KAMPUS II : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
NIM : 14012007
Nama : YOGA PANGGAH DZULFIQAR
Tempat/Tanggal Lahir : BANDUNG / 12 Jan 1994
Jenis Kelamin : L
Semester : 8
Jenjang Pendidikan : Program Sarjana (Strata - I) International Program
IPK : 3.03
Alamat Rumah : Taman Pesona Mediteran C.12 Alamat Bandung : Taman Pesona Mediteran C.12
Email : yogapanggahdz@gmail.com
No. Telp : 081394204123
DATA KELUARGA:
Nama Orangtua : Wuri andryani
Alamat Orang Tua : Taman Pesona Mediteran C.12 Nomor Telpon Orang Tua : 081394204123
Pekerjaan Orang Tua : Rumah tangga
Dengan ini saya, yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
ONLINE PADA SMAN 9 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Yoga Panggah Dzulfiqar
14012007
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan
dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya
memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas
Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Pembelajaran Online Pada SMAN 9 Bandung” yang disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata I pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
tiada lain karena keterbatasan pengetahuan, banyaknya kesulitan dan hambatan
yang dihadapi, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak, penulis
akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Maka dari itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia;
2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si. selaku penanggung jawab
Beasiswa Unggulan Universitas Komputer Indonesia dan Wakil Rektor I
Bidang Akademik;
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Citra Noviyasari, S.Si, M.T selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
dan dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan,
masukan-masukan, serta ilmu yang sangat berharga kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
5. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, S.E., M.Si., Citra Noviyasari, S.Si, M.T,
6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis
mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal
kebaikan.
7. Bapak, mama serta kakak dan adik-adiku yang tercinta yang selalu
memberikan semangat dan dukungan moril, materil, serta doa yang
diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu. “Ya Allah,
ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka,
sebagaimana mereka telah mencintai sewaktu aku masih kecil”
8. Teman-teman seperjuangan dari SI-BU 2012 UNIKOM serta teman-teman
seperjuangan yang bersama-sama menuntut ilmu di universitas Youngsan.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan
Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan secara detail satu-persatu.
Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi
penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan laporan
yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Busan, Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 5
1.6. Lokasi Dan Jadwal Penelitian... 5
1.7. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8
2.1.1. Pengertian Sistem ... 9
2.1.2. Elemen Sistem ... 9
2.1.3. Karakteristik Sistem ... 11
2.1.4. Klasifikasi Sistem ... 13
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1. Pengertian Informasi ... 15
2.2.2. Kualitas Informasi ... 15
2.2.3. Nilai Informasi ... 16
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17
2.4. Pembelajaran Online ... 18
2.5. Definisi Internet, Website, dan World Wide Web (WWW) ... 20
2.5.1. Definisi Internet ... 20
2.5.2. Definisi Website ... 21
2.5.3. Definisi World Wide Web (WWW) ... 21
2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 22
2.6.1. PHP ... 22
2.6.3. CSS ... 24
3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah ... 28
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 30
3.1.3. Struktur Organisasi ... 31
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31
3.2. Metode Penelitian ... 43
3.2.1. Desain Penelitian ... 44
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 44
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 45
3.2.4. Pengujian Software ... 49
3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50
3.3.1. Analisis Dokumen ... 50
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 51
3.3.3. Flowmap ... 52
3.3.4. Diagram Konteks ... 53
3.3.5. Data Flow Diagram (DFD) ... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1Perancangan Sistem ... 57
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 57
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57
4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 58
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 66
4.2Perancangan Antar Muka ... 79
4.2.1 Struktur Menu ... 79
4.2.2 Perancangan Input ... 80
4.2.3 Perancangan Output ... 85
4.3Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85
4.4Pengujian ... 86
4.4.1 Rencana Pengujian ... 86
4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 87
4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 91
4.5Implementasi ... 91
4.5.1 Batasan Implementasi ... 91
4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 92
4.5.3 Implementasi Perangkat Keras ... 92
4.5.4 Implementasi Basis Data ... 93
4.5.5 Implementasi Antar Muka... 96
4.5.6 Implementasi Instalasi Program ... 99
4.5.7 Penggunaan Program ... 102
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari Internet, Jurnal, dan Buku
[4] http://brainmatics.com/building-e-learning-system-with-moodle/
[8] Widhiartha, A. P. (29 Juli 2016). “Memahami Lebih Lanjut tentang e-Learning” [online], 2008, Available: www.IlmuKomputer.com:
http://pandawa.ipb.ac.id/ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2008/07/widhiar tha_elearning.pdf
[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
[10] http://sman9bdg.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%2
0Singkat#sthash.tlhuHJWc.dpbs
[11] Humas SMAN 9 Bandung
[12] http://sman9bdg.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=11&profil=Visi%20da
n%20Misi#sthash.DYzU07XW.dpbs
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan)
berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan
sebutan pembelajaran berbasis online ini membawa pengaruh terjadinya proses
transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi
(content) dan sistemnya. Saat ini konsep pembelajaran berbasis online sudah
banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi
pembelajaran berbasis online di lembaga pendidikan (sekolah, training dan
universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dan sebagainya).
John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan
bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. [4]
Istilah pembelajaran berbasis online mengandung pengertian yang sangat luas,
sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi pembelajaran berbasis
online dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima
banyak pihak bahwa pembelajaran berbasis online merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
Glossary of Elearning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
pembelajaran berbasis online adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi
untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan computer
maupun komputer standalone.
Situs belajar dan mengajar dengan menggunakan web dan internet sebenarnya
bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru. Konsepsi dan jargon
yang bernama WBT (web based training), pembelajaran berbasis online, web based
teaching and learning, web based distance education, dan sebagainya telah
bertebaran sejak era 15 tahun yang lalu diseluruh pelosok internet. Proses belajar
mengajar yang tidak hanya berlangsung dikelas merupakan sebuah konsep yang
ingin dikembangkan oleh banyak pihak saat ini. Pembelajaran berbasis online
merupakan salah satu jawaban dari permasalahan tersebut yang memberikan
banyak keefisienan dan kepraktisan dalam proses belajar mengajar tanpa dihalangi
oleh keterbatasan waktu dan tempat.
SMAN 9 Bandung merupakan sebuah sekolah menegah atas yang telah berdiri
sejak 1975yang berlokasi di jalan Suparmin No.1A Bandung. Salah satu
permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa adalah kurang efisienya proses
belajar mengajar yang berlangsung selama beberapa jam di sekolah yang sangat
membatasi siwa dan guru maupun antar siswa itu sendiri untuk berkomunasi lebih
jauh mengenai materi yang dibahas. Padahal sebenarnya siswa masih menampung
banyak kebingungan dan pertanyaan terkait materi sang guru begitu pula dengan
pengajar yang sebenarnya masih ingin menyampaikan banyak materi yang dibahas.
Dengan penggunaan pembelajaran berbasis online dalam proses pembelajaran
belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk
membuat suatu sistem informasi yaitu “SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN
BERBASIS ONLINE PADA SMAN 9 BANDUNG”.
1.2.Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah
1.2.1.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis bahas di atas, penulis
memiliki beberapa masalah untuk diselesaikan adalah sebagai berikut:
1. Belum adanya media pembelajaran atau media penyalur informasi pelajaran di
SMAN 9 Bandung sehingga siswa kesulitan dalam mendapatkan materi
pelajaran ketika guru berhalangan hadir.
2. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa diluar jam sekolah disamping itu
siswa yang pasif dalam menerima materi dan Sulitnya siswa untuk mendapatkan
referensi bahan ajar tambahan yang sesuai dengan kurikulum yang dipakai
disekolah.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terdapat di latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMAN 9 Bandung ?
2. Bagaimana membuat perancangan sistem informasi pembelajaran online di
SMAN 9 Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelajaran online di SMAN 9
Bandung.
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
1.3.1.Maksud Penelitian
Adapun maksud dari pembuatan sistem informasi pembelajaran berbasis
online adalah untuk mempermudah guru dan siswa dalam penyampaian
pembelajaran. Penggunaan waktu yang efisien dan dapat digunakan dimana saja.
1.3.2.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMAN 9
Bandung.
2. Untuk memfasilitasi dan mempermudah siswa untuk mendapatkan referensi
bahan ajar tambahan.
3. Untuk merancang sistem informasi pembelajaran berbasis online di SMAN 9
Bandung.
4. Untuk merancang sebuah sistem yang mampu menjembatani guru dan siswa
untuk saling berkomunikasi soal mata pelajaran.
1.4. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh
1.4.1.Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak sekolah untuk
memudahkan dalam pembelajaran antara guru dan siswa serta untuk menyesuaikan
dengan perkembangan tekknologi yang semakin maju.
1.4.2.Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan baru bagi penulis.
2. Penelitian ini berguna untuk memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk
diterapkan dan diimplementasikan langsung ke dunia pendidikan.
1.5.Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini sebagai berikut:
1. Sistem informasi pembelajaran berbasis online ini bersifat website
2. Untuk masuk kedalam sistem informasi pembelajaran berbasis online ini, user
dibuatkan oleh admin.
3. Ruang lingkup sistem informasi ini hanya mencakup materi dan tugas
4. Sistem informasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan dari
pihak sekolah.
1.6.Lokasi Dan Jadwal Penelitian
Lokasi : Jln.LMU 1 Suparmin No.1a Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat,
Indonesia.
Telepon : +62 22 6123806.
Jawdal penelitian atau penyusunan laporan ini dapat dilihat dari tabel dibawah
ini:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan/Minggu
April 2016 Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016
Adapun sistematika dari penulisan skripsi ini, dengan membagi tahap demi
tahap setiap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya,
yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
maksud dan tujuan penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori permasalahan yang dihadapi, serta
metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, dan
analisis sitem yang berjalan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas perancangan sistem, perancangan antar muka, perancangan
arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan pembahasan mengenai hal-hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan
dari penyusun, dan saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk pengembangan
sistem yang diusulkan.Secara keseluruhan, latar belakang masih dangkal belum
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada
SMAN 9 Bandung ini, diharapkan dapat mempermudah guru dan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar.
2. Dengan adanya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9
Bandung ini, diharapkan dapat mempermudah guru dalam memberikan materi,
tugas, dan kuis kepada siswa ketika guru berhalangan hadir saat kegiatan belajar
mengajar, dan mempermudah siswa untuk mendapatkan referensi bahan ajar
tambahan.
5.2.Saran
Agar kinerja sistem informasi ini dapat ditingkatkan, maka ada beberapa saran
yang dapat menjadi pertimbangan. Penulis menyadari bahwa pada Sistem Informasi
Pembelajaran Berbasis Online Pada SMAN 9 Bandung ini masi memiliki banyak
kekurangan. Maka ada beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk
1. Diharapkan agar kedepannya Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Online
Pada SMAN 9 Bandung ini ditambah dengan fasilitan Ujian tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester.
2. Menambahkan fasilitas forum diskusi untuk guru dan siswa. Dimana siswa dapat
berdiskusi tentang mata pelajaran atau materi yang telah dipelajari disekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan satu kesatuan dari elemen-elemen yang bekerjasama untuk
memproses data yang di input yang ditujukan kepada sistem, dan sistem tersebut
memproses atau mengolah data yang di input sehingga menjadi sebuah output.
Elemen-elemen yang terdapat pada sistem meliputi tujuan sistem, batasan sistem,
control, input, proses, output. Tujuan, batasan, dan control sistem akan berpengaruh
pada input, proses, dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses,
diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan
menjadi umpan balik akan muncul segala macam pertimbangan untuk input
selanjutnya. [6]
Dapat diartikan bahwa sistem guna merancang suatu kumpulan elemen-elemen
atau variable yang saling berintegrasi, berelasi dan terorganisasi satu sama lain
untuk mencapai beberapa maksud dan tujuan dengan memproses input dan
menghasilkan sebuah output yang memudahkan aliran informasi dan materi. Dari
pengertian diatas dapat diketahui bahwa manfaat sistem adalah untuk
mengintegrasikan semua elemen, dimana setiap elemen tersebut tidak dapat berdiri
sendiri. Elemen-elemen harus saling berintegrasi dan terorganisir untuk
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai secara
2.1.1.Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai berikut:
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [7]
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest),
masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective)
dan tujuan (goal).
2.1.2.Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, output dan umpan balik. Jika dijelaskan maka sebagai berikut:
tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output.
Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan
output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si
penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat
berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam
suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasaran maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan
pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol
terhadap pemasukan data (input), kontrol trehadap keluaran data (output), kontrol
terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi
pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolahan
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi
bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi
kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat merupakan perbaikan sistem,
pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.3.Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem (System Components)
Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu yang lebih besar yang disebut supra system.
2. Batas Sistem (System Boundary)
Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem
dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut
3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan
dapat pula merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu
kelangsungan hidup system
4. Penghubung Sistem (System Interprest)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan
penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Contoh maintenance input didalam sistem komputer adalah
program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal
input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi
8. Sasaran Sistem (System Objective)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi
sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran
sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem.
2.1.4.Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap kasusnya,
oleh karna itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang
antara lain:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide, contohnya dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa
yang biasanya sering digunakan oleh manusia, contohnya dari sistem ini adalah
sistem komputer.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, misalnya
sistem rotasi dan sistem grafitasi. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang
dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan melibatkan interaksi manusia dengan mesin
disebut human – machine system atau ada yang menyebut man – machine system.
3. Sistem Tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang
pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probalistic
system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar
sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara
toeritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup,
tetapi tidak benar – benar tertutup).
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik,
berguna, dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah
data. Data merupakan bentuk jamak dari bantuk tunggal data-item. Data adalah
kennyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data
tersebut diolah dan diterapkan dalam sistem yang menjadi input yang berguna
dalam suatu sistem. Dengan memahami konsep dasar informasi sangat penting
dalam mendesain sebuah sistem yang efektif. Menyiapkan suatu metode dalam
menyediakan sebuah informasi yang berkualitas merupkan tujuan dari mendesain
suatu sistem yang baru.
Pengolahan data merupakan proses perubahan bentuk data yang menjadi
informasi yang memiliki kegunaan. Salah satu metode untuk mengolah data dengan
mempercepat proses pengolahan data dan dapat meminimalisir kesalahan. Data
yang merupakan data mentah apabila belum diproses maka data tersebut tidak akan
memiliki kegunaan. Data akan berubah menjadi informasi apabila telah diolah
melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data lebih dikenal
dengan siklus pegolahan data.
2.2.1.Pengertian Informasi
Merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini,
data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang
bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil
pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data
merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti
banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari
pengolahan data.
2.2.2.Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki
oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal yaitu: accurate, timeliness, dan relevance.
1. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,
karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Akurat (accurate), berarti infomrasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merusak informasi.
2.2.3.Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing
systems didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan”. [7]
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan data.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi. Mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
2.3.1.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
2.3.2.Komponen Sistem Informasi
Informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut
antara lain:
1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan
dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan
prosedur yang dibutuhkan.
2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk
melakukan proses komputerisasi.
3. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak.
menggambarkan operasi sistem.
2.4.Pembelajaran Online
Sistem pembelajaran online memiliki beberapa sebutan lain diantaranya:
sistem pembelajaran menggunakan jaringan, pembelajaran online, sistem
pembelajaran berbasi web, internet learning, online learning, dan sistem
pembelajaran jarak jauh. Pada dasarnya semua terminologi tersebut
menggambarkan sebuah sistem dimana pelajar yang berada pada suatu tempat yang
terpisah dari pengajar, yang mana pelajar tersebut memanfaatkan teknologi
(komputer, smart phone, dan sebagainya) untuk mengakses materi pembelajaran,
dan berinteraksi dengan pengajar, bahkan dengan pelajar lainnya, beserta suatu
kondisi yang mendukung proses pembelajaran.
Secara umum, terdapat beberapa contoh model sistem pembelajaran online
yang cukup dikenal, yaitu [8]:
1. Computer Based Learning/Traning (CBL/CBT)
Model CBL/CBT berkembang sekitar pertengahan tahun 1990-an. Saat itu
berbagai pelatihan atau kelas menyediakan berbagai bahan belajar berupa modul
elektronik baik berupa perangkat lunak edukasi maupun softcopy dari berbagai
modul cetak yang sudah ada sebelumnya. Bentuk ini di kemudian hari dikenal
sebagai e-book dan berkembang semakin pesat berkat adanya format file pdf dari
Adobe. Pada era tersebut CBL/CBT sendiri berkembang pada komputer stand alone
dan belum terhubung dengan internet. Biasanya pembelajaran dengan model
CBL/CBT adalah untuk penyiapan tenaga ahli pada suatu bidang yang memerlukan
membantu peserta didik melakukan simulasi atas pekerjaan yang hendak dilakukan.
Dengan simulasi maka proses belajar menjadi lebih mudah dan biaya pun bisa
ditekan lebih murah dibandingkan apabila mereka harus mempraktekkan sendiri
pada peralatan yang sebenarnya.Modul elektronik mempermudah peserta untuk
mempelajari secara mandiri materi yang harus dipelajari dan tidak memerlukan
biaya cetak yang tinggi.
2. Pembelajaran Berbasis Web (Web-Based Learning)
Dengan semakin luasnya perkembangan internet maka perkembangan
selanjutnya adalah terjadinya perluasan akses terhadap bahan-bahan belajar CBL/
CBT di atas. Berbagai perangkat lunak edukasi ataupun softcopy dari modul, diktat,
dan berbagai buku elektronik (e-book) lainnya yang semula didistribusikan dalam
bentuk disket atau CD mulai membanjiri internet. Dengan melakukan upload
berbagai referensi dan bahan belajar di internet berarti membuka akses dari seluruh
penjuru dunia terhadap berbagai bahan belajar tersebut. Para pengguna internet pun
bisa mempelajari apa saja dari berbagai situs web yang tersedia. Demikian pula para
penyelenggara pendidikan mulai memanfaatkan internet untuk memperluas
layanan mereka pada siapapun yang ingin menjadi peserta didiknya. Berbagai kelas
dan pelatihan bisa diikuti hanya dengan melakukan berbagai download terhadap
bahan belajar elektronik, berdiskusi dengan dosen melalui email atau forum-forum
diskusi online, dan mengikuti ujian secara online di internet. Setelah lulus sang
peserta didik tinggal menunggu ijazah atau sertifikat yang terkirim ke
alamatnya.Model inilah yang dikenal sebagai Web-based learning, sebuah model
pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang menggunakan internet sebagai
3. Mobile Learning
Pembelajaran online tidak hanya terbatas pada penggunaan komputer saja.
Berbagai model pembelajaran yang menggunakan peralatan lainnya seperti
misalnya telepon genggam pun saat ini telah mulai berkembang. Dengan berbagai
fitur dan teknologi yang dimiliki telepon genggam saat ini telah melahirkan sebuah
model pembelajaran baru yang dikenal sebagai mobile learning (m-learning).
Aktifitas utama pada M -learning adalah mendistribusikan bahan belajar kepada
peserta didik agar dapat diakses menggunakan perangkat komunikasi portabel
semacam telepon genggam atau PDA. Berbagai bentuk model pembelajaran dengan
berbasiskan TIK seperti tersebut di atas itulah yang dikatergorikan sebagai bagian
dari pembelajaran secara elektronik atau lebih dikenal sebagai pembelajaran online.
4. LMS (Learning Management System)
LMS merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan
pekerjaan-pekerjaan administratif. Maka sebuah aplikasi pembelajaran yang tergolong LMS
akan mempunyai fungsi-fungsi administratif, yang pada dasarnya berfungsi seperti
kelas pada umumnya.
2.5.Definisi Internet, Website, dan World Wide Web (WWW)
Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang dapat mendukung dalam
penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan
system informasi khususnya yang berbasis web.
2.5.1.Definisi Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh
Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani
miliaran pengguna diseluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan
internet-working ("antarjaringan"). [9]
2.5.2.Definisi Website
Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara
cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan
antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet
secara terus-menerus menjadi pesan–pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.
2.5.3.Definisi World Wide Web (WWW)
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah
satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web
ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari
sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang
komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait
dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
Menurut para ahli, website didefinisikan sebagai berikut:
1. Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan
internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti
ftp, gopher, news atau bahkan email.
2. Menurut Wahana Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif yang
digunakan pada sutu jaringan komputer.
3. Menurut A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat sebagai
jaringan terbesar dunia, yakni intrenet.
4. Menurut Haer Talib, Web adalah sebuah tempat di internet yang mempunyai
nama dan alamat.
5. Menurut Boone (Thomson), Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis
yang saling berhubungan satu sama lain dalam internet yang lebih besar.
6. Menurut Feri Indayudha, Web adalah suatu program yang dapat memuat film,
gambar, suara, serta musik yang ditampilkan dalam internet.
7. Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di
internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan
mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan
dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.
2.6.Perangkat Lunak Pendukung
2.6.1.PHP
Menurut Swastika (2006) PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang
client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa
scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server
Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open
source.
2.6.2.Database MySQL
Database MySql adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis
data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System),
bersifat open source yang memungkinkan data dapat diakses dengan cepat oleh
banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses
pemakai berdasarkan hak akses (privilege) yang diberikan MySQL menggunakan
bahasa SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa standar
pemograman database.
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini beberapa
keistimewaan MySQL:
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.
2. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami masalah yang konflik.
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password
terenkripsi.
4. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records
lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliyar baris. Selain itu batas indeks
yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
5. Open Source
MySQL dapat didistribusikan secara gratis (open source) dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.
2.6.3.CSS
CSS adalah singkatan dari Casading Style Sheet yang merupakan kumpulan
perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu
sehingga mampu mengatasi konfik style. CSS atau yang di sebut Cascading Style
Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam
suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS seperti halnya
styles pada aplikasi pengolahan kata Microsoft Word yang bisa mengatur beberapa
style, misalnya subbab, heading, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk
dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file.
2.6.4.Javascript
Javasricpt merupakan bahasa pemograman komputer yang dinamis biasanya
sering digunakan pada web browser untuk menciptakan halaman web yang menarik,
2.6.5.HTML
Pengertian HTML (Hypertext Markup Language) atau Hypertext Markup
Language adalah suatu sistem penulisan perintah dan formating hypertext
sederhana yang ditulis ke dalam dokumen teks ASCII agar dapat menghasilkan
tampilan visual yang terintegrasi. Dengan kata lain, dokumen yang dibuat dalam
aplikasi pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga
menjadi home page dengan tampahan perintah-perintah HTML.
Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan user untuk
melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
Menentukan ukuran dan alur teks
Mengintegrasikan gambar dengan teks (in-line)
Membuat links
Mengintegrasikan file audio dan video
Membuat form Interaktif
HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen
struktur dan formatting dl dalam halaman web daripaada menentukan
penampilannya. Sedangkan web browser digunakan untuk mengiterpretasikan
perintah-perintah HTML. Salah satu hal penting tentang eksistensi HTML adalah
tersedianya lingua franca (bahasa komunikasi). HTML tidak didesain
untuk dekstop publishing, tetapi didesain sebagai bahasa pengkodean untuk World
Wide Web. HTML menawarkan beberapa kemampuan untuk menampilakn
2.6.6.Jquery
JQuery merupakan library Javascript yang akan membuat aplikasi web yang
kita buat menjadi lebih menarik, baik dari sisi user-interface, proses
maupuninteraktivitas. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadi aplikasi
web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada
kode JavaScript yang terlihat langsung.
2.7. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan
akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer
yang lain.
2.7.1.Jenis – Jenis Jaringan Komputer
1. LAN(Local Area Network)
Local Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu
ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan, sering kita jumpai
diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih
dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja.
Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya. LAN
umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak
menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau
dengan rentang sekitar 10 – 45 km. Jenis jaringan ini dapat memberikan layanan dengan cangkupan wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun
berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar
hingga 10-50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan
berjarak lebih besar. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi
dengan mikrogelombang atau gelombang radio.
3. WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini dapat memberikan layanan lebih luas dibanding MAN yaitu dapat
menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya
merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga
dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek yang dijadikan penelitian didalan penulisan skripsi ini adalah SMAN 9
Bandung. Untuk menjelaskan objek penelitian ini, akan diuraikan sejarah singkat,
visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya dibawah ini.
3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah
Pada tanggal 10 Oktober 1975 merupakan awal dari berdirinya SMAN 9
Bandung berdasarkan SK kanwil P dan K No.2553/A/1975 SMA Negeri 8/22. Pada
tahun 1984 SMA Negeri 9 yang sebelumnya berlokasi di Jalan Belitung pindah ke
Jalan Suparmin No. 1 A Bandung. Pada tahun pelajaran 2000 - 2004, SMU Negeri
9 berhasil meningkat pesat dari peringkat ke-11 jurusan IPA dan ke-10 jurusan IPS
menjadi peringkat ke-6 SMU Negeri sekota Bandung baik jurusan IPA maupun
jurusan IPS. Di samping itu, SMU Negeri 9 Bandung juga mulai membuat website.
Seiring dengan pergantiannya kepala sekolah, SMAN 9 Bandung mengalami
perubahan dari tahun ke tahunnya. Diantaranya, melakukan pembangunan 5 ruang
kelas baru, melakukan pembangunan laboratorium biologi, melakukan
pembangunan gedung olahraga, dan memasang proyektor LCD disetiap kelas.
Pada tahun 2016 SMAN 9 Bandung mendapat kepercayaan Direktorat menjadi
Sejak berdiri 10 Oktober 1975 SMAN 9 Bandung mengalami pergantian
kepemimpinan sebanyak 16 kali sampai saat ini dan pada tanggal 15 April 2016
kepemimpinan SMA Negeri 9 Bandung diserahterimakan kepada Drs. Agus Setia
Mulyadi. Beliau memulai kepemimpinan di SMAN 9 Bandung dengan melakukan
pembangunan ruang kelas baru, renovasi ruang guru, pembangunan toilet, renovasi
masjid, dan beberapa penataan lain menuju pencapaian standar nasional pendidikan.
[10]
Tabel 3.1 Daftar Urutan Pergantian Kepemimpinan SMAN 9 Bandung
No Tahun Nama
1 1975 - 1978 Drs. Saleh Yusupadi.
2 1978 - 1982 Rd. Hj. Oetjoe R.
3 1982 - 1983 Drs. M. Yunus.
4 1983 - 1986 Drs. H. Sap'an Sumaria Putra.
5 1986 - 1989 Drs. Tatang Hasli Pagih.
6 1989 - 1993 Drs. A. Riswaya.
7 1993 - 1993 Drs. Maman.
8 1993 - 1997 Drs. H. Kusdana.
9 1997 - 2000 Dra. Hj. Hafsah Harun.
10 2000 - 2001 Drs. H. Aceng Zenal M.Sc.
12 2004 – 2007 Drs. Dayat Hidayat R.S., M.M.Pd.
13 2007 – 2008 Iwan Hermawan, S.Pd. M.M.
14 2008 – 2012 Drs. Asep Turniawan, M.M.
15 2012 – 2016 Dr. H. Warya Zakarilya, M.Pd.
16 2016 – sekarang Drs. Agus Setia Mulyadi.
(Sumber: Humas, dokumentasi SMAN 9 Bandung[11])
3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan
A.Visi Sekolah
Visi sekolah SMAN 9 Bandung adalah sebagai berikut:
“Disiplin, berprestasi, menguasai IPTEK, berbudaya sehat dengan
berlandaskan iman dan taqwa”.[12]
B.Misi Sekolah
Misi sekolah SMAN 9 Bandung adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan potensi warga sekolah agar berdisiplin di lingkungan
sekolah.
b. Mengembangkan potensi warga sekolah agar berprestasi di bidang akademik
maupun non akademik.
c. Meningkatkan potensi warga sekolah agar terampil dan cekatan
dalam penerapan ilmu pengetahuan dan Teknologi.
d. Meningkatkan Budaya Bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
e. Mengembangkan potensi warga sekolah agar menjadi manusia yang beriman
3.1.3.Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi yang terdapat pada SMAN 9 Bandung.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 9 Bandung
(Sumber: Humas, dokumentasi SMAN 9 Bandung[11])
3.1.4.Deskripsi Tugas
Adapun uaraian tugas-tugas dan tanggung jawab para staff yang menduduki
jabatan pada struktur organisasi SMAN 9 Bandung, adalah sebagai berikut: [11]
1. Komite Sekolah
Komite sekolah bertugas menyelenggarakan rapat-rapat komite, merumuskan
dan menetapkan visi dan misi, menyusun standar pelayanan pembelajaran,
membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah, mengembangkan potensi
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan
kegiatan, mengarahkan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan
evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, memimpin rapat,
mengambil keputusan, dan mengelola seluruh penyelenggaraan kegiatan
pendidikan pembelajaran disekolah.
3. Koordinator Tata Usaha (Kepala Tata Usaha)
a. Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas pekerjaan
dibidang tata usaha.
b. Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlak.
c. Bertanggung jawab atas koordinasi penyusunan surat, pengumpulan dan
pengolahan data, perencanaan program dan monitoring, serta evaluasi secara
berkala.
d. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana program kerja ketatausahaan dan
mempersiapkan pelaksanaan kegiatannya.
e. Melaksanakan monitoring pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan
dan menyusun laporan untuk di kaji bersama oleh manajemen sekolah.
f. Melaksanakan evaluasi hasil kerja atas pelaksanaan program kerja
ketatausahaan secara berkala.
g. Menyiapkan perencanaan kebutuhan sarana prasarana sekolah yang akan
dikelola oleh bagian tata usaha.
h. Melakukan koordinasi serta kerja sama dengan wakil kepala dan komite sekolah
i. Membuat laporan-laporan atas tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
4. Wakasek Kurikulum
a. Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan sekolah di bidang kurikulum
mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
b. Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi sekolah sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang yang diberikan kepala
sekolah.
c. Memberdayakan dan mengkoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan
SMA Negeri 9 Bandung dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dibidang
kurikulum
d. Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengkoordinasi, dan
mengawasi pelaksanaannya.
e. Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program kerja
bidang kurikulum.
f. Mengkoordinasi rencana kunjungan belajar di luar kelas/ ke tempat-tempat
objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi pelajaran.
g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka
pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang kurikulum yang menjadi tanggung
jawabnya.
h. Mengkoordinasikan rencana pengadaan kebutuhan laboratorium dan
perpustakaan.
j. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria
kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor dan Ijazah.
k. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM serta
membuat usulan program remedial dan pengayaan.
l. Melibatkan ketua MGMP dalam menentukan penugasan guru baik di dalam
maupun di luar sekolah.
m.Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan
terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan
5. Staf Wakasek Kurikulum
a. Membantu wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam menyusun jadwal
KBM dan mengoordinasi serta mengawasi pelaksanaannya.
b. Menyusun jadwal kegiatan supervisi kelas.
c. Menyiapkan perangkat penilaian supervisi kelas.
d. Bersama-sama dengan koordinator laboratorium menyusun jadwal penggunaan
laboratorium.
e. Menginventarisasi kebutuhan buku pelajaran, buku referensi untuk guru dan
keberadaan buku tiap mata pelajaran.
f. Menginventarisasi kebutuhan sarana,alat, bahan, dan media pembelajaran.
g. Melakukan pemantauan terhadap kehadiran guru dan merekapitulasikannya
secara berkala.
h. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan tugas bidang
pengajaran.
i. Membuat laporan atas pelaksanaan tugas yang diembannya secara berkala
6. Wakasek Kesiswaan
a. Membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah di bidang kesiswaan
(bulanan, semester, tahunan), mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.
c. Menyusun program kegiatan K3, mengkoordinasi, dan mengawasi
pelaksanaannya.
d. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan
pembinaan kesiswaan.
e. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah lain dan atau pihak lain
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.
f. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan
pembinaan kesiswaan.
g. Melakukan pembinaan terhadap pengurus OSIS dalam berorganisasi.
h. Mengkoordinasikan rencana kebutuhan penunjang kegiatan OSIS, kegiatan
ektrakurikuler dan wawasan wiyata mandala.
i. Mengoordinasi kegiatan studi banding atau karyawisata siswa.
j. Mengoordinasi pelaksaaan upacara di sekolah.
k. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.
7. Staf Wakasek Kesiswaan
A.Bidang Pembina OSIS
a. Menyusun program kerja kegiatan OSIS dan membuat susunan seksi- seksinya.
b. Membantu wakasek kesiswaan dalam hal pembentukan pengurus OSIS baru.
c. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi siswa.
e. Menyelenggarakan LDKS.
f. Mempersiapkan calon siswa teladan.
g. Menyusun data siswa yang berprestasi setiap tahun.
h. Menyusun laporan kegiatan di akhir tahun pelajaran.
i. Membuat perencanaan dan program kerja terhadap kegiatan pembinaan budi
pekerti.
j. Menkoordinir pembinaan kegiatan Paskibra, Pramuka, dan PMR.
k. Menciptakan budaya berpenampilan bersih, rapi, dan sopan.
l. Menciptakan budaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan serta santun.
m.Menciptakan budaya saling menghormati dan menghargai.
n. Meningkatkan penegakan tata tertib dan disiplin siswa di lingkungan sekolah.
o. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan setiap akhir tahun pelajaran.
B.Bidang Ekstrakulikuler
a. Menyusun program kerja kegiatan tiap bidang ekskul yang akan dilaksanakan.
b. Membuat dan menyusun kalender kegiatan setiap bidang ekstrakurikuler.
c. Membuat dan menyusun susunan seksi tiap bidang ekstrakurikuler dan
program kerja tiap- tiap bidang ekskul.
d. Mendatangkan pelatih dari alumni dan atau pihak luar sekolah apabila
diperlukan.
e. Mengajukan usulan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh bidang
ekstrakurikuler.
f. Menyusun laporan kegiatan akhir tahun pelajaran.
g. Mengkoordinir pelaksanaan tugas para pembina dan pelatih ekstrakurikuler.
a. Menyusun program kerja kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan imtaq
siswa.
b. Mengkoordinir kegiatan keagamaan.
c. Mengatur kehadiran siswa dalam pelaksanaan kegiatan peribadatan.
d. Membuat laporan peniingkatkan layanan fasilitas keagman.
e. Membuat analisis dan evaluasi berkala peningkatan imtaq siswa.
8. Wakasek Sarana Prasarana
a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang
sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya.
b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik
yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat
mendukung KBM.
c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara
berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai,
habis pakai, dan sebagainya.
d. Melakukan pengendalian RAKS dalam bidang sarana dan prasarana.
e. Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola
oleh bagian tata usaha
f. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja
dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana
dan prasarana.
g. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir
h. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan
gedung,ruangan, halaman, meubeler, dan lain-lain.
i. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara
berkala.
j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka
pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana.
9. Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
a. Membuat program kegiatan terhadap sarana/prasarana yang ada di sekolah.
b. Mendata dan membuat daftar semua sarana/prasarana yang ada di sekolah.
c. Mendata setiap ruangan kelas, guru, dan TU di lingkungan sekolah.
d. Melaksanakan pengawasan, pengecekan, dan melaporkan kerusakan atau
kekurangan sarana prasarana sekolah kepada wakasek.
e. Membantu memelihara, mengamankan barang inventaris sekolah.
f. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, bersih, hijau, dan berbunga.
