• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis wilayah rawan kekeringan untuk pengembangan sistem usaha pertanian padigogo di Propinsi Sulawesi Tenggara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis wilayah rawan kekeringan untuk pengembangan sistem usaha pertanian padigogo di Propinsi Sulawesi Tenggara"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS WltAYAH RAWAN KEKERINGAN

UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM

USAHA

PERTANIAN

PAD1

GOGO Dl SULAWESI TENGGARA

Arief Chandra Setiawan

Nrp. 96228

PROGRAM

STUD1 AGROKLIMATOLOGI

(2)

Kasi

h Sayang Tanpa

Kekuatan

Adalah

Ketemahan,

(3)

ARlEF CHANDRA SETIAWAN. Analisis Wilayah Rawan KeCteringan untuk

Pengembangan Sistem

Usaha

Pertanian Pad Gcgo di Sulawesi Tenggara (Di

bawah bimbingan Dr. Ir. Hidayat Pawitan, sebagai ketua, Dr. Ir. Rizaldi 8oef dan

, ..

Dr. Ir.

lrsal

tas sebagai anggota).

Penelitian ini merupakan kajian untuk menganalisis wilayah rawan

bkeringan berdasarkan ketersediaan air

untuk

penmaman padi gogo. K e q u a n

teknologi informasi dan dukungan perangkat lunak dan keras komputer akan

mernpermudah

penyusunan dan

analisis

wilayah rawan kekeringan

secara

numerik rnaupun spasial.

Tujuan penelitian in; adalah (1 ) Mengidentfikasi sebaran peluang deret hari

kering / kejadian hujan di Sulawesi Tenggara; (2) Menyusun peta wilayah rawan

kekeringan Sulawesi Tenggara berdasarkan karakteristik sebaran peluang deret

hari kering I kejadian hujan, indeks rawan kekeringan, indeks kekeringan

Palmer

dan

sifat fisik tanah; dan

(3)

Menyusun atternatif musim darr pola tanam

berdasarkan analisis neraca air, karakteristi k kekeringan dan analisis kinerja

tanaman padi pada masing-masing wilayah rawan kekeringan,

Tahapan penelitian meliputi : identifikasi lapangan, pengumpulan data iklird

cuaca dan data ketersediaan air lahan. Data cuaca bulanan digunakan untuk

membangkitkan data cuaca harian. Datadata tersebut selanjutnya digunakan

untuk analisis deret hari kering dan analisis n e r m air. Selanjutnya berdasarkan

sebaran

peluang

deret hari kering, curah hujan dan sebaran

lndeks

Palmer dapat

disusun

peta

wilayah rawan

kekeringan.

Sebelurnnya melalui analisis kornponen
(4)

menggambarkan sebaran wilayah dmgan tingkat kekeringan tertentu. Dengan

cam

yang sama dilakukan terhadap sebaran curah hujan dm indek kekeringan

Pa h e r .

Berdasarkan kat-akteristik sebaran peluang deret hari kering, curah hujan

dan

indeks kekeringan Palmer serta kondisi surplus I defisit neraca air. Propinsi

Sulawesi Tenggara dapat dibagi ke &lam 5 wilayah rawan kekeringan yaitu

dengan tingkat kerawanan aman, tidak rawan, wkup rawan, rawan d m sangat

rawan.

Bentukpola hujan di 5wilayah hasil pernilahan wilayah

hujan

bersifat bt-I

atau dua punak hujan. P u W

twbn

pertama

antara

M a n

Maref-Apnl dm prncak

kedua terjadi pada bulan DesamberJanuari. Curah Hujan tahunan berkisar 560

mm sampai dengan 7600 mm dan curah hujan bulanan berkisar 3 mm hingga

246 mm.

Hasil perhitungan analisis neraca air menunjukkan kondisi surplus dapat

rnencapai 6 bulan dan minimal 2 bulan. Analisis indeks kekeringan Palmer

memberi kan nitai terendah

-

42 dan tertinggi sama dengan 0 atau normal. Nilai

ini memberikan informasi utama untuk antisipasi penyusunan waktu tanam dan

pola

tanam yang berbasis pada tanaman padi gogo. Hasil

deskripst

menunjukkan

bahwa tidak ada wilayah yang memenuhi syarat kriteria aman; sebagian besar

tidak rawan dan cukup rawan. Satu witayah dinyatakan mempunyai tingkat

kerawanan rawan dan lima dinyatakan sangat rawan untuk budidaya tanaman

padi gogo. Dukungan pertimbangan hasil analisis neraca air, indeks rawan

kekeringan, curah hujan dan pola sebaran peluang &et hari kering serta &ran

indeks kekeringan Palmer akan memberi kan hasil yang tepat

untuk

pengembangan sistem usaha peftanian padi gogo di Sulawesi Tenggara. Waktu

(5)

Wnetas tanaman padi

gogo

berumw geqah lebih dsarankan untuk d i t m

dan diharapkan mempunyai stabititas yang tiw terhadap cekaman kekeringan.

Hal ini bedmitan dengan fluktuasi nilai indeks kekeringan di Sulawesi Tenggara

(6)

UNTUK PENGEMBANGAN SlSTEM USAHA

PERTANIAN

PAD1

GOGO Dl

SULAWESI

TENGGARA

Oleh

:

Arief

Chandra

Setiawan

Nrp.

96228

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada Program Studi Agroktimatologi

FAKULTAS PASCA

SARJANA

(7)

JudJ : ANALISIS WILAYAH RAWAN KEKERINGAN UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM USAHA PERTANIAN

PAD1 GQEO Dl PROPINS SULAWESl TENGGARA

Nama : ARlEF CHANDRA SETlAWAN

Nomor Pokok : 96228

Program Studi : Agro klimatologi

1. Komisi Pembimbing

(Dr. Ir.

Hidayat

Pawitan)

Ketua

2.

Ketua Program Studi Agroklimato gi,

r

(Dr. Ir. Yonny Koesmaryono)

Tanggal

Lulus:

29 Juli

2000

(Dr. Ir. Irsal Las) Anggota

(8)

Penulis dilahirkan di Malang, Jawa Timur pa&

tanggal 17

wilt

1

%2

dan

merupakan anak

ke

tujuh dari delapan bersaudara dari Bapak Soekatman dan

Ibu Sulip Soetina.

Dalam pendidikan formal, penulis lulus dari SD Negeri Sarangan I

Lowldcwaru, Malang, tahun 1974 dan mlanjutkan

ke

SMP Negeri 3 Malang pada

tahun 1975. Setelah lulus dari Sekotah Menengah Pertarna

pada

tahun 1

977,

penulis diterima di SMA Negeri 3 Malang dan lulus pada tahun

1981.

Pada tahun

yang sama penulis diterima di lnstitut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Perintis

Dua. Tahun berikutnya terdaftar sebagai mahasiswa bidang keahtian f Program Studi Agrometeorologi dan lulus tahun 1987.

Kurun waktu satu tahun setelah lulus dari IPB, penulis diterima sebagai

staf

peneliti Balai Penelitian Ternbakau dan Tanaman Serat, Malang, yang bennduk

pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 1995 melakukan

reorganisasi dengan mernbentuk Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

di sebagian besar propinsi. Pada tahun

yang

sama penulis mutasi I pindah ke

salah

satu BPTP yaitu yang berkedudukan di Kendari, Sulawesi Tertggara. Tahun

1 9% penulis rnelanjutkan studi pasca

sarjana

ke

IPB

dengan status biaya sendiri.

Melalui pe juangan dan bantuan ternan-tmn, penulis dapat melaksanakan studi

S2

program studi Agroklimatologi sejak tahun 1996 hingga tahun 2000

dengan

(9)

Ucapan Alhamduli llah, Puji d m

Syukur

kehadi rat Allah Yang

Ma

ha

Kuasa

atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penulisan Tesis Magister Sains (MSi).

Penutis haturkan terimakasih dan penghargaan yang tak tehingga dart

terhormat kepada Bapak Dr. Ir. Hidayat Pawitan, Bapak Dr. lr. Rizaldi Boer dan

Bapak Dr. Ir. lrsal Las yang telah banyak rnemberikan kritik dan saran, arahan

dan

bimbingan

sejak perencanaan penelitian sarnpai penyelesaian penulisan

Tesis ini.

Ucapan terimakasih pula kepada masingmasing sebagai beri kut :

I. Rektor IPB, Direktur Program Pasca Sarjana

dan

Staf, Ketua Program Studi

Agroklirnatologi, para dosen dan Staf Agrometeorologi, atas

segala

fasiiitas

dan kebijaksanaan yang diberikan selama mengikuti pendidikan Strata

2.

2.

Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Perlanian (BPTP) Kendari, Dr. If.

Gatot Kartono atas du kungan mori I dan rekomendasi y ang diberikan

sehingga dapat mengikuti pendidikan Stara 2.

3. Deputi Direktur

Seamao

Biotrop, Dr. Ir. Handoko atas dukungan fasilitas,

dana dan kebijaksanaan selama pendidikan Strata 2.

Kepada rekan-rekan civitas Agroklimatologi, Meteor Scientific

instrumentation

dan Agrisoft khususnya Mujianto, yang akrab dipanggil dengan

JlMOTVan Hallen, ldung Risidyanto yang selaiu ingat dengan

Kepanjennya,

Adi

'Si Ompu' Witono, dan Siklum van Jember penulis sampaikan terimakasi h atas

bantuan dan dukungan baik moril maupun rnateriil serta kerjasama yang baik

(10)

manager Agromet Cyber

C&

d m

rekm tak lupa d i q a i k a n terimakasih atas

bantuan dan partisipasinya &lam penelitian ini baik langsung rnaupun tak

l a m .

Terakhir penulis sampaikan terimakasih

yam

tulus

kepada kedua Orang

Tuaku, Mertua d m saudara-saudaraku

semua atas

doa

restunya; Teristimewa

buat lstri ku tercinta isna Wndarsih, atas segala pengertian, kesabaran dan

ketabahan

serta

doa

restunya.

Semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, Juti 2000

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)

Referensi

Dokumen terkait

SITTI MARWAH, Optimalisasi Pengelolaan Sistem Agroforestry untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di DAS Konaweha Sulawesi Tenggara, dibawah bimbingan NAIK SINUKABAN

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelayakan Usaha Budidaya Pertanian Hortikultura dibuat agar petani dapat melakukan analisis kelayakan usaha taninya

Faktor dominan yang pada tingkat rawan kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bantul tahun 2016 berupa curah hujan, penggunaan lahan dan jenis irigasi.. Kata Kunci : Analisis

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelayakan Usaha Budidaya Pertanian Palawija dibuat agar petani dapat melakukan analisis kelayakan usaha taninya secara mudah

Berdasarkan sebaran spasial tingkat sensitivitas curah hujan terhadap indikator iklim global, wilayah yang tidak rawan terhadap kekeringan pada periode MK-1 meliputi

Wilayah kecamatan dan desa yang terdampak parah terhadap kejadian kekeringan lahan pertanian dalam periode 2015 sampai dengan 2020 yang terjadi di Kabupaten Bantul Provinsi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan strategi adaptasi yang dilakukan petani pada lahan rawan kekeringan

Dalam upaya melembagakan pendeka- tan partisipatif dalam pengembangan sistem usaha pertanian yang berkerakyatan, berke- lanjutan, dan terdesentralisasi namun berdaya saing