MEDAN
PERENCANAAN BISNIS KUE BOHONG AROMA PANDAN
TUGAS AKHIR OLEH :
RAISCA MAHARANI 082101132
DIPLOMA III KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : RAISCA MAHARANI NIM : 082101132
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS KUE BOHONG AROMA
PANDAN
Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing
(Syafrizal Helmi Situmorang,SE,M.Si) NIP . 19760214 2005001 1 002
Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002
Tanggal : ... 2011 Dekan
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
hingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“PERENCANAAN BISNIS KUE BOHONG AROMA PANDAN” ini dengan
baik, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program
Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara dengan baik. Shalawat
bertangkaikan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
Shallalahu Alaihi wa Salam, keluarganya serta para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.
Dengan selesainya tugas akhir ini maka penulis ingin mengucapkan rasa
terima kasih kepada kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Rahmad Irfan dan
Ibunda Isriyanti yang telah mendidik dan mengasuh Penulis dengan penuh kasih
sayang serta berkat do’a, pengertian, dan kasih sayang yang tak terhingga serta
dukungan baik moril maupun materil yang tidak akan mungkin terbalas sehingga
Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, serta penulis ingin mengucapkan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, dan Bapak selaku Ketua
Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang,SE,M.si selaku Sekertaris Program
Studi Diploma III sekaligus dosen pembimbing tugas akhir yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawainya yang banyak membantu
Penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
5. Buat saudara-saudaraku, Adik Rahmi, Adik Nona, Putri, Tiara, Rasya serta
seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan semangat Penulis
dengan penuh cinta selama ini.
6. Teman-temanku tersayang Ukie, Faulia, Putri, Dina, Lena, Nina, Neli,
Dini, Rahmad, Siro, Tya dan juga pada semua temen-temen D3 Keuangan
stambuk 2008 terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya.
7. Buat teman-teman magang kelompok 18 (Dona, Nda, Dodho, Rose dan
Defri) yang telah banyak membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
8. Buat teman-temanku yang lain Arif, Irma, Evie, Ayu, Sri, Dian, Riska,
Wahyu, Rio, Leo dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu
terima kasih Saya ucapkan.
9. Buat motivatorku Kyuhyun, Siwon, Yesung serta motivator lainnya Saya
ucapkan terima kasih.
Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
Medan, Juni 2011
Penulis,
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iii
Daftar Tabel ... v
Daftar Gambar ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan ... 5
1.4 Manfaat ... 5
BAB II PEMBAHASAN ... 6
2.1 Data Perusahaan ... 6
2.2 Data Pemilik/Pengusaha ... 6
2.3 Struktur Organisasi ... 7
2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 9
2.4.1 Produk yang dihasilkan... 10
2.4.2 Keunggulan Produk ... 11
2.4.3 Gambaran Pasar ... 14
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ... 15
2.4.6 Proyeksi Penjualan ... 15
2.5. Analisis Pesaing ... 18
2.5.1. Analisis SWOT ... 19
2.5.2. Strategi Pemasaran ... 20
2.6. Aspek Produksi ... 21
2.6.1. Bahan Baku Utama dan Penolong ... 21
2.7. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)……….24
2.7.1. Proyeksi Keuangan ... 26
2.8.1. Analisis Dampak Resiko Usaha ... 33
BAB III PENUTUP ... 34
3.1 Kesimpulan ... 34
3.2 Saran ... 35
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tabel Nilai Gizi ... 2
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Perhari ... 16
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Selama Setahun ... 17
Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan Perbulan ... 17
Tabel 2.4 Analisis Pesaing ... 18
Tabel 2.5 Harga Bahan Baku Perhari ... 21
Tabel 2.6 Harga Bahan Penolong Perbulan... 21
Tabel 2.7 Sarana Penunjang ... 22
Tabel 2.8 Kapasitas Produksi Perperiode ... 23
Tabel 2.9 Perlengkapan Perperiode ... 24
Tabel 2.10 Sumber Pendanaan………..26
Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan Bulan Pertama………..26
Tabel 2.12 Kebutuhan Bahan Baku Perbulan………27
Tabel 2.13 Kebutuhan Bahan Penolong Perbulan……… ... 27
Tabel 2.14 Total Pembiayaan Bulan Pertama ... 28
Tabel 2.14.1 Rencana Arus Kas ... 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ...7
Gambar 2.2 Produk Kue Bohong Original ... 10
Gambar 2.3 Produk Kue Bohong Aroma Pandan………….………10
Gambar 2.4 Skema Proses Produksi……….22
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan
bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dengan demikian wirausahawan
harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang
berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
Perencanaan usaha serta bisnis itu merupakan sudut pandang dan prospek
yang setiap orang pasti memiliki cara pemikiran yang berbeda-beda dalam
menanggapinya. Sebagian wirausahawan memiliki pemikiran berwirausaha
beternak, berdagang, serta berbudidaya sesuatu yang dianggap memiliki prospek
yang baik dikalangan masyarakat umum pada masa sekarang ini. Salah satu
bidang usaha yang paling diminati masyarakat adalah bidang panganan / makanan
serta camilan.
Kue Bohong merupakan camilan yang berjenis makanan berminyak yang
dapat dijadikan panganan yang cukup mengenyangkan bagi sebagian kalangan,
baik dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Bahan-bahannya yang cukup
dikenal dimasyarakat, cara pembuatannya yang tidak terlalu rumit, serta rasanya
yang cukup ramah di lidah masyarakat menjadikannya menjadi salah satu
panganan yang cukup favorit khususnya di daerah medan utara kecamatan Medan
Panganan kue bohong dapat dikreasikan kembali menjadi sesuatu yang
lebih menarik dengan menambahkan aroma lain ke dalam bahan-bahan penyusun
kue bohong tersebut. Dalam hal ini penulis menambahkan aroma pandan. Dengan
mengkreasikan bahan-bahan tersebut diharapkan dapat menjadikan Kue Bohong
Aroma Pandan ini dapat lebih dapat diterima di kalangan masyarakat umum.
Adapun bahan-bahan penyusun panganan Kue Bohong Aroma Pandan ini
antara lain tepung terigu, gula pasir, mentega, air soda, ragi, telur, serta air dengan
adanya aroma pandan maka perlu ditambahkan essen pandan sebagai penguat
aromanya. Dengan mempertimbangkan kandungan gizi seperti yang akan
diperlihatkan di bawah ini
Tabel 1.Kandungan Nilai Gizi
Tepung Terigu/Tepung Gandum (Triticum spp.)
Nilai khasiat per 100 g
Disamping itu, sebagai wirausahawan bisnis Kue Bohong Aroma Pandan
ini, Saya akan menawarkan panganan yang berkualitas dan murah. Adapun
rencana pengembangan usaha :
1. Strategi pemasaran:
• Pengembangan produk kue bohong menjadi suatu produk yg
menarik
• Penetapan / pengembangan wilayah pemasaran produk kue bohong
ini
• Promosi
• Strategi penetapan harga yang sesuai dengan produk ini
2. Pengembangan produksi dengan penambahan kapasitas produksi
3. Penambahan dan pengembangan sumber daya manusia jika diperlukan.
4. Pemanfaatan tekhnologi informasi jika terdapat pengembangan usaha
kue bohong aroma pandan ini.
Prospek pengembangan usaha bisnis kue bohong aroma pandan ini sangat
menjanjikan mengingat masih tingginya taraf pengenalan masyarakat terhadap
panganan ini, serta melihat prospek bahan bakunya yang kaya gizi dan mudah di
dapat, murahnya biaya tenaga kerja dan kawasan dan lokasi pemasaran di daerah
Marelan masih bisa dipertimbangkan maka dapat mempermudah memulai usaha
Kue Bohong Aronma Pandan ini. Usaha kue bohong aroma pandan ini mendapat
biaya investasi awal dari pemilik usaha sebesar Rp. 10.000.000 dengan tingkat
pengembalian modal dengan waktu pengembalian modal berjangka waktu kurang
individu baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, serta distributor yang
akan membantu dalam proses pemasaran ke pasar-pasar tradisional.
Usaha Kue Bohong Aroma Pandan ini memiliki sebuah tim manajemen
dengan Raisca Maharani Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk
menjalankan dan mengembangkan bisnis ini sehingga mencapai target dari usaha
kami yaitu dapat lebih melestarikan camilan dan panganan tradisional di daerah
kota Medan khususnya dengan menawarkan panganan yang sehat, murah, dan
masih beraroma tradisional termasuk di daerah Marelan. Dengan dibantu dua
karyawan yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing sehingga
menjadikan kami tim yang saling melengkapi, solid, amanah dan
bertanggungjawab dengan sungguh-sungguh akan menjalankan usaha Kue
Bohong Aroma Pandan ini sehingga mencapai target yang kami harapkan.
Dengan melihat begitu baiknya kandungan gizi dari bahan utama
penyusun panganan Kue Bohong Aroma Pandan ini dan melihat prospek
pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan
proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah
tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS
KUE BOHONG AROMA PANDAN.”
1.2Perumusan Masalah
Dalam menjalankan setiap kegiatan dalam bisnis usaha, tentu saja
memiliki masalah yang terkadang muncul dan sudah pasti harus dihadapi oleh
pengusaha. Masalah merupakan faktor yang dapat membahayakan bisnis usaha
jika tidak segera diselesaikan.
Penulis merumuskan masalah untuk penelitian ini adalah :
“Bagaimana menjadi entrepreneur sukses dengan Wirausaha Kue Bohong
Aroma Pandan ini?”.
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti oleh penulis maka
yang menjadi tujuan dari penelitian adalah :
“Untuk mengetahui langkah menjadi entrepreneur sukses dengan
Wirausaha Kue Bohong Aroma Pandan”
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.
2. Bagi produsen yang bersangkutan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan
perusahaan kue bohong ini pada periode-periode selanjutnya.
3. Bagi pihak-pihak lain, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan
BAB II PEMBAHASAN
Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama
pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan
bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, NPWP.Berikut adalah data dari
perusahaan yang penulis rencanakan:
2.1. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Kue Bohong Aroma Pandan
Bidang Usaha : Kue atau camilan
Alamat Perusahaan : Jl. Marelan Pasar Sore Medan Marelan
Nomor Telepon : 085297475889
Alamat Email
2.2. Biodata Pemilik / Pengurus
Nama : Raisca Maharani
Jabatan : Pemilik Usaha
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 12 September 1990
Alamat Rumah : Jl.Young Panah Hijau Lor. Kayu Sepang
Marelan
Nomor Telepon : 085297475889
Alamat Email : ica_ychuby@yahoo.com
PEMASARAN 2.3. Struktur Organisasi
Struktur oganisasi adalah bagian paling penting pada suatu bisnis,
demikian juga pada bisnis ini, jadi untuk kelancaran dan kesuksesan bisnis Kue
bohong aroma pandan ini, Pemimpin memilih karyawan yang telah
berpengalaman di bidang bisnis kue bohong. Pada bisnis “Kue Bohong Aroma
Pandan” ini akan ditetapkan adanya seorang pemilik usaha dan 2 orang pegawai
pada bagian dan bidangnya masing-masing.
2 pegawai itu adalah 2 pegawai ditempatkan pada bagian produksi,
sedangkan pada bagian keuangan dan penyusunan laporan keuangan dipegang
oleh pemilik usaha, sedangkan pada bagian pemasaran (marketing) kedua pegawai
serta pemilik usaha akan ikut serta dalam kegiatan tersebut yang akan dilatih lebih
lanjut untuk lebih memantapkan keahlian karyawan dalam bidangnya
masing-masing.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi
PEMILIK USAHA RAISCA MAHARANI
KEUANGAN
Oleh pemilik usaha
Uraian Tugas
1. Pimpinan (Pemilik)
a. Menetapkan kebijakan dan program kerja untuk mendapatkan hasil
yang optimal.
b. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung
terhadap bagian keuangan, dan produksi kue bohong.
c. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun
ekstern.
d. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui
apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat
melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
2. Bagian Keuangan
a. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan kue
bohong.
b. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada.
c. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan,
lalu melakukan pembukuan.
d. Menyusun anggaran secara periodik.
3. Bagian Produksi
a. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi dalam hal ini
adalah kue bohong.
b. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi kue bohong.
c. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk
menjaga cita rasa.
Pada tahap awal usaha, hanya ada 2 oang pekerja yang memiliki tanggung
jawab dan peranannya masing-masing pada suatu organisasi bisnis ini. Akan
tetapi, jika usaha bisnis dapat maju maka dapat dipastikan akan ada terjadi
pertambahan pegawai sesuai dengan kualifikasi, tanggung jawab dan peranannya
masing-masing. Dibawah ini terdapat bagan/struktur oganisasi pada bisnis usaha
“Kue Bohong Aroma Pandan”.
2.4. Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran bisnis “Kue Bohong Aroma Pandan” ini
mencakup tentang deskripsi barang kue bohong aroma pandan ini ke pasar yang
dituju yang masing-masing aspek memiliki peranan yang luas pada perencanaan
bisnis ini. Dimulai dengan gambaran produk yang akan diproduksi (kue bohong),
nilai manfaat dari bisnis kue bohong, serta kegunaaan yang riil dari produk
camilan kue bohong ini. Adapun aspek pasar yang dituju bisni kue bohong aroma
pandan ini yakni pasar kecil yang meliputi pelanggan dalam jumlah yang kecil
seperti pada lingkungan rumah sekitar dan juga dapat meliputi cakupan pasar
besar seperti pasar tradisional yang berada di sekitar tempat produksi yang
mencakup daerah Marelan dan sekitarnya dengan mempertimbangkan jumlah
2.4.1 Produk yang dihasilkan
1. Jenis Produk yang dihasilkan : Camilan / makanan ringan
a. Kue Bohong Rasa Original, Kue bohong ini umumnya seperti kue bohong
yang terdapat di masyarakat yang tidak ada rasa apa pun di dalamnya
kecuali rasa manis, dengan harga Rp. 1.000,-.
Gambar 2.2. Kue bohong Original
b. Kue Bohong Aroma Pandan, kue bohong jenis ini adalah kue bohong
terobosan baru yang dibuat dengan kesegaran aroma pandan dengan rasa
yang manis dan warna yang menarik yang diharapkan dapat menggugah
selera konsumen dalam menikmati sensasi kue bohong dengan harga Rp.
1.000,-.
Gambar 2.3. Kue Bohong Aroma Pandan
2. Karakteristik Produk : Untuk semua usia dan kalangan, baik
anak-anak,remaja, dewasa, serta orang tua
sekalipun
3. Pendukung/tambahan : Bermacam-macam aroma/essen dalam hal
ini aroma pandan yang dapat menjadi
ciri menarik dalam produksi kue bohong
ini.
2.4.2. Keunggulan Produk
Barang atau poduk yang direncanakan merupakan poduk yang
unik,memiliki ciri khas tersendiri dan yang akan memunculkan gambaran yang
berbeda di pikiran konsumen. Produk kue bohong yang ditawarkan ini relatif
berbeda dari produk para pesaing. Produk ini memiliki karaktestik yang berbeda
dari produk-produk makanan (kue) lainnya. Produk kue jenis kue bohong ini yang
ditawarkan cenderung berbeda. Produk yang direncanakan ini memiliki nilai plus.
Produk yang ditawarkan adalah “ Kue Bohong Aroma Pandan “ . Kue bohong ini
jelas berbeda dari kue bohong pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari bahan
baku dalam pembuatan produk ini. Bahan baku dari pembuatan produk ini
diantaranya tepung roti/gandum, pisang, gula,serta essens pandan sebagai
aromanya. Sebenarnya pada awalnya, perencanaan bisnis kue bohong ini
mengandung unsur kue bohong serba beraneka rasa seperti rasa coklat, mocca,
serta rasa original tetapi akhirnya kue bohong ini hanya difokuskan pada dua rasa
saja yakni rasa pandan dengan cara pemberian essens pandan dan rasa original.
bahan kertas yang unik dengan jaminan higienis yang jarang sekali dilihat
dikebanyakan tempat yang menjual kue bohong pada umumnya. Disinilah letak
keistimewaan produk kue bohong aroma pandan ini disamping harganya yang
murah hanya Rp. 1.000,-.
2.4.3. Gambaran Pasar
Berdasarkan survei pasar, dapat dilihat bahwa produk kue bohong ini
ditawarkan masih minim di kota Medan. Hal ini dikarenakan produk kue bohong
spesial ini jelas berbeda dari produk kue bohong lainnya. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, bahwasanya kue bohong ini lain dari yang kebanyakan, dengan
menambahkan aroma pandan di dalam kandungannya bahan-bahan
pembuatannya. Aroma pandan ini merupakan salah satu keunggulan produk yang
ditawarkan, selain membuat kue bohong lebih menarik sekaligus membuat kue
bohong menjadi segar untuk dijadikan camilan . Kue bohong aroma pandan ini
bisa dijadikan sebagai oleh-oleh dari kota Medan. Seperti yang diketahui kue
bohong ini sudah termasuk camilan umum di Medan memiliki rasa yang enak dan
mudah masuk ke dalam selera masyarakat kota Medan terutama daerah Marelan
dan sekitarnya. Oleh karena itu, produk kue bohong aroma pandan ini cocok
dijadikan camilan baru serta sederhana yang diharapkan dapat diterima di
masyarakat kota Medan.
2.4.4. Target Pasar atau Segmentasi Pasar
Target pasar yang dituju oleh perencanaan bisnis kue bohong aroma pandan
anak yang berada disekitar daerah Marelan dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan
produk kue bohong ini memiliki rasa yang cocok untuk selera semua kalangan
umur.
Target pasar yang dituju diantaranya adalah :
Masyarakat Umum baik orang tua, remaja bahkan anak-anak yang berada
di daerah Marelan dan sekitarnya
Seiring dengan pengembangan mungkin akan meluas ke daerah Medan
besar.
Segmentasi pasar adalah proses di mana pasar yang menjadi target kue bohong
aroma pandan ini dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang
dengan berbagai kebutuhan dan karakteristik yang sama dalam hal mencari
camilan yang terbaik menurut pendapatnya, yang mengarahkan mereka untuk
merespons tawaran produk camilan kue bohong ini dan program pemasaran yang
strategis. Segmentasi pasar dari produk “Kue Bohong Aroma Pandan” ini adalah
konsumen yang menyukai aroma pandan dari produk kue bohong ini. Ada
beberapa hal yang menjadi manfaat jika dilakukannya segmentasi pasar adalah:
Mengidentifikasi pengembangan produk baru
Analisis tentang berbagai segmen pelanggan kue bohong aroma pandan ini
menunjukkan satu atau lebih kelompok pembeli makanan ringan yang memiliki
tawaran – tawaran pesaing pengusaha kue bohong lainnya seperti dengan
penambahan aroma khusus seperti aroma pandan.
Membantu dalam mendesain program – program pemasaran yang paling
efektif.
Dalam mendapatkan kelompok pelanggan yang mencari makanan-makanan
ringan, perencanaan bisnis kue bohong aroma pandan ini akan mempermudah
tugas dalam menetapkan harga yang sesuai dengan kondisi ekonomi yang umum
pada masa sekarang ini.
Memperbaiki alokasi strategi sumber daya pemasaran.
Karena sebagian konsumen tidak terbiasa dengan produk kue bohong yang
ditawarkan ini, yang sebagian besar lebih menyukai rasa kue bohong yang
original. Tetapi untuk memenuhi permintaan konsumen, maka kami selaku
pengusaha kue bohong ini akan membuat inovasi lainnya dalam memenuhi
keinginan dari para konsumen. Contohnya kami akan mengganti aroma pandan
menjadi aroma yang diinginkan konsumen, diantaranya aroma, coklat, mocca,
berry, dan aroma yang lain yang masih cocok untuk dijadikan pendukung kue
bohong. Walaupun dari produk kue bohong ini sudah berbeda dengan kue bohong
lainnya namun rasa dari kue bohong ini ini tidak akan berubah. Karena proses
produksi bahkan bahan baku dari kue bohong ini yang relatif sama.
Inovasi ini dilakukan agar para konsumen tidak jenuh terhadap produk kue
usaha atau bisnis akan dihadapkan pada suatu masalah kejenuhan produk dari
produk yang ditawarkan pada konsumen.
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
Pemilik membuka bisnis ini karena kue bohong merupakan makanan
yang telah dikenal oleh semua kalangan dan juga sangat terjangkau harganya. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya pedagang makanan dalam hal ini yakni gorengan
hampir selalu ada disetiap tempat keramaian. Ini membuktikan bahwa antusias
masyarakat terhadap camilan / gorengan sangat tinggi dan tidak pernah hilang
penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh besar
terhadap usaha bisnis ini. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun
yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang
tutup karena dampak negatif dari krisis tersebut. Namun tidak sedikit bisnis–
bisnis yang dapat menghadapi krisis tersebut. Banyak juga perusahaan yang
memproduksi makanan ringan mempertahankan bisnisnya sehingga tetap
berkembang sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis
lain. Ada pula yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis tersebut tidak
dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran
apabila banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa krisis yang hingga kini
terus berkembang.
2.4.6 Proyeksi Penjualan
Pertumbuhan pasar merupakan perbandingan antar kinerja dari tahun ke
tahun. Jika penjualan meningkat, maka omset penjualan kue bohong aroma
proyeksi penjualan. Pertama dengan melihat pertumbuhan pasar. Jika pasar
meningkat berarti proyeksi penjualan akan meningkat.
Dengan mengambil asumsi bahwa bisnis kue bohong aroma pandan ini
berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 200
bungkus kue maka omset yang diharapkan adalah Rp.200.000,-/hari. Omset
tersebut dihitung atas dasar harga kue bohong yang telah disesuaikan dalam
rincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Harian
Bisnis Makanan Ringan Kue Bohong
No Nama Menu Banyak @ Jumlah Harga (Rp)
1 Kue bohong aroma
pandan 300 1.000 300.000
Total 300.000
Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat
disimpulkan usaha makanan ringan ini menjual kurang lebih 1.400 bungkus pada
minggu pertama.
Diharapkan dari penjualan setiap harinya terus meningkat sampai satu tahun
pertama. Jika dalam satu hari habis terjual 300 bungkus, maka diharapkan dalam
satu bulan produk laku terjual rata-rata 9.000 bungkus.
Tabel 2.2. Proyeksi Penjualan Kue Bohong Selama Satu Tahun
Tabel 2.3. Perkiraan Penjualan Perbulan
3 Bulan III 320 bungkus Rp. 320.000 x 30 hr Rp.9.600.000
4 Bulan IV 330 bungkus Rp. 330.000 x 30 hr Rp.9.900.000
5 Bulan V 340 bungkus Rp. 340.000 x 30 hr Rp.10.200.000
6 Bulan VI 350 bungkus Rp. 350.000 x 30 hr Rp.10.500.000
7 Bulan VII 360 bungkus Rp. 360.000 x 30 hr Rp.10.800.000
8 Bulan VIII 370 bungkus Rp. 370.000 x 30 hr Rp.11.100.000
9 Bulan IX 380 bungkus Rp. 380.000 x 30 hr Rp.11.400.000
10 Bulan X 390 bungkus Rp. 390.000 x 30 hr Rp.11.700.000
11 Bulan XI 400 bungkus Rp. 400.000 x 30 hr Rp.12.000.000
12 Bulan XII 410 bungkus Rp. 410.000 x 30 hr Rp.12.300.000
2.5. Analisis Pesaing
Tabel 2.4. Analisis Pesaing
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Home Industry di sekitar
daerah Marelan
Biaya Tenaga Kerja
Lebih banyak
1. Hanya terfokus
pada satu rasa kue
2.5.1. Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strength)
a.Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik.
b. Kami memiliki dua macam produk yang sangat digemari.
c.Tanpa bahan pengawet.
d. Higienis
e. Harga yang terjangkau.
f. Rasa dan aroma yang khas.
b. Kelemahan (Weakness)
a. Kurang nyamannya tempat berjualan karena banyak dimintai
pungutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
b. Masih kurangnya minat konsumen dalam mengkonsumsi makanan
ringan produksi rumahan dan tradisional
c. Peluang (Opportunity)
a. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis.
b. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat..
d. Ancaman (Threat)
a. Jumlah pesaing lokal yang relatif banyak.
b. Kenaikan harga bahan baku.
c. Buruknya proses produksi berkala.
d. Kerusakan peralatan produksi.
2.5.2 Strategi Pemasaran
1. PENGEMBANGAN PRODUK
Jenis-jenis bentuk, rasa, serta aroma dari produk camilan kue bohong aroma
pandan ini dapat berubah sesuai keinginan yang diminta pelanggan dengan
mempertimbangkan kecocokan dari rasa yang original kue bohong tersebut.
2. PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
Produk camilan kue bohong aroma pandan yang akan dijual akan ditujukan ke
tempat umum yang banyak dikunjungi orang banyak di sekitar daerah Marelan.
Oleh sebab itu, pemilihan lokasi harus strategis seperti membuka tempat usaha di
areal yang mayoritas banyak penduduk, mudah ditemukan dan strategi.
3. KEGIATAN PROMOSI
a.Promosi Penjualan
Produk Sampel
Jaminan Produk
b.Iklan
Brosur/daftar harga
2.6. ASPEK PRODUKSI
2.6.1 Bahan Baku Utama
Tabel 2.5. Harga Bahan Baku perhari
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Tepung Terigu 10 kg 6.000 60.000
2 Telur 10 butir 700 7.000
3 Gula 5 kg 10.000 50.000
4 Mentega 1 bungkus 5.000 5.000
5 Air soda 1 botol 2.000 2.000
JUMLAH 124.000
Tabel 2.6. Harga Bahan Penolong perhari
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Minyak Goreng 4 kg 10.000 40.000
2 Kayu Bakar Perpaket 12.000 12.000
3 Essens pandan 1 botol 2.000 2.000
JUMLAH 54.000
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah
Sarana Penunjang
Sarana penunjang merupakan jenis biaya lain yang termasuk dalam
anggaran investasi. Berikut sarana penunjang yang terkait dalam bisnis ini.
Tabel 2.7 Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya
Sewa tanah/hari Rp. 3.000
Total Biaya/bulan Rp. 90.000
Proses Produksi
Gambar 2.4. Skema Proses Produksi
Bersihkan campurkan gula, air dan bahan-bahan lainnya setelah itu diamkan selama beberapa menit agar mengembang
Kue bohong yang telah siap digoreng dapat angkat dan tiriskan.
Gambar 2.5. Proses Produksi
Kapasitas produksi yang diperlukan
Tabel 2.8. Kapasitas Produksi perperiode
FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI
JUMLAH TOTAL NILAI
Mesin pengaduk 1 Unit 300.000
Kuali 2 Unit 200.000
Tabel 2.9. Perlengkapan perperiode
Nama Barang
Kebutuhan
Unit Harga/Unit Total
Stelling plastic 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000
Meja 2 Rp. 50.000 Rp. 50.000
Total 3 Rp. 400.000
2.7. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Salah satu pendukung suksesnya suatu bisnis adalah modal dalam bentuk
keahlian atau yang disebut dengan Human Capital. Dalam menjalankan suatu
usaha, sumber daya manusia sangat mempengaruhi kelangsungan usaha.
Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari adanya sumber daya manusia yang
kompeten juga.
1. Pada bagian keuangan, pada bagian ini pemilik turut ikut serta dalam pengelolaannya karena pengawasan keuangan dalam bisnis ini harus pemilik
yang mengendalikannya. Segala bentuk pengeluaran dan pemasukan harus
berada dibawah pengawasan pemilik.
2. Pada bagian produksi, Seluruh proses produksi akan dikelola sesuai prosedur pembuatan yang diharuskan. Terkadang untuk mempertimbangkan resiko
pembuatan pada bagian produksi pemilik juga akan turut serta dalam proses
pembuatan bisnis kue bohong aroma pandan ini.
1. Strategi Pemasaran
a. Membuat Sampel Desain kue bohong untuk di presentasikan kepada
distributor/individu
b. Promosi dari mulut ke mulut
c. Ikut dalam bazaar yang diadakan di sekolah-sekolah
2. Strategi Produksi
a. Perbaikan rasa dan aroma kue bohong sesuai dengan permintaan
b. Pemambahan mesin yang mendukung kegiatan produksi kue bohong aroma
pandan
c. Peningkatan produktivitas tenaga kerja.
3. Strategi Keuangan
a. Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha kue bohong aroma
pandan ini.
b. Pengendalian sistem keuangan dalam menjalankan bisnis kue bohong aroma
2.7.1. Proyeksi Keuangan Rencana Sumber Modal
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, seperti
laporan keuangannya. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana
perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut
Sumber Pendanaan
Tabel 2.10 Sumber Pendanaan
No. Uraian Jumlah
1 Modal Sendiri Rp 10.000.000
2 Pinjaman 0
Total Pendanaan Rp 10.000.000
Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan bulan pertama
Uraian Jumlah JUMLAH
a. Peralatan Masak 500.000
8.350.000 b. Biaya Operasional
Perhitungan diatas dihitung berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang harus dibiayai
dalam jangka waktu setiap bulannya.
Tabel 2.12. Kebutuhan Bahan Baku perbulan
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Tepung Terigu 300 kg 6.000 1.800.000
2 Telur 300 butir 700 210.000
3 Gula 150 kg 10.000 1.500.000
4 Mentega 30 bungkus 5.000 150.000
5 Air soda 30 botol 1.000 30.000
JUMLAH 3.690.000
Tabel 2.13. Harga Bahan Penolong perbulan
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Minyak Goreng 120 kg 10.000 1.200.000
2 Kayu Bakar 30 paket 12.000 360.000
3 Essens pandan 30 botol 2.000 60.000
Dari tabel 2.12 dan 2.13 diatas dapat disusun biaya total cost dari semua
pengeluaran bisnis ini. Dengan memperhatikan semua biaya pengeluaran dari
bahan-bahan produksi, setiap biaya pengeluarannya akan dibuat dalam satu
bentuk susunan tabel pengeluaran yang telah disesuaikan dengan modal dari
pemilik serta pendapatan yang telah diterima dari hasil penjualan bisnis kue
bohong ini. Setiap bulan kenaikan biaya variable diperkirakan naik 0,3% dari
biaya sebelumnya
Tabel 2.14. Total Pembiayaan dalam 1 bulan pertama
No. Jenis Biaya Kebutuhan per hari
Bahan Baku dan Bahan Penolong
1 Tepung terigu 10 kg 300 kg Rp. 6000 Rp. 1.800.000
Total Variable Cost Rp. 5.310.000
Fixed cost
1 Kuali Rp. 200.000
2 Mesin Pengaduk Pada bulan ke-0 Rp. 300.000
3 Stelling Rp. 350.000
4 Meja Rp. 50.000
5 Gaji Pegawai 2
orang @500.000
Rp. 1.000.000
6 Gaji Pimpinan Rp. 1.000.000
7 Sewa Tempat Rp. 90.000
8 Promosi Rp. 50.000
Total Fixed Cost Rp. 3.040.000
Total Cost Rp. 8.350.000
Quantitas rata-rata = 300 x 30 hari = 9.000 x 1000 = 9.000.000
Rp. 5.310.000
Variable Cost Per Unit = ──────── = 695 9.000
= Rp. 695
Sales Price = Rp. 1.000
Laba Penjualan = Rp. 1.000 – Rp.695 = Rp. 305 x 9000 =
Tabel 2.14.1 RENCANA ARUS KAS
KUE BOHONG AROMA PANDAN TAHUN 2012 (dalam ribuan rupiah)
Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII
A. PENERIMAAN
PenerimaanPenjualan 0 9000 9300 9600 9900 10200 10500 10800 11100 11400 11700 12000 12300
Penambahan Modal 10.000 - - - -
SubTotal Penerimaan 10.000 9.000 9300 9600 9900 10200 10500 10800 11100 11400 11700 12000 12300
B. PENGELUARAN
Pembelian BahanBaku 3690 3690 3701 3712,1 3723,2 3743,3 3754,5 3765,7 3776,9 3788,2 3799,5 3810,8 3822,2
Bahan Penolong 1620 1620 1624,8 1629,6 1634,4 1639,3 1644,2 1649,1 1654 1658,9 1663,8 1668,7 1673,7
Peralatan 900 - - - - - - -
Gaji Pimpinan 0 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
Gaji Pegawai 2 org 0 1000 1010 1020 1030 1040 1050 1060 1060 1070 1080 1090 1110
Promosi 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Sewa Tempat 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
SubTotalPengeluaran
6350 7450 7475,8 7501,7 7527,6 7562,6 7588,7 7614,8 7630,9 7643,5 7709,1 7719,9 7809,2
C. SELISIH KAS
3650 1550 1824,2 2098,3 2372,4 2637,4 2911,3 3185,2 3469,1 3756,5 3990,9 4180,1 4490,8
D. SALDO KAS AWAL
0 3650 5200 7024,2 9122,5 11494,9 14132,3 17043,6 20228,8 23697,9 25454,4 26091,2 30371,3
E. SALDO KAS
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 3 TAHUN KE DEPAN KUE BOHONG AROMA PANDAN
Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan
sebesar 5% per tahun
Tabel 2.14.2 Proyeksi Laporan Arus Kas 3 tahun mendatang
Perhitungan Tahun ke 2 sampai dengan Tahun ke 3 diperoleh dengan rumus :
Uraian Tahun
1 2 3
a. Sumber dana (in flow) 137.800.000 144.690.000 151.924.500 b. Penggunaan dana (out flow)
(biaya bahan baku + kapasitas
produksi + perlengkapan)
103.428.100 108.599.510 114.029.490
c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 34.371.900 36.090.490 37.895.010
d. Keadaan kas awal 0 34.371.900 36.090.490
e. Keadaan kas akhir (c + d) 34.371.900 70.462.390 73.985.500
Thn ke 2 = Penggunaan dana tahun pertama x 5% + Penggunaan
dana tahun pertama
2.8 ANALISIS DAMPAK RESIKO USAHA 2.8.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar
Menyerap Tenaga Kerja di sekitar Lingkungan Organisasi
2.8.2 Analisis Resiko Usaha
Kenaikan Harga Bahan Baku diatas 0,3%
Kenaikan Upah Tenaga Kerja sebesar 0,1%
Penurunan Daya Beli Masyarakat
Kerusakan Mesin – mesin Peralatan
2.8.3 Antisipasi Resiko Usaha
Pembelian stock Bahan Baku dan Bahan Penolong
Membuat Kontrak dengan Tenaga Kerja
Memperluas Saluran Distribusi Pemasaran
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kue bohong aroma pandan merupakan suatu usaha makanan berjenis
camilan yang menganut sistem bagi hasil. Kue bohong aroma pandan saat ini
beranggotakan 3 orang termasuk penulis, namun untuk kedepannya, saat kue
bohong aroma pandan telah berkembang menjadi lebih besar, akan menambahkan
anggotanya untuk menempati posisi yang diperlukan. Adapun menu yang
ditawarkan kue bohong aroma pandan meliputi kue bohong original, kue bohong
rasa coklat, kue bohong rasa mocca, dan kue bohong lainnya. Kemungkinan
nantinya akan ditambahkan rasa-rasa dengan variasi lainnya sesuai dengan
permintaan konsumen. Kue bohong aroma pandan memasarkan produknya
dengan spanduk nama dagangnya, dan dengan kualitas dan rasa yang lebih enak,
promosi akan terjadi dari mulut ke mulut yang merupakan suatu cara yang efektif.
Keunggulan kue bohong aroma pandan dibandingkan kue bohong lainnya adalah :
• Kue bohong aroma pandan merupakan kue bohong yang berkualitas
karena terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti tepungnya yang
dari gandum pilihan.
• Kue bohong aroma pandan menawarkan kue bohong dengan berbagai
• Kuenya itu sendiri yang sudah memiliki rasa yang kuat karena telah
ditambahkan dengan aroma-aroma perasa yang berbeda dengan kue
bohong lainnya.
3.2.
Saran
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan pada bab II, maka saya dapat
melihat peluang usaha kue bohong aroma pandan ini sangat baik dan akan
mendapatkan respon pasar yang baik pula. Untuk itu, saya berharap bahwa usaha
DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Raja Bungsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010 Kewirausahaan, USU Press, Medan
Malayati, Hendri E, Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda, Jakarta; Penebar Plus, 2010
Sadalia, Isfenti, Manajemen Keuangan, Medan; USU Press, 2010
Kottler, Marketing, New York; Basic Book, 2000