis web (web based) secara prinsip menyerupai aplikasi dalam komputer biasa. Yang membedakan adalah dalam aplikasi web based menggunakan tag-tag html sebagai dasar tampilan, sedangkan aplikasi program komputer menggunakan berbagai platform bahasa pemrograman. Aplikasi web terdiri dari beberapa golongan, diantaranya adalah :
1. Inisialisasi Data Master
Proses yang dilakukan adalah pengisian satu atau beberapa tabel yang akan digunakan sebagai referensi program aplikasi. Pengisian data master secara umum terdiri dari input data, verifikasi data, proses insert data jika data belum terdaftar sebelumnya, atau update data jika data telah ada sebelumnya, serta delete data jika data hendak dihapus dari tabel master. 2. Operasi Reporting
Operasi mendapatkan data hasil query yang telah diolah sehuingga didapat informasi yang digunakan untuk kepentingan manajerial dan rekapitulsi beberapa transaksi. Selain beberapa golongan tersebut juga terdapat operasi verifikasi, penampilan profil, penyampaian pesan, pengisian pesan khusus serta kombinasi dari beberap golongan tersebut.
2.2.3 Sekilas Tentang Internet 2.2.3.1 Pengertian Internet
pada dasarnya internet merupakan suatu jaringan komputer yang sangat besar, yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada diseluruh dunia, yang selalu terhubung satu sama lain.[3]
2.2.3.2 Kegunaan internet
Banyak kegunaan yang menguntungkan yang didapatkan dari penggunaan internetdalam semua bidang (bisnis, akademis,pemerintahan, organisasi, dan sebagainya), antara lain :
1. Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah, yaitu dengan pengguna aplikasi :
a. Email
b. WWW
c. News Group
d. FTP
2. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh koran masuk, brosur dan majalah
3. Sebagai media promosi online, contoh :
a. Image company
b. Pengenalan dan pemesanan produk 4. Komunikasi interaktif
a. Email
b. Dukungan pelanggan dengan feed back
c. Internet phone
d. Internal relay chatting
5. Sebagai alat research dan pengembangan (development) 6. Sebagai media untuk melakukan pertukaran data
2.2.3.3 Fasilitas-fasilitas pada internet
1. Homepage
site.[5] Suatu hompege dapat dibentuk untuk berbagi macam kepentingan seperti bisnis, pendidikan,hiburan dan sebagainya. Di dalam pembuatanya suatu hompage harus dirancang sebaik dan semenarik mungkin untuk dapat menarik minat pengakses sebanyak mungkin.
Beberapa hal yang harus diperhatikan didalam merancang suatu hompage
yang baik menurut Graham (1995):
a. Hompage sebaiknya berbentuk dokumen HTML yang kecil dengan
jumlah teks dan grafik yang sekecil mungkin.
b. Isi dari hompage sebaiknya singkat dan dapat menguraikan secara garis besar informasi yang terkandung didalam hompage (yang disediakan oleh pihak penyedia) dan cara informasi disajikan agar mempermudah pengakses dalam membaca isi halaman.
2. HTML (Hyper Text Mark up Language)
HTML biasanya digunakan untuk membangun sebuah halaman web. Sekalipun banyak orang yang mengenalnya sebagai salah satu dari bagian banyak bahasa pemrograman,karena seperti yang tersirat dari namanya, HTML lebih merupakan suatu bahasa mark up. HTML digunakan untuk melakukan mark up (penandaan) terhadap sesuatu dokumen teks. Tanda tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menentukan format atau style dari teks yang telah ditandai (kurniawan, 2001)
HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web.[4] HTML terdiri dari elemen dan atribut elemen, dimana elemen dan atribut tersebut akan digunakan untu mengatur tampilan web. Istilah untuk menyebut elemen HTML dapat juga disebut tag.
3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
protokol yang menentukan aturan main antara peranti lunak web browser
dengan piranti lunak web server dalam penyedian dokumen yang diminta oleh browser.
4. WWW (World Wide Web)
World Wide Web merupakan koleksi dokumen yang disalinghubungkan atau
halaman-halaman yang terentang di internet.[7] WWW terdiri dari ratusan bahkan ribuan halaman atau dokumen yang saling terkait kehalaman lainnya. walaupun demikian , www bukanlah internet demikain sebaliknya walaupun keduanya sangat berkatian satu sama lain. Internet merupakan suatu jaringan global, sedangkanWWW bukan hanya sekedar jaringan karena didalamnya terdapat suatu set aplikasi komunikasi dan sisitem perangkat lunakyang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Umumnya terletak pada internet host dan client
b. Umumnya menggunakan protokol TCP/IP
c. Menggunakan model alamat Uniform Resource Locator (URL)
d. Memungkinkan client untuk mengakses server dengan berbagai protokol seperti HTTP, FTP dan lain-lain
e. Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media seperti teks, audio dan video
f. Mengerti HTML
g. Menggunakan model client-server untuk komunikasi data dua arah 5. ISP (Internet Service Provider)
ISP yang lebih sering disebut sebagai Internet Service Provider (IAP), merupakan sebuah organisasi yang menyediakan jasa untuk hubungan internet dan menyediakan alamat internet sehingga user dapat melakukan akses ke internet.[10] Dengan adanya ISP, user hanya perlu membayar sejumlah iuran tertentu dan pulsa telepon.
6. FTP (File Transfer Protocol)
komputer user disebut proses download, sedangkan proses mentransfer file
dari komputer user ke komputer server disebut upload.
7. Browser
Browser atau yang lebih dikenal dengan sebutan web browser adalah sebuah program yang dapat menerjemahkan link(penghubung) itu untuk menampilkan halaman-halaman di web.[9] Aplikasi ini mempunyai kemampuan menampilkan suatu web page yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML.Sedangkan menurut Turban (2001), web browser adalah sebuah program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi yang dapat berupa GIF (Graphic Interchange Format) dan JPEG (Join
Photograpics Expert Group), sebagai gambar dan Microsoft WAV sebagai
media suaranya.
8. Web Server
Web server merupakan sebuah aplikasi yang beroperasi pada sebuah situs
web dan bertanggung jawab untuk merespon permintaan file dari web
browser. Dalam memproses sebuah permintaan pada suatu situs web,
browser melakukan koneksi kesuatu server dengan protokol HTTP. Server
akan menanggapi koneksi tersebut dengan mengirimkan isi file yang diminta dan memutuskan koneksi tersebut. Server kemudian akan memformat informasi yang diperoleh dari browser. Pada bagian server,
browser yang berbeda dapat melakukan koneksi pada server yang sama
untuk memperoleh informasi yang sama. Dalam menampilkan halaman yang diminta, server dapat bekerja sama dengan server lain, seperti
application server.
2.2.4. Perangkat lunak Penunjang 2.2.4.1 Personal Home Page (PHP)
performansi tinggi. Aplikasi server adalah program yang terdiri atas teknik-teknik dalam satu paket yang meliputi :
a. Ketangguhan bahasa pemrograman.
b. Pengaksesan basis data ke media penyimpanan yang permanent. c. Mendukung internet protocol, khusunya HTTP dan e-mail.
PHP mampu berhubungan dengan basis data dan dapat diintegrasikan dengan HTML. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam system operasi yang berbeda pula. PHP ditulis dalam bahasa C, sehingga sebagian besar sintak PHP mirip dengan C dan perl. Beberpa keuntungan menggunakan PHP adalah sebagai berikut :
a. Open source, semua source code PHP tesedia.
b. PHP diterbitkan secara gratis, tidak ada biaya dalam mengimplementasikan.
c. Cross-platform, PHP dapat berjalan dalam sistem operasi Windows 98,
Windows NT dan Macintosh.
d. PHP juga dapat berjalan pada server Microsoft Peronal Web Server, IIS dan Aphace.
e. Embedded-html, karena itu PHP mudah dipelajari.
2.2.4.2 MySQL
MySql adalah perangkat lunak server basis data yang dapat melayani banyak pengguna, dan dapat melakukan proses dalam waktu yang bersamaan
(multi threaded).[11] MySql juga sangat cepat dan fleksibel dan dapat menyimpan data yang berkapasitas besar. Dalam perancangannya, MySql mengutamakan kecepatan proses, ketangguhan dan kemudahan bagi penggunannya.
MySql server adalah mudah digunkan, berkecepatan tinggi dan membutuhkan sedikit memori.
2.2.4.3Adobe Dreamweaver CS4
Adobe Dreamweaver CS4 adalah program editor HTML professional untuk mendesain, mengkode dan mengembangkan situs, halaman web, serta aplikasi web.Tampilan fitur editing dalam Adobe Dreamweaver CS4 akan membantu dalam membuat sebuah halaman web tanpa harus menuliskan kode java script maupun HTML. Dreamweaver juga dapat membantu dalam membangun dynamic database untuk aplikasi web dengan menggunakan server seperti ASP, ASPNet,ColdFusion Markup Language (CFML), JSP dan PHP.
2.2.5 Alat Bantu Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem merupakan cara untuk memudahkan dalam melakukan perancangan perangkat lunak. Dimana tujuan dari pemodelan ini adalah untuk memahami perilaku sistem yang akan dirancang dengan lebih mendetail dan menggambarkan sistem secara lengkap dan sederhana sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan jalannya sistem.
