Prinsip yang menjadi Tolak Ukur dalam Pengembangan Kurikulum Ana Nurjanah (1500692)
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Ana.nj26@gmail.com
Prinsip adalah azas, dasar, keyakinan, pendirian terhadap sesuatu sebagai pedoman yang paling dalam yang memiliki sifat mengatur dan mengarahkan. Dalam prinsip-prinsip kurikulum terdapat empat macam sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu: empiris (empirical data), data eksperimen (eksperiment data), cerita/legenda yang hidup di masyarakat (folklore of
curriculum), akal sehat (common sense). Prinsip prinsip pengembangan kurikulum juga
mempunyai tipe. Ada tiga tipe-tipe prinsip yaitu: 1. Anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (Whole Truth), 2. anggapan kebenaran Parsial (partial truth). 3. anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (Hypothesis).
Dalam pengembangannya prinsip kurikulum mempunya macam-macam Prinsip
Pengembangan Kurikulum, prinsip umum dan prinsip khusus. Dikutip dari buku Kurikulum & Pembelajaran yang ditulis oleh Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran:
1. Prinsip Umum
Prinsip umum ini biasanya digunakan hamper pada bagian pengembangan kurikulum yaitu; a. Prinsip Relevansi
1) Relevansi Eksternal artinya bahwa kurikulum harus sesuai dengan tuntunan dan kebutuhan masyarakat baik pada masa kini maupun yang mendatang.
2) Relevansi internal, sesuai dengan komponen kurikulum itu sendiri.
b. Prinsip Fleksibilitas, kurikulum harus fleksibel, lentur tidak kaku dalam pelaksanaannya. c. Prinsip kontinuitas, yang memiliki tujuan agar siswa bias maju secara sistematis.
d. Prinsip praktis atau efesiensi kurikulum yang diterapkan langsung dilapangan. e. Prinsip Efektifitas, , kurikulum yang berorientasi pada tujuan,
2. Prinsip Khusus
komponen tujuan, isi kurikulum, media alat bantu, dan evaluasi. Dimana komponen-komponennya itu berbeda antara satu sama lain.
