• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online pada SMAN 9 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online pada SMAN 9 Bandung"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KAMPUS II : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

NIM : 14012007

Nama : YOGA PANGGAH DZULFIQAR

Tempat/Tanggal Lahir : BANDUNG / 12 Jan 1994

Jenis Kelamin : L

Semester : 8

Jenjang Pendidikan : Program Sarjana (Strata - I) International Program

IPK : 3.03

Alamat Rumah : Taman Pesona Mediteran C.12 Alamat Bandung : Taman Pesona Mediteran C.12

Email : yogapanggahdz@gmail.com

No. Telp : 081394204123

DATA KELUARGA:

Nama Orangtua : Wuri andryani

Alamat Orang Tua : Taman Pesona Mediteran C.12 Nomor Telpon Orang Tua : 081394204123

Pekerjaan Orang Tua : Rumah tangga

Dengan ini saya, yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)

ONLINE PADA SMAN 9 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Yoga Panggah Dzulfiqar

14012007

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan

dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya

memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas

Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Pembelajaran Online Pada SMAN 9 Bandung” yang disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata I pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

tiada lain karena keterbatasan pengetahuan, banyaknya kesulitan dan hambatan

yang dihadapi, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak, penulis

akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Maka dari itu pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia;

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si. selaku penanggung jawab

Beasiswa Unggulan Universitas Komputer Indonesia dan Wakil Rektor I

Bidang Akademik;

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Citra Noviyasari, S.Si, M.T selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

dan dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan,

masukan-masukan, serta ilmu yang sangat berharga kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

5. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si., Citra Noviyasari, S.Si, M.T,

(7)

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal

kebaikan.

7. Bapak, mama serta kakak dan adik-adiku yang tercinta yang selalu

memberikan semangat dan dukungan moril, materil, serta doa yang

diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu. “Ya Allah,

ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka,

sebagaimana mereka telah mencintai sewaktu aku masih kecil”

8. Teman-teman seperjuangan dari SI-BU 2012 UNIKOM serta teman-teman

seperjuangan yang bersama-sama menuntut ilmu di universitas Youngsan.

9. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan secara detail satu-persatu.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan laporan

yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca

pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Busan, Agustus 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

(9)

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian... 5

1.7. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.2. Elemen Sistem ... 9

2.1.3. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.4. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1. Pengertian Informasi ... 15

2.2.2. Kualitas Informasi ... 15

2.2.3. Nilai Informasi ... 16

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pembelajaran Online ... 18

2.5. Definisi Internet, Website, dan World Wide Web (WWW) ... 20

2.5.1. Definisi Internet ... 20

2.5.2. Definisi Website ... 21

2.5.3. Definisi World Wide Web (WWW) ... 21

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.6.1. PHP ... 22

(10)

2.6.3. CSS ... 24

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah ... 28

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.3. Struktur Organisasi ... 31

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31

3.2. Metode Penelitian ... 43

3.2.1. Desain Penelitian ... 44

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 44

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 45

3.2.4. Pengujian Software ... 49

3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50

3.3.1. Analisis Dokumen ... 50

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 51

3.3.3. Flowmap ... 52

3.3.4. Diagram Konteks ... 53

3.3.5. Data Flow Diagram (DFD) ... 54

(11)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1Perancangan Sistem ... 57

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 57

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57

4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 58

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 66

4.2Perancangan Antar Muka ... 79

4.2.1 Struktur Menu ... 79

4.2.2 Perancangan Input ... 80

4.2.3 Perancangan Output ... 85

4.3Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85

4.4Pengujian ... 86

4.4.1 Rencana Pengujian ... 86

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 87

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 91

4.5Implementasi ... 91

4.5.1 Batasan Implementasi ... 91

4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 92

4.5.3 Implementasi Perangkat Keras ... 92

4.5.4 Implementasi Basis Data ... 93

4.5.5 Implementasi Antar Muka... 96

4.5.6 Implementasi Instalasi Program ... 99

4.5.7 Penggunaan Program ... 102

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Internet, Jurnal, dan Buku

[4] http://brainmatics.com/building-e-learning-system-with-moodle/

[8] Widhiartha, A. P. (29 Juli 2016). “Memahami Lebih Lanjut tentang e-Learning” [online], 2008, Available: www.IlmuKomputer.com:

http://pandawa.ipb.ac.id/ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2008/07/widhiar tha_elearning.pdf

[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Internet

[10] http://sman9bdg.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%2

0Singkat#sthash.tlhuHJWc.dpbs

[11] Humas SMAN 9 Bandung

[12] http://sman9bdg.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=11&profil=Visi%20da

n%20Misi#sthash.DYzU07XW.dpbs

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat,

kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan)

berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan

sebutan pembelajaran berbasis online ini membawa pengaruh terjadinya proses

transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi

(content) dan sistemnya. Saat ini konsep pembelajaran berbasis online sudah

banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi

pembelajaran berbasis online di lembaga pendidikan (sekolah, training dan

universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dan sebagainya).

John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan

bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. [4]

Istilah pembelajaran berbasis online mengandung pengertian yang sangat luas,

sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi pembelajaran berbasis

online dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima

banyak pihak bahwa pembelajaran berbasis online merupakan suatu jenis belajar

mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

(14)

Glossary of Elearning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:

pembelajaran berbasis online adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi

untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan computer

maupun komputer standalone.

