Staf
mengenai sistem silvikultur seringkali dicampuradukkan dengan teknik
silvikultur. Pengusahaan (1390) Pedoman dan
Petunjuk Teknis Sistem Indonesia
m end n isi ka n system mengenai
yang dan
untuk produksi kayu atau
Sedangkan (1992) system proses
pemanenan dengan sehingga
dengan dari
definisi ini yang dengan pemeiiharaan penjarangan pada tegakan Dari kedua difinisi ini dapat
bahwa difinisi sistem silvikultur yang dibuat oleh Direktorat
Pengusahaan didasarkan pada sehingga
dengan Sedangkan difinisi sistem silvikultur oleh
oleh yang Penggantian baru yang
berbeda dengan tegakan hanya pada
kedua difinisi sistem silvikultur memiliki komponen yang sama yaitu adanya komponen permudaan (regeneration), pemeliharaan (tending), dan
pemanenan 2002). Dengan demikian
sistem silvikultur berkaitan dengan secara yang didasarkan tipe
silvikultur atau juga sering disebut praktek silvikultur berkaitan dengan untuk membangun (raising) memelihara (caring) dan Korstian, Teknik silvikultur menjeiaskan
mengenai dan dari sistem silvikultur. silvikultur untuk memperbaiki kuantitas produksi m3 kayu) dan kualitas
(mendapatkan kayu yang cabang,
dari yang ada. Teknik silvikultur mencakup benih, persemaian, dan penanaman.
Tourney (1959) berkaitan dengan teknik
silvikultur yaitu permudaan, dan penjarangan. Dengan
mengkombinasikan komponen penerapan teknik
silvikultur akan kayu dengan kualitas yang tinggi, sehingga akan diperoleh keuntungan yang tinggi dengan
memelihara kesuburan sesuai dengan system
memerlukan pengetahuan mengenai ekositem teknik silvikultur pengetahuan rnengenai pengaruh