• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG SIHOBUK DI KECAMATAN TARUTUNG DAN SIPOHOLON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG SIHOBUK DI KECAMATAN TARUTUNG DAN SIPOHOLON."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG

SIHOBUK DI KECAMATAN TARUTUNG DAN

KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN

TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

CHRISTIAN ALEKHIN NAPITUPULU

NIM. 3113131012

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

ABSTRAK

Christian Alekhin Napitupulu. NIM: 3113131012. Studi Tentang Industri

Rumah Tangga Kacang Sihobuk Di Kecamatan Tarutung Dan Sipoholon. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor industri yang mempengaruhi keadaan industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Sipoholon dan pendapatan pengusaha kacang sihobuk.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2015 dengan populasi sebanyak 44 pengusaha kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Sipoholon yang sekaligus menjadi sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung dengan pengusaha kacang sihobuk dengan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul:

Studi Tentang Industri Rumah Tangga di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon.

Adapun tujuan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana di Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan,

namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd, selaku Rektor UNIMED beserta stafnya.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Dra. Asnidar, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing selama perkuliahan.

6. Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membantu dan meluangkan waktu serta membimbing dalam menyesaikan

skiripsi ini.

7. Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang

berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

8. Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara

(7)

iv

10.Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua,

buat Ayahanda tercinta P.Napitupulu dan Ibunda tersayang R.Br.Lumban

Tobing atas keringat, doa, kasih sayang, dukungan semangat serta materi

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat

waktu.

11.Kepada Abangda Bona Purba, Alvito Lumban Tobing, Gunawan Purba

yang memberikan semangat kepada penulis dari awal penulisan hingga

akhir untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.Seluruh teman-teman team Taputra dan Hipsi Erwin Panggabean, Ray

Sihombing, Wilfran Sinaga, Rico Aritonang, Zekky Aritonang, Roni

Sihombing, Yan Hutapea, Santi manalu, Kriston Hutagalung, Terri

Siregar, Joy Nainggolan, Rani Simanungkalit, dan Desi Situmeang yang

selalu memberikan semangat agar menyelesaikan skripsi tepat waktu.

13.Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2011 Jurusan Pendidikan

Geografi Lasriana Sinurat, Meri Sihombing, Yogi Martua, Friend Saragih,

, Brian Simbolon yang turut membantu dalam menyelasaikan skripsi.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi bermanfaat bagi pembaca

khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

Medan, Maret 2016

Penulis

Christian Alekhin Napitupulu

(8)

vii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN v

ABSTRAK vi

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 4

C. Pembatasan Masalah 4

D. Perumusan Masalah 5

E. Tujuan Penelitian 5

F. Manfaat Penelitian 5

A. Lokasi Penelitian 26

B. Populasi dan Sampel 26

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 26

D. Teknik Pengumpulan Data 28

E. Teknik Analisis Data 29

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik 30

(9)

viii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 46

B. Pembahasan 64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 69

B. Saran 70

DAFTAR PUSTAKA 72

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Penggunaan Lahan di Kecamatan Tarutung ... 33

2. Penggunaan Lahan di Kecamatan Sipoholon ... 33

3. Komposisi Penduduk Menurut Umur Kecamatan Tarutung ... 37

4. Komposisi Penduduk Menurut Umur Kecamatan Sipoholon ... 38

5. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Tarutung... 39

6. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Sipoholon ... 39

7. Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Kecamatan Tarutung ... 40

8. Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Kecamatan Sipoholon ... 41

9. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tarutung Dan Kecamatan Sipoholon ... 42

10. Fasilitas Rumah Ibadah di Kecamatan Tarutung ... 43

11. Fasilitas Rumah Ibadah di Kecamatan Sipoholon ... 43

12. Jenis Kontruksi Permukaan Jalan di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon ... 44

13. Distribusi Responden Menurut Umur Dan Jenis Kelamin ... 46

14. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ... 47

15. Sumber Modal Awal Responden ... 49

16. Total Modal Rata-rata Perbulan ... 49

17. Biaya Pengeluaran Pengusaha Kacang Sihobuk Terendah Sekali Produksi ... 50

18. Sistem Pembayaran Bahan Baku ... 54

19. Jumlah Tenaga Kerja... 55

20. Asal Tenaga Kerja ... 56

21. Daerah Pemasaran Kacang Sihobuk ... 58

22. Cara Pemasaran Pengusaha Kacang Sihobuk ... 59

23. Pendapatan Pengusaha Kacang Sihobuk Perbulan ... 60

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir 25

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Lembar Wawancara 74

2. Data Responden Hasil Wawancara...78

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan adalah tercapainya

keseimbangan antara pertanian dan industri serta perubahan-perubahan

fundamental dalam stuktur ekonomi Indonesia sehingga produksi nasional

yang berasal dari luar pertanian merupakan bagian yang semakin besar dan

industri menjadi tulang punggung ekonomi. Industri salah satu bidang usaha

yang berkembang dan konsisten dalam pembangunan perekonomian nasional

yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karena itu

perlu di kembangkan secara menyeluruh dengan meningkatkan peran serta

masyarakat secara aktif. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang

Perindustrian (Undang-Undang Nomor 5 Th. 1984) bahwa untuk mencapai

sasaran pembangunan di bidang ekonomi dalam pembangunan nasional,

industri memegang peranan yang menentukan dan oleh karenanya perlu lebih

dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan meningkatkan peran serta

masyarakat secara aktif serta mendayagunakan secara optimal seluruh sumber

daya alam, manusia, dan dana yang tersedia.

Salah satu alasan utama yang melandasi pentingnya berbagai usaha

pengembangan Industri rumah tangga adalah potensi alamiahnya yang besar

dalam memberi penyelesaian masalah kesempatan kerja. Di Indonesia,

tampaknya wawasan ini tetap dapat di terima sebagai suatu dasar pemikiran

(14)

2

ketenagakerjaan yang rawan dan kronis. Seperti situasi sektor industri

Indonesia pada paruh pertama tahun 80-an menampakkan sifat yang sangat

relatif sangat rentan terhadap gejolak umum perekonomian, baik yang berasal

dari dalam ataupun luar negeri (Saleh, 1986).

Pengembangan Industri rumah tangga, industri kecil dan menengah

perlu di berikan kemudahan dalam permodalan, perizinan maupun pemasaran

serta maningkatkan keterkaitan dengan industri yang berskala besar dan saling

menguntungkan. Industri rumah tangga di harapkan akan membuka lapangan

kerja sehingga dapat mengatasi masalah pengangguran dan pada akhirnya

dapat meningkatkan pendapatan keluarga tentunya mendorong pertumbuhan

ekonomi daerah (Ervira, 2013).

Pada saat ini banyak kita temukan industri baik itu industri kecil

maupun industri rumah tangga sepertinya tidak berkembang bahkan tidak

sedikit yang menutup industrinya dikarenakan tidak sanggup lagi bersaing.

Keadaan ini terjadi di berbagai Kabupaten seperti di Kabupaten Serdang

Bedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara. Khususnya di

Kabupaten Tapanuli Utara jika Dilihat dari Sumber Daya Alam (SDA)

Kabupaten Tapanuli Utara adalah daerah pertanian, kacang tanah cukup

memungkinkan untuk tumbuh dengan baik. Seharusnya industri rumah tangga

kacang sihobuk dikembangkan dan dibina menjadi usaha yang efisien dan

mampu berkembang mandiri, meningkatkan pendapatan masyarakat dan

membuka lapangan kerja dengan baik.

Kabupaten Tapanuli Utara terdapat dua Kecamatan yang menjadi

(15)

3

dengan luas 107,68 yang terdiri dari 7 kelurahan dan 24 desa dan

Kecamatan Sipoholon dengan luas wilayah 189,20 . Terdapat 44

pengusaha kacang sihobuk dari kedua Kecamatan ini. Usaha pembuatan

kacang sihobuk ini sudah ada sejak tahun 1970-an dan sampai sekarang masih

terus diusahakan oleh masyarakat setempat walaupun jumlah pengusaha dan

tingkat produksinya sudah menurun.

Kenyataannya Industri rumah tangga kacang sihobuk di Kabupaten

Tapanuli Utara tepatnya di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon masih

mengalami masalah antara lain: (1) kesulitan dalam bidang permodalan,

kesulitan ini di sebabkan oleh tidak adanya kepercayaan perbankan, dan tidak

adanya sumber modal lainnya yang mendukung. (2) kesulitan bahan baku,

kesulitan ini disebabkan oleh ketersediaan bahan baku yang kurang stabil,

kenaikan harga yang tinggi. (3) pemasaran, kesulitan ini disebabkan oleh

permintaan tidak stabil, tidak mampu bersaing dalam harga, dan pelayanan,

serta keterbatasan akses pasar karena kurangnya informasi mengenai

perubahan dan peluang pasar (BPS 1998).

Upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam mengatasi kesulitan

industri adalah: (1) Memberi pelatihan sistem manajemen pemasaran kepada

pengusaha kacang sihobuk dan memberi kesempatan kepada pengusaha untuk

mempromosikan keripik pisang pada setiap pemeran-pameran industri kecil

atau industri rumah tangga dan pameran kebudayaan. (2) Membuat program

kepada petani kacang agar membudidayakan kacang dengan membuat

koperasi-koperasi penampung hasil petani kacang. (3) Membuat koperasi

(16)

4

lokasi (lapak) penjualan yang tertata rapi dengan penyewaan yang murah.

(BPS, 1998).

Berdasarkan potensi sumber daya alam lokal yang dimiliki, peran

industri kacang sihobuk sangat membantu pendapatan keluarga, apalagi

sebagian besar masyarakat Tarutung dan Sipoholon adalah petani, akan tetapi

dari kendala yang dihadapi akan mempengaruhi jumlah produksi kacang

sihobuk. Ini tidak terlepas dari faktor-faktor industri antara lain: modal, bahan

baku, tenaga kerja, dan pemasaran. Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana

keadaan industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan

Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah tersebut di dalam penelitian ini

adalah keadaan industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung

dan Sipoholon didukung oleh adanya pemanfaatan faktor-faktor industri seperti

modal, bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran; pendapatan pengusaha

Industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon.

C. Pembatas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah faktor-faktor industri yaitu: modal, bahan baku,

tenaga kerja, dan pemasaran serta pendapatan pengusaha kacang sihobuk di

(17)

5

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahn pokok yang ingin

diteliti di fokuskan pada:

1. Bagaimana keadaaan Industri rumah tangga kacang sihobuk di Kecamatan

Tarutung dan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara dilihat dari faktor

modal, bahan baku, penyerapan tenaga kerja, dan pemasaran?

2. Bagaimana pendapatan pengusaha kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung

dan, Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

1. Keadaan Industri rumah tanggakacang sihobuk di Kecamatan Tarutung

dan Sipoholon dilihat dari aspek modal, bahan baku, tenaga kerja, dan

pemasaran.

2. Pendapatan pengusaha kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan

Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai sumbangan informasi bagi pemerintah setempat tentang keadaan

Industri rumah tangga kacang sihobuk serta pendapatan di Kecamatan

Tarutung dan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam maneliti masalah

(18)

69

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diutarakan

pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor dominan yang mempengaruhi keadaan industri rumah tangga

kacang sihobuk di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Sipoholon. (a)

Faktor modal, dalam mengembangkan atau memperbesar hasil produksi

usaha industri rumah tangga kacang sihobuk, terdapat 70,45% pengusaha

yang mengeluh mengenai keterbatasan modal. Modal rata-rata produksi

perbulan Rp.9.411.000,-. Pengusaha berharap pemerintah memberikan

perhatikan serius sehingga jumlah modal yang dimiliki oleh pengusaha

dapat bertambah dan akan mempermudah untuk memajukan industri

rumah tangga kacang sihobuk. (b) Faktor bahan baku, Bahan baku sangat

berpengaruh dalam menjalankan industri rumah tangga kacang sihobuk.

45,45% pengusaha yang mengeluh mengenai ketersediaan bahan baku dan

juga ketidakstabilan harga bahan baku. Hal ini mengakibat jumlah

produksi yang tidak konsisten dan pendapatan pengusaha naik turun. Maka

pengusaha membutuhkan ketersediaan bahan baku yang mencukupi bagi

seluruh pengusaha kacang sihobuk sehingga tidak terjadi perubahan harga.

(c) Faktor pemasaran, sistem cara pemasaran yang digunakan pengusaha

(19)

70

menganggap bahwa dengan melalui cara pemasaran langsung akan

meningkatkan pendapatan karena dengan memajang kacang sihobuk akan

menarik perhatian konsumen. Pemasaran kacang sihobuk memang sudah

terbilang baik namun telah mengalami penurunan, ini diakibatkan

percetakan label secara illegal, sehingga banyak yang memasarkan kacang

sihobuk yang bukan berasal dari daerah Kecamatan Tarutung dan

Sipoholon.

2. Pendapatan pengusaha industri rumah tangga kacang sihobuk berada

diatas UMK Tapanuli Utara Rp.1.653.000,-. Dimana Pendapatan

dirata-ratakan setiap bulannya Rp.5.221.614,-. Pendapatan pengusaha terendah

pengusaha kacang sihobuk Rp.581.500,- dan pendapatan pengusaha

tertinggi Rp.15.860.000,- namun disamping itu ada juga tingkat pemasaran

menurun yang mengakibatkan pendapatan menurun.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan,maka ada beberapa hal yang perlu

disampaikan penulis yaitu sebagai berikut :

1. Dari beberapa faktor-faktor industri yang mempengaruhi untuk

mengembangkan industri rumah tangga kacang sihobuk diharapkan

pemerintah berperan aktif dalam membantu para pengusaha melalui

koperasi atau tempat peminjaman baik itu berupa uang, dan peralatan

sehingga perkembangan industri rumah tangga kacang sihobuk akan lebih

(20)

71

2. Disarankan kepada setiap pengusaha industri rumah tangga kacang

sihobuk agar memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran, karena

dengan melalui internet masyarakat di luar Kabupaten Tapanuli Utara akan

lebih mudah untuk memesan kacang sihobuk dan mengetahui

perkembangan industri kacang sihobuk. Hal ini akan membuka peluang

untuk mendapatkan konsumen lebih banyak.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut guna dijadikan masukan yang konstruktif

(21)

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 1982. Ekonomi Ketiga dan Teori Pembangunan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Azharysaleh, Irsan. 1986. Industri Kecil. Jakarta : LP3ES.

BPS Kabupaten Tapanuli Utara

Dawam, R.M. 1986. Tranformasi pertanian, industralisasi dan kesempatan kerja. Pustaka kerja. Jakarta : UI-Press : Jakarta.

Ginting Ozi S. (2012). Analisis faktor-faktor industri kecil di desa Sidodadi Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang. skripsi : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Edisi satu dan kedua. Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada.

Kotler, Philip. 1986. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Erlangga.

Manik Marlina. (2013). Studi tentang industri rumah tangga tikar purun di desa Arapayung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Deliserdang. skripsi : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Megawati. (2011). Studi tentang industri kecil ikan asin di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan. skripsi : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Prawiro. 1983. Angkatan Kerja dan Kesempatan Kerja. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan.

Prayitno, Hadi. 1987. Pembangunan ekonomi pedesaan. Yogyakarta : PT. Bina

Aksara.

Rustam. 1987. Ekonomi Transportasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sajogyo. 1996. Memahami dan menanggulangi kamiskinan di Indonesia. Jakarta :

Alumni

(22)

73

Simanjuntak, Yohana. 2011. Analisis faktor-faktor industri kecil Mebel di

Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. skripsi : Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan..

Sinaga, Ervira. (2013). Pengaruh perkembangan industri kecil Pandai besi terhadap perekonomian masyarakat desa Sitampurung Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara. skripsi : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan..

Sumardi, Murti. 2004. Pengantar Ekonomi Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.

Triswanto. 2006. Merencanakan dan Mengelolah Usaha. Yogyakarta : Media

Abadi.

William. 1990. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Bina Aksara.

http://usahamodalkecil31.blogspot.com/2012/08/kendala-usaha-kecil-menengah-dan-solusi.html ( Diakses 25 februari 2015 pukul 15:10 WIB )

http://www.bimbie.com/kewirausahaan.htm ( Diakses 25 februari 2015 pukul 14:

30 WIB )

https://martunassinaga.wordpress.com/tag/proses-pembuatan-kacang-sihobuk/

( Diakses 25 februari 2015 pukul 13: 40 WIB )

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk lambung kapal perancangan kapal pengangkut batubara 200 ton sebagai jalur alternatif rute sungai Lematang ditunjukan dengan bentuk lambung barge, dimana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Self Assesment System , Surat Tagihan Pajak, dan Restitusi PPN terhadap Penerimaan PPN pada KPP Pratama

Sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Asuhan Keperawatan Keluarga dengan salah satu Anggota Keluarga yang Menderita Kanker Payudara dengan Masalah Utama

[r]

i) Koleksi Gerald Hawkins ii) Koleksi Sharom Ahmat iii) Koleksi Kassim Ahmad iv) Koleksi V. Balasingam vii) Koleksi Chandra Muzaffar viii)Koleksi Muhammad Haji Salleh ix)

[r]

Agar udara ersih hala a perlu di eri…….. Berikut yang bukan termasuk ci ri li gku ga

Ini berulang kali disebutkan dalam al Quran al Karim, dengan bentuk ungkapan yang sama, maka al Quran tidak cukup menuntut kepada kita untuk mendekati harta anak