Situs belajar dan mengajar dengan menggunakan web dan internet sebenarnya

bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru. Konsepsi dan jargon

yang bernama WBT (web based training), pembelajaran berbasis online, web based

teaching and learning, web based distance education, dan sebagainya telah

bertebaran sejak era 15 tahun yang lalu diseluruh pelosok internet. Proses belajar

mengajar yang tidak hanya berlangsung dikelas merupakan sebuah konsep yang

ingin dikembangkan oleh banyak pihak saat ini. Pembelajaran berbasis online

merupakan salah satu jawaban dari permasalahan tersebut yang memberikan

banyak keefisienan dan kepraktisan dalam proses belajar mengajar tanpa dihalangi

oleh keterbatasan waktu dan tempat.

SMAN 9 Bandung merupakan sebuah sekolah menegah atas yang telah berdiri

sejak 1975yang berlokasi di jalan Suparmin No.1A Bandung. Salah satu

permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa adalah kurang efisienya proses

belajar mengajar yang berlangsung selama beberapa jam di sekolah yang sangat

membatasi siwa dan guru maupun antar siswa itu sendiri untuk berkomunasi lebih

jauh mengenai materi yang dibahas. Padahal sebenarnya siswa masih menampung

banyak kebingungan dan pertanyaan terkait materi sang guru begitu pula dengan

pengajar yang sebenarnya masih ingin menyampaikan banyak materi yang dibahas.

Dengan penggunaan pembelajaran berbasis online dalam proses pembelajaran

(15)

belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk

membuat suatu sistem informasi yaitu “SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN

BERBASIS ONLINE PADA SMAN 9 BANDUNG”.

1.2.Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah

1.2.1.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis bahas di atas, penulis

memiliki beberapa masalah untuk diselesaikan adalah sebagai berikut:

1. Belum adanya media pembelajaran atau media penyalur informasi pelajaran di

SMAN 9 Bandung sehingga siswa kesulitan dalam mendapatkan materi

pelajaran ketika guru berhalangan hadir.

2. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa diluar jam sekolah disamping itu

siswa yang pasif dalam menerima materi dan Sulitnya siswa untuk mendapatkan

referensi bahan ajar tambahan yang sesuai dengan kurikulum yang dipakai

disekolah.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di latar belakang yang telah

dikemukakan di atas, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung ?

2. Bagaimana membuat perancangan sistem informasi pembelajaran online di

SMAN 9 Bandung.

(16)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelajaran online di SMAN 9

Bandung.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1.Maksud Penelitian

Adapun maksud dari pembuatan sistem informasi pembelajaran berbasis

online adalah untuk mempermudah guru dan siswa dalam penyampaian

pembelajaran. Penggunaan waktu yang efisien dan dapat digunakan dimana saja.

1.3.2.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMAN 9

Bandung.

2. Untuk memfasilitasi dan mempermudah siswa untuk mendapatkan referensi

bahan ajar tambahan.

3. Untuk merancang sistem informasi pembelajaran berbasis online di SMAN 9

Bandung.

4. Untuk merancang sebuah sistem yang mampu menjembatani guru dan siswa

untuk saling berkomunikasi soal mata pelajaran.

1.4. Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh

(17)

1.4.1.Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak sekolah untuk

memudahkan dalam pembelajaran antara guru dan siswa serta untuk menyesuaikan

dengan perkembangan tekknologi yang semakin maju.

1.4.2.Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan baru bagi penulis.

2. Penelitian ini berguna untuk memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk

diterapkan dan diimplementasikan langsung ke dunia pendidikan.

1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini sebagai berikut:

1. Sistem informasi pembelajaran berbasis online ini bersifat website

2. Untuk masuk kedalam sistem informasi pembelajaran berbasis online ini, user

dibuatkan oleh admin.

3. Ruang lingkup sistem informasi ini hanya mencakup materi dan tugas

4. Sistem informasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan dari

pihak sekolah.

1.6.Lokasi Dan Jadwal Penelitian

Lokasi : Jln.LMU 1 Suparmin No.1a Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat,

Indonesia.

Telepon : +62 22 6123806.

(18)

Jawdal penelitian atau penyusunan laporan ini dapat dilihat dari tabel dibawah

ini:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan/Minggu

April 2016 Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016

Adapun sistematika dari penulisan skripsi ini, dengan membagi tahap demi

tahap setiap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya,

yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai

(19)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

maksud dan tujuan penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori permasalahan yang dihadapi, serta

metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, dan

analisis sitem yang berjalan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas perancangan sistem, perancangan antar muka, perancangan

arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan pembahasan mengenai hal-hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan

dari penyusun, dan saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk pengembangan

sistem yang diusulkan.Secara keseluruhan, latar belakang masih dangkal belum

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penulis menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada

SMAN 9 Bandung ini, diharapkan dapat mempermudah guru dan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9

Bandung ini, diharapkan dapat mempermudah guru dalam memberikan materi,

tugas, dan kuis kepada siswa ketika guru berhalangan hadir saat kegiatan belajar

mengajar, dan mempermudah siswa untuk mendapatkan referensi bahan ajar

tambahan.

5.2.Saran

Agar kinerja sistem informasi ini dapat ditingkatkan, maka ada beberapa saran

yang dapat menjadi pertimbangan. Penulis menyadari bahwa pada Sistem Informasi

Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9 Bandung ini masi memiliki banyak

kekurangan. Maka ada beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk

(21)

1. Diharapkan agar kedepannya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online

Pada SMAN 9 Bandung ini ditambah dengan fasilitan Ujian tengah Semester

(UTS) dan Ujian Akhir Semester.

2. Menambahkan fasilitas forum diskusi untuk guru dan siswa. Dimana siswa dapat

berdiskusi tentang mata pelajaran atau materi yang telah dipelajari disekolah

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan satu kesatuan dari elemen-elemen yang bekerjasama untuk

memproses data yang di input yang ditujukan kepada sistem, dan sistem tersebut

memproses atau mengolah data yang di input sehingga menjadi sebuah output.

Elemen-elemen yang terdapat pada sistem meliputi tujuan sistem, batasan sistem,

control, input, proses, output. Tujuan, batasan, dan control sistem akan berpengaruh

pada input, proses, dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses,

diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan

menjadi umpan balik akan muncul segala macam pertimbangan untuk input

selanjutnya. [6]

Dapat diartikan bahwa sistem guna merancang suatu kumpulan elemen-elemen

atau variable yang saling berintegrasi, berelasi dan terorganisasi satu sama lain

untuk mencapai beberapa maksud dan tujuan dengan memproses input dan

menghasilkan sebuah output yang memudahkan aliran informasi dan materi. Dari

pengertian diatas dapat diketahui bahwa manfaat sistem adalah untuk

mengintegrasikan semua elemen, dimana setiap elemen tersebut tidak dapat berdiri

sendiri. Elemen-elemen harus saling berintegrasi dan terorganisir untuk

membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai secara

(23)

2.1.1.Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem

sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [7]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest),

masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective)

dan tujuan (goal).

2.1.2.Elemen Sistem

Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, output dan umpan balik. Jika dijelaskan maka sebagai berikut:

tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output.

Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan

output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si

penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk

(24)

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat

berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam

suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai

tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasaran maupun batasan yang lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan

pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol

terhadap pemasukan data (input), kontrol trehadap keluaran data (output), kontrol

terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh

masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi

pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolahan

(25)

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi

bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi

kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat merupakan perbaikan sistem,

pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.3.Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem

dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan

dapat pula merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

(26)

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu

kelangsungan hidup system

4. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan

penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu

kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Contoh maintenance input didalam sistem komputer adalah

program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal

input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi

(27)

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi

sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran

sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan sistem.

2.1.4.Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan

komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap kasusnya,

oleh karna itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang

antara lain:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan

biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide, contohnya dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa

yang biasanya sering digunakan oleh manusia, contohnya dari sistem ini adalah

sistem komputer.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, misalnya

sistem rotasi dan sistem grafitasi. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang

dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan melibatkan interaksi manusia dengan mesin

disebut human – machine system atau ada yang menyebut man – machine system.

3. Sistem Tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang

(28)

pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probalistic

system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar

sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara

toeritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup,

tetapi tidak benar – benar tertutup).

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik,

berguna, dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah

data. Data merupakan bentuk jamak dari bantuk tunggal data-item. Data adalah

kennyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data

tersebut diolah dan diterapkan dalam sistem yang menjadi input yang berguna

dalam suatu sistem. Dengan memahami konsep dasar informasi sangat penting

dalam mendesain sebuah sistem yang efektif. Menyiapkan suatu metode dalam

menyediakan sebuah informasi yang berkualitas merupkan tujuan dari mendesain

suatu sistem yang baru.

Pengolahan data merupakan proses perubahan bentuk data yang menjadi

informasi yang memiliki kegunaan. Salah satu metode untuk mengolah data dengan

(29)

mempercepat proses pengolahan data dan dapat meminimalisir kesalahan. Data

yang merupakan data mentah apabila belum diproses maka data tersebut tidak akan

memiliki kegunaan. Data akan berubah menjadi informasi apabila telah diolah

melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data lebih dikenal

dengan siklus pegolahan data.

2.2.1.Pengertian Informasi

Merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,

ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa

digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini,

data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang

bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil

pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data

merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti

banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan

informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari

pengolahan data.

2.2.2.Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki

oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal yaitu: accurate, timeliness, dan relevance.

1. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

(30)

2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,

karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Akurat (accurate), berarti infomrasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang

dapat merusak informasi.

2.2.3.Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing

systems didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan”. [7]

(31)

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan data.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi. Mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

2.3.1.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi

untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

2.3.2.Komponen Sistem Informasi

Informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut

antara lain:

1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan

prosedur yang dibutuhkan.

2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk

melakukan proses komputerisasi.

3. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak.

(32)

menggambarkan operasi sistem.

2.4.Pembelajaran Online

Sistem pembelajaran online memiliki beberapa sebutan lain diantaranya:

sistem pembelajaran menggunakan jaringan, pembelajaran online, sistem

pembelajaran berbasi web, internet learning, online learning, dan sistem

pembelajaran jarak jauh. Pada dasarnya semua terminologi tersebut

menggambarkan sebuah sistem dimana pelajar yang berada pada suatu tempat yang

terpisah dari pengajar, yang mana pelajar tersebut memanfaatkan teknologi

(komputer, smart phone, dan sebagainya) untuk mengakses materi pembelajaran,

dan berinteraksi dengan pengajar, bahkan dengan pelajar lainnya, beserta suatu

kondisi yang mendukung proses pembelajaran.

