• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis wacana pesan cinta dalam kumpulan cerita pendek emak ingin naik Haji karya Asma Nadia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis wacana pesan cinta dalam kumpulan cerita pendek emak ingin naik Haji karya Asma Nadia"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM KUMPULAN

CERITA PENDEK EMAK INGIN NAIK HAJI

KARYA ASMA NADIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Mitri Handayani NIM: 106051001845

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

KARYA ASMA NADIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Mitri Handayani NIM: 106051001845

Di Bawah Bimbingan:

Drs. Suhaimi, M.Si

NIP: 196709061994032001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 2 Juni 2010

(4)

Nama: Mitri Handayani NIM: 106051001845

Cerpen mempunyai peranan yang penting dalam motivasi untuk menyampaikan pesan-pesan cinta kepada manusia, hewan, tumbuhan juga kepada Sang Pencipta yaitu Allah. Cinta bukan hanya ditujukan untuk seseorang seorang wanita kepada pria atau sebaliknya, melainkan cinta juga ditujukan kepada orang tua kepada anakya atau sebaliknya, cinta kita kepada hewan peliharaan, cinta kepada keluarga, teman, bahkan cinta yang hakiki adalah cinta kepada Sang Khalik. Cerpen yang berjudul Emak Ingin Naik Haji merupakan contoh cerpen yang di dalamnya berisikan pesan-pesan kepada manusia (humanis) dan kepada Allah (Ilahi). Berisikan cerita yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat bawah di Indonesia.

Lalu, pesan-pesan cinta apa saja yang terdapat dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia? Bagaimana struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.

Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis wacana dari Van Dijk ini, pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data sesuai dengan kerangka analisis wacana Van Dijk adalah bagaimana pesan dakwah dilihat secara tekstual, bagaimana teks diproduksi penulis secara kognisi sosial, dan pesan cinta dibangun secara konteks sosial.

Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. menurut Bogdon dan Taylor (1975) menyatakan bahwa metode kualitatif adalah sebagai sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif adalah sebuah riset yang tidak mengutamakan besar atau banyaknya posisi sampling. Bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data dalam wawancara.

Secara keseluruhan dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji menunjukkan pesan cinta yang begitu kuat antara hamba kepada Tuhannya, dan pesan cinta yang begitu mendalam antara seorang anak kepada ibunya. Perjuangan seorang anak demi orang tuanya agar bisa membahagiakan orang tua. Dan mengorban apapun demi orang tua.

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Puji syukur kehadirat Allah , atas segala rahmat dan nikmat serta hidayah

yang telah di berikan Nya kepada peneliti sehingga peneliti mampu meyelesaikan

skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Pesan Cinta Dalam Kumpulan Cerpen

Emak Ingin Naik Haji Karya Asma Nadia”. Skripsi ini dibuat sebagai syarat

memperoleh gelar Strata 1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada manusia yang mengangkat manusia dari

peradaban jahiliyyah menuju peradaban cahaya yaitu Islam, beliau Nabi

Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, serta mereka yng istiqomah mengikuti

ajarannya.

Dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,

perkenalkanlah peneliti untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada:

1. Bapak DR. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta. Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pembantu Dekan I. Drs.

Mahmud Djalal, MA selaku Pembantu Dekan II. Drs. Study Rizal, LK,

MA.

2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Ibu Hj. Umi Musyarofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

(6)

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan

pengalaman yang sangat berharga.

6. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Jakarta, Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

7. Kedua orang tua, Bapak Usman dan Ibu Raminah Syam, yang tak kenal

lelah berjuang dan berkorban memberikan yang terbaik kepada peneliti.

Setiap untaian doa yang mereka ucapkan disaat sujud mereka merupakan

sumber kekuatan bagi peneliti untuk menjalani segala cobaan dan

rintangan dalam menjalani hidup dan mencapai masa depan. Mereka yang

selalu memberikan semangat untuk menjadi lebih maju.

8. Untuk kedua kakakku, Abdul Rosyid, SE dan Rosmawati, S.Pdi atas

segala doa, dukungan dan bantuannya.

9. Asma Nadia, selaku penulis cerpen yang berjudul Emak Ingin Naik Haji,

terima kasih atas bantuannya, maaf ya mba suka merepotkan dan sering

mengganggu. Sukses terus ya mba.

10. Sahabat-sahabatku, genk kepomponk, kostan The Rebel, kostan Charlie

angels yang selalu memberikan keceriaan dalam hari-hari peneliti, Michan

(makasih ya,,dah baik banget minjemin laptopnya setiap malem, dah mau

dengerin semua keluhan, tangisan, dan tawa selama ini. Ayo semangat

(7)

iv

buat skripsi), dan seluruh teman-teman KPI C angkatan 2006 yang telah

menemani hari-hariku selama 4 tahun ini.

11. Semua orang yang menyayangi dan mencintaiku dengan tulus. Dan untuk

orang-orang yang telah menyakitiku, berkatnya aku menjadi manusia yang

kuat, tegar, akan tetap berdiri dari masalah yang terjadi di hidupku.

12. Untuk semua pihak yang sudah membantu penyelesaian skripsi ini, dan

yang tak tertuliskan satu persatu pada intinya penulis mohon maaf dan

terimakasih yang tak terhingga, semoga tuhan membalas semuanya.

Amien.

Peneliti berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri dan

para pembaca. Amin.

Jakarta, Juni, 2010

(8)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat penelitian ... 5

E. Metodologi Penelitian ... 6

F. Tinjauan pustaka ... 9

G. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI A. Analisis Wacana ... 11

1. Pengertian Analisis Wacana ... 11

2. Kerangka Analisis Wacana ... 13

B. Pengertian Pesan Cinta ... 16

C. Pengertian Cerpen ... 21

D. Cerpen Sebagai Media Dakwah ... 25

BAB III PROFIL CERPEN “EMAK INGIN NAIK HAJI” A. Riwayat Hidup Asma Nadia ... 28

(9)

C. Seputar Tentang Cerpen “Emak Ingin Naik Haji ... 35

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS WACANA PESAN CINTA A. Pesan Cinta dalam Teks Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” ... 40

1. Kerangka Data Analisis Teks Sosial ... 40

2. Kerangka Data Kognisi Sosial ... 50

3. Kerangka Data Konteks Sosial ... 51

B. Analisis Data Struktur Wacana Pesan Cinta ... 52

1. Pesan Cinta Melalui Analisis Teks ... 52

2. Pesan Cinta Melalui Kognisi Sosial ... 54

3. Pesan Cinta Melalui Konteks Sosial ... 55

BAB V KESIMPULAN A . Kesimpulan ... 56

B. Saran-saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(10)

Jika kita mencintai, cinta kita bukanlah dari kita, atau bukan untuk kita, jika kita bergembira, kegembiraan kita tidak ada dalam diri kita tetapi dalam kehidupan itu sendiri. Jika kita berduka, sakit kita tidak berada dalam luka kita tetapi didalam jantung alam. (Kahlil Gibran)

Hidup bukanlah apa yang ingin kamu nikmati, tapi menikmati apa yang tidak kamu inginkan,

Hidup tidak selamanya bahagia, namun bahagia kan selamanya hidup.

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan untuk kita.

Cinta tidak mengajari kita lemah, tapi membangkitkan kekuatan.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang memerintahkan kepada pemeluknya agar selalu

mengajak (berdakwah) dan menyeru kepada jalan yang baik dan benar. Islam

sebagai agama dakwah, mewajibkan setiap pribadi muslim untuk berdakwah

menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah dapat membawa orang kepada

kebenaran. Kebenaran yang menyebabkan orang berani berkorban karena yakin

akan pendiriannya.1

Banyak hal yang dapat digunakan sebagai media dakwah, salah satunya

adalah dengan cerita, baik berupa cerita panjang dan sistematis seperti novel,

maupun cerita pendek yang menarik seperti cerpen. Cerpen merupakan sebuah

prosa yang dijadikan sebagai media dakwah. Ceritanya yang pendek dan menarik

membuat cerpen menjadi sebuah bacaan yang menarik untuk dibaca baik oleh

remaja maupun orang dewasa.

Pemanfaatan cerpen sebagai media dakwah kini bukan menjadi hal yang

baru, banyak cerpenis-cerpenis muda yang telah sukses membuat pembaca

terbawa dengan cerita yang dibuatnya, sehingga cerpen kerap kali menjadi sebuah

bacaan hiburan dan dakwah yang diandalkan dalam media-media cetak, baik

Koran harian, tabloid, ataupun majalah.

Cerpen juga merupakan karya sastra selain novel. Karya sastra yang

berbentuk cerpen tidak lepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi

1

Hamka, Prinsip dan Kebenaran Dakwah Islam, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1984), h. 40.

(12)

pengarangnya seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya tersebut

dilatar bekalangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan cinta kepada

sesama manusia juga pesan cinta kepada Sang Pencipta yaitu Allah.

Adapun keunggulan karya sastra yaitu mampu memberikan ruang fikir yang

lebih luas untuk sepakat atau tidak terhadap isi pesan yang terkandung dalam

karya sastra tersebut. Cerpen juga salah satu bentuk sarana yang efektif dalam

kegiatan berdakwah itu adalah proses mengubah perilaku seseorang dalam hal

cinta untuk menjadi lebih terjaga dan tidak terjebak dalam pergaulan remaja

jaman sekarang.

Asma Nadia juga merupakan salah satu penulis, baik berupa novel, buku

motivasi, maupun cerpen. Asma Nadia menumpahkan karya tulisnya untuk

memberikan pengertian, dan hakikat cinta yang sebenarnya. Cinta bukan hanya

ditujukan untuk seseorang seorang wanita kepada pria atau sebaliknya, melainkan

cinta juga ditujukan kepada orang tua kepada anakya atau sebaliknya, cinta kita

kepada hewan peliharaan, cinta kepada keluarga, teman, bahkan cinta yang hakiki

adalah cinta kepada Sang Khalik yaitu Allah.

Karya tulisnya banyak digemari oleh kaum remaja, dan tidak jarang pula

ibu-ibu muda yang menyukai karya tulis dari Asma Nadia. Karya tulisnya bukan

bermaksud untuk menggurui para pembaca tetapi hanya sekedar memberitahu

ajaran Islam mengenai cinta secara sederhana tapi juga amat sangat mengena

dihati mereka yang membacanya.

Salah satu karya tulis Asma Nadia yang fenomenal adalah cerpen yang

berjudul “Emak Ingin Naik Haji” yang kemudian dibuat dalam bentuk film

(13)

3

manusia kepada Allah dan juga kecintaan seorang pemuda kepada ibunya yang

ingin mewujudkan cita-cita ibunya yang ingin naik haji, padahal pemuda tersebut

dan juga ibunya hanya berasal dari keluarga tidak mampu. Pemuda itu bekerja

keras mengumpulkan uang demi bisa memberangkatkan ibunya ke tanah suci.

Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersebut juga menceritakan seorang ibu

(yang dipanggil Emak) yang saking cintanya kepada Allah, ia berniat untuk

menunaikan ibadah salah satu rukun Islam tersebut. Kendati ia tidak memiliki

cukup biaya untuk melaksanakan niat tersebut. Dalam cerpen ini, diceritakan

bahwa emak hanya berjualan kue keliling dan Zein, anaknya yang duda adalah

seorang penjual lukisan keliling dan kaligrafi. Dengan hanya pekerjaan tersebut,

apa mungkin emak berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menunaikan ibadah

haji? Walaupun emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit untuk diraih,

emak tak putus asa, dan Zein tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk

disetorkan ke tabungan haji di bank.

Dalam cerpen tersebut tersirat pesan-pesan cinta, cinta kepada sesama

manusia, dan juga cinta seorang muslim terhadap Tuhannya dengan cara ingin

menunaikan ibadah haji walaupun dengan segala keterbatasannya. Cinta kepada

Ilahi adalah cinta yang hakiki, cinta yang sebenarnya.

Asmarani Rosalba adalah nama asli dari Asma Nadia. Penulis yang lahir di

Jakarta, 26 mater 1972, mulai berkecimpung di dunia tulis menulis kaetika dia

mulai mencipta lagu di Sekolah Dasar (SD). Selanjutnya, ibu dari dua orang anak,

yaitu Salsabila dan Adam Putra ini katif menulis cerpen, puisi, dan resensi di

media sekolah. Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bermula dari permintaan sebuah

(14)

enggan membuatnya, lantaran cerita tentang haji sudah dibuat oleh penulis lain,

diantaranya “Juragan Haji”, karya Helvi Triana Rosa.

Maka muncullah rasa tertarik peneliti untuk mengungkapkan pesan cinta

melalui cerpen “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia. Karya-karya yang

telah diciptakannya telah mengantarkan Asma Nadia kejenjang kepopuleran

sebagai penulis yang diperhitungkan. Peneliti merasa tertarik mengungkap pesan

cinta dalam cerpen tersebut, karena menurut peneliti cerpen tersebut sangalah

berkualitas dalam pengemasannya, gaya bahasa dan tema ceritanya mengenai

hal-hal dekat dengan kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari sebagai seorang muslim.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti memilih judul :

Analisis Wacana Pesan Cinta dalam Kumpulan Cerpen “Emak Ingin

Naik Haji” Karya Asma Nadia”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti bermaksud mengungkapkan tentang pesan-pesan cinta dalam

buku kumpulan cerpen “Emak Ingin Naik Haji” yang berjudul “Emak

Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia.

2. Rumusan Masalah

Adapun pokok masalah yang akan diangkat secara umum adalah

a. Pesan-pesan cinta apa saja yang terdapat dalam cerpen “Emak Ingin

Naik Haji” karya Asma Nadia.

b. Bagaimana struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam cerpen

(15)

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada tujuan yang ingin

dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

a. Untuk dapat mengetahui pesan-pesan cinta pada cerpen “Emak Ingin

Naik Haji” yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen “Emak Ingin

Naik Haji” karya Asma Nadia.

b. Untuk mengetahui struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks

cerpen Emak Ingin Naik Haji.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi

pengembangan konsep cinta secara islami, terutama kajian dalam hal

analisis karya tulis yang sangat bermanfaat bagi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi. Selain itu, kajian ini diharapkan memberikan pandangan

baru dalam komunikasi khususnya media cerpen, terutama jika dilihat

dari analisis wacana.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para

akademisi, praktisi, dan pemikir dakwah dan juga para penulis dalam

mengemas nilai-nilai islam menjadi bacaan yang menarik. Selanjutnya

tulisan ini diharapkan agar media tulisan sebagaisaluran berdakwah di era

(16)

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana

berdasarkan metodologi kualitatif. Bogdon dan Taylor (1975) menyatakan

bahwa metode kualitatif adalah sebagai sebuah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Maka penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif.

Pendekatan penelitian kualitatif adalah sebuah riset yang tidak

mengutamakan besar atau banyaknya populasi atau sampling. Riset ini

bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui

pengumpulan data dalam wawancara.2

Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan analisis wacana. Analisis

wacana yang dimaksudkan dalam penelitian ini, adalah sebagai upaya

pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek (penulis) yang

mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan dilakukan dengan

menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur

makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi

yang disamarkan dalam wacana yang dapat diketahui.3

Pada analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari pesan atau

teks komunikasi dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan

2

Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h 58.

3

(17)

7

tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi di

suatu teks.4

Van Dijk menggambarkan wacana dalam 3 dimensi, yaitu teks, kognisi

sosial, dan konteks sosial. Bila digambarkan maka skema penelitian dan

metode yang bisa dilakukan dalam kerangka Van Dijk adalah sebagai

berikut:

Tabel I

Skema Analisis Wacana Van Dijk5

Struktur Metode

Teks:

Menganalisis bagaimana startegi wacana

yang dipakai untuk menggambarkan

seseorang atau peristiwa tertentu.

Critical linguistic:

dipahami, didefinisikan, dan ditafsirkan

dengan memasukkan informasi yang

digunakan untuk menulis dari suatu

wacana tertentu.

Interview atau wawancara

4

Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Rosdakarya, 2004) 5

(18)

Konteks Sosial:

Menganalisa bagaimana wacana

menggambarkan teks dan konteks secara

bersamaan dalam suatu proses komunikasi.

Studi Pustaka

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi

teks/ document research. Observasi teks dalam hal ini dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu teks berupa data primer dan data sekunder. Data primer

merupakan sasaran utama dalam analisis, sedangkan data sekunder

diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan

bahan pelengkap ataupun pembanding.

1. Data Primer (primary-sources) yaitu, teks cerpen “Emak Ingin

Naik Haji” karya Asma Nadia.

2. Data Sekunder (secondary-sources) yaitu, berupa buku-buku dan

tulisan lain berkaitan dengan masalah yang menjadi objek studi

ini.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen Emak Ingin Naik Haji karya

Asma Nadia, sedangkan objek penelitiannya adalah kontruksi wacana

dari segi atau dimensi teks sosial, kognisi sosial, dan konteks sosial.

4. Teknik Analisis Data

Analisis wacana lebih melihat kepada isi pesan yang akan diteliti,

(19)

9

Dijk, yaitu meneliti dari analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.

Data-data tersebut merupakan data yang terdapat dalam cerpen Emak

Ingin Naik Haji, kemudian akan ditafsirkan oleh peneliti dengan

disesuaikan pada kerangka dalam analisis wacana.

F. Tinjauan Pustaka

Analisis wacana ini pernah diteliti dengan judul:

1.Analisis Wacana Kumpulan Cerpen “BH” karya Emha Ainun

Najib” . Karya Sahabuddin, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

anngkatan tahun 2008.

2. Analisis Wacana Pesan Dakwah Islam Kumpulan Cerpen Jack &

Sufi: Sufisme Di Remang-Remang Jakarta. Karya Ibnu Khamdan,

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan tahun 2009.

Judul skripsi “ Analisis Wacana Pesan Cinta dalam Kumpulan Cerpen

“Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia, di sini peneliti mencoba menyajikan

isi pesan cinta yang terdapat dalam cerpen ini. Sedangkan kedua skripsi yang

dijadikan rujukan penulisan membahas mengenai pesan dakwah.

Cerpen ini memiliki keunggulan dari sisi bahasa dimana penulis

menceritakan seperti kehidupan sehari-hari masyarakat kebanyakan.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Dimana masing-masing bab

(20)

BAB I : Pendahuluan. Bab ini memuat latar belakang masalah, batasan

dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penelitian.

BAB II : Landasan Teori. Bab ini memuat tentang pengertian analisis

wacana, pengertian pesan cinta, pengertian cerpen, dan cerpen

sebagai media dakwah.

BAB III : Profil cerpen “Emak Ingin Naik Haji”. Bab ini memuat tentang

biografi dan riwayat hidup Asma Nadia, karya-karya Asma Nadia,

dan seputar tentang cerpen “Emak Ingin Naik Haji”.

BAB IV : Temuan dan Analisis Wacana Pesan Cinta. Bab ini memuat pesan

cinta dan struktur wacana dalam teks cerpen “Emak Ingin Naik

Haji”, kerangka data analisis teks, kerangka data dilihat dari

kognisi sosial, kerangka data dilihat dari konteks sosial, pesan cinta

dilihat dari kognisi sosial, pesan cinta dilihat dari konteks sosial.

BAB V : Penutup. Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban

dari permasalahan yang dibahas, peneliti juga memberikan

saran-saran dari permasalahan yang dibahas.

DAFTAR PUSTAKA

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Analisis Wacana

1. Pengertian Analisis Wacana

Analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya;

penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu

sendiri serta hubungan antar-bagian untuk memperoleh pengertian yang

tepat dan pemahaman arti keseluruhan.6

Secara etimologi istilah wacana sebagaimana dikutip Mulyana berasal

dari bahasa Sansekerta wac/wak/wac yang memiliki arti berkata, atau

berucap. Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana,

kata ana yang berada di belakang adalah bentuk sufiks (akhiran) yang

bermakna membedakan. Dengan demikian kata wacana dapat diartikan

sebagai perkataan atau tuturan.7

Wacana yaitu bacaan, ucapan, percakapan. Jadi, analisis wacana

memfokuskan pada struktur yang secara alamiah terdapat pada bahasa lisan.

Analisis wacana adalah ilmu yang baru muncul beberapa puluh tahun

belakangan ini, aliran-aliran linguistic selama ini membatasi

penganalisisaannya hanya pada soal kalimat, dan barulah belakangan ini

6

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta, Balai pustaka 1998), h 32.

7

Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005) h,3

(22)

sebagai ahli bahasa memalingkan perhatiannya kepada penganalisisan

wacana.8

Menurut Henry Guntur Tarigan sebagaimana dikutip Mulyana

mengatakan bahwa “wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap,

lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang

baik, mempunyai awal dan akhir yang jelas, berkesinambungan dan dapat

disampaikan secara lisan dan tulisan.9

Wacana sering dipergunakan dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari

studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, sastra, dan lain

sebagainya. Arti dari wacana itu sendiri tergantung pada pemakaian atau

konteks disiplin ilmu tersebut, sehingga banyak ahli yang mendefinisikan

dan memberi batasan ilmu tersebut.

Adapun Samsuri, sebagaimana dikutip Alex Sobur juga berpendapat

bahwa wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa

komunikasi, baik komunikasi lisan dan tulisan, yang terdiri atas seperangkat

kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan

yang lain.10 Komunikasi dapat menggunakan bahasa lisan, dan dapat pula memakai bahasa tulisan.

Dari segi analisisnya, ciri dan sifat wacana itu dapat dikemukakan

sebagai berikut:

a. Analisis wacana membahas kaidah memakai bahasa di dalam masyarakat;

8

Hamid Hasan Lubis, Analisis Wacana Pragmatik, (Bandung:Angkasa, 1993), h 12. 9

Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Aplikasi, Prinsip-prinsip dan Analisis Wacana (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), h 6.

10

(23)

13

b. Analisis wacana merupakan usaha memahami makna tuturan dalam

konteks, teks, dan situasi

c. Analisis wacana merupakan pemahaman rangkaian tutura melalui

interpretasi semantik;

d. Analisis wacana berkaitan dengan pemahaman bahasa dalam tindakan

berbahasa;

e. Analisis wacana diarahkan kepada masalah memakai bahasa secara

fungsional.11

Fokus analisis wacana adalah setiap bentuk tertulis atau bahasa lisan.

Topik utama yang menarik adalah struktur sosial yang mendasarinya, yang

dapat diasumsikan atau dimainkan dalam percakapan atau teks.

Tujuan dari Analisis Wacana tidak memberikan jawaban pasti, tapi

untuk memperluas cakrawala pribadi kita dan membuat kita menyadari

kelemahan kita sendiri dan agenda tidak diakui atau motivasi - serta orang

lain.

2. Kerangka Analisis Wacana

a. Teks

Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya

didasarkan pada analisis atau teks semata, karena teks hanya hasil dari

suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Van Dijk melihat suatu

wacana terdiri atas berbagai struktur atau tingkatan, yang

11

(24)

masing bagian saling mendukung. Van Dijk membaginya dalam tiga

tingkatan.12

1) Struktur makro. Ini merupakan makna global atau umum dari suatu

teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks.

Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu

peristiwa.

2) Superstruktur adalah kerangka suatu teks: bagaimana struktur dan

elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. Adapun yang

diamati adalah lead, atau teras berita, background atau latar

belakang cerita, ulasan, kutipan dan sebagainya.

3) Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan

menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase

yang dipakai dan sebagainya.

Struktur atau elemen wacana yang dikemukakan Van Dijk ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

12

(25)

15

Struktur Wacana Hal yang diamati Elemen

Struktur Makro Tematik

(apa yang dikatakan)

Topik (Tema dalam

cerpen Emak Ingin

Naik Haji)

Superstruktur Skematik

(bagaimana pendapat

disusunatau dirangkai)

Skema (Struktur tiga

babak yaitu awal,

konflik, dan resolusi)

Struktur Mikro Semantik

(makna yang ingin

ditekankan dalam teks

berita)

Latar, detail, dan

maksud

Struktur Mikro Sintaksis

(bagaimana pendapat

disampaikan)

Bentuk kalimat,

koherensi, dan kata

ganti

Struktur Mikro Stilistik

(pilihan kata apa yang

dipakai)

Leksikon (pemilihan

kata)

Struktur Mikro Retoris

(bagaimana dan

Analisis kognisi sosial menekankan bagaimana peristiwa

dipahami, didefinisikan, dianalisis dan ditafsirkan, kemudian

ditampilkan dalam suati model dalam memori. Proses terbentuknya

teks pada tahap ini memasukkan informasi yang digunakan untuk

menulis dari suatu wacana tertentu.

(26)

c. Konteks Sosial

Konteks sosial berusaha memasukkan semua situasi dan hal yang

berada diluar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Dalam

pandangan Van Dijk segala teks bisa dianalisis dengan menggunakan

elemen tersebut. Berikut adalah penjelasan singkat tentang

elemen-elemen tersebut:

1) Tematik, secara harfiah berarti “segala sesuatu yang telah

diuraikan”. Kata ini berasal dari kata Yunani “thitenai” yang

berate menempatkan atau meletakkan. Tema adalah pokok

pemikiran penulis yang disampaikan kepada khalayak.

2) Skematik, menggambarkan bentuk umum dari suatu teks.

Bentuk wacana umum itu disusun dengan sejumlah kategori atau

pembagian umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan,

pemecahan masalah, dan penutup. Dalam konteks penyajian

berita, meskipun mempunyai bentuk dan skema yang beragam,

berita umumnya secara hipotetik mempunyai dua kategori skema

besar. Pertama, summary yang terdiri dari dua elemen yaitu

judul dan lead. Kedua, story, isi berita secara keseluruhan.

3) Semantik, adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna

satuan lingual, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.

Makna leksikal adalah makna unit semantic yang terkecil yang

disebut leksem, sedangkan makna gramatikal adalah makna

(27)

17

4) Sintaksis, berasal dari kata Yunani Sun dan tattein yang berate

menempatkan. Jadi, sintaksis berarti menempatkan

bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat.

5) Stilistik, adalah ilmu penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam

kesusastraan. Maksudnya bahasa sebagai sarana yang

disampaikan penulis.

6) Retorik, adalah gaya yang diungkapkan seseorang ketika

berbicara atau menulis. Retoris mempunyai fungsi persuasive,

dan yang berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu

disampaikan kepada khalayak.

B. Pengertian Pesan Cinta

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan memiliki arti perintah,

nasehat, permintaan, amanat yang harus dilakukan dan disampaikan kepada orang

lain. Onong Uchjana dalam bukunya Ilmu Komunikasi dan Praktek, bahwa pesan

merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh

komunikator.13

Sedangkan arti kata cinta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

suka sekali; sayang benar; kasih sekali; ingin sekali; susah hati (khawatir). Cinta

adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi

terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif

yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,

13

(28)

perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti,

patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Kata cinta itu sendiri sebenarnya memiliki makna yang luas dan para pakar

telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat

rumit, antara lain:

1. Cinta terhadap keluarga dan teman-teman, atau philia

2. Cinta yang romantis atau asmara

3. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros

4. Cinta dirinya sendiri, atau narsisme

5. Cinta akan Negara dan bangsa atau patriotism

6. Cinta kepada Tuhan

Penggunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia

lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam

semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape, dan storge. Namun demikian

perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara, dan hawa nafsu,

disebut eros.

2. Sayang lebih cenderung kepada teman-teman atau keluarga, disebut

philia.

3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, disebut

(29)

19

4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotism, nasionalisme,

disebut storge.14

Dalam Quran, cinta memiliki beberapa pengertian antara lain:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta menggebu-gebu, membara dan menggemaskan. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding dirinya sendiri. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta yang bertalian darah, terutama cinta anak terhadap orang tuanya, begitupun sebaliknya. 3. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan

memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukannya. Al-quran menggunakan kata syaghaf ketika mengisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir, kepada bujangnya yaitu Yusuf.

4. Cinta ra’fah adalah kasih sayang yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk shalat, membelanya meskipun salah. Al-quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar jangalah cinta ra’fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi penzina (QS. 24:2).

5. Cinta shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan ke dalam penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh (QS. 12:23).

6. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari Al-quran tetapi dari hadits yang menafsirkan Al-quran. Dalam surah Al-Ankabut ayat 5, dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad: wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, “aku mohon dapat merasakan nikmatya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih, dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati Sang Pencipta.

14

(30)

7. Cinta Kulfah, yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut dalam Al-Quran ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, (QS. 2:286).15

Cinta kasih sayang menyayangi terhadap sesamanya merupakan ajaran

Islam yang ditekankan oleh Nabi Muhammad dan juga perwujudan kesempurnaan

iman. Karena itu setiap muslim harus memiliki rasa cinta dan sayang di dalam

hatinya untuk bisa berbuat kebajikan kepada sesama manusia, menurut kadar

kemampuan yang dimilikinya. Sebagaimana sabda Nabi yang berarti:

“Tidak sempurna iman kalian, sehingga kalian menyayangi. Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah kami kasih sayang”. Nabi bersabda: “Bahwa sayang yang dimaksud bukan saja sayang sekedar sayang yang dimaksud ialah sayang yang menyeluruh”. (H.R. Thabrani)16

Allah berfirman dalam surah al-Isra ayat 24 yang berbunyi:

☺⌧

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Dalam ayat ini dapat diambil pelajaran penting yang diterangkan Allah

terhadap ibu-bapak, agar:

15

http://forum.dudung.net, diakses pada tanggal 4 mei 2010 jam 14.55 Wib. 16

(31)

21

1. Berbuat baik kepada ibu-bapak dalam berbicara kepada keduanya

dengan perkataan yang sopan.

2. Merendahkan diri kepada ibu-bapak dengan dasar cinta dan kasih

sayang, bukan karena terpaksa atau keuntungan materi yang

diharapkan dari keduanya.

3. Mendoakan keduanya supaya dikasihani Allah sebagaimana keduanya

sering berdoa dikala anaknya masih kecil, supaya anaknya selamat,

sehat, dan sejahtera.

4. Memelihara ibu-bapak dengan baik dan ikhlas karena Allah

semata-mata. Sebab Allah Maha Mengetahui apa yang terkandung dalam hati

sanubari si anak ketika memelihara dan memberikan pertolongan

kepada ibu-bapaknya.

5. Jika ada sesuatu yang mengakibatkan kemarahan ibu-bapaknya,

hendaklah lekas memohon maaf kepada keduanya, dan bertaubat

kepada Allah, tidak akan mengulang lagi perbuatan yang melukai hati

ibu-bapaknya dan Allah akan memberikan maaf atas segala

kesalahannya.17

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah, maka ia lebih suka

berbicara dengan Allah, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama

dengan Allah dalam I’tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah daripada

perintah yang lain.

Rasa cinta, baik cinta kepada sesama makhluk, cinta kepada orang tua,

cinta kepada saudara seperjuangan, cinta kepada alam, cinta kepada Rasulullah

17

(32)

atau cinta yang paling tinngi yaitu cinta kepada Allah. Intinya, apapun bentuk

cinta yang digambarkan akan bermuara cintanya kepada Allah. Gambaran

mencari cinta sejati, tidak semu dan abadi, atau mengisahkan setumpuk mudharat

yang akan diperoleh dari pacaran hasil cinta nafsu. Hal ini untuk menekankan

penceritaan secara vulgar tentang pacaran itu sendiri, dan lain sebagainya.18

C. Pengertian Cerpen

Cerpen adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu

hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya); karangan yang menuturkan perbuatan,

pengalaman, atau penderitaan orang (baik yang sungguh terjadi maupun yang

hanya rekaan belaka); lakon yang diwujudkan atau dipertunjukkan di gambar

hidup (sandiwara, wayang). Jadi, cerita pendek (cerpen) adalah kisahan pendek

(kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan, dan

memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.19

Cerpen adalah salah satu karya sastra selain novel, puisi, dan lain

sebagainya. Menurut Panuti Sujiman, ”sastra adalah karya lisan dan tulisan yang

memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, karakteristik, keindahan

dalam isi dan ungkapannya.20M. Atar Semi mengemukakan bahwa sastra adalah bentuk seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan

menggunakan bahasa sebagai medianya.21 Jan Van Luxemburg dalam bukunya, mengungkapkan bahwa pada dasarnya sastra adalah seni kreatif. Hal ini karena

18

Kamelia, www.kafemuslimah.com 4 April 2010, di akses pada jam 23.05 Wib. 19

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta, Balai Pustaka 1998), h 165.

20

Panuti Sujiman, Kamus Istilah Sastra, (Jakarta: UI Press, 1990) cet ke-1, h 71. 21

(33)

23

adanya objek peristiwa dari kegiatan manusia itu sendiri. Dan sastra merupakan

citraan sebuah kreasi.22

Menurut Jakob Sumarjo, dalam wujud fisiknya cerpen adalah cerita yang

pendek. Tapi tentang panjang pendeknya orang bisa berdebat. Pendek disini bisa

berarti cerita yang habis dibaca selama sekitar sepuluh menit, atau sekitar

setengah jam. Cerita yang dibaca sekali duduk, atau cerita yang terdiri dari sekitar

500 kata atau bahkan yang terdiri dari 30.000 kata.

Ellwry Sedwick, menyatakan bahwa cerpen adalah penyajian suatu

keadaan tersendiri atau suatu kelompok yang memberikan kesan yang tunggal

pada jiwa pembaca.

Nugroho Noto Susanto menyatakan cerpen adalah cerita yang panjangnya

sekitar 50.000 kata atau 17 hal kuarto spasi rangkap yang berpusat dan lengkap

pada dirinya sendiri. Menurut Richard Summers, sebagaimana Anita K. Rustapa

bahwa cerita tentang suatu kejadian kecil dalam kehidupan dapat atau sering

dimasukkan ke dalam golongan cerita pendek.23

Ajip Rosidi member batasan dan keterangan bahwa cerpen adalah cerita

yang pendek dan merupakan suatu kebetulan ide, sebuah cerpen adalah lengkap,

bulat, dan singkat.24

Beberapa buku uraian yang layak dijadikan pedoman, diantaranya adalah

buku “Yuk, nulis cerpen yuk” karya Muhammad Diponegoro yang

disederhanakan sebagai berikut:

22

Jan Van Luxemburg, Pengantar Ilmu Sastra, Terjemahan Dick Hartoko, (Jakarta:PT. Gramedia, 1989) cet ke-3, h 112.

23

Anita K. Rustapa, Tema Cerita Pendek Indonesia (Jakarta: Pusat Pembinaan Pembangunan Bahasa, 1986), h. 3

24

(34)

1. Cerita pendek haruslah pendek

2. Cerita pendek mengalir dalam arus untuk menciptakan efek tunggal

dan unik

3. Cerita pendek harus ketat dan padat

4. Cerita pendek harus mampu meyakinkan pembacanya bahwa ceritanya

benar-benar terjadi, bukan suatu bikinan atau rekaan

5. Cerita pendek harus menimbulkan kesan yang selesai, tidak lagi

mengusik dan menggoda, karena ceritanya seperti masih berlanjut.

Agar pembaca merasa tertarik, maka pengarangnya seyogyanya meyajikan

bahasa yang persuasif, untuk dibutuhkan prinsip-prinsip dalam membuat karangan

tersebut. Karya sastra merupakan gambaran kehidupan yang diungkapkan melalui

bahasa. Problematika kehidupan merupakan suatu kenyataan sosial yang dijadikan

inspirasi oleh pengarang dalam menciptakan sebuah karya sastra. Karya sastra

adalah karya yang kreatif, sehingga ada hal baru yang muncul, serta mempunyai

realitas bukan sekedar meletakkan kembali realitas tersebut.25 Unsur-unsur cerpen diantaranya:

1. Tema, Gagasan inti yang menjadi premis utama cerita atau ide yang

akan diuraikan dalam cerita

2. Alur, seringkali disebut plot. Merupakan unsur fiksi yang paling

penting sebuah karya sastra atau cerpen, karena kejelasan plot

merupakan kejelasan tentang kaitan antar peristiwa yang dikisahkan

secara linear, sehingga akan mempermudah pemahaman pembaca

terhadap cerita yang akan ditampilkan. Menurut Josip Navakovich,

25

(35)

25

plot adalah peristiwa kunci dalam sebuah cerita serta logika yang

menghubungkan peristiwa lainnya yang berfungsi untuk memperkuat

peristiwa tersebut.

3. Penokohan. Istilah tokoh merujuk pada orang yang berperan, perilaku

cerita. Sedangkan penokohan menunjukkan pada penempatan

tokoh-tokoh tertentu dengan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita.

Tokoh itu sendiri dapat dibedakan, diantaranya yaitu:

a. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaanya dalam

sebuah cerpen, ia yang paling banyak diceritakan dalam cerpen

tersebut.

b. Tokoh protagonist adalah tokoh yang dikagumi oleh pembaca,

yaitu tokoh yang merupakan pengejawatan norma-norma yang

ideal bagi pembacanya.

c. Tokoh antagonis adalah tokoh yang bertentangan dengan tokoh

protagonist, sehingga muncullah konflik dalam cerita tersebut.

d. Tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi pelerai bagi tokoh

protagonist dan tokoh antagonis.

e. Tokoh pembantu adalah tokoh yang bertugas membantu tokoh

utama dalam rangkaian sebuah cerita.

4. Latar atau setting. Menjelaskan mengenai dimensi ruang-ruang dan

waktu. Latar atau setting ialah landasan yang menyarankan pada

tempat, hubungan waktu, lingkungan sosial tempat terjadinya

(36)

menyarankan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah fiksi.

5. Sudut pandang, merupakan posisi penulis atau pengarang cerita.

Menurur Robert Stanton yang dikutip oleh Adip Sofia dan Sugihastuti,

sudut pandang diartikan sebagai posisi yang merupakan dasar berpijak

seseorang untuk melihat secara hati-hati, agar ceritanya memiliki hasil

yang memadai.26

6. Gaya, cara khas pengungkapan seseorang.

7. Suasana atau rasa, dapat dibangun pengarang lewat karakter setting

atau simbol tertentu.

D. Cerpen Sebagai Media Dakwah

Dakwah itu sendiri berarti ditinjau dari segi etimologi atau asal kata

(bahasa) dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti “panggilan”, seruan,

ajakan. Dalam ilmu bahasa Arab kata dakwah terbentuk dari ism mshdar, kata ini

berasal dari fi’il (kata kerja) “da’a yad’u, artinya memanggil, mengajak, atau

menyeru.

Arti dakwah secara terminology, yaitu setiap kegiatan yang bersifat

menyeru, mengajak, memanggil orang untuk beriman atau taat pada Allah SWT.

Sesuai dengan garis aqidah, syariah, dan akhlak islamiyah.27

Cerpen sangat berpotensi sebagai media dakwah untuk mengenalkan

keindahan Islam yang dikemas melalui bahasa khas, halus, indah, dan

26

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta:Gajah Mada University Press, 1995), Cet ke-1, h 26-31.

27

(37)

27

komunikatif, dengan menggunakan metode dakwah yang khas dari seorang

pengarang atau penulisnya untuk disampaikan kepada pembacanya dan pecinta

cerpen.

Tulisan dan bacaan adalah media dakwah yang tidak kurang vitalnya dari

angkatan mujahidin dan mubalighin yang bergerak dan bertindak setiap masa ke

segala pelosok dunia dan masyarakat manusia seperti membuka hati masyarakat,

merebut masyarakat dari genggaman dan belenggu paham dan aliran luas Islam.

Dakwah melalui tulisan adalah salah satu metode dakwah Rasulullah. Hal

ini pernah dilakukan dengan mengirim surat pada sejumlah pengurus Arab pada

saat itu. Atau karena pesan pertama al-Quran adalah membaca, tentu perintah

membaca erat kaitannya dengan perintah menulis.28

Menulis adalah merakit kata menjadi kalimat, untuk kemudian

merangkainya menjadi karya tulis yang bermakna. Menulis adalah pekerjaan yang

membutuhkan ketekunan, tapi juga menyenangkan, ia akan membawa pelakunya

untuk mengembara ke alam gagasan yang semakin kaya. Sebab menulis juga

menambah pengetahuan baru sekaligus mempertajam pengetahuan yang

sebelumnya telah tersedia.

Karya sastra berbentuk cerpen adalah salah satu hasil dari mengemas

materi dakwah agar selalu dalam kemasan yang menarik, dapat bertahan dalam

jangka waktu yang lama, memiliki efek menghibur, aktual, dan juga dapat

dimanfaatkan sebagai media komunikasi dakwah.

Dakwah dengan tulisan merupakan bagian lategral dari bagian dakwah.

Sebuah cerpen bernilai dakwah bila ia memiliki nilai-nilai keislaman, tentunya

28

(38)

penilaian apakah karya sastra tersebut bernilai religi atau tidak, tidak hanya dilihat

pada satu karya sastra semata namun juga dari pribadi pengarangnya.

Keunggulan cerpen dibanding media lain adalah cerpen lebih halus dan

lebih komunikatif. Sastra bukanlah hal yang asing, bahkan al-Quran dan Hadits

ditulis dalam bahasa dengan perbandingan-perbandingan dan imajinasi yang

terlalu indah bagi ukuran manusia.

Pemanfaatan karya sastra (cerpen) sebagai media komunikasi dakwah

dengan maksud mencapai target dakwah belaka, bukan hanya akan mencemari

nilai karya sastra itu sendiri, tetapi juga merumuskan pengarangnya.

Dengan kelebihan dan keunggulan sebuah cerpen, tetapi perlu diketahui

bahwa pembaca cerpen tidak merasa digurui, artinya cerpen bisa memberikan

waktu lebih panjang untuk berfikir sehingga orang bisa bercermin lewat cerpen

yang dibacanya.

Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berperan andil dalam

mensyiarkan dakwah. Sebagai media dakwah tentu ia menjadi ciri tersendiri

dalam menyampaikan dakwahnya. Agar dakwah sesuai dengan yang diharapkan,

maka seorang praktisi dakwah harus bisa mengemas materi dakwah yang akan

dikomunikasikan, terutama dengan menggunakan jalan kebahasaan, dalam

kemasan yang menarik dan aktual, menarik dalam arti mampu mengikat dan

mengungkung perhatian mad’u, sedangkan aktual berarti selalu membuka peluang

(39)

BAB III

PROFIL CERPEN “EMAK INGIN NAIK HAJI”

A. Riwayat Hidup Asma Nadia

Asmarani Rosalba adalah nama asli dari Asma Nadia. Penulis yang lahir di

Jakarta, tanggal 26 Maret 1972. Ia lahir dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri

Susianti.29 Asma Nadia, adik dari penulis Helvy Tiana Rosa.

Asma Nadia juga aktif menulis cerpen, puisi, dan resensi di media sekolah.

Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma Nadia melanjutkan kuliah

di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Namun, kuliah yang

dijalaninya tidak tamat. Dia harus menjalani istirahat karena sakit yang

dideritanya.

Perempuan yang berpendirian kuat, tetapi lemah lembut ini, mempunyai

obsesi untuk terus menulis. Itulah sebabnya, ketika kesehatannya menurun, ia

tetap semangat untuk menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat yang

diberikan keluarga dan orang-orang yang menyayanginya, memotivasi Asma

untuk terus dan terus menulis.

Walaupun sewaktu kecil Asma Nadia tidak pernah bercita-cita ingin menjadi

seorang penulis. Keinginannya sewaktu kecil adalah menjadi seorang astronom,

karena menurutnya banyak keindahan yang ada di langit, dan menurutnya seperti

sebuah pintu bagi banyak rahasia.

29

http://www.dinamikaebooks.com diakses tgl 15 januari 2010 jam 19.32

(40)

Saat usianya 27 tahun, baru ia berkomitmen untuk menjadi seorang penulis,

walapun sebenarnya dunia menulis sudah ia sukai sejak ia ber-Sekolah Dasar

(SD). Sebelum berkomitmen untuk menjadi penulis, ia sempat menjadi pengajar

nasyid, sempat mengajar Bahasa Inggris di beberapa perkantoran di Jakarta.30 Hingga saat ini pun, ia tetap aktif mengirimkan tulisan-tulisannya ke

majalah-majalah Islam.

Asma Nadia mempunyai dua orang anak, yaitu Salsabila dan Adam Putra.

Putri dari Asma Nadia, yaittu Putri Salsa adalah seorang pengarang cilik. .

Prestasi pengarang cilik yang baru berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku

SMP kelas 2 tersebut sangat membanggakan . Selain sudah menulis 4 buah buku

yang berisi kehidupan masa kanak kanak dan remaja, Putri Salsa juga sempat

memperoleh juara pertama dalam lomba menulis surat untuk presiden SBY.

Asma Nadia menulis cerpen, novel, dan naskah televisi. Dia adalah orang

yang berpendirian sangat terbuka, dengan kemampuan kepemimpinan yang kuat

dan mandiri, dan yang sangat bersemangat belajar. Ia juga memiliki perhatian

besar tentang isu-isu sosial dan merasa perlu berbicara tentang mereka.

Sekarang, ia menjadi anggota aktif Forum Lingkar Pena (FLP), forum

penulis termuda di Indonesia. FLP memiliki 5.000 anggota di Indonesia dan

tujuannya adalah untuk membantu banyak orang muda di Indonesia untuk

menjadi penulis. Ia juga menjadi Ketua Yayasan Lingkar Pena, dan manajer

Lingkar Pena Publishing House. Ketika ia tidak bekerja, ia memberikan workshop

secara tertulis, dan berbicara di berbagai konferensi menulis terutama di Indonesia

dan juga di Negara-negara maju lainnya.

30

(41)

31

B. Karya-karya Asma Nadia

1. Ada beberapa lirik lagu yang beliau ciptakan antara lain:

a. Album Bestari I (1996),

b. Bestari II 1997,

c. Bestari III (2003),

d. Snada The Prestation,

e. Air Mata Bosnia,

f. Cinta Ilahi, dan

g. Kaca Diri

2. Karya-karya Asma Nadia

Tahun 1999

1. Lentera (an-Najjah)

Tahun 2000

2. Aisyah Putri 1: Operasi Milenia ( Asy Syaamil)

3. Serenade Biru Dinda (Mizan)

4. Hari-hari Cinta Tiara (Mizan)

5. Titian Pelangi (Mizan)

6. Pesantren Impian (Asy Syaamil)

7. Ola si Koala 1: Gara-gara hal yang sepele (Asy Syaamil)

8. Ola si Koala 2: Lomba mengaji (Asy Syaamil)

9. Kerlip Bintang Diandra (Syaamil)

10. Rembulan Di Mata Ibu (Mizan)

(42)

Tahun 2001

12. Kepak Sayap Patah (FBA Press)

13. Aisyah Putri 2: Chat online (Asy Syaamil)

14. Dialog 2 Layar (Mizan)

Tahun 2002

15. Pelangi Nurani (Asy Syaamil)

16. Aisyah Putri 3: Mr. penyair (Mizan)

17. Derai sunyi (Mizan)

18. Meminang Bidadari (FBA Press)

Tahun 2003

19. Doa Kecil dari Hati Gue (Asy Syaamil)

20. Aisyah Putri 4: Teror jelangkung Keren (Asy Syaamil)

21. Jai dan Jamilah 1: J-two on mission (Mizan)

22. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama)

Tahun 2004

23. 101 Dating: Jo dan Kas (Gramedia Pustaka Utama)

24. Aku Ingin Menjadi Istrimu (Lingkar Pena Publishing House)

25. Ada Rindu Di Mata Peri (Lingkar Pena Publishing House)

Tahun 2005

26. Cinta laki-laki Biasa (Asy Syaamil)

27. Jai dan Jamilah 2: Jilbabers in Trouble (Mizan)

28. Jadilah Istriku (Lingkar Pena Publishing House)

29. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin (Lingkar Pena Publishing House)

(43)

