• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sign System Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sign System Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perencanaan berbagai media informasi sangat penting dipikirkan untuk mempermudah penyampaian informasi atau pesan sehingga media informasi tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik. Sign system merupakan salah satu media komunikasi yang dapat memudahkan dan memberikan informasi mengenai nama tempat, tujuan, dan penanda lokasi dimana letak objek atau tempat itu berada.

Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah melalui Keppres Nomor 59 Tahun 1995, di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

STSI sangat kental dengan budaya keseniannya, maka dalam merancang sign system yang berkarakter harus disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dari STSI tersebut.

Penulis mendapatkan banyak manfaat yaitu sebuah pengalaman dan pembelajaran mengenai dunia kerja yang sebenarnya. Penulis dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam menemukan ide dan facilitate communication and provide information regarding thename of the place, purpose, and marker locations where the location of an object or place is located.

(2)

STSI is very thick with the cultural arts, so in designing the sign system that charactershould be tailored to the vision, mission, purpose of the STSI.

(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Perkembangan ilmu pengetahuan, komunikasi dan teknologi yang semakin cepat merupakan salah satu faktor yang akan berpengaruh terhadap pembangunan dan pertumbuhan masyarakat, seperti contohnya dalam bidang pendidikan khususnya di kalangan Universitas dimana persaingan di dunia pendidikan pun semakin ketat, tidak cukup hanya pengetahuan yang memadai tapi harus juga ditunjang dengan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi.

Perencanaan berbagai media informasi sangat penting dipikirkan untuk mempermudah penyampaian informasi atau pesan sehingga media informasi tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik. Salah satu media informasinya adalah sign system. Sign system merupakan salah satu media komunikasi yang dapat memudahkan dan memberikan informasi mengenai nama tempat, tujuan, dan penanda lokasi dimana letak objek atau tempat itu berada.

Seperti yang dilakukan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang ingin merancang sign system untuk gedung perkuliahannya agar setiap orang baru yang datang akan dengan mudah mengetahui dan menemukan lokasi yang dituju.

Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah melalui Keppres Nomor 59 Tahun 1995, di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Tugas pokok STSI Bandung adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional bidang seni di atas pendidikan menengah.

(4)

2

syarat perkuliahan yang mengharuskan praktikan terjun langsung ke dunia kerja dan menjadi langkah dasar bagi praktikan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang nantinya akan dihadapi di masa datang.

Kerja praktek sendiri merupakan salah satu materi perkuliahan yang mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mencari pengalaman pekerjaan yang berhubungan dengan jurusan yang diambil yaitu jurusan Desain Komunikasi Visual, sehingga materi pekerjaan yang harus dilaksanakanpun harus berhubungan dengan dunia seni khusunya merancang suatu karya visual yang bersifat komunikatif.

Pada proses pelaksanaannya, kerja praktek memiliki syarat yang telah ditentukan secara resmi oleh pihak Universitas, sehingga baik praktikan, pembimbing lapangan, maupun dosen pembimbing penulisan harus mampu memenuhi ketentuan tersebut. Hal – hal yang berhubungan dengan kerja praktek telah ditentukan secara teoritis dan terdapat dalam buku panduan kerja praktek.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan kerja praktek, diantaranya :

1. Untuk mengaplikasikan ilmu - ilmu yang telah diperoleh dari kampus

2. Untuk belajar lebih memahami lingkungan kerja yang sesungguhnya

3. Mendapatkan soft skill di perusahaan tempat kerja praktek 4. Mendapatkan ilmu tambahan di luar materi perkuliahan 5. Menambah pengalaman dibidang pekerjaan

6. Mendidik praktikan untuk bersikap profesional dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan

(5)

3 1.3. Waktu dan Tempat Kerja Praktek

(6)

1 BAB II

TINJAUAN UMUM CV. HUMANIKA

2.1. Sejarah Perusahaan CV. Humanika

CV. Humanika didirikan pada tahun 2008, dengan memiliki pandangan terhadap industri kreatif khususnya kemajuan fotografi dan desain di era modern. CV. Humanika mempunyai harapan kedepan yaitu membuat sebuah layanan dalam bidang kreatif dengan kualitas tinggi dan layak, serta di dukung teknologi yang harus terus berkembang.

CV. Humanika kemudian berkembang dengan memperluas bidang layanannya, dalam bidang fotografi, CV. Humanika memperluas dengan membuka jasa penyewaan kamera serta alat - alat pendukung lainnya, membuka sekolah khusus fotografi, membuat majalah dengan tema khusus fotografi, lalu yang terbaru pada tahun 2010, CV. Humanika membuka perpustakaan yang mayoritas bukunya di isi oleh buku-buku fotografi. Begitu juga dalam bidang desain, CV. Humanika selalu berkreasi untuk menemukan gaya - gaya baru dalam mendesain dan menemukan media baru yang belum pernah ada.

Saat ini pun CV. Humanika terus berbenah dan mengalami kemajuan yang sangat pesat, dengan bertambahnya klien yang mempercayai CV. Humanika, diharapkan CV. Humanika akan terus berkembang dan menjadi lebih baik dalam bidang kreatif khususnya.

2.2. Profil Perusahaan

(7)

2 2.2.1. Logo CV. Humanika

Gambar II.1 logo CV.Humanika

2.2.2. Profil Perusahaan

Nama

CV. Humanika

Bidang Perusahaan

CV. Humanika adalah perusahaan penyedia solusi kreatif, yang khusus bergerak pada bidang fotografi, digital imaging, advertising, desain graffis, dan desain website. Sudah banyak yang proyek-proyek yang dikerjakan CV. Humanika seperti, fotografi, iklan, website, multimedia, desain graffis, print, branding, dan solusi promosi.

Badan Hukum Perusahaan

CV atau Comanditaire Venootschap, merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum, dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV, perusahaan dengan bentuk CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam).

(8)

3

CV, seperti CV. Humanika yang tetap berkembang tanpa mengubah status badan Hukumnya menjadi PT atau yang lain.

Alamat Kantor

Jl. Sunda No.39 A Bandung

No. Telp

2.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi menggambarkan hirarki tanggung jawab dan pembagian tugas dalam organisasi tersebut.. Dengan adanya positioning yang tepat, keunggulan seseorang dapat menutupi kekurangan orang lain dan demikian sebaliknya sehingga dapat terwujud suatu tim yang solid.

(9)

4

Tabel II.1 Stuktur organisasi CV. Humanika

2.3. Daftar Klien CV. Humanika

Grand Serity Boutique Hotel Bandung

Grand Selera Boutique Hotel Bandung

Banana Inn Hotel & Spa Bandung

Golden Flower Boutique Hotel Bandung

PT. Bank Mandiri Tbk. Jakarta

Santosa Bandung International Hospital Bandung

PT. Sanbe Infus Bandung

PT. Cafri Farmindo Bandung

Win Design Bandung

Sanaflu, PT. Sanbe Farma Bandung

(10)

5

Sanbara Restaurant Bandung

Spazio Pub, Resto & Lounge Jakarta

Cardinal Jeans Collection Jakarta

C4U Bandung

Renariti FO Bandung

Jetset FO Bandung

Mezzanine Resto Jakarta

Bandung Muslimah Centre Bandung

Lanthanum For Rabani Bandung

Eksa English Course Bandung

Politeknik Kesehatan Bandung

CV. Usaha Mulia Mandiri Bandung

Travira Air Bandung

Kagum Management Bandung

Regency Of Siak Sri Indraputra Riau

Universitas Pembangunan Jaya Jakarta

Youbrand Jakarta

Amaroosa Hotel Bandung

(11)

6

Perusahaan CV. Humanika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fotografi yang menyediakan penyewaan perlengkapan fotografi profesional seperti Kamera Digital SLR (DSLR), Lensa (Canon, Nikon, etc), Flash, Lighting Digital Studio, Aksesoris Fotografi, dan perlengkapan fotografi lainnya. Namun perusahaan ini juga bergerak dalam bidang desain grafis. Peranan praktikan dalam melaksanakan kerja praktik di Perusahaan CV. Humanika (Divisi Desain), karena disana praktikan di tempatkan sebagai kreatif desain yang mengerjakan bidang desain komunikasi visual.

3.2. Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di CV. Humanika

Dalam posisi sebagai divisi desain praktikan membantu merancang skema sign system praktikan hanya diberi satu tugas, yaitu merancang sign system untuk Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Pengerjaan

perancangan sign system ini membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan.

3.3. Metode Kerja Praktikan

Metode pekerjaan selama melaksanakan kerja praktek di CV. Humanika dikerjakan di rumah, karena itu merupakan keputusan dari pihak perusahaan, akan tetapi praktikan mengelola waktu sendiri yang disesuaikan dengan akitifitas lainnya, diantaranya :

 Pengerjaan sign system dikerjakan jika tidak ada aktifitas perkuliahan.

 Waktu pengerjaan dalam sehari menghabiskan kurang lebih 8 jam (disesuaikan dengan standar jam kerja)

(12)

7

Tabel III.1. Metode kerja

3.4 Perancangan Sign System Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung

Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah melalui Keppres Nomor 59 Tahun 1995, di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Tugas pokok STSI Bandung adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional bidang seni di atas pendidikan menengah.

(13)

8

STSI Bandung menjadi Pusat Kajian Seni Pertunjukan yang merujuk pada benang merah tradisi dan momen - momen kreatif yang hidup dan menghidupi lingkungannya.

Misi

1. Pengembangan sistem konservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi 2. Pengembangan jaringan komunikasi dan interaksi seni pertunjukan

Tujuan

1. Menghasilkan Sarjana Seni yang memiliki kemampuan dan kepekaan kesenimanan, serta kemampuan dan kepekaan akademik dalam membaca kebutuhan zaman.Pengembangan jaringan komunikasi dan interaksi seni pertunjukan.

2. Menghasilkan sistem jaringan informasi dan dokumentasi seni guna pengembang wacana seni di kalangan akademik dan masyarakat.

3.4.1. Konsep Perancangan 3.4.1.1 Strategi Komunikasi

Dalam proses perancang Sign System Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, terdapat strategi komunikasi, diantaranya :

a. Tujuan Komunikasi

Tujuan dari perancangan media informasi ini adalah untuk memudahkan para mahasiswa beserta staf dosen dan pengurus kampus untuk mengetahui atau mencari lokasi.

b. Pesan Utama

Menampilkan kesederhanaan yang memiliki ciri khas sunda dan tradisional tetapi tetap modern dari STSI sendiri melalui suatu alat atau sarana penyampaian yang lebih efektif dan efisien.

(14)

9

Materi pesan yang disampaikan berupa sign system yang menjelaskan informasi mengenai Icon, Direction, dan Informations yang ada di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung untuk kemudahan mahasiswa.

3.4.1.2 Konsep Visual

a. Ikon

Gambar III.1. Konsep ikon

Perancangan ikon menggunakan gaya ilustrasi yang halus dan lembut, karena mencerminkan pribadi masyarakat sunda yang halus dan sopan.

b. Direction

Gambar III.2. Konsep direction

(15)

10

garis yang lembut, halus, dan gemulai. Gambar III.3. Kujang

(16)

11

Gambar III.4. Keterangan teknis signboard direction

d. Information

(17)

12

Perancangan layout menggunakan bentuk yang dikenal dengan istilah “saung”. Saung merupakan rumah atau gubuk kecil yang dipakai sebagai tempat peristirahatan khas sunda.

e. Keterangan teknis Signboard information

Gambar III.6. Keterangan teknis signboard information

f. Tipografi

Pemilihan jenis font disesuaikan dengan karakter STSI sendiri yang memilik nilai seni yang tinggi. Font yang digunakan adalah jenis serif yang memiliki kaki bernama Romance Fatal

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

(18)

13

Alasan pemilihan font ini karena bentuknya unik dan memiliki serif (kaki) yang bersifat formal, elegan, mewah, anggun, intelektual dan memiliki nilai seni tinggi yang sesuai dengan karakter STSI Bandung.

g. Warna

Warna biru tarum adalah lambang keagungan dan kewibawaan masyarakat Sunda. Warna ini menginspirasikan setiap gerak dan langkah STSI Bandung untuk senantiasa mengarah ke transendensi, sehingga memiliki nilai keagungan dan kewibawaan. Selain itu warna ini juga sebagai warna lighting, video, dan monitor. Monitor sebagai contoh, menciptakan warna dengan memancarkan cahaya melalui merah, hijau dan biru fosfor.

C = 100

3.4.2. Teknis Perancangan

3.4.2.1 Sketsa Manual

(19)

14

Gambar III.7. Sketsa manual

3.4.2.2 Proses Digitalisasi

(20)

15 1. Tahap pertama

Membuat sebuah kotak persegi panjang menggunakan Rounded Retangle Tool dan sebuah lingkaran menggunakan Ellipse Tool. Setelah keduanya dibuat, lalu meletakkan keduanya seperti gambar di bawah ini.

Gambar III.8. Digitalisasi tahap pertama

2. Tahap kedua

Memotong lingkaran dengan menggunakan Minus Front yang terdapat di Pathfinder Tool

(21)

16 3. Tahap ketiga

Membuat sebuah persegi panjang yang lebih kecil ukurannya, lalu di letakan di atas kotak yang besar dan memotongnya dengan menggunakan Minus Front yang terdapat di Pathfinder Tool.

Gambar III.10. Digitalisasi tahap ketiga

4. Tahap keempat

Membuat bulan dan bintang dengan menggunakan 2 buah lingkaran menggunakan Ellipse Tool dan memotongnya dengan menggunakan Minus Front yang terdapat di Pathfinder Tool, setelah itu membuat bintang menggunakan Star Tool. Seperti gambar di bawah ini.

(22)

17 5. Tahap kelima

Membuat kotak persegi panjang untuk tiang dari bulan dan bintang tersebut, lalu meletakan ketiganya di atas bentuk yang terdapat pada tahap ketiga.

Gambar III.12. Digitalisasi tahap kelima

6. Tahap keenam

Memberikan warna pada semua bentuk, dan jadilah sebuah ikon untuk masjid.

(23)

18

Semua ikon menggunakan teknik yang sama seperti tahapan di atas. Berikut ini adalah ikon – ikon lainnya yang telah dibuat.

(24)

19 BAB IV

KESIMPULAN

Pada saat proses perancangan sign system Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama kuliah di kampus UNIKOM ke dalam dunia kerja melalui kerja praktek.

(25)

1 BAB III

LAPORAN KERJA PRAKTEK

3.1. Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

Perusahaan CV. Humanika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fotografi yang menyediakan penyewaan perlengkapan fotografi profesional seperti Kamera Digital SLR (DSLR), Lensa (Canon, Nikon, etc), Flash, Lighting Digital Studio, Aksesoris Fotografi, dan perlengkapan fotografi lainnya. Namun perusahaan ini juga bergerak dalam bidang desain grafis. Peranan praktikan dalam melaksanakan kerja praktik di Perusahaan CV. Humanika (Divisi Desain), karena disana praktikan di tempatkan sebagai kreatif desain yang mengerjakan bidang desain komunikasi visual.

3.2. Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di CV. Humanika

Dalam posisi sebagai divisi desain praktikan membantu merancang skema sign system praktikan hanya diberi satu tugas, yaitu merancang sign system untuk Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Pengerjaan perancangan sign system ini membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan.

3.3. Metode Kerja Praktikan

Metode pekerjaan selama melaksanakan kerja praktek di CV. Humanika dikerjakan di rumah, karena itu merupakan keputusan dari pihak perusahaan, akan tetapi praktikan mengelola waktu sendiri yang disesuaikan dengan akitifitas lainnya, diantaranya :

(26)

2

 Waktu pengerjaan dalam sehari menghabiskan kurang lebih 8 jam (disesuaikan dengan standar jam kerja)

 Selain pengerjaan di rumah, praktikan juga harus mendatangi kampus STSI untuk mencari data-data dan gambar dalam penerapan sign system.

Tabel III.1. Metode kerja

3.4 Perancangan Sign System Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung

(27)

3

Tahun 1995, di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Tugas pokok STSI Bandung adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional bidang seni di atas pendidikan menengah.

Visi

STSI Bandung menjadi Pusat Kajian Seni Pertunjukan yang merujuk pada benang merah tradisi dan momen - momen kreatif yang hidup dan menghidupi lingkungannya.

Misi

1. Pengembangan sistem konservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi 2. Pengembangan jaringan komunikasi dan interaksi seni pertunjukan

Tujuan

1. Menghasilkan Sarjana Seni yang memiliki kemampuan dan kepekaan kesenimanan, serta kemampuan dan kepekaan akademik dalam membaca kebutuhan zaman.Pengembangan jaringan komunikasi dan interaksi seni pertunjukan.

2. Menghasilkan sistem jaringan informasi dan dokumentasi seni guna pengembang wacana seni di kalangan akademik dan masyarakat.

3.4.1. Konsep Perancangan 3.4.1.1 Strategi Komunikasi

Dalam proses perancang Sign System Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, terdapat strategi komunikasi, diantaranya :

a. Tujuan Komunikasi

(28)

4 b. Pesan Utama

Menampilkan kesederhanaan yang memiliki ciri khas sunda dan tradisional tetapi tetap modern dari STSI sendiri melalui suatu alat atau sarana penyampaian yang lebih efektif dan efisien.

c. Materi Pesan

Materi pesan yang disampaikan berupa sign system yang menjelaskan informasi mengenai Icon, Direction, dan Informations yang ada di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung untuk kemudahan mahasiswa.

3.4.1.2 Konsep Visual

a. Ikon

Gambar III.1. Konsep ikon

Perancangan ikon menggunakan gaya ilustrasi yang halus dan lembut, karena mencerminkan pribadi masyarakat sunda yang halus dan sopan.

b. Direction

(29)

5

Merupakan bentuk penyederhanaan dari dua buah kujang, karena kukang senjata khas sunda. Dirancang dengan penarikan garis yang lembut, halus, dan gemulai.

Gambar III.3. Kujang

(30)

6

Gambar III.4. Keterangan teknis signboard direction

d. Information

(31)

7

Perancangan layout menggunakan bentuk yang dikenal dengan istilah “saung”. Saung merupakan rumah atau gubuk kecil yang dipakai sebagai tempat peristirahatan khas sunda.

e. Keterangan teknis Signboard information

Gambar III.6. Keterangan teknis signboard information

f. Tipografi

Pemilihan jenis font disesuaikan dengan karakter STSI sendiri yang memilik nilai seni yang tinggi. Font yang digunakan adalah jenis serif yang memiliki kaki bernama Romance Fatal

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

(32)

8

Alasan pemilihan font ini karena bentuknya unik dan memiliki serif (kaki) yang bersifat formal, elegan, mewah, anggun, intelektual dan memiliki nilai seni tinggi yang sesuai dengan karakter STSI Bandung.

g. Warna

Warna biru tarum adalah lambang keagungan dan kewibawaan masyarakat Sunda. Warna ini menginspirasikan setiap gerak dan langkah STSI Bandung untuk senantiasa mengarah ke transendensi, sehingga memiliki nilai keagungan dan kewibawaan. Selain itu warna ini juga sebagai warna lighting, video, dan monitor. Monitor sebagai contoh, menciptakan warna dengan memancarkan cahaya melalui merah, hijau dan biru fosfor.

C = 100

3.4.2. Teknis Perancangan

3.4.2.1 Sketsa Manual

(33)

9

Gambar III.7. Sketsa manual

3.4.2.2 Proses Digitalisasi

(34)

10 1. Tahap pertama

Membuat sebuah kotak persegi panjang menggunakan Rounded Retangle Tool dan sebuah lingkaran menggunakan Ellipse Tool. Setelah keduanya dibuat, lalu meletakkan keduanya seperti gambar di bawah ini.

Gambar III.8. Digitalisasi tahap pertama

2. Tahap kedua

Memotong lingkaran dengan menggunakan Minus Front yang terdapat di Pathfinder Tool

(35)

11 3. Tahap ketiga

Membuat sebuah persegi panjang yang lebih kecil ukurannya, lalu di letakan di atas kotak yang besar dan memotongnya dengan menggunakan Minus Front yang terdapat di Pathfinder Tool.

Gambar III.10. Digitalisasi tahap ketiga

4. Tahap keempat

Membuat bulan dan bintang dengan menggunakan 2 buah lingkaran menggunakan Ellipse Tool dan memotongnya dengan menggunakan Minus Front yang terdapat di Pathfinder Tool, setelah itu membuat bintang menggunakan Star Tool. Seperti gambar di bawah ini.

(36)

12 5. Tahap kelima

Membuat kotak persegi panjang untuk tiang dari bulan dan bintang tersebut, lalu meletakan ketiganya di atas bentuk yang terdapat pada tahap ketiga.

Gambar III.12. Digitalisasi tahap kelima

6. Tahap keenam

Memberikan warna pada semua bentuk, dan jadilah sebuah ikon untuk masjid.

(37)

13

Semua ikon menggunakan teknik yang sama seperti tahapan di atas. Berikut ini adalah ikon – ikon lainnya yang telah dibuat.

(38)
(39)

1 BAB IV

KESIMPULAN

Pada saat proses perancangan sign system Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama kuliah di kampus UNIKOM ke dalam dunia kerja melalui kerja praktek.

(40)

Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN SIGN SYSTEM

SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA (STSI)

BANDUNG

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Oleh :

Ega Agung Nugraha 51908222

Desain Komunikasi Visual

Dosen Pembimbing :

Wantoro, S.Ds

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(41)

Lembar Pengesahan

PERANCANGAN SIGN SYSTEM

SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA (STSI)

BANDUNG

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Oleh :

Ega Agung Nugraha 51908222

Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh :

Perusahaan

Andang Iskandar, S.Pd, M.Ds Managing Director

Pembimbing KP

Wantoro, S.Ds NIP. 4127 32 06 020

Koordinator KP

(42)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Ega Agung Nugraha

Tempat /tanggal lahir : Bandung, 16 Februari 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status Perkawinan : Belum Menikah.

Agama : Islam.

Pendidikan Terakhir : SMA

PENDIDIKAN FORMAL

SDN Sukawarna 03 Tahun 1996 - 2002 SMPN 29 Bandung Tahun 2002 - 2004

SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi Tahun 2004 - 2007 S1 UNIKOM Tahun 2008 - sekarang

KONTAK:

Alamat : Jalan Terusan Cibogo Atas No 23 RT 05 RW 04 Bandung Telepon / HP : 085721022097

(43)

i KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil KP (Kerja Praktek) yang telah dilaksanakan dari tanggal 7 April 2011 sampai dengan tanggal 7 Juni 2011 yang bertempat di perusahaan CV. Humanika, Jalan Sunda No.39A Bandung.

Laporan ini disusun berdasarkan hasil Kerja Praktek (KP) yang di laksanakan selama kurang lebih dua bulan di perusahaan CV. Humanika. Penulis menyadari bahwa laporan masih memiliki kekurangan serta kesalahan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki.

Dalam menyelesaikan laporan ini penulis menerima saran, bimbingan serta bantuan dari segala pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Wantoro, S.Ds, selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah kerja praktek.

2. Andang Iskandar, S.Pd, M.Ds, selaku Managing Director CV. Humanika

3. Joko Sulistyo, S.Ds, selaku pembimbing di perusahaan.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan penulis pun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, mungkin dengan adanya saran dan kritik yang membangun akan menambah kesempurnaan laporan ini.

Bandung, Juni 2011

(44)

ii

3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan ... 9

3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di Perusahaan... 9

3.3 Metode Kerja Praktikan ... 9

3.4 Perancangan Sign System STSI Bandung ... 10

3.4.1 Konsep Perancangan ... 11

3.4.1.1 Strategi Komunikasi ... 11

3.4.1.2 Konsep Visual ... 12

3.4.2 Teknis Perancangan ... 16

3.4.2.1 Sketsa Manual ... 16

3.4.2.2 Proses Digitalisasi ... 17

BAB IV KESIMPULAN ... 22 DAFTAR PUSTAKA

(45)

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Logo CV.Humanika ... 5

Gambar III.1 Konsep ikon ... 12

Gambar III.2 Konsep direction ... 12

Gambar III.3 Kujang ... 13

Gambar III.4 Keterangan teknis signboard direction ... 13

Gambar III.5 Information ... 14

Gambar III.6 Keterangan teknis signboard information ... 15

Gambar III.7 Sketsa manual ... 17

Gambar III.8 Digitalisasi tahap pertama ... 18

Gambar III.9 Digitalisasi tahap kedua ... 18

Gambar III.10 Digitalisasi tahap ketiga... 19

Gambar III.11 Digitalisasi tahap keempat ... 19

Gambar III.12 Digitalisasi tahap kelima ... 20

Gambar III.13 Digitalisasi tahap keenam ... 20

(46)

iv

DAFTAR TABEL

(47)

Gambar

Tabel II.1 Stuktur organisasi CV. Humanika
Tabel II.2. Daftar klien CV. Humanika
Tabel III.1. Metode kerja
Gambar III.1. Konsep  ikon
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dengan ini memberikan persetujuan pada anak saya untuk ikut dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “ Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil

[r]

Analisis perancangan struktur bangunan terhadap pengaruh beban gempa secara statis, pada prinsipnya adalah menggantikan gaya-gaya horizontal yang bekerja pada struktur

Tidak terdukungnya teori penetapan tujuan (GST) dalam penelitian ini, karena ada kemungkinan komitmen organisasi tidak memiliki pengaruh langsung terhadap penerimaan

Kelompok Kerja 12 – 2016 Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan Seleksi Umum dengan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan

[r]

Kerana teori paling dasar dalam maqasid al-Syariah ialah bahawa tujuan utama dari pensyariatan berbagai hukum dalam Islam ialah untuk mewujudkan kemaslahatan bagi