• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/20016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/20016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI

PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/20016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FITRI ANRIANI NASUTION

NIM 2123311031

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Fitri Anriani Nasution, NIM 2123311031, Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan penguasaan kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 318 siswa. Dari 318 siswa, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil secara acak (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional (ex post facto). Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes objektif pilihan berganda serta tes uraian.

Dari pengolahan data diperoleh hasil penguasan kohesi dengan rata-rata 83,5 dan standar deviasi = 8,61. Hasil penguasaan koherensi dengan rata-rata 80,25 dan standar deviasi 8,62. Pada hasil kemampuan menulis paragraf argumentasi diperoleh rata-rata 74,75 dan standar deviasi 11,32. Dari uji normalitas data hasil penguasaan kohesi dan koherensi serta kemampuan menulis paragraf argumentasi didapat ketiga data berdistribusi normal. Selanjutnya, pada uji linieritas data penelitian tersebut juga dinyatakan linier. Setelah melakukan uji persyaratan, yaitu uji normalitas dan uji linieritas maka dilakukan uji hipotesis. Untuk mengetahui tingkat hubungan variabel X1, X2, dan Y digunakan rumus product moment. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka hubungan antara penguasaan kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi diperoleh rhitung = 0,794 yang lebih besar dari rtabel =0,312 pada taraf signifikan α = 0,05. Maka rhitung > rtabel (0,794 > 0,312) sehingga hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penguasaan kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/20016”. Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

3. Para Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS Unimed,

4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

7. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi, 8. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

9. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dan Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Penguji, 10. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

11. Para Guru serta Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 15 Medan, khususnya Guru bidang studi Bahasa Indonesia Ibu Risda Simarmata,

(8)

iii

13. Kakak dan adik-adik penulis tersayang, Arfaina Riani Nasution, S.E., Tri Winda Riani Nasution, dan Annisa Sepriani Nasution yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis,

14. Teman-teman penulis Rani, Ezi, Ella, Echa, Azri, Jijah, Kak Yani serta teman-teman seperjuangan di kelas Ekstensi B 2012.

Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas semuanya. Amin.

Medan, Juli 2016 Penulis,

(9)

iv

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Kohesi dan Koherensi ... 8

a. Kohesi ... 8

b. Koherensi ... 17

2. Paragraf Argumentasi... 20

a. Paragraf ... 20

b. Paragraf Argumentasi... 30

B. Kerangka Konseptual ... 36

C. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

(10)

v

B. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 39

C. Metode Penelitian ... 40

D. Desain Penelitian ... 41

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

F. Insrumen Penelitian ... 43

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Hasil Penelitian ... 53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Simpulan ... 69

B. Saran ... 70

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMAN 15 Medan ... 39

Tabel 3.2 Aspek-aspek Penilaian Penguasaan Kohesi dan Koherensi 43 Tabel 3.3 Aspek Penilaian Menulis Paragraf Argumentasi ... 44

Tabel 3.4 Tabel Penolong Menghitung Angka Statistik ... 51

Tabel 4.1 Data Penguasaan Kohesi (X1) ... 53

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kohesi (X1) ... 54

Tabel 4.3 Data Penguasaan Koherensi (X2) ... 55

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Penguasaan Kohesi (X2) ... 56

Tabel 4.5 Data Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 57

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Y) ... 59

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Penguasaan Kohesi .... 59

Tabel 4.8 Ringkasan Analisis Varians untuk Regresi Variabel Y atas X1 ... 60

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Penguasaan Koherensi ... 62

Tabel 4.10 Ringkasan Analisis Varians untuk Regresi Variabel Y atas X2 ... 62

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Y) ... 64

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tes Penguasaan Kohesi ... 73

Lampiran 2 Tes Penguasaan Koherensi ... 77

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 83

Lampiran 4 Kunci Jawaban ... 84

Lampiran 5 Uji Validitas Instrumen Penguasaan Kohesi (X1) ... 90

Lampiran 6 Uji Reliabilitas Instrumen Penguasaan Kohesi (X1) ... 93

Lampiran 7 Uji Validitas Instrumen Penguasaan Koherensi (X2) ... 96

Lampiran 8 Uji Reliabilitas Instrumen Penguasaan Koherensi (X2) 100 Lampiran 9 Data Nilai Penguasaan Kohesi (X1), Penguasaan Koherensi (X2),dan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi (Y) 103 Lampiran 10 Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi……. 105

Lampiran 11 Pengujian Normalitas……… 108

Lampiran 12 Perhitungan Persamaan Regresi X1atas Y……… 113

Lampiran 13 Perhitungan Persamaan Regresi X2atas Y……… 118

Lampiran 14 Perhitungan Regresi Ganda………. 123

Lampiran 15 Perhitungan Korelasi……… 125

Lampiran 16 Perhitungan Determinasi……….. 128

Lampiran 17 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z... 130

Lampiran 18 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F……… 131

Lampiran 19 Tabel Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors…………... 133

Lampiran 20 Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment……… 134

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa dan bahasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pendapat, perasaan, gagasan yang ada di dalam pikiran terhadap orang lain. Komunikasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi tidak langsung dapat dilakukan dengan cara menulis. Menurut Semi (1990:8) “Menulis atau mengarang pada hakekatnya merupakan pemindahan pemikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa.”

Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2001:964) mengatakan bahwa dibandingkan kemampuan berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur ahli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan oleh kemampuan menulis menghendaki penguasaan unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu.

(14)

2

diharapkan siswa dapat menuangkan gagasan, pikiran,/perasaan yang dimiliki dalam bentuk tulisan.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan siswa diharapkan mampu menulis paragraf argumentasi. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang dapat membuat si pembacanya merasa percaya dengan pendapat atau argumen si penulis. Oleh karena itu, paragraf argumentasi ini bersifat meyakinkan si pembaca agar apa yang ditulis itu benar adanya, tetapi tidak untuk mempengaruhi pembaca. Paragraf argumentasi yang berisi alasan atau pendapat tersebut harus memiliki kesatuan dan keutuhan tulisan yang dapat mencerminkan gagasan atau pendapat yang ingin disampaikan oleh penulis agar gagasan atau pendapat yang diungkapkan penulis dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang sosial. Seperti juga halnya bahasa, maka paragraf pun mempunyai bentuk (form) dan makna (meaning). Kepaduan makna dan kerapian bentuk merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat keterbacaan dan keterpahaman terhadap sebuah paragraf. Unsur yang turut menentukan agar paragraf dapat dikatakan baik dan benar yaitu kohesi dan koherensi.

Menurut Tarigan (1987: 96) “Kohesi adalah aspek formal dalam sebuah

(15)

3

berhubungan dengan isi, maka kohesi atau keterpaduan bentuk berkaitan dengan penggunaan kata-katanya.

Setiap siswa diharapkan mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik dan benar. Namun kenyataannya, siswa masih belum mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan kohesi dan koherensi dalam menulis paragraf argumentasi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan seorang guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMA Negeri 15 Medan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa dari segi kohesi dan koherensi masih rendah dan masih ada siswa yang belum bisa menyampaikan argumennya(pendapat) dengan fakta/bukti yang jelas. Hal tersebut jika dilihat dari hasil ujian siswa dalam menulis paragraf argumentasi, yaitu 40% siswa berkategori baik dan 60% berkategori rendah dari jumlah 40 orang siswa.

Hal tersebut diperkuat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yunita Mahliza dengan judul skripsinya, “Pengaruh Model Pembelajaran STAD

Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013” yang menyatakan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa masih rendah. Hal tersebut terlihat dari hasil pretest siswa dalam menulis karangan argumentasi, yaitu 20% kategori baik dengan rentang nilai 70-84, kategori cukup sebanyak 80% dengan rentang nilai 55-69 dari jumlah 30 orang siswa.

(16)

4

Wacana Argumentasi Siswa Kelas IX SMA Negeri 1 Takengon Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karangan argumentasi siswa ditinjau dari aspek mempengaruhi pembaca, ketepatan penggunaan EYD sudah baik. Namun dalam penulisan karangan argumentasi tersebut masih ada siswa yang menulis dengan tidak padu atau dengan kata lain tidak tepat pengguanaan aspek kohesi dan koherensinya.

Dari beberapa penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa untuk dapat menulis paragraf argumentasi siswa harus menguasai kohesi dan koherensi dalam paragraf. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mencari pengaruh kohesi dan koherensi dengan menulis paragraf argumentasi. Penelitian ini diberi judul “Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah penelitian sebagai berikut:

(1) penguasaan kohesi siswa SMA Negeri 15 Medan rendah, (2) penguasaan koherensi siswa SMA Negeri 15 Medan rendah,

(3) siswa SMA Negeri 15 Medan memiliki kemampuan yang rendah dalam menulis paragraf argumentasi dilihat dari penguasaan kohesi dan koherensinya,

(17)

5

C. Batasan Masalah

Tidak semua masalah yang teridentifikasi di atas dijadikan masalah dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan untuk mempermudah pemecahan masalah serta penulisan. Maka penelitian ini hanya membahas masalah hubungan penguasaan kohesi dan koherensi terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi. Dalam hal ini yang akan diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut.

(1) Bagaimana penguasaan kohesi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(2) Bagaimana penguasaan koherensi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(3) Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(4) Bagaimana hubungan penguasaan kohesi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan?

(5) Bagaimana hubungan penguasaan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan?

(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini sebagai berukut:

(1) untuk mengetahui penguasaan kohesi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016,

(2) untuk mengetahui penguasaan koherensi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016,

(3) untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016,

(4) untuk mengetahui hubungan penguasaan kohesi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan,

(5) untuk mengetahui hubungan penguasaan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan, (6) untuk mengetahui apakah ada hubungan penguasaan kohesi dan koherensi

terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis kepada berbagai pihak antara lain:

1. Manfaat Teoretis

(19)

7

memperkenalkan hubungan penguasaan kohesi dan koherensi dengan menulis paragraf argumentasi.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat langsung diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:

(a) bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan penguasaan aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi,

(b) bagi guru, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan penguasaan aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi,

(c) bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagai calon guru yang kelak akan mengajar bidang studi bahasa Indonesia,

(20)

69

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1) Penguasaan kohesi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 83,5.

2) Penguasaan koherensi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 80,25.

3) Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 15 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 74,75.

4) Hubungan antara penguasaan kohesi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi memiliki hubungan yang signifikan yaitu rhitung > rtabel (0,378 > 0,312) pada taraf signifikan α = 0,05.

5) Hubungan antara penguasaan koherensi dengan kemampuan menulis

paragraf argumentasi memiliki hubungan yang signifikan yaitu rhitung > rtabel(0,447 > 0,312) pada taraf signifikan α = 0,05

(21)

70

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan penguasaan kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi.

1) Hendaknya guru bidang studi bahasa Indonesia lebih memperhatikan dan membantu siswa untuk meningkatkan penguasaan kohesi dan koherensi terlebih untuk penguasaan koherensi demi peningkatan kemampuan menulis paragraf argumentasi.

2) Hendaknya siswa-siswa lebih memperhatikan dan menguasai kohesi dan koherensi agar kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi semakin baik.

(22)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmad dan Hendri. 2015. Mudah Menguasai Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT. Indeks

Keraf, Gorys. 2000. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia

Lailasari dan Nurlaila. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia

Lubis, Malan. 2012. Analisis Wacana. Jakarta: Halaman Moeka.

Mahliza, Yunita. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran STAD Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Unimed

Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group

Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan Ke Arah Kemahiran Berbahasa. Jakarta: Gramedia

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE

Sari, Maya. 2012. Efektivitas Teknik Respon Terinci Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Wacana Argumentasi Siswa Kelas IX SMA Negeri 1 Takengon Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan: Unimed

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

(23)

72

Sudaryat, Yayat. 2011. Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumarlam, dkk. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra

Tanjung, Rezki Agus Pandai Yani. 2013. Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Memahami Wacana Oleh Siswa Kelas XI SMA Islam Terpadu Al-Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Unimed

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa

Referensi

Dokumen terkait

Jika ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa penggunaan bahasa dapat dibedakan dalam dua macam ragam bahasa yaitu, ragam bahasa

T ujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas dan kondisi bangunan kecamatan, yang berguna sebagai acuan dalam kegiatan pemeliharaan.. D ata sekunder

Pertama-tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YangMahaEsa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat

Kebijakan pemanfaatan hutan mangrove sebagai bahan baku arang oleh masyarakat di Kecamatan Batu Ampar, baik melalui skema HTR, HD dan HKm gagal diimplementasikan disebabkan

Masalah kontrol pemanas ruangan dalam penulisan skripsi ini dipecahkan dengan menggunakan kontrol PID, jika kontrol tersebut digunakan bersama, menghasilkan keluaran

(2) Pengaruh kontak hubungan antar daerah memberikan pengaruh besar terhadap bentuk pola hias batik Pagi-Sore Pekalongan, pada awalnya hanya pengaruh akulturasi budaya

Uji toksisitas dengan larva udang menunjukkan seluruh sampel berpotensi sebagai bahan aktif dan nilai konsentrasi mematikan 50% terendah ditunjukkan oleh ekstrak etil

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan rahmat, nikmat dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi