i ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM CARBONATE DAN SULFUR DIOXIDE KAPASITAS 23.000 TON/TAHUN
(Perancangan Crystallizer (CR-301))
Oleh
LAMANDO AQUAN RAJA
Pabrik Sodium sulfite berbahan baku sodium carbonate dan sulfur dioxide, direncanakan didirikan di Batanghari, Jambi. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan. Pabrik direncanakan memproduksi Sodium sulfite sebanyak 23.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun.. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan udara instrument dan oksigen, pengadaan listrik, dan pengolahan limbah. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 153 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 182.100.223.654,- Working Capital Investment (WCI) = Rp. 32.135.333.586,- Total Capital Investment (TCI) = Rp. 214.235.557.240,- Break Even Point (BEP) = 41,87%
Shut Down Point (SDP) = 20,57% Pay Out Time before taxes
Pay Out Time after taxes
Return on Investment before taxes
(POT)b Return on Investment after taxes (ROI)a = 33,77% Discounted cash flow (DCF) = 34,54%
ii ABSTRACT
MANUFACTURING OF SODIUM SULFITE FROM SODIUM CARBONATE AND SULFUR DIOXIDE CAPACITY 23.000 TONS/YEAR
(Design of Crystallizer (CR-301))
By
LAMANDO AQUAN RAJA
Sodium sulfite plant with raw materials, sodium carbonate and sulfur dioxide is planned to be built in Batanghari, Jambi. Establishment of this plant is based on some consideration due to the raw material resourcess, the transportation, the labors availability and also the environmental condition.This plant is meant to produce 23,000 tons/year with 330 working days in a year. The utility units consist of water supply system, steam supply system, instrument air supply system, power generation system, unit coal mill and waste treatment system. The bussines entity form is Limited Liability Company (Ltd) using line and staff organizational structure with 153 labors.
From the economic analysis, it is obtained that:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 182.100.223.654,- Working Capital Investment (WCI) = Rp. 32.135.333.586,- Total Capital Investment (TCI) = Rp. 214.235.557.240,-
Break Even Point (BEP) = 41,87%
Shut Down Point (SDP) = 20,57%
Pay Out Time before taxes Pay Out Time after taxes
Return on Investment before taxes
(POT)b Return on Investment after taxes (ROI)a = 33,77% Discounted cash flow (DCF) = 34,54%
PRA-RANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM CARBONATE DAN SULFUR DIOXIDE KAPASITAS 23.000 TON/TAHUN
(Skripsi)
Oleh
LAMANDO AQUAN RAJA
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
i ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM CARBONATE DAN SULFUR DIOXIDE KAPASITAS 23.000 TON/TAHUN
(Perancangan Crystallizer (CR-301))
Oleh
LAMANDO AQUAN RAJA
Pabrik Sodium sulfite berbahan baku sodium carbonate dan sulfur dioxide, direncanakan didirikan di Batanghari, Jambi. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan. Pabrik direncanakan memproduksi Sodium sulfite sebanyak 23.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun.. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan udara instrument dan oksigen, pengadaan listrik, dan pengolahan limbah. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 153 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 182.100.223.654,- Working Capital Investment (WCI) = Rp. 32.135.333.586,- Total Capital Investment (TCI) = Rp. 214.235.557.240,- Break Even Point (BEP) = 41,87%
Shut Down Point (SDP) = 20,57% Pay Out Time before taxes
Pay Out Time after taxes
Return on Investment before taxes
(POT)b Return on Investment after taxes (ROI)a = 33,77% Discounted cash flow (DCF) = 34,54%
ii ABSTRACT
MANUFACTURING OF SODIUM SULFITE FROM SODIUM CARBONATE AND SULFUR DIOXIDE CAPACITY 23.000 TONS/YEAR
(Design of Crystallizer (CR-301))
By
LAMANDO AQUAN RAJA
Sodium sulfite plant with raw materials, sodium carbonate and sulfur dioxide is planned to be built in Batanghari, Jambi. Establishment of this plant is based on some consideration due to the raw material resourcess, the transportation, the labors availability and also the environmental condition.This plant is meant to produce 23,000 tons/year with 330 working days in a year. The utility units consist of water supply system, steam supply system, instrument air supply system, power generation system, unit coal mill and waste treatment system. The bussines entity form is Limited Liability Company (Ltd) using line and staff organizational structure with 153 labors.
From the economic analysis, it is obtained that:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 182.100.223.654,- Working Capital Investment (WCI) = Rp. 32.135.333.586,- Total Capital Investment (TCI) = Rp. 214.235.557.240,-
Break Even Point (BEP) = 41,87%
Shut Down Point (SDP) = 20,57%
Pay Out Time before taxes Pay Out Time after taxes
Return on Investment before taxes
(POT)b Return on Investment after taxes (ROI)a = 33,77% Discounted cash flow (DCF) = 34,54%
PRARANCANGAN PABRIK
SODIUM SULFITE
DARI
SODIUM CARBONATE
DAN
SULFUR DIOXIDE
KAPASITAS
23.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Perancangan Crystallizer (CR- 301))
Oleh
LAMANDO AQUAN RAJA
(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 9 Agustus 1993, sebagai putra pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Herliansyah, S.E. dan Ibu Aseptiana,S.Pd.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Swasta Al-Azhar 1 tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Bandar Lampung pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Bandar Lampung pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Undangan 2011.
Pada tahun 2014, penulis melakukan Kerja Praktek di P.T. Pupuk Sriwidjaya Palembang, Sumatra Selatan dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja High Temperature Shift Converter di unit Pusri IV”. Selain itu, penulis melakukan
penelitian dengan judul “Interkalasi Urea Ke Dalam Silika Hasil Pretreatment
Bagasse Bottom Ash (BBA) Sebagai Pupuk Pelepasan Lambat (Slow Release
viii
MOTTO
USAHA ORANG TUA DIJADIKAN SEMANGAT DIRI
JANGANLAH takut untuk melangkah karena
jarak 1000 mil dimulai dengan langkah pertama
Before you give up think about why you held on for so long
Innamal a’maalu bin niyyat
ix
SebuahKaryaKecilku...
Dengansegenaphatikupersembahkantugasakhirinikepada :
Allah SWT,
Ataskehendak-Nya semuainiada
Atasrahmat-Nya semuainiakudapatkan
Ataskekuatan-Nya akubisabertahan.
Orang tuakusebagaitandabaktiku, terimakasihatassegalanya,
doa, kasihsayang, pengorbanan, dankeikhlasannya
Inihanyalahsetitikbalasan yang tidakbisadibandingkandenganberjuta -
jutapengorbanandankasihsayang
yangtidakpernahberakhir.
Adik – adikkuatassegalasemangat, doadankasihsayang.
Guru – gurukusebagaitandahormatku,
terimakasihatasilmu yang telahdiberikan.
KepadaAlmamaterkutercinta,
x
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Mahakuasa dan Maha Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan Pabrik Sodium Sulfite dari Sodium Carbonate dan Sulfur Dioxide Kapasitas Dua Puluh Tiga Ribu Ton Per Tahun” dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Azhar, M.T.,selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung. 2. Edwin Azwar, S.T.,M.TA., Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir. Semoga ilmu bermanfaat yang diberikan dapat berguna dikemudian hari.
xi
4. Yuli Darni, S.T., M.T., dan Dr. Elida Purba, S.T.,M.Sc, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
5. Lia Lismeri, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing Kerja praktek saya yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
6. Dr. Lilis Hermida. S.T., M.Sc., selaku pembimbing Penelitian yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
7. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung, atas semua ilmu dan bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.
8. Keluargaku tercinta, Ayah dan Ibu, atas pengorbanan, doa, cinta dan kasih sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku dan Adikku (Kukuh Fachrul Hakim) atas kasih sayang, doa, dukungan, kepercayaan, ketulusan, bantuan dan semangat. Semoga Allah yang Mahakuasa dan Maha Penyayang memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.
9. Kajong (Yuhanis), Tamong (Drs.Annukman Sulaiman, M.Si.), Enggom (Dr.Lilik Sabdaningtyas, M,Pd), Mamak, Ibung, Uwoh sekeluarga besar terimakasih atas dukungan, kepercayaa dan semangat yang kalian berikan. 10. Sahabat-sahabatku terbaikku Fully Resha Rangganita (Partner Tugas Akhir),
xii
11. Teman Angkatan Ajeng Ayu Puspasari, Alief Nurtendron, Andy Fini Ardhian, Archealin Anggraeni, Aryanto, Ayu Septriana, Baariklie Mubaarokah, Bima Firmandana, Dai Bacthiar Purba, Destiara Khoirunnisa, Diah Rosalina, Dian Anggitasari, Dicky Aditya R., Dini Dian Prajawati, Eriski Prawira, Eti Purwaningsih, Fitria Yenda Elpita, Fitriani Wulandari, Fully Resha R. Koni Prasetyo, M. Nurul Hidayat, Mega Pristiani, Megananda Eka Wahyu, Merry Christine, Mitra Dimas Sanjaya, Muhammad Haikal Pasha, Muhammad Iqbal Immaddudin, Nadya Mustika Insani, Nilam Sari Sitorus Pane, Nisa Meutia Risthy, Nita Listiani, Pirda Hiline N., Poppy Meutia Zari, Raynal Rahman, Rendri Ardinata, Ricky Fahlevi KS., Rina Septiana, Riska Aidila Fitriana, Sherlyana, Siti Sumartini, Tika Novarani dan Yeni Ria Wulandari.
12. Sohib ane Bayu, Egi, Angga.
13. Adik tingkat, adik asuh 2012, 2013 waktu bermainnya. Cepat lulus ya adik – adikku.
14. Teman-teman seperjuangan 2010 di Teknik Kimia, Aziz, Octe, Sika, Echa teman – teman 2010, 2009, 2008 lainnya. dan adik-adik angkatan 2013-2016 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuannya selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga skripsi ini berguna.
Bandar Lampung, Oktober 2016 Penulis,
xiv
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1 Bahan Baku ... 20
3.2 Produk ... 22
IV. NERACA MASSA DAN ENERGI 4.1 Neraca Massa ... 24
4.2 Neraca Energi... 27
V. SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 5.1Peralatan Persiapan Bahan Baku ... 31
5.2Peralatan Pembentukan Produk ... 42
5.3Peralatan Pemurnian Produk ... 44
5.4Peralatan Pengemasan Produk ... 45
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH 6.1Unit Pendukung Proses ... 49
6.2Unit Pengolahan Limbah ... 65
6.3Laboratorium ... 66
6.4Instrumentasi dan Pengendalian Proses ... 70
VII. TATA LETAK PABRIK 7.1Lokasi Pabrik ... 72
7.2Tata Letak Pabrik ... 74
7.3Prakiraan Areal Lingkungan ... 76
VIII.SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN 8.1Project Master Schedule ... 79
8.2Bentuk Perusahaan ... 82
8.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 84
8.4Tugas dan Wewenang ... 89
8.5Status Karyawan dan Sistem Penggajian ... 99
8.6Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 100
8.7Jumlah Tenaga Kerja ... 103
8.8Kesejahteraan Karyawan ... 107
8.9Manajemen Produksi ... 112
xv
9.2Evaluasi Ekonomi ... 120
9.3Angsuran Pinjaman ... 121
9.4Discounted Cash Flow ... 122
9.5Penentuan Tingkat Resiko Pabrik ... 123
X. SIMPULAN DAN SARAN 10.1 Simpulan ... 124
xvi
2.3 Perbandingan Jenis-Jenis Proses ... 16
4.1 Neraca Massa Melter (MT-101) ... 25
4.2 Neraca Massa Burner (BR-101) ... 25
4.3 Neraca Massa Dissolving Tank (DT-101) ... 25
4.4 Neraca Massa Reaktor (RE-201) ... 26
4.5 Neraca Massa Dekanter (DE-301) ... 26
4.6 Neraca Massa Kristalizer (CR-301) ... 27
4.7 Neraca Massa Centrifuge (CF-301) ... 27
4.8 Neraca Energi Melter (MT-101) ... 28
4.9 Neraca Energi Oxygen Preheater (OPH-101) ... 28
4.10 Neraca Energi Burner (BR-101) ... 28
4.11 Neraca Energi Waste Heat Boiler (WHB-101) ... 29
4.12 Neraca Energi Dissolving Tank (DT-101) ... 29
4.13 Neraca Energi Reaktor (RE-201) ... 29
4.14 Neraca Energi Dekanter (DE-301) ... 30
4.15 Neraca Energi Kristalizer (CR-301) ... 30
4.16 Neraca Energi Centrifuge (CF-301) ... 30
5.1 Spesifikasi Solid Storage (SS-101) ... 31
5.2 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-101) ... 32
5.3 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-101) ... 32
xvii
5.5 Spesifikasi Melter (MT-101) ... 33
5.6 Spesifikasi Pompa Proses (PP-101) ... 34
5.7 Spesifikasi Oxygen Preheater (OPH-101) ... 34
5.8 Spesifikasi Blower (BL-101) ... 35
5.9 Spesifikasi Burner (BR-101) ... 35
5.10 Spesifikasi Expander Valve (EV-101) ... 36
5.11 Spesifikasi Blower (BL-102) ... 36
5.12 Spesifikasi Waste Heat Boiler (WHB-101) ... 36
5.13 Spesifikasi Blower (BL-103) ... 37
5.14 Spesifikasi Gudang Bahan Baku (GB-101) ... 37
5.15 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-102) ... 37
5.16 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-102) ... 38
5.17 Spesifikasi Solid Storage (SS-102) ... 38
5.18 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-103) ... 39
5.19 Spesifikasi Bucket Elevator (BC-103) ... 39
5.20 Spesifikasi Hopper (HP-102) ... 40
5.21 Spesifikasi Dissolving Tank (DT-101) ... 40
5.22 Spesifikasi Pompa Proses (PP-102) ... 41
5.23 Spesifikasi Reaktor (RE-201) ... 42
5.24 Spesifikasi Pompa Proses (PP-103) ... 42
5.25 Spesifikasi Dekanter (DE-301) ... 43
5.26 Spesifikasi Pompa Proses (PP-104) ... 43
5.27 Spesifikasi Crystallizer (CR-301) ... 44
5.28 Spesifikasi Pompa Proses (PP-105) ... 45
5.29 Spesifikasi Centrifuge (CF-301) ... 45
5.30 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-401) ... 45
5.31 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-401) ... 46
5.32 Spesifikasi Solid Storage (SS-401) ... 46
5.33 Spesifikasi Bucket Conveyor (BC-401) ... 47
5.34 Spesifikasi Pompa Proses (PP-106) ... 47
5.35 Spesifikasi Gudang Produk (GD-401) ... 48
xviii
6.2 Kebutuhan Air Untuk Pembangkit Steam ... 51
6.3 Kebutuhan Air Pendingin ... 53
6.4 Kebutuhan Air Proses ... 56
6.5 Kebutuhan Air Umpan Waste Heat Boiler ... 56
6.6 Kebutuhan Air Total ... 57
6.7 Tingkat Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ... 70
7.1 Perincian Luas Area Pabrik Sodium Sulfite i ... 76
8.1 Project Master Schedule of Bioplastic Starch Acetate Plant ... 81
8.2 Jadwal Kerja Regu Shift ... 102
8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ... 103
8.4 Penggolongan Tenaga Kerja ... 105
9.1 Fixed Capital Investment ... 117
9.2 Manufacturing Cost ... 118
9.3 General Expanse ... 118
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara berkembang Indonesia banyak melakukan pembangunan disegala bidang, salah satunya adalah pembangunan industri. Menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, pertumbuhan pembangunan industri kimia di Indonesia pada triwulan I 2015 mengalami peningkatan sebesar 9,05%, namun menurut Direktur Eksekutif Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) saat ini sebagian industri kimia tersebut masih mengalami ketergantungan bahan baku impor (naik 2,3% dari 2011) akibat tidak adanya atau kurangnya ketersediaan di dalam negeri (Harian Ekonomi Neraca, 2015). Salah satu contoh industri kimia tersebut adalah industri pembuatan Sodium Sufite.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik saat ini kebutuhan Sodium Sufite dalam negeri dipenuhi dengan mengimpor dari negara-negara
2
Sodium Sufite adalah senyawa garam anorganik dengan rumus kimia Na2SO3 yang berbetuk kristal berwarna putih kecoklatan. Kristal Sodium Sufite ini stabil dalam kondisi tekanan dan suhu normal (keadaan kamar), sedangkan pada suhu lebih dari 500oC akan terdekomposisi menjadi sodium oksida dan sulfur dioksida.
1.2 Kegunaan Produk
Sodium Sufite (Na2SO3) adalah senyawa berbentuk padatan kristalin yang berwarna putih kecoklatan, tidak berbau atau berbau sulfur yang banyak digunakan pada berbagai industri. Kegunaan Sodium Sufite antara lain :
1. Pada industri fotografi digunakan untuk melindungi larutan pengembang dari oksidasi.
2. Pada industri tekstil digunakan sebagai pemutih (bleaching) dan deklorinasi. 3. Pada industri karet/lateks digunakan sebagai agen anti koagulan.
4. Sodium Sufite juga digunakan pada manufaktur kimia sebagai agen sulfonasi dan untuk memproduksi natrium tiosulfat.
5. Penggunaan lainnya yaitu dalam flotasi bijih, pemulihan minyak, pengawet makanan, pembuatan pewarna, dan detergen.
6. Dalam industri pengolahan air digunakan sebagai agen pereduksi klorin dan oksigen (Nostrand, 2005).
1.3 Ketersediaan Bahan Baku
Ada 2 jenis bahan baku yang digunakan dalam proses untuk memproduksi Sodium Sufite, yaitu sodium carbonate (Na2CO3) dan gas SO2 atau sodium hydroxide
3
(Kemayoran, Jakarta) dengan kapasitas 15.000 ton/tahun (Alibaba.com) dan juga dapat diperoleh dari PT Indosulfur Mitra Kimia (Jawa Barat) dengan kapasitas produksi sebesar 2400 ton/tahun (indosulfur.indonetwork.co.id). Selain itu sulfur juga bisa didapatkan dari PT Lautan Luas Tbk (Jakarta), dan PT Damar Murni Indah (Tanggerang). Sodium carbonate diimpor dari Dalian Chem. Ind. Corp. Liaoning, China dengan kapasitas 14.210.000 ton/tahun (Ketta, 1978), PT Aneka Kimia Raya (Surabaya) dan PT Nusa Indah Megah (Surabaya). Sedangkan sodium hydroxide (Kaustik Soda) diperoleh dari PT Asahimas Subentra Chemical
(Serang, Banten) dengan kapasitas produksi 500.000 ton/tahun atau dapat juga diperoleh dari PT Sulfindo Adi Usaha (Banten) dengan kapasitas produksi 215.000 ton/tahun (Kemenperin.go.id).
1.4 Analisis Pasar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia masih melakukan impor dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan Sodium Sufite dalam negeri. Harga Sodium Sufite yang cukup mahal akan sangat menguntungkan industri yang menggunakan apabila dapat diperoleh dari dalam negeri. Harga bahan baku dan produk dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Harga Bahan Baku dan Produk Bahan Satuan Harga ($, US) Sodium hydroxide Ton 345 Sodium carbonate Ton 300
Sulfur (S) Ton 150
Sodium Sufite Ton 800 Sodium sulfide Ton 450
Gas CO2 Ton 400
4
Besarnya kapasitas pabrik ditentukan berdasarkan data impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Data impor Sodium Sufite dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Data Impor Sodium Sufite Tahun Tahun Ke- Jumlah Impor (Kg)
2010 1 12.251.449
2011 2 16.350.753
2012 3 23.015.912
2013 4 28.080.700
2014 5 24.070.008
(Olahan Data Badan Pusat Statistik, 2015)
Dari grafik 1.1 terlihat jika data impor diproyeksikan ke dalam grafik maka akan terjadi peningkatan setiap tahunnnya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tersebut perlu didirikan industri ini.
Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Sodium Sufite
5
1.5 Kapasitas Produksi
Untuk menentukan kapasitas produksi perlu memperhatikan kebutuhan Sodium Sufite ini beberapa tahun ke depan. Berdasarkan persamaan yang diperoleh dari grafik 1.1 didapat bahwa kebutuhan pada tahun 2019 adalah sebesar 46.0000 ton. Melihat kebutuhan impor pada 2019 tersebut, maka direncanakan pendirian pabrik Sodium Sufite ini akan berkapasitas 23.000 ton per tahun atau 50% dari kebutuhan impor yang dibutuhkan.
Dengan kapasitas produksi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Sodium Sufite dalam negeri, bila memungkinkan untuk di ekspor akan menambah devisa negara, dan membuka lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
1.6 Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada beberapa pertimbangan baik ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis. Berdasarkan beberapa faktor, pabrik Sodium Sufite ini direncanakan akan didirikan di daerah kawasan industri
Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Adapun faktor utama yang dipertimbangkan untuk memilih Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi sebagai lokasi pabrik adalah sebagai berikut : 1. Ketersediaan Bahan Baku
6
2. Daerah Pemasaran
Sodium Sufite adalah produk yang biasa digunakan sebagai zat pemutih
(bleaching) pada industri tekstil, zat anti koagulan pada industri karet, dan lain-lain. Industri karet banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan, sedangkan Industri tekstil banyak terdapat di Pulau Jawa. Dilihat dari daerah pemasarannya tersebut, maka lokasi yang dipilih adalah Tanjung Jabung Timur, Jambi.
3. Transportasi
Transportasi dapat melalui jalur darat dan laut karena Tanjung Jabung Timur, Jambi berada di dekat jalur lintas timur Sumatera dan merupakan kawasan industri. Selain itu dekat dengan pelabuhan Muara Sabak sebagai pelabuhan transportasi produk dan bahan baku dari luar pulau atau luar negeri.
4. Tenaga Kerja
Karena merupakan wilayah kawasan industri, kebutuhan tenaga kerja dapat dipenuhi dari wilayah dekat pabrik dan sekitarnya dengan upah minimum yang cukup murah yaitu Rp 1.900.000 (BKPM, Indonesia Investment Coordinating Board) dan tenaga ahli dapat diperoleh dari dalam atau luar provinsi disesuaikan dengan kebutuhan pabrik.
5. Penyediaan Utilitas
7
dari PLBG dengan kapasitas 60 MW dan PLTMG dengan kapasitas 232 MW (ESDM.go.id)
6. Letak Geografis
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi terletak antara 0o53’ sampai 1o41’ Lintang Selatan dan 103o23’ sampai 104o30’ Bujur Timur. Memiliki luas wilayah sebesar 5.445 km2 dan menurut data BPS, Jambi pada tahun 2014 jumlah penduduk 212.084 Jiwa dengan pembagian 108.876 laki-laki dan 103.208 perempuan. Kabupaten Batanghari, Jambi merupakan daerah dataran sedang (1-5 mdpl) dengan karakteristik curah hujan sedang dan lembab sehingga termasuk daerah beriklim tropis. Rata-rata curah hujan mencapai 2.000 – 3.000 mm/tahun, sedangkan jumlah penyinaran matahari 4,2 jam perhari dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 78-81%. Suhu udara rata-rata mencapai 25,9oC - 27oC (Jambi.bpk.go.id)
7. Biaya Tanah dan Kemungkinan Ekspansi
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih luas sehingga untuk melakukan perluasan pabrik masih memungkinkan dan dengan harga tanah yang relatif terjangkau yaitu Rp 30.000.000 – Rp 60.000.000 per hektar (olx.co.id).
8. Faktor Sosial
8
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
2.1Jenis-Jenis Proses
Untuk menentukan proses paling menguntungkan, maka perlu melakukan terlebih dahulu tinjauan proses yang ada dalam pembuatan Sodium Sufite (Na2SO3). Sodium Sufite dapat dibuat dari dua macam proses dengan bahan baku yang berbeda, yaitu :
1. Proses pembuatan dengan menggunakan bahan baku sodium carbonate dan gas sulfur dioksida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Na2CO3(aq) + SO2(g)→ Na2SO3(aq) + CO2(g)
Proses ini terjadi dalam reaktor bubble pada suhu 60oC dan tekanan 1 atm dan proses pengkristalan Sodium Sulfite terjadi pada suhu 35oC untuk menghasilkan kristal. Besarnya konversi reaksi secara keseluruhan sebesar 98 % terhadap Sodium Carbonate (Na2CO3) dengan rasio mol bahan baku yaitu
Sodium Carbonate (Na2CO3) dan Sulphur Dioxide (SO2) sebesar 1 : 1,005.
Tinjauan Ekonomi Potensial
9
Tabel 2.1 Harga bahan baku dan produk proses I
No. Bahan Kimia Per kg (US $) Per kg (Rp)
1. Na2CO3 0,3 4.071,00
2. S 0,15 2.035,50
3. Na2SO3 0,8 11.911,99
4. CO2 0,4 5.612,24
Kurs 1 US $ 4 Agustus 2016 adalah Rp. 13.260,00. Sumber: Alibaba,2015.
Waktu operasi adalah 24 jam dan 330 hari dalam 1 tahun. Perbanding rasio mol awal antara sodium carbonate (Na2CO3) dan sulfide dioxide (SO2) adalah 1:1. Kapasitas Produksi sodium sulfite (Na2SO3) = 23.000 ton/tahun
= 2904,04 kg/jam Mol sodium sulfite (Na2SO3) = 23,511 kmol/jam (X)
Reaksi yang terjadi untuk memproduksi sodium sulfite (Na2SO3) adalah:
Na2CO3 + SO2 → Na2SO3 + CO2
M X 1.005
1 X - -
R X × 98% (1.0051 X )× 98% 11 X × 98% 11 X × 98%
S X-(X × 98%) (
1.005
1 X)
-(1.0051 X )× 98%
1
1 X × 98% 1
10
Maka,
Na2CO3 + SO2 → Na2SO3 + CO2
M 23,511 23, 628 - -
R 23,041 23,041 23,041 23,041
S 0,470 0, 588 23,041 23,041
*satuan: kmol/jam
Sodium Carbonate (Na2CO3)
Massa Molar Na2CO3 = 105,988 kg/kmol Mol Na2CO3 awal = 23,511 kmol/jam
Massa Na2CO3 = mol Na2CO3 × BM Na2CO3
= 23,511 kmol/jam × 105,988 kg/kmol = 2.491,867 kg/jam (19.735.587,67 kg/tahun) Harga Na2CO3/tahun = Massa Na2CO3 × Harga Na2CO3/kg
= 25.723.696,80 kg/tahun × 0,3 $/kg = 5.920.676,30 $/tahun
Sulfur Dioxide (SO2)
Massa Molar = 64,066 kg/kmol Mol Sulfur awal = 23,628 kmol/jam Massa Sulfur = mol SO2 × BM SO2
= 23, 628 kmol × 64,066 kg/kmol
11
= 11.929.465,22 kg/tahun × 0,15 $/kg = 1.798.419,78 $/tahun
Sodium Sulfite (Na2SO3)
Massa Molar Na2SO3 = 126,04 kg/kmol Mol Na2SO3 terbentuk = 23,041 kmol/jam Massa Na2SO3 = mol Na2SO3 × BM Na2SO3
= 23,041 kmol/jam × 126,04 kg/kmol = 2.904,04 kg/jam (23.000.000 kg/tahun) Harga Na2SO3/tahun = Massa Na2SO3 × Harga Na2SO3/kg
= 23.000.000 kg/tahun × 0,8 $/kg = 18.400.000 $/tahun
Carbon Dioxide (CO2)
Massa Molar CO2 = 44,01 kg/kmol Mol CO2 terbentuk = 23,041 kmol/jam Massa CO2 = mol CO2 × BM CO2
= 23,041 kmol/jam × 44,01 kg/kmol
= 1.014,018 kg/jam (8.031.021.898 kg/tahun) Harga CO2/tahun = Massa CO2 × Harga CO2/kg
= 8.031.021.898 kg/tahun × 0,395 $/kg = 3.172.253,65 $/tahun
PROFIT
Ekonomi Potenisal = Harga Produk – Biaya Bahan Baku
12
= (18.400.000 + 3.172.253,65) $/tahun – (5.920.676,30 +1.798.419,78) $/tahun
EP/Profit = 13.853.157,57 $/tahun
Jadi profit pada proses I dari perhitungan ekonomi potensial secara kasar ini sebesar 13.853.157,57 $/tahun
2. Proses pembuatan dengan bahan baku larutan sodium hydroxide dan sulfur padat. Reaksi sebagai berikut:
6NaOH(aq) + 3S(s)→ 2Na2S(s) + Na2SO3(s) + 3H2O(l)
Terjadi pada temperature 135oC dan tekanan 1 atm pada reaktor digestor dengan waktu reaksi selama 90 menit. Konversi yang dihasilkan sebesar 90% dengan basis Sulfur.
Tinjauan Ekonomi Potensial
Perhitungan ekonomi kasar ini, didasarkan pada kebutuhan bahan baku. Harga bahan baku dan penjualan bahan baku dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Harga bahan baku dan produk proses II
No. Bahan Kimia Per kg (US $) Per kg (Rp)
1. S 0,15 2.035,5
2. NaOH 0,345 4.681,65
3. Na2SO3 0,8 11.911,99
4 Na2S 0,45 5.967,00
13
Konversi reaksi pembentukan Sodium Sulfite (Na2SO3) dan Sodium Sulfide (Na2S) dari Proses Aqueouse yang direaksikan dengan larutan Sodium Hydroxide (NaOH) dan larutan Sulfur adalah sebesar 90 % terhadap Sulfur (S). Waktu operasi adalah 24 jam dan 330 hari dalam 1 tahun. Perbanding rasio mol antara Sodium Hydroxide (NaOH) dan Sulfur (S) adalah 2:1.
Kapasitas Produksi sodium sulfite (Na2SO3) = 23.000 ton/tahun = 2.904,04 kg/jam Mol sodium sulfite (Na2SO3) = 23,041 kmol/jam (X)
Reaksi yang terjadi untuk memproduksi sodium sulfite (Na2SO3) adalah:
14
Massa Molar NaOH = 39,997 kg/kmol Mol NaOH awal = 138,246 kmol/jam Massa NaOH = mol NaOH × BM NaOH
= 138,246 kmol/jam × 39,997 kg/kmol = 5.529,425 kg/jam (48.437.765,3 kg/tahun) Harga NaOH/tahun = Massa NaOH × Harga NaOH/kg
= 48.437.765,3 kg/tahun × 0,345 $/kg = 16.711.029,03 $/tahun
Sulfur (S)
Massa Molar = 32,06 kg/kmol Mol Sulfur awal = 69,123 kmol/jam Massa Sulfur = mol Sulfur × BM Sulfur
= 69,123 kmol × 32,06 kg/kmol
= 2.216,083 kg/jam ( 19.412.890,041 kg/tahun) Harga sulfur/tahun = Massa sulfur × Harga sulfur/kg
= 19.412.890,041 kg/tahun × 0,15 $/kg = 2,911.933,561 $/tahun
Sodium Sulfide (Na2S)
Massa Molar Na2S = 78,0445 kg/kmol Mol Na2S terbentuk = 46,081 kmol/jam Massa Na2S = mol Na2S × BM Na2S
15
Harga Na2S/tahun = Massa Na2S × Harga Na2S/kg = 28.483.394,16 kg/tahun × 0,45 $/kg = 12.817.527,37 $/tahun
Sodium Sulfite (Na2SO3)
Massa Molar Na2SO3 = 126,04 kg/kmol Mol Na2SO3 = 23,041 kmol/jam
Massa Na2SO3 = mol Na2SO3 × BM Na2SO3
= 23,041 kmol/jam × 125,96 kg/kmol = 2.904,04 kg/jam (23.000.000 kg/tahun) Harga Na2SO3/tahun = Massa Na2SO3 × Harga Na2SO3/kg
= 23.000.000 kg/tahun × 0,8 $/kg = 18.400.000 $/tahun
PROFIT
Ekonomi Potensial = Harga Produk – Biaya Bahan Baku
= (Harga Na2S/tahun + Harga Na2SO3/tahun) – (Harga NaOH/tahun + Harga Sulfur/tahun)
= (12.817.527,37 + 18.400.000) $/tahun – (16.711.029,03+ 2,911.933,561) $/tahun
EP/Profit = 11.594.564,8 $/tahun
16
2.2Perbandingan Proses
Adapun perbandingan proses dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Perbandingan Jenis-Jenis Proses
Proses Proses I (Hoffman et al) Proses II (G.N. Terziev)
Produk Utama Sodium Sulfite Anhydrous
(Na2SO3) Sodium Sulfite (Na2SO3)
Produk Samping Carbon Dioxide (CO2) Sodium Sulfide
Hexahydrate (Na2S.6H2O)
Reaktor Reaktor Bubble Reaktor Digestor
Kondisi Operasi
17
Dari tabel 2.3. dapat dilihat bahwa proses pembuatan Sodium Sulfite (Na2SO3) dengan proses 1 yaitu dengan menggunakan sodium carbonate dan gas sulfur dioksida sebagai bahan baku adalah proses yang lebih baik untuk dipilih. Kelebihan dari proses ini adalah sebagai berikut:
1. Konversi yang lebih tinggi
2. Suhu operasi dalam reaktor lebih rendah 3. Pengunaan bahan baku yang lebih sedikit
4. Keuntungan dari proses I lebih besar dari pada proses II
Adapun diagram alir proses pembentukan Sodium Sufite dapat dilihat pada gambar 2.1.
18
2.3Uraian Proses.
Proses pembuatan Sodium Sulfite (Na2SO3) dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Penyimpanan dan Persiapan Bahan Baku 2. Tahap Pembentukan Produk.
3. Tahap Pemurnian Produk. 4. Tahap Pengemasan Produk
Adapun uraian dari tahap-tahap tersebut ialah sebagai berikut: 1. Tahap Penyimpanan dan Persiapan Bahan Baku.
Bahan baku untuk pembuatan Sodium Sulfite (Na2SO3) adalah Sodium Carbonate (Na2CO3) dan Sulfur (S) disimpan dalam fasa padat. Dalam persiapan bahan baku Sodium Carbonate (Na2CO3) diumpankan ke tangki berpengaduk untuk dilarutkan menggunakan air sedangkan Sulfur (S) padat diumpankan ke dalam Melter kemudian ke dalam Burner untuk diubah menjadi gas Sulfur Dioxide (SO2).
2. Tahap Pembentukan Produk.
Dalam tahap pembentukan produk reaktor yang digunakan adalah Reactor Bubble dengan reaksi sebagai berikut:
Na2CO3(aq) + SO2(g)→ Na2SO3(aq) + CO2(g)
19
dinetralisasi oleh Sodium Carbonat untuk menghasilkan larutan Sodium Sulfite. Reaksi berlangsung pada suhu 60oC tekanan 1 atm dan lamanya waktu reaksi di dalam reaktor selama 45 menit. Konversi sebesar 98% terhadap Sodium Carbonate (Na2CO3). Keluaran dari reaktor berupa aquos solution dan gas karbondioksida, aquos solution akan diproses ke proses selanjutnya dan gas karbondioksida akan dijual. Keluaran reaktor selanjutnya dialirkan ke dalam kristallizer pada suhu 35oC.
3. Tahap Pemurnian Produk.
Pada tahapan pemurnian produk keluaran kristalizer berupa slurry yang mengandung padatan dialirkan ke Centrifuge untuk dipisahkan antara padatan berupa sodium sulfite dan filtrat berupa mother liquor. Filtrat yang merupakan mother liquor dikembalikan ke Dissolving tank dan sodium sulfite akan dilanjutkan ke proses pengemasan produk.
4. Tahap Pengemasan Produk
20
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
4.1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Sulfur
Rumus Kimia : S
Kemurnian : 99,90%
Fase : Padat
Massa Molar : 32,0624 g/mol
Kenampakan : Bubuk berwarna kuning dan berbau
Densitas : 32 g/ml
Titik Lebur : 120 oC
Titik Didih : 444,6 oC Heat of Fusion : 38,35 kJ/kg 2. Air
Rumus Kimia : H2O
Fase : Cair
Massa Molar : 18,015 kg/kgmol
21
Kenampakan : Cairan tak berwarna Titik didih normal : 100oC
Titik beku normal : 0oC Temperatur kritis normal : 374,13oC Tekanan kritis normal : 220,55 bar Densitas pada 25oC : 999,97 kg/m3 Panas Pembentukan (ΔHfo) : -285,850 kJ/kgmol ΔGfo : -237,140 kJ/mol
3. Sodium carbonate
Rumus Kimia : Na2CO3
Kemurnian : 99,4%
Fase : Padat
Massa Molar : 105,99 g/mol
Kenampakan : Bubuk berwarna putih
Densitas : 2533 Kg/m3
Titik Lebur : 851oC
Titik Didih : 1600oC
Panas Pelarutan : 5,57 kkal/mol 4. Sulfur Dioksida
Rumus Kimia : SO2
Fase : Gas pada suhu kamar (20-25oC) Massa Molar : 64,063 g/mol
Kenampakan : Gas tidak berwarna, berbau, dan beracun.
22
Titik Lebur : -75,5oC
Titil Didih : -10oC
Panas Peleburan (∆H) : 1.769 Kal/mol
Panas Pembentukan (∆Hf) : -70,94 Kkal/mol pada 25oC
4.2 Produk
Produk utama yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 1. Sodium Sufite
Rumus Kimia : Na2SO3
Fase : Padat
Kemurnian : 98%
Massa Molar : 126,04 g/mol
Kenampakan : Padatan serbuk kristalin berwarna putih kecoklatan
Densitas : 2,63 g/cm3
Titik Lebur : 252oC
Titil Didih : 101oC
Panas Pembentukan (∆Hf) : -261,2 Kkal/mol pada 25oC
Sedangkan produk samping yang dihasilkan adalah : 1. Karbon Dioksida
Rumus Kimia : CO2
Fase : Gas pada suhu kamar (20-25oC) Massa Molar : 44,01 g/mol
23
Densitas : 1.842 kg/m3
Titik Lebur : -78,5 oC Titil Didih : -78,5 oC
Panas Pembentukan (∆Hf) : -394 kj/mol pada 25oC
2. Asam Sulfat
Rumus Kimia : H2SO4
Fase : Cair
Massa Molar : 98,075 g/mol Kenampakan : Cairan Bening
Densitas : 1,84 g/cm3
Titik Didih : 270oC
124
X. SIMPULAN DAN SARAN
10.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan Pabrik Sodium sulfite dengan kapasitas 23.000 ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 42,22% dan sesudah pajak sebesar 33,77%.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,455 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 41,87% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 20,57 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti berproduksi karena merugi.
125
10.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2015. Dipetik Januari 2015, dari www.alibaba.com. Anonimous. 2015. Dipetik 2015, dari bps.go.id.
Anonimous. 2016,. Dipetik Agustus Selasa, 2016, dari www.bi.go.id. Anonimous. 2016. Dipetik September 2016, dari Google Maps. Anonimous.2015.
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/ekonomiumrd.php?ia=15&is =45. Dipetik Februari Selasa, 2015, dari
http://regionalinvestment.bkpm.go.id
Anonimous. 2015. http://www.esdm.go.id/berita/39-listrik/5040-plbg-talang-
duku-dan-pltmg-sei-gelam-beroperasi-listrik-di-sumbagsel-kian-tangguh.html. Dipetik Februari Selasa, 2016, dari www.esdm.go.id
Anonimous. 2015. http://www.jambi.bpk.go.id/?page_id=733. Dipetik Februari Selasa, 2016, dari www.jambi.bpk.go.id
Anonimous. 2015. http://www.neraca.co.id/article/50125/fiki-targetkan-pertumbuhan-industri-kimia-64-sepanjang-2015. Dipetik Februari Selasa,
2016, dari www.neraca.co.id
Bachus, L., & A, C. 2003. Know and Understand Centrifugal Pumps. Oxford : UK: Bachus Company, Inc.
Brown, G. G. 1950. Unit Operation 6th Edition. New Jersey: Willey & Sons, Inc. Publisher.
Brownell, L. E., & Young, E. H. 1969. Process Equipment Design 1st Edition. New York: John Willey & Sons, Inc.
Cabe, M. 1985. Unit Operation of Chemical Engineering 4th Edition Vol. 2. New York: McGraw-Hill.
Corporation, M. 2014. Sparging/Gas Liquid Contacting : Design Guide & Part Selection. Farmington.
Fogler, H. S. 1999. Element of Chemical Reaction Engineering 4th Edition. New Jersey: Prentice Hall Professional Technical Reference.
Geankoplis, C. J. 1993. Transport Processes and Unit Operations 3rd Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
H, J. J., & Netzer, D. 1993. Paten No. 3,907,979. United States.
Hartono. 2013, September Jumat. http://www.kemenperin.go.id/artikel/7321/PT-Asahimas-Chemical-Berinvestasi-untuk-Tingkatkan-Kapasitas-Produksi.
Dipetik Februari Selasa, 2016, dari www.kemenperin.go.id.
Himmelblau, D. M., & Riggs, J. B. 1996. Basic Principle and Calculation in Chemical Engineering. Ney Jersey: Prentice Hall International Series. Hoffman, R. J., Bean, S. L., Seeling, P., & Swaine, J. W. 1977. Paten No.
4,003,985. United States.
Holman, J. P. 2002. Heat Transfer 9th Edition. New York: McGraw-Hill.
Jones, A. 2002. Crystallization Process System 1st Edition. Butterworth-Heinemann.
Joshi, M. V., & Mahajani, V. V. 2000. Process Equipment Design 3rd Editon. Macmillan India Limited.
Keener, T. C., & Khang, S. J. 1993. Kinetics of Sodium Bicarbonate-Sulfur Dioxide Reaction. Chemicals Engineering Science , 0009-2509.
Kern, D. Q. 1965. Process Heat Transfer. Tokyo: McGraw-Hill International Book Company.
Kestin, J. K., & Correia, R. J. 1981. Tables of Dynamic and Kinematic Viscosity of Aqueous. Brown University: RI : 02912.
King, M. J., Davenport, W. G., & Moats, M. S. 2013. Sulfuric Acid Manufacture Analysis, Control, and Optimization. San Diego: Elsevier.
Levenspiel, O. 1999. Chemical Reaction Engineering 3rd Edition. New York: Jhon Wiley & Sons.
McKetta, J. J., & A, C. W. 1978. Encyclopedia of Chemical Processing and Design Vol. 1. New York: Marcel Decker Inc.
Mullin, J. W. 2001. Crystallization 4th Edition. London: Reed Educational and Professional Publishing Ltd.
Nostrand, V. 2005. Van Nostrand's Encyclopedia of Chemistry 5th Edition. New Jersey: A. Jhon Willey & Sons, Inc., Publication.
Perry, R. H. 1997. Perry's Chemical Engineering' Handbook 7th. New York: McGraw-Hill.
Petrashko, C. 2012. http://periodic-table-of-elements.org/SOLUBILITY. Dipetik June Monday, 2016, dari http://periodic-table-of-elements.org.
Rase, H. F., & R., H. J. 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1 : Principles and Techniques. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.
Rousseau, R. W. 1987. Handbook of Separation Process Technology. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.
Sinnott, R. K. 2005. Chemical Engineering Design 4th Edition Volume 6. Swensea: Elsevier Butterworth-Heinemenn.
Smith, J. M., Van Ness, H. C., & Abbott, M. M. 2001. Chemical Engineering Thermodynamics 6th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Terzlev, G. N., & Syracuse, N. Y. 1953. Paten No. 2,705,187. New York.
Treybal, R. E. 1980. Mass-Transfer Operations. New York: McGraw-Hill Book Company.
Ulrich, G. D. 1984. A Guide To Chemical Engineering Process Design and Economics. New York: Jhon Willey & Sons, Inc.
Walas, S. M. 1990. Chemical Process Equipment Selection and Design. Kansas: Buterworth-Heinemann.