2.2.5.1Flow Map
Menurut Jogiyanto, HM (2005: 37), Flowmap merupakan bagan alir yang menggambarkan arus dokumen-dokumen dan laporan-laporan termasuk tembusan-tembusannya pada sebuah sistem.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam membuat Bagan Alir Dokumen atau Flowmap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
2.2.5.2Diagram Konteks
mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem.
2.2.5.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sistem yang
menunjukkan aliran data dalam sistem secara terstruktur dan jelas.[13] DFD ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya), atau dimana data tersebut akan simpan (misalnya hard disk, file kartu, diskette dan lain sebagainya).
Beberapa Notasi atau simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan luar (External entity) disimbolkan dengan suatu notasi kotak Entitas ini merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Arus data pada DFD disimbolkan dengan suatu notasi panah. simbol panah ini menggambarkan aliran dari data yang mengalir diantara proses, simpanan data, dan entitas baik berupa masukan untuk sistem ataupun hasil dari proses sistem.
3. Proses (Process) disimbolkan dengan suatu notasi lingkaran. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer karena ada arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran dari data yang akan keluar dari proses.
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan data yang dapat berupa sebagai berikut :
a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di atas meja. d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku.
2.2.5.4 Kamus Data
Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database.[14]
Kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sebuah sistem secara lengkap berdasarkan arus data yang ada dalam DFD. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem. Sedangkan pada perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang database , input dan laporan-laporan. Adapun hal-hal yang perlu dicatat di kamus data adalah sebagai berikut :
1. Nama arus data
Nama arus data perlu dicatat dalam kamus data yaitu untuk memudahkan mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD, sehingga dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
3. Bentuk data
Bentuk data ini perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengelompokan kamus data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. Adapun bentuk data yang mengalir dalam DFD dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, field.
Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir dapat digunakan untuk merancang bentuk input sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer dapat digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan monitor dapat digunakan untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. Dan Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk-bentuk tersebut akan digunakan untuk merancang database.
4. Arus data
Arus data ini menunjukan dari mana data mengalir dan mau kemana data akan menuju. Arus data ini perlu dicatat dalam kamus data untuk memudahkan pencarian arus data di DFD.
5. Penjelasan
Penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data.
6. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode ini perlu dicatat karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data akan dimasukan ke sistem, kapan proses proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus diselesaikan.
7. Volume
mengidentifikasi besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data
Struktur data perlu dicatat dalam kamus data untuk menunjukan item-item data apa saja yang terdapat dalam suatu arus data.
2.2.5.5 Diagram E-R
1. Normalisasi
Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang dan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.[15]
Dalam definisi lain normalisasi diartikan sebagai proses untuk mengubah suatu relasi / tabel yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud sering disebut dengan anomali. Anomali adalah proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).
Normalisasi dapat pula dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Secara garis bersar tahapan normalisasi adalah sebagai berikut: [16]
a. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF
b. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF
Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.
c. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF
Bentuk normal tiga yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci.
d. Boyce-Codd Normal Form (BCNF),
Bentuk Normal ini dapat dilakukan jika masih ada atribut bukan kunci yang menjadi tempat bergantung secara fungsional oleh atribut lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan kunci kandidat yang bersifat unik kemudian pisahkan atribut yang datanya berulang dengan atribut yang datanya tidak berulang.
2. Tabel Relasi
25
Pembahasan pada laporan kerja praktek ini memaparkan tentang analisis sistem mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan hingga analisis sistem yang sedang dibuat serta implementasi dan pengujian dari aplikasi yang akan dibangun.
3.1 Analisis Sistem
Dalam tahap analisis sistem akan ditentukan requirement (kebutuhan-kebutuhan) dari sistem yang akan dibangun, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan yang terjadi untuk membangun “Aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja Kab.Bandung”.
3.1.1 Analisis Masalah
Identifikasi masalah adalah langkah awal dari analisis sistem. Langkah ini diperlukan untuk mengetahui pemasalahan apa saja yang terjadi pada sistem. Oleh karena itu langkah pertama adalah menganalisis masalah yang muncul. Adapun permasalahan tersebut adalah :
1. Data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak.
2. Semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak
3. Proses pengiriman dokumen sering tertunda dikarenakan para petugas menumpuk dan menunda pengiriman dokumen.
4. Pembuatan laporan harian kas tersendat , dikarenakan harus menunggu dokumen yang dikirim dari tiap kota pelayanan
terkomputerisasi berbasis web agar pelaku sistem dapat dipermudah dalam pembuatan TPU.
3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada saat kerja praktek, dapat disimpulkan mengenai prosedur pembuatan TPU. Seluruh prosedur ini digambarkan menggunakan flowmap .
1. Prosedur penyetoran uang hasil transaksi ke Bank
Prosedur penyetoran ini melibatkan KaSubSie Kas dan Umum. Prosedur yang sedang berjalan saat ini :
a. Kasubsie melakukan pengecekan laporan transaksi harian dari Billing PDAM.
b. Kasubsie melakukan pembuatan rekap penerimaan transaksi c. Kasubsie menghitung uang hasil penerimaan transaksi
d. Kasubsie mengisi slip setoran bank, untuk penyetoran uang ke kas PDAM.
e. Kemudian Slip setoran dan uang hasil penerimaan transaksi diserahkan ke petugas bank/ Teller untuk memulai proses penyetoran ke Kas PDAM. f.Setelah proses selesai, kasubsie akan mendapatkan bukti penyetoran ke
Gambar 3.1 Flowmap prosedur penyetoran uang hasil transaksi ke bank
2. Prosedur pembuatan berkas Tanda Penyetoran Uang
Prosedur pembuatan berkas Tanda Penyetoran Uang uang sedang berjalan saat ini:
a. Kasubsie melakukan rekap penerimaan transaksi dari transaksi pembayaran yang dilakukan di kota pelayanan
jika tidak, maka kasubsie harus membuat berita acara kelebihan / kekurangan setor terlebih dahulu sebelum membuat berkas TPU
c. Kasubsie membuat berkas TPU
d. Dokumen dokumen pelengkap berkas TPU adalah Berita Acara kekurangan / kelebihan setor jika ada, dan tanda bukti penyetoran ke Bank. Dokumen-dokumen ini dilampirkan di berkas TPU yang telah dibuat.
Rekap Acara Kelebihan / Kekurangan Setor
TPU Dokumen TPU
Dokumen TPU Tervalidasi KaSie
Y Dokumen TPU
Tervalidasi KaSie
Kepala Sub Seksi Kas dan Umum Kasie Pelayanan dan Umum
Gambar 3.2 Flowmap prosedur pembuatan berkas tanda penyetoran uang
3. Prosedur validasi TPU di Bag. Kas Keuangan
a. Berkas TPU yang seudah lengkap dan telah divalidasi oleh KaSie, di kirim ke Bag. Kas Keuangan di kantor pusat.
c. Jika berkas TPU tersebut valid, pelaksana kas keuangan akan memvalidasi berkas TPU tersebut dan berkas TPU selanjutnya akan diperiksa oleh KaSuBag Kas Keuangan. Jika tidak, berkas TPU akan dikembalikan ke KaSubSie di kantor pelayanan yang membuat berkas TPU tersebut.
d. KaSuBag Kas Keuangan melakukan pemeriksaan kembali terhadap berkas TPU yang telah divalidasi oleh pelaksana kas keuangan.
e. Jika berkas TPU lengkap dan valid,KaSuBag Kas Keuagan memvalidasi berkas TPU tersebut dan maka berkas TPU diterima. Berkas TPU tersebut selanjutnya diarsipkan di Kas Keuangan dan di Kantor Pelayanan yang membuat berkas TPU tersebut
Gambar 3.3 Flowmap prosedur validasi TPU bag. Kas keuangan
3.1.3 Analisa Kebutuhan Non fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk menghasilkan spesifikasi pendukung dari sistem yang sedang berjalan. Analisis non fungsional meliputi analisis kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak serta kebutuhan perangkat pikir (user) dari pengguna sedang berjalan.
3.1.3.1 Analisis Pengkodean
1. Pengkodean Cabang / Kota pelayanan
Pengkodean cabang / kota pelayanan terdiri dari 2 digit, dengan format sebagai berikut.
Kode : 99
Kode Cabang / Kota Pelayanan Keterangan :
Berikut merupakan kode cabang/kota pelayanan yang terdapat di PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.
Kode Cabang / Kota Pelayanan
10 Cimahi
20, 21, 22, 40 Majalaya
30, 31, 32, 80 Soreang
70, 71, 72, 73, 74 Padalarang
60, 61 Lembang
2. Pengkodean Nomor Induk Pegawai Kode : 99 99 9999
Nomor urut pegawai
Bulan Pengangkatan Pegawai
Tahun pengangkatan pegawai
Penjelasan :
a. Dua digit pertama menyatakan tahun ketika pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai perusahaan
b. Dua digit berikutnya menyatakan bulan ketika pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai perusahaan
c. Empat digit terakhir menyatakan nomor urut pegawai Contoh : 11070499
3. Pengkodean nomor TPU
Kode : 999 / TPU / AAAA / 99 / 9999
Tahun dari tanggal penerimaan setoran Bulan dari tanggal penerimaan setoran Kode singkat kota pelayanan dari kota pelayanan tempat penerimaan setoran
Kode dokumen TPU
No urut penyimpanan TPU berdasarkan Kota pelayanan, bulan dan tahun penerimaan setoran
3.1.3.2Analisa Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Kebutuhan minimum hardware agar dapat menjalankan Aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja adalah :
1. Processor dengan kecepatan minimal 1,8 GHz 2. Memory 512 MB
3.1.3.3Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam pembangunan aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja diperlukan agar dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan minimum perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini, yakni diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows XP
2. Browser Mozilla Firefox, Google Chrome
3.1.3.4Analisa Pengguna
Analisis pengguna merupakan analisis terhadap pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang telah dibangun.Perangkat keras dan perangkat lunak yang ada tidak akan berguna apabila tidak ada pengguna yang mengoperasikannya. Adapun pengguna yang terlibat dalam pembangunan Aplikasi Tanda Penyetoran Uang Online di PDAM TirtaRaharja Kab.Bandung .
Kriteria pengguna yang terlibat pada aplikasi yang akan dibangun dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 3.1 Karakteristik pengguna
Pengguna Tanggung
dan telah di
3.1.3.5Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menganalisis data yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan data yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses dari aplikasi TPU online di PDAM Tirtaraharja.
Dari ERD diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa entitas yang saling berkaitan/berhubungan. Entitas-entitas tersebut dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3.2 Entitas dan Atribut
No Entitas Atribut
1 Tm_group 1. Group_id
2. Group_nama 3. Group_ket
2 Tr_kota_pelayanan 1. Kp_code
2. Kp_nama 3. Kp_ket 4. Cab_code
3 Tm_karyawan 1. Kar_id
2. Kar_nama 3. Kar_password 4. Group_id
4 Tbl_perkiraan_level4e 1. No_per4
2. Nama_per4 3. Per_iduk4 4. Level_per4
5 Tbl_tpu_rinci_bank 1. Rinci_bank_img_nama
2. Rinci_bank_jml
7 Tbl_tpu_rinci_kas 1. rinci_rek_air
2. rinci_rek_nonair 8 Tbl_tpu_rinci_setor 1. rinci_transfer
2. rinci_tunai 3. rinci_lain
9 Tbl_tpu_rinci_uraian 1. jml_uang
2. jml_rek
10 Tbl_uraian 1. uraian_id
2. uraian_ket
11 Tbl_berita Acara 1. Tpu_no
5. Ket_ba
12 Tm_aplikasi 1. Id
2. Parent_id 3. Titke 4. url
5. menu_order 6. sts
13 Tm_appl_kode 1. id
2. group_id
14 Tbl_validasi 1. Tpu_no
2. Kar_id 3. Val_cab_tgl 4. Sts
15 Tbl_pembatalan 1. Tpu_no
2. Kar_id 3. Val_cab_tgl 4. Sts
3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang akan
diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar system
dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses informasi dari
Aplikasi TPU Online di PDAM TirtaRaharja Kab.Bandung
3.1.4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental
merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data
output yang ditunjukan dengan anak panah masuk dan keluar secara berurutan.
Diagram konteks menjelaskan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari empat
entitas, yaitu Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas dan Kasubag Kas. Berdasarkan sistem
Gambar 3.5 Diagram konteks TPU Online
3.1.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram meupakan representasi atau model grafis dari suati sistem yang menunjukan aliran data atas informasi dari sumber ke tujuan dengan proses pengolahannya
3.1.4.2.1 DFD level 1
DFD level satu sistem aplikasi TPU Online PDAM TirtaRaharja Kab. Bandung
menggambarkan proses-proses utama yang dilakukan oleh entitas-entitas yang
terdapat dalam sistem. Proses-proses tersebut di antaranya adalah :
1. Login
1 Info login & Hak Akses
Data Login Info login & Hak Akses
Data Login Info login & Hak Akses
In Username, PWD, Hak Akses
PWD baru
3.1.4.2.2 DFD Level 2 Proses Tambah TPU baru
Pada tahap ini merupakan proses pencatatan baru TPU-TPU yang melakukan penyetoran uang yang dilakukan oleh Kasubsie, pencatatan TPU ini meliputi beberapa proses , yaitu :
Gambar 3.7 DFD level 2 Proses tambah TPU baru
3.1.4.2.3 DFD Level 2 Proses Management TPU
Gambar 3.8 DFD level 2 proses manajemen TPU
3.1.4.2.4 DFD Level 3 Proses Management TPU
Pada tahap ini merupakan turunan dari proses validasi dan pembatalan TPU. Proses validasi di tahap ini, Kasie merupakan orang pertama yang memvalidasi TPU, dan kemudian Pelaksana Kas memvalidasi TPU yg sudah divalidasi sebelumnya oleh Kasie. Sedangkan Kasubag Kas memvalidasi TPU yang sudah divalidasi oleh Pelaksana Kas.
