• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ABSTRAK

Wahyu Pramana Jati (2009), Peranan Sistem Informasi Manajemen

Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan, Syafrizal Helmi Situmorang,SE,M.Si selaku dosen

pembimbing, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe,SE,M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Dr. Arlina Nurbaity Lubis,SE,MBA selaku dosen penguji I dan Dr. Beby Karina Fawzeea,SE,MM selaku dosen penguji II.

Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas didalam sistem organisasi tersebut, termasuk sistem manajemen, sistem fungsional dan sistem operasional. Pengertian produktivitas dalam konsep keorganisasian pada umumnya adalah rasio antara masukan (input) terhadap keluaran (output) yang terdiri dari dua dimensi yaitu efisiensi dan efektivitas. Sistem informasi manajemen (SIM) sebagai suatu sistem yang berfungsi mengelola dan menyediakan informasi bagi manajemen mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan implementasinya di dalam sistem informasi manajemen. Implementasi teknologi informasi ini memberikan dampak positif terhadap sebuah SIM sehingga SIM sebagai sistem yang terdiri dari sumber daya fisik (perangkat dan manusia) dan konseptual (informasi) mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif yaitu metode pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian, dengan analisis data deskriptif deduktif yaitu analisis data yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan mengintrepetasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi dan mengambil kesimpulan-kesimpulan didasarkan pada hal-hal umum untuk dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan khusus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah terdiri dari penelitian lapangan melalui pengamatan dan wawancara, serta Penelitian Perpustakaan dan Dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti berkesimpulan bahwa SIM dewasa ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi, minimal menggunakan komputer sebagai basisnya. Dengan teknologi informasi yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan di dalam sebuah SIM, produktivitas manajerial perusahaan akan meningkat karena mendapatkan informasi yang cepat, andal, dan teliti serta produktivitas pekerjaan perkantoran juga mengalami peningkatan melalui otomatisasi kantor sebagai bagian dari penerapan teknologi informasi tersebut.

(3)
(4)

6. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, SE, MM selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan masukan dan saran yang bermanfaat dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh pegawai di Kantor Departemen Manajemen dan Pegawai di Fakulatas Ekonomi Sumatara Utara, untuk semua jasa-jasanya dan bantuan administrasi selama perkuliahan.

8. Bapak Pengarapen Sinulingga, MM selaku Kepala Kantor PT Jamsostek

Cabang Belawan Medan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan riset di kantor PT Jamsostek Cabang Belawan Medan.

9. Alm Ayahanda Julianto Rachmat dan Ibunda Lilis Setiarini tercinta yang

memberikan kekuatan lahir dan batin kepada penulis dan tidak henti-hentinya mendorong serta memanjatkan do’a untuk keselamatan dan keberhasilan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

10.Kakak-kakak ku tercinta Prastuti, Mimin, Nuning, Pratiwi, yang telah memberikan dorongan dan doanya.

11.Sahabat-sahabat yang tergabung dalam grup Camphut dan Ajo-ners: Aris, Pai,

Bonardo, Denson, Fael, Hadi, Maulana, Zulchairi, Zulfikar, Pranata, Roni, Novri yang telah memberikan persahabatan dan petualangan yang tidak

akan terlupakan.

12.Sahabat-sahabat wanita ku, Yunitia, Lidya, Maya, Melda yang secara konstan memberikan motivasi, baik berupa motivasi positif berupa kata kata semangat, maupun motivasi negatif berupa ejekan-ejekan.

13.Semua rekan-rekan seperjuangan manajemen 05 yang telah memberikan dorongan dan nasehat serta saran-sarannya kepada penulis dalam proses penulisan skripsi ini.

14.Perusahaan pembuat Hardware dan periferal komputer: Intel, Nvidia, Biostar, Corsair, Seagate, Asus, Simbada yang telah memproduksi perangkat luar biasa yang tahan terhadap gempuran hidup mati aliran listrik.

(5)

Akhirul kalam, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis menerima saran yang sehat dan konstruktif untuk kesempurnaan skripsi ini.

Semoga kita semua diberkahi Allah SWT dan mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin…….. Amin ya Robbal’alamin.

Medan, Maret 2009

Hormat Penulis,

(WAHYU PRAMANA JATI)

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Kerangka Konseptual ... 5

D. Hipotesis ... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10

1. Tujuan Penelitian ... 10

2. Manfaat Penelitian ... 10

F. Metode Penelitian ... 11

1. Batasan Operasional ... 11

2. Definisi Operasional variabel ... 11

3. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 14

4. Jenis dan Sumber Data ... 15

5. Teknik Pengumpulan Data ... 15

6. Metode Analisis Data ... 16

BAB II URAIAN TEORITIS ... 17

A. Penelitian terdahulu ... 17

B. Sistem Informasi ... 18

1. Pengertian Sistem Informasi ... 18

2. Jenis-Jenis Sistem Informasi ... 19

3. Komponen-komponen Sistem Informasi ... 20

a. Sumber Daya Manusia ... 21

b. Sumber Daya Hardware ... 22

c. Sumber Daya Software ... 24

d. Sumber Daya Data ... 26

e. Sumber Daya Jaringan ... 29

C. Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 33

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ... 33

2. Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Manajemen . 35 3. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan .. 37

(7)

D. Produktivitas Kerja ... 41

1. Pengertian Produktivitas ... 41

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas ... 43

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 46

A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 46

B. Visi dan Misi ... 48

C. Nilai-nilai dan Slogan ... 49

D. Struktur Organisasi ... 49

E. Jasa yang Ditawarkan ... 58

F. Sistem Informasi Manajemen pada PT. Jamsostek cabang Belawan Medan ... 61

BAB IV PEMBAHASAN ... 74

A. Aplikasi dan Proses Kerja Sistem Informasi Manajemen pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan ... 74

1. Aplikasi Sistem Informasi Majemen Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan ... 74

2. Proses Kerja Sistem Informasi Majemen Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan . ... 80

B. Peranan SIM Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan ... 86

1. Peranan SIM dalam meningkatkan produktivitas manajerial ... 86

2. Peranan SIM dalam Meningkatkan Produktivitas Kegiatan Perkantoran ... 90

C. Rencana Pengembangan SIM pada PT. Jamsostek ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 99

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Model sistem informasi ... 7

Gambar 1.2 Kerangka konseptual ... 9

Gambar 2.1 Klasifikasi Operasi dan Manajemen Sistem Informasi ... 19

Gambar 2.2 Model sistem informasi ... 21

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jamsostek (Persero) Cabang Belawan Medan ... 50

Gambar 3.2 Struktur organisasi bidang Sistem Teknologi Informasi pada PT. Jamsostek cabang Belawan Medan ... 62

Gambar 3.3 Topologi Jaringan pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan ... 73

Gambar 4.1 Tampilan login SIPT online ... 81

Gambar 4.2 Tampilan memilih Role SIPT online ... 81

Gambar 4.3 Tampilan menu utama SIPT online ... 82

Gambar 4.4 Alur Data pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan ... 83

Gambar 4.5 Alur Data dan Komunikasi pada seluruh kantor PT. Jamsostek ... 84

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel ... 13

Tabel 2.1 Dukungan SIM pada Proses Perencanaan ... 38

Tabel 3.1 Komputer pada Bidang Keuangan ... 64

Tabel 3.2 Komputer pada Bidang Teknologi Informasi ... 65

Tabel 3.2 Komputer pada Bidang Program Khusus ... 65

Tabel 3.2 Komputer pada Bidang Umum dan SDM ... 65

Tabel 3.2 Komputer pada Bidang Pemasaran ... 65

Tabel 3.2 Komputer pada Bidang Pelayanan ... 66

Tabel 3.2 Komputer pada Bidang JPK ... 66

(10)

ABSTRAK

Wahyu Pramana Jati (2009), Peranan Sistem Informasi Manajemen

Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan, Syafrizal Helmi Situmorang,SE,M.Si selaku dosen

pembimbing, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe,SE,M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Dr. Arlina Nurbaity Lubis,SE,MBA selaku dosen penguji I dan Dr. Beby Karina Fawzeea,SE,MM selaku dosen penguji II.

Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas didalam sistem organisasi tersebut, termasuk sistem manajemen, sistem fungsional dan sistem operasional. Pengertian produktivitas dalam konsep keorganisasian pada umumnya adalah rasio antara masukan (input) terhadap keluaran (output) yang terdiri dari dua dimensi yaitu efisiensi dan efektivitas. Sistem informasi manajemen (SIM) sebagai suatu sistem yang berfungsi mengelola dan menyediakan informasi bagi manajemen mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan implementasinya di dalam sistem informasi manajemen. Implementasi teknologi informasi ini memberikan dampak positif terhadap sebuah SIM sehingga SIM sebagai sistem yang terdiri dari sumber daya fisik (perangkat dan manusia) dan konseptual (informasi) mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif yaitu metode pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian, dengan analisis data deskriptif deduktif yaitu analisis data yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan mengintrepetasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi dan mengambil kesimpulan-kesimpulan didasarkan pada hal-hal umum untuk dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan khusus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah terdiri dari penelitian lapangan melalui pengamatan dan wawancara, serta Penelitian Perpustakaan dan Dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti berkesimpulan bahwa SIM dewasa ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi, minimal menggunakan komputer sebagai basisnya. Dengan teknologi informasi yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan di dalam sebuah SIM, produktivitas manajerial perusahaan akan meningkat karena mendapatkan informasi yang cepat, andal, dan teliti serta produktivitas pekerjaan perkantoran juga mengalami peningkatan melalui otomatisasi kantor sebagai bagian dari penerapan teknologi informasi tersebut.

(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Globalisasi dan perubahan ekonomi dari ekonomi industri ke ekonomi

berbasis informasi telah menunutut manajemen dunia usaha untuk dapat

beroperasi lebih efektif, efisien, terkendali dengan mengedepankan keunggulan

bersaing baik tingkat lokal maupun global melalui peningkatan kualitas

sumberdaya manusia, barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan

teknologi informasi yang efektif dengan salah satu tujuan, yaitu untuk dapat

tumbuh dan berkembang.

Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya

meningkatkan produktivitas kerja didalam sistem organisasi tersebut, termasuk

sistem manajemen, sistem fungsional dan sistem operasional. Pengertian

produktivitas dalam konsep keorganisasian pada umumnya adalah rasio antara

masukan (input) terhadap keluaran (output). Produktivitas menurut Sulistiani dan

Rosidah (2003:199) adalah menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar

hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi

dan efektivitas. Sofo (2003 : 206) mengemukakan Fokus dari produktivitas bukan

pada input tetapi pada proses meningkatnya output untuk input yang sama atau

lebih sedikit.

Perusahaan di dalam melakukan kegiatan proses produksi nya di dukung

oleh lancar nya alur informasi antar bagian-bagian yang bekerja sama sebagai

suatu sistem dalam mencapai tujuan utama perusahaan yaitu keuntungan,

(12)

pendukung kegiatan proses produksi, informasi juga merupakan sumber daya

yang penting secara strategis karena dapat di gunakan sebagai bahan pemikiran

dan bahan pertimbangan untuk perencanaan yang akan datang. Informasi yang di

kelola secara baik dapat memudahkan manajer dalam mengambil

keputusan-keputusan strategis yang lebih cepat dan efektif. Oleh karena itu informasi

didalam perusahaan harus di kelola secara baik dan sistematis sehingga dapat

meningkatkan efisiensi dan efektivitas di dalam kegiatan operasional dan

manajerial yang berarti terjadi peningkatan produktivitas kerja.

Banyaknya data informasi dari lingkungan perusahaan baik dari dalam

maupun dari luar perusahaan menyebabkan penumpukan data informasi, hal ini

dapat diatasi dengan pembuatan sistem untuk mengelola data-data tersebut.

Sistem yang dibuat ini biasanya di sebut dengan sistem informasi manajemen

(SIM). Sistem informasi menurut Laudon (2005:8) adalah kumpulan dari

komponen-komponen yang saling berhubungan antara komponen yang satu

dengan komponen yang lainnya, dimana kumpulan tersebut digunakan untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan

informasi-informasi untuk mendukung dalam pengambilan keputusan dan pengendalian

didalam sebuah organisasi. Sedangkan SIM menurut Laudon (2005 : 20) adalah

studi mengenai sistem informasi yang fokus pada penggunaan sistem informasi

dalam bisnis dan manajemen.

Penggunaan teknologi didalam sebuah sistem informasi dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas dari informasi yang dihasilkan, sehingga

sebuah sistem informasi di jaman sekarang ini tidak terlepas dari penggunaan

(13)

dengan komputer yang relatif murah sekarang dan dimasa depan menyebabkan

penggunaan komputer untuk menunjang sistem informasi tidak dapat dihindarkan

lagi. Kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang kompleks dapat berfungsi tanpa

melibatkan elemen non-komputer dan elemen komputer.

Berdasarkan dari pemikiran tersebut maka PT. JAMSOSTEK sebagai

salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa

(khususnya untuk penanganan Auransi Sosial Tenaga Kerja di Indonesia diluar

dari Pegawai Negeri dan ABRI), yang senantiasa dituntut oleh peserta baik

perusahaan maupun tenaga kerja yang sudah menjadi peserta program Jamsostek

serta pihak pemegang saham, untuk senantiasa dapat memberikan pelayanan yang

terbaik kepada peserta dengan manfaat yang prima secara cepat saji, tepat fungsi

dan didasari informasi dari kualitas data yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya. Menggunakan sistem informasi manajemen berbasis teknologi

informasi untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan di dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan mitra kerja nya.

Kantor PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan dapat dikatakan

tergolong baru, karena baru didirikan pada tahun 1999. Sejak didirikan cabang ini

telah menggunakan sistem informasi manajemen berbasis komputer di dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya. Namun penggunaan sistem informasi

berbasis komputer yang digunakan masih tergolong sederhana dengan peralatan

yang sederharna pula, tetapi selama penggunaan sistem dan peralatan yang

sederhana terlihat adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan.

Hal ini dikarenakan setiap pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan secara

(14)

informasi berbasis teknologi komputer akan lebih menguntungkan dibandingkan

dengan tenaga manual/tradisional (seperti pembuatan dokumen dengan mesin tik).

Penyempurnaan sistem informasi manajemen pada PT. Jamsostek Cabang

Belawan Medan terus dilakukan setiap tahunnya, mulai dari mengganti perangkat

komputer menjadi yang lebih canggih, hingga penambahan perangkat output dan

jaringan. Pada tahun 2003 Jamsostek pusat mulai mengembangkan On-line

System (sistem on-line) sekaligus sentralisasi (pemusatan) database sebagai salah

satu upaya untuk mewujudkan harapan peningkatan mutu dalam memberikan

pelayanan yang terbaik kepada pesertanya. Pada tahun 2008 sistem ini sudah

diterapkan dan berjalan pada cabang jamsostek di seluruh nusantara.

Sistem on-line dan database sentral memberikan keuntungan dari segi

pelayanan kepada nasabah PT. Jamsostek yang dapat diberikan dimana saja

dengan cepat, begitu pula kebutuhan informasi manajemen dapat disajikan dengan

tepat, cepat, akurat dan terintegrasi.

Penerapan sistem on-line dan database sentral pada kantor

PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan tidak terlepas dari masalah teknis.

Yaitu kurangnya kemampuan jaringan VSAT 1 dan bandwidth 2 server pusat

dalam menerima input dan memberi output ke semua cabang jamsostek se

nusantara yang mengakses secara bersamaan, khususnya pada saat jam sibuk (jam

9.00-12.00) di minggu pertama awal bulan dimana kegiatan input data iuran

nasabah sedang meningkat. Kurang nya kemampuan jaringan ini mengakibatkan

terjadinya keterlambatan di dalam proses pelayanan terhadap nasabah, dan

keterlambatan dalam proses pelaporan keuangan kepada Kepala Cabang sebagai

(15)

Oleh karena itu dapat dikatakan jika sistem informasi yang digunakan

perusahaan belum terintegrasi dengan baik, maka dapat mempersulit setiap bagian

untuk mendapat informasi yang tepat dan real-time dari sistem tersebut. Alih-alih

meningkatkan produktivitas, teknologi informasi yang diterapkan dalam sistem

informasi manajemen dapat menjadi investasi yang sia-sia karena tidak

terintegrasi dengan baik.

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peranan Sistem Informasi

Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan”.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana proses Sistem Informasi Manajemen bekerja pada PT.

JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan?

2. Bagaimana peranan Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan PT.

JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan dalam meningkatkan produktivitas

(16)

C. Kerangka Konseptual

Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk dapat tumbuh dan berkembang,

untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat meningkatkan

produktivitas nya untuk melayani konsumen dengan baik sehingga konsumen

akan menjadi loyal terhadap perusahaan. Untuk memperoleh kepercayaan

konsumen perusahaan harus dapat menyelesaikan segala kerjaan dan masalah

dengan cepat, akurat dan tepat waktu, oleh karena itu perusahaan membutuhkan

sebuah sistem agar semua fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi

perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Banyaknya data informasi dari lingkungan perusahaan baik dari dalam

maupun dari luar perusahaan menyebabkan penumpukan data informasi, hal ini

dapat diatasi dengan pembuatan sistem untuk mengelola data-data tersebut.

Sistem yang dibuat ini biasanya di sebut sistem informasi manajemen (SIM).

Sistem informasi menurut Laudon (2005:8) adalah kumpulan dari

komponen-komponen yang saling berhubungan antara komponen-komponen yang satu dengan

komponen yang lainnya, dimana kumpulan tersebut digunakan untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan

informasi-informasi untuk mendukung dalam pengambilan keputusan dan pengendalian

didalam sebuah organisasi. Sedangkan SIM menurut Laudon (2005 : 20) adalah

studi mengenai sistem informasi yang fokus pada penggunaan sistem informasi

dalam bisnis dan manajemen.

Selama ini sistem informasi manajemen selalu di identikkan dengan sistem

informasi manajemen yang menggunakan komputer, hal ini sesuai dengan definisi

(17)

berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan

kebutuhan yang serupa.

Menurut O’Brien (2006:35) dalam menerima sumber data-data sebagai

input dan memprosesnya menjadi produk informasi sebagai outputnya, sistem

informasi memerlukan beberapa komponen-komponen untuk mencapainya.

Komponen-komponen tersebut adalah sumber daya manusia, sumber daya

hardware (perangkat keras), sumber daya software (perangkat lunak), Sumber

daya data, dan sumber daya jaringan.

Gambar 1.1 Model sistem informasi

Sumber Daya Jaringan

Media Komunikasi dan dukungan Jaringan

Aktivitas

Pengendalian Kinerja Sistem

Input

Sumber

Daya

Data

Output

Produk

Informasi

Pemrosesa n Data ke dalam Informasi

(18)

Sumber: O’Brien (2006:34)

Secara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai

perbandingan antara keluaran (output) dengan pemasukan (input), sedangkan

menurut Sulistiani dan Rosidah (2003:199) mengemukakan bahwa produktivitas

adalah Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang

diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas.

Sedangkan menurut Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah Perbandingan

antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya

dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu, bahan, tenaga) dan

sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga

kerjanya.

Dari beberapa pendapat tersebut diatas, dapat di tarik kesimpulan bahwa

produktivitas memiliki dua dimensi, pertama efektivitas yang mengarah kepada

pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan

dengan kualitas dan kuantitas. Kedua yaitu efesiensi yang berkaitan dengan upaya

membandingakan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan

tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sumberdaya yang minimum.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini dan

implementasinya di dalam sebuah SIM, membuat SIM pada zaman sekarang ini

sudah mampu mengelola, menghubungkan dan menyediakan informasi yang lebih

baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk mendukung kelancaran kegiatan

manajemen di bandingkan pengelolaan informasi secara manual, serta dengan

rasio biaya dan manfaat (price and benefit) yang lebih sesuai. Bahkan SIM dengan

(19)

hanya pada sisi manajerial namun juga operasional perusahaan. Sehingga dapat di

abil kesimpulan bahwa produktivitas yang terdiri dari dua unsur efisiensi dan

efektivitas akan meningkat dengan penggunaan SIM yang tepat.

Sutabri (2005:107) mengemukakan bahwa penerapan sistem komputerisasi

di dalam SIM akan memberi pengaruh yang besar terhadap efisiensi dan

efektivitas. Schermerhorn, Jr. (2001:192) mengemukakan hal yang serupa yaitu

teknologi Informasi berbasis komputer mampu meningkatkan efisiensi dan

efektifitas kerja. Begitu juga menurut Indrayani dan Humdiana (2009:95)

mengemukakan bahwa produktivitas dengan sistem informasi komputer

meningkatkan efektivitas.

Berdasarkan teori pendukung tersebut, kerangka konseptual pada

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.2 Kerangka konseptual

Sumber : O’Brien(2006), Sutabri(2005), Schermon(2001), Indrayani dan Humdiana(2009), Sulistiani dan Rosidah (2003) diolah.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sumber

Daya

H

d

Sumber daya manusia Efisiensi

Produktivitas Kerja

Sistem Informasi Manajemen (X)

(20)

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam melakukan

penelitian adalah untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang telah

diidentifikasikan sebelumnya yaitu:

a) Untuk mengetahui dan menganalisis bagai mana proses Sistem Informasi

Manajemen bekerja pada PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan.

b) Untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana peranan Sistem

Informasi Manajemen yang diterapkan PT. JAMSOSTEK Cabang

Belawan Medan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

2. Manfaat Penelitian

a) Bagi Perusahaan

Dapat memberikan saran dan masukan yang bermanfaat mengenai

penggunaan sistem informasi manajemen Berbasis komputer yang baik

untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

b) Bagi Penulis

Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis mengenai sistem informasi

manajemen berbasis komputer dan produktivitas kerja khususnya

mengenai penerapannya di dalam perusahaan.

c) Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi

dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama

(21)

E. Metode Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode Deskriptif.

yaitu pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai

status terakhir dari subjek penelitian.

1. Batasan Operasional

Batasan operasional dari penelitian ini adalah:

a. Sistem Informasi Manajemen pada PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan

Medan.

b. Produktivitas Kerja pada PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan.

2. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yang terdiri dari:

a. Sistem Informasi Manajemen pada pada PT.JAMSOSTEK Cabang

Belawan.

Sistem informasi menurut Laudon (2005:8) adalah kumpulan dari

komponen-komponen yang saling berhubungan antara komponen yang

satu dengan komponen yang lainnya, dimana kumpulan tersebut

digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi-informasi untuk mendukung dalam

pengambilan keputusan dan pengendalian didalam sebuah organisasi.

Sedangkan sistem informasi manajemen (SIM) menurut Laudon (2005 :

20) adalah studi mengenai sistem informasi yang fokus pada penggunaan

(22)

Menurut O’brien (2006 : 39) Suatu sistem informasi manajemen

terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya hardware (perangkat

keras), sumber daya software (perangkat lunak), Sumber daya data, dan

sumber daya jaringan.

b. Produktivitas Kerja pada PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan.

Menurut Sulistiani dan Rosidah (2003:199) mengemukakan bahwa

produktivitas adalah Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa

besar hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini

adalah efisiensi dan efektivitas. Sedangkan menurut Hasibuan (2003:126)

produktivitas adalah Perbandingan antara output (hasil) dengan input

(masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya

peningkatan efesiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik

produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.

Produktivitas memiliki dua dimensi, pertama efektivitas yang

mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian

target yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas. Kedua yaitu efesiensi

yang berkaitan dengan upaya membandingakan input dengan realisasi

penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan

(23)

Tabel 1.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Sub Varibel Definisi

Sistem Informasi Manajemen pada PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan

(X)

Studi mengenai sistem informasi yang fokus pada penggunaan sistem informasi dalam bisnis dan manajemen.

Sumber Daya

Manusia

Meliputi:

1. Pemakai akhir

Adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut

2. Pakar SI

Adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi 

Sumber Daya

Hardware

Meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi.

1. Sistem komputer

Yang terdiri dari unit pemrosesan mikro, danberbagai periferal yang saling berhubungan. 2. Periferal komputer

Yang berupa peralatan seperti keyboard atau mouse elektronik untuk input dan perintah, layar video, atau printer untuk output informasi, dan disk magnetis atau optikal untuk menyimpan sumber daya data 

Sumber Daya

Software

Meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Terdiri dari:

1. Software sistem

Yang mengendalikan serta mendukung operasi sitem komputer

2. Software aplikasi

Yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir

Sumber Daya

Data

(24)

Sumber Daya Jaringan

Meliputi:

1. Media komunikasi

Contoh nya meliputi kabel twisted-pair, kabel tembaga, dan kabel optic fiber, serta teknologi gelombang micro, selular, dan satelit yang nirkabel.

2. Dukungan jaringan

Contoh nya meliputi pemroses komunikasi seperti modem dan prosesor antarjaringan, serta sofware pengendali, seperti software sistem operasi jaringan dan penjelajah internet.  Produktivitas

Kerja pada PT.JAMSOSTEK

Cabang Belawan (Y)

Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas.

Efisiensi berkaitan dengan upaya membandingakan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sumberdaya yang minimum.

Efektivitas mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas.

Sumber: Diolah dari buku Laudon(2005), O’brien(2006), Sulistiani dan Rosidah (2003)

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor PT.JAMSOSTEK (PERSERO) Cabang

Belawan yang beralamat di Jl. K.L. Yos Sudarso No 101 Medan. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juni – September 2009.

4. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni :

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden

terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan observasi

langsung terhadap aktivitas objek yang diteliti, yaitu jalannya pekerjaan,

(25)

dalam prosedur operasional PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan dan

wawancara kepada karyawan PT.JAMSOSTEK (PERSERO) Cabang

Belawan Medan khususnya bagian teknologi informasi.

b. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori

yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti

mendapat data sekunder melalui buku -buku, jurnal, majalah, dan internet.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan untuk memperoleh

data meliputi:

a. Penelitian lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara peninjauan lapangan terhadap

objek yang diteliti dan melakukan wawancara langsung kepada petugas

yang bersangkutan.

Penelitian lapangan ini dilakukan dengan dua cara yaitu:

1) Pengamatan

Yaitu pengumpulan data dengan mengambil secara langsung

melalui pengamatan terhadap aktivitas objek yang diteliti, yaitu

jalannya pekerjaan, dokumen-dokumen yang digunakan, arus

dokumentasi, sistem pencatatan dalam prosedur operasional PT.

(26)

2) Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab

langsung kepada terhadap pihak-pihak dalam perusahaan yang

terkait dengan objek penelitian ini terutama staff, manajer, atau

pihak yang mampu memberikan jawaban yang relevan, untuk

mendapatkan penjelasan-penjelasan terhadap data-data yang

diperoleh maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan terkait dengan objek penelitian ini.

b. Penelitian Perpustakaan dan Dokumentasi (Library and Documenter

Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan

dokumen-dokumen yang diperoleh di lokasi penelitian yang berhubungan dengan

penelitian.

6. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan

dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan mengintrepetasikan data

sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi.

b. Metode Analisis Deduktif

Metode analisis deduktif adalah metode penganalisaan yang digunakan

dalam mengambil kesimpulan-kesimpulan didasarkan pada hal-hal umum untuk

(27)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian Fajrin (2008) berjudul “Pengaruh Sistem Informasi

Manajemen Berbasis Komputer Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Golden

Gate Mandiri” penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sejauh mana peranan

Sistem Informasi Majemen (SIM) berbasis komputer yang diterapkan PT Golden

Gate Mandiri dalam meningkatkan kinerja karyawannya. Alat analisis yang di

gunakan untuk variabel sistem informasi terdiri dari pengumpulan data, input,

pengolahan data, output, penyimpanan data, dan distribusi. Sedangkan untuk

variabel kinerja terdiri dari mutu kerja, kuantitas, kesungguhan, dan sikap. Sampel

yang di gunakan adalah karyawan PT Golden Gate Mandiri yang berhubungan

langsung dengan penggunaan komputer dalam kaitannya dengan peningkatan

kinerja karyawan tersebut, yaitu berjumlah 20 orang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen berbasis komputer memiliki

hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, terlihat dari

perhitungan korelasi Rank Spearman sebesar 0.73 (memiliki hubungan positif

yang kuat) dan hasil t hitung (4.533) > t tabel (2.552). Berdasarkan perhitungan

Koefisien Determinasi (kd), maka diperoleh kd sebesar 53.29%. Ini berarti bahwa

kinerja karyawan di PT GGM dipengaruhi sebesar 53.29% oleh Sistem Informasi

Manajemen (SIM) berbasis komputer yang diterapkan PT GGM, sedangkan

(28)

Hasil penelitian Hamjah (2006) berjudul “Penerapan Sistem

Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PUSLITBANG

Geologi Bandung”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar

peranan penerapan sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja karyawan pada

Puslitbang Geologi. Alat analisis yang digunakan untuk variabel sistem

komputerisasi terdiri dari sumberdaya sistem, pemrosesan, penyimpanan, dan

komunikasi. Sedangkan untuk vaiabel efektivitas kerja terdiri dari volume

pekerjaan, akurasi hasil pengolahan, informasi tepat waktu, dan peningkatan

biaya. Sampel yang di gunakan adalah karyawan pada PUSLITBANG Geologi

Bandung sebanyak 69 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem

komputerisasi berpengaruh positif dan rendah terhadap efektivitas kerja, terlihat

dari analisis koefisien korelasi r = 0,27 dan hasil t hitung (2,3112) > t tabel

(1,6749). Berdasarkan hasil perhitungan Koefisien Determinasi (kd), maka di

peroleh kd = 7,29% yang artinya bahwa faktor sistem komputerisasi berperan

dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan sebesar 7,29%, sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Laudon (2005:9) adalah kumpulan dari

komponen-komponen yang saling berhubungan antara komponen yang satu

dengan komponen yang lainnya, dimana kumpulan tersebut digunakan untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan

(29)

didalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Jogiyanto (2003 : 33) sistem

informasi adalah suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Menurut

sutabri (2005 : 42) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari

suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

2. Jenis-jenis Sistem Informasi

Secara konsep, aplikasi sistem informasi yang diimplementasikan dalam

dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya,

beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi

operasi atau manajemen.

Gambar 2.1 Klasifikasi Operasi dan Manajemen Sistem Informasi

(30)

a. Sistem Pendukung Operasi

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh,

dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini

menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para

manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk

secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,

mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan.

b. Sistem Pendukung Manajemen

Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan

dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi

sistem tersebut akan disebut sebagai sistem pendukung manajemen. Memberikan

informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan semua jenis manajer serta

praktisi bisnis adalah tugas yang rumit. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama

sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan :

1) sistem informasi manajemen, 2) sistem pendukung keputusan, dan 3) sistem

informasi eksekutif.

3. Komponen – Komponen Sistem Informasi

Dalam menerima sumber data-data sebagai input dan memprosesnya

menjadi produk informasi sebagai outputnya, sistem informasi memerlukan

beberapa komponen-komponen untuk mencapainya. Komponen-komponen

tersebut adalah sumber daya manusia, sumber daya hardware (perangkat keras),

sumber daya software (perangkat lunak), Sumber daya data, dan sumber daya

(31)

Gambar 2.2 Model sistem informasi

Sumber: O’Brien (2006:34)

a. Sumber Daya Manusia

Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi. Sumber daya

manusia ini meliputi:

1) Pemakai akhir (juga disebut sebagai pemakai atau klien)

Adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi aatu informasi

yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka dapat berupa pelanggan, tenaga

penjualan, teknisi, staf administrasi, akuntan, atau manajer.

Informasi yang Dibentuk untuk Para Eksekutif Sistem

Informasi Manajemen

Sumber Daya Manus

Sumber Daya

Sumber Daya Data

Dasar data dan Pengetahuan

Aktivitas Sistem

Media

(32)

2) Pakar Sistem Informasi (SI)

Adalah oang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem

informasi. Mereka meliputi analis sistem, pembuat software, operator

sistem, dan personel tingkat manajerial, teknisi dan staf administrasi SI

lainnya. Singkatnya , analis sistem mendesain sistem informasi

berdasarkan pada kebutuhan informasi dari pemakai akhir, pembuat

sofware membuat program komputer berdasarkan pada spesifikasi analis

sistem, dan operator sistem membantu mengawasi serta mengoperasikan

sistem komputer dan jaringan yang besar.

b. Sumber Daya Hardware

1) Sistem komputer

Menurut Sutabri (2005:106), Komputer adalah Sebuah alat elektronik

yang dapat menerima data input, mengolah data tersebut, memberikan informasi

dari hasil pengolahan data tersebut dengan menggunakan suatu program yang

tersimpan di memori komputer, dan dapat menyimpan program dan hasil

pengolahannya serta bekerja secara otomatis.

Jenis-jenis sistem komputer dapat dikategorikan dalam 3 bagian yaitu:

a) Sistem mikro komputer

b) Sistem skala menengah

c) Sistem mainframe

2) Periferal komputer

(33)

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:5), alat input atau

masukan adalah alat yang berfungsi untuk menerima masukan berupa data,

baik berupa numerik, karakter, string maupun gambar. Alat masukan yang

umum adalah suatu papan ketik (keyboard) untuk memasukan data atau

perintah. Alat masukan lain adalah disket, pita magnetik, kartu berlubang,

"optical scanners" seperti yang digunakan untuk membaca kode produk di

pasar swalayan, "mouse", dan alat pengenal suara.

b) Alat Keluaran (Output)

Perangkat keluaran atau alat output menurut Susanto (2005:62)

adalah merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk

mengeluarkan informasi hasil pengolahan data.

Alat output bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk

mengeluarkan hasil pemprosesan ataupun pengolahan data yang berasal

dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun

dapat digunakan untuk penyimpanan data basil proses.

Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam

tiga macam bentuk, sebagai berikut

(1) Tulisan (huruf, kata, angka, karakter khusus, dan simbol-simbol lain)

(2) Image (bentuk grafik atau gambar)

(3) Suara (bentuk musik atau rekaman suara)

Beberapa alat output yang biasa digunakan adalah Layar

peraga(monitor), Pencetak(printer) Plot grafik, Alat keluaran

suara(speaker).

(34)

Menurut Supriyanto (2005:71) Perangkat penyimpanan (memory

device) atau sering disebut (memory) saja merupakan perangkat yang

digunakan untuk melakukan penyimpanan data dalam komputer.

Dalam hal ini media penyimpanan dapat dibedakan menjadi 2

macam, yaitu internal storage dan external storage. Internal storage terdiri

Random Access Memory (RAM) dan Read Only Memory (ROM) yang

berada dalam CPU.

External Storage atau External Memory merupakan suatu tempat

atau sarana yang berada diluar CPU yang bisa digunakan komputer untuk

menyimpan data ataupun program. Saat ini terdapat banyak jenis External

Memory, antara lain floopy disk, harddisk, USB flash, CD ROM/RW dan

lainnya.

c. Sumber Daya Software

Menurut Supriyanto (2005:84), Software merupakan kumpulan dari

program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer. Sedangkan

menurut Laudon (2005:270), software adalah Program perangkat lunak

merupakan suatu rangkaian pernyataan atau instruksi kepada komputer.

Menurut O'brien (2006;193), secara umum software komputer terdiri dari

dua jenis program utama yaitu software aplikasi dan software sistem.

1) Software Aplikasi

Menurut O'brien (2006:193) Software aplikasi meliputi berbagai jenis

program yang dapat dipisahkan ke dalam kategori umum dan khusus. Program

aplikasi umum melakukan pekerjaan umum pemprosesan informasi bagi pemakai

(35)

gratis presentasi. Program aplikasi khusus menyelesaikan tugas pemprosesan

informasi yang mendukung fungsi atau proses bisnis tertentu, aplikasi sains atau

teknik tertentu, dan aplikasi komputer lainnya ditengah masyarakat. Sedangkan

menurut Amsyah (2005:192), Perangkat lunak aplikasi dapat menangani berbagai

aplikasi bisnis dan biayanya lebih murah dibandingkan dengan program komputer

yang dibuat oleh perusahaan sendiri.

2) Software Sistem

Software sistem yang mengendalikan dan mendukung operasi dari sistem

komputer ketika komputer menjalankan berbagai tugas pemprosesan informasi.

software sistem dapat dibagi kembali menjadi dua kategori utama yaitu program

manajemen sistem dan program pengembangan sistem.

a) Program Manajemen Sistem

Program-program yang mengelola hardware, software, jaringan dan

sumber daya data dari sistem komputer selama pengoperasian

berbagai pekerjaan pemprosesan informasi dari para pemakai. Contoh

dari program manajemen yang penting adalah sistem operasi, program

manajemen jaringan, sistem manajemen database, dan utilitas sistem.

b) Program Pengembangan Sistem

Program-program yang membantu para pemakai untuk

mengembangkan program dan prosedur sistem informasi serta yang

mempersiapkan program bagi para pemakai untuk pemprosesan

melalui komputer. Program pengembangan software utama adalah

(36)

CASE (computer-aided software engineering) dan alat pemprograman

lainnya.

d. Sumber Daya Data

Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti

mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat

bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai operasi internal

dan lingkungan eksternal mereka. Inilah mengapa berbagai organisasi dan para

manajer perlu mempraktikkan manajemen sumber daya data, yaitu sebuah

aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi teknologi sistem informasi

seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam

tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi

kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.

1) Jenis-jenis Database

a) Database Operasional

Menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis

dan operasi dari suatu perusahaan. Database operasional juga disebut

sebagai subject area database (SADB), database transaksi (transaction

database), dan database produksi (production database).

b) Database Terdistribusi

Database terdistribusi ini dapat bertempat dalam server jaringan World

Wide Web, di intranet dan ekstranet perusahaan, atau di jaringan

(37)

database operasional atau analitis, database hipermedia atau diskusi, atau

jenis database lainnya.

c) Database Eksternal

Akases infromasi yang kaya dari database eksternal tersedia secara gratis

dari berbagai layanan komersial online, dan dengan atau tanpa biaya dari

banyak sumber di World Wide Web. Situs Web memberikan tidak

habis-habisnya berbagai jenis halaman yang hyperlink dari dokumen multimedia

dalam database hipermedia untuk di akses.

d) Database Hipermedia

Rangkaian dari berbagai halaman multimedia yang saling berhubungan

dalam sebuah situs Web adalah database dari berbagai halaman

hipermedia yang saling berhubungan.

2) Sistem Manajemen Database

Sistem Manajemen Database (DataBase Management System – DBMS)

adalah perangkat lunak yang memungkinkan organisasi untuk mensentralisasi

data, mengelolanya secara efisien, dan menyediakan akses data yang disimpan

oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program

aplikasi dan file data secara fisik. Sewaktu program aplikasi membutuhkan item

data , misal pembayaran, maka DBMS menemukan data tersebut di dalam

database dan menampilkannya pada program aplikasi.

Sistem manajemen database memiliki tiga komponen:

(38)

Adalah komponen dari sistem manajemen database yang mendefinisikan

masing-masing elemen data sebagaimana tambapk di dalam database.

b) Bahasa manipulasi data

Adalah sebuah bahasa yang terasosiasi dengan sebuah sistem manajemen

database yang bisa digunakan oleh pengguna akhir dan programer untuk m

emanipulasi data dalam database. Bahasa manipulasi data yang paling

banyak digunakan dewasa ini adalah Structured Query Language (SQL).

c) Kamus data

Adalah peranti terotomasi atau manual untuk menyimpan dan

mengorganisasi informasi mengenai data yang terdapat pada database.

Jenis-jenis Sistem Manajemen Database:

a) DBMS Relasional

Model data relasional merepresentasikan semua data dalam database

sebagai dua-dimensi sederhana yang disebut relasi. Memperlakukan data

seakan-akan tersimpan dalam tabel dua dimensi. Ia bisa menghubungkan

data yang tersimpan pada satu tabel ke data dalam tabel lainnya selama

dua tabel berbagi elemen data yang sama. Dalam database relasional

digunakan tiga operasi dasar untuk mengembangkan sekumpulan data

yang berguna, yaitu: select (pilih), join (gabungkan), project

(proyeksikan).

b) DBMS Hierarkis dan Jaringan

Model database hierarkis mengorganisasikan data dalam struktur serupa

(39)

terhubung ke segmen lainnya dalam relasi one-to-many parent-child.

Sedangkan model database Jaringan menampilkan relasi many-to-many.

c) Database Berorientasi-Objek

Suatu bentuk pengelolaan data yang menyimpan data dan prosedur sebagai

objek yang bisa secara otomatis diambil dan dibagi-pakai. Objek bisa

terdiri dari multi media. Walaupun database berorientasi-objek bisa

menyimpan lebih banyak jenis data kompleks daripada DBMS relasional,

namun ia relatif lebi lambat dibandingkan DBMS relasional dalam

memproses transaksi berskala besar. Sistem DBMS relasional-objek

hybrid sekarang sudah tersedia sehingga memungkinkan penggabungan

DBMS relasional dan DBMS berorientasi-objek.

3) Database dan Web

Website menyimpan informasi sebagai halaman-halaman yang saling

terkoneksi yang berisi teks, suara, video, dan grafis dengan menggunakan

database hypermedia.

e. Sumber Daya Jaringan

1) Jaringan Komputer

Menurut Amsyah (2005 : 387), Jaringan komputer merupakan gabungan

dari dua atau beberapa komputer dan secara bersama dapat berbagi dalam

melakukan penyimpanan dan pengolahan informasi. Sedangkan menurut O'brien

(40)

yang membentuk jaringan dan bekerja menggunakan internet, Web, intranet, dan

ekstranet sehingga membentuk jaringan pelanggan, pemasok, dan pihak-pihak

terkait lainnya. Ketika komputer-komputer dijaringkan, dua industri komputasi

dan komunikasi menyatu, melalui jaringan kita dapat berbagi informasi dengan

pelanggan, pernasok, dan cabang-cabang perusahaan di tempat yang berbeda.

2) Internet

Menurut Laudon(2005 : 404), Internet adalah jaringan internasional dari

jaringan yang berisi kumpulan ribuan jaringan pribadi atau publik. O'brien (2006 :

261), mengatakan bahwa Internet telah menjadi jaringan yang terbesar dan

terpenting dari jaringan saat ini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol infomasi

(Inforamation superhighway) global.

3) Intranet

Menurut O'brien (2006 : 265), Intranet adalah jaringan di dalam organisasi

yang menggunakan teknologi internet (seperti server dan browser Web, protokol

jaringan TCP/IP, data base dan publikasi dokumen hipermedia HTML, dan

lain-lain) untuk menyediakan lingkungan yang mirip dengan internet di dalam

perusahaan untuk memungkinkan saling berbagai informasi, komunikasi, kerja

sama, dan dukungan bagi proses bisnis.

4) Ekstranet

Menurut O'brien (2006 : 268), Ekstranet adalah hubungan jaringan yang

menggunakan teknologi intenet untuk saling menghubungkan intranet suatu bisnis

(41)

5) Media Telekomunikasi

O'brien (2006 : 282), mengatakan bahwa terdapat beberapa media

telekomunikasi : Saluran telekomunikasi menggunakan berbagai media

telekomunikasi. Ini mencakup kabel berpasangan, kabel sudut ganda, dan kabel

serat optik, yang semuanya secara fisik menghubungkan alat-alat didalam

jaringan. Juga termasuk gelombang pendek teristrial (microwave terrestrial),

satelit komunikasi, sistem telepon seluler, serta radio LAN dan paket, yang

semuanya menggunakan gelombang mikro dan gelomban radio lainnya. Selain

itu, ada juga sistem inframerah, yang menggunakan sinar inframerah untuk

mengirim dan menerima data.

Dapat disimpulkan bahwa media telekomunikasi merupakan sebuah media

untuk menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainnya sehingga kita

dapat berbagi informasi antar komputer tersebut.

6) Prosesor Telekomunikasi

Prosesor telekomunikasi seperti modem, multiplekser, switch, dan router

melakukan berbagai fungsi dukungan antara komputer dan peralatan lainnya di

dalam jarngan telekomunikasi. Menurut O'brien (2006 : 288), berikut adalah

beberapa prosesor tersebut:

a) Modem

Modem adalah prosesor telkomunikasi yang paling umum. Modem

mengubah sinyal digital dari komputer atau terminal transmisi pada salah

(42)

dengan menggunakan saluran telepon biasa. Modem pada ujung lain dari

saluran komunikasi mengubah kembali data yang dikirim menjadi bentuk

digital di terminal penerima. Proses ini disebut modulasi dan demodulasi,

dan kata modem adalah singkatan dari kedua kata tersebut.

b) Multiplekser

Multiplekser (multiplexer) adalah prosesor komunikasi yang

memungkinkan saluran komunikasi tunggal untuk melakukan transmisi

data secara simultan dari banyak terminal. Hal ini dicapai dengan dua cara.

Dalam multipleks divisi frekuensi (frequency division

multiplexting-FDM), multiplekser secara efektif membagi saluran berkecepatan tinggi

menjadi banyak saluran berkecepatan rendah. Dalam multipleks divisi

waktu (time division multiplexing-TDM), multiplekser membagi waktu

yang dapat digunakan oleh setiap terminal dalam saluran berkecepatan

tinggi menjadi kerangka waktu, atau slot waktu yang sangat pendek.

c) Prosesor Berbasis Internet

Jaringan komunikasi yang saling dihubungkan oleh prosesor komunikasi

tujuan khusus yang disebut prosesor berbasis internet (internetwork

processor), seperti switch, router, hub, dan gateway. Switch adalah

prosesor komunikasi yang menghubungkan antar sirkuit telekomunikasi

didalam jaringan. Routers adalah prosesor komunikasi yang cerdas yang

saling menghubungkan jaringan berdasarkan berbagai peraturan atau

protokol, sehingga pesan telekomunikasi dapat dikirim ketujuannya. Hub

(43)

7) Software Telekomunikasi

O'brien (2006 : 291), berpendapat bahwa Software adalah komponen

utama dari semua jaringan telekomunikasi. Software manajemen jaringan dan

telekomunikasi dapat di tempatkan di komputer, sever, mainframe, dan prosesor

komunikasi seperti multiplekster dan routers. Program ini digunakan oleh server

jaringan dan komputer Iainnya dalam jaringan untuk mengelola jaringan.

C. Sistem Informasi Manajemen (SIM) 1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang

selain melakukan pengolahan transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi,

juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan

proses pengambilan keputusan. Pada umumnya, apabila orang membicarakan

sistem informasi manajemen, yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan

untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu

organisasi. Pemanfaatan data di sini dapat berarti penunjang pada tugas-tugas

rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi, atau untuk pengambilan keputusan

oleh organisasi tersebut. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian SIM.

Menurut Raymond McLeod (2007:11) sistem informasi manajemen

adalah adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi

beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sedangkan menurut Tata

Sutabri (2005:41), SIM merupakan penerapan sistem informasi di dalam

(44)

tingkatan manajemen. Menurut Laudon (2005 : 20) SIM adalah studi mengenai

sistem informasi yang fokus pada penggunaan sistem informasi dalam bisnis dan

manajemen.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian SIM di atas

adalah SIM merupakan suatu sistem pengolahan data dalam suatu organisasi yang

berfungsi menangani proses pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data

yang menyajikan Informasi yang akurat dan tepat waktu bagi para pengguna

informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan (proses manajerial).

SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung

dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai

berikut :

a. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan

informasi dari transaksi keuangan.

b. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan

informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan

pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang

berhubungan dengan pemasaran.

c. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management

information system).

d. Sistem informasi personalia (personnel information systems)

e. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)

f. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)

g. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)

(45)

i. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and

development information systems)

j. Sistem informasi teknik (engineering information systems)

Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah

(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level

management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level

management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama

(president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi

pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle

level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer

cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat

meliputi mandor dan pengawas.

2. Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Manajemen

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis

utama teknologi komputer. Komputer telah di gunakan dalam bisnis selama lebih

dari lima puluh tahun. Selama masa itulah perubahan-perubahan dramatis pada

teknologi perangkat keras dan perangkat lunak terjadi serta bagaimana teknologi

tersebut di terapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam dunia bisnis.

Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi

utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi.

(46)

berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi

pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

Teknologi informasi disusun oleh tiga bagian utama teknologi yaitu :

a. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan

teknologi informasi

b. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.

c. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong

utama implementasi teknologi informasi.

Pada awalnya penggunaan teknologi dalam dunia bisnis di mulai melalui

penggunaan mesin pencatatan (generasi terdahulu dari komputer) yang di kenal

dengan sistem pengolahan transaksi yang befungsi mengolah data-data transaksi

dalam perusahaan secara lebih cepat dan akurat sehingga dapat di baca dan

dimengerti dengan lebih mudah.

Melihat berjalannya sistem pengolahan transaksi, para ahli informasi

perusahaan menyadari bahwa kemampuan komputer dalam mengolah dan

menghasilkan informasi dapat dimanfaatkan di dalam mendukung kegiatan

manajemen, maka mulai di kembangkan sebuah sistem informasi manajemen

berbasis teknologi yang secara garis besar terdiri atas 5 komponen, yaitu

sumberdaya hardware, sumberdaya software, sumberdaya manusia, sumberdaya

data, dan sumberdaya jaringan. Sistem yang terintegrasi ini mampu membuat

sebuah SIM menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat, dan handal

sehingga proses-proses manajemen berjalan jauh lebih lancar di bandingkan

(47)

Seiring perkembangan yang terus berjalan dimana teknologi komputer

yang di produksi menjadi semakin canggih dan pintar, mulai lah di ciptakan

sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) yang

berfungsi sangat baik di dalam mendukung pengambilan keputusan terprogram

(berulang-ulang) dan berfungsi juga di dalam menghasilkan alternatif-alternatif

solusi pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan tidak tersruktur.

Pada saat sekarang ini teknologi informasi sudah berperan di dalam

otomatisasi kantor, yaitu penggunaan alat-alat elektronik (pengolahan kata,

e-mail, voice-mail, kalender elektronik, konferensi audio/video, konferensi

komputer, dan transmisi faksimili) untuk komunikasi di dalam maupun luar

perusahaan. Hal ini meningkatkan produktivitas perorangan khususnya bagi

seorang manajer, dimana manajer tidak terbebani lagi dengan tugas-tugas klerik,

juga menghilangkan kendala-kendala komunikasi antarmanajer dan pihak-pihak

lainnya.

3. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan

Sutanta (2003 : 43) mengemukakan SIM yang baik mampu memberikan

dukungan pada proses-proses berikut:

a. Proses Perencanaan

Proses perencanaan akan memerlukan suatu model perencanaan, data

masukan, dan manipulasi model utuk menghasilkan keluaran berupa suatu

rencana. Secara ringkas, dukungan SIM pada proses perencanaan

(48)

Tabel 3.1

Dukungan SIM pada Proses Perencanaan

Kebutuhan Dukungan Sistem Informasi

Model perencanaan Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan persamaan model.

Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan.

Suatu penggerak model perencanaan untuk di jalankan pada suatu komputer.

Data masukan Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk

membangkitkan data masukan yang berdasarkan data historis. Manipulasi model Penggunaan komputer untuk

menjalankan suatu model. Manipulasi data lainnya

berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi.

Sumber: Sutanta (2003 : 45)

b. Proses pengendalian

Dukungan SIM pada proses pengendalian adalah dimulai dengan model

perencanaan. Model yang sama biasanya bisa di pakai untuk menentukan

standar presisi yang di revisi yang memperhitungkan tingkat kegiatan yang

telah di rubah. Standar yang di revisi diperlukan untuk proses

pengendalian. Dukungan yang diberikan adalah mencakup hal-hal sebagai

berikut:

1) Analisis perbedaan prestasi dengan standar presisi

(49)

3) Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa

mendatang

Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah

pengawasan yang terus-menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan

periodik saja. Pengawasan dapat dilakukan berdasarkan model

perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian, maka suatu berita

segera disampaikan pada unit pengendalian yang tepat. Dengan demikian

maka kegiatan-kegiatan dalam organisasi dapat di awasi secara

terus-menerus dan penyimpangan-penyimpangan akan segera terdeteksi.

c. Proses pengambilan keputusan

Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan,

yaitu:

1) Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas usaha-usaha

penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan, dan

pengakuan adanya masalah.

2) Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha usaha

penemuan dan pengembangan alternatif-alternatif pemecahan

masalah.

3) Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah yang

melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya.

Dukungan SIM pada ketiga proses tersebut akan mememberikan

keuntungan dari segi kecepatan dan ketepatan serta pengendalian yang berarti

akan terjadi peningkatan efisiensi waktu dan efektivitas kegiatan di dalam

(50)

4. Karakteristik Sistem Informasi Manejemen

Sutabri (2005 : 93) mengemukakan karakteristik SIM dalam organisasi

adalah:

a. SIM membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan

tingkat kontrol saja. Meskipun demikian, SIM dapat digunakan pula

sebagai alat untuk perencanaan bagi staff yang sudah senior.

b. SIM didesain untuk memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga

dapat memberikan informasi unutk mengontrol operasi tersebut dengan

baik.

c. SIM sangat bergantung pada keadaan data organisasi secara keseluruhan,

serta bergantung pada alur informasi yang dimiliki oleh organisasi

tersebut.

d. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah.

Kemampuan untuk menganalisa masalah terletak pada Decision Sopport

System.

e. SIM biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data

yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi seperti forecasting.

f. SIM juga berorientasi pada data di dalam organisasi dibanding

data-data dari luar organisasi. Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh

SIM adalah informasi yang sudah dioketahui formatnya secara relatif

stabil.

g. SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang

dihasilkan banyak sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa SIM

(51)

tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manjer tersebut sudah ada

dan sudah disiapkan lebih dulu.

h. Sebagaimana problematika yang telah di sebutkan diatas, SIM

membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil

memperhitungkan perkembangan organisasi di masa mendatang. Sebuah

literatur menyebutkan bahwa analisis dan desain SIM biasanya

membutuhkan waktu antara satu sampai dua tahun.

D. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas

Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya

meningkatkan produktivitas kerja sebagai sistem organisasi tersebut, termasuk

sistem manajemen, sistem fungsional dan sistem operasional. Bukan merupakan

hal yang baru apabila dikatakan bahwa yang dimaksud sengan produktivitas ialah

terdapatnya korelasi “terbalik” antara masukan dan luaran. Artinya, suatu sistem

dapat dikatakan produktif apabila masukan yang diproses semakin sedikit untuk

menghasilkan luaran yang semakin besar.

Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara dan sistem yang efisien,

sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak

diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi biaya.

Dan kiranya jelas bahwa yang merupakan hal yang logis dan tepat apabila

peningkatan produktivitas dijadikan salah satu sasaran jangka panjang perusahaan

dalam langka pelaksanaan strateginya.

(52)

mengandung potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan

sesuatu proses kegitan yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam

sebuah komoditi/objek. Filosofi produktivitas sebenarnya dapat mengandung arti

keinginan dan usaha dari setiap manusia (individu atau kelompok) untuk selalu

meningkatkan mutu kehidupannya dan penghidupannya.

Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi

individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam

kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul

dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu

yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan

dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis

antara masukan (input) dan keluaran (out put).

Menurut Sulistiani dan Rosidah (2003:199) mengemukakan bahwa

produktivitas adalah Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil

akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan

efektivitas. Sedangkan menurut Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah

Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas

naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi

(waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan

keterampilan dari tenaga kerjanya. Sumarsono (2003) mengemukakan bahwa

produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dapat di capai dengan

keseluruhan sumberdaya yang di pergunakan persatuan waktu.

Dari beberapa pendapat tersebut diatas, produktivitas memiliki dua

Gambar

Gambar 1.1 Model sistem informasi
Gambar 1.2 Kerangka konseptual
Tabel 1.1
Gambar 2.1  Klasifikasi Operasi dan Manajemen Sistem Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan SIM dapat memberikan kontribusi pada kinerja pemakai dalam pengambilan keputusan.Pengambilan keputusan merupakan peranan manajemen yang paling penting dan

Keberadaan sebuah instansi dalam bentuk apapun, baik dalam skala besar maupun kecil tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia. Sumber daya manusia dengan produktivitas kerja

Menuju Sumber Daya Manusia berdaya dengan kepemimpinan efektif dan manajemen efisiensi.. Metodologi penelitian kualitatif

Perkebunan Nusantara III yang terdiri dari direktur utama, Direktur Produksi, Direktur keuangan, Direktur Pemasaran, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum.. Direktur Utama

Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh organisasi agar memberikan andil positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, setiap

Namun , perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh

Setiap pimpinan / atasan perusahan perlu melakukan pengembangan sumber daya manusia, sebab melalui pengembangan ini perusahaan akan mempunyai tenaga kerja yang terampil dan

Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh organisasi agar memberikan andil positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, setiap