• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL USAHATANI JERUK PAMELO GIRI MATANG (CITRUS MAXIMA (BURM) MERR.) DI KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG, KABUPATEN BIREUEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL USAHATANI JERUK PAMELO GIRI MATANG (CITRUS MAXIMA (BURM) MERR.) DI KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG, KABUPATEN BIREUEN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ELECTRONIC THESIS AND DISSERTATION UNSYIAH

TITLE

PROFIL USAHATANI JERUK PAMELO GIRI MATANG (CITRUS MAXIMA (BURM) MERR.) DI KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG, KABUPATEN BIREUEN

ABSTRACT

“PROFIL USAHATANI JERUK PAMELO GIRI MATANG (Citrus maxima (Burm) Merr.) DI KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG, KABUPATEN BIREUEN―

OLEH

Andya Safrizal/ Agribisnis Unsyiah ABSTRAK

Profil usahatani jeruk pamelo giri matang merupakan suatu gambaran mengenai keberadaan usahatani komoditas tanaman jeruk pamelo kultivar giri matang (putih manis) berdasarkan skala budidaya tertentu, jumlah populasi berdasarkan stadia umur tanaman, luas tanam, status kepemilikan tanaman dan seluruh aspek kegiatan pembudidayaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana standar ideal usahatani, rantai saluran pemasaran, dan jenis pendapatan yang diperoleh rumah tangga petani dari usahatani jeruk pamelo giri matang di Kecamatan peusangan Siblah Krueng. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani jeruk pamelo giri matang belum memenuhi standar usahatani ideal, karena sebagian besar rumah tangga petani belum menerapkan kegiatan usahatani sesuai dengan standar. Pemasaran jeruk pamelo giri matang menggunakan saluran pemasaran 0 dan 1 tingkat. Usahatani jeruk pamelo giri matang bukan merupakan sumber pendapatan utama rumah tangga petani, karena kontribusinya tergolong dalam kategori rendah yaitu sebesar 16% dengan rata-rata pendapatan Rp 11.511.003/tahun.

Kata kunci: Profil, Jeruk Pamelo, Saluran Pemasaran, Pendapatan “FARMING PROFILE OF GIRI MATANG PUMMELO

(Citrus maxima (Burm) Merr.) IN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG DISTRIC, BIREUEN REGENCY"

SUBMITTED BY

Andya Safrizal/ Agribussines Department of Unsyiah ABSTRACT

Farming profile of giri matang pummelo is an illustration of the existence of pummelo crops farming commodity of giri matang (sweet white) cultivar based on a certain scale cultivation, the number of population by crop age stadia, acreage, ownership status of plants and all the aspect of cultivation. This study aims to determine how the ideal standard of farming, marketing channel chain, and the type of farmer household income derived from the farming of giri matang pummelo in Peusangan Siblah Krueng distric. The results showed that the farming of giri matang pummelo has not met the ideal standard of farming, because most of farmers household do not apply farming activities in accordance with the standard. Giri matang pummelo marketing used marketing channels 0 and 1 levels. Farming of giri matang pummelo is not the main source of income of farmer households, for his contributions classified in the low category at 16% with an average income of Rp 11,511,003/year.

.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam jangka panjang menunjukkan hubungan yang positif terhadap Volume Impor daging sapi yaitu ditandai dengan nilai koefisien sebesar 1.590089 yang artinya jika Kurs

Dalam meningkatkan keahlian dan ketrampilan karyawan lewat keikutsertaan mereka dalam program pelatihan dan pendidikan, maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja

dikelas dan sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik ?. Menurut Ibu Suud Baladraf, saya memilih materi pembelajaran dengan cara menguasai dan memahami

e.g. explain why reaction rate increases with temperature. Find This is a general term which can mean several similar things, such as calculate, measure, determine, etc. List

Tabel 4.menunjukkanbahwa bawang merahvarietas Thailand yang diberi dosis urea 1000 kg/ha, TSP 600 kg/ha, dan KCl 400 kg/ha menghasilkan bobot umbi bawang merah

Pengaruh termis makanan atau kegiatan dinamik khusus adalah energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk pencernaan, absorpsi dan metabolisme zat-zat gizi yang menghasilkan

Persyaratan suatu lokasi untuk dapat menilai tingkat kerawanan kebakaran antara lain dapat dilihat dari kepadatan bangunan, tata letak bangunan, lebar jalan masuk, ukuran

Dengan demikian sebagian besar institusi bisnis dan/atau pendidikan di Indonesia menganggap terdapat 3 (tiga) hal utama yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap