HUKUM ADAT DALAM
PEMBANGUNAN HUKUM DAN
TATA HUKUM POSITIF
Anggota Kelompok:
Anggota Kelompok:
Van Vollen Hoven
Adat Recht
keseluruhan aturan tingkah laku
positif , yang di satu pihak
mempunyai sanksi (oleh karena
itu “hukum”) dan di pihak lain
dalam keadaan tidak
1. Aturan Tingkah Laku
4 pendekatan
-Bentuk Hukum (tertulis & tidak
tertulis)
-Bidang & Lapangan Hukum (publik &
privat)
-Norma (Masyarakat, Norma Agama,
Norma Lingkungan)
-Substansi (Asli, Agama, Asing)
UNSUR
2 . Positif
Kaedah tersebut dapat
menjadi kaedah hukum
melalui mekanisme, dapat
menjadi UU/ juga keputusan
3.
Mempunyai Sanksi
4. Tidak di kodifikasi
Tidak ada (pembukuan suatu
bidang Hukum tertentu secara
sistematis yaitu bulat, lengkap,
1. Positif
Pengakuan
-
Hukum Adat diakui sebagai hukum yang tidak dikodifikasi.-Dalam pembangunan hukum, sebagai sumber hukum.
Contoh : hak ulayat UUPA
-Dalam Tata Hukum Positif Indonesia. Sebagai pelengkap hukum tertulis.
Dampak dan Pengaruh dari Konsep Adat Recht dalam Pembangunan Hukum dan
Tata Hukum Positif di Indonesia
Dampak dan Pengaruh dari Konsep Adat Recht dalam Pembangunan Hukum dan
2. Negatif
Introduksi pemikiran barat.
memeperkenalkan nilai-nilai
hukum barat ke dalam konsep
hukum adat
.- dalam pembangunan hukum dan tata
hukum positif indonesia, adanya legitimasi suatu kaidah atau norma sebagai norma atau kaidah hukum.
- Distorsi Nasionalisme (individualisme)
masuknya nilai-niai individualisme dan wibawa hukum serta kekuasaan kolonial
semakin menguasai kehidupan masyarakat indonesia asli.
KESIMPULAN
Van Vollen Hoven
-Penggunaan istilah adat recht
adanya perbedaan antara adat recht dan hukum adat
Hukum adat
Merupakan istilah umum untuk
menyebut hukum yang berlaku
bagi masyarakat bumiputera
Adat recht, memiliki sanksi sehingga bernilai
sebagai sebuah hukum dan berlaku bagi
masyarakat bumiputera.