UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI
BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI
PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA
SISWA KELAS VIII SMP YP. RAKSANA MEDAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
FEBRICO ALEXANDER SITOHANG
6103311088
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
FEBRICO ALEXANDER SITOHANG NIM. 6103311088. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa SMP YP.Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 .
( Pembimbing : Zen Fadli )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP.Raksana Tahun Ajaran 2016/2017 .
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP YP.Raksana dengan jumlah siswa 35 orang siswa dengan laki-laki 17 orang dan perempuan 18 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing sepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam menggunakan penilaian portofolio.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar
Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran
2016/2017”.
Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tak ada gading yang tak retak”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi -tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya Ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom , M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes. selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Mesnan, M.Kes. selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
7. Bapak Usman, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED 8. Bapak Zen Fadli, S.Pd, M,Pd. Selaku Pembimbing Skripsi yang memberikan
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP YP. Raksana Medan, Bapak Ricky Fernando Gultom,S.Pd, M,Pd, yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Janner Sanjaya Naibaho S,Pd, selaku guru Penjas, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini.
11. Teristimewa penulis ucapkan beribu terimakasih kepada Ayah & Ibu TERCINTA S.Sitohang & L.Simbolon dengan sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.
12. Kepada saudara kandung saya Lisah Utari Sitohang & Jeremia Sitohang, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.
13. Terimakasih buat teman – teman seperjuangan penulis PJS EXT A 2010 tanpa kalian penulis tidak akan bisa sampai sekarang bisa menyelesaikan skripsi ini.
14. Terimakis kepada YUNITA GLORYA TAMPUBOLON yang selalu
mendoakan dan memberikan semangat serta bantuan moril kepada penulis menyelesaikan skripsi ini.
15. Terimkasih kepada saudara – saudara saya di IMABATO UNIMED kepada JEFRI ANTONIUS RUMAPEA & ROY NABABAN begitu juga adinda & ananda sekalian yang tak dapat saya ucapkan namanya satu persatu yang selalu memberikan saya motivasi dan dukungan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
16. Ucapan terimakasih kepada rekan juang SAPMA IPK UNIMED kepada SAMUEL PANJAITAN, SATIAR LIMBONG, & PRIANDI SITORUS serta adinda & ananda sekalian yang tak dapat saya sebutkan namanya semuanya sekali lagi saya ucapkan beribu terimakasih telah memberikan bantuan baik
17. Rekan-rekan DWS terkhusus adinda BRIAN, PATAR, IVAN, YAKUB, EVAN, FIRHOT, JATI, SESIL, AGNES, YOLANDA, BENRI, yang mau membantu dengan suka rela yang tak mengenal letih dan lesu yang tak bisa terlupakan dan seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini. Semoga TYME membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i dan rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin. 18. Thanks untuk kawan-kawan seperjuangan selama masa kuliah seluruhnya
yang tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih. Semoga kita makin sukses.
Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Medan, April 2017 Penulis,
iii
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 8
2. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 12
3. Hakikat Belajar ... 18
3. Hakikat Passing Kaki Bagian Dalam ... 22
5. Hakikat Gaya Mengajar Resiprokal ... 29
6. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) ... 38
B. Kerangka Berpikir ... 40
C. Hipotesis Tindakan ... 41
BAB III METODE PENELITIAN ... 42
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 42
C. Metode Penelitian... 43
D. Desain Penelitian ... 43
iv
F. Penilaian...50
G. Analisis Data...52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...53
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ………....53
B. Pembahasan Hasil Penelitian ………....66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...69
A. Kesimpulan…...69
B. Saran ... 70
v
DAFTAR TABEL
1. Lembar Observasi Gaya Mengajar Resiprokal ... 46
2. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing kaki bagian dalam sepak bola ... 48
3. Aspek Penilaian Test Passing kaki bagian dalam sepak bola ... 49
4. KKM Penjas SMP Kurikullum KTSP... 51
vi
DAFTAR GAMBAR
1. Bola Kaki... ... 13
2. Gambar Lapangan ... 14
3. Posisi kaki Untuk Passing Kaki Bagian dalam ... 24
Gambar Passing Gerakan Permulaan ... 24
Gambar Passing Gerakan perkenaan ... 24
Gambar Passing Gerakan akhir ... 25
Gambar Passing Gerakan follow throw (gerakan lanjutan) ... 26
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... .. 67
2. Hasil Observasi Siklus I ... ... 83
3. Hasil Observasi Siklus II ... ... 84
4. Data Tes Awal Proses Hasil Belajar Passing kaki bagian dalam sepak bola 86 5. Reduksi Nilai Pre Tes Belajar Passing kaki bagian dalam sepak bola ... .... 88 6. Paparan Data Hasil Tes Awal Belajar Passing kaki bagian dalam
sepak bola .. ... ...89
7. Data Tes Siklus I (Post-test 1) Passing kaki bagian dalam sepak bola .... ... 91 8. Data Tes Siklus II (Post-test 2) Passing kaki bagian dalam sepak bola ... ... 94 9. Paparan Perbandingan Data Hasil Belajar Passing kaki bagian dalam
sepak bola (Siklus I dan Siklus II) ... ... 96
10. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... ... 97
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakang ini
sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang
sedang berkembang. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang
dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya
pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus
dilakukan untuk pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan
pada setiap jenjang pendidikan formal.
Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa
biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi
informasi yang sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek
kehidupan manusia.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di sekolah, menuntut guru dan
siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif dalam menanggapi
setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu
yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu
dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif,
kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai
2
subjek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama
pembelajaran.
Didalam kurikulum pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
berbagai sub disiplin ilmu dicantumkan guna mencapai tujuan tersebut. Salah satu
upaya untuk pencapaian hal tersebut diatas guru pendidikan jasmani
denganberbagai model permainan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak yang dapat memberikan dan merangsang semua anggota
tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.
Fakta yang terjadi Kurangnya kreatifitas guru, karena hanya
menggunakan satu gaya mengajar saja yaitu gaya komando. Proses pembelajaran
yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru saja.
Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan
siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya
terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran
termasuk pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah satunya adalah
dengan menerapkan gaya mengajar Resiprokal. Melalui penerapan gaya mengajar
resiprokal diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar passing kaki bagian dalam
pada siswa.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses
pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani
3
Cara penyampaian pelajaran sering disebut gaya mengajar merupakan
faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran
dengan cara satu arah akan mempersulit siswa, karena siswa akan menjadi pasif
(bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak
bermakna, sehingga proses belajar pendidikan jasmani membosankan.
Untuk itu penggunaan gaya dalam suatu proses belajar-mengajar sangat
diperlukan, karena metode mempunyai kelebihan kemampuan teknis yang mampu
menyajikan suatu peristiwa secara terpadu akan menyajikan konsep secara utuh
dan benar serta menjadi saluran atau perantara dalam menyampaikan pesan. Pesan
tersebut hendaknya telah diubah kedalam bentuk lambang yang dapat dipahami
oleh siswa. Sehingga pesan yang diterima siswa dapat dipahami dengan jelas dan
tidak bersifat abstrak.
Sepak bola termasuk kedalam salah satu materi yang diajarkan pada mata
pelajaran pendidikan jasmani kelas VIII SMP YP. Raksana Medan dan yang
menjadi materi tersebut adalah Passing sepak bola. Passing sepak bola bagian
yang tidak terpisahkan dalam permainan sepak bola dan penting pemain individu
dan tim.
Dari hasil pengamatan pada tanggal 11 Oktober 2016 yang dilakukan oleh
peneliti di SMP YP. Raksana Medan 2016 mengatakan : “Bahwa kemampuan
siswa melakukan praktek Passing sepak bola masih rendah. Karena disebabkan
variasi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang menarik dalam
4
dalam menyampaikan materi, dan siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang cenderung diam dan kurang
bersemangat, serta kurangnya sarana dan prasarana olahraga yang kurang
memadai. Sehingga sebagian siswa masih belum mampu untuk melakukan
teknik-teknik Passing sepak bola. Passing sepak bola yang dilakukan siswa masih sering
terjadi dengan cara melakukannya dengan mengoper bola yang salah, seharusnya
mengoper bola dengan penempatan bola pada kaki bagian dalam dengan control
yang baik.
Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah sabagian besar siswa tidak
dapat melakukan passing pada perkenaan bola pada bagian kaki dalam. Sehingga
arah bola hasil passing tidak tepat sasaran. Hal ini menyebabkan hasil passing
kaki bagian dalam yang dilakukan siswa menjadi kurang baik. Dari 35 orang
siswa hanya 8 siswa yang dapat melakukan passing kaki bagian dalam dengan
benar padahal berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang ditetapkan
70.
Adapun sarana dan prasarana di SMP YP. Raksana Medan, seperti :
Lapangan voly, lapangan Basket, tenis meja serta lapangan sepak bola yang tidak
sesuai dengan kondisi lapangan sebenarnya juga banyaknya siswa dengan jumlah
bola yang tersedia disekolah hanya 6 buah, sementara jumlah siswa keseluruhan
35. Kenyataan ini merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.
Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk
5
pembelajaran seperti melalui penggunaan gaya pembelajaran yang tepat. Melalui
penggunaan gaya pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran yang tepat,
proses pembelajaran sepak bola terutama pada materi passing kaki bagian dalam
siswa akan dapat berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat
pada proses pembelajaran selama ini diharapkan akan dapat diatasi.
Salah satu metode pengajaran yang peneliti anggap sesuai dalam proses
pembelajaran passing yaitu melalui gaya mengajar Resiprokal. Penggunaan gaya
mengajar ini akan membantu siswa dalam memahami cara-cara passing karena
dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami cara passing melalui
penjelasan-penjelasan dari guru dibantu dengan petunjuk berupa lembar portofolio
passing dengan umpan balik sesama siswa dalam proses pembelajaran. Setelah itu
dapat diukur hasil belajar siswa melalui tes.
Dari latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai “Upaya peningkatan hasil belajar passing kaki bagian
dalampada permainan sepak bola dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal
6
B. Identifikasi Masalah
Dari Latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Kemampuan siswa melakukan passing kaki bagian dalam pada permainan
sepak bola dikelas VIII SMP YP. Raksana Medan masih rendah.
2. Gaya pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas VIII SMP YP.
Raksana Medan dalam mengajarkan materi passing kaki bagian dalam
kurang menarik.
3. Kurangnya antusias siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan terhadap
mata pembelajaran Passing kaki bagian dalam pada permainan sepak
bola.
4. Siswa terlalu bergantung kepada intruksi guru dalam pembelajaran.
5. Kurang memadai sarana di sekolah tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus dan spesifik maka
masalah dibatasi hanya pada peningkatan hasil belajar passing kaki bagian dalam
permainan sepak bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa
7
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Apakah penerapan gaya mengajar Resiprokal dapat meningkatkan hasil
belajar passing dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP YP.
Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui upaya peningkatan hasil belajar passing kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa
kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMP YP. Raksana Medan Tahun
Ajaran 2016/2017 dalam memperbaiki pembelajaran sepak bola
khususnya teknik passing kaki bagian dalam.
2. Sebagai bahan masukan bagi siswa di SMP YP. Raksana Medan Tahun
Ajaran 2016/2017 dalam meningkatkan hasil belajar sepak bola khususnya
teknik passing kaki bagian dalam.
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam meningkatkan
pembelajaran sepak bola, khususnya materi passing kaki bagian dalam.
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam meningkatkan pemahaman
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dengan penerapan teknik Gaya Mengajar Resiprokal pada siswa dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Passing Kaki Bagian dalam
Sepak Bola pada kelas VIII di SMP YP. Raksana Medan pada Tahun Ajaran
2016/2017. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh (tuntas)
sebanyak 19 orang, dengan rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 73,7 % (tidak
tuntas). Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan,
yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebanyak 30 orang dengan nilai rata-rata
tes hasil belajar siswa adalah 83,7. Jadi, peningkatan hasil belajar dari siklus I ke
siklus II adalah sebesar 34,42%.
70
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang disajikan diatas, maka
saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar-mengajar diharapkan Guru menggunakan model dan
tekhnik pembelajaran yang memudahkan proses belajar mengajar untuk
menimbulkan rasa ingin tahu pada diri siswa.
2. Kepada guru Penjas untuk dapat mempertimbangkan tekhnik penerapan
gaya mengajar resiprokal pada siswa dalam pembelajaran Pendidikan
Jasmani pada pokok bahasan Passing kaki bagian luar agar dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di SMP YP. Raksana Medan.
Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam
belajar, serta memberikan penghargaan atau penguatan kepada siswa yang
berhasil melakukan praktek Pendidikan Jasmani agar dapat memotivasi
71
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rohim, (2008). Dasar-Dasar Sepak Bola. Demak : Aneka Ilmu.
Aqip, Zainal, dkk, (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk SMP, SMA, SMK,
Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, S. (2009). Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Abdul Ghafur (dalam Arma Abdullah 1994:5) Pengertian Pendidikan Jasmani
Arma Abdullah (1997:22) Tujuan Pendidikan Jasmani
Abdul Rohim (2008;19) Teknik Permainan Sepak Bola
Abdul Rohim (2008;19) Latihan Menggunakan Bola Depertemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan, 2004. Diktat Universitas Negeri Medan.
Dinata (2007:6-7) Cara Mengumpan Dalam Sepak Bola
Danny Mielke (2007:20) Pengertian Passing
Danny Mielke (2007:20) Teknik Passing Kaki Dalam Permainan Sepak Bola
Depdikbud: Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga.
Engkos Kosasih. (1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.
FIFA, (2008). Laws of The Game(Peraturan Permainan Sepak Bola).
Husdarta dan Saputra, M. (2000). Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Depertemen
Pendidikan Nasional. Direktorat Jederal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Selatan D-III.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Pendidikan
72
Kristiyanto, Agung. (2010), Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Surakarta : Upt Penerbitan dan Pencetakan UNS Press.
Langeveld. (2004). Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan.
Lutan, (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Depertemen Pendidikan Nasional.
Muhajir (2004:22) Pembelajaran Sepak Bola Depdikbud: Dirjendikti Proyek
Pembinaan Tenaga.
Muchtar (1992:27) Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Depertemen Pendidikan
Nasional.
Mielke (2007:1) Dasar-dasar Sepak Bola Depertemen Pendidikan Nasional.
Mosston (dalam Sudjarwo dan Furgon, 2000 : 13) Pengertian Dan Spectrum Gaya Mengajar ResiprokalDepertemen Pendidikan Nasional.
Mahendra dan Adang Suherman, (2003). Menuju Perkembang Menyeluruh Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah. Jakarta, Depdiknas.
Pendidikan Nasional. Direktorat Jederal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Selatan D-III.
Remmy Mochtar, (1992). Olahraga Pilihan Sepak Bola. Depdikbud: Dirjendikti
Proyek Pembinaan Tenaga.
Santoso, dkk. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan. Penerbit
Yudistira,Jakarta.
Sucipto, dkk.. (2000). Sepak Bola. Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Suryosubroto, (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta, Penerbit Rineka
Cipta.
Supandi (1992:33) Kelebihan Dan Kelemahan Gaya Resiprokal
Syamsu Yusuf (2004: 26-27) Perkembangan Masa Remaja Siswa