SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
NAJIMAN IRFAN 1.05.09.626
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR SIMBOL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xiiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1. Identifikasi Masalah... 4
1.2.2. Rumusan Masalah ... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1. Maksud Penelitian... 5
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
vii
2.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.1 Karakteristik Sistem... 10
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 13
2.2 Pengertian Informasi... 14
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.4 Pengertian Akademik Dan Sistem Informasi Akademik... 17
2.5 Arsitektur Jaringan... 18
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 19
2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer………... 19
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer……….. 20
2.6 Metode Pendekatan Pengembangan Sistem ... 23
2.6.1 Metode Pendekatan Sistem ... 23
2.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 24
2.6.3 Alat Bantu Analisis ... 26
2.7 Definisi Internet ... 33
2.7.1 Istilah-Istilah Dalam Internet ... 34
2.8 Perangkat Lunak Pendukung... 37
viii
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 45
3.2. Metode Penelitian ... 60
3.2.1 Desain Penelitian ... 60
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 61
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 62
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 63
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan... 63
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 63
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 64
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 65
3.2.4 Pengujian Software ... 71
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 73
4.1.1 Analisis Dokumen... 73
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 77
4.1.2.1 Flowmap Sistem Yang Berjalan ... 77
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 80
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 81
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 83
ix
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 85
4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1,2,3... 85
4.2.3.3 Kamus Data ... 94
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 99
4.2.4.1 Normalisasi ... 99
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 103
4.2.4.3 Entity Relationship Management (ERD) ... 105
4.2.4.4 Struktur File ... 107
4.2.4.5 Kodifikasi ... 116
4.2.5 Perancangan Antar Muka... 117
4.2.5.1 Struktur Menu ... 118
4.2.5.1.1 Front End (User)………. 118
4.2.5.1.2 Back And (Administrator)…….. 119
4.2.5.2 Perancangan Input ... 119
4.2.5.2.1 Front End(User)………. 120
4.2.5.2.2 Back And (Administrator)…….. 122
4.2.5.3 Perancangan Output... 123
4.2.5.3.1 Front End (User)………. 124
x
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 127
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 127
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 128
5.1.5 Impelementasi Antar Muka... 131
Halaman User ... 131
5.1.5.1 Implementasi Halaman User... 131
5.1.5.2 ImplementasiHalaman Admin………….. 136
5.1.6 Impelementasi Instalasi Program ... 143
5.2 Pengujian ... 144
5.2.1 Rencana Pengujian... 144
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 145
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 147
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 148
6.2 Saran ... 149
DAFTAR PUSTAKA
iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, karunia, dan ridho-nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian di SMA Negeri 2 Bandung. Serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas
Komputer Indonesia dengan judul:
“SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASISWEBPADA SMAN 2 BANDUNG”.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya
tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang selama penyusunan
Skripsi ini telah banyak memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materil khususnya bagi kedua orang tua tercinta, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan atas kebaikkan dan budi baik yang
iv
3. Syahrul, S.Kom. M, Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Marliana Budhinigtyas, M,Si selaku Dosen Wali kelas SI-14 angkatan 2009.
5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam
menunaikan tugasnya.
7. Dr. Hj. Sundari, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bandung serta seluruh guru
dan pegawai yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini. 8. Untuk teman-teman seperjuangan angakatan 2009, SI-14 dan HIMAS yang selalu
memberikan semangat serta doa. M. Kamal, Zulnafri Anton, Jessi Nampla, Asep
Setiawan, Nugroho Setiko, Egi Irawan, Alfi, Lina, Disty, Mella, Vira serta sahabat-sahabat yang lain yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu kalian
sangatlah berarti dan terimakasih.
9. Terimakasih kepada teman-teman satu perjuangan, teman-teman bimbingan ibu Fe Umi, Rizki, Ryan yang saling mendukung dan saling membantu.
10. Untuk seseorang yang spesial yang tidak bisa saya tulis namanya yang selalu memberikan semangat serta doa, yang sangat berarti terimakasih.
v
Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang
besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi
ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Juni 2013
Al-Bahra Bin Ladjamudin.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta
Budhi Irawan, 2005,Jaringan Komputer, Graha Ilmu:Yogyakarta
Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain Sistem informasi : pendektan dan terstruktur teori dan
praktik apnlikasi bisnis.Andi.Yogyakarta
Melwin Syafrizal. 2005,Pengantar Jaringan Komputer, Andi:Yogyakarta Roger S. Pressman, 2002,metode prototype
(Gibson, 2004: 420)
(Suyanto, 2003: 46)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam segala aspek kehidupan, banyak aplikasi yang dibuat dan dirancang yang bertujuan untuk membantu kegiatan
aktifitas disuatu instansi dan organisasi dengan menggunakan aplikasi yang sesuai bagi instansi atau organisasi. Aplikasi tersebut digunakan untuk menunjang
kinerja suatu instansi atau organisasi untuk mempermudah dan menjadikan pekerjaan tersebut menjadi efektif dan efesien, baik untuk penyimpanan suatu data instansi dan pengolahan data instansi. Termasuk pada instansi sekolah bertaraf
nasional yang ingin memiliki aplikasi untuk menunjang pembelajaran dan memudahkan proses akademik sekolah.
