SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA SANDHY PUTRA
KABUPATEN BANDUNG BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
JAKA KURNIA CHANDRA 10504251
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iv
Sandhy Putra Bandung. SMA Sandhy Putra Bandung yang terletak di Jalan Radio Palasari Dayeuhkolot Kabupaten Bandung adalah sebuah instansi pendidikan, tentunya tidak terlepas dari kebutuhan adanya suatu sistem informasi yang terintegrasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi yang dapat memenuhi semua kebutuhan dan memberikan kontribusi bagi kemajuan sekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem yang berjalan, merancang bangun sistem, menguji dan mengimplementasikan sistem akademik di SMA Sandhy Putra Bandung.
Dalam penelitian skripsi ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, sebagai upaya untuk mendapatka gambaran dan penjelasan mengenai keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Sedangkan untuk metode pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi dalam pengembangan sistem, penulis menggunakan metode pendekatan prototyping (prototype). Untuk pemodelan sistem penulis menggunakan metode perancangan terstruktur dengan alat bantu perancangan yaitu flowmap, diagram kontek, diagram alir data (DFD), dan kamus data. Untuk peancangan basis data digunakan metode normalisasi, relasi tabel dan diagram relasi entitas. Implementasi dan perancangan program menggunakan bahasa pemrograman PHP, database My SQL dengan software aplikasi Macromedia Dreamweaver 8.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sistem informasi akademik yang berjalan di SMA Sandhy Putra Bandung masih mengalami kendala, dikarenakan seluruh kegiatan pengolahan data akademik dan pendaftaran belum terintegrasi atau masih dilakukan secara manual. Maka dari itu perlu dibuatkan rancangan baru kemudian melakukan pengujian dan implementasi. Hal ini dapat mengoptimalkan penyampaian informasi karena waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan informasi lebih akurat. Pada akhirnya penulis berharap dengan dibuatnya suatu sistem yang baru dapat membantu mempermudah Bagian Tata Usaha dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia layanan informasi akademik.
v ABSTRACT
The need for information is currently increasing in line with technological developments, as well as the need for information on high school academic Sandhy Putra Bandung. SMA Sandhy Putra Bandung is located at Jalan Radio Palasari Dayeuhkolot Regency Bandung is an educational institution, certainly not independent of the need for an integrated information system so as to present any information that can meet all your needs and contribute to the advancement of the school. The purpose of this study to know the system works, design build systems, test and implement the system at the high school academic Sandhy Putra Bandung.
In this thesis research, research methods used by the writer is descriptive method, as attempts to mendapatka description and explanation of the state of the object of research is based on the facts it seems. As for the method of data collection the author using interviews, observation and documentation study in systems development, the writer uses approach method of prototyping (prototype). For modeling the system the author uses a structured design method with a tool design that is flowmap, context diagrams, data flow diagrams (DFD), and data dictionary. To peancangan database used normalization method, the relation tables and entity relationship diagrams. Implementation and program design using programming language PHP, My SQL databases with application software Macromedia Dreamweaver 8.
Based on the research results can be seen that academic information system that runs on high school Sandhy Putra Bandung still having problems, because all the processing activities of academic and enrollment data are not yet integrated or still done manually. Therefore it need a new design and then perform the testing and implementation. It can optimize the delivery of information due to the time required to meet all the needs of more accurate information. Ultimately the authors hope that with the establishment of a new system that can help simplify Division of Administration in carrying out his duties as an academic information service providers.
i Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla atas limpahan berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shallawat dan Salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Shalallahu’alaihi wassallam. Alhamdulillaahi rabbil ’alamin hamdan yuafi ni’amahu wa yukafi majidah, atas seizin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA SANDHY PUTRA KABUPATEN BANDUNG.” yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia. Semoga selama perkuliahan di UNIKOM memberi manfaat bagi masyarakat dan dinilai ibadah oleh Allah SWT. Amin Yaa Rabbal ’alamin.
Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu dalam hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu yang penulis miliki pada saat ini. Maka dari itu tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Allah yang telah menciptakan manusia dalam keadaan lemah, kesempurnaan hanya milik Allah semata. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
ii
3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia sekaligus pembimbing dan Dosen Wali yang telah memberikan bantuan, pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4. Drs. Tatang Taryana selaku Kepala Sekolah dan seluruh karyawan SMA Sandhy Putra Bandung, terima kasih atas bantuannya.
5. Terima kasih buat Ibu Paimah dan Bapak Sutarto Budiantoro yang sudah ngasih doa dan support luar biasa buat Jaka Kurnia Chandra selama ini dan memberikan pendidikan yang tinggi.
6. Buat Kakak dan Adik-adikku tercinta Suci Rachmawati Handayani, A.Md, Sri Wulan Budiharti, Nur Aisyah Dian Sari dan Amin Abdullah Prambudi terimakasih sudah bantu do’a buat Jaka semoga kalian jadi anak yang berguna bagi Orang Tua dan semua orang.
7. Untuk De Fani Reza Pradipta, SI yang telah banyak membantu Jaka banyak hal dan selalu memberikan perhatian, dukungan dan do’anya, terima kasih De buat semuanya.
8. Untuk Ririn makasih banyak atas dikungan dan bantuannya.
9. Untuk Teman-teman yang di rumah atau di kosan yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu terima kasih atas dukungan dan bantuannya dan salam sukses buat kalian semua.
iii Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamin. Wassalamualaikum Wr. Wb
Bandung, Juli 2011
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan
pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka
ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang
pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya
Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun dunia
luar sesuai dengan kemampuannya. Sekolah-sekolah negeri maupun swasta sudah
banyak yang menampilkan sistem informasi akademik berbasis Web. Pengelolaan
sistem informasi berbasis Web yang telah ada masih perlu di maksimalkan, karena
Website hanya dapat di upload melalui browsing di internet, semakin
menjamurnya internet di kalangan siswa bukan tidak mungkin sistem informasi
akademik dapat dilihat melalui internet karena sudah banyak Warung Internet
(Warnet).
Munculnya media internet akan sangat memudahkan dalam pembelajaran
sesuatu yang baru, karena dengan mengakses segala informasi yang ada di
internet akan menambah pengetahuan kita. Pencarian-pencarian informasi dapat
dilakukan melalui media pencarian search engine. Banyak sekali media internet
yaitu situs-situs yang memberi fasilitas ini misalnya GOOGLE, YAHOO, MSN
informasi yang kita inginkan, tidak hanya untuk pencarian situs tetapi dapat juga
mencari file-file yang ekstensinya dapat di upload atau di download.
SMA Sandhy Putra Bandung yang terletak di Jalan Radio Palasari
Dayeuhkolot Kabupaten Bandung adalah sebuah instansi pendidikan, tentunya
tidak terlepas dari kebutuhan adanya suatu sistem informasi yang terintegrasi
sehingga dapat menyajikan suatu informasi yang dapat memenuhi semua
kebutuhan dan memberikan kontribusi bagi kemajuan sekolah.
Di SMA Sandhy Putra Bandung, kegiatan sistem informasi yang
berhubungan dengan proses akademik masih menggunakan metode pencatatan,
penyimpanan untuk data-data akademik seperti data siswa, data guru, data kelas,
data calon siswa baru, data nilai, data kehadiran siswa, data jadwal pelajaran dan
data mata pelajaran masih berbentuk arsip sehingga sulit untuk melakukan
pencarian data. Serta proses kegiatan promosi yang masih menggunakan
selembaran/brosur.
Berbagai permasalahan yang sedang dan akan dihadapi, yang berkaitan
dengan pengelolaan data informasi akademik cukup rumit, terkait sumbar daya
manusia yang mengoperasikannya, kecepatan dan keakuratan sistem dalam rangka
memberikan pelayanan informasi akademik kepada masyarakat atau siswa di
SMA Sandhy Putra Bandung sering mengalami keterlambatan. Hal itu disebabkan
karena belum adanya suatu media pengolah data layanan informasi yang bisa
diakses setiap saat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Media tersebut yaitu
3
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis mencoba mengusulkan dan
membangun suatu sistem informasi berbasis web untuk menunjang pengelolaan
data pelayanan informasi akademik. Dengan perancangan sistem yang akan
dibangun oleh penulis, diharapkan dapat membantu SMA Sandhy Putra Bandung
sebagai instansi terkait yang mengolah data informasi, dan masyarakat umum
termasuk siswa-siswi di dalamnya sebagai penerima layanan informasi tersebut,
sehingga tujuan yang akan dicapai dengan informasi tersebut tidak mengalami
keterlambatan. Oleh sebab itu, sesuai dengan uraian permasalahan tersebut maka
penulis mencoba mengambil topik penelitian ini dengan judul “SISTEM
INFORMASI AKADEMIK DI SMA SANDHY PUTRA KABUPATEN
BANDUNG”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di uraikan penulis menemukan beberapa
permasalahan yang perlu penulis identifikasi. Beberapa permasalahan yang terjadi
pada SMA Sandhy Putra Bandung adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan data layanan informasi akademik sering mengalami kendala
keterlambatan, disebabkan oleh tidak adanya sarana untuk dapat mengakses
data informasi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
2. Belum adanya suatu media informasi yang bisa diakses setiap saat untuk
menyebarluaskan informasi terkait dengan masalah administrasi,
3. Pada sistem yang berjalan proses penyimpanan data masih berbentuk arsip
sehingga membutuhkan ruangan yang luas.
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang berjalan di SMA Sandhy
Putra Bandung.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Akademik di SMA Sandhy Putra
Bandung.
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Akademik di SMA Sandhy Putra
Bandung.
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Akademik di SMA Sandhy
Putra Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini, adalah untuk merancang dan membangun
sebuah sistem informasi akademik di SMA Sandhy Putra Bandung.
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik yang berjalan di SMA
Sandhy Putra Bandung.
2. Untuk merancang dan membangun suatu Sistem Informasi Akademik guna
membantu mempercepat arus informasi akademik di SMA Sandhy Putra
5
3. Untuk menguji Sistem Informasi Akademik di SMA Sandhy Putra
Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMA Sandhy
Putra Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian memberikan manfaat bagi :
1. Pengembang Ilmu, memperluas khasanah system informasi pemasaran dan
penyebarluasan informasi dengan menggunakan sistem web.
2. Peneliti, sistem informasi akademik ini diharapkan dapat mendukung
kinerja, peneliti dapat memperoleh pengetahuan dan informasi tentang
masalah pengambilan data, proses pengelolaan akademik yang dihadapi
oleh suatu sekolah dalam melakukan tugas pekerjaannya, serta dapat
memberikan masukan tentang pemecahaan masalah yang ada di sekolah.
Hal tersebut merupakan aspek yang sangat membantu dalam proses
pembelajaran.
3. Umum, semoga dapat membantu peleliti lain yang akan mengambil
penelitian dibidang atau masalah yang sama, juga sebagai referensi untuk
perbaikan maupun pengembangan.
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi Intansi, mempermudah pada sistem informasi akademik dari segi
2. Bagi Intansi, hasil perancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi sebuah
masukan bagi intansi tersebut bahwa pentingnya perangkat teknologi untuk
menunjang kebutuhan intansi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu, agar dapat menambah informasi bagi
pengembangan ilmu manajemen informatika dalam pembangunan Sistem
Informasi Akademik.
2. Bagi peneliti lain, semoga dapat membantu peneliti lain yang akan
mengambil penelitian di bidang / masalah yang sama dengan penulis,
sebagai bahan referensi untuk perbaikan maupun pengembangan.
3. Bagi penulis, dapat memperoleh wawasan dan dapat meningkatkan
pengetahuan penulis serta dapat mengetahui tentang Sistem Informasi
Akademik di SMA Sandhy Putra Bandung.
1.5 Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah agar dalam perancangan ini dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang di bangun adalah sistem informasi berbasis web.
2. Sistem informasi ini akan di buat hanya menangani proses pendaftaran
online, penyeleksian siswa baru, pengkelasan, pemberian nomor induk
siswa, pendaftaran ulang, penilaian, absensi, dan pada laporan yang
ditampilkan berupa laporan daftar calon siswa baru, laporan daftar siswa
7
nilai siswa dan laporan jadwal pelajaran yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan pada Bagian Tata Usaha.
3. Implementasi hanya berupa cara mengoperasikan perangkat lunak.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada intansi pendidikan yaitu di SMA Sandhy Putra
yang beralamatkan di Jl. Radio Palasari Dayeukolot Kabupaten Bandung, dengan
waktu kurang lebih empat bulan, jadwal penelitian dilaksanakan mulai bulan
Februari 2011 sampai dengan Juni 2011. Adapun jadwal penelitian seperti terlihat
pada tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan penelitian
NO KEGIATAN
WAKTU 2011
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Dokumentasi Kebutuhan
2 Design Prototype
3 Pembentukan Prototype
4 Evaluasi Prototype
5
Perbaikan Prototype
Perangkat Lunak
6
Perangkat Lunak Hasil
8 2.1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Andri Kristanto (2003:1) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Secara sederhana Sistem dapat diartikan suatu kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Katakteristik Sistem
9
Gambar 2.1Karakteristik Sistem
(Sumber : Andi Kristanto, 2003,Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : Tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output.
1. Tujuan Sistem merupakan tujuan dari sistem yang dibuat tersebut.
2. Batasan Sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.
3. Kontrol Sistem atau Pengawasan Sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.
4. Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
BATASAN TUJUAN
KONTROL
INPUT
UMPAN BALIK
6. Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan Balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari ouput yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem merupakan gabungan dari satu komponen dengan komponen lain karena memiliki perbedaan-perbedaan yang menggambarkan atau memberi identitas terhadap sistem itu sendiri. Menurut Andri Kristanto (2003:5), dalam bukunya “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya” sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sistem abstrak dan Sistem Fisik merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan merupakan sistem yang terjadi karena
pengaruh alam, misalnya sistem rotasi bumi, sistem grafitasi dan sebagainya.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengeruh oleh kondisi di luar sistem.
2.2 Konsep Dasar Informasi
11
Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Zulkifli Amsyah (2005:2), informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.
Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168) :
“Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.”
Berdasarkan pengertian informasi menurut para pakar, informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki nilai untuk dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh orang yang membutuhkannya.
Dari definisi informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga berguna bagi penggunanya.
Gambar 2.2Siklus Informasi
(Sumber : Abdul Kadir (2003 : 32)) 2.2.1 Nilai Informasi
Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga manusia membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan.
Menurut Zulkifli (2001 : 316) nilai informasi ditentukan oleh lima karakteristiknya, yaitu :
1. Ketelitian, ketelitian atau akurasi didefinisikan sebagai perbandingan dari informasi yang benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan pada suatu proses pengolahan data tertentu.
13
3. Kelengkapan, kelengkapan sangat penting dalam pengambilan keputusan, seringkali kegiatan bisnis yang memerlukan pengambilan keputusan secara cepat menjadi tertunda hanya karena kurang lengkapnya informasi yang ada. 4. Ringkas, informasi yang bernilai lebih cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan, dan akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila dapat disertai dengan bagan, gambar, grafik, tabel dan bentuk statistik lainnya.
5. Kesesuaian (Relevan), informasi yang bernilai tinggi tentu saja mempersyaratkan pula unsur yang kelima yaitu sesuai (relevan). Informasi hendaklah sesuai dengan keperluan pekerjaan atau manajemen dan sesuai
(relevan) pula dengan tujuan yang akan dicapai.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut bisa didapatkan dari suatu sistem informasi.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Zulkifli (2001 : 4) “Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian informasi yang didalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub, dan seterusnya sampai yang terkecil”.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999 : 698) Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang dikenal dengan istilah blok bangunan (building
block), komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan merupakan metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (model block)
Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data nput dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (technology block)
15
pengendalian dari sistem kesaluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
Perangkat lunak berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang ditetapkan. Sedangkan perangkat keras merupakan alat dukungan berbentuk phisik.
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (contorl block)
Blok kendali berfungsi untuk mencegah sistem dari hal-hal yang dapat merusak, apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4 Akademik
Sistem informasi akademik berbasis web yaitu sistem informasi yang menyangkut akademik seperti data siswa, data guru, data nilai siswa, kurikulum yang digunakan, serta informasi mengenai materi-materi belajar bisa diakses kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan media internet.
2.5 Jaringan Komputer
Menurut Nana (2007 : 11) “Jaringan komputer yaitu kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan komputer yang berskala kecil seperi d irumah atau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia (internsional) seperti antarbenua atau antardunia, dimana komputer-komputer tersebut saling berhubungan dan teorganisir (berintegrasi) antara komputer server (sebagai nduknya) dengan komputer terminal/ Client (sebagai anaknya)”.
2.5.1 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan computer yang satu dengan computer yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai cirri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
17
Gambar 2.3 Topologi Bus
(Sumber : http://lauthfi.wordpress.com/2009/11/. Topologi Fisik Jejaring Komputer)
Keuntungan dan kerugian dari jaringan dengan topologi BUS adalah sebagai berikut :
Keuntungan :
a) Hemat kabel.
b) Layout kabel sederhana. c) Mudah dikembangkan. Kerugian :
a) Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. b) Kepadatan lalulintas.
c) Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak berfungsi. d) Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
Gambar 2.4 Topologi Token RING
(Sumber : http://guntur-13.blogspot.com/2009/04/. Konsep Dasar Jaringan LAN) Keuntungan dan kerugian dari jaringan dengan topologi Token RING adalah sebagai berikut :
Keuntungan :
a) Hemat Kabel. Kerugian :
a) Peka kesalahan.
b) Pengembangan jaringan lebih kaku.
3. Topologi STAR, Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan
stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh
server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
19
Gambar 2.5 Topologi STAR
(Sumber : http://ngawurist.blogspot.com/2008/09/. Jaringan Komputer) Keuntungan dan kerugia dari jaringan dengan topologi STAR adalah sebagai berikut :
Keuntungan :
a) Paling fleksibel.
b) Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain.
c) Kontrol terpusat.
d) Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan. e) Kemudahan pengelolaan jaringan.
Kerugian :
a) Boros kabel.
b) Perlu penangan khusus.
c) Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. 2.5.2 Client Server
Server yaitu computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
menggunakan fasilitas menjadi dua macam yait 1. Dedicated Server,
(central) pengenda
yaitu computer yang dapat berfungsi sebagai s
orkstation).
mbar 2.6 Skema Jaringan Client Server
://denny-gamebreaker.blogspot.com/. Client Serve an kelemahan dari jaringan client-server adala
sesnya tinggi.
anan dan administrasi jaringan lebih baik. p data lebih baik.
ional lebih mahal
21
c) Sangat ketergantungan pada server, karena jika server mengalami gangguan atau masalah, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.5.3 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada 4 kategori utama jarinagan komputer yaitu :
1. LAN (Local Area Network), digunakan untuk menghubungkan komputer
yang berada di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. Contoh dari sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu main frame, file server, printer, dan sebagainya.
Gambar 2.7LAN (Local Area Network)
(Sumber : http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topicrzai2500.gif)
2. MAN (Metropolitan Area Network), merupakan suatu jaringan yang
beberapa ratus km 150 Mbps.
Gambar
(Sumber : http
3. WAN (Wide Area
komputer yang ter hubungan dari kota meliputi 100 km sa
m. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1
ar 2.8MAN (Metropolitan Area Network)
ttp://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg)
a Network), dirancang untuk menghubungkan
terletak pada suatu cakupan geografis yanglua ta ke kota lain di dalam satu negara. Cakupan W sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk tinggi, dan biasanya jaringan WAN dim gai suatu jaringan publik.
ambar 2.9 WAN (Wide Area Network)
4. GAN (Global A berfungsi untuk mengh komputer lainnya, bisa satu gedung atau satu jangkauan yang luas, se Negara yang lainnya yan
2.6 Perangkat Lunak P
Tanpa perangkat lu Komputer membutuhka
Area Network), merupakan suatu jaring
negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya m Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah inte
mbar 2.10GAN (Global Area Network)
://www.pccwglobal.com/images/diag-ES-BGAN.g
ngan Komputer
jaringan komputer itu sendiri adalah jaringan ghubungkan atau mengkoneksikan satu komput sa menghubungkan pada jarak dekat, seperti ha atu perusahaan saja, juga bisa menghubungk seperti halnya menghubungkan Negara yang sa
ang jangkauannya mencapai ribuan kilometer.
sistem operasi atau program untuk membuat komputer bekerja sama secara baik. Perangkat lunak pendukung adalah program yang dirancang untuk mendukung perantara hardware untuk bekerja bersama dan menyediakan bantuan program aplikasi.
2.6.1 HTML
HTML dewasa ini dikenal sebagai bahasa standard untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya Hypertext Markup Language (HTML) justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaanya, HTML kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web.
Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstenksi *.html dan ditandai dengan mempergunakan tag (tanda) berupa karakter “<” dan “>” . Tidak seperti bahasa pemrograman berstruktur procedural seperti Pascal atau C++, HTML tidak mengenal jumping ataupun looping. Kode-kode HTML dibaca oleh browser dari atas ke bawah tanpa adanya lompatan-lompatan.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag <head> dan <body>. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya, sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML.
25
Sejauh ini, HTML telah mengalami berbagai revisi sepanjang hidupnya. Standar paling akhir yang sekarang diperkenalkan adalah standar HTML 4.0 yang mendukung antara lain CSS (cascading style sheet), dynamic content positioning (penempatan isi secara otomatis) dan sebagainya. Hingga kini, tidak semua browser web telah disesuaikan untuk mendukung standar HTML terbaru ini, sehingga banyak masalah inkompatibilitas antara macam-macam browser web. 2.6.2 PHP
PHP merupakan script untuk pemograman script WEB server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs WEB menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
2.6.2.1 Sejarah PHP
paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data dari form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dukungna untuk database mSQL (mini SQL).
Pada pertengahan tahun 1997 terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian yang menjadi dasar untuk versi 3, dan bayak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai server web yang popular.
Sejak tahun 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti server web StrongHold RedHat.
2.6.2.2 Keistimewaan PHP
PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.
27
membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.
2.6.3 MySQL
Menurut Madcom ( 2004 : 177) MySQL merupakan software database yang ternasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.
Berangkat darisoftware yang shareware MySQL populer, kini mulai versi 3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit).
MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software MySQL di lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql. c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari software MySql. PHP untuk Windows secara default telah mendukung MySQL.
2.6.4 Apache
Adalah aplikasi server Web yang tersedia secara gratis dan disebarkan dengan lisensi "open source". Apache tersedia bagi bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) dan windows NT/95/98, Apache mengikuti standar protokol Hypertext transport protocol terbaru, yaitu HTTP 1.1
2.6.5 Macromedia Dreamweaver 8
29
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan
penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan
pada SMA Sandhy Putra Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
SMA Sandhy Putra Bandung didirikan pada tahun pelajaran 1990/1991 dengan :
1. SK Pengukuhan Sekolah Swasta dari kanwil Depdikbud Propinsi Jawa
Barat nomor : 913/102/Kep/E90 tanggal 15 Maret 1990.
2. SK BAS Propinsi Jawa Barat nomor : 02.00/001/Bas/2006 dengan status :
Terakreditasi A (Amat Baik).
3. Nomor Data Statistika Sekolah (NDS) : B 12284005 tanggal 3 Oktober
1994.
4. Nomor statistik Sekolah :3200208216052 / 12284055 telah di perbaharui
tahun 2009 dan berlaku sampai tahun ajaran 2013/2014.
SMA Sandhy Putra Bandung telah melakukan perubahan pada tahun 1998 di
beberapa bagian seperti bangunan, tata tertib, dan sistem belajar mengajar.
3.1.2 Visi dan Misi
Visi
“Terbentuknya warga Sandhy Putra Bandung yang berdisiplin, memiliki Integritas
Misi
1. Membentuk warga SMA Sandhy Putra Bandung yang berdisiplin.
2. Membentuk warga SMA Sandhy Putra Bandung yang memiliki integritas.
3. Membentuk warga SMA Sandhy Putra Bandung yang religius.
4. Membentuk warga SMA Sandhy Putra Bandung yang unggul.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi
merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai
bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi
dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada di dalamnya, apa
peranan masing-masing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung jawabnya
dalam melaksanakan tugasnya.
Gambar 3.1Struktur Organisasi SMA Sandhy Putra Bandung
31
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Ketua Yayasan
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memantau aktifitas sekolah.
b) Memberikan wewenang kepada bagian-bagian yang terkait.
c) Menerima laporan kegiatan-kegiatan yang terjadi di sekolah.
2. Kepala Sekolah
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Melakukan pengambilan keputusan.
b) Mengontrol aktifitas belajar mengajar.
c) Menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah lain.
3. Wakil Kepala Sekolah
Mempunyai tugas dan wewenang :
Membantu tugas-tugas kepala sekolah.
4. Kasi Kesiswaan
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menerima masukan dari siswa.
b) Memberikan motivasi kepada siswa.
c) Melaporkan kegiatan siswa kepada kepala sekolah.
5. Kasi Kurikulum/Sapra
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Membuat jadwal belajar mengajar.
6. Kasi Humas
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Melayani apabila ada tamu dari luar yang berkunjung.
b) Memberikan penjelasan mengenai tata tertib yang berlaku.
7. Kepala Tata Usaha
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Melakukan penerimaan laporan data yang masuk dan melaporkannya ke
kepala sekolah.
b) Membuat Formulir pendaftaran.
c) Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan sekolah.
8. Staff Tata Usaha
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Melakukan pendataan siswa yang masuk dan keluar.
b) Membantu tugas-tugas kepala tata usaha.
c) Membuat laporan data-data yang masuk.
9. Guru
Mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memberikan materi.
b) Memotivasi siswa.
33
3.2 Metode Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini, metode yang digunakan untuk mencari dan
mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah metode deskriptif, sebagai
upaya untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan keadaan objek penelitian
pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana
dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program
dirancang dan implementasikan kepada masyarakat luas.
3.2.1 Desain Penelitian
Kegunaan desain penelitian ini adalah menuliskan bagaimana bentuk dan
prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang dilakukan. Desain sistem
menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan, tahap ini menyangkut kegiatan pengkonfigurasian dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahapan analisis sistem.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di SMA
Sandhy Putra Badung adalah :
1. Penelitian dokumentasi
Penelitian dilakukan dengan membaca buku-buku di perpustakaan dan
2. Penelitian Lapangan
Penelitian dilakukan dengan cara mengamati langsung ke tempat objek yang
deteliti untuk memperolah data-data yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti.
Adapun cara yang dilakukan dalam penelitian lapangan adalah :
a) Observasi
Melakukan penelitian melalui pengamatan secara langsung pada SMA
Sandhy Putra Bandung.
b) Wawancara
Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada bagian Tata
Usaha, bagian Kurikulum dan bagian Kesiswaan di SMA Sandhy Putra
Bandung dan mencatat segala data yang diperlukan terutama dalam
keakademikan.
c) Studi Pustaka
Penulis mebaca-baca buku dan laporan lainnya yang berkaitan dengan
masalah yang diambil dalam penyusunan laporan usulan penelitian ini.
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Peneliti terjun langsung kelapangan menganalisis, melihat keadaan dari
sistem yang berjalan saat ini dan memberikan evaluasi dari kinerja sistem
tersebut.
Tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian yaitu:
1. Wawancara (Interview) : Peneliti melakukan wawancara langsung kepada
35
Sandhy Putra Bandung dan mencatat segala data yang diperlukan terutama
dalam keakademikan.
2. Observasi : Peneliti langsung mengunjungi lokasi yang dijadikan objek
penelitian yaitu SMA Sandhy Putra Bandung. Hal ini dilakukan untuk
melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok
bahasan yang diperlukan dalam penelitian.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara
melakukan kajian kepustakaan, yaitu secara literature (buku-buku,
karangan-karangan, kumpulan-kumpulan buku kuliah, informasi melalui internet yang
relevan dengan variabel yang diteliti dan dari para narasumber yang berhubungan
langsung dengan masalah dan objek yang diteliti).
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan berkas-berkas atau data dari
bagian Tata Usaha, bagian Kurikulum dan bagian Kesiswaan yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan lebih menekankan kepada karakteristik dari data yang
akan diproses. Sedangkan pengembangan sistem merupakan kesatuan
metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan yang
digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan
terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari
sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul,
perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen
kontrol antara hubungan modulnya.
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu
menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi
pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang
dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan
yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu
seperti : diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD (Data Flow Diagram)
merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus
data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu
model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem
secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari
beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih
37
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah berjalan. Dalam pengembangan sistem ini metode pengembangan
menggunakan metode prototype, karena metode ini memberikan ide bagi
pengembang maupun pengguna tentang cara sistem akan berfungsi dan yang akan
dikembangkan.
Metode prototype terdapat 3 (tiga) tahapan untuk dapat mengembangkan
suatu perangkat lunak seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2Metode Prototyping
(Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak)
Tahapan tersebut antara lain :
1. Pada tahap ini, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefiniskan
objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala
kebutuhan yang diketahui.
Mendengarkan Pelanggan
Uji pelanggan, Mengendalikan
Market
Membangun, Memperbaiki
2. Pada tahap kedua, pengembang melakukan perancangan yang berfokus pada
penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi
pelanggan atau pemakai (contoh pendekatan input dan format output).
3. Pada tahap ketiga ini, pelanggan atau pemakai mengevaluasi dan dipakai
untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini
dimungkinkan perangkat lunak untuk di setting ulang untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang
untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Alasan penyusun menggunakan metode prototype ini, karena metode
prototype ini memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
1. Metode ini cukup efektif sebagai paradigma dalam rekayasa perangkat
lunak, karena mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui
oleh pelanggan, dalam pembuatan perangkat lunak bisa dilakukan secara
cepat dan memungkinkan untuk merubah kembali perangkat lunak agar
sesuai dengan kebutuhan pelanggan, walaupun pada umumnya prototype
akan dihilangkan dan dibuat perangkat lunak yang sebenarnya.
2. Ketika diperlihatkan versi pertamanya atau tampilan input dan format output
dalam media kertas pelanggan bisa langsung mengetahui apakah perangkat
lunak tersebut bisa memenuhi kebutuhannya atau tidak.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam perancangan sistem
dalam metode pendekatan sistem berorientasi data diantaranya adalah Flow Map,
39
1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas
lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan
secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal,
tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga
bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form
termasuk tembusannya.
2. Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan
struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara
keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi
memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram kontek meliputi beberapa sistem
antara lain :
a. Kelompok pemakai.
b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.
c. Penyimpanan data.
3. Data Flow Diagram
DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan
perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari
sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu
diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan,
a. Proses (Process), adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data
yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata
kerja, Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen
untuk diagram detilnya.
b. Aliran Data (Data Flow), menggambarkan data yang mengalir dari
terminator ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang
dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang
alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data
mendekati lambang anak panahnya. Data yang menempati alur data dapat
berupa elemen data tunggal, maupun kumpulan elemen data. Misalkan,
pada kumpulan elemen data : ‘Jawaban Ujian’, dapat ditulis secara
lengkap dengan menyebutkan setiap elemen data yang ada di sana, yaitu :
‘Lembar Jawaban’, dan ‘Naskah Soal’.
c. Simpan Data (Data Store), data yang akan disimpan perlu ditempatkan
ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data
manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut
kelak akan dijadikan file data di komputer. Alur data yang anak panahnya
menuju penyimpan data, kegiatannya adalah ‘menulis/ merekam’ data,
sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data yang
anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data, kegiatannya
adalah ‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan berubah
karenanya. Penyimpan data harus diberi nama, misalkan data yang berisi
41
d. Terminator (External Entity), dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu
suatu unit kerja/ jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi
memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara
langsung. Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data
(input)’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output)’. Pemberi data dan
penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan
memiliki hubungan langsung dengan sistem. Adapun pihak luar yang
berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan.
Misalkan, dalam pengisian KRS, mahasiswa berhubungan dengan sistem.
Orang tua berhubungan dengan mahasiswa, tetapi tidak berhubungan
dengan sistem, karenanya, kesatuan luar ‘orang tua’, tidak boleh
digambarkan.
4. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol yang digunakan
untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau
file di dalam sistem.
Dalam membuat kamus data ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu :
a. Semua aliran data dan penyimpanan dalam DFD sudah didefinisikan
dalam kamus data.
b. Semua komponen elemen data sudah didefinisikan dengan baik.
c. Elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali.
e. Elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam DFD
atau Entity Relation.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau
relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud
satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Kegunaan normalisasi adalah untuk meminimalisi pengulangan informasi dan
memudahkan identifikasi entiti/obyek.
Langkah-langkah pembentukan normalisasi adalah sebagai berikut :
a) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat
menginput.
b) Bentuk normal kesatu (First Normal Form /1-NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang
berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara
setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai
data yang atomic (bersifat tomic value).
c) Bentuk normal kedua (Second Normal Form/2-NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency
43
jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap atribut yang bukan kunci
utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan
bukan hanya sebagian atribut.
d) Bentuk normal ketiga (Third Normal Form/3-NF)
Suatu relasi memenuhi 3-NF jika dan hanya jika memenuhi 2-NF dan
atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan
transistif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak
boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency)
terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada
suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap
primary key di relasi itu saja.
b. Tabel Relasi
Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk
tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data
/ field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan.
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Sistem adalah
kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara
bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. ‘Kebersama-sama’-an dari
sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan
entitas lainnya. Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu
komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store),
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan.
Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan
struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja
sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan
pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.
Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada
persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian
dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang
telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua
pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.
Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan
metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat
pembangunan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang
45 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar diperhatikan, karena analisa sistem merupakan langkah yang paling penting yang dapat menentukan terhadap semua prosedur sistem yang sedang maupun yang akan dirancang.
Dengan langkah analisa sistem ini kita bisa mengetahui apakah sistem yang kita buat mempunyai banyak kelebihan atau tidak.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yag terkait dalam sistem serta hal – hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi sebagai masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan, yaitu :
Tabel 4.1 Dokumen Formulir Pendaftaran
No : 1
Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Siswa Baru Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai formulir pendaftaran calon siswa baru Sumber : TU (Tata Usaha)
Periode : -
Item Data : Tahun_Pelajaran, No_Pendaftaran, Tanggal_Pendaftaran, Nama_lengkap, Jenis_Kelamin, Agama, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Anak_Keberapa, Jumlah_Saudara, Status_Dalam Keluarga, Alamat_Lengkap_Siswa, Kota_Siswa, Kode_Pos_Siswa, No_Telepon_Siswa, Jarak_Tempat_Tinggal_ke_Sekolah,
Nama_Asal_Sekolah, Alamat_Asal_Sekolah,
Tanggal_Ijazah, Nomor_Ijazah, NEM, Lama_Belajar, Kelas_Masuk, Nama_ayah, Nama_ibu,
Pekerjaan_ayah, Pekerjaan_Ibu, Nama_wali, Alamat_Wali, Kota_Wali, Kode_Pos_Wali, No_Telepon_Wali, Pekerjaan_Wali
Tabel 4.2 Dokumen Daftar Calon Siswa Baru
No : 2
Nama Dokumen : Daftar Calon Siswa Baru Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan calon siswa yang mendaftar Sumber : TU (Tata Usaha)
Periode : Tahun
Item Data : Tahun_Pelajaran, Jumlah_Pendaftar, Jumlah_Pendaftar_Laki-Laki,
Jumlah_Pendaftar_Perempuan, NEM_Tertinggi, NEM_terendah, No_Pendaftaran, Nama_Lengkap, Jenis_Kelamin, Nama_Asal_Sekolah, NEM
Tabel 4.3 Dokumen Surat Pemberitahuan
No : 3
Nama Dokumen : Surat Pemberitahuan Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan penerimaan siswa baru Sumber : TU (Tata Usaha)
Periode : Tahun
Item Data : Tanggal, Nomor, Lamp, Hal, Ket_Penerimaan, No_Pendaftaran, Tanggal_Pendaftaran,
Nama_Calon_Siswa, Nama_Asal_Sekolah, NEM, Batas_Nem_Terendah
Tabel 4.4 Dokumen Daftar Siswa Baru
No : 4
Nama Dokumen : Daftar Siswa Baru Rangkap : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan siswa baru yang diterima Sumber : TU (Tata Usaha)
Periode : Tahun
47
Tabel 4.5 Dokumen Daftar Kelas
No : 5
Nama Dokumen : Daftar Kelas Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan siswa per kelas Sumber : TU (Tata Usaha)
Periode : Tahun
Item Data : Tahun_Pelajaran, Wali_Kelas, NIS, Nama_Lengkap, Jenis_Kelamin
Tabel 4.6 Dokumen Daftar Kehadiran Siswa
No : 6
Nama Dokumen : Daftar Kehadiran Siswa Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan kehadiran siswa Sumber : Guru
Periode : Semester
Item Data : Tahun Pelajaran, Kelas, Semester, Mata Pelajaran, NIS, Nama_Siswa, Jenis_kelamin, Tanggal_Absen, Absen, Jumlah
Tabel 4.7 Dokumen Daftar Nilai Siswa
No : 7
Nama Dokumen : Daftar Nilai Siswa Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan nilai Sumber : Guru
Periode : Semester
Elemen Data : Tahun_Pelajaran, Mata_Pelajaran, Semester, Wali_kelas, Kelas, NIS, Nama_siswa, Jenis_kelamin,
Penilaian_Pemahaman_Konsep,
No : 8
Nama Dokumen : Jadwal Pelajaran Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai informasi jadwal belajar mengajar Sumber : Kasi Kurikulum
Periode : Tahun
Item Data : Tahun_Pelajaran, Wali_Kelas, Kelas, Hari, Waktu, Mata_Pelajaran, Nama_Guru, Jumlah_Jam_Mengajar, Nama_Guru_Piket
Tabel 4.9 Dokumen Data Pribadi Untuk Buku Induk
No : 9
Nama Dokumen : Data Pribadi Untuk Buku Induk Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai informasi lengkap data siswa. Sumber : TU (Tata Usaha)
Periode : -
49
Tabel 4.10 Dokumen Biodata Siswa
No : 10
Nama Dokumen : Biodata Siswa Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai biodata siswa Sumber : Kasi Kesiswaan Periode : -
Item Data : Nama_Lengkap, NIS, Jenis_Kelamin,
Tempat_Tanggal_Lahir, Agama, Anak_Keberapa, Status_Dalam_Keluarga, Alamat_Lengkap, Telepon, Diterima_Dikelas, Tanggal_Diterima,
Tabel 4.11 Dokumen Raport
No : 11
Nama Dokumen : Raport Jumlah : 1 (satu)
Fungsi : Sebagai laporan nilai siswa Sumber : Wali Kelas
Periode : Semester
Item Data : Nama_Peserta_Didik, NIS, Kelas, Semester, Tahun_Pelajaran, Mata_Pelajaran,
Kriteria_Ketuntasan_Minimal, Nilai_Pengetahuan, Nilai_Praktek, Nilai_Sikap
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur yang terlibat dalam sistem informasi akademik SMA Sandhy Putra sebagai berikut :
1. Prosedur Pendaftaran Calon Siswa Baru
baru.
c. Calon siswa baru mengisi formulir pendaftaran kemudian mengembalikan formulir pendaftaran calon siswa baru yang sudah di isi beserta persyaratan.
d. Bagian Tata Usaha menerima formulir pendaftaran calon siswa baru beserta persyaratan dari calon siswa baru. Kemudian mencatat pendaftaran dalam daftar calon siswa baru berdasarkan nomor pendaftaran.
e. Formulir pendaftaran siswa baru beserta persyaratan di simpan dalam arsip pendaftaran calon siswa baru.
2. Prosedur Penyeleksian dan Pembuatan Surat Pemberitahuan
51
b. Kepala Sekolah menandatangan surat pemberitahuan daftar calon siswa baru dan daftar siswa baru kemudian menyerahkan kembali surat pemberitahuan beserta daftar siswa baru ke bagian tata usaha.
c. Bagian Tata Usaha memberikan surat pemberitahuan kepada calon siswa
baru yang di terima dan tidak.
d. Calon Siswa Baru menerima surat pemberitahuan, bagi calon siswa baru yang di terima melakukan pendaftaran ulang dengan mengisi data pribadi
untuk buku induk dan biodata siswa.
3. Prosedur Pembagian Kelas, NIS dan Wali Kelas
a. Bagian Tata Usaha membagi siswa baru dalam kelas berdasarkan NEM
tertinggi dan kapasitas kelas yang telah di tentukan pihak sekolah, kemudian memberikan NIS berdasarkan daftar nama siswa baru dan kelas yang sudah di urutkan. Kemudian mencatat nama guru pada setiap kelas untuk menjadi wali kelas berdasarkan daftar guru yang sudah di tentukan sebelumnya. Daftar kelas siswa di serahkan ke Kepala Sekolah untuk di tandatangan. b. Kepala sekolah menandatangan daftar kelas kemudian daftar kelas yang
sudah di tanda tangan di berikan kepada wali kelas dan tata usaha. 4. Prosedur Pembuatan Daftar Hadir, Daftar Nilai dan Jadwal pelajaran
tandatangan.
b. Kepala sekolah menandatangan jadwal pelajaran dan menyerahkan kembali ke bagian tata usaha.
c. Bagian tata usaha memberikan jadwal pelajaran kepada guru dan mengumumkan kepada siswa di papan pengumuman.
5. Prosedur Nilai
Guru mencatat nilai siswa berupa nilai pemahaman konsep yang terdiri dari nilai tugas, ujian harian, uts dan uas. Nilai Praktek terdiri dari nilai praktek harian, uts dan uas, guru menandatangan daftar nilai, kemudian memberikan
daftar nilai yang sudah selesai di isi dan di tandatangan kepada wali kelas. 6. Prosedur Absen
a. Wali Kelas mencatat absen siswa dan menandatangani daftar absen, kemudian menyerahkan daftar nilai yang sudah di tanda tangan guru dan daftar hadir ke Kepala Sekolah untuk di tanda tangan.
b. Kepala Sekolah menandatangan daftar nilai dan daftar absen, kemudian menyerahkan kembali ke Wali kelas.
7. Prosedur Pencatatan Nilai Raport
a. Wali kelas mencatat daftar nilai dan daftar absen siswa di buku raport siswa kemudian meyerahkan ke Kepala Sekolah untuk di tanda tangan.
b. Kepala Sekolah menandatangan kemudian menyerahkan kembali kepada wali kelas.
53
1. A = Arsip Pendaftaran 2. B = Arsip daftar Siswa
3. C = Arsip data kelas siswa baru
4. D = Arsip data jadwal pelajaran
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem
Gambar 4.2Diagram Kontek Akademik yang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
55
alat bantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan.
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Akademik yang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan