• Tidak ada hasil yang ditemukan

TKI 10909x

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TKI 10909x"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TKI - 10909

• Bagaimana membantu

orang lain dengan

membaca, mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh konseli.

• Mengajarkan konseling

adalah konseling itu sendiri

• Konseling merupakan

antara konselor terlatih untuk membantu konseli untuk memahami diri, dan orang lain agar dapat

menyelesaikan konflik dalam kehidupan

seharo-• Mengajarkan konseling

adalah konseling itu sendiri

• Mengembangkan perilaku

konseli untuk dapat

berhubungan dengan diri sendiri dan lingkungannya

dalam kehidupan seharo-hari. Individu dipahami dalam konteksnya

• Dibekali oleh pengetahuan

yang sistematis

• Penyelesaian konflik dengan

(2)

• Mengubah pikiran dan

perilaku konseli – orang sangat mungkin berpikir yang tidak sesuai dengan pikirannya

• Self direction –

kemampuan

mengarahkan diri. Kadang-kadang

memerlukan bantuan dan pikirannya

• Self resilence / self

safiction– konaah – kecukupan diri

• Harus sampai pada

nilai-nilai rujukan sesuatu baik

memerlukan bantuan dan dukungan orang lain

tetapi tetapi keputusan

berada pada diri individu . Self direction dipengaruhi pemahaman diri dan

(3)

• Konselor dengan segala

sifat kemanusiaan – sebagai konselor kita harus cepat menyadari diri, sehingga lebih cepat menyesuaikan diri sesuai

• Konseling menjadi

jantung (ciri khas) dari BK

• Konseling memerlukan

tindakan, oki perlu

pengetahuan ilmu untuk melakukan tindakan

menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan

• Belajar untuk cepat sadar

apa yang terjadi pada diri kita, sehingga dapat

mengendalikan diri kita.

melakukan tindakan

• Keitka akan memotong :

apakah dgn pisau, guting, cutter, dan alat lainnya.

• TKI prasyarat untuk

(4)

• Konseling sebuahproses • Ada merasa perlu

bantuan

• Ada yang dipandang tepat

untuk memberikan

• Segi penampilan, lihat diri

sendiri. Semua berjalan sbg proses untuk menjadi lebih baik

• Semua perilaku karena

untuk memberikan bantuan

• Bagaimana membangun

diri untuk layak

dipandang sebagai pemberi bantuan

• Semua perilaku karena

proses belajar. Mis. Bagi konseli yang phobia

ketinggian di intervensi dengan teknik behavioral

• Masalah karena proses

(5)

• Merasa jijik dgn sesuatu

yang dimakan. Menurut teori Kognitif yg makan itu pikiran.

• Secara pribadi, didekati

dengan menjaga privasi konseli

• Konseli yang merasa.

Punya perasaan spesial, pikiran dan perasaan

hatus diubah

• Konselor harus dapat

merasionalkan apa yang dipikirkan konseloi

tentang dirinya konseli

• Konselor memiliki

perasaan special, konselng tidak boleh dilanjutkan

dipikirkan konseloi tentang dirinya

• Konselor cepat menyadari

(6)

• Ketika di rujuk bukan unytuk

menyebarkan masalah tetapi untuk menyelesaikan masalah

• Etika pada saat merujuk harus

diperhatikan

• Kewajaran – dalam proses

konseling ada proses

• Kondisi di sekolah tidak

seindah teorinya, kebijakan kepsek sangat menentukan, fasilitas mgkn tidak ada, perlu kemampuan , kreativitas

untuk memberikan bantuan maksimal dalam kondisi

konseling ada proses pembelajaran – belajar

membuat keputusan, balajar memahami diri- harus dapat direfleksikan dalam proses konseling

maksimal dalam kondisi terbatas

• Tampilkan kinerja bahwa BK

memberikan kontribusi untuk berbuat bagis ekolah dan

(7)

• Dalam batas tertentu

konseling efektif dalam fasilitas yang terbatas

• Dalam kondisi masalah

yang memerlukan privacy tinggi konseling tidak

• Konselor harus siap

dengan kondisi konseli apapun

• Perubahan harus

memberi efek bukan hanya bermanfaat bagi tinggi konseling tidak

efektif jika dilakukan pada tempat yang tidak

menjamin privacy

• Konselor harus belajar

siap dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan konseli

hanya bermanfaat bagi

dirinya sendiri, perubahan konseli mampu

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu konseli memahami masalah-masalah yang sedang dihadapi, beberapa keterampilan konseling yang lebih tepat digunakan konselor adalah:. Keterampilan

melekat dalam kehidupan para pendeta sebagai konselor maupun dalam diri warga jemaat..

a) Konselor sering bersilaturahmi ke rumah konseli. Dengan kedatangan konselor ini maka konseli tidak selalu murung, menyisihkan diri di rumah dan agar konseli bisa

Penggunaan metafora secara kreatif dalam sesi konseling akan membantu konseli dan konselor untuk memahami persoalan yang dihadapi serta mengembangkan solusi untuk

Konselor dapat membantu konseli (lanjut usia) untuk menumbuhkan keyakinan bahwa setiap orang dalam hidupnya perlu menggapai kesehatan multidimensional. Proses

Konselor menanyakan kesiapan konseli untuk memasuki konseling kelompok selanjutnya. Konselor membantu konseli mengidentifikasi perilaku asertif yang telah dilatih,

Tujuan dalam konseling ini adalah membantu konseli agar mampu memahami diri dan masalah yang sedang dihadapinya.. Konseli mampu Mengembangkan rencana-rencana nyata dan

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan konselor untuk mengembangkan pemahaman dirinya:  Terapi diri: Konselor dapat mengikuti terapi diri untuk membantu mereka memahami