KasubagKas
Gambar 3.9 DFD level 3 proses manajemen TPU
3.1.4.2.5 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan
DFD level 1 proses 4 merupakan hasil turunan dari DFD level 0 proses 4 . pada level ini merupakan menggambarkan proses turunan proses 4 (Pembuatan Laporan).
Da
Gambar 3.10 DFD level 1 proses 4 TPU online
3.1.4.3 Spesifikasi proses
Tabel 3.3 Spesifikasi proses DFD
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Nama Login
Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu
Masukan Data Login
Keluaran Info Login dan Hak Aksess
Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. Autentifikasi username, password benar maka
akan ke menu utama
2. Jika salah maka akan keluar pesan kesalahan
2 No. Proses 5
Nama Ubah Password
Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu
Masukan Data Ubah Password
Keluaran Info Ubah Password
Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. Data yang di masukkan benar atau sesuai maka
data ubah password akan disimpan ke dalam database
2. Jika ada kesalahan maka aka nada peringatan kesalahan.
3 No. Proses 2.1
Nama Pencatatan TPU Utama
Sumber Kasubsie
Masukan Data TPU baru, Data Berita Acara
Keluaran Info TPU
Tujuan Kasubsie
Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database
2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan
4 No. Proses 2.2
Nama Pencatatan TPU Perkasir
Sumber Kasubsie
Masukan Data TPU baru
Keluaran Info TPU
Tujuan Kasubsie
Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database
2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan
5 No. Proses 2.3
Nama Pencatatan TPU Peruraian
Sumber Kasubsie
No Proses Keterangan
Keluaran Info TPU
Tujuan Kasubsie
Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database
2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan
6 No. Proses 2.4
Nama Pencatatan TPU Perbank
Sumber Kasubsie
Masukan Data TPU baru
Keluaran Info TPU
Tujuan Kasubsie
Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database
2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan
7 No. Proses 2.5
Nama Pencatatan TPU Peruraian
Sumber Kasubsie
Masukan Data TPU baru, Data Berita Acara
Keluaran Info TPU
Tujuan Kasubsie
Logika Proses 1. Jika data TPU benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database
2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan
8 No. Proses 2.6
Nama Pencatatan Berita Acara
Sumber Kasubsie
Masukan Data Berita Acara
Keluaran Info TPU
Tujuan Kasubsie
Logika Proses 1. Jika data berita acara benar dan valid, maka data disimpan ke dalam database
2. Jika tidak akan ada peringatan kesalahan
9 No. Proses 3.1.1
Nama Pembatalan TPU oleh Kasie
Sumber Kasie
Masukan Data Pembatalan TPU
Keluaran Info Pembatalan TPU
Tujuan Kasie
Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan dibatalkan
No Proses Keterangan
10 No. Proses 3.1.2
Nama Pembatalan TPU oleh Pelaksana Kas
Sumber Pelaksana Kas
Masukan Data Pembatalan TPU
Keluaran Info Pembatalan TPU
Tujuan Pelaksana Kas
Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan dibatalkan
2. Jika data TPU tidak valid, maka dapat di lakukan proses pembatalan TPU, dan sistem akan menyimpan data pembatalan TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil dibatalkan.
11 No. Proses 3.1.3
Nama Pembatalan TPU oleh Kasubag Kas
Sumber Kasubag Kas
Masukan Data Pembatalan TPU
Keluaran Info Pembatalan TPU
Tujuan Kasubag Kas
Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan dibatalkan
2. Jika data TPU tidak valid, maka dapat di lakukan proses pembatalan TPU, dan sistem akan menyimpan data pembatalan TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil dibatalkan.
12 No. Proses 3.2.1
Nama Validasi TPU oleh Kasie
Sumber Kasie
Masukan Data Validasi TPU
Keluaran Info Validasi TPU
Tujuan Kasie
Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan divalidasi
2. Jika data TPU benar dan valid, maka dapat di lakukan proses pemvalidasian TPU, dan sistem akan menyimpan data validasi TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil di validasi.
13 No. Proses 3.2.2
Nama Validasi TPU oleh Pelaksana Kas
Sumber Pelaksana Kas
Masukan Data Validasi TPU
Keluaran Info Validasi TPU
Tujuan Pelaksana Kas
Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan divalidasi
No Proses Keterangan
14 No. Proses 3.2.3
Nama Validasi TPU oleh Kasubag Kas
Sumber Kasubag Kas
Masukan Data Validasi TPU
Keluaran Info Validasi TPU
Tujuan Kasubag Kas
Logika Proses 1. User memilih TPU yang akan divalidasi
2. Jika data TPU benar dan valid, maka dapat di lakukan proses pemvalidasian TPU, dan sistem akan menyimpan data validasi TPU. Lalu akan muncul pesan TPU berhasil di validasi.
15 No. Proses 4.1
Nama Cetak TPU
Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu
Masukan Data Cetak TPU
Keluaran Info Cetak TPU
Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. User memilih laporan TPU yang akan dicetak
2. Sistem akan menampilkan TPU yang siap dicetak ke printer
16 No. Proses 4.2
Nama Lap Status TPU
Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu
Masukan Data Status TPU
Keluaran Info Status TPU
Tujuan Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu Logika Proses 1. User memilih laporan TPU yang akan dilihat
statusnya
2. Sistem akan menampilkan status TPU yang sudah atau belum divalidasi oleh pejabat yang berhak. Jika TPU telah divalidasi akan muncul icon checklist, jika belum akan muncul icon
cross
17 No. Proses 4.3
Nama View TPU
Sumber Kasubsie, Kasie, Pelaksana Kas, Kasubag Keu
Masukan Data View TPU
Data Keluar Info view TPU
Logika Proses 1. User memilih laporan TPU yang akan dilihat statusnya
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan adalah bagian dari metodologi pembangunan perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan sistem ini menggunakan pendekatan sistem terkomputerisasi. Langkah – langkah yang dilakukan dalam tahapan perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
3.2.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)
Berdasarkan analisis masalah diatas maka perangkat lunak yang dibangun harus memenuhi kriteria – kriteria berikut :
1. Dapat menangani interaksi antara user dan aplikasi sebagai pengganti prosedur kerja secara manual
2. Dapat menangani keberadaan laporan yang tidak pasti ataupun yang rusak dan atau hilang.
3. Dapat menangani keterlambatan aktivitas pelaporan penerimaan kas. 4. Dapat menangani pembuatan laporan yang memakan waktu
5. Dapat menyimpan log validasi dan pembatalan TPU 6. Dapat mengolah data TPU
7. Dapat memperlihatkan status TPU
3.3 Perancangan Basis Data
Perancangan data dalam aplikasi yang kami bangun berguna untuk memetakan model yang berbentuk konsep menjadi model basis data yang akan dipakai.
3.3.1 Diagram Relasi
Gambar 3.11 Diagram Relasi
3.3.2 Struktur Tabel
Entitas Karyawan
Tabel entitas karyawan yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Entitas Karyawan
No Filed Name Field Type Field
Entitas Kota Pelayanan
Tabel entitas kota pelayanan yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.5 Entitas Kota Pelayanan
Entitas Aplikasi
Tabel entitas Aplikasi yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.6 Entitas Aplikasi
No Filed Name Field Type Field
Entitas Validasi
Tabel entitas validasi yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.7 Entitas Validasi
No Filed Name Field Type Field
Tabel entitas TPU yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.8 Entitas TPU
7 Kar_id Varchar 20 Not null
8 Tgl Date Time -
Entitas Bank
Tabel Entitas Bank yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.9 Entitas Bank
No Filed Name Field Type
Entitas TPU Rinci Bank
Table entitas TPU Rinci Bank yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.10 Entitas TPU Rinci Bank
No Filed Name Field
Type
Field
Length Null Extra
Primary
Entitas TPU Rinci Uraian
Table Entitas TPU Rinci Uraian yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.11 Entitas Rinci Uraian
Entitas Uraian
Table Entitas Uraian yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Table 3.12 Entitas Uraian
No Filed Name Field Type
Entitas Tpu Rinci Kas
Table entitas TPU Rinci Kas yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Table 3.13 Entitas TPU Rinci Kas
No Filed Name Field Type
Entitas Tpu Rinci Setor
Table entitas TPU Rinci setor yang akan dibangun pada database ini akan diterangkan secara jelas melalui struktur tabel berikut ini:
Tabel 3.14 TPU Rinci Setor
3.4 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak 3.4.1 Struktur menu
Perancangan Struktur Menu yang akan kami bangun di rancang secara web/network. Perancangan struktur menu yang terdapat di dalam TPU Online di PDAM TirtaRaharja adalah sebagai berikut.
Gambar 3.12 Struktur menu user sebagai Kasubsie
Gambar 3.13 Struktur menu user Sebagai Kasie Login KasubSie
Home TPU Baru Status TPU Pembatalan
TPU
Logout
Ganti Passwor
Tanda Penyetoran
Uang
Print out laporan
Lihat laporan
Login Kasie
Home Validasi
TPU kas
Status TPU Pembatalan
TPU
Logout
Ganti Passwor
Print out laporan
Gambar 3.14 Struktur menu user Sebagai Pelkas
Gambar 3.15 Struktur menu user Kasubag Keu
3.4.2 Perancangan Antarmuka
Pengguna utama system ini adalah bagian yang menangani seputar penerimaan transaksi pembayaran yang tingkat kemampuan dalam menggunakan system bervariasi sehingga rancangan antarmuka harus sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan di lingkungan web, tampilan aplikasi hanya dapat dilihat dalam browser. TPU yang dihasilkan harus
Login Pelkas
Home Validasi
TPU pelkas
Status TPU Pembatalan
TPU
Home Validasi
TPU KasubagKeu
Status TPU Pembatalan
informatif dan memuat semua informasi yang diperlukan sebagai bukti penyetoran uang.
1. Login Sebagai KasubSie
Tabel Perancangan Antar Muka login sebagai kasubsie
Form Navigasi TF01
Klik Login menuju TF01a.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Gambar 3.16 Perancangan Tampilan Halaman Awal
TF01a
Klik Close Panel menuju TF01.
Jika Username dan Password sesuai maka akan menuju TF102. Jika tidak maka akan menuju M09 atau M10
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
TF102
Klik Home menuju ke TF102.
Klik Ganti Password menuju ke TF103.
Klik TPU Baru menuju ke TF105.
Klik Status TPU menuju ke TF108.
Klik Pembatalan TPU
menuju ke TF109.
Klik Logout menuju ke TF01.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Gambar 3.18 Perancangan Tampilan Halaman Utama User Kasubsie
TF103
Klik Kembali menuju ke TF102.
Klik Ganti menuju ke TF104. Apabilia isisan belum lengkap akan menuju M06. Jika pengisian password lama salah maka akan muncul pesan M07 Jika password baru tidak sama pada saat pengulangan password baru maka akan muncul pesan M08.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Gambar 3.19 Perancangan Tampilan Halaman Ganti PasswordUser Kasubsie
Logo dan banner
home manajemen laporan logout TPU baru Status TPU
Logo dan banner
kembali
footer Ganti Password
Password lama
Password baru
Ulangi Password baru
TF104
menuju ke TF109.
Klik Logout menuju ke
Perancangan Tampilan Halaman Ganti Password berhasil User Kasubsie
TF105
menuju ke TF109.
Klik Logout menuju ke TF01.
Klik Next menuju ke TF106. Apabila tanggal TPU belum terisi maka akan muncul pesan M03 , dan juga jika jumlah setor belum terisi maka akan muncul pesan M04.
Klik Reset me-reset form isian TPU BARU.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Logo dan banner
home manajemen laporan logout TPU baru Status TPU
Pembatalan TPU
footer Perubahan password berhasil !
Logo dan banner
home manajemen laporan logout TPU baru Status TPU
Jumlah setor (Rp)
Gambar 3.21 Perancangan Tampilan Halaman TPU Baru 1 User Kasubsie
TF106
Klik Kembali menuju ke TF105.
Klik Simpan menuju ke TF107. Jika isian tidak sesuai maka akan menuju M05, M11,M12,M13 atau M14
Klik Reset me-reset form isian Tanda Penyetoran Uang
Klik Browse untuk meng-upload tanda bukti penyetoran, berupa gambar. Klik Tambah untuk
menambah isian rincian TPU
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
TF107
Gambar 3.23 Perancangan Tampilan Halaman TPU Baru Berhasil Disimpan User Kasubsie
TF108
menuju ke TF109.
Klik Logout menuju ke TF01.
Klik cari untuk
menampilkan pencarian. Klik View menuju TF10. Klik Print menuju TF11.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Logo dan banner
kembali
footer Data telah tersimpan !
Logo dan banner
home manajemen laporan logout TPU baru Status TPU
Jmlh uang Val-1 Val-2 Val-1
View| Print
Gambar 3.24 Perancangan Tampilan Halaman Status TPU User Kasubsie
menuju ke TF109.
Klik Logout menuju ke TF01.
Klik cari untuk
menampilkan pencarian. Klik View menuju TF10.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Gambar 3.25 Perancangan Tampilan Halaman Pembatalan TPU User Kasubsie
Logo dan banner
home manajemen laporan logout TPU baru Status TPU
Jmlh uang Dibatalkan oleh
TF110
Klik Kembali menuju ke form sebelumnya TF109 / TF108.
Ukuran : 1024 x 768
Warna Background : Abu – Abu
Font : Arial
Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Halaman View TPU User Kasubsie
Logo dan banner
kembali
footer
No TPU : ….. loket : …… Bulan / tahun : …… periode : …..
Tanggal : ….. sejumlah : …..
Rincian penyetoran ke kas PDAM TirtaRaharja : 1. Transfer / setor melalui bank : Rp ……
2. Setoran tunai ke kas besar : Rp …… 3. Lainnya : Rp ……
Rincian penerimaan oleh pelaksana kas
No Nama / NIPP Pada LPP rek air Pada LPP rek non air Jumlah A : ………..
Jumlah B : ………..
Uraian penjelasan penerimaan
No Uraian LBR jumlah
Jumlah C : ………..
Bukti transaksi
Gambar