BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU
CIPULIR
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.KOM.I)
Oleh
Amelia Yulinsa
NIM: 1110053000026
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
CIPULIR
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.KOM.I)
Oleh:
Amelia Yulinsa
NIM. 1110053000026
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
Skripsi berjudul Analisis Pelayanan Prima Terhadap Nasabah Di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir, telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 05 November 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, 05 November 2014
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
Amelia Yulinsa, 111005300026, Analisis Pelayanan Prima Terhadap Nasabah Di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir, di bawah bimbingan Drs.Study Rizal. LK,MA.
Pelayanan prima sangat penting dalam sebuah perusahaan perbankan, untuk mengembangkan perusahaan unggul dan berkualitas serta akan memberdayakan masyarakat, sehingga akan meningkatkan kepercayaan (trust) terhadap perusahaan. Kepercayaan adalah modal bagi kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan. Pelayanan prima akan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan perusahaan perbankan, dalam proses menjalankan perusahaan, pelayanan yang maksimal terhadap nasabah sangat diutamakan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keberhasilan Bank BRI
Syari’ah KCP Cipulir dalam pelayanan dengan menjelaskan konsep pelayanan Bank BRI syariah dan faktor-faktor yang menciptakan keunggulan dari sistem pelayanan Bank BRI Syariah KCP Cipulir.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa gambaran kosep pelayanan prima Bank dalam proses mempertahankan dan meningkatkan nasabah penabung. Data-data yang terkumpul mulai dari langkah observasi, wawancara, sampai kepada berbagai dokumen pendukung aktivitas pelayanan prima, objek penelitian menjadi bukti bahwa strategi pelayanan prima dilakukan secara konsekuen, terus menerus dan maju berkelanjutan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan prima yang diterapkan Bank BRI Syariah pada Produk Tabungan iB BRIS adalah dengan melalui berbagai aspek; mulai dari input nasabah penabung, aturan Bank BRI Syariah melakukan pelayanan prima sehingga persaingan dalam dunia perbankan untuk merebutkan kualitas pelayanan dan sebagai upaya pembentukan output yang berkualitas. Dari segi proses: Bank BRI Syariah mengembangkan pelayanan prima melalui berbagai aspek seperti aspek yang ditinjau dari teori konsep A3 yakni
Attitude (sikap), Attention (perhatian), Action (tindakan), dengan melalui berbagai macam teknik dan strategi pelayanan dan dengan program Tabungan 7 Faedah agar
output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan oleh Bank BRI Syariah KCP Cipulir.
ii
Bismillahi Arrahman Arrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla, Ya
Rabbul Izzati, yang Maha Pengasih dan maha Penyayang, pemilik segala zat kehidupan ini yang telah banyak memberikan kepada kita semua nikmat Iman dan Islam, atas izin serta hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Analisis Pelayanan Prima Terhadap Nasabah Di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir”. Penyusunan tugas akhir ini adalah merupakan
salah satu syarat untuk meraih gelar Kesarjanaan pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat beserta Salam penulis haturkan kepada Suri Tauladan kita Nabi dan Rasul yang diutus dengan sebaik-baik agama bagi seluruh alam yakni Nabi Besar Muhammad SAW, beserta Keluarga, para Sahabat hingga pengikutnya.
iii
2. Dr. Suparto, M.Ed, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si, selaku Wakil Dekan II Bidang Administrtasi Umum, Dr. H. Sunandar, MA, selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. selaku Ketua Jurusan Manajemen dan H. Mulkanasir, B.A., S.Pd, M.M selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak memberi arahan kepada penulis semenjak masuk pada bangku kuliah.
4. Drs. Study Rizal, LK,MA, selaku Dosen Pembimbing yang dengan besar hati dan sabar, meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran disela-sela kesibukannya untuk memberikan saran, konsultasi, bimbingan, semangat dan doanya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini hingga akhirnya bisa sampai ke meja
munaqasah. Hanya do’a dan ucapan terima kasih yang dapat penulis ucapan.
Semoga bapak senantiasa diberikan nikmat sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, serta menjadi suri tauladan buat kami.
5. Seluruh Dosen Penguji Munaqasah: Drs. M. Sungaidi, MA, dan Noor Bekti Negoro, SE, M.Si, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempersentasikan hasil skripsi ini.
iv
mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis selama di bangku kuliah. 7. Pimpinan dan Staf perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pelayanan dan fasilitasnya, (terimakasih telah memberi kemudahan dalam segala hal yang berbau perpustakaan, syukron jazillan. 8. Seluruh Pegawai Tata Usaha, terima kasih telah melayani penulis dengan baik
dan sabar.
9. Seluruh staf Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) Kantor Cabang Pembantu Cipulir yang telah banyak membantu penulis dalam hal penelitian dan pencarian data. Khususnya Bapak Yudi Budiman selaku Pimpinan BRI Syariah KCP Cipulir yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di kantor yang beliau pimpin., dan Mba Arisah Sahfitriana beserta seluruh staf karyawan BRI Syariah KCP Cipulir (Kak Oim, Mba Ati, Mas Heldin, Mas Nizat, dan kawan-kawan), yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan penulis untuk melakukan penelitian di BRI Syariah KCP Cipulir.
10.Orang Tuaku tercinta. H. Anshor dan Hj. Eka artati yang merupakan orang-orang nomor satu dihati penulis, yang menjadi motivasi terbesar penulis. Terimakasih atas dukungannya, yang telah memberikan motivasi terbesar,
Berkat do’a, cinta dan kasih sayang terbaik dengan mendidik, membesarkan
v
Rosadi dan Olla nurlaila yang memberikan keceriaan, dengan cinta kita, canda kita, tangis kita, dan harapan-harapan kita. Serta kakek dan nenek tersayang H. Sukmara dan Hj. Maimunah, yang selalu memberikan nasihat, do’a, serta mendukung penulis untuk menggapai mimpi dan cita-cita skripsi ini
11.Syaiful Basri S.kom yang selalu menghibur, memotivasi, mendoakan, mendukung dan menyemangati hari-hari penulis, terima kasih atas kasih sayang dan kesabarannya.
12.Teman kost selama 4 tahun perkuliahan. Dinda Isti’anah, Dewi Pussa, dan Lailiya Saidah terimakasih atas kebersamaan menemani perjalananku, menerima kekuranganku, kecerobohanku yang terkadang merugikanmu, meski tak semuanya indah, tetapi tetap akan menjadi nostalgia, Sahabat seperjuangan teman berbagi cerita, canda dan tawa Ratih aka Ncy, Nurul Husna aka Ocong, Zaitun aka Ceung, Dinda, Dewi kartika. You all the best. Teman-teman MD-LKS 2010 (Mutiara, Melda, Eliya, Isnia dan lainnya) yang telah memberikan kenangan kepada penulis selama kuliah dan selalu membantu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
bermanfaat. Semoga bantuan dari semua pihak bernilai amal sholeh di sisi ALLAH SAW, dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, pembaca umumnya dan bagi seluruh pihak yang membutuhkan dan memerlukan untuk menjadi bahan pelajaran dan ilmu pengetahuan untuk masa yang akan datang Amin Yaa Rabbal Al-amin.
Jakarta, 08 Agustus 2014
vii
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
D. Metodologi Penelitian ... 9
1. Jenis Penelitian ... 9
2. Objek Penelitian ... 11
3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11
4. Teknik Pengumpulan Data ... 11
5. Teknik Analisis Data ... 12
6. Teknik Penulisan Skripsi ... 14
E. Tinjauan Pustaka ... 14
F. Sistematika Penulisan ... 15
BAB II : TINJAUAN TEORITIS A. PELAYANAN PRIMA ... 18
1. Pengertian Pelayanan Prima ... 18
2. Tujuan Playanan Prima ... 19
3. Konsep Pelayanan Prima A3 ... 20
4. Strategi Pelayanan Prima ... 21
B. NASABAH ... 22
1. Pengertian Nasabah ... 22
2. Sifat-Sifat Nasabah... 24
viii
B. Visi dan Misi ... 32
C. Nilai Utama Bank BRI Syariah KCP Cipulir ... 33
D. Sistem Manajemen ... 34
E. Produk dan Jasa Layanan ... 41
BAB IV : TEMUAN DAN HASIL ANALISA DATA A. Analisis Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep A3 ... 53
1. Attitude (Sikap) ... 57
2. Attention (Perhatian) ... 59
3. Action (Tindakan) ... 61
B. Analisa Strategi Pelayanan Prima ... 62
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA
ix
Tabel 1.1 Jumlah Pertumbuhan Nasabah ... 6
Tabel 3.1 Data Pengurus Operasional ... 36
Tabel 4. 1 Teori pelayanan A3 Menurut Atep Adya Barata ... 56
Tabel 4.2 Parameter Pelayanan Sarana ... 63
x
Gambar 2. 1 Hubungan Nasabah ... 22
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Cipulir ... 37
Gambar 4. 1 Alur Pengajuan Tabungan iB BRIS ... 70
xi
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara Dengan Pihak Bank BRI Syariah
Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara Dengan Informan sekaligus sebagai Nasabah
Lampiran 3 : Surat Keterangan Dosen Pembimbing, Surat Izin penelitian,dan Surat keterangan Dari Bank BRI Syariah KCP Cipulir
Lampiran 4 : Daftar Pembukaan Rekening
Lampiran 5 : Persyaratan dan Ketentuan Pembukaan Rekening Tabungan iB BRIS Lampiran 6 : Aplikasi Pembukaan Rekening dan Akad Wadiah Tabungan
Lampiran 7 : Formulir Perubahan Data Nasabah
Lampiran 8 : Formulir Layanan e-Banking BRIS dan Formulir Penutupan rekening Lampiran 9 : 7 Faedah Tabungan, Tiket pemindah bukuan dan KCCT
Lampiran 10: Layanan Perbankan Melalui Mesin ATM
Lampiran 11: Slip Pengiriman Uang Dalam Negri dan Slip Penyetoran Lampiran 12: Certificate Short Course For Islamic Banking
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak sangat cepat disertai dengan adanya tantangan-tantangan yang semakin luas dan
kompleks, hal tersebut membuat perbankan harus cepat dan tanggap dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat. Pelayanan dan kepuasan pelanggan adalah merupakan tujuan utama dalam perusahaan karena tanpa pelanggan maka perusahaan tidak akan ada1, kemudian Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa bank, harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik (service excellent) untuk dapat memenangkan persaingan yang semakin hari semakin kompetitif.
Untuk menghadapi persaingan antara lembaga perbankan yang semakin ketat, Bank harus dapat memberikan kualitas pelayanan yang prima,
jika tidak maka nasabah akan segera berpaling ke Bank yang lain yang dapat memberikan kualitas layanan yang lebih baik.2
Karena Pelayanan bisnis para pengusaha menentukan sukses-gagalnya bisnis yang dijalankan. Sebagaimana Yang terdapat dalam Al Qur’an
مْيحّْلا نمْحّْلا ها مْسب
ْنع فْعاف كلْ ح ْنّ اْ ّفْن ا بْلقْلا ظْيلغ اًّف تْنك ْ ل ْم ل تْنل ها نّ ةمْحر امبف ْم
يف ْمهْر اش ْم ل ّْفْغتْسا . نْيلك تملْا بحي ها ّا ها يلع ْلك تف تّْزع اذاف ّّْاْلا
1
Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.5 2
Artinya: “Maka, Berkat rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena
itu, maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sesuangguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya” (Q.Surat Ali Imran ayat 159) 3.
Dan perbankan syariah di Indonesia masih dalam tahap awal pengembangan namun jaringan Bank Syariah kedepannya diharapkan akan dan berkembang semakin luas4 namun sekarang ini telah dikembangkan dalam berbagai konsep pelayanan nasabah dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah dan meningkatkan nasabah. Untuk itu maka Bank perlu menjaga citra positif di mata masyarakat, untuk mempertahankan citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk sebagai komponen utama perbankan yang paling sering menjadi fokus perhatian para pelaku perbankan5, kualitas pelayanan, dan ketertiban keamanan. Untuk meningkatkan citra perbankan maka perlu menyiapkan karyawan yang mampu menangani kebutuhan nasabahnya.
3
Fadhli Abdurrahman, Alquran Tajwid dan Tarjamah (Jakarta: Magfiroh Pustaka, 2006), h.71
4
Ahmad Rodoni, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: CSES Press, 2000),h.33
5
Demikian pula halnya dengan nasabah, mereka telah pandai memilah-milah produk yang mana memberikan keuntungan yang lebih, serta pelayanan yang memuaskan. Sebagian perusahaan sengaja memanjakan nasabah melalui pelayanan yang diberikan bahkan dewasa ini nasabah sudah dianggap sebagai raja dan nasabah juga dianggap sebagai bagian dari perusahaan yang harus segera dipenuhi kebutuhan serta keinginannya seperti dilayani secara cepat dan akurat. Nasabah dibuat senyaman mungkin dengan keramahan dan sopan santun dari para karyawan perusahaan. Nasabah juga dibuat merasa nyaman dalam ruangan dan tidak membosankan dengan fasilitas ruangan yang menyenangkan.
Ciri pelayanan yang baik dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan adalah memiliki karyawan yang professional, tersedia sarana dan prasarana yang baik, tersedia ragam produk yang diinginkan, bertanggung jawab kepada setiap pelanggan dari awal hingga selesai, memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi, memiliki pengetahuan umum lainnya, mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan.6
Sehubungan dengan hal tersebut itu maka setiap perusahaan menentukan pelayanan prima yakni sikap atau cara karyawan untuk melayani nasabah secara memuaskan, kepuasan nasabah akan lebih mudah dipenuhi jikalau petugas bank lebih mengenal sifat dan karakter dari para nasabah.
6
Untuk menghadapi persaingan antara lembaga perbankan yang semakin ketat, sekarang ini telah dikembangkan berbagai konsep pelayanan nasabah dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah dan menjangkau nasabah-nasabah potensial.
Pelayanan yang diberikan oleh bank haruslah mencerminkan pendekatan seutuhnya dari seorang karyawan bank kepada nasabah. Hal ini dilakukan dengan sikap menolong, bersahabat dan profesional yang memuaskan nasabah agar nasabah tersebut datang untuk berbisnis kembali dengan bank kita. Dengan cara seperti itu seorang customer service dapat menikmati pekerjaannya dan memajukan karirnya pada bank tersebut.
Pelayanan nasabah yang bemutu menuntut adanya upaya keseluruhan karyawan bukan hanya bertugas di front office yang berhadapan langsung dengan nasabah dalam menghasilkan pelayanan yang mencerminkan kualitas, tetapi juga karyawan di back office yang menghasilkan pelayanan di belakang layar yang tidak kelihatan oleh nasabah.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan bank dalam hubungannya dengan kepuasan nasabah adalah pelayanan prima. Dimana menurut Atep bahwa layanan prima atau service excellence bertitik tolak pada pelaku bisnis untuk memberikan layanan terbaiknya sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada konsumen / pelanggan7. Dimana uraian definisi yang dilakukan oleh Atep maka dapat disimpulkan bahwa
7
pelayanan prima berkaitan dengan pelayanan yang optimal guna dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kemudian dalam menganalisa pelayanan prima dan hubungannya dengan nasabah penabung, maka peneliti menganalisa pelayanan prima pada Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) bahwa pelayanan prima (service excelllence) dapat diukur dengan strategi pelayanan prima 3 unsur pokok yaitu sikap (attitude), dan perhatian (attention) dan tindakan (action).
[image:20.595.107.524.161.563.2]PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS). Cabang Pembantu Cipulir adalah salah satu bank milik pemerintah yang memiliki jaringan usaha seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itulah dalam menunjang peningkatan nasabah, maka perlunya dilakukan penilaian mengenai pelaksanaan dimensi pelayanan prima terhadap nasabah. Selanjutnya dalam penelitian ini maka yang menjadi titik pokok dalam penelitian ini adalah nasabah penabung. Oleh karena itulah maka akan dapat disajikan data perkembangan nasabah penabung khususnya pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS). Cabang Pembantu Cipulir untuk tahun 2012 s/d tahun 2014 yang dapat dilihat melalui tabel 1 yaitu sebagai berikut8 : Tabel 1. Perkembangan Jumlah Nasabah Penabung Tahun 2012 s/d tahun 2014
8
Tabel 1.1
Jumlah Perkembangan Nasabah
Tahun
Jumlah Nasabah Perkembangan
Penabung (%) (%)
2012 29.081 -
2013 41.270 41,91
2014 50.810 23,11
(Sumber PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS). Cabang Pembantu Cipulir)
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi sebuah skripsi yang berjudul: “Analisis Pelayanan Prima Terhadap Nasabah Di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian yang tertulis pada latar belakang masalah, kwalitas pelayanan berpengaruh terhadap Nasabah Penabung PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir. Untuk itu peneliti menjadikan bagian Frontliner yaitu Customer Service dan Teller
sebagai bagian penilaian Pelayanan Prima dengan menggunakan konsep teori A3 yang berarti Attitude (sikap), Attention (Perhatian),
Action (Tindakan) dan strategi pelayanan yang dilakukan oleh BRI Syariah KCP Cipulir Terhadap Nasabah Penabung, Penelitian skripsi ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) Cipulir periode 2013-2014.
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana Pelayanan Prima A3 Yang Dilakukan Oleh Bank BRI Syariah Terhadap Nasabah Penabung ?
b. Bagaimana Strategi Pelayanan Yang Dilakukan Oleh Bank BRI Syariah?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Mengetahui Pelayanan Prima yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) untuk mempertahankan nasabah dari konsep pelayanan teori A3
b. Mengetahui Pelayanan Prima yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) Untuk meningkatkan nasabah dari Strategi Pelayanan prima.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi Akademisi
Dari hasil penelitian ini akan menambah referensi bagi mahasiswa untuk perbandingan bagi penelitian lain, dan sebagai penunjang untuk melanjutkan penelitian berikutnya.
rujukan atau informasi bagi Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) untuk mengetahui pelayanan prima yang baik dan tepat guna berdasarkan teori-teri yang ada dan juga dapat menjadi bahan evaluasi serta masukan untuk lebih memajukan lagi industri perbankan syariah tersebut. Sehingga dapat menimbulkan kepercayaan terhadap lembaga keuangan syariah, melalui kualitas pelayanan bank yang memberikan pelayanan prima dan berprinsipkan asas syariah.
c. Bagi praktisi (penulis dan Pembaca)
Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan muamalah pada umumnya dan khususnya berkenaan dengan pelayanan prima Bank BRI Syariah dan sebagai bahan evaluasi dan acuan untuk lebih meningkatkan nasabah serta dapat menentukan strategi yang akan diambil dalam peningkatan jumlah nasabah
3. Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dan jenis data yang diperlukan maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif. Peneliti berusaha mengumpulkan data yang akurat dengan cara observasi dan wawancara.
1. Jenis Penelitian
yang didapat di lapangan kemudian menganalisisnya dan mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.9 Penelitian kualitatif adalah upaya menemukan kebenaran-kebenaran yang mana temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya10. Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah (gorunded theory) dan mengembangkan pemahaman akan suatu atau lebih dari fenomena yang dihadapi.11
Proses penelitian kualitatif supaya dapat menghasilkan temuan yang benar-benar bermanfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal yang dipandang perlu. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif paling tidak tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif.12
Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis mengharapkan dapat memperoleh data yang lengkap dan akurat. Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan metode deskriptif dimana
9
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004), h. 23
10
Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h.38
11
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 81
12
metode ini merupakan penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau prediksi.13
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah Bank Rakyat Indonesia Syariah pada Kantor Cabang Pembantu Cipulir.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di Kantor Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cipulir Jalan Ciledug Raya No. 25 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Waktu penelitian yaitu pada bulan April sampai dengan Juli 2014.
4. Teknik Pengumpulan data
Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.14
b. Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
13
Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistic. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), cet 11, h.24
14
bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden untuk memperoleh informasi dari responden, yang mana digunakan untuk menilai keadaan seseorang misalnya untuk mencari data terhadap sesuatu.15
c. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam metode dokumentasi, peneliti mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan lain sebagainya, dapat dilaksanakan dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan cek list yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya.16
Dalam hal ini peneliti melakukan penelusuran data dengan menelaah buku, majalah, Brosur, internet dan sumber-sumber lain yang berisikan informasi mengenai Bank BRI Syariah
5. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis pndekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yakni penelitian yang menggambarkan data dan informasi yang berlandaskan fakta-fakta yang diperoleh dilapangan, dianalisis
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta) 2009, h.126
16
kemudian disimpulkan. Analisis data adalah proses mengatur urutan data dan mengorganisasikannya kedalam pola kategori.
Maka Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode
Triangulasi dan metode ini dikenal dengan istilah cek dan ricek yaitu pengecekan data menggunakan beragam sumber, teknik, dan waktu. Beragam sumber maksudnya digunakan lebih dari satu sumber untuk memastikan apakah datanya benar atau tidak17. Cara yang digunakan adalah yang mana informasi dan teori bisa di dapat melalui :
a. Informan : informasi ini bisa penulis dapatkan dari para ahli yang memiliki pemahaman ilmu mengenai masalah yang dibahas, b. Pakar : yang mana informasi bisa di lihat dengan membaca
buku-buku, mempelajari literature dan catatan, yang sesuai dengan masalah yang dibahas, agar yang diperoleh benar-benar memiliki landasan teori dan acuan yang jelas.
c. Observasi : melakukan riset untuk mendapatkan data primer yang dilakukan peneliti sebagai pelengkap data dalam hasil penelitian kelak yaitu dengan melakukan observasi kepada lembaga yang akan diteliti, sehingga bisa melihat secara langsung permasalahan dan pemecahannya untuk memperoleh data yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
17
6. Teknik Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini berpedoman pada standar penulisan
skripsi pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis
dan Disertasi)” yang diterbitkan CeQDA (Center for Quality
Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007. 18
4. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis meliput bahwa apa yang merupakan masalah pokok penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif. Penelitian tentang Analisis Pelayanan Prima Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cipulir Terhadap Nasabah menurut sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti karena sampai dengan saat ini penulis belum menemukan bentuk penelitian yang sama. Adapun kajian yang digunakan adalah:
1. Ahmad Furqon (20404610285),2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan Bank Jabar Banten Syariah Terhadap Nasabah. Penelitian dalam skripsi ini berfokus pada hubungan antara kualitas kinerja pelayanan dalam meningkatkan nasabah, namun apa yang akan saya teliti berbeda dengan penelitian tersebut, perbedaan terletak pada penelitian yang
18
penulis bahas adalah tentang tinjauan Analisis Pelayanan Prima Pada Bank BRI Syariah KCP Cipulir saja.
2. Siti Muddawamah(10903000032),2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah pada asuransi jiwa bersama bumi putra 1912 Syariah Cabang Ciputat. Penelitian dalam skripsi ini berfokus pada strategi pemasaran dan mengukur tingkat kepuasan nasabah AJB Bumi Putra, namun apa yang akan saya teliti berbeda dengan penelitian tersebut, perbedaan terletak pada penelitian yang penulis bahas adalah tentang tinjauan Analisis Pelayanan Prima Pada Bank BRI Syariah KCP Cipulir saja.
3. Badi’u Raja (1030461282582),2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank DKI Syari’ah. Penelitian
dalam skripsi ini berfokus pada tingkat pelayanan bank DKI Syariah dan kepuasan nasabah, namun apa yang akan saya teliti berbeda dengan penelitian tersebut, perbedaan terletak pada penelitian yang penulis bahas adalah tentang tinjauan Analisis Pelayanan Prima Pada Bank BRI Syariah KCP Cipulir saja.
5. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II Kerangka Teori
Pada bab ini terdapat Dua subbab yaitu: Subbab pertama membahas tentang Pelayanan Prima. Yang terdiri dari: Pengertian Pelayanan Prima, Tujuan Pelayanan Prima, Konsep Pelayanan Prima A3, Strategi Pelayanan Prima. Subbab kedua tentang Nasabah yang tediri dari : Pengertian Nasabah, Sifat-sifat Nasabah, Sikap Melayani Nasabah.
Bab III Gambaran Umum Bank BRI Syariah KCP Cipulir
Pada bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KCP Cipulir, visi dan misi Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KCP Cipulir, Nilai utama Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KCP Cipulir, Sistem Manajement Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KCP Cipulir, Produk Penghimpun dana dan Jasa Layanan yang ada di Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KCP Cipulir.
Bab IV Temuan dan Hasil Data
Bab V Penutup
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pelayanan Prima
1. Pengertian Pelayanan prima
Secara etimologis, Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan
pelayanan ialah ”perihal atau cara melayani/kemudahan yang
diberikan sehubungan dengan jasa”19.
Sedangkan Prima secara etimologis ialah ”Sempurna/sangat
baik”20
Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.
Sejalan dengan hal tersebut, penulis sendiri berpendapat bahwa pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada organisasi/perusahaan.
Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada penyelarasan sikap, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan21
19
Anton M.Muliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:Balai Pustaka), 1988, h.504
20
Ibid, h.701 21
Dan berikut ini dijelaskan beberapa pengertian/definisi mengenai pelayanan prima yang seringkali diungkap oleh para pelaku bisnis.
a. Layanan prima adalah membuat pelanggan merasa penting
b. Layanan prima adalah melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat
c. Layanan prima adalah pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan
d. Layanan prima adalah menempatkan pelanggan sebagai mitra e. Layanan prima adalah pelayanan optimal yang menghasilkan
kepuasan pelanggan
f. Layanan prima adalah upaya layanan terpadu untuk kepuasan pelanggan22
a. Pengertian Pelayanan Prima Menurut Para Ahli
1. Menurut AS. Moenir, “ Pelayanan adalah proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan tindakan yang diakukan orang lain agar masing-masing memperoleh keuntungan yang diharapkan dan mendapat kepuasan.23
22
Atep Adya Brata, Dasar-dasar Pelayanan Prima, (Jakarta:Elex Media Komputindo, 2006), h.27
23
2. Menurut Atep Adya Brata, “Pelayanan adalah segala usaha penyediaan fasilitas dalam rangka mewujudkan kepuasan para pembeli atau pelanggan sebelum atau sesudah terjadinya transaksi.24
3. Menurut Kasmir25 “Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana serta pelaksana yang dimiliki. Dalam penerapan konsep mengutamakan kepentingan pelanggan atau nasabah, bank memerlukan pelayanan prima.
4. Sedangkan definisi Pelayanan yang lebih rinci diberikan oleh Gronross adalah: “Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (Tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.26
24
Atep Adya Brata, Dasar-dasar Pelayanan Prima, (Jakarta:Elex Media Komputindo, 2006), h.27
25
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005) h.310 26
2. Tujuan Pelayanan Prima
Tujuan pelayanan prima yang pertama mencegah pembelotan dan membangun kesetiaan pelanggan atau customer loyality.27 Agar tetap loyal untuk menggunakan produk barang atau jasa yang diawarkan tersebut,
Tujuan pelayanan prima kedua adalah tetap menjaga dan merawat (Maintenance) agar pelanggan merasa diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhannya atau keinginannya. Pelayanan dengan standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisten dan akurat (Handal),28
Adapun tujuan yang ketiga sebagaimana penulis simpulkan ialah tujuan pelayanan prima dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pada konsumennya. Dalam pelaksanaannya karna pelayanan prima merupakan pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pelanggan dan pelayanan yang memiliki ciri khas kualitas (Quality Nice), sehingga apabila perusahaan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan menghasilkan berbagai macam keuntungan diantaranya:
a. Pelanggan dapat menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan,
b. Perusahaan dapat memahami kebutuhan serta harapan pelanggan,
27
Nina Rahmayanti, Manajemen Pelayanan Prima,(Yogyakarta: Graha Ilmu 2010), h.8 28
c. Perusahaan dapat bertahan hidup dalam menghadapi persaingan bisnis yang mengglobal, dan
d. Dapat meningkatkan pertumbuhan
3. Konsep Pelayanan Prima
a. Konsep Pelayanan Prima A3
Pada awalnya konsep pelayanan prima timbul dari kreatifitas para pelaku bisnis yang kemudian diikuti dengan organisasi nirlaba dan instansi pemerintah. Budaya pelayanan prima dapat dijadikan acuan dalam berbagai aspek kehidupan. Ada tiga (3) faktor pelayanan prima, yaitu:
a. Attitude (Sikap)
Yaitu perilaku, sikap dan tingkah laku yang harus ditonjolkan oleh pegawai ketika menghadapi pelanggan. Seorang pegawai bank terutama yang berada pada petugas pelayanan terdepan seperti customer service dan teller harus mampu menghadapi pelanggan dengan senyuman.
b. Attention (Perhatian)
c. Action (Tindakan)
Karyawan harus mampu memberikan berbagai kegiatan nyata yang harus diberikan dalam memberikan pelayanan prima kepada konsumen.29
b. Strategi Pelayanan Prima
Pelayanan prima merupakan Service excellent yang mana memiliki Strategi dalam pelayanan prima, dengan ini kata Service
dapat diolah menjadi sebuah strategi yang mana kata tersebut akan mejadi kata atau kalimat yang akan lebih bermakna dengan cara menguraikan tiap hurufnya
Maka penulis menguraikan kata service pada pelayanan prima sebagai berikut:
S : Self Awareness: Menanamkan kesadaran diri sehingga dapat memahami posisi, agar mampu memberikan pelayanan dengan benar.
E : Enthusiasm: Melaksanakan pelayanan dengan penuh gairah
R : Reform: Memperbaiki kinerja pelayanan dari waktu ke waktu
V : Value: Memberikan pelayanan yang mempunyai nilai tambah
I : Impressive: Menampilkan diri secara menarik tetapi tidak berlebihan
29
C : Care: Memberikan perhatian atau kepedulian kepada pelanggan secara optimal
E : Evaluation: Mengevaluasi pelayanan yang sudah diberikan30
B. Nasabah
1. Pengertian Nasabah
Secara etimologis, Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan
nasabah ialah ”orang yang bisa berhubungan/menjadi langganan
bank dalam hal keuangan” 31.
[image:39.595.103.521.128.713.2]Jadi Nasabah adalah orang yang berhubungan dengan suatu lembaga seperti Bank, Asuransi, dan lembaga keuangan lainnya, baik itu untuk keperluannya sendiri maupun sebagai perantara bagi keperluan pihak lain. Nasabah juga dapat disebut sebagai konsumen pada suatu lembaga.32
Gambar 2.1
Hubungan Nasabah
30
Atep Adya Brata, Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan, (Jakarta:Elex Media Komputindo, 2006), h.18-19
31
Anton M.Muliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Departemen pendidikan dan kebudayaan:Balai Pustaka)1988, h.609
32
http://www.artikata.com Diakses pada Tanggal 23 April 2014
Nasabah
pengguna
pemakai
Suatu lembaga juga mementingkan hal yang terpenting yaitu kepuasan pada nasabah (konsumen). Arti kepuasan konsumen itu sendiri adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk atau hasil yang ia rasakan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasannya merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja produk atau hasil yang ia rasakan dengan harapannya. Sehingga tingkat kepuasannya merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang ia rasakan (perceived performance) dan Harapan (expected performance).
Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan nasabah
adalah “pihak yang menggunakan jasa bank atau orang (badan) yang
mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank”. Nasabah
penyimpan adalah nasabah yang menetapkan dananya dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.
Menurut Kasmir yang menyatakan bahwa nasabah adalah merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan produk yang dijual atau yang ditawarkan oleh bank.
kesempatan kepada kita untuk dapat melayani dia. Tidak senang pun dapat memenangkan apabila berargumentasi dengan nasabah, sebab nasabah adalah orang yang membawa kita kepada pemenuhan kebutuhannya. Oleh karena itu, pekerjaan kita untuk dapat memperlakukan nasabah yang menguntungkan bagi nasabah dan juga buat perusahaan.
Agar dalam pelayanan yang diberikan benar-benar prima sehingga nasabah merasa terpenuhi segala keinginan dan kebutuhannya, maka perusahaan harus mengenal betul karakter nasabah secara umum. Karakter nasabah sulit sekali untuk diidentifikasikan, karena penampilan dan profesi tidak selalu dengan konsisten mencerminkan penampilan seseorang.
Untuk menilai karakter seorang nasabah dan meramalkan perilakunya di masa yang akan datang, bank hanya dapat menggunakan beberapa indikator. Indikator tersebut antara lain adalah profesi, penampilan, lingkungan, sosial, pengalaman, dan tindakan atau perilaku di masa lalu.
2. Sifat-Sifat Nasabah
setiap nasabah memiliki keinginan yang sama, yaitu keinginan dan kebutuhan yang selalu ingin memperoleh perhatian.
Menurut Kasmir sifat-sifat nasabah adalah sebagai berikut : a. Nasabah adalah Raja
Pihak bank harus menganggap nasabah adalah raja, artinya seorang raja harus dipenuhi keinginannya dan kebutuhan pelayanan b. Mau dipenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Kedatangan nasabah ke bank adalah agar hasrat atau keinginannya terpenuhi, berupa informasi, pengisian aplikasi, atau keluhan-keluhan.
c. Tidak mau berdebat dan tidak mau tersinggung
Sudah merupakan hukum alam bahwa nasabah paling tidak suka dibantah atau didebat. Usaha setiap pelayanan dilakukaan melalui diskusi yang santai dan rileks.
d. Nasabah mau diperhatikan
Nasabah yang datang ke bank pada hakikatnya ingin memperoleh perhatian. Jangan sekali-sekali menyepelehkan atau membiarkan nasabah. Berikan perhatian secara penuh sehingga nasabah merasa benar-benar diperhatikan.
e. Nasabah merupakan sumber pendapatan bank
berarti menghilangkan pendapatan. Nasabah merupakan sumber pendapatan yang harus dijaga. 33
3. Sikap Melayani Nasabah
Setelah mengerti sifat-sifat nasabah secara umum, maka langkah atau sikap melayani nasabah pun harus diperhatikan. Sikap yang kurang baik akan berpengaruh terhadap hasil pelayanan yang diberikan.
berikut ini beberapa sikap yang harus diperhatikan dalam melayani nasabah.
a. Berikan kesempatan nasabah berbicara
Artinya petugas customer service memberikan kesempatan kepada nasabah untuk mengemukakan keinginannya dalam hal ini petugas customer service harus dapat menyimak dan berusaha memahami keinginan dan kebutuhan nasabah.
b. Dengarkan baik-baik
Selama nasabah mengemukakan pendapatnya, customer service dengar dan menyimak baik-baik tanpa membuat gerakan yang dapat menyinggung nasabah, terutama gerakan tubuh yang dianggap kurang sopan.
33
c. Jangan menyelah pembicaraan
Sebelum nasabah selesai petugas customer service dilarang memotong atau menyelah pembicaraan, usahakan nasabah sudah selesai bicara baru petugas customer service menanggapinya. d. Ajukan pertanyaan selesai nasabah berbicara
Pengajuan pertanyaan kepada nasabah baru dilakukan apabila nasabah selesai bicara. Pengajuan pertanyaan hendaknya dengan bahasa yang baik, singkat dan jelas.
e. Jangan marah dan mudah tersinggung
Cara bicara, sikap atau nada bicara jangan sekali-kali menyinggung nasabah, kemudian customer service jangan mudah marah terhadap nasabah yang bertemperamen tinggi usahakan tetap sabar dalam melayani.
f. Jangan mendebat nasabah
Jika ada hal-hal yang kurang disetujui usahakan beri penjelasan dengan sopan dan jangan sekali-kali berdebat atau memberikan argument yang tidak diterima oleh nasabah.
g. Jaga sikap sopan, ramah, dan selalu berlaku tenang
h. Jangan menangani hal-hal yang bukan pekerjaannya.
Sebaiknya petugas cutomer service jangan menangani tugas yang bukan menjadi wewengannya, serahkan kepada petugas yang berhak sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan informasi.
i. Tunjukan sikap perhatian dan sikap ingin membantu.
Nasabah yang datang ke bank pada prinsipnya ingin dibantu, oleh karena itu berikan perhatian sepenuhnya dan tunjukan bahwa memang kita ingin membantu nasabah.34
34
BAB III
GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH KCP CIPULIR
A. Sejarah Singkat
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya 0.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi, berikut dengan cabang-cabang lainnya, termasuk dengan cabang pembantu Cipulir. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.35
Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.
Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., .36
35
http://www.brisyariah.ac.id diakses pada 23 Mei 2014 36
Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI Syariah (proses spin off ) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.
Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasar kan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.
Profil Perusahaan
Alamat Kantor : Jln. Ciledug Raya No. 25 Petukangan Selatan Pesanggrahan Jaksel
Telepon : (021) 735 1815 Fax : (021) 735 5941 Tanggal Berdiri : 17 November 2008 Tanggal Beroperasi: 17 November 2008 Legalitas Usaha
• Izin Domisili : No. 82/ 1.824.02/IV/2010
• TDP : No. 09. 05. 1. 85. 37895
• NPWP : No. 01.105. 094.5-051. 000
Bidang Usaha : Perbankan Berdasarkan Prinsip Syariah Badan Hukum : No. 10/67/ Kep. GBI/ DPG/ 2008 Jumlah Karyawan: 17 Orang. 37
Keberadaan BRI Cipulir ini diharapkan memberi pelayanan dan menjangkau masyarakat dalam transaksi perbankan. Bank BRI Syariah KCP Cipulir itu sendiri untuk alamat kantor terletak di Jalan Ciledug Raya No 25, Petukangan Selatan, Pesanggrahan Jakarta Selatan dan jumlah karyawan sebanyak 17 orang.
Pada saat berdirinya, BRISyariah Cipulir memiliki legalitas usaha yaitu izin domisili dengan No. 82/ 1.824.02/IV/2010, TDP No. 09. 05. 1. 85.
37
37895, dan NPWP No. 01.105. 094.5-051. 000, kemudian dengan badan hukumnya itu sendiri No. 10/67/ Kep. GBI/ DPG/ 2008.38
B. VISI DAN MISI
Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
Misi
1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah.
2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun.
4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.39
Nilai Budaya
Profesional, Antusias, Penghargaan terhadap SDM, Tawakkal, Integritas, Orientasi Bisnis, Kepuasan terhadap Pelanggan40.
38
Ibid, h.6 39
Dokumen Bank BRI Syariah, Profil dan Kepengurusan2013, h.9 40
C. Nilai Utama BRI Syariah KCP Cipulir
1. Kemudahan dan kenyamanan akses perbankan
a. Nyaman
Setiap produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh BRI Syariah mudah diakses dan selalu mengutamakan kenyamanan bagi nasabah dan mitra bisnis, baik dalam hal prosedur, produk dan konsep layanan.
b. Universal
BRI Syariah memahami keragaman kebutuhan nasabahnya dan siap memenuhi kebutuhan dan keuangan bebagai lapisan masyarakat. Setiap produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh BRI Syariah harus mudah diperoleh kualitas dan keuntungannya dimanapun dan kapanpun, untuk siapapun dengan senantiasa mengedepankan semangat universal.
c. Fleksibel
BRI Syariah selalu fleksibel dan responsive dalam menjawab berbagai kebutuhan dan tantangan financial dengan menawarkan berbagai produk dan layanan, baik untuk individu maupun komersil, pendanaan maupun pembiayaan dikota maupun desa.
2. Pemahaman yang mendalam dan progresif
a. Berorientasi pada nasabah
setiap nasabah secara mendalam dan menyeluruh, sebelum nasabah mengutarakannya sendiri.
b. Berorientasi pada tujuan
BRI Syariah bertekad unttuk menciptakan masa depan yang
lebih baik dimana setiap orang dapat menikmati “hidup penuh warna”.
Kehidupan yang penuh warna merupakan suatu keadaan dimana setiap pribadi dihargai, setiap pribadi menjaid lebih bermakna, dan setiap cita-cita dapat tercapai.
c. Berorientasi pada pengembangan
BRI Syariah berkembang menuju masa depan yang lebih baik dan selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam segala hal terutama dalam hal teknologi dan kreatifitas inovasi produk dan layanan keuangan.
D. Sistem Manajement
1. Kepengurusan
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, BRI Syariah mempunyai struktur organisasi dalam menghadapi persoalan ekstern dan
a) Pengurus
Pengurus merupakan pemegang kekuasaan atau mandat dari Rapat Umum Pemegang Saham dan bertindak sebagai pelaksana dari keputusan dan kebijakan yang dihasilkan dan ditetapkan oleh Rapat
Umum. Pengurus juga bertindak sebagai pelaksana pengendali (controller) dari seluruh aktivitas manajemen yang dilaksanakan di BRI Syariah sebagaimana fungsi dan kewenangannya sebagai pengurus, adapun pertanggungjawabannya atas seluruh kinerja dan akibat yang timbul dilaporkan pada Rapat Umum Pemegang Saham tahunan telah dipilih melalui proses pemilihan yang demokratis, maka susunan kepengurusan BRI Syariah sebagai berikut41:
Pemimpin Cabang Pembantu : Yudi Budiman Supervisor Operasional : Dwi Laili Kartika
UMS Head : Alfian Faizir
b) Dewan Pengawas
BRI Syariah merupakan organisasi atau lembaga yang menjalankan pola syariah, maka telah menjadi suatu keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). Telah ditetapkan dan disahkan susunan Dewan Pengawas BRI Syariah sebagai berikut:
Ketua : Prof. Dr. H. Didin Hafidhuddin, MSc
Anggota : Muhammad Gunawan Yasni, SE, MM, CIFA
41
c) Manajemen
Sebagai bentuk pelaksanaan manajemen, fungsi staffing
[image:53.595.107.526.127.641.2]menjadi bagian yang tidak terpisahkan, penempatan dengan rekruitmen karyawan atau pegawai diputuskan pada komite personalia dengan melihat pada kebutuhan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Tabel 3.1
Data Pengurus Operasional
No. Jabatan Nama Karyawan
1 Pemimpin Cabang Pembantu Yudi Budiman 2. Account Officer Dwi Laili Kartika 3. Supervisor Branch Operasional Arisah Sahfitriana
4. Penaksir Gadai Sulastri
5. Teller Syarifah
6. Customer Service Noflim Trisna Ayu
7. Security Purwanto
8. Security Sholeh
9. Security Husin
10. Office Boy Tri Nugroho
11. Unit Mikro Syariah Head Alfian Faizir
12. Sales Officer Asneli
13. Sales Officer Adhi Murmansyah
14. Relationship Officer Heldin Zuliant 15. Relationship Officer Arif Nugroho 16. Unit Financing Officer Sanusih
17. Sales Officer Nizat
Gambar 3.1
Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Cipulir42
Adapun tugas-tugas dari masing-masing organ Bank BRI Syariah Cabang Cipulir adalah sebagai Berikut:
1. Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem)
Adalah petugas bank yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk memimpin atau mengelola BRI Unit Syariah kantor cabang pembantu Cipulir.
2. Account Officer (AO)
Adalah petugas BRI Syariah yang bertugas menganalisa laporan keuangan dan semua kegiatan dan transakasi yang terjadi pada BRI Syariah KCP Cipulir.
42
Dokumen BRI Syariah KCP Cipulir, Lampiran 1.43 Sk. No 868-DIR/NLG/08/2014
Pincapem
(Pimpinan Cabang Pembantu)
Supervisor Branch Operasional
CS
Security
Teller
Unit Head Mikro Syariah
RO
UFO
SO
OB
Penaksir Gadai
3. Penaksir Gadai
Sebagai komite pembiayaan gadai dan pembiayaan lainnya yang beragunan emas dengan melakukan penaksiran quality emas untuk memberikan kepastian kadar emas murni 24 karat dan atau emas perhiasan kadar 16 karat sampai dengan kadar 23 karat sesuai prosedur dan ketentuan penaksiran logam mulia, dalam rangka membantu proses pencapaian target pembiayaan gadai dan pembiayaan lainnya yang beragunan emas di kantor cabang pembantu Cipulir dengan tahap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
4. Supervisor Branch Operasional (SPV)
Adalah petugas BRI Syariah yang membawahi teller, CS, OB, dan Security yang bertugas mengkoordinir pelaksanaan operasional Bank di Kantor Cabang Pembantu Cipulir dengan cara memberikan layanan operasional bank yang akurat dan tepat waktu, sehingga seluruh transaksi dari nasabah dapat ditangani dan diselesaikan excellent.
5. Customer Service (CS)
6. Teller
Adalah petugas BRI Syariah yang berwenang mengelola kas dan berfungsi sebagai kasir.
7. Unit Head Mikro (UHM) Syariah
Adalah petugas BRI Syariah sebagai posisi tertinggi dalam pembiayaan mikro dan membawahi langsung UFO, RO dan SO yang memiliki beberapa tugas diantaranya:
a. Meng-handle apabila SO tidak bisa melakukan closing deal terhadap calon nasabah.
b. Melakukan coaching clinic apabila SO tidak produktif. c. Melakukan JFW (Joint Field Work) dengan SO.
d. Membantu SO dalam mencari nasabah e. Memonitoring pipe line SO
8. Unit Financing Officer (UFO)
Adalah petugas BRI Syariah yang menganalisa usaha calon nasabah pembiayaan mikro dengan cara melakukan interview dengan nasabah secara langsung.
9. Relationship Officer (RO)
(Repayment Rate) yang menjadi target RO mencapai 100% tiap akhir bulan.
10. Salles Officer (SO)
Adalah petugas BRI Syariah yang mencari nasabah pembiayaan mikro. Terkadang dalam menjalankan tugasnya dibantu atau didampingi oleh UHM.
11. Office Boy (OB)
Adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor serta mengantar surat-surat kantor.
12. Security
Adalah petugas BRI Syariah yang bertugas mengamankan lingkungan kerja serta mengawal penyetoran kas.
Dengan demikian dapat diketahui struktur organisasi BRI Syariah KCP Cipulir dikepalai oleh pimpinan cabang pembantu yang didukung oleh beberapa divisi, untuk menjalankan operasional bank sesuai standar perbankan
d) Pendidikan dan Pelatihan
informasi. E-learning BRI Syariah dapat diakses melalui portal intranet PINTAR (Portal INTeraktif untuk belajAR).
e) Kegiatan Sosial
BRI Syariah selain menjalankan fungsinya, juga tidak melupakan fungsi sosial, yaitu CSR (Coorporate Social Responsibility). Kegiatan ini dapat berupa santunan yatim, bakti sosial, dan pengajian. Saat ini kegiatan tersebut biasanya dilakukan tiap tahun, untuk tanggalnya belum tentu rutin. Namun, akan diusahakan agar kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin.
E. Produk Penghimpunan dan Jasa Layana
Bank Rakyat Indonesia Syariah banyak meluncurkan produk-produk handal yang berkarakter syariah, adapun produk-produk tersebut yaitu :43
1. Tabungan BRI Syariah iB
Tabungan BRI Syariah iB merupakan tabungan dari BRI Syariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk masyarakat yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan.
Manfaat : Ketenangan serta kenyamanan yang penuh nilai kebaikan serta lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah.
43
Fasilitas :
a. FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah)44, merupakan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada nasabah Tabungan BRI Syariah iB berupa:
1) RINGAN setoran awal minimal Rp 50.000 2) GRATIS biaya administrasi bulanan Tabungan 3) GRATIS biaya bulanan kartu ATM
4) GRATIS biaya tarik tunai di ATM BRI, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima
5) GRATIS biaya cek saldo di ATM BRI, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima
6) GRATIS biaya transfer di ATM BRI, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima
7) GRATIS biaya debit PRIMA
b. Dengan Kartu ATM BRI Syariah, nasabah mudah melakukan beragam transaksi perbankan di ATM BRI Syariah serta di puluhan ribu jaringan ATM BRI, ATM Bersama maupun ATM Prima di seluruh Indonesia c. Layanan perbankan yang dapat dilakukan melalui mesin ATM
BRISyariah : 1) Informasi saldo 2) Penarikan tunai 3) Ganti PIN
4) Ke rekening di BRISyariah maupun bank lainnya
44
5) Pembayaran tagihan : Telkom PSTN, Telkomvision, internet Speedy, telco pascabayar (Flexi, Kartu HALO, XL, AXIS, esia, smartfren), PLN (pascabayar, non tagihan listrik)
6) Pembayaran pembelian : telco prabayar (Telkomsel SIMPATI, Kartu AS, XL, Axis, esia, Smartfren), PLN prabayar/token
7) Pembayaran zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan qurban
8) Kartu ATM BRI Syariah juga berfungsi sebagai kartu debit untuk membayar belanja tanpa perlu menggunakan uang tunai di seluruh
merchant berlogo Debit Prima
9) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank
10)Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima.
2. Tabungan Haji BRI Syariah iB
Manfaat dari tabungan haji ini adalah Ketenangan, kenyamanan serta lebih berkah dalam penyempurnaan ibadah karena pengelolaan dana sesuai syariah. Fasilitas yang diberikan kepada nasabah yang menggunakan produk ini adalah:
a. Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah b. Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah
secara Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
e. Bagi hasil yang kompetitif
f. Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan g. Dana tidak dapat ditarik sewaktu-waktu, tidak diberikan Kartu ATM h. Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda
i. Tersedia Fasilitas Dana Talangan Haji BRI Syariah iB yang merupakan solusi terbaik mempercepat ke Baitullah dengan persyaratan dan ketentuan mudah serta cepat. 45
3. Giro BRI Syariah iB
Merupakan simpanan untuk kemudahan berbisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan (wadi’ah yad dhamanah) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan Cek/Bilyet Giro46.
Keuntungan dan fasilitas yang diberikan berupa Online real time di seluruh kantor BRI Syariah dan Laporan dana berupa rekening Koran setiap bulannya.
Persyaratan yang diberikan oleh produk ini adalah Setoran awal Rp. 2.500.000,- (Perorangan) dan Rp. 5.000.000,- (Perusahaan), Biaya saldo minimal Rp. 20.000,-, serta Saldo mengendap minimal Rp. 500.000,.
4. Deposito BRI Syariah iB
Deposito BRI Syariah iB adalah produk investasi berjangka kepada Deposan dalam mata uang tertentu47. Keuntungan yang diberikan adalah dana dikelola dengan prinsip syariah sehingga shahibul maal tidak perlu
45
Brosur Tabungan Haji BRIS di lihat pada 25 April 2014 46
Brosur Simpanan Giro BRIS di lihat pada 25 April 2014 47
kuatir akan pengelolaan dana. Fasilitas yang diberikan berupa ARO (Automatic Roll Over) dan Bilyet Deposito.
5. Pembiayaan Pengurusan Ibadah Haji BRI Syariah iB
Pembiayaan Pengurusan Ibadah Haji BRI Syariah iB merupakan layanan pinjaman (qardh) untuk perolehan nomor porsi pelaksanaan ibadah haji, dengan pengembalian yang ringan dan jangka waktu yang
fleksibel beserta jasa pengurusannya, sehingga nasabah leluasa dalam mewujudkan niat menuju Baitullah.
Manfaat Solusi terbaik serta lebih berkah untuk mewujudkan langkah ke Baitullah karena pembiayaan sesuai syariah.
Fasilitas yang diberikan oleh BRI Syariah adalah Pembiayaan pengurusan ibadah Haji maksimal Rp 23 juta per orang dan juga dapat untuk anggota keluarga lain dengan maksimal 6 orang, Pilihan jangka waktu pengembalian yang fleksibel (3, 6, 12, 18, 24, 30, dan 36 bulan), Pelunasan pinjaman secara sekaligus saat jatuh tempo, Gratis asuransi jiwa sampai dengan usia 60 tahun serta Online dengan Kementerian Agama RI (SISKOHAT & Switching BPIH).
6. Gadai BRI Syariah iB
Gadai BRI Syariah iB hadir untuk memberikan solusi memperoleh dana tunai untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak ataupun untuk keperluan modal usaha dengan proses cepat, mudah, aman dan sesuai syariah untuk ketentraman Anda48.
48
Manfaatnya adalah : a. Pilihan tepat
b. Penuh manfaat serta lebih berkah karena pembiayaan sesuai syariah. Fasilitas yang diberikan :
a. Persyaratan mudah dan proses cepat
b. Jenis emas yang dapat digadaikan : perhiasan ataupun emas batangan (LM atau lokal)
c. Nilai pinjaman 90% dari nilai taksir barang
d. Biaya administrasi ringan dan terjangkau bersadarkan berat emas
e. Biaya simpan dan pemeliharaan per 10 harian dibayar pada saat pelunasan pinjaman
f. Jangka waktu pinjaman maksimal 120 hari dan dapat diperpanjang 2 kali
g. Fleksibilitas dalam pelunasan sesuai kemampuan h. Dapat dilunasi sebelum jatuh tempo tanpa biaya penalti
i. Penyimpanan yang aman dan berasuransi syariah serta Mendapat Sertifikat Gadai Syariah (SGS) sebagai bukti Gadai.
7. KPR BRI Syariah iB
Merupakan Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah)49 dimana
49
pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan.
Manfaat produk ini yaitu :
a. Skim pembiayaan adalah jual beli (Murabahah), adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixed margin)
b. Uang muka ringan
c. Jangka waktu maksimal 15 tahun
d. Cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu
8. Unit Mikro 25 BRISyariah iB
Pembiayaan yang diperuntukkan bagi pedagang/wiraswasta skala Mikro yang ditujukan untuk usaha produktif dan usahanya sesuai prinsip syariah, dengan plafon mulai Rp 5 juta – Rp 25 juta. Jenis pembiayaan ini tidak membutuhkan agunan/jaminan.
Fitur dan Manfaat :
Cash pick-up (antar jemput setoran) yang dilakukan oleh Relationship
Officer
Nasabah UMS juga dapat menggunakan kartu ATM BRI Syariah dan
bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara
online.
Nasabah dapat bertransaksi di lebih dari 20.000 jaringan ATM
Berbagai layanan dapat dilakukan melalui ATM BRI Syariah, antara
Cek saldo, tarik tunai dang anti PIN Transfer
Pembelian maupun pembayaran
Layanan Perbankan Elektronik Phone Banking callBRIS 500789 Jangka waktu pembiayaan 6-36 bulan
Persyaratan :
Usia minimal 21 tahun/telah menikah untuk usia ≥ 18 tahun
Memiliki usaha tetap
Lama usaha yang sama minimal 3 tahun
Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia
Tujuan pembiayaan untuk usaha yang produktif yaitu : barang modal
kerja atau investasi. Contoh penggunaan dana oleh nasabah : pembelian peralatan usaha, memperluas tempat usaha, menambah stok barang dan lain-lain.
Persyaratan Dokumen :
Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku
Kartu Keluarga dan Akta Nikah
Akta Cerai/Surat Kematian Pasangan Surat Ijin Usaha/Surat Keterangan Usaha
Bukti Pembayaran Lancar Atas Pembiayaan/Kredit
Eksisting Di BRIS/ LKK/ LKS Lain Selama 6 Bulan Terakhir50
50
9. Unit Mikro 75 BRI Syariah iB
Pembiayaan yang diperuntukkan bagi pedagang/wiraswasta skala mikro yang ditujukan untuk usaha produktif dan usahanya sesuai prinsip syariah, dengan plafon mulai > Rp 5 juta – Rp 75 juta. Jenis pembiayaan ini membutuhkan agunan/jaminan.
Fitur dan Manfaat :
Cash Pick-Up (Antar Jemput Setoran) yang dilakukan oleh
RelationshipOfficer
Nasabah UMS j