Secara umum, terdapat beberapa contoh model sistem pembelajaran online

yang cukup dikenal, yaitu [8]:

1. Computer Based Learning/Traning (CBL/CBT)

Model CBL/CBT berkembang sekitar pertengahan tahun 1990-an. Saat itu

berbagai pelatihan atau kelas menyediakan berbagai bahan belajar berupa modul

elektronik baik berupa perangkat lunak edukasi maupun softcopy dari berbagai

modul cetak yang sudah ada sebelumnya. Bentuk ini di kemudian hari dikenal

sebagai e-book dan berkembang semakin pesat berkat adanya format file pdf dari

Adobe. Pada era tersebut CBL/CBT sendiri berkembang pada komputer stand alone

dan belum terhubung dengan internet. Biasanya pembelajaran dengan model

CBL/CBT adalah untuk penyiapan tenaga ahli pada suatu bidang yang memerlukan

(33)

membantu peserta didik melakukan simulasi atas pekerjaan yang hendak dilakukan.

Dengan simulasi maka proses belajar menjadi lebih mudah dan biaya pun bisa

ditekan lebih murah dibandingkan apabila mereka harus mempraktekkan sendiri

pada peralatan yang sebenarnya.Modul elektronik mempermudah peserta untuk

mempelajari secara mandiri materi yang harus dipelajari dan tidak memerlukan

biaya cetak yang tinggi.

2. Pembelajaran Berbasis Web (Web-Based Learning)

Dengan semakin luasnya perkembangan internet maka perkembangan

selanjutnya adalah terjadinya perluasan akses terhadap bahan-bahan belajar CBL/

CBT di atas. Berbagai perangkat lunak edukasi ataupun softcopy dari modul, diktat,

dan berbagai buku elektronik (e-book) lainnya yang semula didistribusikan dalam

bentuk disket atau CD mulai membanjiri internet. Dengan melakukan upload

berbagai referensi dan bahan belajar di internet berarti membuka akses dari seluruh

penjuru dunia terhadap berbagai bahan belajar tersebut. Para pengguna internet pun

bisa mempelajari apa saja dari berbagai situs web yang tersedia. Demikian pula para

penyelenggara pendidikan mulai memanfaatkan internet untuk memperluas

layanan mereka pada siapapun yang ingin menjadi peserta didiknya. Berbagai kelas

dan pelatihan bisa diikuti hanya dengan melakukan berbagai download terhadap

bahan belajar elektronik, berdiskusi dengan dosen melalui email atau forum-forum

diskusi online, dan mengikuti ujian secara online di internet. Setelah lulus sang

peserta didik tinggal menunggu ijazah atau sertifikat yang terkirim ke

alamatnya.Model inilah yang dikenal sebagai Web-based learning, sebuah model

pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang menggunakan internet sebagai

(34)

3. Mobile Learning

Pembelajaran online tidak hanya terbatas pada penggunaan komputer saja.

Berbagai model pembelajaran yang menggunakan peralatan lainnya seperti

misalnya telepon genggam pun saat ini telah mulai berkembang. Dengan berbagai

fitur dan teknologi yang dimiliki telepon genggam saat ini telah melahirkan sebuah

model pembelajaran baru yang dikenal sebagai mobile learning (m-learning).

Aktifitas utama pada M -learning adalah mendistribusikan bahan belajar kepada

peserta didik agar dapat diakses menggunakan perangkat komunikasi portabel

semacam telepon genggam atau PDA. Berbagai bentuk model pembelajaran dengan

berbasiskan TIK seperti tersebut di atas itulah yang dikatergorikan sebagai bagian

dari pembelajaran secara elektronik atau lebih dikenal sebagai pembelajaran online.

4. LMS (Learning Management System)

LMS merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan

pekerjaan-pekerjaan administratif. Maka sebuah aplikasi pembelajaran yang tergolong LMS

akan mempunyai fungsi-fungsi administratif, yang pada dasarnya berfungsi seperti

kelas pada umumnya.

2.5.Definisi Internet, Website, dan World Wide Web (WWW)

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang dapat mendukung dalam

penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan

system informasi khususnya yang berbasis web.

2.5.1.Definisi Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh

(35)

Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol

pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani

miliaran pengguna diseluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan

Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan

internet-working ("antarjaringan"). [9]

2.5.2.Definisi Website

Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara

cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan

antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet

secara terus-menerus menjadi pesan–pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.

2.5.3.Definisi World Wide Web (WWW)

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah

satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web

ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari

sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang

komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman

yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,

animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis

maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait

dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman

(36)

Menurut para ahli, website didefinisikan sebagai berikut:

1. Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan

internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti

ftp, gopher, news atau bahkan email.

2. Menurut Wahana Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif yang

digunakan pada sutu jaringan komputer.

3. Menurut A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat sebagai

jaringan terbesar dunia, yakni intrenet.

4. Menurut Haer Talib, Web adalah sebuah tempat di internet yang mempunyai

nama dan alamat.

5. Menurut Boone (Thomson), Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis

yang saling berhubungan satu sama lain dalam internet yang lebih besar.

6. Menurut Feri Indayudha, Web adalah suatu program yang dapat memuat film,

gambar, suara, serta musik yang ditampilkan dalam internet.

7. Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di

internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan

mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan

dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

2.6.Perangkat Lunak Pendukung

2.6.1.PHP

Menurut Swastika (2006) PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang

(37)

client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa

scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan

digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server

Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open

source.

2.6.2.Database MySQL

Database MySql adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis

data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System),

bersifat open source yang memungkinkan data dapat diakses dengan cepat oleh

banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses

pemakai berdasarkan hak akses (privilege) yang diberikan MySQL menggunakan

bahasa SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa standar

pemograman database.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini beberapa

keistimewaan MySQL:

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa

mengalami masalah yang konflik.

(38)

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password

terenkripsi.

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records

lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliyar baris. Selain itu batas indeks

yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

5. Open Source

MySQL dapat didistribusikan secara gratis (open source) dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.

2.6.3.CSS

CSS adalah singkatan dari Casading Style Sheet yang merupakan kumpulan

perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu

sehingga mampu mengatasi konfik style. CSS atau yang di sebut Cascading Style

Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam

suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS seperti halnya

styles pada aplikasi pengolahan kata Microsoft Word yang bisa mengatur beberapa

style, misalnya subbab, heading, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk

dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file.

2.6.4.Javascript

Javasricpt merupakan bahasa pemograman komputer yang dinamis biasanya

sering digunakan pada web browser untuk menciptakan halaman web yang menarik,

(39)

2.6.5.HTML

Pengertian HTML (Hypertext Markup Language) atau Hypertext Markup

Language adalah suatu sistem penulisan perintah dan formating hypertext

sederhana yang ditulis ke dalam dokumen teks ASCII agar dapat menghasilkan

tampilan visual yang terintegrasi. Dengan kata lain, dokumen yang dibuat dalam

aplikasi pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga

menjadi home page dengan tampahan perintah-perintah HTML.

Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan user untuk

melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

 Menentukan ukuran dan alur teks

 Mengintegrasikan gambar dengan teks (in-line)

 Membuat links

 Mengintegrasikan file audio dan video

 Membuat form Interaktif

HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen

struktur dan formatting dl dalam halaman web daripaada menentukan

penampilannya. Sedangkan web browser digunakan untuk mengiterpretasikan

perintah-perintah HTML. Salah satu hal penting tentang eksistensi HTML adalah

tersedianya lingua franca (bahasa komunikasi). HTML tidak didesain

untuk dekstop publishing, tetapi didesain sebagai bahasa pengkodean untuk World

Wide Web. HTML menawarkan beberapa kemampuan untuk menampilakn

(40)

2.6.6.Jquery

JQuery merupakan library Javascript yang akan membuat aplikasi web yang

kita buat menjadi lebih menarik, baik dari sisi user-interface, proses

maupuninteraktivitas. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi

web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada

kode JavaScript yang terlihat langsung.

2.7. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat

komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan

akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer

yang lain.

2.7.1.Jenis – Jenis Jaringan Komputer

1. LAN(Local Area Network)

Local Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu

ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan, sering kita jumpai

diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih

dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja.

Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya. LAN

umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak

menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar

(41)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau

dengan rentang sekitar 10 – 45 km. Jenis jaringan ini dapat memberikan layanan dengan cangkupan wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun

berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar

hingga 10-50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan

berjarak lebih besar. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi

dengan mikrogelombang atau gelombang radio.

3. WAN (Wide Area Network)

Jaringan ini dapat memberikan layanan lebih luas dibanding MAN yaitu dapat

menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya

merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga

dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut

(42)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian didalan penulisan skripsi ini adalah SMAN 9

Bandung. Untuk menjelaskan objek penelitian ini, akan diuraikan sejarah singkat,

visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya dibawah ini.

3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah

Pada tanggal 10 Oktober 1975 merupakan awal dari berdirinya SMAN 9

Bandung berdasarkan SK kanwil P dan K No.2553/A/1975 SMA Negeri 8/22. Pada

tahun 1984 SMA Negeri 9 yang sebelumnya berlokasi di Jalan Belitung pindah ke

Jalan Suparmin No. 1 A Bandung. Pada tahun pelajaran 2000 - 2004, SMU Negeri

9 berhasil meningkat pesat dari peringkat ke-11 jurusan IPA dan ke-10 jurusan IPS

menjadi peringkat ke-6 SMU Negeri sekota Bandung baik jurusan IPA maupun

jurusan IPS. Di samping itu, SMU Negeri 9 Bandung juga mulai membuat website.

Seiring dengan pergantiannya kepala sekolah, SMAN 9 Bandung mengalami

perubahan dari tahun ke tahunnya. Diantaranya, melakukan pembangunan 5 ruang

kelas baru, melakukan pembangunan laboratorium biologi, melakukan

pembangunan gedung olahraga, dan memasang proyektor LCD disetiap kelas.

Pada tahun 2016 SMAN 9 Bandung mendapat kepercayaan Direktorat menjadi

(43)

Sejak berdiri 10 Oktober 1975 SMAN 9 Bandung mengalami pergantian

kepemimpinan sebanyak 16 kali sampai saat ini dan pada tanggal 15 April 2016

kepemimpinan SMA Negeri 9 Bandung diserahterimakan kepada Drs. Agus Setia

Mulyadi. Beliau memulai kepemimpinan di SMAN 9 Bandung dengan melakukan

pembangunan ruang kelas baru, renovasi ruang guru, pembangunan toilet, renovasi

masjid, dan beberapa penataan lain menuju pencapaian standar nasional pendidikan.

