RESPON UBIJALAR (
Ipomoea batatas
(L.) Lam.)
VARIETAS SHIROYUTAKA
TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR DAN PEMANGKASAN
DI BAWAH NAUNGAN KELAPA SAWIT PRODUKTIF
Oleh:
WIDI ATMOKO
A34101038
PROGRAM STUDI AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
WIDI ATMOKO. Respon Ubijalar (Ipomoea batatas (L) Lam.) Varietas Shiroyutaka terhadap Pemupukan Fosor dan Pemangkasan di Bawah Naungan Kelapa Sawit Produktif. (Dibimbing oleh HERDHATA AGUSTA dan ASEP SETIAWAN)
Percobaan ini dilaksanakan untuk mengetahui pertumbuhan dan kemampuan produksi ubijalar varietas shiroyutaka di bawah naungan kelapa sawit TM 4, dengan perlakuan pemupukan fosfor dan pemangkasan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, laboratorium Umum BDP, dan La b RGCR, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2005 sampai Juni 2005.
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Disign) dengan taraf pemupukan fosfor sebagai petak utama, pemangkasan sebagai anak petak dan taraf naungan sebagai anak dari anak petak. Taraf Pemupukan fosfor pada percobaan ini adalah; tanpa pemupukan fosfor , 80 kg/ha P2O5,120 kg/ha P2O5, dan 160 kg/ha P2O5. Perlakuan pangkas terdiri dari dengan pemangkasan 10 cm dari pucuk dan tanpa pemangkasan. Taraf naungan yang diperoleh dari pengamatan yaitu (1) 92.44 %, (2) 90.60 %, (3) 89.31 %, (4) 85.63 % dan 0 % sebagai pembanding.
Pertumbuhan tanaman ubijalar varietas Shiroyutaka pada naungan kelapa sawit tanaman menghasilkan tahun keempat (TM 4) sangat lemah, tanaman ubijalar varietas Shiroyutaka tidak mampu menghasilkan umbi. Perlakuan fosfor dan pemangkasan tidak mampu mengurangi dampak buruk kekurangan cahaya matahari sebagai faktor pembatas pertumbuhan dan produksi.
Pemupukan fosfor berpengaruh pada peubah panjang sulur 8 MST, jumlah daun 8 MST dan 20 MST, konsentrasi nitrat tajuk 10 MST dan 14 MST, jumlah nitrat tajuk pada 6 MST, konsentrasi kalium tajuk pada 6 dan 20 MST, jumlah kalium tajuk pada 6 dan 10 MST, konsentrasi klorofil a dan klorofil b, bobot basah tajuk panen, bobot kering tajuk panen dan bobot basah akar panen.
Pemupukan fosfor menurunkan kandungan klorofil a dan klorofil b pada daun. Perlakuan pemangkasan meningkatkan jumlah cabang dan panjang cabang yang dihasilkan tanaman.
Taraf penaungan mempengaruhi konsentrasi dan jumlah nitrat kalium tanaman, secara umum semakin tinggi intensitas penaungan semakin rendah konsentrasi dan jumlah nitrat dan kalium baik pada tajuk maupun akar tanaman. Taraf naunga n secara statistik tidak berpengaruh terhadap konsentrasi klorofil a dan klorofil b, namun konsentrasinya semakin meningkat dengan semakin meningkatnya taraf naungan.
RESPON UBIJALAR (
Ipomoea batatas
(L.) Lam.)
VARIETAS SHIROYUTAKA
TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR DAN PEMANGKASAN
DI BAWAH NAUNGAN KELAPA SAWIT PRODUKTIF
Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
WIDI ATMOKO
A34101038
PROGRAM STUDI AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : RESPON UBIJALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) VARIETAS SHIROYUTAKA TERHADAP PEMUPUKAN FOSFOR DAN
PEMANGKASAN DI BAWAH NAUNGAN KELAPA SAWIT
PRODUKTIF
Nama : Widi Atmoko NRP : A34101038
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Herdhata Agusta Dr. Ir. Asep Se tiawan, MS
NIP: 131 248 839 NIP: 131 691 468
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada tanggal 21 Juni 1983. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari Bapak Darminto dan Ibu Ratna Supraptiningsih.
Tahun 1995 Penulis lulus dari SDN Gandusari II, kemudian pada tahun 1998 penulis menyelesikan studi di SLTPN 1 Gandusari, selanjutnya penulis lulus dari SMU 1 Trenggalek pada tahun 2001.
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi dengan judul Respon Ubijalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) Varietas Shiroyutaka terhadap Pemupukan Fosfor dan Pemangkasan di bawah Naungan Kelapa Sawit Produktif, bertujuan untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan ubijalar sebagai tanaman sela pada gawangan perkebunan kelapa sawit.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Herdhata Agusta dan Dr. Ir Asep Setiawan MS. Selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada:
1. Almarhum Bapak Darminto, atas amanahnya untuk terus menyelesaikan kuliah.
2. Ibu Ratna Supraptiningsih dan Adikku Dwi Atminarso, atas segala kasih sayang dan dorongan moral maupun dorongan spiritual yang telah diberikan.
3. Triana Aprilizah atas motivasi dan pengertiannya.
4. Staf Laboratorium Umum BDP, Staf laboratorium RGCI dan Pengurus Kebun Percobaan Cikabayan yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
5. CIP-ESEAP dan staf atas bantuannya.
6. Teman – teman seperjuangan Junaidi, Ibnu Rosyid, Malik, Hendra atas dukungan dan kebersamaan yang telah diberikan.
7. Teman – teman Agronomi 38 atas kebersamaannya.
8. Keluarga Bapak Sutanto atas rasa kekeluargan yang diberikan 9. Teman - teman kos Emperor (Bubun, Novan, Andri, Yulius, Eli) 10.Teman – teman kos Budjang (Andika, Indra, Bujun, Koko, Lingga,
4.4.4. Jumlah Kalium Akar ... 43
4.5. Kandungan Klorofil Daun ... 44
4.6. Intensitas Hama dan Persentase Tanaman Hidup ... 46
4.7. Komponen Akar ... 47
4.7.1. Jumlah Akar Primer ... 47
4.7.2. Panjang Akar... 49
4.7.3. Volume Akar dan Umbi... 51
4.7.4. Kondisi Akar pada Saat Panen... 53
4.8. Komponen Hasil Panen... 54
4.9. Hasil Umbi ... 56
5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
6. DAFTAR PUSTAKA ... 59
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
1. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Tanaman Ubijalar
di Indonesia ... 3
2. Iklim Mikro pada Gawangan Kelapa Sawit dan Pembanding di Luar Gawangan Kelapa Sawit ... 10
3. Parameter, Alat yang digunakan, Metode Pengumpilan data, dan Jadwal Pengamatan Selama Penelitian... 15
4. Nilai Iluminasi dan Iradiasi Masing-Masing Zona Cahaya ... 17
5. Nilai Iluminasi dan Iradiasi Masing-Masing Zona Cahaya pada Naungan Kelapa Sawit TM 3. ... 18
6. Panjang Sulur per Tanaman ... 22
7. Pengaruh Kombinasi Perlakuan Saling Berkaitan antara Pemupukan Fosfor dan Tingkat Penaungan terhadap Panjang Sulur pada 8 MST... 23
8. Jumlah Cabang per Tanaman... 24
9. Panjang Cabang per Tanaman... 26
10. Diameter Batang per Tanaman... 27
11. Pengaruh Kombinasi Perlakuan Saling Berkaitan antara Pemupukan Fosfor dan Pemangkasan terhadap Diameter Batang pada 4 MST ... 28
12. Jumlah Daun per Tanaman... 29
13. Indeks Luas Daun pada 12 MST dan 18 MST ... 30
14. Konsentrasi Nitrat Tajuk (ppm) ... 32
15. Jumlah Nitrat Tajuk (mg/tanaman) ... 33
16. Pengaruh Kombinasi Perlakuan Saling Berkaitan antara Pemupukan Fosfor dan Pemangkasan terhadap Jumlah Nitrat Tajuk pada 14 MST... 34
17. Konsentrasi Nitrat Akar (ppm) ... 35
18. Jumlah Nitrat Akar (mg/tanaman) ... 36