Sistem yang digunakan dalam instansi pendidikan atau sekolah dikenal dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik ini yang akan menjalankan informasi baik yang masuk dan keluar dengan sistem yang telah
terkomputerisasi. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka semua data sekolah dan arsip sekolah akan lebih mudah dicari dan tidak perlu memakan
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung adalah salah satu penyelenggara
kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan yang beralamat di jalan Cihampelas nomer 173 Bandung, tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar. Sistem informasi akademik di SMAN
2 Bandung saat ini dapat dibilang masih manual karena dalam pencatatan data-data akademik seperti data-data siswa, data-data pegawai yaitu guru, data-data mata pelajaran,
data jadwal mata pelajaran per tahun pelajaran, data nilai siswa masih menggunakan buku yang disimpan di dalam lemari arsip, juga tersimpan di komputer yang terdapat di ruang Tata Usaha (TU) berupa file yang berbentuk
dokumen Ms. Word dan Ms. Excel.
Adanya pencatatan dengan menggunakan buku untuk mencatat data siswa,
data guru, jadwal pelajaran, data mata pelajaran, dan nilai di Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Bandung dengan tingkat kuantitas yang tinggi dan komplek mengakibatkan sulitnya dalam hal mengolah data apabila terjadi kesalahan input
baik dalan proses pencatatan maupun pengolahan data cukup banyak. Sekolah terkadang salah dan kesulitan dalam mencari data siswa yang dibutuhkan karena
guru atau pegawai tata usaha harus mencari data tersebut di ruang tata usaha, dan data-data tersebut berada di dalam lemari arsip dan juga di komputer ruang tata usaha sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam mencarinya. Apabila ada
perubahan jadwal maka akan menyebabkan data jadwal siswa, data jadwal guru dan data mata pelajaran pun harus dirubah secara manual. Sekolah membutuhkan
Hal berikutnya yang sering terjadi, seringkali orang tua siswa yang datang
ke sekolah ingin mengetahui perkembangan akademik anak, mengalami kesulitan memantau dikarenakan laporan hasil pembelajaran anak diberikan hanya pada saat pembagian nilai siswa yaitu pada pertengahan semester dan akhir semester. Selain
itu ada beberapa siswa yang berasal dari luar kota Bandung bahkan luar Pulau Jawa, rata-rata pada saat pembagian nilai yang datang untuk mengambil nilai
adalah walinya. Sebagai orang tua siswa tentunya ingin nilai-nilai tersebut sampai pada mereka secara langsung, namun karena jarak akhirnya nilai itu baru sampai saat liburan sekolah, saat anak-anak mereka pulang ke rumahnya. Orang tua siswa
juga merasa harus mengetahui kegiatan dan jadwal pelajaran anak mereka, alasannya agar orang tua dapat memantau kegiatan akademik anak serta
mengetahui jam pulang anak setiap harinya. Namun orang tua kesulitan mendapat informasi jadwal mata pelajaran siswa, karena sekolah tidak memberi data jadwal pelajaran pada mereka, selain itu anak merasa enggan untuk memperlihatkan
jadwal pelajaran kepada orang tuanya. Semua hal tersebut dirasa menyulitkan bagi guru, siswa dan orang tua yang ingin melihat data-data akademik tersebut dengan
cepat dan mudah.
Oleh karena itu, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung membutuhkan suatu sistem informasi akademik berbasiswebyang bertujuan untuk memudahkan
user dalam pengolahan data akademik sekolah. Data yang diolah yang pertama adalah data siswa, dimana admin dapat mengolah data siswa seperti biodata dan
akademik berbasis web memudahkan user dalam mencari suatu data yang
dibutuhkan. Selain itu sekolah dapat memberi sarana bagi orang tua siswa agar mereka dapat melihat jadwal dan nilai anak didik kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan cepat. Selain itu juga sebagai sarana publikasi kepada
masyarakat luas sekilas tentang SMA Negeri 2 Bandung.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk membuat sistem
informasi akademik berbasis web untuk SMA Negeri 2 Bandung. Maka dari itu penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “Sistem Informasi
Akademik BerbasisWebPada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut penulis dapat mengidentifikasi masalah dan menentukan rumusan masalah yang ada. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang dibuat oleh penulis.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi
beberapa permasalahan yaitu :
1. Proses pencatatan data siswa, pencatatan data guru, pencatatan data mata pelajaran, absensi siswa, dan pencatatan nilai siswa yang masih menggunakan
buku (raport), program Ms. Word dan Ms. Excel.
2. Siswa dan orang tua siswa hanya dapat melihat hasil belajarnya melalui
3. Keterlambatan pencarian data siswa yang dibutuhkan sering terjadi
dikarenakan para pegawai dan guru harus mencari data tersebut di ruang tata usaha.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SMA Negeri 2 Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang dirancang atau diusulkan pada SMA Negeri 2 Bandung.
3. Bagimana testing sistem informasi akademik pada SMA Negeri 2 Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik pada SMA Negeri 2
Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat sistem informasi akademik SMA Negeri 2 Bandung berbasis web menggunakan PHP dan
MySQL.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik yang diusulkan
bagi SMA Negeri 2 Bandung.
3. Untuk menguji sistem informasi akademik SMA Negeri 2 Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik SMA Negeri 2
Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki suatu atau beberapa kegunaan, baik untuk peneliti sendiri, pihak yang terlibat dalam penelitian, maupun orang lain termasuk
peneliti lain. Di bawah ini akan diuraikan kegunaan-kegunaan dari penelitian ini.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan ditinjau dari segi Praktis, yaitu:
1. Orang tua siswa dan masyarakat luas dapat dengan mudah mendapat informasi dan kegiatan SMA Negeri 2 Bandung.
2. Siswa dan orang tua siswa dapat melihat jadwal, nilai secaraonline.
3. Memberi kelancaran pada guru dan pegawai dalam pengolahan data - data
di bagian sistem informasi nilai pada SMA Negeri 2 Bandung.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Kegunaan dari penelitian ini ditinjau dari segi Akademis, yaitu:
1. Untuk pengembangan Sistem Informasi Akademik.
2. Penulis dapat mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu
3. Memperluas wawasan keilmuan, pengalaman dan penerapan pengetahuan
yang didapat selama perkuliahan.
4. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis yang berkaitan dengan sistem informasi nilai berbasisweb.
1.5. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak keluar dan menyimpang maka diperlukan adanya suatu batasan masalah. Penyusun membatasi masalah mengenai pembuatan Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 2 Bandung sebagai berikut:
1. Sistem yang dirancang meliputi pendataan pada siswa baru kelas 10. 2. Sistem yang dirancang juga meliputi kelas 11 dan kelas 12.
3. Sistem ini menyajikan informasi secaraonline.
4. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan data base MySQL.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di sekolah SMA Negeri 2 Bandung, yang berlokasi di Jalan Cihampelas No. 173 Bandung. Waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah kurang lebih dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan
2013
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 Ujicoba Sistem atau
9
2.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum,yaitu : 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Adapun pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap
komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalahsignal inputuntuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa
keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan
dibutuhkan.
g. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh
manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objectives)
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang diantaranya adalah sebagai berikut: a. Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Adapun sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine
system.
c. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu.
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannnya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistemnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2. Pengertian Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data yang telah diolah yang berarti bagi penerima atau pengguna dan berguna dalam mengambil
keputusan saat ini atau keputusan masa yang akan datang.
Adapun informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data tersebut pada kenyataannya memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas
informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).
a. Akurat (Accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kekurangan atau kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
b. Tepat waktu (Timeliness)
Berarti informasi harus selalu ada pada saat dibutuhkan pengguna dan tidak
datang terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Jadi bila terlambat, informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan
Informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Maka informasi
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada sub
bab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mengolah data menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya serta
bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang. Pengertian singkatnya sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Dalam bukunya, Abdul Kadir (2003:11) mengutip beberapa pendapat para ahli tentang pengertian dari sistem informasi, diantaranya :
Menurut Hall sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut Alter sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sistem informasi sesungguhnya tidak harus melibatkan komputer ketika proses mengolah
data menjadi sebuah informasi. Adapun Sistem informasi yang melibatkan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
Systems atau CBIS). Akan tetapi, pada umumnya kata system informasi diartikan
berbasis komputer. Begitupun pada pembahasan skripsi ini, sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi berbasis komputer.
2.4. Pengertian Akademik dan Sistem Informasi Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academosyang berarti sebuah
taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. NamaAcademosadalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada masa inilah
filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos
berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut
academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan
orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
Menurut Melwin Syafrizal (2005) sistem informasi akademik merupakan tiang utama dalam pengaturan segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
perkuliahan maupun hal–hal lainnya, dan akademik yaitu suatu rangkaian kegiatan yang disusun dengan sistematis untuk mahasiswa sebagai input agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sebuah sekolah tentunya memiliki sistem
didalamnya kemudian kaitan masing-masing komponen tersebut pada alur sistem informasi pendidikan.
Sistem informasi ini akan mendukung kinerja sekolah yang bersangkutan baik dalam hal pelayanan siswa atau pun orang tua siswa sampai karyawan sekolah tersebut, namun sesudah perkembangan teknologi informasi sedemikian pesatnya,
sekolah harus setiap saat meng-update sistem informasi hingga dalam kinerjanya akan menuju ke titik yang lebih baik.
Menurut[http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_sistem_a kademik_berbasis_web], definisi sistem akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baikhardwaremaupunsoftware. Yang dimaksudhardware(perangkat keras) adalah
peralatan-peralatan seperti komputer (PC Computer), Printer, CD ROM, HardDisk
dan sebagainya. Sedang software (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan pengelolaan data-data akademis.
2.5. Arsitektur Jaringan
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:348) jaringan komputer adalah hubungan dua buah
simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi
(sharing) perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan pemrosesan.
2.5.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005:19) ada empat kategori utama jaringan komputer,
yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkannya hanya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps.
LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
mencapai 10 sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada
suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan
antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. 4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia.
Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005:26) topologi fisik jaringan yang digunakan dalam
jaringan diantaranya:
1. Linear Bus(Garis Lurus)
Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server,
Gambar 2.1. TopologiLinear Bus
(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005, Graha Ilmu:Yogyakarta)
2. Star(Bintang)
Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya)
terkoneksi ke jaringan melalui sebuahconcentrator.
Gambar 2.2. TopologiStar
3. Ring(Cincin)
Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star
tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup.
Gambar 2.3. TopologiRing
(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005, Graha Ilmu:Yogyakarta)
4. Tree(Pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang
terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk perkembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan
Gambar 2.4. TopologiTree
(Sumber: Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer, 2005, Andi:Yogyakarta)
2.6. Metode Pendekatan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur.
2.6.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan terstruktur digunakan karena mudah dipahami dan mudah
2.6.2. Metode Pengembangan Sistem
Analisis dan pengembangan dalam membangun sistem informasi yang
kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.
Dalam penelitian ini metode yang penyusun gunakan adalah metode prototype. Metode prototype mempunyai arti teknik analisis dan perancangan
yang memungkinkan pengguna sistem ikut serta dalam menentukan kebutuhan dalam pembuatan sistem.
Metode ini mempunyai tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan
pegawai, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.
Gambar 2.5.
1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan
kebutuhan. Pengembangan dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan - kebutuhan yang
diperlukan untuk perancangan. 2. Merancang dan Membuat Sistem
Perancangan difokuskan pada penyajian aspek – aspek perangkat lunak yang dibangun, agar pengguna atau pelanggan dapat menerima tampilan pada format masukan
atau keluarannya.
3. Ujicoba Sistem atau Verifikasi
Sistem yang telah dibuat aka dievaluasi oleh pengguna atau pelanggan. Hal ini dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak
2.6.3. Alat Bantu Analisis
Sebagai alat bantu dalam menganalisis diantaranya :
1. Diagram Alir Dokumen / Flowmap
Diagram Alir Dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran
dari sistem.Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks
menggambarkan batasan sistemsebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity.
Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua
entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak
aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
Context diagram menggarisbawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem :
a. Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem
kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. b. Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c. Data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar. d. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara
sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh
lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. e. Batasan antara sistem kita dan lingkungan.
Diagram Konteks dimulai dengan penggambaran terminator,
aliran data, aliran control penyimpanan, dasn proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah
perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal antar terminator tidak diperbolehkan
komunikasi langsung. Pada kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah
bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context diagram.
3. DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data
yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
4. Kamus Data
Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau
5. Perancangan Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
Sistem Manajemen Basis Data atau Data Base Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database.
a. Normalisasi
Banyak definisi mengenai Normalisasi, salah satunya menyebutkan bahwa Normalisasi merupakan suatu proses
pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud tebentuk
satu database yang mudah untuk dimodifikasi. (Ladjamudin,2005:168). Langkah- langkah dalam pembuatan normalisasi adalah sebagai berikut :
1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
a) Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang
berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data atomic (bersifat atomic value). Syarat normal kesatu adalah:
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demirecord nilai field berupa “atomic value”.
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
2) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/ 2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional
dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan
sepenuhnya) terhadap A, jika B tergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memliki ketergantungan fungsional dari
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Untuk menghilangkan redudansi dan anomali pembaruan, teori relasional
telah mengidentifikasi beberapa bentuk normal dimana bila suatu relasi telah berada dalam suatu bentuk normal maka relasi itu mempunyai properti- properti tertentu yang dapat diprediksi.
b) Atribut bukan kunci, haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama (primary key).
3) Bentuk Normal Ketiga
Walaupun relasi 2NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada 1NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami
kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantung transitif. Syarat normal ketiga adalah:
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b) Atribut bukan kunci (non key), haruslah tidaklah memiliki
ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsionalitas terhadap primary key direlasi itu
saja.
Gagasan dasar relasi bentuk normal adalah kunci relasi
lima bentuk normal yang utama (sering dibahas) tiga bentuk normal pertama berkaitan dengan kebergantungan fungsional. Sementara itu
bentuk keempat dan kelima berkaitan dengan redudansi yang disebabkan ketergantungan banyak nilai.
b. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya
ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.
Entity Relationship adalah model data konseptual tingkat
tinggi untuk perancangan basis data. Model ER penting dalam perancangan basis data. Model ER menyediakan konsep-konsep berguna yang memungkinkan bergerak dan deskripsi-deskripsi
informal apa yang dinginkan pemakai terhadap basisdata menuju deskripsi-deskripsi lebih rinci dan presisi yang dapat
diimplementasikan DBMS.
Komponen - komponen entitas relationship adalah :
a) Entitas (entity)
Entitas adalah sangat serupa dengan objek pada pemodelan berorientasi objek kecuali bahwa entitas tidak mempunyai
didunia nyata seperti mahasiswa, pekerja, mobil dan sebagainya. Namun entitas juga dapat berupa onjek abstrak
seperti rekening.
b) Atribut (properti-properti)
Atribut adalah properti atau ciri-ciri atau karakteristik
dari tipe entitas yang dipentingkan disatu sistem / organisasi . setiap atribut entitas menspesifikasikan properti tertentu dari entitas.
c) Relasi (relationship)
Relationship adalah asosiasi diantara dua entitas atau
lebih. Sebagaimana dengan entitas, kita mengumpulkan relationship-relationship serupa menjadi himpunan relationship (relationship set).
2.7. Definisi Internet
Menurut Budhi Irawan (2005:69) internet adalah suatu jaringan komputer
global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
Internet merupakan jaringan komputer terbesar yang digunakan saat ini,
2.7.1. Istilah-istilah dalam Internet
Berikut adalah penjelasan dari istilah-istilah yang ada dalaminternet, yaitu: a. ISP (Internet Service Provider)
Menurut Budhi Irawan (2005:79) ISP (Internet Service Provider) adalah suatu
perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung
kepadanya. ISP yang ada saat ini dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet kepada jaringan
lokal dari lembaga atau badan tersebut.
Contohnya terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga
penelitian, perusahaan ataupun lembaga. Pemakai dan komputer yang terhubung ke ISP ini biasanya terbatas, selain dari pada itu saat ini telah banyak tedapat ISP yang bersifat umum atau dapat memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi
maupun lembaga yang ingin terkoneksi dengan jaringaninternet. ISP jenis ini bersifat komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringaninternet. Saat ini telah
Tidak semua ISP ini mempunyai hubungan langsung dengan jaringan internet
diluar negeri, hanya ISP yang besar yang mempunyai hubungan langsung karena
memang bisa koneksi langsung ke luar negeri ini cukup mahal.
b. Bandwidth
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah bandwidth atau
kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan
Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps, modem telepon mempunyai beberapa
jenis dengan kecepatan transmisi mulai dari 14,4 Kbps - 56 Kbps, leased line,
microwave radio, satelitedapat mempunyai kecepatan transmisi yang besar lagi.
Perlu diingat bahwa semakin besar bandwidth maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan karena tarif sewa bandwidth tidak bisa dibilang murah. Sebagai
gambaran paling sederhana adalah jika kita ingin menggunakan saluran telepon sebagai media komunikasi maka bandwidth modem yang digunakan tarif biaya sewanya adalah sama dengan tarif menggunakan telepon lokal selama waktu yang
digunakan untuk koneksi.
c. Mail Server
Fungsi kerja darimail servermirip dengan kantor pos, yang akan melayani surat keluar dan surat masuk. Jika pemakai mengirimkan e-mail maka e-mail tersebut dikirimkan ke server ini lalu diteruskan ke tujuannya jika tujuannya mempunyai
e-mailtersebut tidak terdapat pada mail serverpengirim. Begitu juga jika e-mail yang ditujukan kepada pemakai yang mempunyai account di mail server ini maka akan
disimpan pada mail server ini sampai saat pemakai tersebut mengambilnya secara elektronis.
d. File Transfer Protocol(FTP)
FTP bertindak sebagai penampung file-file yang dapat diakses oleh jaringan. File-file tersebut dapat di transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan
(upload) ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan
(download). FTP server ini juga dimungkinkan untuk dapat diakses dari jaringan
internet sehingga pemakai lain dari jaringan internet dapat melakukan upload dan
downloaddari tempat lain yang berbeda di jaringaninternet.
e. Domain Nane Service(DNS)
Komputer ini berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimiliki oleh jaringan tersebut dan juga memelihara informasi data daridomainyang lain. Jika ada komputer dari jaringan internet ingin menghubungi jaringan dengan nama domain
yang kita miliki maka komputer itu akan mencari komputer ini dijaringan internet
dan begitu pula sebaliknya jika suatu komputer dari jaringan dalam kita ingin
menghubungi komputer dengan domain lain maka komputer itu akan melihat informasi nama domain meneruskan informasi kepada alamat tersebut. Jika nama domain yang dituju tidak terdapat pada DNS server ini maka informasi akan
f. E-mail
Menurut Azhar Susanto (2004:307) e-mail adalah media untuk saling mengirimkan pesan atau surat. Pengiriman surat melalui jaringan internet
memungkinkan siapapun saling memberikan ide, informasi, bahkan dokumen. Dalam
e-mail tanda @ menunjukan sebagai pemisah antara nama email dan domain-nya.
Nama yang terletak disebelah kiri @ menunjukan nama individu atau organisasi sedangkan nama yang terletak disebelah kanan adalah nama domain, nama domain
ini harus menunjukan nama yang unik (tunggal). Nama domain menunjukan
sekumpulan komputer yang berhubungan denganinternet.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Berikut ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi akademik, yaitu:
a. Personal Home Page(PHP)
Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) PHP adalah bahasascripting yang menyatu
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai
personal home page tools. Pada pertengahan 1995 keluarlah PHP/FI Version 2 yang
berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script personal home page tools dengan form
interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang
menggunakan format MySQL.
Pada pertengahan 1997, terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Hal ini diprakarsai oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, maka keluarlah PHP version3,
banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI di-import ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.
Sebagian besar perintah php berasal dari C, java dan perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang
dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface).
b. My Structure Query Language(MySQL)
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open sorce. Artinya siapa saja boleh menggunakannya dan
platform Linux. Karena sifatnya yang open sorce, dia dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupaun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program
pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan oleh
semuaprogrammer database, apalagi dalam pemrograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan
yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database
seperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain (Nugroho, 2004:29). Adapun program-program yang menggunakan bahasa SQL antara lain MySQL, PostgreSQL,
Oraxcle, SQL Server 97, 2000 dan Interbase. Program-program aplikasi pendukung MySQL antara lain PHP, Visual Delphi, Visual Basic dan Cold Fusion.
c. Wamp
Wamp adalah paket instalasi mudah Apache server yang sudah termasuk di dalamnya adalah Apache Server, MySQL dan PHP. Wamp merupakan sebuah tool
yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall Wamp kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web
d. Dreamweaver
Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) dreamweaver adalah editor yang komplit
yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuklayer. Adobe Dreamweaver merupakan keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Dreamweaver itu sendiri
adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah “What
you see is what you get”yang memiliki arti apa yang anda lihat akan menjadi seperti
apa yang anda inginkan.
Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver
sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe
1 3.1. Objek Penelitian
Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Bandung bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi. Sistem informasi yang akan dibuat adalah sistem informasi
akademik berbasis web dengan maksud untuk mempermudah guru dan staf sekolah dalam mengelola data akademik.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
SMA Negeri 2 Bandung adalah sekolah menengah atas berwawasan lingkungan
dan bertaraf nasional yang berada di kota Bandung Jawa Barat Indonesia. Sekolah ini berlokasi di Jalan Cihampelas No. 173, Kecamatan Coblong, Bandung yang terkenal dengan pohon karet besarnya. SMA Negeri 2 Bandung berdiri dengan resmi tahun
1949, diprakarsai oleh Thio Anio yang sekaligus bertindak sebagai kepala sekolah. Pada saat berdirinya SMA Negeri 2 Bandung berlokasi di Jl. Ksatrian, di gedung
SMP Negeri 1 Bandung yang lokasinya berdekatan dengan SD Douwes Decker. Tetapi hal ini hanya berlangsung beberapa bulan saja.
Pada tahun yang sama, SMA Negeri 2 B/C Bandung pindah ke Jl. Belitung no.
yang menyelenggarakan bagian B (Ilmu Pasti/Ilmu Alam) dan bagian C (Ilmu
Sosial).
Pada tanggal 2 Agustus terjadi reorganisasi dan pemekaran sekolah, SMA Negeri 1 B/C (kelas "sore" di Jl. Belitung) dipecah menjadi SMA B dan SMA C.
Demikian juga siswa bagian C dari SMA 2 B/C digabungkan dengan siswa bagian C dari SMA 1 B/C ke dalam SMA C (kelak menjadi SMA Negeri 5 Bandung).
Sehingga tanggal 2 Agustus1952 resmi berdiri SMA Negeri 2 B - dan tentunya merupakan tanggal berdirinya SMA B (yang kemudian menjadi SMA Negeri 3B) dan SMA C (yang kemudian menjadi SMA Negeri 5C).
Terjadi pergolakan fisik yang hebat dan kampus sekolah Cina berada di Jalan Cihampelas pun berhasil direbut oleh pejuang muda. Sejarah itulah yang mengawali
berpindahnya SMA Negeri 2 Bandung dari Jalan Belitung ke Jalan Cihampelas hingga sekarang.
Sejak diberlakukannya Kurikulum 1994, nama SMA Negeri 2 Bandung berubah
menjadi SMU Negeri 2 Bandung. Sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi, nama SMU Negeri 2 Bandung berubah kembali menjadi SMA Negeri 2
Bandung hingga sekarang.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi yang dimiliki oleh SMA Negeri 2 Bandung dalam menjalankan
kegiatannya ialah:
Mewujudkan sekolah yang unggul, religius, inovatif berbudaya lingkungan dan
mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional. b. Misi SMA Negeri 2 Bandung
1. Meningkatkan kecerdasan dan iklim edukatif pada diri Pendidik,Peserta Didik
dan Tenaga Kependidikan melelui Pelatihan Workshop dan Lokakarya sehingga terbentuk pribadi-pribadi yang unggul dalam bidang akademik dan non
akademik serta berwawasan lingkungan dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan serta mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
2. Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan dan Akhlaq mulia sehingga terbentuk
jiwa religius yang berdasarkan : Nilai - nilai budaya, rasa kebangsaan, budaya bangsa, berbudaya Lingkungan Hidup Sehat.
3. Meningkatkan Kedisiplinan terhadap warga sekolah dalam meningkatkan kewaspadaan dampak negatif lingkungan di masa sekarang dan akan datang 4. Menumbuhkan jiwa Inovatif, Aktif dan Peduli terhadap isu-isu berkembang di
lingkungan sekitarnya, Khususnya dalam pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup
5. Menanamkan jiwa kompetitif yang berwawasan lingkungan yang bersaing di tingkat nasional dan dunia internasional.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.4. Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi yang tertera, berikut ini akan diuraikan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit dalam struktur organisasi tersebut sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai edukator, administrasi, manajer dan supervisi pendidikan,
bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri 2 Bandung.
2. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, sebagai pendukung baik yang berwujud finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan, sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 3.1 Fungsi
Membantu Kepala SMA Negeri 2 Bandung dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang kurikulum
3.2 Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wakasek kurikulum bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam membawahi :
a. Urusan jadwal dan evaluasi,
b. Urusan KBM dan sumber belajar, c. Perpustakaan
d Koordinator laboratorium IPA,IPS.Bahasa dan Komputer. e. Kompetisi akademik
3.3 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan sekolah di bidang kurikulum mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
b. Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 2 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang yang diberikan kepala sekolah.
c. Memberdayakan dan mengoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan SMA Negeri 2 Bandung dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dibidang
kurikulum.
d. Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
e. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang lain dan atau dengan pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang
f. Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program
kerja bidang kurikulum.
g. Membuat laporan pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala. h. Mengoordinasi rencana kunjungan dan mengajak siswa belajar di luar kelas ke
tempat-tempat objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi pelajaran .
i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang kurikulum yang menjadi tanggung jawabnya.
j. Mengoordinasikan rencana pengadaan kebutuhan laboratorium dan perpustakaan.
k. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB. l. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM
serta membuat usulan perbaikan selanjutnya.
m. Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan
terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung
o. Melibatkan ketua MGMP dalam menentukan penugasan guru di luar sekolah.
3.4 Wewenang
b. Menyusun dan mengatur pembagian tugas para pembantu wakil kepala sekolah
bidang kurikulum.
c. Mengatur pembagian tugas mengajar, wali kelas, dan guru piket. d. Menyusun panitia kegiatan sekolah di bidang kurikulum.
3.5 Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang kurikulum.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan KBM yang efektif.
c. Bertanggung jawab atas tugas-tugas intern kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan
kepala sekolah.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran pemanfaatan laboratorium dan
perpustakaan
e. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana pengajaran tahunan yang ditetapkan serta penyiapan pelaksanaan PBM-KBM di SMA Negeri 2
Bandung.
f. Bertanggung jawab atas koordinasi dan konsolidasi penyiapan silabus dan
materi pengajaran PBM-KBM dari tiap koordinator MGMP di SMA Negeri 2 Bandung
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
4.1 Fungsi
Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan,
mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang kesiswaan
sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
4.2 Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wakasek kesiswaan bertanggung jawab kepada kepala
sekolah dalam membawahi
a. pembina bidang organisasi siswa intra sekolah (OSIS), b. pembina bidang ekstrakurikuler
4.3 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah di bidang
kesiswaan (bulanan, semester, tahunan),mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.
c. Menyusun program kegiatan K7, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
d. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah lain dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan. e. Mengoordinasi kegiatan studi banding atau karyawisata siswa.
f. Mengoordinasi pelaksaaan upacara di sekolah.
g. Menyusun program jadwal pembinaan terhadap siswa secara berkala dan
h. Mengadakan dan melaksanakan pemilihan siswa teladan dan berkoordinasi
dengan wakasek dan guru BK/BP.
i. Melakukan pembinaan terhadap pengurus OSIS dalam berorganisasi. j. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan
pembinaan kesiswaan.
k. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah
secara berkala.
l. Mengoordinasikan rencana kebutuhan penunjang kegiatan OSIS, kegiatan ektrakurikuler dan wawasan wiyata mandala.
m. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi kegiatan kesiswaan serta membuat usulan rencana tindakan perbaikan selanjutnya.
n. Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di lingkungan SMA Negeri 2 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan dalam batas wewenang yang diberikan oleh kepala
sekolah.
o. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.
p. Mengoordinasi pelaksanaan PSB.
r. Melaksanakan pengendalian APBS dalam bidang kesiswaan /ektrakurikuler.
4.4 Wewenang
b. Mengatur dan menyusun pembagian tugas para pembantu wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan.
c. Menyusun jadwal pembina upacara dan pembagian tugas guru untuk mengawasi kebersihan dan ketertiban.
d. Memilih atau menyeleksi siswa berprestasi untuk kepentingan beasiswa. e. Menyusun panitia kegiatan pembinaan kesiswaan.
4.5 Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan kesiswaan. b. Bertanggung jawab atas terciptanya disiplin siswa .
c. Bertanggung jawab atas peningkatan prestasi siswa khususnya dibidang ekstrakurikuler
d. Bertanggung jawab atas tugas interen kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan kepala sekolah
5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana 5.1 Fungsi
Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana
prasarana sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wakasek sarana prasarana
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam membawahi a. bidang sarana fisik bangunan dan inventarisasi
b. bidang sarana pendukung KBM
5.2 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang
sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya. b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana
baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang
bersifat mendukung KBM.
c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara
berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dsb.
d. Melakukan pengendalian APBS dalam bidang sarana dan prasarana.
e. Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola oleh bagian tata usaha.
f. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.
h. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau
pemeliharaan gedung,ruangan,halaman, meubeler, dll.
i. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala
j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana.
5.3 Wewenang
a. Mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak di tempat.
b. Menyusun dan mengatur pembagian tugas pembantu wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana.
c. Bekerja sama dengan bagian tata usaha menyusun dan mengatur jadwal
petugas pelaksana kebersihan .
d. Mengatur efektivitas penggunaan sarana dan prasarana sekolah. 5.4 Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas tersediannya sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah baik yang berhubungan langsung dengan pelaksnaan KBM
maupun yang mendukung pelaksanaan KBM.
b. Bertanggung jawab atas terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman.
c. Bertanggung jawab atas tugas intern kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak di tempat sesuai dengan batas-batas kewenangan yang
d. Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas
pekerjaan bidang sarana dan prasarana (pengadaan dan pemeliharaan sarana fisik, sarana dan prasarana pendukung KBM, pengelolaan inventarisasi, dan mengelola Anggaran Rumah Tangga Sekolah).
6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas 6.1 Fungsi
Membantu Kepala Sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang Hubungan Masyarakat sesuai
dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
6.2 Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam
membawahi stafnya. 6.3 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja sekolah di bidang hubungan masyarakat dan mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.
b. Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 2 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
c. Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa,
Komite Sekolah, dan masyarakat lain
d. Mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan stakeholders.
e. Melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah lainnya, serta unit organisasi/kerja dan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan.
f. Menjalin hubungan kerja sama dengan alumni, dinas terkait, dan pihak lain yang tidak mengikat untuk peningkatan mutu sekolah.
g. Menangani pelayanan terhadap tamu dinas/pers yang berkepentingan
dengan sekolah.
h. Mengoordinasi kegiatan program peningkatan mutu sekolah yang
bersumber dari pemerintah.
i. Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
j. Mengelola dana sumbangan guru, tata usaha, Komite Sekolah, dan koperasi untuk kekeluargaan serta membuat laporan tertulis.
k. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian gugus kerja/pelaksana yang berkaitan dengan bantuan dari luar seperti BOMM, BOS, BIS, Block Grant, Seed Money, dsb.