[10]

Tabel 3.1 Daftar Urutan Pergantian Kepemimpinan SMAN 9 Bandung

No Tahun Nama

1 1975 - 1978 Drs. Saleh Yusupadi.

2 1978 - 1982 Rd. Hj. Oetjoe R.

3 1982 - 1983 Drs. M. Yunus.

4 1983 - 1986 Drs. H. Sap'an Sumaria Putra.

5 1986 - 1989 Drs. Tatang Hasli Pagih.

6 1989 - 1993 Drs. A. Riswaya.

7 1993 - 1993 Drs. Maman.

8 1993 - 1997 Drs. H. Kusdana.

9 1997 - 2000 Dra. Hj. Hafsah Harun.

10 2000 - 2001 Drs. H. Aceng Zenal M.Sc.

(44)

12 2004 – 2007 Drs. Dayat Hidayat R.S., M.M.Pd.

13 2007 – 2008 Iwan Hermawan, S.Pd. M.M.

14 2008 – 2012 Drs. Asep Turniawan, M.M.

15 2012 – 2016 Dr. H. Warya Zakarilya, M.Pd.

16 2016 – sekarang Drs. Agus Setia Mulyadi.

(Sumber: Humas, dokumentasi SMAN 9 Bandung[11])

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan

A.Visi Sekolah

Visi sekolah SMAN 9 Bandung adalah sebagai berikut:

“Disiplin, berprestasi, menguasai IPTEK, berbudaya sehat dengan

berlandaskan iman dan taqwa”.[12]

B.Misi Sekolah

Misi sekolah SMAN 9 Bandung adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan potensi warga sekolah agar berdisiplin di lingkungan

sekolah.

b. Mengembangkan potensi warga sekolah agar berprestasi di bidang akademik

maupun non akademik.

c. Meningkatkan potensi warga sekolah agar terampil dan cekatan

dalam penerapan ilmu pengetahuan dan Teknologi.

d. Meningkatkan Budaya Bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

e. Mengembangkan potensi warga sekolah agar menjadi manusia yang beriman

(45)

3.1.3.Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi yang terdapat pada SMAN 9 Bandung.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 9 Bandung

(Sumber: Humas, dokumentasi SMAN 9 Bandung[11])

3.1.4.Deskripsi Tugas

Adapun uaraian tugas-tugas dan tanggung jawab para staff yang menduduki

jabatan pada struktur organisasi SMAN 9 Bandung, adalah sebagai berikut: [11]

1. Komite Sekolah

Komite sekolah bertugas menyelenggarakan rapat-rapat komite, merumuskan

dan menetapkan visi dan misi, menyusun standar pelayanan pembelajaran,

membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah, mengembangkan potensi

(46)

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan

kegiatan, mengarahkan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan

evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, memimpin rapat,

mengambil keputusan, dan mengelola seluruh penyelenggaraan kegiatan

pendidikan pembelajaran disekolah.

3. Koordinator Tata Usaha (Kepala Tata Usaha)

a. Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas pekerjaan

dibidang tata usaha.

b. Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlak.

c. Bertanggung jawab atas koordinasi penyusunan surat, pengumpulan dan

pengolahan data, perencanaan program dan monitoring, serta evaluasi secara

berkala.

d. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana program kerja ketatausahaan dan

mempersiapkan pelaksanaan kegiatannya.

e. Melaksanakan monitoring pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan

dan menyusun laporan untuk di kaji bersama oleh manajemen sekolah.

f. Melaksanakan evaluasi hasil kerja atas pelaksanaan program kerja

ketatausahaan secara berkala.

g. Menyiapkan perencanaan kebutuhan sarana prasarana sekolah yang akan

dikelola oleh bagian tata usaha.

h. Melakukan koordinasi serta kerja sama dengan wakil kepala dan komite sekolah

(47)

i. Membuat laporan-laporan atas tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan.

4. Wakasek Kurikulum

a. Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan sekolah di bidang kurikulum

mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

b. Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi sekolah sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang yang diberikan kepala

sekolah.

c. Memberdayakan dan mengkoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan

SMA Negeri 9 Bandung dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dibidang

kurikulum

d. Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengkoordinasi, dan

mengawasi pelaksanaannya.

e. Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program kerja

bidang kurikulum.

f. Mengkoordinasi rencana kunjungan belajar di luar kelas/ ke tempat-tempat

objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi pelajaran.

g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka

pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang kurikulum yang menjadi tanggung

jawabnya.

h. Mengkoordinasikan rencana pengadaan kebutuhan laboratorium dan

perpustakaan.

(48)

j. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria

kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor dan Ijazah.

k. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM serta

membuat usulan program remedial dan pengayaan.

l. Melibatkan ketua MGMP dalam menentukan penugasan guru baik di dalam

maupun di luar sekolah.

m.Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan

terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan

5. Staf Wakasek Kurikulum

a. Membantu wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam menyusun jadwal

KBM dan mengoordinasi serta mengawasi pelaksanaannya.

b. Menyusun jadwal kegiatan supervisi kelas.

c. Menyiapkan perangkat penilaian supervisi kelas.

d. Bersama-sama dengan koordinator laboratorium menyusun jadwal penggunaan

laboratorium.

e. Menginventarisasi kebutuhan buku pelajaran, buku referensi untuk guru dan

keberadaan buku tiap mata pelajaran.

f. Menginventarisasi kebutuhan sarana,alat, bahan, dan media pembelajaran.

g. Melakukan pemantauan terhadap kehadiran guru dan merekapitulasikannya

secara berkala.

h. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan tugas bidang

pengajaran.

i. Membuat laporan atas pelaksanaan tugas yang diembannya secara berkala

(49)

6. Wakasek Kesiswaan

a. Membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah di bidang kesiswaan

(bulanan, semester, tahunan), mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.

c. Menyusun program kegiatan K3, mengkoordinasi, dan mengawasi

pelaksanaannya.

d. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan

pembinaan kesiswaan.

e. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah lain dan atau pihak lain

dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.

f. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan

pembinaan kesiswaan.

g. Melakukan pembinaan terhadap pengurus OSIS dalam berorganisasi.

h. Mengkoordinasikan rencana kebutuhan penunjang kegiatan OSIS, kegiatan

ektrakurikuler dan wawasan wiyata mandala.

i. Mengoordinasi kegiatan studi banding atau karyawisata siswa.

j. Mengoordinasi pelaksaaan upacara di sekolah.

k. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.

7. Staf Wakasek Kesiswaan

A.Bidang Pembina OSIS

a. Menyusun program kerja kegiatan OSIS dan membuat susunan seksi- seksinya.

b. Membantu wakasek kesiswaan dalam hal pembentukan pengurus OSIS baru.

c. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi siswa.

(50)

e. Menyelenggarakan LDKS.

f. Mempersiapkan calon siswa teladan.

g. Menyusun data siswa yang berprestasi setiap tahun.

h. Menyusun laporan kegiatan di akhir tahun pelajaran.

i. Membuat perencanaan dan program kerja terhadap kegiatan pembinaan budi

pekerti.

j. Menkoordinir pembinaan kegiatan Paskibra, Pramuka, dan PMR.

k. Menciptakan budaya berpenampilan bersih, rapi, dan sopan.

l. Menciptakan budaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan serta santun.

m.Menciptakan budaya saling menghormati dan menghargai.

n. Meningkatkan penegakan tata tertib dan disiplin siswa di lingkungan sekolah.

o. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan setiap akhir tahun pelajaran.

B.Bidang Ekstrakulikuler

a. Menyusun program kerja kegiatan tiap bidang ekskul yang akan dilaksanakan.

b. Membuat dan menyusun kalender kegiatan setiap bidang ekstrakurikuler.

c. Membuat dan menyusun susunan seksi tiap bidang ekstrakurikuler dan

program kerja tiap- tiap bidang ekskul.

d. Mendatangkan pelatih dari alumni dan atau pihak luar sekolah apabila

diperlukan.

e. Mengajukan usulan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh bidang

ekstrakurikuler.

f. Menyusun laporan kegiatan akhir tahun pelajaran.

g. Mengkoordinir pelaksanaan tugas para pembina dan pelatih ekstrakurikuler.

(51)

a. Menyusun program kerja kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan imtaq

siswa.

b. Mengkoordinir kegiatan keagamaan.

c. Mengatur kehadiran siswa dalam pelaksanaan kegiatan peribadatan.

d. Membuat laporan peniingkatkan layanan fasilitas keagman.

e. Membuat analisis dan evaluasi berkala peningkatan imtaq siswa.

8. Wakasek Sarana Prasarana

a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang

sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya.

b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik

yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat

mendukung KBM.

c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara

berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai,

habis pakai, dan sebagainya.

d. Melakukan pengendalian RAKS dalam bidang sarana dan prasarana.

e. Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola

oleh bagian tata usaha

f. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja

dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana

dan prasarana.

g. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir

(52)

h. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan

gedung,ruangan, halaman, meubeler, dan lain-lain.

i. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara

berkala.

j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka

pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana.

9. Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

a. Membuat program kegiatan terhadap sarana/prasarana yang ada di sekolah.

b. Mendata dan membuat daftar semua sarana/prasarana yang ada di sekolah.

c. Mendata setiap ruangan kelas, guru, dan TU di lingkungan sekolah.

d. Melaksanakan pengawasan, pengecekan, dan melaporkan kerusakan atau

kekurangan sarana prasarana sekolah kepada wakasek.

e. Membantu memelihara, mengamankan barang inventaris sekolah.

f. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, bersih, hijau, dan berbunga.

10. Wakasek Humas

a. Membuat dan menyusun program kerja sekolah di bidang hubungan

masyarakat dan mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan

mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.

b. Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di SMA

Negeri 9 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas

kewenangan yang diberikan kepala sekolah.

c. Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa

(53)

d. Mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan

stakeholders.

e. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah lainnya ,unit

organisasi/kerja dan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan.

f. Mengoordinasi kegiatan program peningkatan mutu sekolah yang bersumber

dari pemerintah.

g. Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara

berkala.

h. Mengelola dana sumbangan guru, tata usaha, dewan sekolah, dan koperasi

untuk kekeluargaan serta membuat laporan tertulis.

i. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian gugus kerja/pelaksana yang

berkaitan dengan bantuan dari luar seperti BOS, BIS, dan sebagainya.

j. Melakukan evaluasi, mengkaji evaluasi hasil implentasi kerjasama, dan

hubungan dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang menyangkut arus

informasi dikaitkan dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan untuk

penyusunan rancangan tindakan koreksi yang diperlukan.

11. Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

a. Melaksanakan koordinasi dengan semua unit yang ada di lingkungan

SMANegeri 9 Bandung.

b. Melaksanakan koordinasi dan konsolidasi setiap perencanaan program kerja.

c. Menjaring siswa calon penerima beasiswa.

d. Membantu wakasek humas dalam kerjasama dengan organisasi/ dinas terkait

(54)

e. Membuat perencanaan jadwal kunjungan/ tamu yang akan studi banding ke

SMAN 9 Bandung.

f. Mengikuti setiap rapat dinas, membuat notulen rapat, dan daftar hadirnya.

g. Membantu wakasek humas dalam melaksanakan program peningkatan mutu

yang bersumber dari pemerintah (Block Grant) : BOS, Bansos dan lain-lain.

h. Membuat laporan kegiatan di akhir tahun pelajaran.

i. Membina suasana yang kondusif dan kekeluargaan di lingkungan sekolah dan

masyarakat sekitarnya.

j. Memelihara keserasian dan kenyamanan di lingkungan warga SMAN 9

Bandung.

k. Mengelola dana sosial dan sumbangan warga sekolah untuk kegiatan

kekeluargaan.

l. Membantu dalam hal pengawasan kebersihan di lingkungan sekolah.

m.Mengatur jadwal piket guru.

12. Bimbingan Konseling

a. Menyusun naskah perencanaan pelayanan bimbingan dan konseling

bersama-sama dengan guru Bimbingan Konseling, wakasek bidang kurikulum dan

wakasek bidang kesiswaan.

b. Melaksanakan penyusunan jadwal pelayanan bimbingan dan konseling,

melaksanakan koordinasi dengan urusan jadwal dan evaluasi kegiatan belajar

mengajar.

c. Melaksanakan pendataan kebutuhan alat penunjang kerja, bahan habis pakai,

(55)

d. Membuat pengajuan kebutuhan alat penunjang kerja, bahan habis pakai,

meubeleir dan keuangan bagi biaya perjalanan dinas, kunjungan rumah, dan

yang lainnya.

e. Koordinasi dengan guru, wali kelas dan wakasek bidang kurikulum.

f. Merekap absensi untuk mengevaluasi kehadiran siswa dan menindaklajuti

masalah kehadiran bersama wali kelas.

g. Memantau siswa yang terlambat dan menindak lajutinya bersama wali kelas

untuk pemanggilan orang tua.

h. Membuat sosiometri dan sosiogram.

i. Membuat grafik prestasi siswa, menindaklanjuti siswa yang nilainya

bermasalah, dan pemanggilan orang tua.

j. Melakukan wawancara untuk penjurusan maksimal 3 kali wawancara.

k. Menindak lanjuti hasil psikotes dengan pemanggilan siswa secara individu.

l. Melayani dan mengolektif siswa yang ikut PMDK dan yang melajutkan ke

perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN dan SPMB.

m.Melaksanakan pembuatan laporan tertulis setiap akhir semester.

n. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

13. Wali Kelas

a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam ruang lingkup kelas.

b. Membina kepribadian dan budi pekerti siswa.

c. Membantu pengembangan keterampilan siswa.

d. Mengisi dan memperhatikan buku rapor, daftar nilai, leger, agenda kelas, dan

daftar absensi siswa.

(56)

f. Mengetahui dan mengambil langkah-langkah penyelesaian masalah siswa,

serta bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran dan

guru BK.

g. Melaksanakan penilaian atas perilaku dan kerajinan siswa.

h. Membina suasana kekeluargaan di dalam dan di luar kelas.

i. Melakukan koordinasi dengan wakasek bidang kurikulum, guru bidang

studi/mata pelajaran dan guru BK.

j. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

14. Guru Mata Pelajaran

a. Menyusun naskah perencanaan pembelajaran berdasarkan bidang studi/mata

pelajaran yang sesuai dengan kompetensinya.

b. Menyusun media dan perangkat pembelajaran, seperti lembar kerja, modul,

lembar transparansi dan yang lainnya.

c. Menyajikan program pembelajaran.

d. Menyusun naskah evaluasi dan penilaian pembelajaran.

e. Melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap peserta didik dan mengolah

serta menganalisis data penilaian dan evaluasi serta merata-ratakan jumlah

nilai evaluasi sebelum didistribusikan pada wali kelas.

f. Memeriksa secara tepat waktu semua tugas siswa, baik yang bersifat

individual, maupun kelompok.

g. Melaksanakan pengelolaan kelas pada saat kegiatan belajar mengajar dalam

bentuk, melakukan presensi siswa, mengisi agenda kelas dan

menginventarisasi kehadiran siswa, memperhatikan kebersihan kerapian dan

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 9 Bandung
Gambar 3.3 Flowmap kegiatan belajar mengajar yang sedang berjalan di
Gambar 3.4 Diagram konteks kegiatan belajar yang sedang berjalan di
Gambar 3.5 Data Flow Diagram kegiatan belajar yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti..

Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan dilingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah

Sistem informasi nilai yang dibangun merupakan salah satu sistem yang dibutuhkan bagi SMAN 1 Bandung untuk mengelola kegiatan akademik seperti mengolah data

pemrograman yang telah dibuat, hasil dari tahapan implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang sudah dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui apakah

Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam pencarian data, pencatatan data berikut pengolahan data sehingga

Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak