• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan pakaian berbasis web pada Butik Herman Collection Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjualan pakaian berbasis web pada Butik Herman Collection Bandung"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi sistem informasi jenjang strata satu fakultas teknik dan ilmu komputer

Oleh : Vembi Febian

1.05.07.048

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

iv

Alhamdulillah puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas segala nikmat hidayah dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN

BERBASIS WEB PADA BUTIK HERMAN COLLECTION

BANDUNG

”.

Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada jungjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta kepada tabiin-tabiinnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan dengan senang hati untuk perbaikan Skripsi ini. Namun harapan besar dari penulis semoga Skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada :

(3)

v

3. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie,Ir.M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Tono Hartono S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Wali yang telah banyak membantu penulis baik dalam proses akademik maupun bimbingan konseling.

6. Deasy Permatasari, S.Si., MT

selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya kepada Penulis dalam menyusun skripsi ini dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pengajar, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia terutama dari jurusan Sistem Informasi.

8. bapak herman selaku pemilik Butik herman collection yang telah banyak membantu memberi masukan

(4)

vi

11. Teman MI angkatan 2007, yang telah memberikan rasa kekeluargaan dan motivasi yang tidak ada batasnya kepada penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Akhir kata semoga Allah S.W.T. memberikan balasan kenikmatan yang setimpal kepada semua pihak yang telah meberikan bantuan baik moral maupun spiritual, amin. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis pribadi selaku penyusun, umumnya bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(5)

vii

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 identifikasi ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1. Kegunaan Praktis... 7

(6)

viii

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Bentuk Umum Sistem ... 13

2.1.2. Karakterisitik Sistem ... 14

2.1.3 Elemen Sistem ... 16

2.1.4 Klasifikasi Sistem... 18

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 19

2.2.1 Siklus Informasi ... 20

2.2.2. Kualitas Informasi ... 21

2.2.3 Nilai informasi ... 22

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 22

2.3.2. Tujuan Sistem Informasi ... 23

2.3.3 Manfaat Sistem Informasi... 24

2.4. Sistem Informasi Penjualan ... 24

2.4.1 Manfaat Sistem Informasi Penjualan ... 25

2.4.2. Model Transaksi Online Banking ... 26

(7)

ix

2.5.3. Perangkat Lunak Pendukung ... 30

2.5.2.1 Web Server Apache ... 30

2.5.3.2 MySQL ... 31

2.5.3.3 PHP ... 31

2.5.3.4.Wamp Server ... 32

2.5.3.5.Macromedia Dreamwever CS4 ... 33

2.5.4 Browser ... 34

2.5.5 Basis Data ... 35

2.5.6 Jaringan Komputer ... 36

2.5.6.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 36

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ... 39

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 40

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 40

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 41

(8)

x

, Kuesioner ) ... 42

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 43

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 44

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 48

3.2.4. Pengujian Software ... 51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 53

4.1.1. analisis dokumen ... 53

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 54

4.1.2.1. Flow Map yang Sedang Berjalan ... 55

4.1.2.2. Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ... 56

4.1.2.3. Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan ... 56

4.1.3. Evaluasi sistem yang sedang berjalan ... 58

4.2. Perancangan Sistem ... 59

(9)

xi

4.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 63

4.2.3.3. kamus data ... 68

4.2.4. perancangan basis data ... 72

4.2.4.1. normalisasi ... 72

4.2.4.2. relasi table ... 74

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 76

4.2.4.4. Strukture File ... 77

4.2.4.5. kodifikasi ... 82

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 83

4.2.5.1. Struktur Menu ………... 84

4.2.5.2. Perancangan Input ……… .... 86

4.2.4.3. Perancangan Output ... 92

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 97

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi ... 98

5.1.1. Batasan Implementasi ... 98

(10)

xii

5.1.5.1. Implementasi Frontend ... 103

5.1.5.2. Implementasi Backend ………. 105

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 107

5.1.6.1 Cara Melakukan Hosting ……….. 107

5.1.7. Penggunaan Program ... 111

5.2. Pengujian ... 118

5.2.1. Rencana Pengujian ... 119

5.2.2. Kasus Dan Hasil pengujian ... 120

5.2.2.1. Pengujian Registrasi Pelanggan ... 120

5.2.2.2. Pengujian Ubah Password ... 122

5.2.2.3. Pengujian Kirim Testimonial ... 124

5.2.2.4. Pengujian Kirim Informasi Pengiriman Produk ... 126

5.2.2.5. Pengujian Tambah Data Barang ... 127

5.2.2.6. Pengujian Login user ... 130

(11)

xiii

(12)

xiv

Gambar 2.2. Karakteristik Sistem ... 16

Gambar 2.3 Siklus informasi ... 21

Gambar 2.4. Arsitektur internet……….28

Gambar 2.5. Cara Kerja Browser ... 34

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Butik herman collection ... 41

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe ... 45

Gambar 4.1 Flow map sistem penjualan yang sedang berjalan ... 55

Gambar 4.2 Diagram konteks pada sistem yang sedang berjalan ... 56

Gambar 4.3. DFD Level 0 Pada sistem yang sedang berjalan ... 56

Gambar 4.4. DFD Level 1 dari proses no.1 pada sistem yang berjalan ... 57

Gambar 4.5. DFD Level 1 dari proses no.2 pada sistem yang berjalan ... 57

Gambar 4.6. Diagram Konteks Pada Sistem Yang Diusulkan ... 62

Gambar 4.7. DFD Level 0 pada sistem yang diusulkan ... 64

Gambar 4.8. DFD Level 1 dari Proses 1 pada sistem yang diusulkan... 65

Gambar 4.9. DFD Level 1 dari Proses 2 pada sistem yang diusulkan... 66

Gambar 4.10. DFD Level 1 dari Proses 3 pada sistem yang diusulkan... 66

Gambar 4.11. DFD Level 1 dari Proses 4 pada sistem yang diusulkan... 67

(13)

xv

Gambar 4.16 Struktur menu pelanggan teregistrasi ... 85

Gambar 4.17 Struktur Menu Admin ... 85

Gambar 4.18 Perancangan halaman registrasi ... 86

Gambar 4.19. Perancangan menu login ... 87

Gambar 4.20. Perancangan Halaman Pengiriman Produk ... 88

Gambar 4.21. Perancangan halaman isi testimony ... 89

Gambar 4.22. Perancangan halaman profil ... 90

Gambar 4.23 Perancangan ubah password ... 91

Gambar 4.24 Perancangan halaman konfirmasi pembayaran ... 92

Gambar 4.25 Perancangan halaman katalog utama ... 93

Gambar 4.26 Perancangan halaman detail produk ... 94

Gambar 4.27 Perancangan halaman keranjang belanja ... 95

Gambar 4.28 Perancangan Halaman data pesanan ... 95

Gambar 4.29 Perancangan halaman histori pesanan ... 96

Gambar 4.30 Perancangan bukti data pesanan ... 96

Gambar 4.31 Perancangan arsitektur jaringan ... 97

Gambar 5.1 Tampilan Utama Cpanel ... 108

(14)

xvi

Gambar 5.6 Tampilan hasil create database ... 111

Gambar 5.7 Tampilan URL ... 111

Gambar 5.8 Tampilan halaman utama ... 112

Gambar 5.9 Tampilan fasilitas login yang terdapat pada halaman utama113 Gambar 5.10 Tampilan menu registrasi ... 114

Gambar 5.11 Tampilan detail produk ... 115

Gambar 5.12 Tampilan fasilitas keranjang belanja ... 116

Gambar 5.13 Tampilan informasi pengiriman produk ... 116

Gambar 5.14 Tampilan info pemesanan ... 117

(15)

xvii

Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan……… .. 58

Tabel 4.2 Tabel admin……… ... 77

Tabel 4.3 Tabel users ……… .. 77

Tabel 4.4 Tabel barang ……… ... 78

Tabel 4.5 Tabel tarif pengiriman ……… ... 79

Tabel 4.6 Tabel pemasaran ... 79

Tabel 4.7 Tabel pemasaran relasi... 79

Tabel 4.8 Tabel kategori barang ... 80

Tabel 4.9 Tabel pemesanan ... 80

Tabel 4.10 Tabel detail pemesanan ... 81

Tabel 4.11 Tabel pembayaran ... 81

Tabel 4.12 Tabel Pengiriman ... 82

Tabel 5.1 Implementasi Frontend ... 103

Tabel 5.2 Implementasi Backend ... 105

Tabel 5.3 Rencana Pengujian ... 119

Tabel 5.4 Pengujian pendaftaran beasiswa ... 120

Tabel 5.5 Pengujian Ubah Password ... 122

(16)
(17)

xix

No. Simbol Keterangan

1. Proses Komputerisasi

2. Proses Manual

3 Dokumen

4. Seleksi

5. Media Penyimpanan Data / Database

6.

(18)

xx

8. Garis Alir Data

Sumber : Jogiyanto Hartono (2005 : 796) 2. Data Flow Diagram (DFD)

No. Simbol Keterangan

1. Proses

2. Entitas

3. File Penyimpanan

4. Garis Alir Data

Sumber : Jogiyanto Hartono (2005 : 802) 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

(19)

xxi

2. Entititas

3. Garis Alir Data

(20)

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Rinrin Sri Eviyani, membangun aplikasi e – commerce berbasis web pada cindy shop di jakarta Skripsi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia sistem informasi,Bandung.

Andi. 2006. Apa dan Bagaimana E-Commerce.

Ardi Budiman.2010. Membangun E-Commerce Pada Kizaru Animanga-Skripsi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia sistem

informasi,Bandung.

(ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/.../Pertemuan+06+++_BlackBox+Testing_.pdf \ Tgl akses 29 Maret 2012 Jam 08:00 WIB.

Bunafit Nugroho. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis WEB dengan PHP dan MySQL.

Jhonsen. 2004.Web Designer untuk Pemula, PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis Dan Desain Informasi.

Nugroho,Bunafit.2004.Aplikasi Pemograman Web dinamis dengan PHP dan MySQL.GAVA MEDIA,Jogjakarta.

(21)

Y.B.Mulyana,S.Kom.2003.Trik Membangun situs menggunakan PHP dan MySQL. PT Elex Media Komputindo.Jakarta.

Yudhi Purwanto. 2001. Pemrograman Web dengan PHP.

http://12puby.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-penjualan.html 2 november 2012

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

(23)

aktivitas serta telah menjadifasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besarterhadap perubahn-perubahan yang mendasar pada infrastruktur, operasi, danmanajemen organisasi juga kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkanposisi kompetitif, mengurangi biaya serta meningkatkan fleksibilitas Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal maka diperlukan adanya suatu Sistem Informasi Manajemen. Sehingga semua proses transaksi dari perusahaan dapat dicatatat dan dilaporkan dengan baik, khususnya pencatatan penjualan barang. Sistem informasi Penjualan merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet

Perusahaan yang ingin meningkatkan penjualan tidak melepaskan diri dari kegiatan pemasaran.Pemasaran yang baik dan tersebar luas merupakan faktor untuk meningkatkan hasil penjualan perusahaan.Maka, diperlukan koordinasi yang baik antara pemasaran dan penjualan.

(24)

jasa melalui media internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubahcara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem system informasi penjualan berbasis web bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.

(25)

Gambar 1.1 Grafik Penjualan pakaian pada Butik herman collection bandung

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka topik yang diambil adalah penjualan

barang melalui internet. Melihat hal itu maka penulis memilih judul “

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN BERBASIS WEB

PADA BUTIK HERMAN COLLECTION BANDUNG.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa pokok permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

(26)

2. Belum tersedianya media alternatif untuk sarana promosi pada Herman Collection.

3. Proses pengolahan data di butik butik herman collection yang ada seperti transaksi penjualan dan pembuatan laporan penjualan masih menggunakan proses pencatatan sehingga menimbulkan penumpukan dokumen.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan saat ini di Butik herman collection.

2. Bagaimana Perancangan Sistem Penjualan berbasis web yang dapat meningkatkan penjualan pada Butik herman collection.

3. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Penjualan berbasis web sebagai pendukung untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi pembelian. 4. Bagaimana evaluasi Sistem Informasi Penjualan berbasis web sebagai pendukung

(27)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu media alternatif yang dapat membantu memperluas jangkauan dan sebagai media promosi penjualan berbasis web pada Butik herman collection.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan saat ini diButik herman collection.

2. Untuk mengetahui Perancangan Sistem Penjualan dan Pembelian berbasis web yang dapat meningkatkan penjualan pada Butik herman collection.

3. Untuk mengimplementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian berbasis web sebagai pendukung untuk mempermudah konsumen melakukan transaksi pembelian.

(28)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penulisan ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

1. konsumen sebelumnya dengan menawarkan pelayanan yang lebih kompetitif sebagai strategi dalam penjualan. Membantu perusahaan dalam menarik konsumen baru serta menjaga loyalitas

2. Dengan Sistem Informasi Penjualan berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan barang sehingga meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja di Butik herman collection.

3. Sistem Informasi Penjualan berbasis web ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk dapat mendukung kegiatan pemasaran yang lebih luas.

2. Bagi Konsumen

1. Dengan adanya pemasaran berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah dalam mengakses dan memesan suatu produk secara online.

2. Informasi yang didapat konsumen mengenai produk yang ditawarkan oleh Butik herman collectionlebih jelas dan lebih akurat.

(29)

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis

Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis terutama dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis web, memperluas wawasan tentang bagaimana perancangan sistem informasi yang baik umumnya serta sistem informasi pemasaran pada khususnya dan diharapkan penulis dapat menganalisis suatu sistem informasi yang baik.

2. Bagi penulis lain

Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau penulis yang akan melakukan penulisan dengan kajian yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan berbasis web.

3. Bagi pengembangan ilmu

Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau penulis yang akan melakukan penelitian dengan kajian yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan berbasis web.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah hanya di titik beratkan pada proses penjualan produk ( pakaian) diButik herman collection. Sedangkan asumsi lain yang mendukung sistem informasi penjualan di Butik herman collection adalah :

(30)

2. Aplikasi ini bersifat online shoping yang menitik beratkan pada informasi katalog produk.

3. batas waktu pemesanan adalah selama 3 hari.

4. cara pembayaran bisa dilakukan dengan transfer bank MANDIRI atau BCA, wesel, kecuali dengan kartu kredit karena Butik herman collection tidak melayani melalui kartu kredit.

5. Jenis user terdiri dari Non member ( hanya dapat melihat - lihat produk, Member (dapat melihat produk, memilih produk, menampilkan keranjang belanja, melakukan order melalui checkout, dapat merubah password dan setting member).

6. Bagi user aplikasi system informasi penjualanini menangani proses pemesanan (order), konfirmasi pembayaran dan pengiriman serta menangani keluhan sebagai feedback atau masukan untuk Butik herman collection.

7. Tidak membahas tentang pergudangan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Butik herman collectionJalan Cijerah no.84

(31)

Tabel 1.1 jadwal penelitian

No Waktu

Kegiatan

Tahun 2012

(32)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sitem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem.

Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto HM (2005:1) sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan oleh menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Lebih lanjut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D.Stallings, Jr., dalam Jogiyanto HM (2005:2) mendefiniskan prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

(33)

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

(34)

Suatu sistem harus mempunyai sasaran, tujuan dan komponen-komponen yang saling berinteraksi atau berhubungan satu dengan yang lainnya dalam mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah diterapkan.

Berikut ini adalah pengertian sistem menurut para ahli yaitu : Menurut Warren D. Stalling, Jr dalam Jogiyanto HM (2005:1) :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Menurut M.J Alexander dalam Jogiyanto HM (2003:2) :

“Sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan

fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran akhir dari sistem”.

Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa suatu sistem tidak dapat dilakukan oleh orang atau bagian tertentu saja dalam perusahaan tetapi merupakan kerjasama sekelompok orang yang saling berhubungan dan menunjang agar kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan akhirnya dapat menghasilkan suatu informasi. 2.1.1. Bentuk Umum Sistem

(35)

Gambar 2.1. Bentuk Umum Sistem Sumber : Jogiyanto (2005 : 5) 12 2.1.2. Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 1. Komponen Sistem (System Components)

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

(36)

4. Penghubung Sistem

Dengan penghubung, suatu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem yang lainnya, dimana keluaran (output) dari suatu sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem yang lainnya.

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna bagi sub sistem yang lainnya atau supra sistem dan sebagai sisa pembuangan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. a. Masukan Perawatan (maintenance input)

Energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contohnya, program digunakan untuk mengoperasikan komputer.

b. Masukan Sinyal (signal input)

Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, data yang diolah untuk menjadi informasi

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluara yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (System Process) Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

(37)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Karakteristik dari suatu sistem dapat dilihat seperti pada gambar 2.2 berikut :

Gambar 2.2. Karakteristik Sistem Sumber : Jogiyanto (2005 : 6) 2.1.3. Elemen Sistem

1. Tujuan

(38)

2. Batasan

Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan-peraturan, biaya-biaya, personil, peralatan, dll. 3. Control

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran dat (output), control pengoperasian, dll.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

(39)

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya sebagai berikut :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sitem penjualan, dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia.

(40)

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah bisa diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil/ konstan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah pada sistem komputer.

Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas. Contohnya pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

d. Sistem Tertutup (close system) dan Sistem Terbuka (open system)

Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja asecara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2 Konsep Dasar Informasi

(41)

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.

2.2.1. Siklus Informasi

(42)

Proses

Gambar 2.3. Siklus Informasi Sumber : Jogiyanto (2005 : 9) 2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2003 : 34) Kualitas dari informasi tersebut tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

(43)

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi atau perusahaan.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Informasi harus disampaikan pada orang yang sesuai dengan maksud dari informasi tersebut, karena relevansi informasi antar orang berbeda

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto HM (2005 :7-11) dalam buku Analisis & Desain, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

(44)

1. Hardware yaitu suatu perangkat keras dalam komputer yang kita bisa sentuh dan rasakan.

2. Software yaitu suatu perangkat lunak di dalam komputer yang berfungsi untuk mengoperasikan suatu aplikasi di dalam sistem komputer.

3. Data yaitu sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan (input) untuk sistem informasi dan disimpan serta diolah.

4. Prosedur yaitu suatu urutan pekerjaan atau usaha yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. 5. User yaitu orang yang terlibat dalam sistem informasi seperti operator, pemimpin

sistem informasi, dan sebagainya. 2.3.2. Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

(45)

2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data. b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan. b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu. 2.3.3. Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu: 1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan

2.4. Sistem informasi penjualan

(46)

2.4.1. Manfaat Sistem informasi penjualan

Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik sistem informasi penjualan : 1. Memperluas market place hingga kepasar nasional.

2 sistem informasi penjualan menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. 3. sistem informasi penjualan mendukung upaya-upaya business process reengineering. Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bias meningkat 100% atau lebih. 4. sistem informasi penjualan memperkecil biaya telekomunikasi.

5. Akses informasi menjadi lebih cepat.

Manfaat bagi konsumen antara lain :

1. sistem informasi penjualan memungkinkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.

2. sistem informasi penjualan menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada konsumen dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

(47)

2.4.2. Model Transaksi Online Banking

Online banking merupakan model transaksi perbankan tradisional yang dilakukan secara online atau menggunakan teknologi internet. Pada dasarnya online banking merupakan migrasi dari layanan perbankan tradisional ke layanan modern yang menggunakan teknologi informasi dan internet. Keunggulan model ini transaksi akan dapat dilakukan secara cepat, kapan saja dan dari mana saja. Kelemahan model ini adalah nasabah masih harus melakukan transaksi tradisional jika mau menarik atau menyetor dana ke bank yang bersangkutan.

2.5. Internet

Internet merupakan jaringan komputer global, yang menghubungkan komputer-komputer yang tersebar diseluruh dunia.

Akibat popularitas dari internet ini, makin banyak lembaga komersial maupun non komersial yang berminat untuk bergabung kedalam jaringan tersebut karena alasan utamanya, yaitu dengan bergabung dijaringan internet kesempatan untuk mendapatkan informasi tidak terbatas karena internet merupakan gudang informasi yang terdiri dari ilmu pengetahuan, cuaca, ekonomi, keuangan, kesenian, restoran, sampai dengan hiburan.

(48)

2.5.1. World Wide Web (WWW)

World Wide Web merupakan layanan yang dapat menampilkan halaman halaman informasi pada internet, sedangkan web merupakan bagian dasar dari informasi pada world wide web. Oleh karena itu kemudahan, keefektifan dan keandalan teknologi world wide web yang diterapkan pada internet, maka dalam penyebaran informasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan efektif.

Istilah-istilah yang sering digunakan apabila bekerja dengan internet, diantaranya yaitu:

1. Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, dimana antara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan kita membaca data dan informasi pada web kita dapat menggunakan Web Browser seperti Internet Explorer atau Netscape.

2. Web Site, merupakan tempat menyimpan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan web site ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.

3. Web Pages, merupakan sebuah halaman khusus dari situs tertentu. Diumpamakan halaman web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari web tertentu.

4. Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah web site.

(49)

browser yang populer dan banyak digunakan saat ini yaitu Mozilla firefox dan google chrome

Gambar 2.4. Arsitektur Internet

Sumber http://www.surfscranton.com/architecture/InternetArchitecture.htm 2.5.2.Hypertext Markup Langunge (HTML)

(50)

bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).

2.5.2.1. Struktur Dokumen HTML

HTML (Hyper Text Markup language) yaitu bahasa yang dipakai untuk menampilkan informasi dalam bentuk hypertext pada halaman web dan bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam web browser yang berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.

Contoh1.htm <HTML>

<HEAD>

Kepala atau kop Dokumen

<TITLE>Contoh.htm</TITLE> </HEAD>

<BODY>

Isi Dokumen </BODY>

(51)

2.5.3.Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun aplikasi penjualan berbasis web digunakan beberapa program

aplikasi yaitu:

a. Web Server apache

b. MYSQL

c. PHP

d. Wamp Server

e. Macromedia Dreamwever CS4

2.5.3.1.Web Server Apache

(52)

2.5.3.2.MySQL

MySQL adalah sebuah database yang didukung oleh PHP untuk dapat melakukan koneksi dan query pada database ini. MySQL dapat menyimpan semua data Website seperti Berita, Artikel, Counter dan sebagainya dengan mudah dan terstruktur, dan dapat membukanya kembali dengan mudah dan cepat. character yang sama dengan PHP. Selain itu, MySQL digunakan sebagai database server. Dilihat dari kelebihan yang dimiliki MySQL serta dukungan dari program PHP, maka MySQL cocok untuk digunakan sebagai database server untuk aplikasi situs web yang dibuat. Menurut Janer Sumarmata (2006:28) MySQl adalah cepat, mudah untuk digunakan (easy-to-use) dan sebagai sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang digunakan untuk database pada beberapa Web site. Kecepatan adalah fokus utama pada pengembangan awal MySQL. MySQL lebih mudah dalam instalasi dan penggunaannya dibanding pesaing komersialnya.

2.5.3.3.PHP

(53)

Seperti bahasa pemrogramana web lainnya PHP memroses seluruh perintah yang berada dalam skrip PHP di dalam web server dan menampilkan outputnya ke dalam web bowser klien. PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML ataupun output lain sesuai keinginan pemrograman yang dijalankan pada server side. Artinya, semaua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya (output) saja.

Kelebihan dari program PHP, antara lain :

1. Life Cicle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi internet.

2. Cross platform, PHP dapat dipakai dihampir semua web server yang ada di pasaran (Apache, AOLServer, fhttpd, phttpd, Microsoft IIS, dll) yang dijalankan pada berbagai sitem operasi (Linux, FreeBSD, Unix, Solaris, Windows).

3. PHP mendukung banyak paket database baik yang komersil maupun non-komersil, seperti postgreSQL, mSQL, MySQL, Oracle, Infomix, Microsoft SQL Server, dan banyak lagi.

Dilihat dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh program PHP, maka program PHP dipakai dalam pembuatan situs web Butik herman collection.

2.5.3.4. Wamp Server

(54)

adalah singkatan dari dari Windows and the principal components of the package: Apache, MySQL and PHP (or Perl or Python). Apache adalah Web server, MySQL adalah database, PHP adalah bahasa scripting yang dapat memanipulasi informasi yang dibuat di database dan menghasilkan halaman web dinamis konten setiap waktu diminta oleh browser. Program lain juga dapat dimasukkan dalam paket, seperti phpMyAdmin yang menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk manajer database MySQL, atau bahasa scripting Python alternatif atau Perl.

2.5.3.5.Macromedia Dreamwever CS4

(55)

2.5.4.Browser

Browser adalah sebuah program yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Browser berkomunikasi dengan web server melalui protocol http, yang membaca dan menerjemahkan bahasa html dan data gambar untuk ditampilkan secara visual, sehingga informasi yang ada dapat dibaca.

Gambar 2.5. Cara Kerja Browser Sumber : Henky Prihatna (2005 : 19) Contoh dari browser :

1. Internet Explorer.

2. Google Chrome.

3. Opera.

(56)

5. FireFox. 2.5.5. Basis Data

Basis Data adalah kumpulan data (elementer), yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara tersetruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System – DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. Jadi, prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (obyektif) seperti berikut ini:

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

3. Keakuratan (accuracy)

4. Ketersediaan (availability)

5. Kelengkapan (completeness)

(57)

7. Kebersamaan pemakaian (sharability) 2.5.6. Jaringan Komputer

Menurut Abdul kadir (2003:346) yang disebut jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagai kekuatan pemrosesan.

2.5.6.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik.

Kerugian LAN :

(58)

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.

Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu: 1. Peer to Peer

Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.

2. Client-Server

(59)
(60)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah Membangun Aplikasi Penjualan online Berbasis Web Pada Butik herman collection Bandung. Penelitian dilakukan pada Butik herman collectionyang beralamatkan di Jalan Cijerah no 84 bandung. Butik herman collection merupakan butik yang bergerak dibidang penjualan pakaian, tas dan lainnya.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada pertengahan tahun 2002, Pada awalnya butik itu adalah kios tanpa nama yang menjual produk fashion seperti baju dan tas dengan teman – teman dan penduduk sekitar sebagai target pasarnya. Berawal dari ide temannya yang memiliki latar belakang manajemen industri, Bapak Herman mulai merubah orientasi bisnisnya, yang tadinya hanya sebagai distributor menjadi butik, dan memberikan nama kepada usahanya “Herman Collection”. Meski sempat menghadapi serangkaian

(61)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi Perusahaan

Butik herman collection mempunyai Visi yaitu :

Menjadi butik yang terpercaya yang menitikberatkan kepada kepuasan pelanggan.

3.1.2.2. Misi Perusahaan

Misi Butik herman collection yaitu :

Menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang murah dengan pelayanan yang customer oriented.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi dalam arti bagan adalah kelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan pengertian organisasi secara universal mengandung pengertian sebagai kumpulan orang-orang yang bekerjasama dengan dasar persamaan tujuan.

(62)

Struktur Organisasi Butik herman collection dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :

Pemilik

Marketing Bagian Keuangan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Butik herman collection 3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Owner atau pemilik yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian/fungsional perusahaan atau organisasi. Pemilik memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh bagian fungsional dan juga bertugas melakukan pembelian.

(63)

3. Bagian keuangan adalah bagian yang mengelola financial perusahaan meliputi pembelian barang dan gaji pegawai.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Maka dari itu peneliti menggunakan metode ini sebagai suatu rancangan penelitian karena metode ini juga menggambarkan suatu keadaan dimana peristiwa dan kondisi yang diteliti itu sedang berjalan di masa sekarang dengan penelitian studi kasus di Butik butik herman collection bandung, untuk memperoleh gambaran tentang proses pembelajaran mata pelajaran komputer, kendala yang dihadapi serta pemecahan masalahnya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data secara lengkap yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan dengan cara survei. Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder.

3.2.2.1.Sumber Data Primer

(64)

Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu : 1. Wawancara

Metode wawancara adalah metode yang efektif dalam pengumpulan data karena bertatap muka langsung dengan sumber melalui tanya jawab. Tanya jawab secara langsung kepada bagian kurikulum mengenai data-data yang dibutuhkan seperti bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di Butik herman collectionmengenai sistem penjualan online berbasis web.

2. Observasi

Metode ini diperlukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak mungkin didapat dengan metode wawancara. Disini penulis langsung terjun ke lapangan melihat sendiri bagaimana proses transaksi penjualan secara konvensional yang ada di Butik herman collectionBandung.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(65)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan-pendekatan klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai terasa dibutuhkan. Sayangnya sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat sistem informasi menjadi berhasil. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membutanya berhasil. Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan struktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(66)

Secara garis besar, sasaran prototype adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai ke pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pmakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan desain sistem. Berikut ini merupakan mekanisme pengembangan sistem dengan menggunakan Prototype:

(67)

Tahapan-tahapan prototyping yaitu : 1. Pengumpulan kebutuhan

Konsumen dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada konsumen (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh konsumen apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann konsumen. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

(68)

6. Evaluasi Sistem

Konsumen mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan dan jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima konsumen siap untuk digunakan. Kelebihan Prototype

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehinga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

(69)

Kelemahan Prototype

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.

5. Apabila tidak dikelola dengan baik, prototype menjadi tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(70)

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD)

1. Flowmap (Diagram Sistem Prosedur)

Flowmap disebut juga sebagai forms flowchart / diagram alir dokumen / Mapping Map Chart / Paper Work Flowchart / Diagram Sistem Prosedur Kerja. Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukkan arus dari dokumen aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dari kegiatan-kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Diagram Konteks

Context Diagram atau Diagram konteks adalah diagram yang memberi gambaran jelas mengenai hubungan antar entitas-entitas, unsur-unsur organisasi yang berhubungan dengan sumber data, pengolahan data dan informasi yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi.

3. Data Flow Diagram (DFD)

(71)

4. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen-elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Dari item-item data yang ada digunakan sebagai dasar dalam merancang basis data yang lebih efisien.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tabel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang yang ada pada tabel lain.

6. Entity Relationship Diagram (ERD)

(72)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software dilakukan untuk menegetahui kekurangan-kekurangan dari software yang dibuat. Metode pengujian adalah cara untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menentukan kesalahan.

Pengujian yang dilakuan yaitu menggunakan pengujian black box yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

(73)

4. Kesalahan performa

5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah : 1. File integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

2. Ease of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoprasikan dan menyiapakan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability sistem terhadap interaksi antara manusia dan sistem. 3. Authorization

(74)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu data dan informasi yang utuh dan nyata kedalam bagian-bagian atau komponen-komponennya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk memahami alur dari informasi dalam sistem, diperlukan pendokumentasian dalam membangun suatu aplikasi penjualan onlinepada Herman Collectionsehingga akan mempermudah tahap perancangan sistem sistem.

4.1.1. Analisis dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen yang digunakan sistem yang berjalan. Analisis dokumen ini juga akan membantu dalam perancangan yang akan dibuat. Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di Herman Collectionantara lain adalah sebagai berikut :

Nama Dokumen : Struk Pembayaran

(75)

Atribut : tuan, toko, no_faktur, jumlah, nama_barang, harga, total, jumlah, tanda_terima, hormat_kami.

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Pemahaman terhadap sistem dilakukan dengan mempelajari bagaimana sistem tersebut berjalan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Herman Collection, alur prosedur penjualan produk yang saat ini sedang berjalan di Herman Collection adalah sebagai berikut :

1. Konsumen memilih produk yang akan dibelinya. Setelah Konsumen mendapatkan produk yang akan dibelinya, Konsumen memberikan produk tersebut ke Marketing.

2. Marketing menerima produk yang akan dibeli oleh Konsumen.

3. Marketing akan memasukan data transaksi pembelian ke pembukuan, kemudian membuat struk sebagai bukti transaksi pembelian dan memberi informasi kepada Konsumen berapa total harga yang harus dibayar oleh Konsumen dari produk yang telah dibelinya.

4. Konsumen memberikan sejumlah uang ke Marketing sesuai dengan total harga

dari produk yang telah dibelinya.

5. Marketing akan mencetak struk dan diberikan ke Konsumen beserta produk yang dibeli, dan uang kembalian bila uang yang diberikan oleh Konsumen berlebih. 6. Marketing akan memberikan sales report dan product purchased report kepada

(76)

4.1.2.1. Flow Map yang Sedang Berjalan

Ketika akan membangun sebuah program aplikasi, tahap pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan. Analisis penjualan pada Herman Collection yang sedang berjalan saat ini akan digambarkan dalam flowmap. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar berupa beberapa flowmap Sistem Penjualan yang sedang berjalan dibawah ini :

Flowmap pada sistem yang sedang berjalan

Pemilik Toko konsumen

Marketing

Struk penjualan

barang 2 rangkap Struk penjualan

A1

Laporan penjualan bulanan

Laporan penjualan bulanan

Membuat laporan Bulanan

(77)

4.1.2.2.Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

Sistem Penjualan pada Herman Collection

Gambar 4.2 Diagram kontekspada sistem yang sedang berjalan

4.1.2.3.Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan

1.0

Pemilik Toko Laporan penjualan bulanan

Laporan pembelian barang Daftar pembelian barang

(78)

1.1

Gambar 4.4.DFD Level 1 dari proses no.1 pada sistem yang berjalan

1.2

(79)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan pada analisis dan hasil wawancara terhadap apa yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi penjualan online ini maka dapat dievaluasi hal-hal seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

No. Permasalahan Pihak

1 Belum tersedianya media promosi yang tepat dalam mempromosikan

Herman Collection. Saat ini hanya dilakukan dengan saling

memberikan informasi dari satu Konsumen ke Konsumen lainnya serta

pemasangan iklan melalui website dan jejaring sosial (misal: kaskus dan

facebook).

Perusahaan

2 Proses transaksi yang berlangsung saat ini masih menggunakan sistem konvensional dimana setiap terjadi transaksi dengan Konsumen,

Marketing membuat bukti pembayaran transaksi sebanyak dua rangkap

dengan mencatat setiap produk yang telah dibeli Konsumen. Rangkap

kedua diberikan ke Konsumen sedangkan untuk rangkap pertama

disimpan sebagai arsip oleh Marketing untuk dilakukan perhitungan

kemudian diserahkan ke pemilik toko.

Perusahaan

3 Pengelolaan transaksi, pengolahan data, dan pembuatan laporan yang terjadi di Herman Collection. saat ini masih menggunakan pengolahan

data yang bersifat pencatatan dalam bentuk pembukuan. Dengan

semakin banyaknya jumlah produk dan transaksi yang terjadi setiap

(80)

hari, cara tersebut ternyata menyulitkan perusahaan dalam proses

pencarian data sehingga menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam

mendapatkan informasi yang diinginkan.

4 Selama ini pengarsipan dilakukan dengan menggunakan kertas sehingga mudah hilang dan usang.

Perusahaan

5 Dengan sistem yang berjalan saat ini, pemberian informasi kepada

Konsumen dirasakan kurang efektif karena perusahaan tidak dapat

memberikan informasi secara lengkap dan detail tentang Herman

Collection. dan produk-produk yang ditawarkan, sehingga Konsumen

belum tentu mendapatkan informasi secara lengkap dan akurat

mengenai hal tersebut.

Konsumen

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan apabila tahap dari analisis

sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang

berjalan pada bab sebelumnya, maka diusulkan perancangan sistem baru, dimana

kinerja dari suatu sistem yang baru diharapkan dapat mengatasi beberapa

permasalahan yang ada sebelumnya.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

(81)

sistem informasi dengan tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik.

4.2.2. Gambaran Umum Yang Diusulkan

Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan, gambaran umum system yang diusulkan adalah pembuatan aplikasi penjualan onlinedi Herman Collection.Dalam sistem ini, Konsumen dapat melihat informasi produk dan dapat melakukan pemesanan secara online.Dengan sistem ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mempromosikan Herman Collectionserta diharapkan dapat membantu menyelesaikan pengelolaan transaksi dan pengolahan data yang terjadi di Herman Collectiondengan tujuan menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan telah mengevaluasi sistem, maka prosedur sistem yang diusulkan adalah:

1. Konsumen mencari produk yang diinginkan dengan melihat katalog yang

disediakan dimana dalam katalog tersebut menampilkan deskripsi dan

keterangan produk contohnya seperti harga dan jumlah yang tersedia.

2. Jika Konsumen menemukan produk yang dipesan maka hal pertama yang

(82)

login. Namun, jika Konsumen belum terdaftar sebagai akun maka hal yang

harus dilakukan adalah mendaftar terlebih dahulu pada form isian yang telah

disediakan.

3. Setelah sukses melakukan login dengan akun kita maka tahap selanjutnya kita

dapat memesan produk dengan menentukan jumlah yang diinginkan dan

selanjutnya disimpan di dalam fasilitas keranjang belanja. Di dalam fasilitas

keranjang belanja, Konsumen dapat merubah data daftar pemesanan produk

seperti merubah jumlah produk yang dipesan atau menghapus produk yang

sudah dipesan.

4. Apabila Konsumen sudah menentukan produk yang dipesan, langkah

selanjutnya adalah Konsumen melakukan Check outpemesanan barang. Di

dalam fasilitas Check out tersebut Konsumen dihadapkan pada pemberian

informasi pengiriman dan ongkos kirim pengiriman dan juga mendapatkan

metode atau prosedur pembayaran produk yang dipesan.

5. Dalam fasilitas Check out Konsumen dapat menentukan alamat tujuan

pengiriman tanpa harus sesuai alamat yang telah didaftarkan pada saat

pembuatan akun.

6. Apabila informasi pengiriman dan pembayaran sudah sesuai, Konsumen dapat

men-downloadbukti pemesanan yang sudah dilengkapi dengan invoice

sebagai bukti konfirmasi pada saat pembayaran dan konfirmasi pemesanan

Gambar

Tabel 1.1  jadwal penelitian
Gambar 2.3. Siklus Informasi
Gambar 2.5. Cara Kerja Browser
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

No. Disimpulkan bahwa sebagian besar KPRI di Kabupaten Purbalingga telah menerapkan konsep ekuitas sesuai dengan PSAK No. 27 dengan kategori baik. Tabel 4.9 di bawah, hampir semua

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang begitu besar kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Air Buah Belimbing

Kami harapkan kehadiran Saudara pada waktu yang telah ditentukan, apabila berhalangan dapat diwakilkan dengan membawa surat kuasa dan apabila tidak hadir maka perusahaan

Seminar Nasional Kimia dalam Rangka Dies Natalies ke-52Jurdik Kimia FMIPA UNY Peran Kimia dan Pendidikan Kimia di Era Global Menuju Penelitian dan Pendidikan Berkualitas.

Tesis Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Terhadap Lingkungan Rumah Tempat Tinggal Nelayan di Desa Lalang dan di Desa Medan Kecamatan Medang

 Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah, hal tersebut dapat dilakukan melalui sosialisai langsung dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halmahera Utara

Inilah yang perlu kami (Gereja) pelajari ketika gereja melakukan kunjungan terhadap warga jemaat yang sakit, terkhususnya bagi warga jemaat pasca stroke tidak