10. Wakasek Humas
a. Membuat dan menyusun program kerja sekolah di bidang hubungan
masyarakat dan mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan
mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.
b. Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di SMA
Negeri 9 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas
kewenangan yang diberikan kepala sekolah.
c. Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa
d. Mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan
stakeholders.
e. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah lainnya ,unit
organisasi/kerja dan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan.
f. Mengoordinasi kegiatan program peningkatan mutu sekolah yang bersumber
dari pemerintah.
g. Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara
berkala.
h. Mengelola dana sumbangan guru, tata usaha, dewan sekolah, dan koperasi
untuk kekeluargaan serta membuat laporan tertulis.
i. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian gugus kerja/pelaksana yang
berkaitan dengan bantuan dari luar seperti BOS, BIS, dan sebagainya.
j. Melakukan evaluasi, mengkaji evaluasi hasil implentasi kerjasama, dan
hubungan dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang menyangkut arus
informasi dikaitkan dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan untuk
penyusunan rancangan tindakan koreksi yang diperlukan.
11. Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
a. Melaksanakan koordinasi dengan semua unit yang ada di lingkungan
SMANegeri 9 Bandung.
b. Melaksanakan koordinasi dan konsolidasi setiap perencanaan program kerja.
c. Menjaring siswa calon penerima beasiswa.
d. Membantu wakasek humas dalam kerjasama dengan organisasi/ dinas terkait
e. Membuat perencanaan jadwal kunjungan/ tamu yang akan studi banding ke
SMAN 9 Bandung.
f. Mengikuti setiap rapat dinas, membuat notulen rapat, dan daftar hadirnya.
g. Membantu wakasek humas dalam melaksanakan program peningkatan mutu
yang bersumber dari pemerintah (Block Grant) : BOS, Bansos dan lain-lain.
h. Membuat laporan kegiatan di akhir tahun pelajaran.
i. Membina suasana yang kondusif dan kekeluargaan di lingkungan sekolah dan
masyarakat sekitarnya.
j. Memelihara keserasian dan kenyamanan di lingkungan warga SMAN 9
Bandung.
k. Mengelola dana sosial dan sumbangan warga sekolah untuk kegiatan
kekeluargaan.
l. Membantu dalam hal pengawasan kebersihan di lingkungan sekolah.
m.Mengatur jadwal piket guru.
12. Bimbingan Konseling
a. Menyusun naskah perencanaan pelayanan bimbingan dan konseling
bersama-sama dengan guru Bimbingan Konseling, wakasek bidang kurikulum dan
wakasek bidang kesiswaan.
b. Melaksanakan penyusunan jadwal pelayanan bimbingan dan konseling,
melaksanakan koordinasi dengan urusan jadwal dan evaluasi kegiatan belajar
mengajar.
c. Melaksanakan pendataan kebutuhan alat penunjang kerja, bahan habis pakai,
d. Membuat pengajuan kebutuhan alat penunjang kerja, bahan habis pakai,
meubeleir dan keuangan bagi biaya perjalanan dinas, kunjungan rumah, dan
yang lainnya.
e. Koordinasi dengan guru, wali kelas dan wakasek bidang kurikulum.
f. Merekap absensi untuk mengevaluasi kehadiran siswa dan menindaklajuti
masalah kehadiran bersama wali kelas.
g. Memantau siswa yang terlambat dan menindak lajutinya bersama wali kelas
untuk pemanggilan orang tua.
h. Membuat sosiometri dan sosiogram.
i. Membuat grafik prestasi siswa, menindaklanjuti siswa yang nilainya
bermasalah, dan pemanggilan orang tua.
j. Melakukan wawancara untuk penjurusan maksimal 3 kali wawancara.
k. Menindak lanjuti hasil psikotes dengan pemanggilan siswa secara individu.
l. Melayani dan mengolektif siswa yang ikut PMDK dan yang melajutkan ke
perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN dan SPMB.
m.Melaksanakan pembuatan laporan tertulis setiap akhir semester.
n. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
13. Wali Kelas
a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam ruang lingkup kelas.
b. Membina kepribadian dan budi pekerti siswa.
c. Membantu pengembangan keterampilan siswa.
d. Mengisi dan memperhatikan buku rapor, daftar nilai, leger, agenda kelas, dan
daftar absensi siswa.
f. Mengetahui dan mengambil langkah-langkah penyelesaian masalah siswa,
serta bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran dan
guru BK.
g. Melaksanakan penilaian atas perilaku dan kerajinan siswa.
h. Membina suasana kekeluargaan di dalam dan di luar kelas.
i. Melakukan koordinasi dengan wakasek bidang kurikulum, guru bidang
studi/mata pelajaran dan guru BK.
j. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
14. Guru Mata Pelajaran
a. Menyusun naskah perencanaan pembelajaran berdasarkan bidang studi/mata
pelajaran yang sesuai dengan kompetensinya.
b. Menyusun media dan perangkat pembelajaran, seperti lembar kerja, modul,
lembar transparansi dan yang lainnya.
c. Menyajikan program pembelajaran.
d. Menyusun naskah evaluasi dan penilaian pembelajaran.
e. Melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap peserta didik dan mengolah
serta menganalisis data penilaian dan evaluasi serta merata-ratakan jumlah
nilai evaluasi sebelum didistribusikan pada wali kelas.
f. Memeriksa secara tepat waktu semua tugas siswa, baik yang bersifat
individual, maupun kelompok.
g. Melaksanakan pengelolaan kelas pada saat kegiatan belajar mengajar dalam
bentuk, melakukan presensi siswa, mengisi agenda kelas dan
menginventarisasi kehadiran siswa, memperhatikan kebersihan kerapian dan