• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANJUR MULAMULA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANJUR MULAMULA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN

MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X

SMA NEGERI 1 SIANJUR MULAMULA

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

INDRIANI LIMBONG

NIM 2123111031

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Indriani Limbong, NIM 2123111031, Hubungan Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan kebiasaan membaca dengan kemampuan menulis karangan argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula sebanyak 163 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 32 orang.

Metode yang digunakan adalah metode deskripsi koresional. Data kebiasaan membaca dijaring dengan menggunakan angket sebanyak 22 soal. Data kemampuan menulis karangan argumentasi dijaring dengan menggunakan tes perbuatan. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji keberartian. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa data berdistribusi normal, linier, dan berarti. Hasil perhitungan dengan menggunakan anlisis korelasi Product Moment pada taraf signifikan α 0.05 menujukkan nilai rhitung > rtabel yakni 0.857 > 0.349, hal ini berarti bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan menulis karangan argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula tahun pembelajaran 2015/2016. Adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan menulis argumentasi maka dapat disimpulkan bahwa Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

baik. Skripsi ini berjudul “Hubungan Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan

Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula

Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

Penyusun Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf Pegawai

Administrasi,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia,

6. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

(7)

iii

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Formen Gultom, S.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula

Samosir, Guru-guru, dan Staf Pegawai yang telah membantu penulis

selama proses penelitian berlangsung,

11.Teristimewa Ayahanda tersayang S.Limbong dan Ibunda tercinta

S.Siagian yang selalu mendoakan, memberi semangat, motivasi, dan kasih

sayang yang tulus selama penyusunan Skripsi berlangsung, juga kepada

tersayang Abang Candra Sugiono Limbong dan Adik tercinta Jurkando

Limbong,

12.Teman-teman organisasi FKMS, teman-teman PPL-T SMA N 2 Lubuk

Pakam, adek-adek SMA N 2 Lubuk Pakam Yemima Manullang, Ella

Maria Purba, Octaviana Rosmery,

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi

ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik

dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

(9)

vi

Membaca ………. ... 18

c. Usaha-usaha Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak ………. ... 18

d. Faktor-faktor dalam Membaca …………... 21

e. Aspek-aspek Membaca ……….. ... 22

f. Strategi / Teknik Membaca ………. ... 24

2. Hakikat Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi ... 26

a. Ciri-ciri Karangan Argumentasi... 27

b. Manfaat Menulis Karangan Argumentasi ... 28

c. Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi ... 28

d. Kriteria Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi ... 30

B. Kerangka Konseptual ... 31

C.Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

1. Populasi Penelitian ... 34

2. Sampel Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Paradigma Penelitian ... 36

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 37

1. Variabel Penelitian ... 37

2. Definisi Operasional……… . ... 38

F. Instrumen Penelitian ... 38

G. Uji Coba Instrumen ... 43

H. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 48

A. Deskripsi Data Penelitian ………...48

1. Data Kebiasaan Membaca ………... 48

(10)

3. Hubungan Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan

Menulis Karangan Argumentasi ... 61

B. Uji Hipotesis Penelitian ……….. ... 62

C. Pembahasan Hasil Penelitian………. ... 63

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Simpulan………... 67

B. Saran ……….. 68

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perincian Populasi Penelitian ... 34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Membaca ... 38

Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Menulis Karangan Argumentasi ... 41

Tabel 3.4 Kategori Penilaian Argumentasi ... 43

Tabel 4.1 Hasil Tes Kebiasaan Membaca (X)………. 49

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi (X) ... 52

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data (X) ... 53

Tabel 4.4 Hasil Tes Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi ………... 56

Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi (Y) ………. 58

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data (Y) ... . 59

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kebiasaan Membaca ... 72

Lampiran 2 Tes Menulis Argumentasi ... 76

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Kebiasaan Membaca ... 77

Lampiran 4 Tabel Validitas Tiap Butir Soal ... 79

Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Angket Kebiasaan Membaca ... 81

Lampiran 6 Tabel Pembantu Korelasi Product Moment ... 86

Lampiran 7 Analisis Regresi ... 87

Lampiran 8 Uji Linieritas ... 91

Lampiran 9 Tabel Wilayah Luas Did Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 95

Lampiran 10 Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors ... 98

Lampiran 11 Tabel Distribusi Frekuensi F dengan dk ... 99

Lampiran 12 Lembar Jawaban Kebiasaan Membaca……… 100

Lampiran 13 Lembar Jawaban Siswa Menulis Argumentasi………. 108

Lampiran 14 Dokumentasi ……… 111

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada dasarnya bertujuan

mengembangkan kemampuan berbahasa siswa yang ditentukan pada aspek

kemampuan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Keempat aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.

Diantara keempat aspek berbahasa tersebut, menulis merupakan kegiatan

kebahasaan yang memegang peranan penting dalam dinamika peradaban manusia.

Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan

baik dari dalam maupun dari luar dirinya, dan mampu memperkaya

pengalamannya. Melalui kegiatan menulis pula orang dapat mengambil manfaat

bagi perkembangan dirinya.

Menulis adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak

mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain, atau kepada diri sendiri

dalam bentuk tulisan. Kegiatan mengarang ini adalah suatu kegiatan manusiawi

yang sadar dan berarah, mempunyai swakerja atau mekanika yang perlu

diperhatikan agar karangan berhasil dengan baik, begitu juga halnya menulis

karangan argumentasi.

Menulis karangan penting untuk dipelajari disekolah khususnya untuk

meningkatkan kemampuan berbahasa siswa karena keterampilan pokok yang

harus dimiliki siswa, dengan menulis karangan argumentasi siswa akan mampu

(14)

2

Dalam membuat karangan argumnetasi harus menunjukkan fakta-fakta yang

meyakinkan pembaca dan bagaimana menyimpulkannya.” Pengarang harus

berpikir secara kritis dan logis, karena harus terbuka pendapat orang lain, lalu

menganalisis dan mempertimbangkannya secara baik dan rasional.

Secara umum dapat dilihat bahwa ada korelasi yang erat antara

keterampilan menulis dan membaca. Membaca merupakan sarana belajar yang

dapat dilakukan siapa saja dan kapan saja. Menurut Wiryodijoyo (1989: 3),

“Membaca akan memberikan pengalaman rohani maupun pengetahuan kepada

pembaca..” Membaca merupakan cara untuk memperbanyak kosakata, menambah

wawasan dan mengasah intelektualitas bahkan dapat mengembangkan potensi

diri.

Kondisi tersebut bertentangan dengan kebiasaan membaca pada siswa

Indonesia yang masih tergolong rendah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik

tahun 2003, Anak Indonesia umur di atas 15 tahun yang membaca koran hanya

55,11%. Penduduk yang membaca majalah 29,22%, buku cerita 16,72%, buku

pelajaran 44,28%, dan buku pengetahuan lainnya hanya 21,07%. Untuk data BPS

tahun 2006 semakin menunjukkan minimnya kebiasaan membaca di Indonesia.

Data tersebut menunjukkan bahwa orang Indonesia untuk mendapatkan informasi

baru sebesar 23,5%, menonton televisi sebesar 85,9%, dan mendengarkan radio

sebesar 40,3% (majalahonlideadd.aspx.htm).

Senada dengan penjelasan diatas, Wati (2007) menyatakan, Dalam

penelitian ini disebutkan bahwa kebiasaan membaca terhadap apresiasi puisi

(15)

3

semakin tinggi kebiasaan membaca siswa semakin tinggi pula kemampuan

apresiasi puisinya, begitu juga sebaliknya.”

Hal itu juga dilakukan penelitian oleh Wahyuni (2012) menyatakan

bahwa korelasi antara kebiasaan membaca dengan kemampuan membaca

pemahaman sangat erat kaitannya karena sebagian besar menuntut pemahaman

siswa dalam menentukan pikiran pokok, kalimat utama, alur atau plot, amanat,

setting, dan lainnya.

Berdasarkan data tersebut mengatakan rendahnya kebiasaan membaca

siswa, maka dapat dikatakan bahwa kebiasaan membaca sangat mempengaruhi

dalam menulis karangan argumentasi, sebab kegiatan menulis dan membaca

adalah saling berkaitan. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis

argumentasi disebabkan kurangnya penguasaan siswa dalam menulis

argumentasi.

Senada hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru Bahasa

Indonesia di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula khususnya kelas X, ditemukan

bahwa di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula, keterampilan menulis argumentasi

siswa masih kurang dikuasai. Hal tersebut terlihat dari hasil belajar siswa dalam

menulis karangan argumentasi 84% memperoleh nilai 65 sedangkan standar

kriteria ketuntasan minimal siswa dengan skor 75.

Peneliti juga menyaksikan guru bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Sianjur

Mulamula hanya menerangkan pengertian dan ciri-ciri paragraf argumentasi.

Setelah itu, guru menyuruh siswa membaca buku teks yang mereka miliki,

kemudian siswa disuruh memberikan tanggapan, pendapat dalam bentuk paragraf

(16)

langkah-4

langkah menulis paragraf mulai dari memilih bahan pembicaraan, menentukan

tema, menentukan tujuan dan bentuk karangan yang akan dibuat, membuat

bangan paragraf, cara mengenali paragraf , cara mengakhiri paragraf, dan

membuat judul paragraf. Siswa disuruh menulis sebuah paragraf argumentasi

berdasarkan pengamatan.

Mengingat rendahnya kemampuan menulis karangan argumentasi.

Masalah ini diperkuat oleh hasil penelitian Purwati (2014) menyatakan bahwa

lemahnya kemampuan menulis pada karangan argumentasi disebabkan kurangnya

motivasi siswa atau kemauan siswa dalam menulis dikarenakan pembelajaran

yang terlalu mononton.

Senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013)

menyatakan bahwa masih banyak siswa yang belum mampu menulis karangan

argumentasi dengan baik. Sebenarnya guru telah menyediakan beberapa macam

judul atau topik karangan dan meminta siswa untuk memilih salah satunya.

Setelah selesai, hasil karangan dikumpulakan, dikoreksi dan dinilai oleh guru.

Banyak siswa yang mendapat nilai yang rendah. Hal ini yang menjadi pertanyaan

tentang dimana sebenarnya letak kekurangan dari proses belajar mengajar pokok

bahasan karangan argumentasi ini.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan diatas beserta dipertegas

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa betapa pentinganya

keterampilan siswa dalam menulis karangan argumentasi siswa. Hal itu dapat

tercapai dengan adanya kebiasaan membaca.

Melihat betapa pentingnya kemampuan menulis siswa, namun sering

(17)

5

untuk diteliti apakah kebiasaan membaca berhubungan dengan kemampuan

siswa dalam menulis argumentasi. Penulis tertarik untuk mengangkat penelitian

dengan judul “ Hubungan Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan

Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sianjur

Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, permasalahan

yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kemampuan menulis siswa masih mengalami kesulitan.

2. Siswa masih kurang mampu menulis argumentasi.

3. Dalam mengembangkan ide-ide atau pun mempertahankan pendapat atau

argumennya siswa masih mengalami kesulitan.

4. Kebiasaan membasa pada siswa masih rendah yang mempengaruhi hasil

belajar menulis karangan argumentasi.

5. Aktivitas belajar mengajar dikelas satu arah.

6. Guru banyak memberikan pembelajaran hanya berfokus pada buku.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis

membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Adapun

yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa

dalam menulis karangan argumentasi. Penelitian ini akan dilakukan di kelas X

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup tiga hal sebagai berikut

ini:

1. Bagaimana kebiasaan membaca siswa kelas X SMA Negeri 1 Sianjur

Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X

SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan

kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sianjur

Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan

tiga hal, yaitu :

1. untuk mendeskripsikan kebiasaan membaca siswa kelas X SMA Negeri 1

Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016,

2. untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa

kelas X SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016,

3. untuk mengetahui adakah hubungan antara kebiasaan membaca dengan

kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sianjur

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang berupa pengertian mendalam tentang

pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis, diharapkan dapat bermanfaat

baik secara teoretis maupun praktis.

1. Manfaat Secara Teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan

yang berharga bagi pengembangan teori pembelajaran keterampilan menulis

secara umum. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan baru mengenai

pentingnya membaca tajuk rencana untuk memperbanyak kosakata.

2. Manfaat Secara Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memperkuat teori yang

sudah ada sebelumnya. Selain itu juga dapat menjadi referensi bagi para

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Kebiasaan membaca oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sianjur

Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah cukup dengan

rata-rata 77.34.

2. Kemampuan menulis karangan argumentasi oleh siswa kelas X SMA

Negeri 1 Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah

cukup dengan skor rata-rata 81.25.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebisaan membaca terhadap

kemampuan menulis karangan argumentasi oleh siswa kelas X SMA

Negeri 1 Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini

terbukti dari hasil perhitungan korelasi product moment pada taraf

(21)

68

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,

perlu diungkapkan saran-saran berikut.

1. Perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia khususnya di kelas X

SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula Tahun Pembelajaran 2015/2016

meningkatkan perhatiannya terhadap kebiasaan membaca dan

kemampuan menulis karangan argumentasi.

2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan perbandingan

(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah A. Chaedar dan Senny Suzanna. 2001. Pokoknya Menulis: Cara Baru

Menulis dengan Metedo Kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama. 15

Andi Enre, Fachrudin Amvo. 1988. Meningkatkan Keterampilan Menulis. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Danifil. 1985. Kemampuan Membaca Bahasa Inggris Tenaga Edukatif Non

Bahasa Inggris di Universitas Riau. Disertasi (tidak dipublikasikan).

Malang: PPs IKIP Malang.

Darmadi, Kaswan. 1997. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2002. Hal. 293

Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Harjasujana, Ahmad.1996/1997. Membaca 2. Jakarta: Kurnia.

Hernowo. 2003. Quantum Reading: Cara Cepat Nanbermanfaat untuk

Merangsang Munculnya Potensi Membaca. Bandung: MLC.

Isah Cahyani. 2009. Peningkatan dan Pengembangan Keterampilan Membaca

Melalui Teknik-teknik Membaca dan Pembinaan Perpustakaan bagi Guru-guru Sekolah Dasar Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Jurnal UPI.

Vol.9.No.9.Hal 1-6.

Iswara, P.D. dan Harjasuna, A.S. 1996. Kebahasaan dan Membaca dalam Bahasa

Indonesia. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, H.M. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung : Yrama Widya.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama, K. 2006. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(23)

70

Muchtar Nasar. 2012. Mengenal Macam Teknik Membaca. Retrieved From :https://www.dokternasir.web.id. Diakses tanggal 16 September 2013. Jam 13.00.

Muhammad Ali Hasan. 2012. Manfaat Membaca . Http://www.republika.co.id/

Diakses tanggal 30 September 2013. Jam 15.00.

Moeliono, Anton M. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:BPFE.

Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif (Teori dan Latihan). Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Pandawa, Nurhayati, Hairudin & Sakdiyah M. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional, (Online). http://www.Scrib.com. Diakses 26 Juli 2012.

Purwo, B.K. 1997. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa: Menyibak Kurikulum

1984. Yogyakarta: Kanisius.

Putra, Dona Aji Kurnia. 2006. Hubungan antara Kebiasaan Membaca dan

Kecepatan Membaca dengan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas II SMP Negeri di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta (Skripsi). Yogyakarta:

FBS UNY.

Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana. Malang: Bayumedia.

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisifatif. Bandung: Falah Production.

Sudjana. 2010. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Press.

(24)

71

Suyitno. 1985. Teknik Pengajaran Apresiasi Sastra dan Kemampuan Bahasa. Yogyakarta: Hanindita.

Soedarso. 2004. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tampubolon. D.P. 1990. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Usep Kuswari. 2010. Membaca Intensif. Dari: http://www.file.UPI.Edu./Diakses

pada tanggal 24 Januari 2014. Jam 13.00.

Wainwright, Gordon. 2007. Speed Reading better Recalling: Manfaatkan

Teknik-Teknik Teruji untuk Membaca Lebih Cepat dan Mengingat secara Maksimal. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Widyamartaya, A.1992. Seni Membaca untuk Studi. Yogyakarta: Kanisius.

Wiryodijoyo, S. 1989. Membaca, Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Zuchdi, D. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Peningkatan

Gambar

Tabel 3.1    Perincian Populasi Penelitian .......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Juniarti dan Agnes Andriyani Sentosa (2009) mengungkapkan bahwa keterbukaan informasi atas laporan keuangan perusahaan merupakan bentuk pertanggungjawaban suatu badan usaha

Dari analisis yang telah dilakukan terhadap penyampaian materi pembelajaran berjalan di SMK MedikaCom Bandung yang sedang berjalan saat ini, maka perancangan

Informasi stok sumber daya ikan tongkol meliputi rasio kelamin, hubungan panjang bobot, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad, fekunditas,

The objectives of the research are: (1) to identify whether Self-Directed Learning Method (SDL) is more effective than Problem-Based Learning Method (PBL) to teach reading to

Dari keterangan diatas terlihat bahwa tujuan utama dilakukannya pendaftaran dalam jaminan fidusia adalah untuk memenuhi asas publisitas, maka akan memberikan

 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan koefisien determinasi (R 2 ) menyatakan bahwa faktor biaya sarana produksi, biaya tenaga kerja dan harga jual produksi

Strategi Standardisasi Nasional 2015-2025 yang berisi visi, misi, dan arah pembangunan standardisasi nasional merupakan acuan bagi seluruh komponen bangsa (Pemerintah,

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah