ANALISIS ISI TEM A-TEM A PEM BERITAAN
DALAM
PRESS RELEASE
PADA W
EBSITE
PT. INDOSAT
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh:
INNE AYU EKA HERTANTY 201010040312327/Ikom
JURUSAN ILM U KOM UNIKASI
FAKULTAS ILM U SOSIAL DAN ILM U POLITIK
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH M ALANG
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Inne Ayu Eka Hertanty
NIM : 201010040312327
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : ANALISIS ISI TEMA-TEMA PEMBERITAAN DALAM
PRESS RELEASE PADA WEBSITE PT. INDOSAT
Diterima dan Disetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Drs. Abdullah Masmuh, M.Si) (Drs. Sugeng Pujileksono, M.Si)
Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
LEM BAR PENGESAHAN
Nama : Inne Ayu Eka Hertanty
NIM : 201010040312327
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : ANALISIS ISI TEMA-TEMA PEMBERITAAN DALAM
PRESS RELEASE PADA WEBSITE PT. INDOSAT
Telah dipertahankan dihadapan dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
LEMBAR ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Inne Ayu Eka Hertanty
Tempat Tanggal Lahir : Malang, 5 Agustus 1985
NIM : 201010040312327
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi kami yang berjudul:
ANALISIS ISI TEMA-TEMA PEMBERITAAN DALAM PRESS RELEASE PADA
WEBSITE PT. INDOSAT
Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 21 Oktober 2010 Yang menyatakan,
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Inne Ayu Eka Hertanty
NIM : 201010040312327
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : ANALISIS ISI TEMA-TEMA PEMBERITAAN DALAM
PRESS RELEASE PADA WEBSITE PT. INDOSAT
Pembimbing I : Drs. Abdullah Masmuh, M.Si
Pembimbing II : Drs. Sugeng Pujileksono, M.Si
Tanggal Paraf Pembimbing Keterangan
Pembimbing I Pembimbing II
20 Oktober 2009 ACC Judul
14 Desember 2009 Seminar Proposal
12 Januari 2010 ACC Bab I
08 Februari 2010 ACC Bab II
09 Agustus 2010 ACC Bab III
01 Oktober 2010 ACC Bab IV
15 Oktober 2010 ACC Keseluruhan
Malang, 21 Oktober 2010
Disetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
M otto
Syukuri Apa Yang Ada Hidup Adalah Anugerah
Tet ap Jalani Hidup I ni M elakukan Yang Terbaik
Tuhan Pasti M enunjukkan K ebesaran Dan K uasanya
Bagi Hamba-Nya Yang Sabar Dan Tak K enal Putus Asa
Jangan M enyerah Dan Putus Asa… … ...
Dengan U saha Dan Sabar K ita Bisa M eraih
LEMBAR PERSEMBAHAN
Rasa syukur dan sembah sujudku pada Sang K halik juga N abi besar M uhammad SAW yang t elah memberikan rizki, hidayah, perlindungan kepada saya
sehingga skripsi ini Alhamdulillah dapat saya selesaikan dengan baik dan lancar
K eluargaku
U nt uk orang t ua dan semua keluarga yang selalu mendukung dan memberikan dorongan
sert a doa agar cepat menyelesaikan skripsi ini
Sahabat - sahabat ku
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah, yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan Skripsi yang berjudul: “ ANALISIS ISI TEMA-TEMA
PEMBERITAAN DALAM PRESS RELEASE PADA WEBSITE PT. INDOSAT.
Pada kesempatan ini dan lewat tulisan ini pula penulis mengucapkan terima
kasih, kepada:
1. Drs. Muhadjir Effendy, M.Ap. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial
Universitas Muhammadiyah Malang;
3. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Malang;
4. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si, selaku pembimbing I yang selalu membantu dan
memberi semangat serta nasehat- nasehat selama proses bimbinga n skripsi sampai
selesai.
5. Drs. Sugeng Pujileksono, M.Si, selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Politik dan
7. Orang tua dan semua keluarga yang turut membantu memberikan doa dan
semangat pada penulis selama menyelesaikan skripsi ini
8. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang tertulis dalam Skripsi ini masih jauh dari
sempurna, maka jika ada saran dan kritik dari pembaca akan menjadikan suatu
tambahan wawasan dan informasi yang sangat berguna bagi peneliti dan semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Malang, 08 April 2011
DAFTAR ISI
4. Perkembangan Media Massa... 28
5. Internet sebagai Media Komunikasi Publi Relations ... 31
6. Press Release ... 32
7. Efektivitas Website ... 36
8. Electronic Public Relations (e-PR) ... 37
9. Hubungan antara Humas dengan Analisis Isi ... 41
BAB II. GAMBARAN UMUM PT. INDOSAT TBK
A. Sejarah PT. Indosat ... 52
B. Visi dan Misi Indosat ... 55
C. Motto PT. Indosat Tbk. ... 57
D. Logo PT. Indosat ... 57
E. Tag Line Indosat... 60
F. Bidang Jasa PT. Indosat Tbk... 63
G. Segmen Pasar PT. Indosat Tbk ... 74
H. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... 75
BAB III. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Tema Pemberitaan dalam Press Release pada Website PT. Indosat ... 84
B. Penyajian Tema Pemberitaan dalam Press Release pada Website PT. Indosat ... 85
C. Uji Reliabilitas... 119
BAB IV. PENUTUP A. Kesipulan... 124
B. Saran ... 125
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Anggoro, M. Linggar, 2002. Teori & Profesi Kepublik relationsan serta Aplikasinya
di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.
Ardianto, Elvinaro & Soleh Soemirat, 2005. Dasar-Dasar Publik Relations, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Bivins, Thomas, 2008. Public Relations Writing.NTC Bussiness Work. Lincolin
Wood
Darmastuti, Rini. 2007. Etika PR dan e-PR, Gava Media, Yogyakarta.
Effendy, Onong Uchjana, 1994. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Effendy, Onong Uchjana, 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis,
PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Fischer, B Aubrey, 1996. Teori-Teori Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Iriantara, Yosal, 2005.Media Relations.Simbiosa Rekatama Media, Bandung.
Iriantara, Yosal, 2004. Manajemen Strategi Publik Relations. Ghalia, Jakarta.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis dan Riset Komunikasi. Penerbit Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
__________., 2008. Public Relations Writing, Teknik Produksi Media Public
Relations dan Publisitas Korpirat. Penerbit Kencana Prenada Media Group.
Kusumastuti, Frida. 2004. Dasar-Dasar Humas. Ghalia Indonesia dan UMM Press,
Bogor.
Rachmadi, F, 1994. Public Relation Dalam Teori dan Praktek, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Rumanti, Maria Assumpta. 2004. Dasar-dasar Public Relations : Teori dan Praktik.
Grasindo, Jakarta.
Simandjuntak, John P, dkk. 2003. Public Relations Dilengkapi 7 Kasus dan
Soemirat, Soleh.2002. Dasar-Dasar Public Relations. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan ; Kajian Program
Implementasi. Nuansa, Bandung.
Stephen Robbins, 2002. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi Dan Aplikasi, PT.
Prenhallindo: Jakarta,
Sumber Lain:
(http://dyahsuryani.blogsome.com)
www.indosat.com
Happy Prihatini, “Pesan Komunikasi melalui Website dalam Praktik Public Relations
(Analisis isi website PT. Pertamina, PT. Chevron dan PT. Total Fina E&P)”
Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Ivan Ferdiyanto, 2009. Pengaruh Friendster Dan Facebook Di Kalangan Mahasiswa
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan zaman yang begitu pesat dan ditopang dengan perdagangan
bebas memberikan kesempatan bagi Negara maju untuk mengembangkan
perusahaannya di berbagai belahan dunia, termasuk negara di dunia ketiga seperti
Indonesia. Efek positif dari maraknya perusahaan asing di Indonesia secara langsung
kian memicu semangat dan produktifitas industri tanah air. Teknologi informasi
dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini didukung oleh
perkembangan zaman, dimana saat ini merupakan suatu era/ zaman yang disebut era
globalisasi. Era globalisasi merupakan suatu era dimana terjadi perkembangan
peradaban manusia secara global, yang mengantar manusia kearah kebudayaan yang
sifatnya global. Dampak yang ditimbulkan berkaitan erat dengan penyebaran
informasi yang mudah didapatkan dengan bantuan teknologi media massa yang
semakin canggih.
Dengan adanya teknologi yang semakin canggih ini, manusia bisa berkenalan
tanpa tatap muka atau pertemuan yang melibatkan kontak fisik secara langsung.
Manusia zaman dulu tidak dapat melakukan hal diatas dikarenakan oleh beberapa
faktor. Faktor utama dikarenakan terbatasnya sarana komunikasi. Faktor kedua,
perkenalan tanpa tatap muka semisal perkenalan melalui telepon dianggap kurang
sopan, dan orang yang ditelepon itupun bisa merasakan ketidaknyamanan. Manusia
2
Sarana komunikasi tersebut tentunya dipergunakan oleh dua orang yang sudah saling
mengenal. Bahkan menjamurnya perusahaan asing di Indonesia ditandai dengan
tumbuhnya industri di segala bidang; seperti industri pertambangan, manufaktur,
retail, perdagangan, otomotif, perbankan dan telekomunikasi.
Pertumbuhan dan perkembangan di bidang industri ini menuntut keahlian
berbagai profesi, salah satunya profesi public relations. Karena telah menjadi
kesadaran umum bahwa suatu perusahaan dituntut untuk membangun dan
mempertahankan relasi. Dalam menterjemahkan dan mengimplementasikan tuntutan
tersebut, kepiawaia n public relations menjadi hal yang sangat kruisal bagi sebuah
perusahaan. Pada umumnya humas merupakan bidang atau fungsi tertentu yang
diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial
(perusahaan) maupun organisasi yang non-komersial. Mulai dari yayasan, perguruan
tinggi, dinas militer sampai dengan lembaga- lembaga pemerintahan, dan usahapun
memerlukan humas. Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah terlepas dari
kita menyukainya atau tidak, karena humas merupakan salah satu elemen yang
menentukan kelangsungan organisasi secara positif. Arti penting humas sebagai
sumber informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi sekarang ini.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan,
informasi dari seseorang ke orang lain. Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa
komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat
pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat
dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi
3
mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, sehingga setiap orang yang
bekerja di dalam suatu perusahaan dapat bekerja menyelesaikan tugas (job
description) sesuai dengan yang diharapkan oleh pimpinan perusahaan. Dalam hal ini
pesan komunikasi yang akan disampaikan melalui sebsite harus benar-benar relevan
dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga si penerima pesan tersebut akan merasa
tertarik untuk membaca pesan tersebut.
Internet merupakan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini. Dengan
adanya internet manusia bisa mencari segala macam informasi yang ada. Selain itu,
internet bisa digunakan sebagai sarana komunikasi. Sifat manusia yang selalu ingin
tahu dan ingin mencoba sesuatu yang baru membuat manusia ingin bisa
memanfaatkan teknologi internet tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan
internet ini membawa pengaruh yang cukup besar, baik di bidang komputer itu
sendiri, maupun pada bidang ekonomi, politik, kebudayaan dan masih banyak yang
lainnya. Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau
jutaan orang di seluruh dunia (Laquey, 1997 dalam Ferdiyantono, 2009:2). Dengan
adanya internet, faktor perbedaan geografis seperti jarak dapat diabaikan. Tidak
hanya orang dewasa saja yang mengenal internet, anak- anak pun sudah mulai
mengenal teknologi ini.
Dengan internet, orang dari berbagai negara bisa mengakses informasi dengan
cepat ketika otang tersebut sedang online. Dan internet sendiri bersifat dunia maya,
tetapi orang dapat mengerti keberadaannya dengan pasti, informasi yang didapatkan
pun akan sama meskipun orang tersebut mengakses dari negara yang berbeda ketika
4
tercipta oleh suatu ledakan tak terduga di tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet,
suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA
(Department of Defense Advanced Research Projects Agency) (Lacque, dalam
Komunikasi Massa suatu Pengantar, 2007,151). Istilah situs lebih dikenal dengan
istilah website. Website merupakan sebutan bagi sekelompok halaman web (web
page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name)
atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh
situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses
dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman
induk; sering diterjemahkan menjadi "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam
server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs
web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs
yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail),
dan lain- lain. Bagi orang – orang yang memiliki home page pada World Wide Web
(www), termasuk kepada content provider.(Straubhar dan LaRose.2000:268-269
dalam Ferdiyantono, 2009:3)
Perkembangan teknologi internet yang pesat memberikan banyak pilihan bagi
masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang lain serta bisa membaca pesan lewat
website yang telah disediakan oleh perusahaan-perusahaan atau instansi- instansi tertentu. Di Indonesia, telepon seluler merupakan teknologi utama yang digunakan
khalayak untuk menjalin dan memperluas pertemanan. Seiring dengan semakin
terjangkaunya akses internet, teknologi lain seperti email, messenger, dan situs
5
“Messege“ merupakan lambang bermakna (Meaning Full Symbol) yang membawakan pikiran atau perasaan komunikator. Pada umumnya, komunikasi
berlangsung menggunakan bahasa, mengingat bahasa mampu membawakan pikiran
atau perasaan seseorang, baik mengenai hal konkrit maupun abstrak, tidak saja
tentang hal atau peristiwa yang terjadi sekarang, namun juga yang terjadi di masa
mendatang.
Salah satu unsur komunikasi yang perlu dibahas lebih mendalam dalam
penelitian ini adalah unsur pesan. Proses penyampaian pesan merupakan salah atau
indikator bagi keberhasilan aktivitas komunikasi. Pesan itu sendiri dapat diartikan
sebagai perintah, nasehat atau permintaan dan amanat yang disampaikan lewat orang
lain. Pesan tidak dapat lepas dari komunikasi massa yang bersifat umum (public).
Karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum jadi tidak
ditujukan kepada perorangan atau kepada sekelompok orang tertentu. Sebagai suatu
komponen dalam model mekanistis komunikasi manusia, konsep pesan penting bagi
perspektif mekanistis. Tinjauan tradisional tentang komunikasi manusia itu
merupakan campuran perspektif mekanistis dan psikologis maka pesan tetap
merupakan konsep penting yang digunakan dalam banyak ulasan teoritis, praktis dan
empiris tentang komunikasi manusia.
Faktanya, sebuah perusahaan tidak dapat berlaku hipokrit di hadapan para
publiknya. Apalagi tingkat yang semakin kompetitif, arus informasi yang semakin
luas, instan dan terbuka serta bertambahnya varian jenis produk barang dan jasa,
maka perusahaan harus berfikir dan berjuang ekstra keras dalam mempertahankan
6
seorang pengusaha terkenal di Amerika serikat, yaitu: “sukses yang besar yang diraih
oleh suatu perusahaan disebabkan oleh pelanggan, bukan oleh penjualnya itu sendiri.
Setiap barang dapat saja dijual untuk satu kali kepada seorang pembeli, akan tetapi
sebuah perusahaan dinilai sukses kalau bisa meningkatkan jumlah pelanggan yang
membeli berulang kali” (Effendy, 2002: 112).
Agar impian perusahaan dapat tercapai, kerjasama dan kerja keras setiap lini
dalam perusahaan mutlak dibutuhkan. Akan lebih efektif lagi jika kegiatan public
relations dapat didukung dengan alat bantu teknologi yang mampu mengakses saluran-saluran komunikasi dengan para pelanggannya dalam waktu yang relatif
singkat. Kini telah tercipta sejumlah teknologi untuk keperluan pembangunan
hubungan tersebut. Teknologi mutakhir yang lahir berkat inovasi para ahli akan
memacu kegiatan public relations menjadi lebih menarik dan lebih hangat. Bahkan
seakan-akan teknologi telah meremajakan konsep public relations (Simandjuntak
dkk, 2003:181).
Dengan hadirnya kecanggihan teknologi komputer yang dapat terkoneksi
melalui internet ke seluruh dunia, membuat kinerja semakin instan,efektif, akurat dan
sesuai dengan keinginan. Bahkan kegiatan public relations dapat dipastikan kurang
berhasil dengan sempurna jika tidak mengoptimalkan teknologi tersebut. Sistem
informasi yang sistematis, lengkap, terpadu dan mudah dijalankan merupakan salah
satu kunci sukses untuk membangun sebuah relasi dengan siapapun.
Menurut Simandjuntak, sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen
dalam perusahaan yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk
7
keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan (Simandjuntak, dkk,
2003:185).
Hadirnya teknologi internet membuat jurang perbedaan yang besar antara
komunikasi face to face dengan komunikasi interface to interface. Melalui teknologi
jaringan internet (komunikasi interface to interface) kegiatan public relations
menjadi dimudahkan untuk melakukan komunikasi jarak jauh sekaligus memanjakan
publik yang haus akan informasi perusahaan terkait. Kegiatan komunikasi khususnya
dalam praktik public relations dapat dilakukan dengan membuat website.
Saat ini untuk membuat halaman informasi yang berisi tentang kegiatan,
profil, produk, sapaan, penjelasan, pesan, respon sosial dan keunggulan sebuah
perusahaan tidak lagi harus dibutuhkan waktu yang panjang dan proses yang sulit.
Seluruh informasi yang dibutuhkan publik dapat diakomodir melalui kehadiran
sebsite yang merupakan media online (media elektronik) yang diolah oleh pemikiran
kreatif person-person perusahaan, salah satunya individu yang tergabung dalam
public relations di sebuah perusahaan.
Public relations dengan komunikasi sebagai hakikat dasarnya, yakni komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus komunikasi timbal-balik.
Tujuannya pun dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yaitu adanya
penguatan dan perubahan kognisi, afeksi dan aspek psikomotoris (Kusumastuti,
2004:20). Komunikasi sebagai salah satu aspek bagi Public relations adalah hal yang
penting. Berkomunikasi yang baik dan efektif akan menghasilkan keuntungan yang
tinggi. Semakin efektif dan produktif komunikasi yang dilakukan oleh Public
8
eksternal, dan pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kelo mpok
publiknya maupun masyarakat pada umumnya yang sebenarnya merupakan
kelanjutan hidup suatu organisasi atau perusahaan (Rumanti, ,2004:112).
Keuntungan dan dampak positif yang telah disebutkan tadi, tentunya tidak
diperoleh hanya dengan berkomunikasi apa adanya, tetapi juga disertai dengan teknik
komunikasi yang tepat. Teknik komunikasi sendiri dapat diartikan sebagai cara-cara
atau metode yang digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan kepada
komunikannya. Salah satu upaya public relations dalam melakukan komunikasi
eksternal adalah dengan melakukan publisitas. Publisitas merupakan salah satu
kegiatan utama dari public relations dalam hal memberikan keterangan dan
penerangan kepada publik perusahaan atau instansinya, yang mengandung nilai serta
unsur-unsur berita atau informasi yang disusun sedemikian rupa untuk menarik
perhatian publik.
Dalam menjalankan publisitas, petugas public relations harus banyak
memberikan informasi atau keterangan, baik kepada publik organisasinya atau
masyarakat luas, agar mereka memperoleh cukup pengetahuan tentang organisasi
atau perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang disampaikan pun bukan sekedar
penerangan atau propaganda, melainkan informasi yang mempunyai batas-batas
kejujuran dan untuk kepentingan umum (Suhandang, 2004:168).
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa publisitas dapat dilakukan melalui
beberapa bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai media komunikasi ataupun
dengan komunikasi secara langsung, yang sifatnya pemberitahuan dengan tujuan
9
kebijaksanaan perusahaan. Demikian pula halnya upaya yang dilakukan oleh PT.
Indosat yang dalam tujuannya untuk menciptakan opini publik yang menguntungkan
bagi perusahaan, serta membina hubungan baik dengan publik serta masyarakat
umumnya, yakni menunjukan keterbukaan dengan memilih media informasi yang
dapat dengan mudah diakses oleh hampir seluruh masyarakat, khusunya publik PT.
Indosat yakni dengan menempatkan alamat situs web tersendiri di internet.
Sedangkan dalam website itu sendiri berisikan pesan komunikasi yang bersifat
umum atau universal dan informatif, yang dimana pesan komunikasi tersebut
bertujuan untuk publisitas dari suatu perusahaan. Dimana publisitas itu meliputi
berbagai hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut mulai dari berita mengenai
perusahaan tersebut sampai dengan promosi produk. Dari situlah perusahaan
menyampaikan pesan komunikasinya agar dapat diketahui masyarakat secara luas.
Hal tersebut juga dilakukan oleh PT. Indosat dimana website tersebut mengandung
pesan komunikasi, khususnya pesan komunikasi dalam praktik public relations yang
ingin disampaikan oleh suatu perusahaan.
Selain itu tujuan digunakannya internet oleh PT. Indosat adalah untuk
menjaga dan menguatkan hubungan dengan khalayak, khususnya publik eksternal.
Mengingat popularitas dan multifungsi dari media online ini, maka pemanfaatan
internet oleh perusahaan atau instansi tertentu merupakan bagian dari aktivitas public
relations dalam membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust).
Penggunaan internet untuk menunjang kegiatan public realtions dikenal dengan
istilah Public Relations on the Net atau Electronic Public Relations (E-PR) atau
10
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pemilihan
teknik komunikasi yang tepat dapat memudahkan manajemen meraih apa yang
menjadi cita-citanya. Penyampaian pesan dengan pemilihan teknik komunikasi yang
tepat dapat memberikan efek yang positif bagi perusahaan/organisasi. Alasan peneliti
mengambil Indosat dalam penelitian ini karena manajemen PT. Indosat
menyampaikan pesan komunikasi khususnya dalam praktik public relations melalui
media internet yang secara khusus ditujukan untuk publiknya, dan bagi masyarakat
umumnya. Dimana dalam penyampaian pesan komunikasi tersebut akan
menghasilkan suatu efek, yang disebut dengan opini publik. Di samping itu pula
Indosat sebagai perusahaan jasa yang berhasil meraih HR Excellence Award 2009
dengan empat kategori masing- masing kategori Overal Tallent, Management &
Succession Planning, Development Management dan Performance Management.
Yang diserahkan oleh Managing Director Lembaga Management Fakultas Ekonomi
Universitas Idonesia, Budi W. Soetjipto yang diselenggarakan oleh majalah SWA
yang bekerja sama dengan Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia dan Human Resources Indonesia.
Selain penghargaan tersebut Indosat juga berhasil meraih penghargaan
tertinggi dalam ajang Bubu Award V.06 dengan memenangkan Corporate Website of
The Year. Berhasil pula memenangkan penghargaan untuk Corporate Award Commerce & Consumer Category (www.indosat.com) yang diserahkan oleh menteri
komunikasi dan informatika Bapak Muhammad Nuh. Maka PT. Indosat selalu
berusaha memberikan informasi yang jelas, lengkap, dan selalu up to date serta
11
adalah berdasarkan situs yang memenangkan anugerah dalam kategori korporat
meliputi desain terbaikl, konten terbaik, (isi dan kandungan situs) teknologi terbaik,
serta best usability.
Opini publik dalam hal ini adalah sesuatu yang penting bagi perusahaan.
Positif atau pun negatif opini publik yang ditujukan bagi perusahaan, hal tersebut
merupakan masukan bagi perusahaan untuk melakukan koreksi ke dalam, melakukan
perbaikan dan pembenahan diri, sehingga nantinya dapat memberikan yang terbaik
bagi masyarakat, khususnya bagi publiknya. Selain itu, adanya opini publik sebagai
efek dari proses komunikasi merupakan suatu bentuk bahwa keberadaan organisasi
atau perusahaan diakui oleh masyarakat. Hal ini dapat menunjang perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan untuk terus mempertahankan
eksistensinya di masyarakat.
Dengan menggunakan metode analisis isi, peneliti tertarik untuk mengkaji
pesan komunikasi apa saja yang ada pada tema-tema pemberitaan dalam press release
pada website dalam praktik public relations PT. Indosat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Tema-tema pemberitaan apa saja yang muncul dalam Press
12
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tema-tema pemberitaan yang muncul dalam Press Release pada Website
PT. Indosat.
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini dapat menjadi academic exercise bagi peneliti
pemula, khususnya pada pendalaman studi analisis isi.
2. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan informasi bagi manajemen
dalam kaitannya dengan teknik komunikasi melalui tampilan isi website PT.
Indosat dan berdasarkan metode analisis isi, sekaligus memberi masukan
mengenai pentingnya teknik komunikasi dalam mencapai tujuan organisasi.
E. Tinjauan Pustaka
1. Pesan Komunikasi
Aubrey Fisher dalam buku teori- teori komunikasi menguraikan pesan dalam
berbagai pengertian sebagai berikut:
a. Pesan sebagai isyarat yang disampaikan
Model mekanistis komunikasi manusia dari Shannon dan Weaver akan
membawa orang kepada konseptualisasi pesan sebagai fenomena yang
berjalan pada rute perputarannya pada suatu saluran yang menghubungkan
dua sumber penerima atau lebih. Dalam bentuk energi fisik antara sumber
13
merupakan kata-kata. Akan tetapi ia merupakan seperangkat isyarat
(signalis) fisik.
b. Pesan dalam bentuk struktural
Miller mempergunakan bentuk struktural suatu pesan untuk membedakan
komposisinya ke dalam “tiga buah faktor yang prinsipal”. Stimuli verbal
(yang mencakup kata-kata/lambang- lambang linguistik), stimuli fisik
(yang mencakup isyarat atau gerakan, ekspresi muka dan sebagainya,
dalam suatu interaksi tatap muka) dan stimuli vokal (yang mencakup
petunjuk linguistik berupa ketepatan berbicara, kerasnya suara, infleksi,
penekanan, aksen berbicara, dan dalam interaksi tatap muka).
c. Pesan sebagai pengaruh sosial
Menurut pendapat ahli komunikasi, Steve King, pesan sebagai suatu
bentuk yang disandi, tersirat di dalamnya pengaruh sosial. Ia menulis
“pesan itu secara sederhana adalah perilaku memberi pengaruh yang
berhubungan dengan kebutuhan”. Dalam pandangan King, komunikasi
sebenarnya secara mutlak dan inheren, mempunyai pengaruh sosial-tidak
mesti harus bersifat manipulatif atau disengaja, namun begitu bersifat
berpengaruh.
d. Pesan sebagai penafsiran
Perspektif psikologis komunikasi adalah pandangan tentang pesan sebagai
penafsiran lambang/stimuli. Clevenger dan Matthews memaknai “pesan
merupakan peristiwa simbolis ya ng menyatakan suatu penafsiran tentang
14
(yakni proses penyandian pengalihan sandi) memberikan nilai pesan
stimuli.
Definisi pesan dari Mortensen ada dua buah persyaratan konsep pesan
sebagai penafsiran (1) stimuli perilaku “harus tersedia untuk dikaji” (2)
perilaku itu harus ditafsirkan oleh salah seorang anggota kelompok.
Konseptualisasi pesan sebagai suatu proses penafsiran benar-benar
tergantung pada penjelasan psikologis tentang komunikasi manusia.
e. Pesan sebagai refleksi diri
Berllo secara jelas menyatakan bahwa “pesan merupakan peristiwa
perilaku yang berhubungan dengan keadaan internal yang sering
dihubungkan dengan pesan adalah yang berhubungan dengan maksud
(intent).
Clevenger dan Matthews menyatakan bahwa komunikasi nonverbal
merupakan indikasi yang langsung dari ‘sikap’ dan ‘emosi’ maupun
‘perasaan’ dan suasana emosional’ (moods). Pesan itu mencerminkan
maksud/sikap/keadaan internal), namun asumsi pesan behavioral sedikit
banyak dihubungkan pada satu atau lebih keadaan internal dan hubungan
itu merupakan bidang penting bagi penelitian komunikasi.
f. Pesan sebagai kebersamaan
Kibler dan Barker mengungkapkan keyakinan pada konseptualisasi pesan
yang secara langsung relevan dengan implikasi : “kebersamaan”
(commoniality) yang terkandung dalam komunikasi manusia. Pesan dapat
15
dalam situasi komunikastif. Mortensen mendefinisikan pesan sebagai
fungsi kerja kelompok ‘satuan perilaku apapun berfungsi menghubungkan
para anggota komunikasi’
Mackay, seorang ahli teori informasi memberikan wawasan tentang
bagaimana pesan dapat bertindak menghubungkan para peserta dalam
proses komunikatif. Kebersamaan merupakan suatu prinsip komunikasi
manusia yang terlalu tersebar luas untuk tidak diakomodasikan dalam
setiap/semua perspektif komunikasi manusia (Fischer, 1996:364-373).
Pesan merupakan obyek dari komunikasi. Pesan merupakan seperangkat tanda
dan lambang yang memiliki nilai atau makna tertentu. Pesan disampaikan
komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasi : apa yang ia
pikir dan rasakan. Makna pesan terkait dengan makna denotatif, yaitu makna formal
yang biasanya tertera sebagaimana di kamus, sedangkan makna konotatif terkait
dengan konotasi dari lambang komunikasi yang digunakan. Pesan terdiri atas pesan
auditif, yaitu pesan yang terucap, dan pesan visual, yaitu pesan yang tercermin dari
gambar. Sedangkan komunikasi menurut Harold Lasswell adalah “Who Says What
In Which Channel To Whom With What Effect” (pihak komunikator membentuk
(encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak
penerima yang menimbulkan efek tertentu) (Effendy, 1994:10). Jadi pesan
komunikasi adalah seperangkat tanda dan la mbang yang memiliki makna tertentu
yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan media tertentu untuk
16
2. Isi Pesan atau Message
Pesan merupakan keseluruhan dari apa yang disampaikan komunikator. Pesan
harus mempunyai int i pesan sebagai arah dalam usaha mencoba mengubah sikap dan
tingkah laku komunikan.
Adapun bentuk-bentuk pesan dapat berupa: a. Informatif
Pesan yang informative lebih banyak ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak dengan memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri dalam kondisi tertentu pesan informative lebih berhasil dari pesan persuasive.
b. Persuasive
Pesan yang bersifat persuasive memiliki tujuan untuk mengubah persepsi,
sikap, dan pendapat khalayak oleh sebab itu memiliki sebuah proposisi, yaitu apa yang dikehendaki sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan disampaikannya artinya pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan. c. Koersive
Pesan yang bersifat koersif memiliki tujuan memaksa dengan sanksi-sanksi, misalnya perintah atau sebuah instruksi. Pesan ini disampaikan
dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan penekanan batin dan ketakutan diantara sesama dan pada kalangan publik.
Komponen-Komponen Komunikasi
a. Komunikator
Komunikator dapat berupa individu, kelompok orang dan organisasi
komunikasi seorang komunikator harus mempunyai kredibilitas yang
17
b. Pesan
Pesan adalah keseluruhan daripada apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengarah
di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan
c. Saluran atau channel
Saluran komunikasi merupakan alat komunikator untuk menyampaikan
pesan pada penerima. Saluran ini dapat dikatakan sebagai penerus atau
penyampaian pesan yang bermula dari komunikator kepada tujuan
informasi.
d. Komunikan
Komunikan dapat berupa personal, kelompok, dan massa. Sedangkan
syarat yang harus dimiliki oleh komunikan adalah harus mempunyai
kemampuan dan meneruskan pesan.
e. Tujuan Efek yang diharapkan
Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan dari pesan yang disebarkan
oleh komunikator agar terjadi kondisi pemahaman pesan dari komunikator
terhadap komunikan. Komunikasi langsung digunakan bila mengharapkan
efek perubahan tingkah laku komunikan dengan saling bertatap muka.
Komunikasi tidak langsung ini banyak digunakan untuk komunikasi
informative, karena tidak begitu ampuh untuk mengubah tingkah laku
tetapi dapat menjangkau komunikan dalam jumlah besar (Effendy, 1994:
18
3. Public Relations
a. Definisi Public Relations
Tersusun atas dua kata,yakni ”public” dan ”relations”, public relations telah
menjadi sebuah konsep yang saat sekarang ini keberadaannya diperlukan oleh setiap
organisasi baik pemerintah atau swasta, komersial ataupun sosial. Dalam konsep
public relations, kata public diartikan sebagai sekelompok orang atau masyarakat tertentu yang memiliki kepentingan yang sama terhadap suatu hal. Sedangkan
relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama lain (Webster, 1956 dalam
Suhandang,2004:34). Untuk lebih jelasnya mengenai konsep public relations, berikut
ini beberapa definisi mengenai public relations yang telah dikutip dari beberapa
sumber,yaitu:
a. The British Institute of Public Relations mendefinisikan fungsi public relations sebagai berikut. ”The deliberate, planned and susiained effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its publics”.”Ketenangan, perencanaan dan upaya
yang terus-menerus untuk menetapkan dan memelihara pemahaman
bersama antara organisasi dan publiknya” ( Kusumastuti, 2004:34)
b. Definisi menurut Institute of Public Relations (IPR)
Definisi public relations berdasarkan kamus terbitan Institute of Public
Relations (IPR) yaitu sebagai keseluruhan upaya yang dilangsungkan
secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan
19
dengan segenap khalayaknya. Jadi, public relations adalah suatu
rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sedemikian rupa sebagai
suatu rangkaian kampanye atau program terpadu dan semuanya itu
berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. (Anggoro, 2002:2)
c. Definisi menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk
Dictionary terbitan 1994, istilah public relation diartikan sebagai segenap kegiatan dan teknik atau kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan
tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepak terjangnya. Kata ” kiat” dalam definisi ini mengindikasikan bahwa public relations harus menggunakan metode manajemen berdasarkan
tujuan (management by objectives).( Anggoro,2002:2)
d. Definisi menurut pertemuan Mexico,1978
Public relation didefinisikan sebagai seni sekaligus disiplin ilmu sosial
yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksi setiap
kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan
dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi dan
mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana
untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan
khalyaknya.(Anggoro,2002:2)
e. Definisi public relations menurut Rhenald Kasali
Public Relations merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen
yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan
20
b. Karakteristik Public Relations
Berlangsungnya fungsi humas dalam suatu organisasi dapat diketahui dari
aktivitas komunikasi yang dijalankan menunjukkan karakteristik humas atau bukan.
Karakteristiknya tersebut sebagai berikut:
a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah.
Hakikat humas adalah komunikasi. Namun tidak semua komunikasi dapat
dikatakan humas. Komunikasi yang menjdai cirri kehumasan adalah
komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi
timbal balik. Komunikasi timbal balik dalam praktik kehumasan bukan
berarti komunikasi yang bersifat langsung,melainkan bersifat tertunda
(delayed). Oleh karena itu setiap upaya yang memungkinkan terjadinya arus timbal balik dapat disebut sebagai komunikasi kehumasan. Beberapa
upaya tersebut, diantaranya adalah dengan menyediakan media
komunikasi seperti kotak surat, bulletin atau media internal, forum dialog
bagi karyawan, forum bebas, dan sebagainya. Pemanfaatan sarana/media
komunikasi tersebut harus menjadi perhatian petugas public relations,
dimana petugas public relations merupakan dinamisator dan pendorong
bagi publik untuk memanfaatkan sarana/media komunikasi secara efektif.
Petugas public relations haruslah membudayakan timbulnya komunikasi
dua arah.
b. Sifatnya yang terencana
Humas adalah suatu kerja manajemen atau fungsi manajemen. Oleh
21
supaya hasil kerjanya dapat diukur. Humas tidak beda dengan fungsi
manajemn yang lain, yang memerlukan fact finding, perencanaan,
pengorganisasian, aksi dan evaluasi. Artinya aktivitas humas perlu
direncanakan, dirumuskan, tujuannya dan ditentukan ukuran
keberhasilannya. Sifat humas yang terncana akhirnya mengandung
pengertian bahwa kerja aktivitas humas merupakan kerja atau aktivitas
yang berkesinambungan, memiliki metode, terintegrasi dengan bagian lain
dan hasilnya tangible (nyata).
c. Berorientasi pada organisasi atau lembaga
Syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemaha man yang tinggi terhadap
visi, misi dan budaya organisasi atau lembaga. Visi, misi dan budaya
organisasi atau lembaga inilah yang menjadi materi utama humas,
sehingga dapat mencapai tujuan humas marketing. Analisis sederhana
untuk menjelaskan hubungan marketing dan humas adalah bila orang
memahami dan percaya pada suatu perusahaan, maka orang akan percaya
terhadap produk yang dihasilkan.
d. Sasaranya adalah publik
Sasaran public relations adalah publik, yakni suatu kelompok masyarakat
yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Dalam praktiknya,
publik ini dikelompokan menjadi dua, yakni publik internal dan publik
eksternal. Publik internal meliputi publik karyawan, yakni mereka yang
bekerja dalam organisasi dengan karakteistik kepentingan berupa
22
kerja; publik pemegang saham yang memiliki karakteristik kepentingan
investasi yang aman, terjaganya asset: publik pengelola, yang memiliki
kepentingan terhadap peningkatan kinerja organisasi atau lembaga.
Sedangkan publik eksternal pada prinsipnya adalah publik yang berada di
luar organisasi, yakni meliputi komunitas lokal (tetangga) yang memiliki
karakteristik kepentingan rasa aman, rasa bangga, keindahan dan
kesehatan lingkungan, kesempatan kerja, penambahan penghasilan; publik
pers yang memiliki kepentingan terhadap peristiwa-peristiwa yang
memiliki nilai berita dan sumber-sumber berita; publik pemerintah yang
memilki kepentingan terhadap mitra pengelola sumber daya alam dan
lingkungan, pemasukan pajak, penyerapan tenaga kerja, dan sebagainya.
(Kusumastuti, 2004:15-17)
c. Fungsi dan Tugas Public Relations
Fungsi utama public relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya, internal maupun eksternal,
dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik
dalam upaya menciptakan pendapat yang menguntungkan perusahaan. Public
Relations berfungsi mengatur lalu lintas, sirkulasi informasi internal dan eksternal,
dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas munkin kepada publik
mengenai kebijakan, program serta tindakan-tindakan dari perusahaannya agar dapat
dipahami sehingga memperoleh public support dan public acceptance. ( Rachmadi,
23
Adapun tugas public relations sehari- hari adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
secara lisan, tertulis atau melalui gambar kepada publik sehingga publik
mempunyai pengertian yang benar tentang hal ikhwal perusahaan, segenap
tujuan serta kegiatan yang dilakukan.
2. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
masyarakat.
3. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijaksanaan
perusahaan maupun segala macam pendapat.
4. Menyelenggarakan hubungan baik antara dengan masyarakat dan media
massa untuk memperoleh public favour, public opinion dan perubahan
sikap. ( Rachmadi, 1996 : 23 )
Dalam booklet in PRSA (Public Relations Society of America) dengan judul
Careers in Public Relations, fungsi- fungsi humas memberikan gambaran lebih
khusus. Fungsi- fungsi tersebut antara lain :
1) Programming. Fungsi ini mencangkup antara lain analisis masalah dan
peluang menentukan goals dan publik serta merekomendasikan dan
merencanakan kegiatan.
2) Relationship. Seorang praktisi public relations yang berhasil harus mengembangkan keterampilan dalam mengumpulkan informasi dari
manajemen, sejawat dalam organisasi dan dari sumber-sumber di luar
organisasi. Untuk itulah banyak kegiatan humas mensyaratkan para
24
bagian-bagian lain dalam organisasi seperti kepegawaian, hukum dan
pemasaran serta yang lainnya.
3) Writing dan Editing. Sejalan dengan sasaran kegiatan humas, yakni
mencapai publik yang amat besar, alat penting yang dapat digunakan
adalah melalui barang-barang cetakan. Banyak ragam barang cetakan yang
digunakan dalam kegiatan humas seperti laporan tahunan, bookslets,
media release, newsletter, penerbitan dan beberapa yang lainnya. Tulisan
yang jelas dan masuk akal sangat penting artinya bagi keefektifan kerja
praktisi humas.
4) Information. Membangun sistem informasi yang baik merupakan salah
satu cara menyebarkan informasi secara efektif. Ini biasanya berkaitan
dengan usaha pengenalan cara kerja berbagai media atau saluran
komunikasi yang ada, termasuk di dalamnya, suratkabar, media elektronik
radio dan televisi, serta multimedia.
5) Production. Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan produksi media
komunikasi yang digunakan dalam menyebarkan pesan-pesan yang
dirancang oleh praktisi humas.
6) Special Event. Konferensi pers, pameran, ulang tahun perusahaan,
pemberian penghargaan, kunjungan perusahaan dan sebagainya
merupakan kegiatan-kegiatan yang harus ditangani oleh praktisi humas.
7) Speaking. Keterampilan penting yang juga harus dimiliki oleh seorang praktisi humas adalah keterampilan berbicara baik untuk tatap muka
25
8) Research dan Evolution. Aktivitas penting yang dilakukan seorang praktisi humas adalah pengumpulan fakta. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk iyu. Biasa dilakukan secara formal maupun informal.
Dapat menggunakan berbagai teknik. Penelitian biasanya digunakan baik
pada awal maupun pada akhir sebuah program kehumasan.
Pengevaluasian kegiatan humas juga sekarang mulai memperoleh
perhatian yang semakin besar.
d. Bentuk Penyampaian Pesan
Dalam penyampaian pesan pada publiknya, ada dua bentuk komunikasi
yang dilakukan oleh public relations,yaitu:
a. Komunikasi internal
Komunikasi internal, adalah komunikasi yang ditujukan bagi publik
yang berada dalam organisasi. Kegiatan public relations ke dalam
perusahaan tersebut diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang
menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara
bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak
kaku, serta menyakini rasa tanggung jawab akan kewajibannya
terhadap perusahaan. Keserasian hubungan di antara para pegawai,
baik vertikal maupun horizontal diharapkan akan memperkuat tim
kerja dalam perusahaan tersebut (Suhandang, 2004:73).
b. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal, adalah komunikasi yang ditujukan bagi publik
26
terhadap perusahaan. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur secara
timbal balik, yaitu komunikasi dari organisasi ke publik dan dari
publik ke organisasi. Komunikasi organisasi ke publik pada umumnya
bersifat informatif, yang dibuat sedemikian rupa sehingga publik
merasa ada keterlibatan (Rumanti,2004: 97).
e. Media Public Relations
Salah satu pengertian public relations adalah sebagai suatu kegiatan
komunikasi. Dalam proses komunikasi dikenal unsur media berupa saluran yang
dapat mengantarkan pesan kepada komunikan. Saluran berupa sarana yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi itu kepada khalayak sasaran.
Dengan kata lain, media dapat diartikan sebagai sarana yang berupa unit jaringan
kerja alat-alat guna kelancaran jalannya suatu proses kegiatan tertentu. Media
komunikasi dapat diartikan sebagai unit jaringan kerja alat-alat yang terlibat dalam
proses komunikasi.
Atas dasar pihak-pihak yang melakukan komunikasi, ada dua jenis media
komunikasi. Pertama, media komunikasi antar personal seperti telepone, surat,
telegraf, radiogram, telex faximile, dan sebagainya. Kedua, media komunikasi massa,
seperti internet, surat kabar, radio, televise, dan film. Sedangkan dalam hal
penggunaannya, selain tergantung dari jenis proses komunikasinya, semua media
tersebut dibedakan pula atas sifat yang ada pada media itu. Dalam hal ini ada tiga
sifat media, yaitu: (1) auditif (hanya bisa didengarkan saja) atau dikenal pula dalam
sebutan the spoken word, (2) visual (hanya bisa dilihat saja) atau disebut pula the
27
Dalam kaitannya dengan penggunaan media massa, salah satu media yang
saat ini banyak digunakan untuk kegiatan public relations adalah penggunaan sebsite
perusahaan. Mengingat peranannya yang penting dalam penyebaran informasi/berita
kepada masyarakat, juga kepada pemerintah (pejabat-pejabat pemerintah), dan dalam
pembentukan pendapat umum karena dapat diakses dimana saja dan kapan pun.
Menurut Wicaksono Nuradi, hubungan public relations dengan media massa
mempunyai lima sasaran, yaitu:
a. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta
langkah lembaga/organisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik.
b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan pers (liputan, laporan,
ulasan, tajuk) yang objektif, wajar, dan seimbang (balance) mengenai
hal-hal yang menguntungkan lembaga/organisasi.
c. Untuk memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan lembaga/
organisasi.
d. Melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi untuk
keperluan pembuatan penilaian (assessment) secara tepat mengenai situasi
atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan
lembaga/perusahaan.
e. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh
28
4. Perkembangan Media
a. Media cetak
Kondis i dan karakter media cetak di masing- masing Negara berbeda.
Ditentukan oleh sejarah, geografi, politik, ekonomi, agama, konfigurasi
kelompok-kelompok etnik, standar pendidikan, ukuran atau luas Negara serta
baik-tidaknya fasilitas transportasi dan komunikasi yang tersedia. Selama
berabad-abad, London merupakan pusat pers internasional sedangkan Jerman,
Italia, Amerika dan berbagai Negara lainnya hanyalah federasi yang merupakan
gabungan dari beberapa unit politik sehingga masing- masing Negara tersebut
tidak terdapat suatu pusat pers tunggal sperti halnya London (Anggoro, 2002:
138).
Studi media merupakan kegiatan yang sangat vital bagi para praktisi
public relations karena dunia media dan publikasi selalu berubah dari waktu ke
waktu. Pertumbuhan media makin mencolok di Negara- negara berkembang
seperti Nigeria dimana nama-nama media baru bermunculan demikian cepat
dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan serupa juga terjadi di banyak Negara
berkembang lainnya seperti di Indonesia dan Negara-negara timur tengah
(Anggoro, 2002:138).
Media cetak di Eropa juga harus menyesuaikan diri dengan berbagai
perkembangan baru seperti munculnya fenomena pasar tunggal Eropa. Para
penerbit Inggris semakin lama semakin terpacu untuk mengembangkan diri, baik
di bidang teknik maupun perkembangan media cetak. Negara- negara yang sangat
29
perdagangan internasional semakin lama juga semakin bergantung pada media
asing baik untuk keperluan iklan maupun untuk kegiatan-kegiatan public
relations.
b. Radio
Radio merupakan sebuah media utama informasi, hiburan, dan pendidikan massal yang sangat popular. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran
sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi dari satu Negara ke Negara lainnya. Di beberapa Negara terdapat lembaga siaran
berskala nasional yang dimiliki dan dijalankan oleh pemerintah sperti British
broadcasting Corporation (BBC) di inggris, The voice of America (VOA) yang dibentuk Washington sebagai juru penrang selama perang dunia ke dua, serta
Radio Republik Indonesia (RRI) yang menjadi perintis dunia radio di Indonesia setelah kemerdekaan.
Belakangan ini, perkembangan radio di Inggris semakin pesat. Ada sebuah
stasiun radio komersial berbahasa Inggris yang amat terkenal di Eropa yang dimiliki dan dikelola oleh pihak asing, yaitu radio Luxemburg. Perkembangan radio di Inggris semakin marak dengan munculnya stasiun-stasiun pemancar
radio yang berlokasi di tengah-tengah lautan sehingga mereka sering disebut
sebagai stasiun radio “bajak laut” (pirate stations) (Anggoro, 2002:146).
c. Televisi
Pada dasarnya, perusahaan televisi tidak membuat sendiri iklan atau
program siaran yang ditayangkan. Hal- hal tersebut dibuat oleh beberapa rumah
produksi (production house) atau perusahaan-perusahaan tertentu yang
30
Bisnis pertelevisian memang cukup menguntungkan karena tariff iklannya
yang cukup mahal. Antara stasiun televisi yang satu dengan yang lainnya
diperbolehkan saling bertukar atau berjual-beli program acara. Setiap stasiun
televisi harus menyiapkan berbagai macam program untuk menarik khalayak
(pemirsa). Karena sama halnya dengan artikel feature di media cetak, setiap berita
dapat dikaitkan dengan produk barang dan jasa, minat, hobi- hobi khusus, karakter
seorang tokoh dan berbagai hal lainnya yang bisa membentuk kaleidoskop
program televisi.
Belakangan ini kemajuan di dunia pertelevisian semakin pesat. Begitu
banyak perubahan yang sudah terjadi yang dengan sendirinya merombak
kebiasaan khalayak dalam menikmati acara televisi. Bagi para pemirsa,
perkembangan ini merupakan suatu hal yang positif karena memberi mereka lebih
banyak pilihan.
d. Medium Internet
Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan
sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah komputer. Dewasa
ini, internet telah menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi
dan komunikasi. Penggunaan internet sudah semakin luas dan mencakup berbagai
kalangan. LaQuey menjelaskan bahwa internet merupakan jaringan komputer
terbesar di dunia, dan dilihat dari segi jumlah jaringan merupakan orang dan
sumber daya yang tersambungkan. Interne t terus menjadi semakin besar, dan
31
Tingkat interaksi dan kecepatan dalam menyampaikan pesan merupakan
hal utama yang membedakan antara media dan jaringan global lainnya dari
teknologi komunikasi tradisional.
5. Internet sebagai Media Komunikasi Public Relations
Pemilihan media komunikasi yang sesuai dengan sasaran publik sangat
penting dalam tahap persiapan dan penyebaran berita. Hal ini disesuaikan dengan
potensi yang dimiliki oleh media tersebut, sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan
secara efektif dan efisien. Salah satu media yang menjadi pilihan banyak perusahaan
atau organisasi dalam berkomunikasi kepada publiknya adalah media online.
Dijelaskan oleh Simandjuntak, bahwa keberadaan dan pemanfaatan media online ini
menjadi penting Karena beberapa alasan, yaitu pertama, perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi dapat membuat industri media massa mengalami
perubahan-perubahan yang sangat cepat, sehingga komunikasi massa modern seperti
radio, televisi, dan surat kabar menjadi ketinggalan jaman dan dianggap sebagai
media tradisional dan konvensional. Kedua, media online sebagai media baru
memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda dengan media konvensional
(Simandjuntak dkk, 2003:144).
Dari alasan yang dikemukakan oleh Simandjuntak di atas maka diuraikan
beberapa karakteristik media online, sebagai berikut:
a. Bersifat convergent, menyatukan media komunikasi dalam bentuk digital
dan elektronik yang didorong oleh teknologi komputer dan diperkuat oleh
32
b. Pengiriman yang cepat karena terjadi proses digitalisasi.
c. Adanya interaktivitas yang merupakan komunikasi dua arah antara sumber
dengan penerima (komunikasi banyak arah antar sejumlah sumber dan
penerima).
d. Tidak terikat waktu terbit (dapat di up-date setiap waktu dengan
meng-upload).
e. Ruang elektronik yang disediakan lebih luas dan hampir tak terbatas.
f. Berpusat pada pembaca (reader centric), sehingga media interaktif
memberi peluang bagi setiap pengguna untuk mengambil informasi
(Simandjuntak dkk, 2003:145).
6. Press Release
Pada dasarnya press releasemerupakan berita tentang perusahaan (individu,
kegiatan, pelayanan atau produk). Berita tersebut dikirimkan atau disiarkan ke media
(pers) sehingga disebut juga siaran pers atau news release. Press release bisa disebut
release/rilis adalah sebuah berita atau informasi yang disusun oleh sebuah organisasi yang menggambarkan kegiatannya (Kriyantono, 2008:138).
Menurut Soemirat (2002:54), “Press Release adalah informasi dalam bentuk
berita yang dibuat oleh Public Relations (Humas) suatu organisasi atau perusahaan
yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa (TV, radio, surat
kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut. Dilihat dari
33
penekanan topik atau key issue yang ditampilkan yaitu Basic Publicity Release,
Product Release dan Financial Release (Bivins, 2008:140).
Dengan kemajuan teknologi komunikasi, saat ini press release bisa ditulis
pada media online (website perusahaan). Perusahaan bisa membuat website tersendiri
yang berisi berbagai informasi, jadi bukan hanya press release tentang perusahaan
yang bisa diakses semua orang termasuk media. Fenomena ini memungkinkan public
relations tidak mengirim press release ke media massa bahkan media mencarinya
dengan cara mengakses situs perusahaan. Public relations pun dapat secara reguler
menulis release meskipun tidak semuanya mengandung nilai berita menonjol. Bukan
berarti kehadiran website menggantikan media massa konvensional (surat kabar,
televisi, atau radio), sifatnya hanya komplementer atau saling melengkapi. Public
relations tetap harus megirim press release ke media massa meskipun dia sudah mempunyai situs sendiri, dengan alasan:
a. Untuk tetap menjalin hubungan harmonis dengan media, dengan tetap
berinisiatif mengirimkan informasi bagi media. Karena jika media
mengakses website untuk mencari release berarti media yang aktif
mencari public relations hanya menunggu untuk diakses, tidak aktif
mengirim berita
b. Khalayak yang mengakses website tentu terbatas dibanding khalayak
surat kabar, televisi atau radio. Untuk menjangkau khalayak yang lebih
luas, maka mengirim press release ke media konvesional tetap perlu
34
c. Media online berfungsi sebagai pelengkap atau kepanjangan tangan dari
media konvensional
d. Meskipun versi online memungkinkan PR menulis lebih detail, tetapi
membaca tulisan di layar komputer lebih sulit dan tidak senantiasa jika
membaca tulisan di surat kabar. Karena itu usahakan membuat tulisan
yang lebih singkat, jangan lebih antara 1-2 layar. (Kriyantono, 2008:266)
Berikut adalah persamaan dan perbedaan antara press release dengan berita.
1. Persamaan
Press release dan berita memiliki kesamaan dalam hal:
a. Sama-sama merupakan informasi yang ditujukan untuk khalayak
umum
b. Sama-sama harus mengandung news value yang dapat menarik
perhatian khalayak
c. Sama-sama menuntut adanya teknik penulisan tertentu, seperti 5W +
1H
2. Perbedaan
a. Press release
1) Penyampaian kegiatan organisasi, misalnya produsen kecap
membuat kegiatan lomba memasak kemudian public relation
membuat press release yang berisi informasi tentang kegiatan ini
35
2) Ssebagai bahan atau sumber berita bagi media. Sebuah press
release yang dikirim public relations setelah dianggap layak oleh
media bisa dimuat dalam bentuk berita.
3) Untuk membina dan menumbuhkan sikap, pendapat atau citra
yang baik dari anggota masyarakat kepada organisasi
(membentuk opini positif).
4) Alat untuk mengalihkan perhatian publik dari fakta yang
merugikan organisasi dan emusatkan fakta yang menguntungkan
organisasi.
5) Dibuat oleh organisasi atau perusahaan. Beritanya mencakup
yang direncanakan yaitu dari even yang dibuat perusahaan
b. Berita
1) Dibuat oleh wartawan. Wartawan mencari dan menulis berita
untuk diedit redaksi
2) Melaporkan fakta sebagaimana adanya
3) Biasanya banyak untuk peristiwa yang nonrekayasa. Maksudnya
adalah peristiwa yang terjadi terjadi dengan sendirinya tanpa
direncanakan manusia.
4) Dampak pemberitaan tidak selalu harus berkembang kepada
sikap atau pedapat yang baik terhadap apa yang disampaikan
36
7. Efektivitas Website
Secara berkala, public relations mesti memantau hasil yang diperoleh dari
penggunaan media online sebaga i media komunikasi dengan publiknya. Beberapa hal
yang bisa dilakukan public relations untuk mengevaluasi aktivitas website adalah:
a. Menghitung jumlah orang yang mengunjungi dan memberikan informasi rinci
mengenai dirinya pada website yang disediakan public relations
b. Mengukur tingkah laku khalayak. Pengukuran dapat dilakukan pada beberapa
banyak orang yang memberikan umpan balik melalui saluran yang tersedia
dan berapa banyak yang menggunakan jasa perusahaan dan sebagainya
c. Memantau liputan media. Berapa banyak informasi yang tersedia di website
dijadikan sumber berita oleh media. Berkaitan dengan hal ini, public relations
perlu mencatat berapa banyak wartawan yang memberikan alamat e-mail
untuk mendapatkan release atau informasi lainnya, jumlah wartawan yang
berlangganan e-mail public relations, jumlah wartawan yang pernah
menggunakan hubungan lewat website dan situs public relations, seberapa
lengkap informasi website yang ditulis wartawan, apakah wartawan merasa
jelas dan lengkap akan informasi website dan sebagainya.
d. Memantau penambahan database. Sifat interet yang one to one
memungkinkan public relations mendapatkan informasi rinci tentang
khalayak sasaran yang tidak dapat diperoleh dari media konvensional.
Informasi- informasi tentang khalayak tersebut akan masuk ke database
marketing. Penambahan database ini yang menjadi ukuran efektivitas public
37
8. Electronic Public Relations (e-PR)
E-PR merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh banyak praktisi
public relations dalam menjalin hubungan dengan khalayaknya. E-PR adalah
penerapan dari perangkat ICT (Informations and Communications Technologies)
yang digunakan untuk keperluan tugas public relations. Tujuannya untuk
mempercepat penyampaian informasi dan untuk memberikan respon yang cepat
terhadap permasalahan yang muncul. Fokus utama e-PR, menurut Onggo adalah
membidik media online dan mengadakan kerjasama dengan mereka untuk
menyampaikan pesan-pesan public relations (Darmastuti, 2007:145).
Keunggulan e-PR dibandingkan dengan PR konvensional:
a. Melalui teknologi internet, para praktisi public relations mampu
langsung menjangkau audiens mereka tanpa harus diintervensi oleh
para penyunting naskah maupun para reporter yang bertindak sebagai
penjaga pintu dan yang melakukan sensor terbitnya suatu informasi.
b. Membangun hubungan yang bersifat one to one secara cepat dan
interaktif.
c. Lebih flexibel & ekonomis dari public relations yang dilakukan di
dunia nyata.
d. Menyediakan informasi yang lengkap tentang institusi secara kontinyu
dan konstan.
38
f. Public relations konvensional bergantung pada perantara (reporter atau wartawan), sedangkan e-PR pesan-pesan koorporat langsung
disampaikan kepada target publik.
g. Membangun digital brand images.
h. Membina hubungan yang baik dengan berbagai media, melalui media
center online.
i. E-PR digunakan sebagai sarana komunikasi pasar global.
j. Dapat langsung memperoleh feedback dari publik serta mengetahui
secara langsung keinginan-keinginan mereka.
k. Mendukung departemen pemasaran melaui 3 R; relations dengan
berbagai target audiens, reputations melalui penggunaan teknologi
modern, relevations member informasi yang relevan dengan keinginan
target audiens (http://dyahsuryani.blogsome.com, diakses tanggal 29
september, pukul 18.00).
Berdasarkan kelebihan diatas, ada beberapa hal yang dilakukan public
relations melalui media internet adalah:
a. Publikasi. Public relations dapat melakukan publikasi tentang
perusahaan tempat public relations itu berkarya atau tentang produk
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan melalui medium internet.
b. Media relations. Hubungan dengan media dapat dilakukan melalui
internet bahkan dapat dikatakan internet sangat membantu dan
39
c. Mencari informasi yang up to date. Informasi tentang topik ataupun
dapat dicari dengan menggunakan internet. Informasi yang disediakan
oleh internet adalah informasi sepanjang jaman dan informasi paling
up to date (Darmastuti, 2007:149).
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan public relations dalam rangka
membangun relasi dengan khalayak dengan menggunakan medium internet:
a. One-to-one communication
Merupakan komunikasi antara satu individu dengan individu yang lain
secara face to face. One-to-one communication dapat dilakukan public
relations melalui internet dengan beberapa cara:
1) E-mail. Merupakan media penyampaian pesan yang sangat efektif dan efisien dengan biaya yang sangat murah dan dapat menjangkau
khalayak pada level internasional. Prinsip kerja e-mail sama persis
dengan prinsip kerja surat yang dikirim melalui pos.
2) Chat. Merupakan layanan percakapan online yang biasa digunakan
oleh pengguna internet lainnya melalui situs tertentu (Darmastuti,
2007:150).
b. One-to-many communication
Merupakan komunikasi yang dilakukan antara seorang komunikator
dengan komunikan yang jumlahnya lebih dari satu atau kelompok.