33

Tahun 2006

31. Aisyah Putri, My Pinky Moments (Lingkar Pena Publishing House)

32. Catatan Hati Seorang Istri (Lingkar Pena Publishing House)

33. Preh (Dewan Kesenian Jakarta)

Tahun 2007

34. Istana Kedua (GPU)

35. Aisyah putri: Hidayah Buat Sang Bodyguard (Lingkar Pena

Pbulishing House)

Tahun 2008

36. Catatan Hati Bunda (Lingkar Pena Publishing House)

37. Cinta Diujung Sajadah (Lingkar Pena Publishing House)

38. Aisyah Putri: Chat for a date (Lingkar Pena Publishing House)

Tahun 2009

39. Aisyah Putri, Jadian Boleh Dong? (Asma Nadia Publishing House)

40. Emak Ingin Naik Haji (Asma Nadia Publishing House)

3. Beberapa buku Asma Nadia, Dkk yang telah telah

41. Ketika Penulis Jatuh Cinta (Lingkar Pena Publishing House, 2005)

42. Kisah Seru Pengantin Baru (Lingkar Pena Publishing House, 2005)

43. Jilbab Pertamaku (Lingkar Pena Publishing House,2005)

44. Miss Right Where R U? Suka duka dan tips jadi jomblo beriman

(Lingkar Pena Publishing House, 2005)

45. Jatuh Bangun Cintaku (Lingkar Pena Publishing House, 2005)

46. Gara-gara Jilbabku (Lingkar Pena Publishing House, 2006)

(44)

48. The Real Dezperate Housewives (Lingkar Pena Publishing House)

49. Ketika Aa Menikah Lagi (Lingkar Pena Publishing House, 2007)

50. La Tahzan For Brokenhearted Muslimah (Lingkar Pena Publishing

House, 2008)

51. La Tahzan For Mother (Lingkar Pena Publishing House, 2008)

52. Catatan Hati Setiap Sujudku (Lingkar Pena Publishing House, 2007)

53. Ayat Amat Cinta (Lingkar Pena Publishing House, 2008)

54. Jilbab Traveller (Asma Nadia Publishing House, 2009)

55. Karena Aku Cemburu (Lingkar Pena Publishing House, 2007)31 Beliau juga kerap mendapatkan penghargaan yaitu antara lain:

1. Cerpennya yang berjudul Imut dan Koran Gondrong pernah

memenangi juara I Lomba menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI)

tingkat nasional yang diadakan Majalah Anninda 1994 dan 1995.

2. Bukunya Rembulan di Mata Ibu meraih Adikarya IKAPI untuk

kategori Buku Remaja Terbaik I tahun 2001.

3. Asma juga pernah mendapat penghargaan dari Adikarya IKAPI.

Penghargaan itu diraihnya tahun 2002.

4. Peserta terbaik dari Majelis Sastra Asia Tenggara.

5. Naskah teaternya yang berjudul “Preh” merupakan salah satu naskah

terbaik lokakarya Perempuan Penulis Naskah Drama dan diterbitkan

dalam dua bahasa oleh Dewan Kesenian Jakarta.

31

(45)

35

6. Tahun 2003, Asma Nadia menjadi pengarang Fiksi remaja terbaik

dari Mizan Award. Dua cerpennya masuk dalam antologi kumpulan

cerpen terbaik Majalah Anninda: Merajut Cahaya (Pustaka Anninda).

7. Novel Derai sunyi, memenangkan hadiah dari MASTERA (South

East Asia Literary Council), sebagai peserta terbaik dalam 10 tahun

MASTERA, 2005

8. Buku “Jangan Jadi Muslimah Nyebelin !”, non fiksi, menjadi best

seller.

9. Mizan Award untuk penulis fiksi terbaik dalam 20 tahun Mizan

(salah satu penerbit terbesar di Indonesia).

10. Cerita Begitu Senja (sebuah cerita pendek) yang termasuk dalam

marga antologi Kota Bernama Tak Bernama, diterbitkan oleh Dewan

Kesenian Jakarta pada tahun 2003

11. Asma Nadia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 penerbit

perempuan, penulis dan peneliti di Indonesia, yang disusun oleh

kritikus sastra terkenal Korrie Layun Rampan, 2001

12. Rianti Menderas (cerita pendek) yang termasuk dalam antologi

Nyanyian Jibril, diterbitkan oleh Republika.

13. Cinta Tak Pernah Menari, memenangkan hadiah pertama untuk Pena

Award.

14. Sebuah cerita untuk anak yang menakjubkan, skrip televise (24

episode) untuk Indosiar station, 2003.

15. Dialog 2 Layar, memenangkan Adikarya IKAPI Award, 2002

(46)

Selain hadiah dan penghargaan sastra atas karya fiksinya itu, Asma Nadia

juga pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam,

workshop kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara

(MASTERA). Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk

mengisi acara worlshop kepenulisan yang diadakan ICMI orsat Cairo. Pada tahun

2006 Asma Nadia terpilih untuk mengikuti program writers in residence dan

tinggal di Korea Selatan selama 6 bulan. Masih di tahun yang sama Asma Nadia

diundang untuk menjadi pembicara dalam Seoul Young Writers’s Festival dan

The 2nd Asia Literature Forum di Gwangju.32

C. Seputar Tentang Cerpen “Emak Ingin Naik Haji”

Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bermula dari permintaan sebuah majalah

kepadanya yang ingin dibuatkan cerita tentang haji. Awalnya Asma Nadia enggan

membuatnya, lantaran cerita tentang haji sudah dibuat oleh penulis lain, yaitu

“Juragan Haji”, karya Helvy Triana Rosa.

Asma Nadia sudah sejak lama menginginkan sebuah karya tulis yang

bertema haji. Lama keinginan itu terpendam hingga pada tahun 2007 majalah

Noor memintanya menulis sebuah cerpen tentang haji.

Permintaan itu datang sekitar satu bulan sebelum Asma benar-benar naik

haji. Dia diberikan waktu lima hari untuk menyelesaikan cerpen tersebut. Namun,

karena merasa kurang cocok dengan hasil yang dia buat, Asma meminta tambahan

waktu lagi. Segala upaya dia curahkan untuk membuat satu cerpen itu.33 Penjualan cerpen tersebut seluruh royalti diberikan untuk sosial kemanusiaan

32

Dikutip dari profil Asma Nadia pada bukunya yang berjudul “Catatan Hati Setiap Sujudku” 33

(47)

37

khususnya membantu mewujudkan mimpi mereka yang salih dan salihat, yang

rindu tanah suci tapi kurang mampu.

Cerita Emak Ingin Naik Haji adalah berdasarkan pengalaman pribadi

Asma Nadia ketika ia beribadah Haji. Pada saat itu Asma Nadia berniat untuk

melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima itu. Pada awalnya dia hendak naik

haji sendiri, namun sang suami kemudian terdorong untuk ikut naik haji. Tapi,

uang yang mereka miliki belum cukup. Asma sempat menawarkan bantuan

kepada biro perjalanan haji untuk membuatkan leaflet, brosur atau foto-foto cantik

asalkan dia bisa mendapatkan potongan harga untuk naik haji.

Namun, biaya naik haji makin membumbung tinggi sehingga sulit untuk

dijangkau. Tapi, berkat Allah ia dan suaminya bisa juga naik haji sampai

suaminya bilang kita kira haji itu kita yang bayar tapi ternyata Allah yang bayar.

Pokoknya nabung dan diniatin untuk haji meski cuma seribu perak per hari.

Ketika berada di Tanah Suci Asma bertemu dengan sepasang kakek-nenek

yang usianya sudah mendekati 80 tahun. Mereka sudah berada di Tanah Suci

sejak bulan Ramadhan. Untuk bertahan hingga bulan Haji mereka memasang

tenda kecil sekadar untuk berteduh. Mereka berangkat dengan usaha sendiri tanpa

menggunakan paket ONH karena tidak bisa menunggu lagi karena sudah uzur.34 Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersebut menceritakan seorang Emak (ibu)

yang saking cintanya kepada Allah, ia berniat untuk menunaikan ibadah rukun

Islam yang kelima yaitu pergi haji. Dalam cerpen ini, diceritakan bahwa emak

hanya berjualan kue keliling dan Zein, anaknya yang duda, adalah seorang penjual

lukisan keliling dan kaligrafi. Dengan hanya pekerjaan tersebut, apa mungkin

34

(48)

emak berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji? Walaupun

emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit diraih, emak tak putus asa, dia

dan Zein tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan

haji di bank.

Ironis sekali kehidupan yang Emak dan Zein alami. Di depan rumah

mereka berdiri sebuah bangunan yang mewah dan megah, rumah dari seorang

juragan besi tua yang mendapatkan julukan ”Juragan Haji”, karena hampir setiap

tahun ia menunaikan ibadah haji. Sedangkan Emak, sampai usianya yang sudah

40 tahun, ia belum mampu untuk pergi haji, karena ada kendala dalam hal

keuangan.

Zein sebagai anak, bukan tidak melakukan apapun untuk sang ibu demi

mewujudkan cita-cita Emak. Berbagai usaha telah Zein lakukan, berharap

mendapatkan penghasilan yang besar agar mendapatkan banyak uang.

Mulai dari membuka bimbingan belajar yang akhirnya bangkrut karena

kalah saing. Berjualan sepatu di pasar dan akhirnya tidak berkembang malah

meninggalkan hutang yang harus dicicilnya setiap bulan, sementara sisa sepatu

terpaksa dia jual dengan harga yang asangat murah kepada tetangga. Lalu usaha

warnet (warung internet), usaha yang sangat menggiurkan tapi butuh modal yang

besar, alih-alih jadi pengusaha dia malah menjadi penjaga warnet, dan akhirnya

penyakit paru-parunya kambuh, dan meninggalkan deret resep yang tidak bisa

ditebusnya.

Sempat terbesit dalam otak Zein, bahwa ia berencana ingin merampok

(49)

39

ia telah mengamati segala isi rumah Juragan haji dan menyiapkan segala

keperluan untuk menjalankan rencananya itu berupa parang dan golok.

Pada akhirnya Zein mendapatkan jalan, yaitu dengan cara mengikuti

sebuah undian yang berhadiah paket haji untuk dua orang. Dan akhirnya Zein

memenangkan undian tersebut, tapi pada saat ia ingin memberitahukan kejutan

tersebut kepada Emak sebuah musibah datang menghampirinya, ia tertabrak

mobil, dan akhirnya ia pingsan. Di langit, dalam bayangan yang mulai mengabur,

Zein melihat Emak dalam pakaian ihram, mengelilingi Ka’bah. Wajah Emak yang

(50)

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta hasil analisis data

yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan.

1. Pesan-pesan cinta yang disampaikan oleh Asma Nadia dalam cerpen

yang berjudul “Emak Ingin Naik Haji” mencakup cinta seorang hamba

kepada Sang Khalik, keinginan hamba yang begitu kuat untuk bisa

menunaikan ibadah haji walaupun dengan segala keterbatasan dan

kekurangan dan juga ada pesan cinta seorang anak terhadap ibunya.

Perjuangan dan rela berkorban jiwa, raga, dan harta demi mewujudkan

cita-cita dan harapan ibu.

2. Adapun untuk struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks

cerpen Emak Ingin Naik Haji, peneliti menggunakan analisis wacana

dengan enam critical linguistic, yaitu tematik, skematik, semantik,

sintaksis, stilistik, dan retoris. Dalam kognisi sosialnya, komunikator

dalam hal ini pengarang cerpen tampak ingin memberikan pesan cinta

Illahi dan cinta manusia (humanis). Pesan yang ditampilkan merupakan

hasil dari pengamatannya langsung. Dari segi konteks sosial, peneliti

berkesimpulan bahwa cerpen ini dibuat sebagai suatu gagasan yang

menjadi amanat atau pesan pengarang bagi pembacanya, yakni tentang

pesan cinta yang sebenarnya. Dan pengarang pun membangun cerita

(51)

57

yang secara spontan dengan melihat realita dari masalah kehidupan yang

kerap terjadi pada kehidupan pengarang.

B. Saran-saran

Dalam sebuah penciptaan kesempurnaan hanya milik Allah, dan

kekurangan adalah mutlak milik makhluk-Nya. Maka dalam hal ini peneliti

menyampaikan beberapa saran yang berkenaan dengan cerpen Emak Ingin Naik

Haji.

1. Sejatinya sebuah produk, maka untuk membuat pembaca tertarik di

antaranya adalah kemasan atau cover yang menarik. Menurut peneliti

berkaitan dengan cover tersebut maka dibuat semenarik mungkin agar

minat pembaca makin bertambah, dan cover menarik akan menjadi nilai

plus tersendiri.

2. Judul dalam sebuah cerpen haruslah unik, agar dapat membuat orang

yang melihatnya merasa penasaran dan ingin membacanya.

3. Akhir cerita Emak Ingin Naik Haji tidak jelas, cerita yang diberikan menggantung. Contohnya, tiba-tiba Zein kecelakaan ketika akan

memberitahukan Emak bahwa ia memenangkan undian haji tersebut,

dan cerita itu selesai tanpa ada kepastian apakah ia dan Emak akan naik

haji atau tidak?. Kepada para satrawan hendaknya sebuah karya sastra

ditulis tidak saja berdasarkan pengembangan imajinasi, akan tetapi

dilandasi sebuah riset atau pengalaman, karena ada banyak

cerpen-cerpen atau karya sastra lainnya yang bersifat artistik, cultural, etis,

(52)

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS WACANA PESAN CINTA

A. Pesan Cinta dan Struktur Wacana dalam Teks Cerpen “Emak Ingin

Naik Haji”

Cerpen ini memberikan gambaran tentang seorang Emak (ibu) yang

mempunyai 1 anak laki-laki yang bernama Zein. Emak sehari-hari bekerja sebagai

penjual kue keliling, dan Zein hanya seorang penjual kaligrafi dan lukisan

keliling. Dengan pekerjaan seperti itu pengahasilan mereka amatlah sedikit,

jangankan untuk bermewah-mewahan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

pun serba pas-pasan.

Sesuai dengan kerangka analisis wacana yang digunakan dalam teori Van

Dijk yaitu dengan cara analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dalam bab

ini peneliti akan menguraikan pesan yang ada dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji

baik pesan-pesan secara umum secara khusus yaitu pesan cinta. Dalam penelitian

ini, peneliti akan memaparkan temuan-temuan data berdasarkan pesan secara

umum, merencanakannya, mendeskripsikan kalimat-kalimat yang memiliki

muatan sebagai pesan cinta.

1. Kerangka Data Analisis Teks

a. Tematik

Secara harfiah tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan”, atau

“sesuatu yang telah ditempatkan”. Kata ini berasal dari kata

Yunani tithenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.

(53)

41

Jadi secara istilah tema adalah sesuatu amanat utama yang

disampaikan penulis melalui tulisannya.32

Pada cerpen Emak Ingin Naik Haji ditemukan beberapa tema cinta

yaitu:

1) Cinta kepada Tuhan

2) Cinta kepada keluarga

a. Cinta ibu kepada anaknya

b. Cinta anak kepada ibunya

Berikut penjabaran dari tema-tema yang terdapat pada cerpen

Emak Ingin Naik Haji

Table 1

Kerangka Data Analisis Teks Tematik

Tema/Topik Sub Tema Temuan

Cinta kepada Tuhan Cinta dan kerinduan

kepada Allah

- Zein mengenali kerinduan itu.

Kerinduan yang mengental di

mata Emak setiap musim haji

tiba.

- Pandangan Emak akan terpaku

pada lukisan Ka’bah berukuran

besar yang dipajang di ruang

tamu. Dan Zein bisa melihat

embun di mata perempuan itu.

32

Gambar

Skema Analisis Wacana Van DijkTabel I 5
Table 1  Kerangka Data Analisis Teks Tematik
Table 2  Kerangka Data Analisis Skematik
Tabel 3
+5

Referensi

Dokumen terkait

Observasi yaitu dengan cara melakukan penelitian atau pengamatan guna memperoleh gambaran dan data tentang persepsi pesan dakwah dalam sinetron Tukang Bubur Naik

Data yang digunakan adalah teks yang mengandung problematika perkawinan dalam kumpulan cerpen Jangan Bercerai Bunda karya Asma Nadia,dkk. Sumber data penelitian ini