• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN DECLINE PUSH-UP, HORIZONTAL SWINGDANSQUAT-JUMPTERHADAPPENINGKATANHASILTOLAKPELURU GAYA O’BRIENATLET PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN DECLINE PUSH-UP, HORIZONTAL SWINGDANSQUAT-JUMPTERHADAPPENINGKATANHASILTOLAKPELURU GAYA O’BRIENATLET PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN DECLINE PUSH-UP, HORIZONTAL SWING DAN SQUAT-JUMP TERHADAP PENINGKATAN HASIL

TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN ATLET PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2

KISARAN TAHUN 2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

AZWAR LUBIS NIM. 6112121003

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

AZWAR LUBIS. NIM 6112121003. Kontribusi Latihan Decline Push-Up, Horizontal Swing dan Squat-Jump Terhadap Peningkatan Hasil Tolak Peluru Gaya O’Brien Atlet Putra Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015. (Pembimbing Skripsi: NONO HARDINOTO)

SKRIPSI : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Masih rendahnya hasil tolakan atlet menjadikan pencapaian prestasi atlet tolak peluru SMA Negeri 2 Kisaran masih minim dibandingkan dengan nomor atletik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kontribusi dari latihan decline push-up, horizontal swing dan latihan squat-jump terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 10 orang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2015 sampai dengan 30 November 2015, perhitungan statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah; uji persyaratan Analisis, uji Normalitas, uji Bartlet/Homogenitas dan uji Keberartian Regresi.

Analisis pertama yaitu latihan latihan decline push-up memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015, Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 8.96 dan Ftabel(0.05;1/8) = 5.32, sehingga Fhitung > Ftabel dengan kontribusi sebesar 57,76 %. Analisis hipotesis kedua yaitu, latihan horizontal swing memeberikan kontribusi yang signifikan terhadap terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015, Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 11.46 dan Ftabel(0.05;1/8) = 5.32, sehingga Fhitung > Ftabel dengan kontribusi sebesar 59,29 %. Analisis hipotesis ketiga yaitu, latihan squat-jump memeberikan kontribusi yang signifikan terhadap terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015, Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 5.39 dan Ftabel(0.05;1/8) = 5.32, sehingga Fhitung > Ftabel dengan kontribusi sebesar 37,21. Analisis hipotesis keempat yaitu, latihan decline push-up, horizontal swing dan squat-jump memeberikan kontribusi yang signifikan secara bersama-sama terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015. Berdasarkan perhitungan Fhitung > Ftabel = H0 ditolak dengan kontribusi 89,72 %.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Kontribusi Latihan Decline Push-Up, Horizontal Swing Dan Squat-Jump Terhadap Peningkatan Hasil Tolak Peluru Gaya O’brien Atlet Putra Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015”. Skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skiripsi ini, peneliti banyak mengalami kesulitan yang disebabkan keterbatasan waktu, tenaga, materi maupun bahan. Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap ketulusan hati peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED .

6. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED

7. Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

8. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penyusunan/penyelesaian skripsi ini.

(6)

iii

10.Ibu Dewi Endriani S.Pd, M.Pd, Bapak Syahputra Manik S.Si, M.Pd dan seluruh Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED

11.Teristimewa kepada Ayahanda Kholdi Abdurrozzaq dan Ibunda tercinta Sarinah, Bouk saya Dra. Rosdiana, M.Pd Beserta keluarga, Mamak saya Drs. H. M. Sya’ban, MA dan keluarga, juga kepada abang saya Zulfikar Lubis, S. Pdi, Kakak saya Kholisah Nur Lubis, S.Pdi, Adik-adik saya Sulaiman Lubis, Ali Akbar Fikri Lubis, dan Sa’dat Lubis yang tak henti – hentinya memberikan do’a, cinta, bimbingan, semangat, penguatan dan dukungan material selama perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

12.Kepada Bapak Syahruddin Lubis, S.Pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kisaran, Bapak Drs. Junaidi dan Abanganda Rizki Hidayat, S.Pd selaku Pelatih ekstrakurikuler atletik SMA Negeri 2 Kisaran, Serta adik-adik Atlet tolak peluru ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran.

13.Kepada sahabat penulis tercinta yaitu : Abanganda Ramlan Syahputra, S.Pd, M.Pd, Arifin Saleh, M. Fadlan, Rizki Hamdani, Febri Parlindungan, Ahmad Pauzi, Haris Fadilla, Juli Novitasari, Musdalifah, Arba’in, M.Ikhsan, Nasaruddin, Husni Nazri, Ahmad Dzulkheyri, dan kawan-kawan PPL SMA Negeri 2 Kisaran.

14.Teman-teman seperjuangan PKO REGULER 2011 terkhusus REGULER A yang menemani saya dalam suka maupun duka dalam perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari dapat menjadi amal yang baik dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2016 Peneliti,

(7)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ...viii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...7

C. Pembatasan Masalah ...8

D. Rumusan Masalah ...8

E. Tujuan Penelitian ...9

F. Manfaat Penelitian ...9

BAB II LANDASAN TEORITIS ...11

A. Kajian Teoritis ...11

1. Hakikat Tolak Peluru Gaya O’brien ...11

2. Hakikat Latihan ...22

3. Hakikat Latihan Decline Push-Up ...29

4. Hakikat Latihan Horizontal Swing ...31

5. Hakikat Latihan Squat-Jump ...33

B. Kerangka Berpikir ...34

C. Hipotesis ...36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...37

B. Populasi dan Sampel ...37

C. Metode Penelitian ...38

(8)

E. Instrumen Penelitian ...40

F. Teknik Analisis Data ...44

G. Pelaksanaan Penelitian ...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...47

A. Deskripsi Data Penelitian ...47

B. Pengujian Persyaratan Analisis ...50

C. Pengujian Hipotesis ...54

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...60

A. Kesimpulan ...60

B. Saran ...61

DAFTAR PUSTAKA ...62

(9)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1.Tabel 1. Tes One Design ...39

2. Tabel 2. Gambaran Data Variabel Decline push-up ...47

3. Tabel 3. Gambaran Data Variabel Horizontal swing ...47

4. Tabel 4. Gambaran Data Variabel Squat-jump ...48

5. Tabel 5. Gambaran Data Hasil Tolak Peluru Gaya O’Brien ...48

6. Tabel 6. Data Post-test ...50

7. Tabel 7. Uji Normalitas Data Post-Test Decline Push-up ...51

8. Tabel 8. Uji Normalitas Data Post-Test Horizontal Swing ...51

9. Tabel 9. Uji Normalitas Data Post-Test Squat-Jump ...52

10. Tabel 10. Uji Normalitas Data Post-Test Hasil Tolak Peluru ...52

11. Tabel 11. Tabel Homogenitas ...53

12. Tabel 12. Daftar Kemampuan Maksimal Atlet ...64

13. Tabel 13. Latihan Minggu ke 1 ...65

14. Tabel 14. Latihan Minggu ke 2 ...66

15. Tabel 15. Latihan Minggu ke 3 ...67

16. Tabel 16. Latihan Minggu ke 4 ...68

17. Tabel 17. Latihan Minggu ke 5 ... 69

18. Tabel 18. Latihan Minggu ke 6 ...70

19. Tabel 19. Rincian Kegiatan Waktu Penelitian ...72

20. Tabel 20. Biodata Atlet ...73

21. Tabel 21. Hasil Tes Pendahuluan Medicine Ball ...74

22. Tabel 22. Norma Tes Medicine Ball ...74

23. Tabel 23. Hasil Tes Pendahuluan Sit and Reach...75

24. Tabel 24. Norma Tes Sit and Reach ...75

25. Tabel 25.Tes Pendahuluan Vertical Jump. ...76

26. Tabel 26. Norma Tes Power Otot Tungkai ...76

[image:9.595.61.548.105.762.2]
(10)

Hal

28. Tabel 28. Standar Prestasi ...77

29. Tabel 29. Pre-test Sit and Reach ...79

30. Tabel 31. Pre-test Vertical Jump ...80

31. Tabel 33. Pre-test Medicine Ball ...81

32. Tabel 35. Pre-test Tolak Peluru ...82

32. Tabel 37. Post-Test Power Otot Lengan ...83

33. Tabel 38. Tes Kelentukan Pinggang...84

34. Tabel 39. Tes Power Otot Tungkai...85

35. Tabel 40. Tes Tolak Peluru...86

36. Tabel 41. Uji Normalitas Data Post Test Latihan Decline Push-Up...87

37. Tabel 42. Uji Normalitas Data Post Test Latihan Horizontal Swing...88

38. Tabel 43. Uji Normalitas Data Post Test Squat-Jump...89

39. Tabel 44. Uji Normalitas Data Post Test Hasil Tolak Peluru...90

40. Tabel 45. Uji Homogenitas Variabel...91

41. Tabel 46. Kontribusi Decline-push-up...93

42. Tabel 47. Perhitungan Kelinearan Regresi ... 96

43. Tabel 48. Daftar Analisis Uji Kelinearan ... 97

44. Tabel 49. Kontribusi Latihan Horizontal Swing ... 99

45. Tabel 50. Perhitungan Kelinearan Regresi ... 102

46. Tabel 51. Daftar Analisis Uji Kelinearan ... 103

47. Tabel 52. Kontribusi Latihan Squat-Jump ... 105

48. Tabel 53. Perhitungan Kelinearan Regresi ... 108

49. Tabel 54. Daftar Analisis Uji Kelinearan ... 109

50. Tabel 55. Kontribusi Latihan Secara Bersama-sama ... 111

(11)

DAFTAR GAMBAR

[image:11.595.69.541.78.699.2]

Gambar Hal

1. Cara Memegang Peluru ...11

2. Cara Meletakkan Peluru ...12

3. Cara Memegang Peluru Gaya O’Brien ...14

4. Fase Persiapan ...15

5. Fase Gelincir ...16

6. Fase Penempatan Kaki ...16

7. Fase Melepaskan Peluru ...17

8. Fase Lepasan Peluru ...18

9. Melepas Peluru ...18

10. Fase Recovery...19

11. Diagram Lingkaran Tolak Peluru ...20

12. Balok Penahan Tolak Peluru ...21

13. Skema Sistem Tangga ...23

14. Jenjang Latihan Olahraga ...24

15. Otot Lengan ...29

16. Pelaksanaan Decline Push-Up ...30

17. Pelaksanaan Horizontal Swing ...32

18. Pelaksanaan Squt-Jump ...33

19. Pelaksanaan Tes Medicine Ball ...39

20. Pelaksanaan Tes Vertical Jump ...41

21. Atlet Melakukan Pemanasan ...118

22. Peneliti Mengabsensi Kehadiran ...118

23. Atlet Melakukan Vertical Jump dan Sit and Reach ...119

24.Atlet Melakukan Bentuk Latihan ...120

25. Fhoto Bersama Atlet dan Pelatih...121

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Lampiran I Program Latihan ...63

2. Lampiran II Rincian Waktu Kegiatan ... 72

3. Lampiran III Biodata Atlet ... 73

4. Lampiran IV Hasil Tes Pendahuluan Atlet ... 74

5. Lampiran V Hasil Pre-Test Atlet ... 79

6. Lampiran VI Hasil Post-Test Atlet ... 83

7. Lampiran VII Uji Normalitas ... 87

8. Lampiran VIII Homogenitas ... 91

9. Lampiran IX Pengujian Hipotesis ... 93

10. Lampiran X Daftar Prestasi Atletik SMA N 2 Kisaran ... 115

11. Lampiran XI Tim Peneliti ... 116

12. Lampiran XII Daftar Hadir Atlet ... 117

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kemampuan atau kondisi fisik. Menurut Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: “Apabila kondisi fisik atlet dalam

keadaan baik, maka ia akan lebih cepat pula menguasai teknik-teknik gerakan

yang dilatihkan”. Sementara itu menurut Sajoto (1988:3) mengatakan bahwa:

“Salah satu faktor penentu dalam mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya

komponen fisik, yang terdiri dari faktor-faktor kekuatan, kecepatan, kelincahan

dan koordinasi, tenaga, daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, kecepatan dan kesehatan untuk berolahraga”.

Sedangkan menurut Bompa (dalam Akhmad 1994: 133) bahwa: “Dalam mencapai suatu prestasi bagi soarang atlet, faktor utama yang harus di benahi adalah faktor kondisi fisik. Karena itu program latihan fisik tidak boleh dilupakan dalam membuat program. kalau kondisi fisik seorang atlet sudah baik, maka latihan teknik, taktik, dan strategi dapat berjalan dengan baik, dan sebaliknya apabila kondisi fisik sorang atlet kurang baik maka latihan teknik, taktik, dan strategi tidak akan berjalan dengan baik pula”.

Menurut pendapat Aif Syarifuddin bahwa: “Atletik merupakan sekumpulan olahraga yang meliputi lari, jalan, lempar dan lompat, yang telah

menjadi aktifitas olahraga tertua dalam peradaban manusia” (1992 : 2).

Sekarang ini manusia berolahraga memiliki masing-masing tujuan, Sajoto

(14)

2

mereka melakukan kegiatan olahraga untuk tujuan pendidikan, ketiga, mereka melakukan olahraga untuk mencapai kebugaran jasmani tertentu, keempat,

mereka melakukan yang melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai sasaran suatu prestasi tertentu”.

Berdasarkan adanya tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga, khususnya untuk tujuan prestasi cabang olahraga atletik khususnya nomor tolak peluru merupakan salah satu nomor yang sering di perlombakan sehingga perlu

ada keseriusan dan pembinaan secara baik dan terarah .

Aif Syarifuddin (1992:145) mengemukakan bahwa: “Tolak peluru adalah

salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar yang terdapat pada cabang olahraga atletik yang bentuk gerakannya adalah menolak atau mendorong suatu

alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam (peluru) yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya”.

Menurut pendapat Aif Syarifuddin bahwa; “nomor tolak peluru bukan

dilempar tetapi didorong atau di tolak, hal ini sesuai dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong atau di tolak dari bahu dengan satu tangan. Oleh karena itu nomor tolak peluru sangat membutuhkan kondisi fisik yang baik yaitu: kekuatan, power, daya ledak, kecepatan, kelentukan (flexibilitas), daya tahan, keterampilan koordinasi, ketepatan kemampuan”(1992:145).

Olahraga atletik sudah sejak lama dimasukkan dalam kurikulum pendidikan jasmani di sekolah khususnya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

sederajat, sehingga olahraga atletik sangat cepat berkembang dan memasyarakat. Pada saat kegiatan kurikuler guru hanya memberikan pengenalan dan pemahaman

(15)

3

kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kegiatan ekstrakurikuler guru atau pelatih memberikan latihan atau program yang menunjang untuk pencapaian prestasi.

Untuk mencapai prestasi dalam suatu cabang olahraga tidak akan datang dengan sendirinya tanpa adanya latihan dan pembinaan baik yang dilakukan

secara teratur dan terprogram, oleh karena itu latihan merupakan modal utama untuk atlet mencapai prestasi. Untuk penunjang latihan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan baik di sekolah maupun di club-club olahraga, khususnya

untuk cabang olahraga atletik nomor tolak peluru.

Pencapaian prestasi tidak terlepas dari kondisi fisik dan latihan yang baik

yang diberikan pelatih kepada atlet karena kondisi fisik merupakan modal besar untuk mencapai ketrampilan yang optimal, tanpa adanya perencanaan dan

sistematika latihan yang sempurna maka faktor-faktor kondisi fisik tersebut tidak akan tercapai setelah suatu masa latihan kondisi fisik tertentu.

Pelaksanaan tolak peluru terlihat sangat mudah dan sederhana, walaupun

terlihat sederhana tidak semua orang bisa melakukan gerakan tolak peluru yang benar. Seseorang bisa melakukan gerakan tolak peluru apabila sudah bisa

melakukan sesuai dengan teknik yang sudah ditetapkan dalam peraturan. Selain memahami teknik, di dalam tolak peluru kondisi fisik yang bagus merupakan salah satu faktor penentu untuk atlet agar bisa mencapai prestasi yang maksimal

dan memperoleh tolakan dengan hasil yang bagus.

Kita ketahui bersama di dalam pelaksanaan tolak peluru power otot

(16)

4

sehingga latihan untuk komponen fisik di atas harus menjadi perhatian utama dari pelatih, untuk itu pelatih harus jeli memberikan latihan yang berhubungan untuk

peningkatan komponen kondisi fisik tersebut.

Di dalam nomor lempar pelatih sering sekali melupakan latihan untuk

peningkatan power otot tungkai padahal di dalam nomor lempar, power otot tungkai juga memilki peranan penting untuk memperoleh lemparan yang bagus, hal ini di dukung oleh wawancara penulis dengan pelatih Lempar PPLM

UNIMED yaitu Bapak Joseph Lumy pada hari Selasa, 19 Mei 2015 jam 16:00 WIB di stadion UNIMED, beliau mengatakan bahwa kondisi fisik sangat

berkontribusi terhadap hasil tolakan maupun lemparan seorang atlet.

Sama halnya dengan flexibilitas pinggang dan power otot tungkai sangat

besar juga kontribusinya terhadap hasil tolakan maupun lemparan, sekarang pelatih lempar jarang memberikan latihan untuk bagian pinggang dan kaki, dan banyak pelatih yang kurang tahu manfaat power otot tungkai terhadap hasil

lemparan maupun tolakan. Beliau juga mengatakan bahwa pelempar yang baik adalah pelompat yang baik maka dengan demikian hasil lemparan atau tolakan

seorang atlet akan semakin meningkat.

Dalam pengembangan kondisi fisik atlet tolak peluru belum banyak pilihan metode latihan yang digunakan, khususnya dalam pengembangan power

yang diperlukan. Pelatih di daerah dalam penyusunan program latihannya pada umumnya masih didasarkan pada pengalaman semata pada saat menjadi atlet,

(17)

5

Untuk memperoleh peningkatan prestasi dan hasil tolakan atlet dalam tolak peluru salah satu latihan yang bisa meningkatkan power otot lengan,

flexibilitas pinggang dan power otot tungkai adalah dengan latihan Decline

Push-Up, Horizontal Swing, dan Squat-Jump

Berdasarkan observasi penulis di lapangan hasil tolak peluru dari atlet ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih belum seperti yang diharapkan. Ini berdampak terhadap prestasi atlet tolak peluru putra di sekolah tersebut yang

masih minim dibandingkan dengan nomor atletik lainnya, minimnya pencapaian prestasi ini dikarenakan kurangnya latihan fisik yang diberikan untuk peningkatan

kondisi fisik atlet. Pada saat observasi penulis melihat atlet hanya melakukan latihan yang berhubungan dengan bagian lengan, yaitu push-up dan latihan

terlihat kurang terprogram. Untuk latihan flexibilitas pinggang dan power otot tungkai tidak ada dilakukan.

Selain itu kurangnya keseriusan dari atlet pada saat latihan menyebabkan

intensitas latihan yang diberikan pelatih tidak berjalan dengan baik sehingga menjadi permasalahan lain yang menyebabkan kemampuan hasil tolakan atlet

masih dikategori kurang, ini bisa dilihat dari hasil tes pendahuluan power otot lengan, tes kelentukan pinggul, power otot tungkai yang diberikan kepada atlet tolak peluru SMA Negeri 2 Kisaran yang masih dikategorikan kurang-ke sedang,

dan dari data tes pendahuluan terlihat bahwasanya tidak adanya latihan untuk flexibilitas pinggang dan power otot tungkai sangat berpengaruh terhadap hasil

(18)

6

lempar kategori sedang belum bisa dijadikan ukuran bagi atlet untuk memperoleh suatu prestasi.

Hal ini diperkuat lagi oleh wawancara dan diskusi penulis dengan pelatih atletik ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran yaitu Bapak Drs. Junaidi (Tanggal

22 Mei 205 jam 15:00 WIB) beliau mengatakan bahwa prestasi tolak peluru putra di sekolah tersebut masih minim dibanding tolak peluru putri dan nomor atletik lainnya, ini terlihat pada kejuaran-kejuaran yang diikuti oleh SMA Negeri 2

Kisaran dalam 2 tahun terahir (terlampir), dimana nomor tolak peluru putra tidak ada memperoleh juara ataupun medali, beliau juga mengatakan bahwasanya

minimnya prestasi tersebut selain dipengaruhi oleh program latihan yang kurang mendukung selama ini, sehingga menyebabkan kondisi fisik atlet lambat untuk

berkembang. Kurangnya variasi latihan dan keseriusan atlet dalam berlatih menjadi salah satu penyebab minimnya prestasi dan peningkatan hasil tolakan untuk nomor tolak peluru putra di sekolah tersebut.

Dari hasil pengamatan dan wawancara penulis di atas, salah satu latihan yang diajukan penulis untuk peningkatan kondisi fisik dan atlet mendapatkan

variasi latihan yang baru maka peneliti memberikan latihan yang berkontribusi terhadap hasil tolakan dalam tolak peluru terutama untuk kekuatan power otot lengan, flexibilitas pinggang dan power otot tungkai dari atlet tolak peluru

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran yaitu dengan latihan Decline Push-Up, Horizontal Swing dan Squat-Jump.

(19)

7

menarik kesimpulan sementara bahwa hasil tolak peluru atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih kurang dan masih belum seperti yang diharapkan

untuk mencapai suatu prestasi. Untuk meningkatkan hasil tolakan perlu diberikan latihan-latihan yang bertujuan untuk meningkatkan power otot lengan, flexibilitas

pinggang dan power otot tungkai. Maka penulis ingin melakukan penilitian

dengan judul ”Kontribusi Latihan Decline Push-Up, Horizontal Swing dan

Squat-Jump terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’Brien atlet putra

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifiksi beberapa masalah yang dihadapi dalam penulisan ini, masalah-masalah

yang dihadapi adalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung peningkatan hasil tolakan dalam tolak peluru gaya O’brien? Apakah faktor kondisi fisik dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil tolakan

dalam tolak peluru gaya O’brien? Faktor kondisi fisik apa sajakah yang mendukung peningkatan hasil tolakan dalam tolak peluru gaya O’brien tersebut?

Bagaimana cara meningkatkan faktor kondisi fisik tersebut? Apakah dengan meningkatkan kemampuan fisik mampu meningkatkan hasil tolakan dalam tolak peluru gaya O’brien? Latihan manakah yang mampu meningkatkan kemampuan

fisik dan hasil tolakan dalam tolak peluru gaya O’brien? Apakah latihan Decline Push-Up memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil tolakan dalam tolak

peluru gaya O’brien? Apakah latihan Horizontal Swing memberikan kontribusi

(20)

8

latihan Squat-Jump memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil tolakan dalam tolak peluru gaya O’brien? Apakah ada kontribusi antara latihan Decline

Push-Up, Horizontal Swing dan Squat-Jump terhadap peningkatan hasil tolak

peluru gaya O’brien pada atlet putra ekstrakurikuler SMA N 2 Kisaran tahun

2015?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan pahaman dan penafsiran serta mempertegas

sasaran yang akan diteliti. Adapun masalah yang menjadi sasaran penulis adalah untuk mengetahui apakah ada kontribusi latihan Decline Push-Up, Horizontal

Swing dan Squat-Jump terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA N 2 Kisaran tahun 2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah ada kontribusi latihan Decline Push-Up terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2

Kisaran tahun 2015?

2. Apakah ada kontribusi latihan Horizontal Swing terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2

Kisaran tahun 2015?

3. Apakah Ada kontribusi latihan Squat-Jump terhadap peningkatan hasil

(21)

9

4. Apakah ada kontribusi secara bersama-sama latihan Decline Push-Up, Horizontal Swing dan Squat-Jump terhadap peningkatan hasil tolak peluru

gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan Decline Push-Up terhadap

peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2015.

2. Untuk mengetahui kontribusi latihan Horizontal Swing terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler

SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2015.

3. Untuk mengetahui kontribusi latihan Squat-Jump terhadap peningkatan hasil tolak peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2

Kisaran tahun 2015.

4. Untuk mengetahui kontribusi secara bersama-sama latihan Decline

Push-Up, Horizontal Swing dan Squat-Jump terhadap peningkatan hasil tolak

peluru gaya O’brien atlet putra ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran tahun 2015?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

(22)

10

2. Sebagai Sumbangan kecil dalam memecahkan satu dari sekian banyak masalah yang terdapat dalam dunia atletik, khususnya nomor tolak peluru

3. Sebagai penambah wawasan ilmiah ilmu pengetahuan, dan meningkatakan prestasi atletik khususnya nomor tolak peluru dalam pembinaannya serta

pengembangannya

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga atletik terutama nomor tolak peluru bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: 2010.

Bomfa, Tudor O. (1983). Terjemahan Buku Theory And methedeology Of Training. Kendal/ Hunt Publishing Company, Dudugue, lowa, 1983.

Carr. Gerry A. (1991). Atletik Untuk Sekolah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Tomba

Kusuma. Bandung.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar. PT. Raja Grapindo Persada. Jakarta

IAAF. (2000). Pedoman Mengajar Lari Lompat Lempar Level-I. Jakarta : Staf Sekretariat IAAF-RDC, 2000.

IAAF. (2010-2011). Peraturan Perlombaan.

Munasifah. (2008). Atletik Cabang Lempar. Semarang, 2008.

Nurhasan (2001). Tes dan Pengukuran. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Terbuka.

Radcliffe and Farentinos. (1997). Explosive Power Training. Human Kinetics Publishers, Inc

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Dalam Olahraga. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Sudjana. (2005). Statistik. Tarsito. Bandung.

Suherman. Adang. (2001). Pembelajaran Atletik Pendekatan Permainan dan Kompetisi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Syarifuddin Aif. (1992). Atletik. Departemen pendidikan dan Kebudayaan, 1992. Zulfachri. (2007). Anatomi Manusia. Medan, FIK UNIMED

Gambar

TABEL
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Cara kerja Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-by, bersamaan dengan itu

Udang vaname Litopenaeus vanname i di Indonesia merupakan salah satu jenis udang introduksi yang telah mengalami perkembangan yang pesat karena beberapa keunggulan yang dimiliki

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Mody Lempang (Balai Litbang LHK Makassar) Pemanfaatan Lignin sebagai Bahan Perekat Kayu Info Teknis Eboni Vol. 139

Sampai saat ini telah diketahui bahwa vector penyakit Demam berdarah di Indonesia adalah sejenis nyamuk yang dikenal dengan nama Aedes egtpti sp.. Meskipun jenis

setelah memperhatiaa dengan seksama Skrrpsr fersedut dt afas, oenar letah diperbaiki yang beirsangkutan, sesuai dengan saran I petunjuk yang telah kami ben*kan, Maka dari itu

Selain itu dalam pemberian uang saku tetaplah menjadi kewajiban orang tua karena anak masih belum mampu untuk mencari uang, akan tetapi tidak menjadi masalah